Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AN.

”S”

DENGAN BRONCHOPNEMONIA DIRUANG FRANSISKUS RS MISI LEBAK

DISUSUN OLEH:

Iin Marlina

202101040

Program D3 Keperawatan
Akademi Keperawatan Yatna Yuana Lebak
JL.JEND SUDIRMAN KM.2 RANGKASBITUNG 42315
Email : akperyatna@yahoo.co.id Website : www.akperyatna.ac.id
Lebak-Banten
I.Pengkajian
A. Biodata
Nama : An “A”
Umur : 1 tahun 1 bulan
Jenis Kelamin : perempuan
Agama : Islam
Pendidikan :-
Suku Bangsa : WNI
Alamat : Kp. Pasir Jati
No. Medrec : 306390
R. Rawat : Hyasinta
Dx. Medis : Bronchopnemonia
Tgl. Masuk : Kamis, 06-07-2023
Tgl. Pengkajian : Kamis, 06-07-2023

Penanggung Jawab
Nama : Ny.”U”
Umur : 35 Tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hub. Dengan Klien : Anak

B. Keluhan Utama
Pasien mengeluh batuk

C. Riwayat Kesehatan Sekarang


Pada tanggal 6 Juli pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan batuk berdahak dan
sesak, ibu pasien mengatakan batuk dan sesak mereda ketika di berikan terapi oksigen
dan nebulizer, P: ibu pasien mengatakan batuk berdahak dan sesak Q: Ibu pasien
mengatakan batuk dan sesak, R: ibu pasien mengatakan apabila anaknya kedinginan
anaknya akan mulai terlihat sesak, S: ibu pasien mengatakan batuk berdahak dan sesak
sudah 3 bulan yang lalu. Pada tanggal 6 Juli ibu pasien mengatakan BB anaknya
sebelum sakit 8kg dan sesudah sakit mengalami penurunan sebanyak 1kg menjadi 7kg.
D. Riwayat Kesehatan Masalalu
Pasien mengatakan tidak memilik riwayat penyakit lain.

E. Riwayat Kesehatan Keluarga


Pasien mengatakan di dalam keluarga tidak mempunyai penyakit turunan,seperti
penyakit Diabetes militus,hipertensi.

Genogram

Keterangan:

Laki-laki Meninggal Tinggal serumah

Perempuan Klien

F. Riwayat Pre Natal / Kehamilan


Ibu pasien mengatakan selama hamil tidak pernah mengalami keluhan seperti muntah
berlebihan dan perdarahan. Ibu pasien juga mengatakan selama hamil rutin meminum
susu ibu hamil.
G. Riwayat Intra Natal / Kelahiran
Ibu pasien mengatakan saat melahirkan anaknya secara normal dan tidak ada kelainan
apapun. Ibu mengatakan lahirannya di rumah sakit.

H. Riwayat Post Natal ( setelah kelahiran )


Ibu pasien mengatakan pada saat setelah melahirkan anaknya, ia langsung melakukan
inisiasi menyusu dini dan perawatan tali pusat dilakukan oleh bidan.

I. Riwayat Tumbuh Kembang Anak / DDST


Ibu pasien mengatakan anaknya sudah dapat mengangkat badannya ke posisi berdiri
tanpa bantuan salama kurang lebih 3 bulan , bisa membedakan orang yang dikenal atau
tidak, dapat mengatakan 2 suku kata yang sama misalnya mama

J. Riwayat Imunisasi
Ibu pasien mengatakan anaknya sudah diberikan imunisasi lengkap.
Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-tanda vital
a. Kesadaran
 Kualitatif : Compos mentis
 Kuantitatif
 R.Motorik : 6 (pasien tampak mampu mengikuti perintah
sederhana seperti mengangkat tangan,
dll.)
R.Bicara : 5 (pasien berorientasi penuh/baik dan mampu
berbicara siapa dirinya, tempat, waktu, dll.)
R.Membuka mata : 4 (mata membuka spontan, misalnya
sesudah disentuh)
Jumlah : 15 (compos mentis)

Kesimpulan :
Pasien dalam keadaan sadar penuh dan kooperatif dalam
memberikan jawaban

