Anda di halaman 1dari 25

1

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


(INSTITUTE OF HEALTH SCIENCES)
BANYUWANGI
Kampus 1 : Jl. Letkol Istiqlah 40 Telp. (0333) 421610 Banyuwangi
Kampus 2 : Jl. Letkol Istiqlah 109 Telp. (0333) 425270 Banyuwangi
Website : www.stikesbanyuwangi.ac.id

FORMAT PENGKAJIAN
( KEPERAWATAN ANAK )

A. IDENTITAS KLIEN
1. Biodata
a. Nama : An. L
b. Umur : 4 tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Suku/Bangsa : Indonesia
f. Alamat : banyuwangi
g. Pekerjaan :-
h. Nomor Register : 210420
i. Tanggal MRS : 21-04-2020 (pukul : 16.00)
j. Tanggal Pengkajian : 22-04-2020 (pukul : 08.00)
k. Diangnosa Medis : kejang demam

Biodata Penanggungjawab
a. Nama : Ny. X
b. Umur : 35 tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : IRT
f. Pendidikan : SMP
g. Status Perkawinan: Ibu Kandung
h. Suku Bangsa : Indonesia
i. Alamat : banyuwangi

2. Keluhan Utama/ Alasan Masuk Rumah Sakit


a. Keluhan saat MRS
Ibu pasien mengatakan anknya mengalami demam dan kejang

b. Keluhan saat Pengkajian


Ibu pasien mengatakan anaknya mengalami kejang demam sejak 2 hari yang
lalu
3. Riwayat Penyakit Sekarang (PQRST)
2

Ibu pasien mengatakan anaknya mengalami demam dan sulit makan sejak 2 hari
yang lalu .Selama panas Ibu memberikan obat penurun panas dan memberi
kompres dengan air hangat di dahi, lipatan ketiak, dan paha sebagai pertolongan
penangganan demam pada anak. Lalu,Dengan kondisi yang seperti itu ibu berupaya
membawanya ke pelayanan kesehatan di RS NU Mangir, saat perjalanan menuju ke
RS NU Mangir anak mengalami kejang. sesampai di RS NU Mangir pasien
dianjurkan untuk rawat inap.

4. Riwayat Penyakit Masa Lalu


Ibu pasien mengatakan anaknya pernah dirawat inap di RS NU Mangir di ruang
anak

5. Riwayat Imunisasi Dasar


Ibu pasien mengatakan anaknya belum pernah mendapatkan imunisasi dasar
lengkap

6. Riwayat Kesehatan Keluarga


Ibu pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit seperti
yang diderita pasien

7. Riwayat Perkembangan
a. Motorik Halus
Klien hanya berbaring ditempat tidur saja

b. Motorik Kasar
Klien hanya mampu berbaring ditempat tidur saja

c. Bahasa/Komunikasi
Klien sedikit sulit diajak berbicara

d. Adaptasi Sosial
Klien beradaptasi baik dengan keluarga dan lingkungan sekitar

8. Riwayat Psikososial dan Status Spiritual


a. Status Psikologis
Klien kooperatif dengan perawat dan tidak mengalami gangguan psikologis
b. Status Sosial
Klien masih bisa berinteraksi dengan keluarga, perawat maupun lingkungan
sekitar

c. Aspek Spiritual/Sistem Nilai Kepercayaan


3

Spiritual : Ibu pasien mengatakan setiap harinya hanya bisa berdoa semoga
cepat diberi kesembuhan

Nilai Kepercayaan : Ibu pasien mengatakan tidak mempunyai hal yang dianut di
masyarakat karena menganggap itu mitos

9. Pola Kebiasaan Sehari-hari


a. Pola Nutrisi
1) Sebelum Sakit
Ibu pasien mengatakan pasien makan sehari 1-2 kali dengan porsi sedang
dengan nasi dan selalu dihabiskan, minum ±4-5 gelas/hari (500 cc)

