DISUSUN OLEH :
A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
a. Identitas Klien
Nama Klien : Tn. “P”
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Krapyak, Kota Semarang
Umur : 56 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
b. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny “M”
Jenis Kelamin : Perempuan.
Umur : 55 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Krapyak, Kota Semarang
Hubungan dengan Klien : Istri
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama : Nyeri post op TURP. P= Nyeri daerah kemaluan, Q = nyeri
seperti ditusuk-tusuk, R= Perut bagian bawah dan penis , S=Skala 3, T= Hilang
timbul.
b. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien masuk IGD pada tanggal 16 Desember 2019 Jam 09.57 WIB dengan
keluhan nyeri saat kencing, BAK tak lancar. Tanggal 17 Desember 2019 pukul
10.00 WIB pasien keluar dari ruang IBS setelah dilakukan tindakan TURP
(Trans Uretral Resection Prostatectomy).
Keterangan :
Sudah meninggal
- Sebelum sakit : pasien mengatakan biasanya tidur ± 6-8 jam dan tidak
memiliki gangguan tidur.
- Selama sakit: Pasien tidak memiliki gangguan tidur akan tetapi kadang-
kadang terbangun karena merasakan nyeri di daerah kemaluannya.
e. Pola eliminasi
1). BAB
Sebelum Sakit
a) Frekuensi BAB : 1 x sehari terkadang 1x dalam 2 hari
b) Konsistensi : tidak terkaji
c) Warna : tidak terkaji
d) Keluhan/ kesulitan BAB: tidak ada keluhan ataupun kesulitan BAB
e) Penggunaan obat pencahar : tidak pernah menggunakan obat pencahar
Selama Sakit
a) Frekuensi BAB : selama dirawat di rumah sakit pasien baru 1x
BAB
b) Konsistensi : Lunak
c) Warna : Kekuningan
d) Keluhan/ Kesulitan BAB : Tidak ada keluhan
e) Penggunaan obat pencahar : tidak menggunakan obat pencahar.
2). BAK
Sebelum Sakit
1) Frekuensi BAK : Pasien mengatakan biasanya BAK 6-7x/hari
2) Jumlah Urine : tidak terkaji
3) Warna : tidak terkaji
4) Keluhan/ kesulitan BAK: nyeri saat BAK, urine tak lancar
Selama Sakit
1) Frekuensi BAK : pasien mengatakan selama di rawat di rumah
sakit BAKnya di tempat tidur dengan menggunakan dower cateter
2) Jumlah urine : ± 1000 cc
3) Warna : kemerahan
4) Keluhan/ Kesulitan BAK: tidak ada keluhan
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal pemeriksaan : 16 Desember 2019/ Jam : 13.17 WIB
Keterangan
Jenis Pemeriksaan Nilai Normal Satuan Hasil
Hasil
HEMA LENGKAP
(WB EDTA)
Leukosit 3.6-11 10ˆ3/uL 6.46
Eritrosit 3.8-5.2 10ˆ6/uL 4.24 Rendah
Hemoglobin 11.7-15.5 g/dL 12.10 Rendah
Hematokrit 35- 47 % 35.00 Rendah
MCV 80 - 100 fL 94.80
MCH 26 - 34 pg 32.00
MCHC 32 - 36 g/dL 33.80
Trombosit 150 - 440 10ˆ3/uL 219
RDW 11.5 - 14.5 % 13.90
MPV fL 11.5
PLRC % 36.0
Eosinofil Absolute 0.045 - 0.44 10ˆ3/uL 0.11
Basofil absolute 0 - 0.2 10ˆ3/uL 0.01
Netrofil absolute 1.8 - 8 10ˆ3/uL 4.26
Limfosit absolute 0.9 - 5.2 10ˆ3/uL 1.38
Monosit absolute 0.16 - 1 % 0.90
Eosinofil 2–4 % 1.70 Rendah
Basofil 0 -1 0.10
Neutrofil 50 – 70 % 66.00
Limfosit 25 – 40 % 26.90
Monosit 2–8 % 6.80
KIMIA KLINIK
(SERUM) B
Glukosa sewaktu < 125 mg/dL 89
SGOT 0 – 35 U/L 20
SGPT 0 – 35 U/L 23
Ureum 10.0 – 50.0 mg/dL 35
Creatinin 0.70 – 1.10 mg/dL 1.20
Tanggal pemeriksaan : 16 Desember 2019/ Jam : 13.17 WIB
Keterangan
Jenis Pemeriksaan Nilai Normal Satuan Hasil
Hasil
KIMIA KLINIK
(SERUM) B
Kalium 3.50 – 5.0 mmol/L 3.11 Rendah
Natrium 135 – 145 mmol/L 139.7
Chlorida 95.0 – 105 mmol/L 102.5
b. Pemeriksaan diagnostik
Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
Pemeriksaan X foto - Cor : CTR <50%, bentuk dan letak normal
thorax PA (Tgl - Pulmo : Corakan bronchovaskuler normal
pemeriksaan : 16-12- Tak tampak gambaran infiltrat
2019 Jam : 19.10 WIB) - Diafragma dan sinus costophrenicus : Baik
KESAN :
- Cor : normal
- Pulmo : dalam batas normal
USG Abdomen (Tgl - Hepar : ukuran dan bentuk normal, parenkim
pemeriksaan : 13-12- homogen, tepi dan permukaan rata. Tak
2019, Jam : 10.50 WIB) tampak nodul. V. Porta dan v. Hepatika tak
melebar
- Duktus billiaris : intra dan ekstra hepatik
baik, tak melebar
- Kandung empedu : ukuran normal, tak
tampak sludge/batu
- Pankreas : ukuran normal, tak tampak
massa/kalsifikasi
- Kelenjar para aorta : tak membesar
- Limpa : ukuran normal, parenkim homogen,
nodul (-), v. Lienalis tak melebar
- Ginjal kanan : ukuran dan bentuk normal,
echogenisitas parenkim baik. Sistem
pelviocalyces tak melebar, batu (-)
- Ginjal kiri : ukuran dan bentuk normal,
echogenisitas parenkim baik. Sistem
pelviocalyces tak melebar, batu (-)
- Vesika urinaria : dinding menebal (0.61 c,),
tidak tampak batu
- Prostat : ukuran membesar, volume 31,68 cc
- Tidak tampak ascites maupun effusi pleura.