 Flapping tremor / Asterixis


Saat melakukan dorsofleksi tidak ada gerakan tersendat-sendat

b. Tekanan Darah : 110/70 mmHg


Kesimpulan :
Tekanan darah normal
MAP ( Mean Anterial Pressure )
110 + (70)2
3
110 + 140 = 83,3
3

Kesimpulan : MAP 83.3 mempunyai perfusi ginjal yang


memadai
c. Nadi : 85x/menit
d. Suhu : 37 OC
e. Respirasi Rate : 20x/menit

2. Antropometri
BB sebelum sakit = 8 kg
BB sesudah sakit = 7 kg
LK = 44,6 cm
LP = 43 cm
Usia diatas 1 tahun
Berat badan = 7+1 ( 1 )

= 9 kg

3. Pemeriksaan Sistematik
A. Sistem pernafasan
Bentuk hidung simetris, tidak ada sekret, tidak ada peradangan
diarea sinus (maxilaris,frontalis,etmoidalis,dan sphenoid), warna
mukosa hidung merah jambu, tidak ada pembesaran polip, Bentuk
dada simetris antara dada kiri dan kanan, tidak ada kelainan bentuk
dada
1) Palpasi
Tidak ada massa dan lesi, vocal premitus normal getaran antara dada
kiri kanan sama
2) Perkusi
Setelah di perkusi semua lapang paru tidak ada suara perkusi yang
mencurigai, suara perkusi dada atas sonnor dan bawa yang ada organ
dalam pekak
3) Auskultasi
Bunyi nafas ronchi
4) Pengukuran
Sejauh ini pengukuran RR, irama dan kedalaman normal
A. Sistem Cardiovaskuler Dan Limfe
1) Inspeksi
Mukosa bibir keadaanya pucat, tidak ada clubbing pinger, tidak ada
pembesaran KGB Tidak ada edema, ictus cordis terlihat ICS 5, vena
jugularis tidak terlihat
2) Palpasi
Ictus codis normal saat dipalpasi hanya dengan 1 jari sudah teraba di
ICS 5 midclavikularis sinistra, CRT (capillary refill time) normal 3
detik
3) Perkusi
Suara perkusi pekak
4) Auskultasi
Suara BJ1, BJ2 terdengar lub dub normal dan tidak ada bunyi
jantung tambahan
5) Pengukuran
Nadi: 88x/m
B. Sistem Pencernaan
1) Inspeksi
mukosa bibir berwarna merah jambu, lidah bersih, tidak ada karies,
jumlah gigi – 4 , bentuk abdomen kurus , keadaan anus baik
2) Auskultasi
Bising usus 31x/m
3) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan diarea uluhati , tidak adanya pembesaran hati
maupun pembesaran limpa
4) Perkusi
Perkusi bunyinya timpani, keadaan perut tidak kembung
C. Sistem Persyarafan
Tingkat kesadaran GCS normal compos mentis, refleks fisiologis
(trisep,biseps,patela) normal, refleks babinski normal
D. Sistem Penglihatan
1) Inspeksi
Bentuk mata kiri kanan simetris , tidak ada peradangan konjungtiva,
warna sclera putih Diameter berapa 3mm pupil kiri kanan sama ,
reflek cahaya pupil mengecil, tidak ada kelainan, ketajaman lapang
pandang dan ketajaman penglihatan normal
2) Palpasi
Saat ditekan bagian intraokular mata teraba kenyal
E. Sistem Pendengaran
1) Inspeksi
pinna kiri dan kanan simetris , lubang telinga bersih tidak ada
serumen yang menumpuk, refleks politzer normal
2) Palpasi
saat dipalpasi tidak adanya nyeri di area auricle
3) Test Kemampuan Pendengaran
pada saat test kemamampuan pendengaran pasien bisa mendengar
cukup jelas, menggunakan garpu tala rime,weber,swaber.
F. Sistem Perkemihan
1) Inspeksi
Saat di inspeksi tidak adanya edema atau lesi
2) Palpasi
tidak adanya nyeri tekan diarea kandung kemih
3) Perkusi
Tidak ada nyeri ketuk saat di perkusi pada ginjal
G. Sistem Muskolokeletal
Bentuk tubuh normal, keadaan umum lemas, bentuk ekstremitas atas
dan bawah simetris, tidak ada edema
Uji kekuatan otot
Kekuatan otot :
Tonus otot teraba, nilai kekuatan otot 5 ( Gerakan normal,
menentang gravitasi dengan sedikit tahanan)