2) Saat Sakit
Ibu pasien mengatakan pasien tidak mau makan diit yang disediakan RS
dihabiskan ½ porsi

b. Pola Eliminasi
1). Buang Air Besar
a) Sebelum Sakit
Ibu pasien mengatakan sebelum sakit anaknya BAB rutin 1-2 kali sehari
dengan konsistensi feses lunak terkadang keras, bauk khas feses

b) Saat Sakit
Ibu pasien mengatakan saat sakit anaknya belum BAB semenjak baru
masuk RS

2). Buang Air Kecil


a) Sebelum Sakit
Ibu pasien mengatakan sebelum sakit anaknya BAK ± 6-8 kali dalam
sehari dengan bau khas urine berwarna kuning jernih

b) Saat Sakit
Ibu pasien mengatakan saat sakit anaknya BAK 1x dalam 16 jam
terakhir dengan bau khas urine berwarna kuning dengan frekuensi ±100
ml

c. Pola Kebersihan diri


1) Sebelum Sakit
4

Ibu pasien mengatakan sebelum sakit anaknya mandi 2-3 kali dalam sehari
dengan mencuci rambut (keramas), gosok gigi, dan ganti baju setiap habis
mandi

2) Saat Sakit
Ibu pasien mengatakan saat sakit anaknya belum mandi dan hanya diseka 1x

d. Pola Aktivitas, Latihan dan Bermain


1) Sebelum Sakit
Ibu pasien mengatakan sebelum sakit anaknya bermain bersama
keluarganya dan anak seusianya

2) Saat Sakit
Ibu pasien mengatakan saat sakit anaknya hanya bisa terbaring ditempat
tidur

e. Pola Istirahat dan Tidur


1) Sebelum Sakit
Ibu pasien mengatakan pasien mengatakan sebelum sakit pasien tidur teratur
±5-6 jam/hari

2) Saat Sakit
Ibu pasien mengatakan saat sakit pasien tidur hanya ±2-3 jam/hari dan
sering terbangun

10. Pemeriksaan Fisik


Keadaan Umum
a. Keadaan Sakit
K/u lemah
GCS 4,5,6
Kesadaran Composmentis
Akral hangat
Pasien terbaring ditempat tidur
Terpasang infus di tangan kiri
b. Tanda – tanda Vital
Tensi :- Nadi : 113 x/menit
RR : 24 x/menit Suhu : 38 ᵒC
BB : 9,4 kg TB : - cm
LL : - cm LK : - cm

c. Pemeriksaan Cepalo Caudal


1) Kepala dan Rambut
5

Inspeksi : Bentuk kepala simetris, kbersihan cukup, tidak ada lesi


Palpasi : Tidak teraba nyeri tekan, tidak teraba benjolan

2) Hidung
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada pembesaran polip, tidak ada pernafasan
cuping hidung, terdapat darah
Palpasi : Tidak teraba benjolan, tidak ada nyeri tekan

3) Telinga
Inspeksi : Bentuk simetris, bersih tidak ada penumpukan serumen
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan

4) Mata
Inspeksi : Simetris antara kanan dan kiri, konjungtiva pucat , sklera putih,
pupil mata isokor, pergerakan bola mata normal
Palpasi : Tidak ada benjolan

5) Mulut, Gigi, Lidah, Tonsil dan Pharing


Mulut : Tidak ada stomatitis, kebersihan kurang, bibir sedikt merah
Gigi : Kebersihan gigi cukup, tidak ada karies gigi
Lidah : Kebersihan lidah cukup
Tonsil : Tidak ada tanda-tanda tonsilitis
Pharing : Tidak ada tanda-tanda pharingitis

6) Leher dan Tenggorokan


Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada lesi, warna sama
dengan sekitar
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran
vena jugularis

7) Dada/ Thorak
a) Pemeriksaan Paru
(1). Inspeksi
Bentuk dada simetris antara kanan dan kiri, tidak ada lesi, terdapat
otot bantu nafas, terdapat retraksi dinding dada
(2). Palpasi
vocal fremitus sama kiri dan kanan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
benjolan
(3). Perkusi
Dada kanan : ICS I – VIII sonor
6

