”S”
DISUSUN OLEH:
Iin Marlina
202101040
Program D3 Keperawatan
Akademi Keperawatan Yatna Yuana Lebak
JL.JEND SUDIRMAN KM.2 RANGKASBITUNG 42315
Email : akperyatna@yahoo.co.id Website : www.akperyatna.ac.id
Lebak-Banten
I.Pengkajian
A. Biodata
Nama : An “A”
Umur : 1 tahun 1 bulan
Jenis Kelamin : perempuan
Agama : Islam
Pendidikan :-
Suku Bangsa : WNI
Alamat : Kp. Pasir Jati
No. Medrec : 306390
R. Rawat : Hyasinta
Dx. Medis : Bronchopnemonia
Tgl. Masuk : Kamis, 06-07-2023
Tgl. Pengkajian : Kamis, 06-07-2023
Penanggung Jawab
Nama : Ny.”U”
Umur : 35 Tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hub. Dengan Klien : Anak
B. Keluhan Utama
Pasien mengeluh batuk
Genogram
Keterangan:
Perempuan Klien
J. Riwayat Imunisasi
Ibu pasien mengatakan anaknya sudah diberikan imunisasi lengkap.
Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-tanda vital
a. Kesadaran
Kualitatif : Compos mentis
Kuantitatif
R.Motorik : 6 (pasien tampak mampu mengikuti perintah
sederhana seperti mengangkat tangan,
dll.)
R.Bicara : 5 (pasien berorientasi penuh/baik dan mampu
berbicara siapa dirinya, tempat, waktu, dll.)
R.Membuka mata : 4 (mata membuka spontan, misalnya
sesudah disentuh)
Jumlah : 15 (compos mentis)
Kesimpulan :
Pasien dalam keadaan sadar penuh dan kooperatif dalam
memberikan jawaban
2. Antropometri
BB sebelum sakit = 8 kg
BB sesudah sakit = 7 kg
LK = 44,6 cm
LP = 43 cm
Usia diatas 1 tahun
Berat badan = 7+1 ( 1 )
= 9 kg
3. Pemeriksaan Sistematik
A. Sistem pernafasan
Bentuk hidung simetris, tidak ada sekret, tidak ada peradangan
diarea sinus (maxilaris,frontalis,etmoidalis,dan sphenoid), warna
mukosa hidung merah jambu, tidak ada pembesaran polip, Bentuk
dada simetris antara dada kiri dan kanan, tidak ada kelainan bentuk
dada
1) Palpasi
Tidak ada massa dan lesi, vocal premitus normal getaran antara dada
kiri kanan sama
2) Perkusi
Setelah di perkusi semua lapang paru tidak ada suara perkusi yang
mencurigai, suara perkusi dada atas sonnor dan bawa yang ada organ
dalam pekak
3) Auskultasi
Bunyi nafas ronchi
4) Pengukuran
Sejauh ini pengukuran RR, irama dan kedalaman normal
A. Sistem Cardiovaskuler Dan Limfe
1) Inspeksi
Mukosa bibir keadaanya pucat, tidak ada clubbing pinger, tidak ada
pembesaran KGB Tidak ada edema, ictus cordis terlihat ICS 5, vena
jugularis tidak terlihat
2) Palpasi
Ictus codis normal saat dipalpasi hanya dengan 1 jari sudah teraba di
ICS 5 midclavikularis sinistra, CRT (capillary refill time) normal 3
detik
3) Perkusi
Suara perkusi pekak
4) Auskultasi
Suara BJ1, BJ2 terdengar lub dub normal dan tidak ada bunyi
jantung tambahan
5) Pengukuran
Nadi: 88x/m
B. Sistem Pencernaan
1) Inspeksi
mukosa bibir berwarna merah jambu, lidah bersih, tidak ada karies,
jumlah gigi – 4 , bentuk abdomen kurus , keadaan anus baik
2) Auskultasi
Bising usus 31x/m
3) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan diarea uluhati , tidak adanya pembesaran hati
maupun pembesaran limpa