5 5

5 5

1). ROM
Rentang Gerak :
ROM menentang gravitasi penuh dengan sedikit tahanan
H. Sistem Endokrin
1) Inspeksi
Tidak ada pembesaran tyroid , tidak ada kelainan bentuk tubuh ,
tidak terjadi polipagi, poliuri & polidipsi
2) Palpasi
Tidak ada benjolan dan tidak ada pembesaran testis
I. Sistem Reproduksi
1) Inspeksi
-
2) Palpasi
-
J. Sistem Integumen
1) Inspeksi
Warna kulit sawo matang, rambut warna hitam , kuku bersih dan
tidak panjang, kulit tampak bersih
2) Palpasi
Turgor kulit elastis saat dicubit kembali normal , tidak ada edema

Pola Kebiasaan Sehari-hari


No POLA SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
1 Pola makan dan minum Ds: Pasien mengatakan Ds: pasien mengatakan
sebelum sakit biasa nafsu makan menurun,
makan 3x sehari dengan makan hanya 2x sehari
porsi normal dan habis ¼ porsi
(dihabiskan) dan
memakan makanan Do: Tampak sisa
seperti sayur, tempe, makanan yang masih
ayam serta telur, tidak banyak ditempat makan
ada makanan tambahan, pasien.
tidak ada alergi, tidak
ada diet yang sedang
dilakukan, menyukai
semua jenis pasta dan
bubur ayam dan tidak
menyukai ikan air tawar

Do: tidak tampak


gangguan pola makan
2 Pola tidur dan istirahat Ibu pasien mengatakan Pasien mengatakan sulit
sebelum sakit pola tidur untuk tidur karna sesak
terjaga dan bisa tidur dan apabila sudah tidur
siang sering terbangun karna
pada malam hari pukul batuk dan sesak
20.00 bangun jam 5 dan Ibu pasien mengatalam
pada siang hari tidur tidur tidak teratur dari
pada pukul 13.00 jam 24.00 dan
bangun jam 15.00 tidak bangun jam 05.00
ada kesulitan dalam sebentar, dan jarang bisa
tidur tidur siang
Do: tidak tampak
gangguan tidur Do : pasien tampak
kesulitan tidur akibat
sesak dan batuk yang ia
rasakan

3 Personal hygine Ds : Mandi 2x sehari, Ds : Sejak sakit pasien


setiap mandi selalu mengatakan hanya di lap
keramas, sikat gigi rajin saja, sikat gigi juga 1x
pagi dan sore, pakaian dalam sehari dan
selalu diganti. pakaian diganti setiap
Do : tidak tampang hari
gangguan personal Do : Tampak rambut
hygiene lepek dan bau keringat,
bau mulut.
4 Eliminasi Ds: pasien mengatakan Ds: pasien mengatakan
BAB : 5 kali dalam BAB : 2-3 x dalam
BAK
seminggu, feses seminggu, feses
BAB berwarna kuning berwarna kuning
kecoklatan, tidak kecoklatan
pernah BAK: 7 kali sehari, +
menggunakan 2.000cc/hari,
obat pencahar berwarna
BAK : 4 kali sehari, + kuning, sering
1.400cc/hari , BAK, tidak
berwarna kuning terpasang
cerah, tidak ada kondom kateter
masalah dalam
eliminasi BAK Do: tampak gangguan
eliminasi BAK dan BAB
Do: tidak tampak
gangguan eliminasi
BAB dan BAK
5 Pola aktivitas Ds: Pasien mengatakan Ds: Pasien saat ini tidak
bermain dengan teman bisa bermain dengan
sebayanya setiap hari teman sebayanya dan
hanya diam di tempat
Do: tampak tidak ada tidur
gangguan pola aktivitas
Do: aktivitas pasien
tampak berkurang
6. Kebiasaan lain Ds: pasien mengatakan saat
pasien mengatakan sakit hanya diam saja di
sebelum sakit sering tempat tidur dan tidak
bermain bersama teman bisa bermain
sebayanya seperti
bermain boneka
Do : Do:
Pasien tampak gembira Pasien tampak berbaring
saat bermain di tempat tidur. ibu
pasien mengatakan saat
sakit anaknya hanya
diam saja di tempat tidur
dan tidak bisa bermain.