Dada kiri : ICS I – II sonor


ICS III – V pekak (jantung)
ICS VI – VII sonor
(4). Auskultasi
Tidak ada suara nafas tambahan seperti ronchi dan wheezing

- -
- -
- -

b) Pemeriksaan Jantung
(1). Inspeksi
Ictus cordis terlihat di ICS 5-6 mid clavikula sinistra
(2). Palpasi
Ictus cordis teraba lemah di ICS 5 mid clavikula sinistra
(3). Perkusi
ICS 2-5 sinistra pekak
Batas kanan atas : ICS 2 Linea Para Sternalis Dextra
Batas kiri atas : ICS 2 Linea Para Sternalis Sinistra
Batas kanan atas : ICS 4 Linea Para Sternalis Dextra
Batas kiri bawah : ICS 4 Linea Mid Clavikula Sinistra
(4). Auskultasi
Terdengar bunyi S1 dan S2 ,Bunyi jantung normal, tidak ada suara
tambahan seperti mur-mur

8) Payudara
(a). Inspeksi
Tidak terkaji
(b). Palpasi
Tidak terkaji
9) Pemeriksaan Abdomen
(a). Inspeksi
Tidak ada bekas luka, perut datar, warna sawo matang, terjadi
pembengkakan
(b). Auskultasi
Bising usus (+)
Peristaltik usus ± 15x/menit
(c). Palpasi
Abdomen tidak terdapat nyeri tekan
(d). Perkusi

Pekak Hipertimpani
7

Timpani Timpani

10) Ekstremitas, Kuku dan Kekuatan Otot


Ekstremitas :
- Ekstremitas Atas : terpasang infus di tangan sebelah kiri
- Ekstremitas Bawah :Bersih, tidak terdapat oedem
Kuku : CRT <2 detik
Kekuatan otot : 5 5
5 5

11) Genetalia dan Anus


Genetalia : Kebersihan cukup
Anus : Kebersihan cukup, tidak ada hemoroid

12) Pemeriksaan Neurologi


 Saraf I Olfaktorius : klien bisa mengidentifikasikan perbedaan bau-
bauan.
 Saraf II Optikus : pengelihatan ketajaman pada klien sangat samar-
samar.
 Saraf III Okulomotorius: Klien dapat menggerakan mata kesegala arah.
 Saraf IV Troklearis : Klien dapat melihat kebawah dan kesamping
kanan kiri dengan menggerakkan tangan pemeriksa.
 Saraf V Trigeminus : Klien memperlihatkan reflek kornea berkedip.
 Saraf VI Abdusens : Klien dapat melirik kanan.
 Saraf VII Fasialis : Klien mampu mengikuti perintah untuk mengikuti
ekspresi wajah perawat.
 Saraf VIII Audiotorius : Klien tidak mengalami gangguan pendengaran.
 Saraf XI glosofaringeus : Klien dapat menelan dan pengecapan lidah.
 Saraf X Vagus : Klien bisa pengecapan lidah dan meringis
 Saraf XI Asesorius : Klien dapat menggerakkan kepala dan bahu.
 Saraf XII Hipoglosus: Klien dapat menjulurkan lidah.

11. Skrining Risiko Malnutrisi: (Berdasarkan adaptasi STRONG-Kids)

No. Parameter Skor


1. Apakah pasien tampak kurus
a. Tidak 0
b. Ya 1
2. Apakah terdapat penurunan berat badan selama satu bulan terakhir ?
(berdasarkan penilaian objektif data berat badan bila ada/penilaian subjektif
dari orang tua pasien ATAU untuk bayi <1 tahun : berat badan naik selama 3
bulan terakhir). 0
a. Tidak 1
b. Ya
3. Apakah terdapat salah satu dari kondisi berikut ?
 Diare ≥5 kali/hari dan atau muntah > 3 kali/hari dalam seminggu
8

terakhir 0
 Asupan makanan berkurang selama 1 minggu terakhir 1
a. Tidak
b. Ya
4. Apakah terdapat penyakit atau keadaan yang mengakibatkan pasien berisiko
mengalami malnutrisi (lihat keterangan dibawah).
a. Tidak 0
b. Ya 2
+
Total Skor : 3