4) Perkusi
Perkusi bunyinya timpani, keadaan perut tidak kembung
C. Sistem Persyarafan
Tingkat kesadaran GCS normal compos mentis, refleks fisiologis
(trisep,biseps,patela) normal, refleks babinski normal
D. Sistem Penglihatan
1) Inspeksi
Bentuk mata kiri kanan simetris , tidak ada peradangan konjungtiva,
warna sclera putih Diameter berapa 3mm pupil kiri kanan sama ,
reflek cahaya pupil mengecil, tidak ada kelainan, ketajaman lapang
pandang dan ketajaman penglihatan normal
2) Palpasi
Saat ditekan bagian intraokular mata teraba kenyal
E. Sistem Pendengaran
1) Inspeksi
pinna kiri dan kanan simetris , lubang telinga bersih tidak ada
serumen yang menumpuk, refleks politzer normal
2) Palpasi
saat dipalpasi tidak adanya nyeri di area auricle
3) Test Kemampuan Pendengaran
pada saat test kemamampuan pendengaran pasien bisa mendengar
cukup jelas, menggunakan garpu tala rime,weber,swaber.
F. Sistem Perkemihan
1) Inspeksi
Saat di inspeksi tidak adanya edema atau lesi
2) Palpasi
tidak adanya nyeri tekan diarea kandung kemih
3) Perkusi
Tidak ada nyeri ketuk saat di perkusi pada ginjal
G. Sistem Muskolokeletal
Bentuk tubuh normal, keadaan umum lemas, bentuk ekstremitas atas
dan bawah simetris, tidak ada edema
Uji kekuatan otot
Kekuatan otot :
Tonus otot teraba, nilai kekuatan otot 5 ( Gerakan normal,
menentang gravitasi dengan sedikit tahanan)
5 5
5 5
1). ROM
Rentang Gerak :
ROM menentang gravitasi penuh dengan sedikit tahanan
H. Sistem Endokrin
1) Inspeksi
Tidak ada pembesaran tyroid , tidak ada kelainan bentuk tubuh ,
tidak terjadi polipagi, poliuri & polidipsi
2) Palpasi
Tidak ada benjolan dan tidak ada pembesaran testis
I. Sistem Reproduksi
1) Inspeksi
-
2) Palpasi
-
J. Sistem Integumen
1) Inspeksi
Warna kulit sawo matang, rambut warna hitam , kuku bersih dan
tidak panjang, kulit tampak bersih
2) Palpasi
Turgor kulit elastis saat dicubit kembali normal , tidak ada edema
G. Data Psikologis
1. Status Emosi
Klien tampak tenang ketika di lakukan pemeriksaan, namun bisa
mengontrol emosi, klien tidak mudah tersinggung dan tidak rewel.
2. Kecemasan klien
Klien tidak terlihat cemas.
3. Konsep diri
a. Citra tubuh
ibu klien mengatakan anak perempuannya cantik
b. Identitas diri
Ibu pasien mengatakan anaknya adalah anak ke 2 dan anaknya sering
diasuh oleh dirinya.
c. Peran
Ibu pasien mengatakan anaknya sangat aktif ketika dirumah
d. Ideal diri
Ibu pasien mengatakan berharap anaknya bias segera sehat dan bias
segera pulang kerumah.
e. Harga diri
Ibu pasien mengatakan sangat bersyukur dan bangga terhadap
anaknya
H. Data Sosial
1. Pola Komunikasi
Ibu klien mengatakan sebenarnya anaknya cerewet.
2. Pola Interaksi
a. Dengan perawat : tidak menangis, dan sedikit ketakutan tapi
sesekali bisa menanggapi
b. Dengan keluarga : sangat dekat
c. Dengan klien lain :-
I. Data Spiritual
a). Motivasi Religi Klien
Ibu pasien mengatakan ia sangat yakin kepada Allah swt bahwa akan
memberikan kesembuhan untuk anaknya.
