I. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. M
Umur : 70 tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Status : Menikah
Pendidikan : Lulusan SMA
Pekerjaan : Pengusaha Semangka
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Jln Roket Jatuh no 5
Tanggal Masuk : 14 Juni 2016
Tanggal Pengkajian : 14 Juni 2016
No. Register : 067
Diagnosa Medis : Ulkus Dekubitus
b. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan makan 3 kali sehari dan habis 1 porsi serta minum
kurang lebih 7 gelas perhari
Saat sakit :
Pasien mengatakan makan 3 kali sehari dan habis setengah porsi, serta
minum kurang lebih 6 gelas perhari
c. Pola Eliminasi
1) BAB
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan BAB 1x dalam sehari
Saat sakit :
Pasien mengatakan BAB 1x dalam sehari
2) BAK
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan BAK kurang lebih 5 x dalam sehari
Saat sakit :
Pasien mengatakan BAK kurang lebih 6 x dalam sehari
2) Latihan
Sebelum sakit
Pasien mengatakan tidak mengalami luka tekan
Saat sakit
Pasien mengatakan mengeluh kesakitan, akibat dari luka tekan yang diderita
e. Pola kognitif dan Persepsi
pasien mengatakan lulusan SMA
f. Pola Persepsi-Konsep diri
pasien mengenali dirinya
g. Pola Tidur dan Istirahat
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan tidur 12-13 jam per hari
Saat sakit :
Pasien mengatakan saat bangun tidur merasakan badannya sangat terasa lemas.
h. Pola Peran-Hubungan
sebelum sakit :
pasien mengatakan menjalani perannya sebagai kepala keluarga dan
sebagai suami
Saat sakit :
Pasien kesulitan untuk melakukan perannya dalam keluarga
i. Pola Seksual-Reproduksi
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan berhubungan seksual dengan baik
Saat sakit :
Pasien mengatakan mengalami gangguan dalam berhubungan seksual
k. Pola Nilai-Kepercayaan
sebelum sakit:
pasien mengatakan bisa melakukan sembahyang seperti biasa
saat sakit :
pasien mengatakan bisa melakukan sembahnyang,namun dilakukan di
tempat tidur
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : Compos mentis
Tingkat kesadaran : komposmetis / apatis / delirium/somnolen / sopor/koma
GCS : verbal:5 Psikomotor:5.Mata :3
b. Tanda-tanda Vital : Nadi = 76x/menit , Suhu =36,80C TD =130/80
mm/Hg, RR = 17x/menit
c. Keadaan fisik
a. Kepala dan leher :
inspeksi kepala :
warna rambut : Beruban
kuantitas rambut: Lebat
distribusi rambut: merata
kulit kepala: tak tampak lesi dan tidak ada ketombe
bentuk kepala:mesochepalus
Palpasi kepala :
Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
Inspeksi leher :
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada benjolan pada kelenjar
limfa, tak terdapat jaringan parut, dan tak ada lesi
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan pada kelenjar limfa, trakea, teraba denyut karotis
Auskultasi:
Tidak terdengar bunyi bruit pada kelenjar limfa dan tiroid
Jantung
Inspeksi jantung:
Tidak terdapat thrill/getaran jantung yang terlihat pada dada
Palpasi jantung :
Teraba bunyi jantung pulmonal, aorta, trikuspidalis, dan mitral
Auskultasi :
Bunyi jantung teratur pada bagian pulmonal, aorta, trikuspidalis, dan
mitral
g. Ekstremitas Atas:
Atas
Inspeksi:
Bahu, siku, dan pergelangan tangan tidak terdapat dislokasi dan lesi
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan
Bawah
Inspeksi :
Pinggul tampak lesi, lutut tidak tampak ruam maupun lesi, pergelangan
kaki tidak tampak lesi maupun dislokasi, pasien tidak bisa berjalan
Palpasi :
Terdapat nyeri tekan pada pinggul(skala nyeri 9) dan gangguan pada
motorik, pada lutut tidak ada nyeri tekan, dan peregelangan kaki tidak ada nyeri
tekan
h. Neurologis :
Status mental dan emosi :
Status mental dan emosi tidak mengalami gangguan
Pengkajian saraf kranial :
Olfaktorious : bisa membedakan bau, optikus=ketajaman mata normal,
okulomotor, abdusen= mata bisa digerakkan ke segala arah, troklearis= dapat
menggerakan otot mata,trigeminus = dapat menggerakan rahang, fasialis= dapat
menggerakan otot-otot wajah,vestibulokoklearis = pendengaran normal pada
pemeriksaan rinne, pendengaran simetris pada pemeriksaan weber,
glosofaringeus= proses menelan normal, vagus = artikulasi suara jelas,
aksesorious =
Pemeriksaan refleks :
Relfex biceps= fleksi pada perkusi 2
Refleks triseps= ekstensi pada perkusi 2
Knee percussion = ekstensi perkusi 0
Achilles percussion reflex= flexi perkusi 0
Babinsky= jari kaki menekuk
Kaku kuduk= tidak ada nyeri
Brudsinsky I= tungkai tidak menekuk saat kepala menyentuh dada
Brudsinsky II= tungkai kanan tidak flexi, saat tungkai kiri diflexikan pada
panggul dan lutut
Kernig sign= tidak nyeri paha pada saat di ekstensikan
Laseque= tidak terdapat nyeri pada panggul
b. Pemeriksaan Penunjang
2. Pemeriksaan radiologi
adanya kerusakan tulang akibat osteomyelitis
3. Hasil konsultasi
Dr. Menyarakan agar pasien tidak terlalu lama berbaring ditempat tidur, dan
menganjurkan keluarganya untuk menjaga kebersihan tempat tidur serta bebas
dari kelembapan akibat dari biang keringat maupun dari urin