Tabel 1 : Daftar penyakit/keadaan yang berisiko mengakibatkan malnutrisi

 Diare kronik (lebih dari 2 minggu).  Keadaan anatomi daerah mulut yang
 (Tersangka) penyakit jantung bawaan. menyebabkan kesulitan makan (missal :
 (Tersangka) infeksi Human bibir sumbing).
immunodeficiency virus (HIV).  Trauma
 (Tersangka) kanker.  Kelainan metabolic bawaan (inborn
 Penyakit hati kronik. error metabolism)
 Penyakit ginjal kronik.  Reterdasi mental
 TB paru  Keterlambatan perkembangan
 Luka Bakar luas  Rencana/pasca operasi mayor (misal :
 Lain-lain (Berdasarkan pertimbangan laparatomi, torakotomi).
Dokter)  Terpasang stoma.
…………………………………………..
Intepretasi skor :
0 : Risiko rendah 1-3 : Risiko sedang 4-5 : Risiko berat

12. Risiko Cedera/Jatuh (untuk anak usia ≥12-18 tahun)


Lampirkan dan isi formulir pemantauan risiko jatuh pasien anak (berdasarkan skala
Humpty Dumpty)

13. Pemeriksaan Penunjang


Elektroensefalogram (EEG)
Uji laboratorium
14. Penatalaksanaan
- terpasang oksigen mask
- Terpasang infus di tangan kiri sodium chloride 0,9 %
- Pemberian diazepam 3mg, 3 kali/hari, sendok the kecil

15. Harapan Klien/ Keluarga sehubungan dengan Penyakitnya


Keluarga berharap anaknya cepat sembuh dan bisa kembali bermain dan berkumpul
bersama saudara-saudaranya
9

16. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki hidup
: Perempuan hidup
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Pasien
: Garis pernikahan
: Garis keturunan
: Tinggal satu rumah
Banyuwangi,
Mahasiswa

( )

ANALISA DATA

Nama Pasien : An. L


No. Register : 210420

NO KELOMPOK DATA MASALAH ETIOLOGI


1. DS : Ibu mengatakan badan anaknya panas Hipertermia Infeksi bakteri dan
(D.0130) parasit
sudah 2 hari.
DO : Reaksi inflamasi
- K/u lemah
Proses demam
- Pasien terbaring ditempat tidur
Hipertermia
- Terpasang infus di tangan kiri sodium
chloride 0,9 %
Suhu: 38 C
Nadi: 113x/ menit
Respirasi: 24x/ menit
- Akral hangat
10

- Bibir nampak sedikit merah

Demam
DS: Ibu mengatakan saat perjalanan menuju
2. Resiko Cedera
ke RS NU Mangir anak mengalami kejang.
(D.0136) Mengubah
DO: keseimbangan
- K/u lemah membrane sel
neuron
- Pasien terbaring ditempat tidur
- Terpasang infus di tangan kiri sodium Melepaskan muatan
listrik yang besar
chloride 0,9 %
Suhu: 38 C Risiko Cedera
Nadi: 113x/ menit
Respirasi: 24x/ menit
- Akral hangat
- Bibir nampak sedikit merah

ANALISA DATA

Nama Pasien :
No. Register :
NO KELOMPOK DATA MASALAH ETIOLOGI
11

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Pasien : An. L


No. Register : 210420

TANGGAL TANGGAL TANDA


DIAGNOSA KEPERAWATAN
MUNCUL TERATASI TANGAN
22-04-2020 1. Hipertermia b/d proses penyakit (infeksi)
DS : Ibu mengatakan badan anaknya panas sudah 2
hari.
DO :
- K/u lemah
- Pasien terbaring ditempat tidur
- Terpasang infus di tangan kiri sodium chloride
0,9 %
Suhu: 38 C
Nadi: 113x/ menit
Respirasi: 24x/ menit
- Akral hangat
- Bibir nampak sedikit merah
12