J. Data Penunjang
Pemerikasaan Hematologi
Nilai Normal
Item – Pemeriksaan Hasil Analisa Satuan Pemeriksaan
Hematologi Rutin
Hemoglobin 11.7 g/dl 10.8+12.8
Leukosit 11.07 suL 8000-17500
Entrosit 4.30 jt/uL 3.7 - 6.1
Hematokrit 34.0 vol % lk: 40-52. pr: 35-47
Trombosit 333.000 suL 15.000-450.000
PCT 0.270 % 0.100 - 0.500
MCV 79.1 n 73 - 109
MCH 27.2 pg 21 - 33
MCHC 34.4 g/dl 26.0-34.0
MPV 13.5 % 10.5-17.7
PDW 8.1 n 4.3-11.0
Hitung jenis 7.5 % 10.0-18.0
Monosopil 1 % 0-1
Batabg 6 % 2-4
Segmen 0 % 2-5
Basofil 32 % 17-60
Monosit 56 % 20-70
Pemeriksaan Seologi/Imunologi
Nilai Normal
Item – Pemeriksaan Hasil Analisa Satuan Pemeriksaan
Pemeriksaan Widal
Salmonella typhi antigen o 1/80 negatif
Salmonella Paratyphi o antigen a Negatif negatif
Salmonella Paratyphi O antigen b Negatif negatif
Salmonella Paratyphi O antigen c Negatif negatif
Salmonella typhi Antigen h 1/80 negatif
Salmonella paratyphi H antigen 1/80 negatif
Foto thorax AP :
1. Posisi asimetris, kondisi film baik, inspirasi cukup
2. Bercak infiltrat pada parahilar dan paracardial bilateral
3. Tidak ada pemadatan halus kedua paru
4. Cor : bentuk dan ukuran batas normal
5. Kedua sinus dan diafragma kesan baik
6. Tulang – tulang intak
Program Theraphy
No Nama obat Dosis/rute Indikasi Kontraindikasi Efek samping
1. Cinan 400 mg/IV digunakan untuk Hindari penggunaan yang mungkin terjadi
mengobati Infeksi Cinam pada pasien yang selama penggunaan Cinam,
kulit dan struktur memiliki indikasi alergi antara lain nyeri pada
kulit, infeksi penicillin dan sulbaktam. tempat injeksi, lidah hitam
dalam perut, "berbulu", mual, muntah,
infeksi ginekologi diare, reaksi
(infeksi kelamin). hipersensitivitas, efek hati,
kelainan darah, efek ginjal
2. Ranitidine 10 mg Mengatasi Obat Ranitidine sakit kepala
berbagai kondisi sebaiknya tidak diberikan pusing
yang kepada orang yang insomnia
berhubungan pernah mengalami halusinasi
dengan asam keluhan porfiria akut. sembelit
berlebih di dalam mual dan muntah
lambung.
ruam.
