1. Keluhan Utama
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan sesek nafas dan batuk keluar darah.
2. Riwayat Kesehatan / Keperawatan sekarang
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan sesek nafas, badan lemes, batuk berlendir sudah 1
minggu. Kemarin malam pasien batuk keluar darah
3. Riwayat Kesehatan / Keperawatan masa lalu
Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit diabetes militus dan tekanan darah tinggi.
4. Riwayat kesehatan / Keperawatan keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang punya penyakit yang sama dengan pasien.
5. Riwayat kesehatan lingkungan
Tempat tinggal rumah pasien lumayan bersih, terdapat ventilasi yang cukup, ada satu kamar
mandi dan sudah ada tempat pembuangan kotoran yang memadai.
6. Riwayat Psikososial
Pasien tidak pernah punya masalah dengan keluarga ataupun dengan tetangga, pasien cukup baik
dalam bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
Pola Fungsi Kesehatan
1. Pola persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan kalau kesehatan itu sangat penting untuk di jaga, pasien tidak meminum
minuman berakohol. Pasien tidak punya riwayat alergi’
2. Pola aktivitas Latihan
Sebelum sakit :
No Aktifitas 0 1 2 3 4
1 Makan √
2 Mandi √
3 Berpakaian √
4 Penggunaan toilet √
6 Berpindah √
7 Berjalan √
8 Berbelanja √
Selama sakit :
No Aktifitas 0 1 2 3 4
1 Makan √
2 Mandi √
3 Berpakaian √
4 Penggunaan toilet √
6 Berpindah √
7 Berjalan √
8 Berbelanja
Keterangan tingkat kemampuan:
skala (0) berarti mandiri; (1) menggunakan alat bantu; (2) dibantu orang lain; (3) perlu dibantu
orang dan peralatan; (4) Ketergantungan / tidak mampu.
3. Pola nutrisi dan metabolik
Sebelum sakit pasien makan 3 x sehari dan menghabiskan 1 porsi, intake cairan ± 6 gelas
perhari, diit makanan biasa dan tidak ada pantangan makanan.
Pasien mengatakan selama di rumah sakit nafsu makan berkurang, hanya menghabiskan
seperempat porsi makan yang diberikan, ada rasa mual tapi tidak sampai muntah. Diit yang
diberikan lunak. Tidak ada stomatitis, tidak ada kesulitan menelan, pasien juga tidak
menggunakan gigi palsu.
4. Pola eliminasi
Sebelum sakit frekuensi BAB pasien 1 x sehari, konsistensi lembek, warna kuning. Selama di
rawat pasien baru BAB 1x , konsistensi lembek.
Sebelum sakit frekuensi BAK 6 x sehari, warna kekuningan, bau khas urin. Selama dirawat
frekuensi BAK 6x sehari, pasien tidak menggunakan DC, warna kekuningan.
5. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit pasien tidur siang selama 2 jam, tidur malam 7-8 jam, pasien tidak mengalami
kesulitan tidur.
Selama sakit pasien tidak bisa tidur siang, tidur malam 7-8 jam. Tidak ada kebiasaan tidur.
6. Pola kognitif persepsi
Kesadaran pasien baik, compos mentis, GCS: 15, kemampuan berkomunikasi baik, tidak ada
gangguan persepsi pendengaran, penglihatan dan penciuman. Pasien tidak mengerti tentang
penyakit yang dideritanya.
7. Pola toleransi dan koping terhadap stress
Bila ada masalah pasien selalu menceritakan kepada keluarga dan menyelesaikannya secara
musyawarah. Bila sedang stres pasien mencari pemecahan masalah dan mencrai pertolongan
kepada keluarganya,
8. Persepsi diri / konsep diri
Hal yang diinginkan saat ini pasien menginginkan cepat sembuh dan cepat kembali ke rumah
berkumpul bersama keluarga. Harapan setelah menjalani perawatan, pasien berharap penyakit
ini tidak kambuh lagi. Perubahan yang dirasakan selama sakit, pasien merasa lemah dan
aktivitas masih dibantu sebagian oleh kelurga.
9. Pola seksual dan reproduksi
Selama ini hubungan intim suami istri jarang dilakukan.
10. Pola hubungan dan peran
Pasien bekerja sebagai petani, kadang kadang ke pasar untuk menjual hasil bumi.
11. Pola Nilai dan Keyakinan
Pasien merasa yakin bahwa sakit ini adalah cobaan yang diberikan oleh Allah, tidak ada
pantangan dalam agama selama sakit. Pasien yakin akan sembuh dari sakitnya.
