Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn.

DENGAN TB PARU DI RUANG PALM

RSUD dr. SOESELO KABUPATEN TEGAL

Nama Perawat : Any Setyawati


Ruang : Palm
Tanggal Pengkajian : 29 Maret 2023, Jam: 14.00
I. Identitas pasien
Nama : Nn F
Umur : 14 Tahun 3 Bulan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Tanggal &Jam masuk RS : 27 Maret 2023, Jam: 06.58
Pekerjaan : Pe;ajar
Suku : Jawa
Bangsa : Indonesia
Alamat : Dukuhringin Rt 5 Rw 1
Diagnosa Medis : TB Paru
II. Identitas Penanggung jawab
Nama : NY. A
Umur : 60 Tahun
Alamat : Dukuhringin Rt 5 Rw 1
Pekerjaan : Petani
Hubungan dengan pasien : Ibu

Diterima dari : Pasien datang sendiri Ke IGD


Riwayat Keperawatan / Kesehatan :

1. Keluhan Utama
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan sesek nafas dan batuk keluar darah.
2. Riwayat Kesehatan / Keperawatan sekarang
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan sesek nafas, badan lemes, batuk berlendir sudah 1
minggu. Kemarin malam pasien batuk keluar darah
3. Riwayat Kesehatan / Keperawatan masa lalu
Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit diabetes militus dan tekanan darah tinggi.
4. Riwayat kesehatan / Keperawatan keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang punya penyakit yang sama dengan pasien.
5. Riwayat kesehatan lingkungan
Tempat tinggal rumah pasien lumayan bersih, terdapat ventilasi yang cukup, ada satu kamar
mandi dan sudah ada tempat pembuangan kotoran yang memadai.
6. Riwayat Psikososial
Pasien tidak pernah punya masalah dengan keluarga ataupun dengan tetangga, pasien cukup baik
dalam bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
Pola Fungsi Kesehatan
1. Pola persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan kalau kesehatan itu sangat penting untuk di jaga, pasien tidak meminum
minuman berakohol. Pasien tidak punya riwayat alergi’
2. Pola aktivitas Latihan
Sebelum sakit :
No Aktifitas 0 1 2 3 4

1 Makan √

2 Mandi √

3 Berpakaian √

4 Penggunaan toilet √

5 Mobilitas di tempat tidur √

6 Berpindah √

7 Berjalan √

8 Berbelanja √

Selama sakit :
No Aktifitas 0 1 2 3 4

1 Makan √

2 Mandi √

3 Berpakaian √

4 Penggunaan toilet √

5 Mobilitas di tempat tidur √

6 Berpindah √

7 Berjalan √

8 Berbelanja
Keterangan tingkat kemampuan:
skala (0) berarti mandiri; (1) menggunakan alat bantu; (2) dibantu orang lain; (3) perlu dibantu
orang dan peralatan; (4) Ketergantungan / tidak mampu.
3. Pola nutrisi dan metabolik
Sebelum sakit pasien makan 3 x sehari dan menghabiskan 1 porsi, intake cairan ± 6 gelas
perhari, diit makanan biasa dan tidak ada pantangan makanan.
Pasien mengatakan selama di rumah sakit nafsu makan berkurang, hanya menghabiskan
seperempat porsi makan yang diberikan, ada rasa mual tapi tidak sampai muntah. Diit yang
diberikan lunak. Tidak ada stomatitis, tidak ada kesulitan menelan, pasien juga tidak
menggunakan gigi palsu.
4. Pola eliminasi
Sebelum sakit frekuensi BAB pasien 1 x sehari, konsistensi lembek, warna kuning. Selama di
rawat pasien baru BAB 1x , konsistensi lembek.
Sebelum sakit frekuensi BAK 6 x sehari, warna kekuningan, bau khas urin. Selama dirawat
frekuensi BAK 6x sehari, pasien tidak menggunakan DC, warna kekuningan.
5. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit pasien tidur siang selama 2 jam, tidur malam 7-8 jam, pasien tidak mengalami
kesulitan tidur.
Selama sakit pasien tidak bisa tidur siang, tidur malam 7-8 jam. Tidak ada kebiasaan tidur.
6. Pola kognitif persepsi
Kesadaran pasien baik, compos mentis, GCS: 15, kemampuan berkomunikasi baik, tidak ada
gangguan persepsi pendengaran, penglihatan dan penciuman. Pasien tidak mengerti tentang
penyakit yang dideritanya.
7. Pola toleransi dan koping terhadap stress
Bila ada masalah pasien selalu menceritakan kepada keluarga dan menyelesaikannya secara
musyawarah. Bila sedang stres pasien mencari pemecahan masalah dan mencrai pertolongan
kepada keluarganya,
8. Persepsi diri / konsep diri
Hal yang diinginkan saat ini pasien menginginkan cepat sembuh dan cepat kembali ke rumah
berkumpul bersama keluarga. Harapan setelah menjalani perawatan, pasien berharap penyakit
ini tidak kambuh lagi. Perubahan yang dirasakan selama sakit, pasien merasa lemah dan
aktivitas masih dibantu sebagian oleh kelurga.
9. Pola seksual dan reproduksi
Selama ini hubungan intim suami istri jarang dilakukan.
10. Pola hubungan dan peran
Pasien bekerja sebagai petani, kadang kadang ke pasar untuk menjual hasil bumi.
11. Pola Nilai dan Keyakinan
Pasien merasa yakin bahwa sakit ini adalah cobaan yang diberikan oleh Allah, tidak ada
pantangan dalam agama selama sakit. Pasien yakin akan sembuh dari sakitnya.

Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Tingkat kesadaran compos mentis, GCS: 15 (E: 4, M:6, V:5)
Keadaan umum lemah, pasien terlihat sesak nafas.
2. Pemeriksaan tanda vital
Tanda-tanda Vital:
TD : 110/63 mmHg
Nadi : 99 x/menit
RR : 30 x/menit
Suhu : 36 o C
SPO2 : 98%
3. Pemeriksaan kulit, rambut, dan kelenjar getah bening
Warna kulit coklat, turgor kulit baik, tidak pucat, rambut ikal, tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening.
4. Pemeriksaan Kepala dan Leher
Kepala : Ukuran kepala simetris, rambut tebal dan ikal, struktur wajah simetris

Mata : I: Mata simetris, konjungtiva tidak anemis, gerakkan bola mata atas-bawah
normal, ukuran pupil 3 mm, sklera tidak ikterik.

Pa: Tidak teraba adamya pembengkakan dimata pasien dan tidak teraba nyeri
tekan.

Telinga : I: Telinga simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya serumen, tidak
tampak adanya perdarahan, tidak ada lesi di telinga, tidak ada tanda-
tanda infeksi di telinga, pasien tidak menggunakan alat bantu dengar.

Pa: Tidak ada nyeri tekan di area telinga dan tidak ada nyeri tekan di telinga
pasien.

Hidung : I: Hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada penyumbatan dilubang hidung,
tidak ada lesi di area hidung.

Pa: Tidak teraba adanya pembengkakan dan nyeri tekan.

Mulut : I: Bentuk mulut simetris, tidak ada lesi dan sariawan, tidak ada trismus
Pa: Tidak ada pembengkakan pada gusi.

Leher : I: Tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan tiroid.

Pa: Tidak teraba adanya massa di area leher, tidak teraba adanya pembesaran
kelenjar tiroid dan pembesaran kelenjar limfe, tidak ada kaku kuduk.

5. Pemeriksaan Dada
Paru-paru I: Bentuk dada simetris kanan dan kiri, warna kulit
sawo matang, tidak ada lesi di area dada pasien, ada
penggunaan otot bantu pernafasan, ada retraksi dada.

Pa: Taktil fremitus getarannya sama kanan dan kiri,


tidak terba adanya massa dan benjolan.

Pe: Bunyi paru sonor

Aus: Ada suara ronki

Jantung I: Ictus cordis tidak tampak, tidak ada lesi pada dada
sebelah kiri.

Pa: Ictus cordis teraba

Pe: Dullness

Aus: Bunyi jantung I, II dengan irama reguler (lup, dup),


tidak terdapat bunyi jantung tambahan murmus,
gallop.