merasakan nyeri
sendi dan otot,
gelisah, rambut
rontok, dan
kehilangan libido
Diagnosa Prioritas:
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d sekresi yang tertahan
2. Gangguan pola tidur b/d hambatan lingkungan
3. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan
Intervensi keperawatan :
No Diagnosa SLKI SIKI
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif Setelah dilakukan Observasi :
berhubungan dengan sekresi yang tertahan intervensi Monitor pola napas
Ds : keperawatan selama Monitor bunyi napas
Ibu Pasien mengatakan anaknya batuk 1x 24 jam maka tambahan
berdahak sekresi yang tertahan Monitor sputum
Do : diharapkan membaik Terapeutik :
Pasien tampak batuk dengan kriteria Atur posisi semi fowler atau
hasil : fowler
Batuk efektif Berikan minum hangat
meningkat Lakukan fisioterapi dada
Produksi Lakukan pemberian nebulizer
sputum
menurun Edukasi :
Ronchi Jelaskan tujuan dan prosedur
menurun fisioterapi dada
Frekuensi Anjurkan melakukan
nafas fisioterapi dada yang
membaik terdengar ronchi
Pola nafas
membaik Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian
mukolitik dan ekspektoran
4. Menjelaskan manfaat
dari obat yang
diberikan
Ds:
Ibu pasien mengatakan
sudah mengerti
10.00 kegunaan obat yang
diberikan
Do :
Ibu Pasien mengulas
kembali kegunaan obat
yang diminum
8. Mengevaluasi kembali
respon pasien
Rs :
Ibu Pasien mengatakan
setelah dilakukan
fisioterapi dada dan
nebulizer anaknya
merasa nyaman dan
dapat mengeluarkan
dahak
Ro :
Pasien nampak merasa
nyaman dan ada
rangsangan untuk
batuk
3. 11/01/23 Gangguan pola tidur S
berhubungan dengan hambatan Ibu Pasien mengatakan anaknya
08.10 lingkungan sulit untuk tidur nyenyak
1. mengidentifikasi pola dikarenakan batuk, siang hanya
aktivitas dan tidur bisa tidur 1 jam dari jam 12.00-
Ds : 13.00 dan malam hanya 5 jam
Ibu Pasien mengatakan dari 21.00-01.00
anaknya tidak bisa tidur O
nyenyak karena batuk Pasien nampak batuk dan
Do : kantung mata sedikit hitam
Nampak kantung mata A
sedikit hitam Masalah ganggua pola tidur
belum teratasi
08.35 2. mengidentifikasi faktor P
pengganggu tidur 1. mengidentifikasi pola
Ds: aktivitas dan tidur
Ibu Pasien mengatakan 2. modifikasi lingkungan
pada saat anaknya sedang 3. jelaskan pentingnya tidur
tidur tiba-tiba terbangun cukup saat sakit
karena batuk 4. menganjurkan pasien untuk
Do : rutin tidur saat sakit
Pasien Nampak batuk 5. menjelaskan kerapihan
09.00 tempat tidur
3. menjelaskan kerapihan
tempat tidur
Ds :
Ibu Pasien mengatakan
jarang merapihkan tempat
tidur anaknya
Do :
Ibu Pasien nampak
09.50 memahami penjelasan
yang diberikan
3. menjelaskan rentang
gerak aktif
Ds:
Ibu Pasien mengatakan
memahami langkah-
langkah dari setiap
gerakan
Do :
Ibu Pasien
menanyakan manfaat
dari gerakan pasif
09.50
4. melakukan rentang
gerak pasif
Ds :
Ibu Pasien mengatakan
bahwa anaknya merasa
lebih nyaman
Do :
Pasien nampak
kooperatif
5. Menganjurkan pasien
untuk tirah baring
Ds : ibu pasien
10.53 mengatakan ingin
anaknya berbaring
ditempat tidur saja
karena lelah
Do : pasien tampak
berbaring
6. Memenuhi kebutuhan
11, 20 dasar seperti mandi,
makan, eliminasi
BAB/BAK, dll
Ds : ibu pasien
mengatakan kebutuhan
dasar anaknya dibantu
olehnya
Do : ibu pasien terlihat
membantu pasien
7. Melakukan aktivitras
yang disukai anak
Ds : ibu pasien
mengatakan anaknya
menyukai bermain
boneka
Do : tampak pasien
sedang bermain boneka
ditempat tidur dengan
gembira
8. Mengkolaborasi
dengan ahli gizi agar
makanan terlihat
menarik
Ds : ibu pasien
mengatakan adanya
keinginan untuk
anaknya makan banyak
Do : pasien tampak
sedang makan makan
9. mengevaluasi kembali
Rs:
Ibu Pasien mengatakan
anaknya merasa lebih
nyaman dan tenang
Ro :
Pasien nampak sangat
kooperatif saat
melakukan rom pasif
dan merasa gembira
saat bermain