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Tingkat kesadaran compos mentis, GCS: 15 (E: 4, M:6, V:5)
Keadaan umum lemah, pasien terlihat sesak nafas.
2. Pemeriksaan tanda vital
Tanda-tanda Vital:
TD : 110/63 mmHg
Nadi : 99 x/menit
RR : 30 x/menit
Suhu : 36 o C
SPO2 : 98%
3. Pemeriksaan kulit, rambut, dan kelenjar getah bening
Warna kulit coklat, turgor kulit baik, tidak pucat, rambut ikal, tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening.
4. Pemeriksaan Kepala dan Leher
Kepala : Ukuran kepala simetris, rambut tebal dan ikal, struktur wajah simetris
Mata : I: Mata simetris, konjungtiva tidak anemis, gerakkan bola mata atas-bawah
normal, ukuran pupil 3 mm, sklera tidak ikterik.
Pa: Tidak teraba adamya pembengkakan dimata pasien dan tidak teraba nyeri
tekan.
Telinga : I: Telinga simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya serumen, tidak
tampak adanya perdarahan, tidak ada lesi di telinga, tidak ada tanda-
tanda infeksi di telinga, pasien tidak menggunakan alat bantu dengar.
Pa: Tidak ada nyeri tekan di area telinga dan tidak ada nyeri tekan di telinga
pasien.
Hidung : I: Hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada penyumbatan dilubang hidung,
tidak ada lesi di area hidung.
Mulut : I: Bentuk mulut simetris, tidak ada lesi dan sariawan, tidak ada trismus
Pa: Tidak ada pembengkakan pada gusi.
Pa: Tidak teraba adanya massa di area leher, tidak teraba adanya pembesaran
kelenjar tiroid dan pembesaran kelenjar limfe, tidak ada kaku kuduk.
5. Pemeriksaan Dada
Paru-paru I: Bentuk dada simetris kanan dan kiri, warna kulit
sawo matang, tidak ada lesi di area dada pasien, ada
penggunaan otot bantu pernafasan, ada retraksi dada.
Jantung I: Ictus cordis tidak tampak, tidak ada lesi pada dada
sebelah kiri.
Pe: Dullness
6. Pemeriksaan Abdomen
I : Tidak ada lexi, tidak ada luka bekas operasi.
Pe : Tympani
b. Ekstremitas Bawah
Kedua kaki pasien baik, tidak ada odema, capilary refil < 3 detik, tidak teraba adanya
massa.
8. Pemeriksaan Neurologis
Tidak ditemukan tanda-tanda gangguan neurologis seperti: kejang, tremor, parese dan
paralisis. Tidak ada kaku kuduk, kekuatan otot baik.
THERAPI
Obat – obatan yang diperoleh pasien selama di Rumah sakit, baik obat oral maupun parenteral.
Hari / Tanggal : Rabu / 27 Maret 2023
No Jenis / Dosis Indikasi Kontra Indikasi
. NamaObat
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Hasil pemeriksaan laboratorium
Hari / tanggal / Jam: Rabu / 27 Maret 2023/ 07.36
Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Normal
Hematologi:
HB 11,5 12-16 g/dl
AL 7.200 4.000-10.000/uL
AT 270.000 150.000-350.000/uL
HT 39 33,0-42,0 %
MCV 82.7 82 – 95
MCH 29.6 27 – 31
MCHC 35.8 32 – 36
Hitung jenis leukosit
- Granulosit 87.4 50 – 70
- Limfosit 8.4 20 – 40
- Monosit 4.2 3–9
KIMIA
KLINIKMETABOLISME
Karbohidrat
Glukosa sewaktu 99 74 - 150
MIKROBIOLOGI
tes cepat molekuler tb MTB detected low
b. Hasil Rongten
Hari / Tanggal / Jam Rabu / 27 Maret 2023/ 05.25
Area Pemeriksaan Bacaan
DO:
- Pasien tampak lemas
- Hb 11,5 grdl
- RR: 30 x/menit
- Suhu : 36 o C
- Porsi makan hanya
1/4 dari jatah
makanan yang
didapat
3 Rabu , 29 DS : Hambatan upaya Pola nafas Any
Maret 2023 Pasien mengatakan sesek nafas tidak efektif
bila bernafas.
Jam 14.00 wib
DO :
Terdapat
wheezing,ronchi, fase
ekspirasi memanjang.
Takipneu.
Terdapat retraksi dinding
dada intracosta.