6. Pemeriksaan Abdomen
I : Tidak ada lexi, tidak ada luka bekas operasi.

Pa : Terdapat nyeri tekan pada abdomen kuadran kanan atas

Pe : Tympani

Aus : Bising usus 16 x/menit

7. Pemeriksaan Anggota Gerak dan Neurologis


a. Ekstremitas Atas
Terpasang infus RL 20 tetes/menit pada tangan sebelah kiri, pergerakan ekstremitas baik,
capilary refil < 3 detik, akral hangat.

b. Ekstremitas Bawah
Kedua kaki pasien baik, tidak ada odema, capilary refil < 3 detik, tidak teraba adanya
massa.

8. Pemeriksaan Neurologis
Tidak ditemukan tanda-tanda gangguan neurologis seperti: kejang, tremor, parese dan
paralisis. Tidak ada kaku kuduk, kekuatan otot baik.

THERAPI
Obat – obatan yang diperoleh pasien selama di Rumah sakit, baik obat oral maupun parenteral.
Hari / Tanggal : Rabu / 27 Maret 2023
No Jenis / Dosis Indikasi Kontra Indikasi
. NamaObat

1. Injeksi 1x 40 mg Pengobatan jangka pendek - Untuk pasien yang


Lansoprazole untuk tukak lambung dan diketahui
tukak doedenum, tukak hipersentivitas
lambung dan tukak terhadap obat ini
duodenum yang terkait atau bahan lain
dengan ANS, lesi lambung yang terdapat
dan duodenum, regimen dalam formulasi.
eradikasi H. Pylori pada
tukak peptik, refluks
esofagus, sindrom zollinger
ellison.

2. Claneksi 3x1 gr Sebagai antibiotik digunakan Pada individu


untuk mengobati infeksi dengan riwayat
bakteri tertentu, sperti gonore hipersensitivitas
atau kecing nanah, penyakit terhadap obat ini tau
radang panggul, meningitis golongan
serta infeksi pada paru-paru, sefalosporin lainnya.
telinga, kulit, saluran kemih,
darah, tulang, persendiaan
dan perut.

3. Solvinex 3x1 ampul Solvinex digunakan untuk Tidak boleh


terapi secretolytic (membantu digunakan oleh
menghilangkan produksi pasien yang telah
lender berlebih) pada diketahui memiliki
penyakit saluran pernafasan alergi terhadap
akut dan kronis yang kandungan solvinex.
berhubungan dengan
kelainan sekresi lender dan
gangguan transportasi cairan
lendir.

4. Adona Per 8 jam Pengobatan untuk


menghentikan perdarahan

5. Aminopilin 1 ampul per 8 Digunakan untuk mengurangi


jam sesak nafas

6. Vit k Per 8 jam Digunakan untuk


menghentikan perdarahan

7. FDC tab Per 24 jam

PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Hasil pemeriksaan laboratorium
Hari / tanggal / Jam: Rabu / 27 Maret 2023/ 07.36
Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Normal

Hematologi:
HB 11,5 12-16 g/dl
AL 7.200 4.000-10.000/uL
AT 270.000 150.000-350.000/uL
HT 39 33,0-42,0 %
MCV 82.7 82 – 95
MCH 29.6 27 – 31
MCHC 35.8 32 – 36
Hitung jenis leukosit
- Granulosit 87.4 50 – 70
- Limfosit 8.4 20 – 40
- Monosit 4.2 3–9
KIMIA
KLINIKMETABOLISME
Karbohidrat
Glukosa sewaktu 99 74 - 150
MIKROBIOLOGI
tes cepat molekuler tb MTB detected low

b. Hasil Rongten
Hari / Tanggal / Jam Rabu / 27 Maret 2023/ 05.25
Area Pemeriksaan Bacaan

Torax AP/LAT Tb paru


ANALISA DATA
No Hari/Tgl/Jam Data Fokus Etiologi Masalah TTD

1 Rabu/29 Maret DS : Hipersekresi Bersihan jalan Any


2023/ 1. Pasien mengatakan jalan nafas nafas tidak
batuk berlendir efektif
14.00
2. Pasien sering sesek
nafas
3. Pasien mengatakan
dahaknya susah
dikeluarkan
4. Pasien mengatakan
nyeri dada pada saat
batuk
DO :
1. Pasien tampak
lemah
2. Pasien tampak
gelisah
3. Suara nafas
tambahan terdengar
ronchi
4. Tanda – tanda vital :
- TD : 110/63
mmHg
- Nadi : 90
x/menit
- RR : 30
x/menit
- Suhu : 36 o C
- SPO2 : 98%
2 Rabu/29 Maret DS: Faktor Defisit Nutrisi Any
- Pasien mengatakan
2023 psikologis
berat badan turun
14.00 - Pasien mengatakan
aktivitasnya dibantu
- Pasien mengatakan
nafsu makan
berkurang