G. Data Psikologis
1. Status Emosi
Klien tampak tenang ketika di lakukan pemeriksaan, namun bisa
mengontrol emosi, klien tidak mudah tersinggung dan tidak rewel.
2. Kecemasan klien
Klien tidak terlihat cemas.
3. Konsep diri
a. Citra tubuh
ibu klien mengatakan anak perempuannya cantik
b. Identitas diri
Ibu pasien mengatakan anaknya adalah anak ke 2 dan anaknya sering
diasuh oleh dirinya.
c. Peran
Ibu pasien mengatakan anaknya sangat aktif ketika dirumah
d. Ideal diri
Ibu pasien mengatakan berharap anaknya bias segera sehat dan bias
segera pulang kerumah.
e. Harga diri
Ibu pasien mengatakan sangat bersyukur dan bangga terhadap
anaknya

4. Koping mekanisme yang digunakan


Ibu pasien mengatakan anaknya ketika marah akan menangis dan
mengamuk

H. Data Sosial
1. Pola Komunikasi
Ibu klien mengatakan sebenarnya anaknya cerewet.
2. Pola Interaksi
a. Dengan perawat : tidak menangis, dan sedikit ketakutan tapi
sesekali bisa menanggapi
b. Dengan keluarga : sangat dekat
c. Dengan klien lain :-

I. Data Spiritual
a). Motivasi Religi Klien
Ibu pasien mengatakan ia sangat yakin kepada Allah swt bahwa akan
memberikan kesembuhan untuk anaknya.

b). Persepsi klien terhadap penyakitnya


Ibu pasien mengatakan penyakit anaknya walaupun penyakit anaknya
bukan penyakit yang serius tapi ia juga khawatir dengan anaknya.
Tetapi ia juga percaya bahwa anak nya akan segera sembuh.
c). Pelaksanaan ibadah sebelum / selama dirawat
Ibu pasien mengatakan keluarga nya menjalankan kewajiban sholat 5
waktu

J. Data Penunjang

Hasil Pemeriksaan Laboratorium

Pemerikasaan Hematologi
Nilai Normal
Item – Pemeriksaan Hasil Analisa Satuan Pemeriksaan
Hematologi Rutin
Hemoglobin 11.7 g/dl 10.8+12.8
Leukosit 11.07 suL 8000-17500
Entrosit 4.30 jt/uL 3.7 - 6.1
Hematokrit 34.0 vol % lk: 40-52. pr: 35-47
Trombosit 333.000 suL 15.000-450.000
PCT 0.270 % 0.100 - 0.500
MCV 79.1 n 73 - 109
MCH 27.2 pg 21 - 33
MCHC 34.4 g/dl 26.0-34.0
MPV 13.5 % 10.5-17.7
PDW 8.1 n 4.3-11.0
Hitung jenis 7.5 % 10.0-18.0
Monosopil 1 % 0-1
Batabg 6 % 2-4
Segmen 0 % 2-5
Basofil 32 % 17-60
Monosit 56 % 20-70

Pemeriksaan Seologi/Imunologi

Nilai Normal
Item – Pemeriksaan Hasil Analisa Satuan Pemeriksaan
Pemeriksaan Widal
Salmonella typhi antigen o 1/80 negatif
Salmonella Paratyphi o antigen a Negatif negatif
Salmonella Paratyphi O antigen b Negatif negatif
Salmonella Paratyphi O antigen c Negatif negatif
Salmonella typhi Antigen h 1/80 negatif
Salmonella paratyphi H antigen 1/80 negatif

Foto thorax AP :
1. Posisi asimetris, kondisi film baik, inspirasi cukup
2. Bercak infiltrat pada parahilar dan paracardial bilateral
3. Tidak ada pemadatan halus kedua paru
4. Cor : bentuk dan ukuran batas normal
5. Kedua sinus dan diafragma kesan baik
6. Tulang – tulang intak