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Pasien : An. L


No. Register : 210420

TANGGAL TANGGAL TANDA


DIAGNOSA KEPERAWATAN
MUNCUL TERATASI TANGAN
22-04-2020 2. Resiko cedera b/d terpapar pathogen
DS: Ibu mengatakan saat perjalanan menuju ke RS NU
Mangir anak mengalami kejang.

DO:
- K/u lemah
- Pasien terbaring ditempat tidur
- Terpasang infus di tangan kiri sodium chloride
0,9 %
Suhu: 38 C
Nadi: 113x/ menit
Respirasi: 24x/ menit
- Akral hangat
- Bibir nampak sedikit merah
13

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Pasien : An. L


No. Register : 210420

TANGGAL TANGGAL TANDA


DIAGNOSA KEPERAWATAN
MUNCUL TERATASI TANGAN
14
16

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : An. L


No. Register : 210420
TGL NO TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL TT
22-04-2020 1. Setelah dilakukan - Termogulasi (5) Manajemen hipertemia (I.15506) 1) mengetahui status nutrisi
- Status nutrisi (5)
tindakan keperawatan Oservasi: klien
- Status cairan(5)
selama 3x24 jam 1.identifikasi penyebab hipertemia 2) mengetahui berat badan
diharapkan suhu tubuh 2.monitor suhu tubuh semakin bertambah, tetap,
normal. Terapeutik: atau berkurang
36.5-37 C 3.sediakan lingkungan dingin 3) untuk menurunkan risiko
4.longgarkan atau lepaskan pakaian infeksi oral dan
5.lakukan pendinginan eksternal(selimut meningkatkan nafsu
hipotermia) makan
6.berikan oksigen 4) untuk menentukan
Edukasi : komposisi dan jenis
7.anjurkan tirah baring makanan yang akan
Kolaborasi: diberikan sesuai dengan
8.kolaborasi pemberian cairan dan kebutuhan individu
elektrolit intravena
17

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : An. L


No. Register : 210420
TGL NO TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL TT
Kompres dingin (I.08234) 1) untuk mengetahui adanya
Oservasi: tanda-tanda dehidrasi dan

1.identifikasi kontraindikasi kompres mencegah terjadinya


hipovolemia
dingin
2) untuk mengetahui/mengkaji
2.identifikasi kondisi kulit yg dilakukan
keadaan umum klien
kompres dingin
3) untuk memperbaiki sirkulasi
3.periksa suhu alat kompres
volume cairan
Terapeutik: 4) untuk membantu
4.pilih kompres yg nyaman dan mudah memperbaiki keadaan umum
didapat klien
5.balut alat kompres dingin dg kain 5) cairan isotonic digunakan
pelindung untuk mengganti volume

Edukasi : ekstrasel

6.jelaskan prosedur penggunaan


kompres dingin
7.ajarkan cara menghindari kerusakan
jaringan akibat dingin
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
18

Nama Pasien : An. L


No. Register : 210420
TGL NO TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL TT
22-04-2020 2. Setelelah dilakukan - tingkat cedera (5) Manajemen kejang (I.06193) 1) mengetahui tingkat
tindakan keperawatan - fungsi sensori (5) Observasi: kelelahan dan emosional
selama 2x24 jam - control kejang (5) 1.monitor karakteristik kejang yang dialami klien saat itu
diharapkan resiko 2.monitor ttv 2) memberikan kesempatan
cedera Terapeutik : pada klien untuk
dapat teratasi 3.baringkan pasien agar tidak jatuh beristirahat
4.berikan alas empuk dibawah kepala 3) membantu melatih klien
5.pertahankan kepatenan jalan nafas dalam melakukan aktivitas
6.jauhkan benda-benda berbahay terutama secara bertahap
benda tajam
7.berikan oksigen
Edukasi :
8.anjurkan keluarga menghindari
memasukkan apapunke dlm mulut pasien
saat periode kejang
9.anjurkan keluarga tidak
Menggunakan kekerasan u/
Menahan gerakan pasien
Kolaborasi :
10.kolaborasi pemberian
19
antiKonvulsan