DO:
- Pasien tampak lemas
- Hb 11,5 grdl
- RR: 30 x/menit
- Suhu : 36 o C
- Porsi makan hanya
1/4 dari jatah
makanan yang
didapat
3 Rabu , 29 DS : Hambatan upaya Pola nafas Any
Maret 2023 Pasien mengatakan sesek nafas tidak efektif
bila bernafas.
Jam 14.00 wib
DO :
Terdapat
wheezing,ronchi, fase
ekspirasi memanjang.
Takipneu.
Terdapat retraksi dinding
dada intracosta.

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan mukus dalam jumlah berlebihan
2. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan nafas
3. Defisit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Hari/Tgl/ Diagnosa Tujuan Intervensi TTD
Jam keperawatan

1 Rabu/29 Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam maka Manajemen Jalan Nafas (1.01012)
Maret tidak efektif bersihan jalan nafas meningkat dengan kriteria hasil : Observasi
2023 berhubungan dengan 1. Batuk efektif dari menurun menjadi meningkat. 1. Monitor pola nafas
peningkatan produksi 2. Produksi sputum dari meningkat menjadi menurun. (frekuensi,kedalaman,usaha nafas) Any
14.00
sputum 3. Dispnea dari meningkat menjadi menurun.( RR : 20 2. Monitor bunyi nafas tambahan wheezing,
x/ menit) ronkhi)
4. Pola nafas dari memburuk menjadi membaik. 3. Monitor sputum (jumlah,warna,aroma)

Terapeutik
1. Posisikan semi-fowler atau fowler
2. Berikan oksigenasi
3. Berikan minuman hangat
Edukasi
Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari,jika tidak
kontra indikasi
Ajarkan Teknik batuk efetif
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspetora.
Latihan Batuk Efektif
(1.01006)
Observasi
1. Identifikasi kemampuan batuk
2. Monitor adanya retensi sputum
3. Monitor tanda dan gejala infeksi saluran
napas
4. Monitor input dan output (mis. Jumlah dan
karakteristik)
Terapeutik
1. Atur posisi semi-Fowler atau Fowler
2. Pasang perlak dan bengkok di pangkuan
pasien
3. Buang secret pada tempat sputum
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
2. Anjurkan tarik napas dalam melalui hidung
selama 4 detik, ditahan selama 2 detik,
kemudian keluarkan dari mulut dan bibir
mencucu (dibulatkan) selama 8 detik
3. Anjurkan mengulangi tarik napas dalam
hingga 3 kali
4. Anjurkan batuk dengan kuat langsung
setelah tarik napas yang ke-3

Kolaborasi
Kolaborasi pemberian mukolitik atau ekspektoran,
jika perlu

Rabu/29 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 1. Monitor asupan makanan


2 Any
Maret jam diharapkan defisit nutrisi dapat teratasi dengan 2. Monitor tekanan
2023 kriteria hasil : darah,nadi,suhu,danpernafasan
1. Nafsu makan membaik 3. Dorong untuk makan sedikit tapi sering
14.00
2. Porsi makan habis 4. Catat asupan makanan pasien
3. Berat badan naik 5. Kolaborasi dengan ahli gizi

3 Rabu/29 Pola nafas tidak Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x8jam Manajemen jalan nafas (1.01011) Any
Maret evektif berhubungan maka pola nafas observasi
2023 dengan hambatan tidak efektif membaik dengan criteria hasil: Monitor pola nafas (frekuensi, kedalaman, usaha
upaya nafas 1. Dispneu menurun nafas)
14.00
2. Frekuensi nafas membaik (20-22x/menit) Terapeutik
3. Penggunaan otot bantu nafas menurun Berikan oksigen jika perlu
4. Pemanjangan fase ekspirasi menurun Edukasi
Ajarkan teknik
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
bronkodilator,ekpektoran,mukolitik jika perlu