Program Theraphy
No Nama obat Dosis/rute Indikasi Kontraindikasi Efek samping
1. Cinan 400 mg/IV digunakan untuk Hindari penggunaan yang mungkin terjadi
mengobati Infeksi Cinam pada pasien yang selama penggunaan Cinam,
kulit dan struktur memiliki indikasi alergi antara lain nyeri pada
kulit, infeksi penicillin dan sulbaktam. tempat injeksi, lidah hitam
dalam perut, "berbulu", mual, muntah,
infeksi ginekologi diare, reaksi
(infeksi kelamin). hipersensitivitas, efek hati,
kelainan darah, efek ginjal
2. Ranitidine 10 mg Mengatasi Obat Ranitidine  sakit kepala
berbagai kondisi sebaiknya tidak diberikan  pusing
yang kepada orang yang  insomnia
berhubungan pernah mengalami  halusinasi
dengan asam keluhan porfiria akut.  sembelit
berlebih di dalam  mual dan muntah
lambung.
 ruam.
 merasakan nyeri
sendi dan otot,
gelisah, rambut
rontok, dan
kehilangan libido

3. Ondansetron 1 mg/8 jm mengurangi rasa Hindari penggunaan pada  Bradikardia (denyut


mual dan muntah pasien dengan kondisi jantung dibawah
karena Sindrom QT panjang normal)
kemoterapi, bawaan dan pasien yang  Hipotensi
radiotrapi, dan memiliki riwayat  Aritmia (gangguan
operasi. hipersensitif terhadap irama jantung)
ondansentron  Hipoksia
(kekurangan
oksigen)
 Peningkatan
sementara enzim
hati
 Sakit kepala
 Sembelit
4. Ambroxol 3x2 5cc mengencerkan hindari penggunaan pada  Mulas
dahak dan pasien dengan masalah  mulut atau
melegakan tukak lambung dan tenggorokan kering
saluran hipersensitif atau alergi  perubahan rasa
pernafasan terhadap Ambroxol.  mual dan muntah
 diare

5. Lasal nebu Pengobatan &  Penggunaan  Nadi meningkat


pencegahan selama prosedur  Nyeri dada
serangan asma. persalinan  Denyut jantung
prematur. cepat
 Jangan digunakan  Tremor terutama
oleh
 Penderita yang pada tangan
hipersensitif  Kram otot
terhadap  Sakit kepala
salbutamol.  Gugup.
 Pelebaran
pembuluh darah
jaringan
 Aritmia(gangguanir
ama jantung)
 Gangguan tidur

6. Rifampisin menghentikan  pasien yang  kemerahan pada


pertumbuhan dan memiliki riwayat wajah dan gatal
perkembangbiaka hipersensitif  ruam
n bakteri serta terhadap  mual dan muntah
digunakan untuk Rifampicin  diare
pengobatan  penyakit kuning  flu
tuberkulosis yang  hindari  perubahan warna
disebabkan oleh penggunaan (kuning, jingga,
Mycobacterium bersamaan dengan merah, atau coklat)
tuberculosis kombinasi pada gigi, urin,
dalam kombinasi saquinavir/ritonav sputum keringat, air
dengan obat ir; atazanavir, mata
antituberkulosis darunavir,  superinfeksi
lain. fosamprenavir,
saquinavir, dan
tipranavir
7. INH mengobati  diketahui  Neuropati perifer
tuberkulosis yang memiliki alergi  Anemia
disebabkan terhadap Isoniazid  Agranulositosis
Mycobacterium  pasien dengan (sumsum tulang
tuberculosis. penyakit hati akut gagal membentuk
atau riwayat granulosit)
cedera hati terkait  Trombositopenia
isoniazid (jumlah trombosit
 pasien yang darah kurang dari
mengalami efek normal)
samping berat  Eosinofilia (kadar
pada penggunaan eosinofil darah
Isoniazid lebih tinggi dari
sebelumnya normal)
 penderita epilepsi  Reaksi
 pasien yang hipersensitivitas
mengalami  Demam
gangguan psikis  Mual, muntah
 pasien dengan  Mulut kering
gangguan fungsi  Sembelit
ginjal  Vertigo
Analisa Data
NO Tanggal Data Etiologi Problem
1. 06-07-2023 Ds : Sekresi yang Bersihan jalan
Ibu pasien mengatakan anaknya sudah batuk tertahan nafas tidak
dan sesak nafas selama 3 bulan, batuk efektif
awalnya kering dan berubah menjadi
berdahak
Do :
- Hasil RO thorak terdapat bercak
infiltrat pada parahilar dan paracardsl
bilateral
- Terdapat bunyi ronchi