Pencegahan Kejang(I.14542)
Observasi:
1.monitor neuologis
2.monitor ttv
Terapeutik:
3.baringkan pasien agar tidak terjatuh
4.rendahkan ketinggian tempat tidur
Edukasi:
5.anjurkan keluarga pertolongan pertama
pda kejang
17

CATATAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : An. L


No. Register : 210420
NO T
TANGGAL JAM TINDAKAN KEPERAWATAN
DX T
22-04-2020 09.00 2 Memonitor tanda-tanda vital
H/:
- TTV :
RR : 30 x/menit
N : 210 x/menit
S : 37,6 ᵒC

09.15 1 Mengidentifikasi status nutrisi


H/: Ibu pasien mengatakan pasien tidak mau makan diit
yang disediakan RS dihabiskan ½ porsi

Memonitor berat badan


09.20 1 H/: BB : 8,4 kg

Melakukan oral hygiene sebelum makan


09.45
1 H/: Pasien dilakukan oral hygiene

10.00 Mengobservasi tanda dan gejala hipovolemia


2 H/: Keadaan umum pasien lemah; Nadi : 210 x/menit,
nadi teraba lemah, membrane mukosa kering,
volume urin ±100 ml dalam 16 jam terakhir, Hb :
8,3 gr/dl RBC : 2,8 106 /uL, PLT : 90 x 103 /mm3

Memonitor intake dan output cairan


H/: Pasien terpasang infus di tangan kiri sodium
chloride 0,9 % dan volume urine 16 jam terakhir
10.15
2 ±100 ml

Memonitor kelelahan fisik dan emosional


H/: Ibu pasien mengatakan saat sakit anaknya hanya
bisa terbaring ditempat tidur
10.30 3
Memberikan posisi modified
H/: posisi pasien trendelenbug

Menyediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus


10.45 2 H/: Ruangan ber AC, tiap bed terdapat pembatas antar
bed dan tidak ada jam kunjung

10.50 3 Mengkolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan


jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan
H/: Ahli gizi memberikan diit siang hari bubur halus
dengan komposisi TKTP

Mengkolaborasi pemberian cairan IV


11.00 1 H/: Pasien terpasang infus di tangan kiri sodium
chloride 0,9 %, dan dilakukan tranfusi darah

Memfasilitasi aktivitas fisik rutin


18

H/: Ibu pasien mengatakan saat sakit anaknya hanya


bisa terbaring ditempat tidur dan bisa miring kanan
12.00 2 dan kiri

12.30 3

CATATAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : An. L


No. Register : 210420
NO T
TANGGAL JAM TINDAKAN KEPERAWATAN
DX T
23-04-2020 15.00 2 Memonitor tanda-tanda vital
H/:
- TTV :
RR : 28 x/menit
N : 200 x/menit
S : 37,6 ᵒC

15.45 1 Mengidentifikasi status nutrisi


H/: Ibu pasien mengatakan pasien makan diit yang
disediakan RS dihabiskan ½ porsi
19

16.00 1 Memonitor berat badan


H/: BB : 8,4 kg

16.30 1 Melakukan oral hygiene sebelum makan


H/: Pasien dilakukan oral hygiene oleh ibunya

16.45 2 Mengobservasi tanda dan gejala hipovolemia


H/: Keadaan umum pasien lemah; Nadi : 200 x/menit, nadi
teraba lemah, membrane mukosa sedikit lembab,
volume urin ±95 ml, Hb : 8,3 gr/dl RBC : 2,8 106 /uL,
PLT : 90 x 103 /mm3