Pemantauan Respirasi
(1.01014)
observasi
1. Monitor pola nafas (bradipneu,takipneu)
2. Monitor kemampuan batuk efektif
3. Monitor adanya produksi sputum
4. Monitor saturasi oksigen

Terapeutik
Atur interval pemantauan respirasi sesuai
kondisi pasien
Edukasi
jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
IMPLEMENTASI

TT &
No Hari
Jam Implementasi Respon Klien Nama
Dx /Tanggal
Perawat

DS : pasien
mengatakan
Rabu
1,2 15.00 Memonitor pola nafas sesak Any
29/3/2023
DO : RR
30x/mnt

1,2 Rabu 15.10 Memonitor bunyi nafas DO : Ada suara Any


nafas wheezing
29/3/2023
dan ronki
DS: -

1 Rabu 15.15 Memonitor sputum DO: Terlihat Any


29/3/2023 pasien kesulitan
mengeluarkan
sputum, keliar
sedikit warna
putih

DS : pasien
mengatakan
sulit
mengeluarkan
dahak

1 15.30 Memposisikan pasien semi DO:Pasien


fowler posisi semi
Any
fowler

DS: pasien
mengatakan
enak posisi
setengah duduk

1, 2 15.35 Memberikan oksigenasi DO : Pasien


sudah terpasang Any
oksigen 3
liter/menit

DS : -

3 15.40 Memonitor asupan DO : porsi


makanan makan 1/4 dari
Any
porsi

DS : -

3 15.42 Menganjurkan makan DO : Keluarga


sedikit tapi sering mengerti apa
Any
yang di jelaskan
dan berusaha
menyediakan
makanana
tambahan dari
rumah

3 16.00 Mencatat asupan makanan DO: -

DS:- Any

1 Rabu 17.00 Memonitor kemampuan DO : Pasien


batuk efektif belum bisa
29/3/2023 Any
batuk efektif

DS : pasien
mengatakan
belum bisa
mengeluarkan
dahak

1 Rabu 17.45 Menganjurkan banyak DO : Pasien dan


minum air hangat keluarga
29/3/2023 Any
mengerti

DS : -

1 dan Kamis 14.15 Memonitor pola nafas DO : Frekuensi


2 nafas 35x/menit
30/3/2023 Any
dan
menggunakan
otot tambahan
saat bernafas
(intercosta)

DS : ibu pasien
mengatakan
anaknya masih
sesek

3 Kamis 14.20 Memonitor asupan DO : porsi


makanan makan habis 1/2
30/3/2023 Any
DS : -

1 dan Kamis 15.10 Memonitor bunyi nafas DO : Masih ada


2 suara nafas
30/3/2023 Any
wheezing dan
ronki
DS : -

1 dan Kamis 15.15 Memonitor sputum DO : Terlihat


2 30/3/2023 pasien kesulitan
mengeluarkan
sputum, keliar Any

sedikit warna
putih

DS : pasien
berkata sulit
mengeluarkan
dahak

1 Kamis 15.20 Melakukan nebuliusasi DO : pasien


30/3/2023 (combiven dan pulmicot) tampak seksama
saat dilakukan
nebulisasi Any

DS : pasien
mengatakan
lebih lega dalam
bernafas

1 Kamis 15.35 Melatih batuk efektif DO : Pasien


30/3/2023 bersedia

DS : pasien
Any
mengatakan “
tidak sakit o ya
bu”

1 Kamis 15.40 Mengatur posisi pasien DO : Pasien


30/3/2023 semi fowler posisi
Any
semifowler

DS:-

1 Kamis 15.43 Memasangkan perlak dan DO : Sudah


30/3/2023 bengkok di pangkuan terpasang perlak
Any
pasien dan bengkok

DS :

1 Kamis 15.45 Menjelaskan tujuan dan DO : Pasien dan


30/3/2023 prosedur batuk efektif keluarga
Any
mengerti

DS:-

1 Kamis 15.49 Menganjurkan tarik nafas DO : Pasien


30/3/2023 dalam melalui hidung berusaha
selama 4 detik ,di tahan melakukannya
selama 2 detik kemudian Any
DS :-
keluarkan dari mulut dan
bibir mencucu (di bulatkan)
selama 8 detik