3. 06-07-2023 Ds : Hambatan Gangguan pola


Ibu Pasien mengatakan anaknya tidak bisa lingkungan tidur
tidur karena batuk, pasien jarang tidur siang
hanya 1 jam dan malam hanya 6 jam dari jam
24.00-05.00
Do :
Nampak kantung mata sedikit hitam
4. 06-07-2023 Ds : kele Intoleransi
Ibu Pasien mengatakan anaknya tidak bisa mahan aktivitas
melakukan aktifitas biasanya seperti bermain
karena merasa lemas
Do : Pasien terlihat selalu digendong oleh
ibunya

Diagnosa Prioritas:
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d sekresi yang tertahan
2. Gangguan pola tidur b/d hambatan lingkungan
3. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan
Intervensi keperawatan :
No Diagnosa SLKI SIKI
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif Setelah dilakukan Observasi :
berhubungan dengan sekresi yang tertahan intervensi  Monitor pola napas
Ds : keperawatan selama  Monitor bunyi napas
Ibu Pasien mengatakan anaknya batuk 1x 24 jam maka tambahan
berdahak sekresi yang tertahan  Monitor sputum
Do : diharapkan membaik Terapeutik :
Pasien tampak batuk dengan kriteria  Atur posisi semi fowler atau
hasil : fowler
 Batuk efektif  Berikan minum hangat
meningkat  Lakukan fisioterapi dada
 Produksi  Lakukan pemberian nebulizer
sputum
menurun Edukasi :
 Ronchi  Jelaskan tujuan dan prosedur
menurun fisioterapi dada
 Frekuensi  Anjurkan melakukan
nafas fisioterapi dada yang
membaik terdengar ronchi
 Pola nafas
membaik Kolaborasi :
 Kolaborasi pemberian
mukolitik dan ekspektoran

2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan Setelah dilakukan Observasi :


hambatan lingkungan intervensi  Identifikasi pola aktivitas dan
Ds : keperawatan selama tidur
Ibu Pasien mengatakan anakanya tidak bisa 1 x 24 jam maka  Identifikasi factor
tidur karena batuk pola tidur membaik pengganggu tidur
Do : dengan kriteria  Identifikasi obat tidur yang
Nampak kantung mata sedikit hitam hasil : dikonsumsi
 Keluhan sulit
tidur membaik Terapeutik :
 Keluhan tidak  Modifikai lingkungan
puas tidur  Batasi waktu tidur siang
membaik  Tetapkan jadwal tidur rutin
 Keluhan pola  Sesuaikan jadwal pemberian
tidur berubah obat dan atau tindakan untuk
membaik menunjang siklus tidur terjaga
 Keluhan istirahat Edukasi :
tidak cukup  Jelaskan pentingnya tidur
membaik cukup selama sakit
 Kemampuan  Anjurkan menepati
beraktivitas kebiasaaan waktu tidur
meningkat  Anjurkan faktor-faktor
kontribusi yang menghambat
tidur
3. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan Setelah dilakukan Observasi :
Ds : ibu pasien mengatakan anaknya tidak intervensi  Monitor kelelahan fisik dan
bisa melakukan aktifitas biasanya seperti keperawatan selama emosional
bermain karena lemas 2 x 24 jam maka  Monitor lokasi dan
Do : pasien terlihat selalu digendong oleh tingkat pengetahuan ketidaknyamanan selama
ibunya diharapkan melakukan aktivitas
meningkat dengan Terapeutik :
kriteria hasil :  Lakukan rentang gerak
 Kemudahan pasif/aktif
dalam  Fasilitasi duduk disisi tempat
melakukan tidur
aktivitas sehari- Edukasi :
hari meningkat  Anjurkan tirah baring
 Jarak berjalan  Anjurkan melakukan aktivitas
meningkat secara bertahap
 Keluhan lelah Kolaborasi :
menurun Kolaborasi dengan ahli gizi
 Dispnea saat tentang cara meningkatkan
melakukan asupan makanan
aktivitas
menurun
 Frekuensi nafas
membaik

N Tanggal Implementasi keperawatan Tanggal Evaluai Paraf


o waktu Waktu
c1. 11/01/23 Bersihan jalan nafas tidak 12:00 S
efektif berhubungan dengan Ibu Pasien mengatakan setelah
sekresi yang tertahan diberikan fsoterap dada dan
08.00 1. Memonitor pola nafas nebulizer anaknya terlihat lebih
dan bunyi nafas nyaman dan setelah minum obat
Ds : pasien banyak mengeluarkan
Ibu Pasien mengatakan dahak
anaknya masih batuk O
Do : Pasien Nampak lebih nyaman,
Pola nafas pasien dahak yang dikeluarkan banyak,
ireguler dan bunyi dahak berwarna putih teksturnya
08.20 nafas ronchi kental dan pada saat diterapi
pasien Nampak ada rangsangan
2. Mengajarkan teknik untuk batuk
fisioterapi dada A
Ds : Maslah bersihan jalan nafas
Ibu Pasien mengatakan tidak efektif belum teratasi
memahami Teknik P
fisioterapi dada Intervensi dilanjutkan
Do : 1. Monitor bunyi nafas
Ibu Pasien 2. Monitor sputum
menanyakan tujuan 3. Pertahankan kepatenan jalan
dari tindakan yang nafas
08.45 dilakukan 4. Posisikan semifowler
5. Berikan minum hangat
3. Melakukan fisioterapi 6. Anjurkan asupan cairan
dada 7. Menganjurkan batuk efektif
Ds : 8. Memberikan terapi nebulizer
Ibu Pasien mengatakan
keadaannya anaknya
menjadi lebih baik dan
nyaman setelah
dilakukan tindakan
fisioterapi dada
Do :
Pasien nampak merasa
nyaman ketika
dilakukan fisioterapi
dada dan pasien
09.20 terangsang untuk batuk
dan memngeluarkan
dahak, dahak berwarna
putih tekstur kental

4. Menjelaskan manfaat
dari obat yang
diberikan
Ds:
Ibu pasien mengatakan
sudah mengerti
10.00 kegunaan obat yang
diberikan
Do :
Ibu Pasien mengulas
kembali kegunaan obat
yang diminum

5. Memberikan lasal nebu


selama 15 menit
Ds :
Ibu Pasien mengatakan
10.20 ketika anaknya di
nebulizer anaknya
seketika batuk dan
dahaknya keluar
Do :
Pasien Nampak
mengeluarkan dahak
berwarna putih kental
11.00 6. Memberikan minum
air hangat
Ds : ibu pasien
mengatakan anaknya
merasa lebih enakan
ketika meminum air
hangat
Do : pasien nampak
12.00 sedang minum

7. ibu Pasien mengatakan


anaknya sudah tidak
sesak
Ds :
Pasien Nampak tidak
memakai NK
Do : Mengukur SPO2
SPO 2 : 96%

8. Mengevaluasi kembali
respon pasien
Rs :
Ibu Pasien mengatakan
setelah dilakukan
fisioterapi dada dan
nebulizer anaknya
merasa nyaman dan
dapat mengeluarkan
dahak
Ro :
Pasien nampak merasa
nyaman dan ada
rangsangan untuk
batuk
3. 11/01/23 Gangguan pola tidur S
berhubungan dengan hambatan Ibu Pasien mengatakan anaknya
08.10 lingkungan sulit untuk tidur nyenyak
1. mengidentifikasi pola dikarenakan batuk, siang hanya
aktivitas dan tidur bisa tidur 1 jam dari jam 12.00-
Ds : 13.00 dan malam hanya 5 jam
Ibu Pasien mengatakan dari 21.00-01.00
anaknya tidak bisa tidur O
nyenyak karena batuk Pasien nampak batuk dan
Do : kantung mata sedikit hitam
Nampak kantung mata A
sedikit hitam Masalah ganggua pola tidur
belum teratasi
08.35 2. mengidentifikasi faktor P
pengganggu tidur 1. mengidentifikasi pola
Ds: aktivitas dan tidur
Ibu Pasien mengatakan 2. modifikasi lingkungan
pada saat anaknya sedang 3. jelaskan pentingnya tidur
tidur tiba-tiba terbangun cukup saat sakit
karena batuk 4. menganjurkan pasien untuk
Do : rutin tidur saat sakit
Pasien Nampak batuk 5. menjelaskan kerapihan
09.00 tempat tidur
3. menjelaskan kerapihan
tempat tidur
Ds :
Ibu Pasien mengatakan
jarang merapihkan tempat
tidur anaknya
Do :
Ibu Pasien nampak
09.50 memahami penjelasan
yang diberikan