Memonitor kelelahan fisik dan emosional


17.00 3 H/: Ibu pasien mengatakan saat sakit anaknya hanya bisa
terbaring ditempat tidur

Mengkolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah


18.00 1 kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan
H/: Ahli gizi memberikan diit malam dengan bubur halus
dengan komposisi TKTP

Mengkolaborasi pemberian cairan IV


H/: Pasien terpasang infus di tangan kiri sodium chloride 0,9
18.15 2 %, dan dilakukan tranfusi darah

Memfasilitasi aktivitas fisik rutin


H/: Ibu pasien mengatakan saat sakit anaknya hanya bisa
19.00 3 terbaring ditempat tidur dan bisa miring kanan dan kiri

CATATAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : An. L


No. Register : 210420
NO T
TANGGAL JAM TINDAKAN KEPERAWATAN
DX T
24-04-2020 21.15 2 Memonitor tanda-tanda vital
H/:
- TTV :
RR : 29 x/menit
N : 205 x/menit
S : 37,5 ᵒC

21.20 2 Mengkolaborasi pemberian cairan IV


H/: Pasien terpasang infus di tangan kiri sodium
chloride 0,9 %, dan dilakukan tranfusi darah

Mengidentifikasi status nutrisi


21.35 1 H/: Ibu pasien mengatakan pasien makan diit yang
20

disediakan RS dihabiskan 1 piring

05.30 Memonitor berat badan


1 H/: BB : 8,5 kg

05.45
Melakukan oral hygiene sebelum makan
1 H/: Pasien dilakukan oral hygiene oleh ibunya

06.00 Mengobservasi tanda dan gejala hipovolemia


2 H/: Keadaan umum pasien lemah; Nadi : 205 x/menit,
nadi teraba lemah, membrane mukosa sedikit
lembab, volume urin ±100 ml, Hb : 11,5 gr/dl RBC
: 3,9 106 /uL, PLT : 250 x 103 /mm3

Mengkolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan


jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan
06.10
H/: Ahli gizi memberikan nutrisi pagi bubur halus
1 dengan komposisi TKTP

Memfasilitasi aktivitas fisik rutin


H/: Ibu pasien mengatakan saat sakit anaknya sudah
mulai bisa miring kanan dan kiri serta duduk
06.20
3

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : An. L


No. Register : 210420

NO TANGGAL TANGGAL TANGGAL


DX 22-04-2020 (Pukul 13.45) 23-04-2020 (Pukul 20.45) 24-04-2020 (Pukul 06.45)
1. S : Ibu pasien mengatakan S : Ibu pasien mengatakan S : Ibu pasien mengatakan
nafsu makan pasien nafsu makan pasien nafsu makan pasien
berkurang sedikit mengalami sudah mulai meningkat
perubahan
O: O:
- K/u lemah O: - K/u lemah
- Pasien terbaring - K/u lemah - Pasien sudah bisa
ditempat tidur - Pasien sudah bisa miring kanan kiri
- Terpasang infus di miring kanan kiri bahkan duduk
tangan kiri sodium - Terpasang infus di - Mukosa bibir lembab
chloride 0,9 % tangan kiri sodium - BB : 8,5 Kg
- Mukosa bibir kering chloride 0,9 % - Pembengkakan
- BB : 8,4 Kg - Mukosa bibir sedikit abdomen sedikit
- Abdomen terjadi lembab berkurang
pembengkakan - BB : 8,4 Kg - Peristaltik usus ±
- Peristaltik usus ± - Abdomen terjadi 15x/menit
21

15x/menit pembengkakan - Nyeri tekan


- Terdapat nyeri tekan - Peristaltik usus ± berkurang
- Abdomen 15x/menit - Distended pada
mengalami distended - Nyeri tekan sedikit abdomen sedikit
terasa keras berkurang berkurang
- Abdomen mengalami
A : Masalah Belum Teratasi distended terasa keras A : Masalah Teratasi