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan mukus dalam jumlah berlebihan
2. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan nafas
3. Defisit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Hari/Tgl/ Diagnosa Tujuan Intervensi TTD
Jam keperawatan
1 Rabu/29 Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam maka Manajemen Jalan Nafas (1.01012)
Maret tidak efektif bersihan jalan nafas meningkat dengan kriteria hasil : Observasi
2023 berhubungan dengan 1. Batuk efektif dari menurun menjadi meningkat. 1. Monitor pola nafas
peningkatan produksi 2. Produksi sputum dari meningkat menjadi menurun. (frekuensi,kedalaman,usaha nafas) Any
14.00
sputum 3. Dispnea dari meningkat menjadi menurun.( RR : 20 2. Monitor bunyi nafas tambahan wheezing,
x/ menit) ronkhi)
4. Pola nafas dari memburuk menjadi membaik. 3. Monitor sputum (jumlah,warna,aroma)
Terapeutik
1. Posisikan semi-fowler atau fowler
2. Berikan oksigenasi
3. Berikan minuman hangat
Edukasi
Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari,jika tidak
kontra indikasi
Ajarkan Teknik batuk efetif
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspetora.
Latihan Batuk Efektif
(1.01006)
Observasi
1. Identifikasi kemampuan batuk
2. Monitor adanya retensi sputum
3. Monitor tanda dan gejala infeksi saluran
napas
4. Monitor input dan output (mis. Jumlah dan
karakteristik)
Terapeutik
1. Atur posisi semi-Fowler atau Fowler
2. Pasang perlak dan bengkok di pangkuan
pasien
3. Buang secret pada tempat sputum
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
2. Anjurkan tarik napas dalam melalui hidung
selama 4 detik, ditahan selama 2 detik,
kemudian keluarkan dari mulut dan bibir
mencucu (dibulatkan) selama 8 detik
3. Anjurkan mengulangi tarik napas dalam
hingga 3 kali
4. Anjurkan batuk dengan kuat langsung
setelah tarik napas yang ke-3
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian mukolitik atau ekspektoran,
jika perlu
3 Rabu/29 Pola nafas tidak Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x8jam Manajemen jalan nafas (1.01011) Any
Maret evektif berhubungan maka pola nafas observasi
2023 dengan hambatan tidak efektif membaik dengan criteria hasil: Monitor pola nafas (frekuensi, kedalaman, usaha
upaya nafas 1. Dispneu menurun nafas)
14.00
2. Frekuensi nafas membaik (20-22x/menit) Terapeutik
3. Penggunaan otot bantu nafas menurun Berikan oksigen jika perlu
4. Pemanjangan fase ekspirasi menurun Edukasi
Ajarkan teknik
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
bronkodilator,ekpektoran,mukolitik jika perlu
Pemantauan Respirasi
(1.01014)
observasi
1. Monitor pola nafas (bradipneu,takipneu)
2. Monitor kemampuan batuk efektif
3. Monitor adanya produksi sputum
4. Monitor saturasi oksigen
Terapeutik
Atur interval pemantauan respirasi sesuai
kondisi pasien
Edukasi
jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
IMPLEMENTASI
TT &
No Hari
Jam Implementasi Respon Klien Nama
Dx /Tanggal
Perawat
DS : pasien
mengatakan
Rabu
1,2 15.00 Memonitor pola nafas sesak Any
29/3/2023
DO : RR
30x/mnt
DS : pasien
mengatakan
sulit
mengeluarkan
dahak
DS: pasien
mengatakan
enak posisi
setengah duduk
DS : -
DS : -
DS:- Any
DS : pasien
mengatakan
belum bisa
mengeluarkan
dahak
DS : -
DS : ibu pasien
mengatakan
anaknya masih
sesek
sedikit warna
putih
DS : pasien
berkata sulit
mengeluarkan
dahak
DS : pasien
mengatakan
lebih lega dalam
bernafas
DS : pasien
Any
mengatakan “
tidak sakit o ya
bu”
DS:-
DS :
DS:-
DS : -
DS : -
DS :-
DS : pasien
mengatakan
mau minum air
hangat
DS : pasien
mengatakan
mulai berkurang
seseknya
DS : -
lebih 10cc,
warna putih
DS : ibu pasien
mengatakan
anaknya sudah
bisa
mengeluarkan
dahak
DO : pasien
kelihatan lebih
nyaman
seperti yang
sudah di ajarkan
pada hari
sebelumnya
DS : pasien
mengatakan
bisa melakukan
batuk efektif
yang di ajarkan
DS :-
DS : pasien
mengatakan
banyak minum
terutama air
hangat
DS : keluarga
pasien
mengatakan
anaknya
makannya sudah
mulai banyak
DS : -
Disusun Oleh :
Any setyawati
D1022001
TAHUN 2022/2023
WOC TB PARU
Disusun Oleh :
Any setyawati
D1022001
TAHUN 2022/2023