4. melakukan bed making


Ds :
Ibu Pasien mengatakan
tempat tidur anaknya
terasa nyaman setelah
diganti kain
10.30 Do :
Pasien Nampak merasa
nyaman

5. menjelaskan jadwal tidur


yang rutin
Ds : ibu pasien
mengatakan anaknya
11.00 terlihat tidak puas dengan
tidurnya yang selalu
terganggu
Do :
Pasien nampak kooperaktif

6. menetapkan jadwal tidur


rutin
Ds :
Ibu Pasien mengatakan
12.00 anaknya sulit tidur dan
tidur hanya sebentar
Do :
Mengingatkan kembali
mengenai jadwal tidur
7. mengevaluasi kembali
Rs:
Ibu Pasien mengatakan
anaknya masih belum bisa
tidur, siang hanya bisa
tidur 1 jam dari jam
12.00-13.00 dan malam
hanya 6 jam dari 24.00-
05.00
Ro :
Nampak kantung mata
pasien hitam
4. 12/01/23 Intoleransi aktivitas b/d S
Ibu Pasien mengatakan
kelemahan
08.15 kelelahan anaknya berkurang
1. mengidentifikasi O
kelelahan pada anak Pasien nampak merasa
Ds : kooperatif saat melakukan gerak
Ibu Pasien mengatakan pasif dan merasa senang ketika
anaknya merasa lelah bermain boneka
dan lemas badannya A
Do : Masalah Intoleransi aktivitasi
Pasien nampak lemas teratasi
P
08.40 2. memonitor pola tidur Intervensi dilanjutkan
dan lamanya istirahat
Ds:
Ibu Pasien mengatakan
anaknya tidur tidak
lebih dari 6 jam
Do :
Pasien nampak lemas
dan terlihat kantong
09.15 mata berwarna hitam

3. menjelaskan rentang
gerak aktif
Ds:
Ibu Pasien mengatakan
memahami langkah-
langkah dari setiap
gerakan
Do :
Ibu Pasien
menanyakan manfaat
dari gerakan pasif
09.50
4. melakukan rentang
gerak pasif
Ds :
Ibu Pasien mengatakan
bahwa anaknya merasa
lebih nyaman
Do :
Pasien nampak
kooperatif

5. Menganjurkan pasien
untuk tirah baring
Ds : ibu pasien
10.53 mengatakan ingin
anaknya berbaring
ditempat tidur saja
karena lelah
Do : pasien tampak
berbaring

6. Memenuhi kebutuhan
11, 20 dasar seperti mandi,
makan, eliminasi
BAB/BAK, dll
Ds : ibu pasien
mengatakan kebutuhan
dasar anaknya dibantu
olehnya
Do : ibu pasien terlihat
membantu pasien

7. Melakukan aktivitras
yang disukai anak
Ds : ibu pasien
mengatakan anaknya
menyukai bermain
boneka
Do : tampak pasien
sedang bermain boneka
ditempat tidur dengan
gembira

8. Mengkolaborasi
dengan ahli gizi agar
makanan terlihat
menarik
Ds : ibu pasien
mengatakan adanya
keinginan untuk
anaknya makan banyak
Do : pasien tampak
sedang makan makan
9. mengevaluasi kembali
Rs:
Ibu Pasien mengatakan
anaknya merasa lebih
nyaman dan tenang
Ro :
Pasien nampak sangat
kooperatif saat
melakukan rom pasif
dan merasa gembira
saat bermain

Anda mungkin juga menyukai