P : Lanjutkan Intervensi A : Masalah Belum Teratasi P : Hentikan Intervensi


1,2,3,4 pasien KRS
P : Lanjutkan Intervensi
1,2,3,4

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : An. L


No. Register : 210420

NO TANGGAL TANGGAL TANGGAL


DX 22-04-2020 (Pukul 13.45) 23-04-2020 (Pukul 20.45) 24-04-2020 (Pukul 06.45)
2. S: Ibu pasien mengatakan S: Ibu pasien mengatakan S: Ibu pasien mengatakan
pasien mengalami perdarahan pada pasien perdarahan pada pasien
perdarahan pada gusi sedikit berkurang berkurang
berdarah dan terjadi
mimisan O: O:
- K/u lemah - K/u lemah
O: - Gusi sedikit berdarah - Tidak ada perdarahan
- K/u lemah - Mimisan sedikit pada gusi
- Gusi berdarah berkurang - Mimisan berkurang
- Hidung mimisan - Pada lengan terdapat - Pada lengan terdapat
- Pada lengan terdapat ekimosis dan petechie ekimosis dan petechie
ekimosis dan - Konjungtiva sudah - Konjungtiva merah
petechie mulai membaik muda
- Konjungtiva pucat - Pemeriksaan - Pemeriksaan
- Pemeriksaan laboratorium: laboratorium:
laboratorium: Hb : 8,3 gr/dl Hb : 11,5 gr/dl
Hb : 8,3 gr/dl RBC : 2,8 106 /uL RBC : 3,9 106 /uL
RBC : 2,8 106 /uL PLT : 90 x 103 /mmᶾ PLT : 250 x 10ᶾ /mmᶾ
PLT : 90 x 10ᶾ /mmᶾ - Tanda-tanda Vital : - Tanda-tanda Vital :
- Tanda-tanda Vital : RR : 28 x/menit RR : 29 x/menit
22

RR : 30 x/menit N : 200 x/menit N : 205 x/menit


N : 210 x/menit S : 37,6 ᵒC S : 37,5 ᵒC
S : 37,6 ᵒC
A: Masalah Teratasi Sebagian A: Masalah Teratasi
A: Masalah Teratasi
Sebagian P : Lanjutkan Intervensi 1,2,5 P : Hentikan Intervensi
pasien KRS
P : Lanjutkan Intervensi
1,2,5

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : An. L


No. Register : 210420

NO TANGGAL TANGGAL TANGGAL


DX 22-04-2020 (Pukul 13.45) 23-04-2020 (Pukul 20.45) 24-04-2020 (Pukul 06.45)
3. S : Ibu pasien mengatakan S : Ibu pasien mengatakan S : Ibu pasien mengatakan
pasien hanya bisa pasien sudah mulai bisa pasien sudah mulai bisa
terbaring ditempat tidur miring kanan dan kiri miring kanan kiri bahkan
bisa duduk
O: O:
- K/u lemah - K/u lemah O:
- Kekuatan otot - Kekuatan otot - K/u lemah
5 5 5 5 - Kekuatan otot
5 5 5 5 5 5
- Pasien terbaring - Pasien terbaring 5 5
ditempat tidur ditempat tidur - Pasien sudah mulai
- Terpasang infus di - Terpasang infus di bisa duduk
tangan kiri sodium tangan kiri sodium
chloride 0,9 % chloride 0,9 % A : Masalah Teratasi

A : Masalah Teratasi A : Masalah Teratasi P: Hentikan Intervensi pasien


Sebagian Sebagian KRS
Berikan HE :
P: Lanjutkan Intervensi 1,3 P: Lanjutkan Intervensi 3 1. Makan makanan yang
gizi seimbang
2. Minum yang cukup
3. Istirahat yang cukup
4. Jangan lupa kontrol
sesuai yang dianjurkan
23

oleh dokter

Anda mungkin juga menyukai