1 Kamis 15.50 Menganjurkan mengulangi DO : Pasien


30/3/2023 tarik nafas dalam hingga 3x berusaha
Any
melakukannya

DS : -

1 Kamis 15.55 Menganjurkan batuk DO : Pasien


30/3/2023 dengan kuat setelah tarik melakukan
Any
nafas dalam yang ke 3 batuk seperti
yang di ajarkan

DS : -

1 dan Kamis 16.00 Memonitor produksi DO : Sputum


2 30/3/2023 sputum terlihat
Any
keluar ,warna
putih,jumlah
kurang lebih 5
cc

DS :-

1 Kamis 16.05 Menganjurkan banyak DO : Pasien dan


30/3/2023 minum air hangat keluarga
Any
mengerti

DS : pasien
mengatakan
mau minum air
hangat

1 dan Kamis 16.15 Memonitor pola nafas DO : Frekuensi


2 nafas 34x/menit
30/3/2023 Any
dan
menggunakan
otot tambahan
saat bernafas
(intercosta)

DS : pasien
mengatakan
mulai berkurang
seseknya

3 Kamis 17.00 Kolaborasi dengan ahli gizi DO : -


30/3/2023 DS : - Any

2 Kamis 17.30 Memonitor kemampuan DO : Pasien


30/3/2023 batuk efektif yang telah di bisa batuk
Any
ajarkan efektif
DS : pasien
mengatakan
bisa
mengeluarkan
dahaknya

1,2 Jumata 14.15 Memonitor pola nafas DO : Frekuensi


dan 3 nafas 30x/menit
31/3/2023 Any
DS : ibu pasien
mengatakan
sesek berkurang

1 dan Jumat 15.10 Memonitor bunyi nafas DO : Masih ada


2 31/3/2023 suara nafas
Any
wheezing dan
ronki tetapi
berkurang di
bandingkan hari
sebelumnya

DS : -

1 dan Kamis 15.15 Memonitor sputum DO: Pasien bisa


2 29/3/2023 mengeluarkan
sputum, keluar
banyak kurang Any

lebih 10cc,
warna putih

DS : ibu pasien
mengatakan
anaknya sudah
bisa
mengeluarkan
dahak

1 Jumat 15.10 Melakukan nebulisasi DS : pasien Any


31/3/2023 mengatakan lega
setelah di
lakukan
nebulizer

DO : pasien
kelihatan lebih
nyaman

1 Jumat 15.30 Menganjurkan pasien untuk DO : Pasien


31/3/2023 tetap melakukan batuk bersedia
efektif melakukan
batuk efektif Any

seperti yang
sudah di ajarkan
pada hari
sebelumnya

DS : pasien
mengatakan
bisa melakukan
batuk efektif
yang di ajarkan

1 Jumat 16.00 Mempraktekan batuk DO : Pasien bisa Any


31/3/2023 efektif melakukan
batuk efektif

DS :-

1 Jumat 16.05 Menganjurkan banyak DO : Pasien dan


31/3/2023 minum air hangat keluarga
Any
mengerti

DS : pasien
mengatakan
banyak minum
terutama air
hangat

3 Jumat 16.15 Memonitor asupan DO : porsi


makanan makan hanis 3/4
31/3/2023 Any
porsi

DS : keluarga
pasien
mengatakan
anaknya
makannya sudah
mulai banyak

1,2 Jumat 16.20 Memonitor bunyi nafas DO : Masih ada


dan 3 31/3/2023 suara nafas
Mulyati
wheezing dan
ronki tapi
berkurang di
bandingkan hari
sebelumnya