KESAN
- Pembesaran prostat
- Struktur hepar, kandung empedu, pankreas,
limpa dan ginjal baik.
5. TERAPI MEDIS
Nama : Tn. “P” No. CM : 59-11-62
Umur : 56 tahun Diagnosa Medis: Post op BPH
Risiko infeksi
5 5
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik (iritasi kandung kemih post op
TRUP)
2. Risiko infeksi berhubungan dengan prosedur infasif (alat selama pembedahan,
kateter, irigasi kandung kemih)
3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan, nyeri/ketidaknyamanan
D. INTERVENSI
Hari/Tgl DX.
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
/Jam Kep
Selasa, DX 1 Setelah dilakukan tindakan Paint management
17-12- keperawatan selama 1X24 jam 1. Kaji nyeri secara komprehensif
2019 diharapkan nyeri dapat berkurang (lokasi, karakteristik, durasi,
Jam : NOC: frekuensi, kualitas, dan faktor
15.20 1. Pain level presipitasi)
WIB 2. Pain control 2. Beri penjelasan mengenai
3. Comfort level penyebab nyeri
Kriteria hasil : 3. Observasi reaksi nonverbal dari
1. Memperlihatkan pengendalian ketidaknyamanan
nyeri yang dibuktikan dengan 4. Ajarkan teknik manajemen stress
indikator : tidak pernah, jarang, misalnya relaksasi nafas dalam
kadang-kadang, sering, selalu. dan tekhnik distraksi
2. Mengenali awitan nyeri 5. Observasi TTV
3. Mampu melakukan tindakan 6. Kolaborasi dengan tim kesehatan
pencegahan lain dalam pemberian obat
4. Melaporkan nyeri dapat analgetik sesuai indikasi
dikendalikan
5. Menunjukkan tingkat nyeri
yang dibuktikan oleh indikator
sebagai berikut : sangat berat,
berat, sedang, ringan, atau
bahkan tidak ada
Selasa, DX 2 Setelah dilakukan tindakan Kontrol Infeksi (6540)
17-12- keperawatan selama 1 X 24 jam 1. Cuci tangan dan sesudah kegiatan
2019 diharapkan risiko infeksi tidak terjadi. perawatan pasien.
Jam : NOC: 2. Pastikan traksi terpasang dengan
15.20 1. Tidak ada tanda-tada infeksi benar dan irigasi tidak mengalami
WIB Kriteria hasil : sumbatan dan mengkaji warna
1. Pasien mampu mengidentifikasi cairan irigasi
tentang kontrol infeksi meningkat 3. Kaji adanya tanda-tanda infeksi
2. Vital sign dalam batas normal seperti tumor, rubor, kalor, dolor,
fungsi laesa
4. Monitor TTV
5. Kolaborasi dalam pemberian
antibiotik.
Selasa, DX 3 Setelah dilakukan tindakan Exercise therapy ambulation
17-12- keperawatan selama 1X24 jam 1. Kaji kemampuan pasien
2019 diharapkan pasien mampu melakukan dalam mobilisasi
Jam : mobilitas fisik 2. Latih pasien dalam
15.20 NOC: pemenuhan kebutuhan ADLs
WIB 1. Joint movement: active secara mandiri sesuai
2. Mobility level kemampuan
3. Self care: ADLs 3. Anjurkan keluarga untuk
4. Transfer performance membantu dalam pemenuhan
Kriteria hasil : kebutuhan ADLs pasien
1. Pasien meningkat dalam aktivitas
fisik
2. Mengerti tujuan dari peningkatan
mobilitas
3. Memverbalisasikan perasaan dalam
meningkatkan kekuatan dan
kemampuan berpindah
E. IMPLEMENTASI