DS : -

EVALUASI / CATATAN PERKEMBANGAN

HARI TGL / NO.DX PERKEMBANGAN TTD


JAM KEPERAWATAN
Rabu 1 S : pasien mengatakan masih sesek, masih
29/3/2023 susah mengeluarkan dahak
18.00 O : frekuensi respiratori 32x/menit
Ada suara wheezing dan ronki
Saturasi O2: 94%
A : masalah belum teratasi Any
P : lanjutkan intervensi
Manajemen jalan nafas
- Memonitor pola nafas pasien
- Memonitor bunyi nafas tambahan
(wheezing, ronkhi)
- Memposisikan semi-fowler atau fowler
- Memberikan oksigenasi
Latih batuk efektif
2 S : pasien mengatakan nafasnya masih
cepet
O : Masih menggunakan otot tambahan
saat bernafas (intercosta),ada retraksi
dinding dada, takipneu, ada wheezing dan
ronki, saturasi O2:98%
A: masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Manajemen jalan nafas (1.01011)
 Monitor pola nafas (frekuensi, Any
kedalaman, usaha nafas)
 Kolaborasi pemberian
bronkodilator,ekpektoran,mukolitik
jika perlu
Pemantauan Respirasi
(1.01014)
 Monitor pola nafas
(bradipneu,takipneu)
 Monitor kemampuan batuk efektif
 Monitor adanya produksi sputum
 Monitor saturasi
 Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan

Kamis 1 S : ibu pasien mengatakan anaknya sesek,


30/3/2023 berkurang, bisa mengeluarkan dahak
18.00 O : frekuensi respiratori 38x/menit
Ada suara wheezing dan ronki
Saturasi O2: 98%
A : masalah teratasi sebagian Any
P : lanjutkan intervensi
Manajemen jalan nafas
- Memonitor pola nafas pasien
- Menganjurkan banyak minym air hangat
- Memonitor bunyi nafas tambahan
(wheezing, ronkhi)
- Memposisikan semi-fowler atau fowler
- Memberikan oksigenasi
Menganjurkan tetap melakukan batuk
efektif
2 S : ibu mengatakan anaknya nafasnya
masih cepet
O : Masih menggunakan otot tambahan
saat bernafas (intercosta), takipneu, ada
wheezing dan ronki, saturasi O2:98%
A: masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Manajemen jalan nafas (1.01011)
 Monitor pola nafas (frekuensi,
kedalaman, usaha nafas) Any
 Kolaborasi pemberian
bronkodilator,ekpektoran,mukolitik
jika perlu
Pemantauan Respirasi
(1.01014)
 Monitor pola nafas
(bradipneu,takipneu)
 Monitor kemampuan batuk efektif
 Monitor adanya produksi sputum
 Monitor saturasi
 Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan

Jumat 1 S : ibu pasien mengatakan anaknya tidak


3/2/2023 sesek, bisa mengeluarkan dahak
18.00 O : frekuensi respiratori 30x/menit
suara wheezing ronki menurun
Saturasi O2: 98%
A : masalah teratasi sebagian Any
P : lanjutkan intervensi
Manajemen jalan nafas
- Memonitor pola nafas pasien
- Menganjurkan banyak minym air hangat
- Memonitor bunyi nafas tambahan
(wheezing, ronkhi)
- Memposisikan semi-fowler atau fowler
- Memberikan oksigenasi
Menganjurkan tetap melakukan batuk
efektif
2 S : ibu mengatakan anaknya nafasnya
sudah longgar dan tidak cepet
O : bernafas tidak menggunakan otot
tambahan, ada wheezing dan ronki
menurun saturasi O2:98%
A: masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Manajemen jalan nafas (1.01011)
 Monitor pola nafas (frekuensi,
kedalaman, usaha nafas) Any
 Kolaborasi pemberian
bronkodilator,ekpektoran,mukolitik
jika perlu
Pemantauan Respirasi
(1.01014)
 Monitor pola nafas
(bradipneu,takipneu)
 Monitor kemampuan batuk efektif
 Monitor adanya produksi sputum
 Monitor saturasi
 Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan

3 S : Pasien dan keluarga mengatakan nafsu Any


makannya mulai membaik
O : - Porsi makan habis 3/4 dari porsi
yang disediakan
- BB belum mengalami kenaikan
- Pasien mau makan sedikit tapi sering
A : masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Monitor asupan makanan
- Kolaborasi dengan ahli gizi
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. F DENGAN TB PARU
DI RUANG PALM RSUD DR SOESILO SLAWI

Disusun Oleh :

Any setyawati

D1022001

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI

TAHUN 2022/2023
WOC TB PARU

Disusun Oleh :

Any setyawati

D1022001

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI

TAHUN 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai