1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. MA
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 38 Tahun
Alamat : Sutoyo s. gg Yavaholid no. 34 RT. 27 /002
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
Status Perkawinan : Belum menikah
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar, Indonesia
Tanggal Masuk RS : 11 Desember 2017
Tanggal Pengkajian : 25 Desember 2017
Diagnosa Medis : Luka Bakar
No. RM : 1-37-32-95
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri pada luka bakar
= laki-laki = pasien
= perempuan = serumah
= hubungan dengan keluarga
= meninggal
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
2. Kulit
Kebersihan kulit cukup, elastisitas kulit baik, turgor kulit kembali <2 detik,
tidak terdapat ikterik, warna kulit sawo matang dan kulit pasien teraba
hangat, warna kuku normal tidak pucat, Terdapat luka bakar pada tangan
kanan dan abdomen.
9. Abdomen
Inspeksi : Tidak terdapat asites tidak ada lesi dan ada luka bakar
diabdomen pada kuadran 4,5,6,7,8,9, luka tampak tertutup kasa verban
Auskultasi : Peristaltic usus terdengar 18 x/menit
Palpasi : Tidak teraba masa, terdapat nyeri tekan, tidak terdapat asites.
Perkusi : Bunyi abdomen pasien timpani.
10. Genetalia dan reproduksi
Pasien tidak memiliki keluhan pada sistem reproduksi, tidak ada kelainan
pada organ genetalia, tidak terpasang kateter.
5 5 5 5 R L 5 5 5 5
5 5 5 5 R L 5 5 5 5
Ket :
0 : Lumpuh total
1 : Adanya kontraksi
2 : Dapat bergerak dengan bantuan
3 : Dapat melakukan Gravitasi
4 : Dapat menahan tekanan
5 : Dapat menahan tekanan berat
2. Personal hygiene
Di rumah : Pasien mandi 2 x/sehari, keramas 1x/sehari, gosok gigi
2x/sehari, ganti baju 2x/sehari.
Di RS : Selama dirumah sakit Pasien mandi dengan bantuan Anak dan
anggota keluarga lainnya menggunakan teknik seka yang telah
diajarkan
3. Nutrisi
Di rumah : Pasien biasa makan 3x/sehari, dengan komposisi nasi, lauk-
pauk sayur. Pasien memiliki pantangan makan. Pasien
mempunyai riwatat alergi terhadap makanan ikan laut dan
ayam, porsi maka Pasien normal satu piring penuh,
Di RS : makanan yang disajikan oleh rumah sakit dihabiskan Pasien
memakan semua porsi yang disediakan, Pasien memakan
dengan perlahan-lahan.
4. Eliminasi
Di rumah : Pola BAB/BAK pasien baik tidak ada gangguan
Di RS : Pola BAB pasien baik 1x sehari dan BAK baik 4-6 kali sehari
5. Seksualitas
Tidak ada keluhan masalah seksualitas
6. Psikososial
Pasien dalam berkomunikasi menggunakan bahasa daerah (banjar),
komperatif kepada lawan bicara, hubungan pasien dengan keluarga pasien
baik, hubungan pasien dengan pasien lain baik, hubungan pasien dengan
dokter dan perawat baik, pasien menerima penyakitnya dan berharap
sakitnya bisa segera sembuh.
7. Spritual
Pasien beragama islam dan selama di rawat di RS pasien tidak bisa
melaksanakan shalat. Pasien yakin akan ada hikmah dibalik penyakit yang
dialami.
E. DATA FOKUS
Data subyektif : Pasien mengeluh sesak nafas, berkeringat ketika malam dan
merasakan lemas
P : Luka bakar
Q : Seperti tertusuk
R : Tangan kanan
S : 4 (dari 1-10)
T : Terus menerus
Data objektif : data yang didapat dari hasil pemeriksaan melalui:
Inspeksi : Bentuk dada simetris, ada keluhan sesak nafas, tidak ada
penggunaan otot bantu nafas, pernafasan melalui hidung, tidak
terdapat pergeseran letak trakea, frekuensi nafas 24 x/menit dan
tidak ada Ictus Cordis pada Apex.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada dada, pergerakan dan
pengembangan dada simetris antara dada sebelah kanan dan sebelah
kiri, taktil fremitus teraba pada semua paru, Arteri Carotis Teraba,
Vena Jagularis juga teraba
Perkusi : Suara perkusi paru pasien sonor/resonan, perkusi letak jantung
terdapat pada Kanan Atas ICS 2 Linea Para Sternalis Dextra, Kanan
Bawah ICS 4 Linea Para Sternalis Dextra. Kiri Atas ICS 2 Linea
Para Sternalis Sinistra. Kiri Bawah ICS 5 Linea Medio Clavicularis
Sinistra.
Auskultasi : Tidak terdengar bunyi nafas tambahan, tidak terdengar bunyi
jantung tambahan S1, S2, Bising Aorta, Murmur, dan Gallop.
Abdomen
Inspeksi : Tidak terdapat asites tidak ada lesi dan ada luka bakar diabdomen.
Auskultasi : Peristaltic usus terdengar 18 x/menit
Palpasi : Tidak teraba masa, terdapat nyeri tekan, tidak terdapat asites.
Perkusi : Bunyi abdomen pasien timpani.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal Pemeriksaan: 11 November 2017 (09:38:37)
- Laboratorium (tulis nilai normalnya):
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan
Homatologi
Hemoglobin 11,6 12,00-16,00 g/dl
Lekosit 8,9 4,00-10,5 ribu/ul
Eritrosit 4,47 4,00-5,30 juta/ul
Hematokrit 35,5 37,00-47,00 vol%
Trombosit 375 150-450 ribu/ul
RDW-CV 14,2 12,1-14,0 %
MCV, MCH, MCHC
MCV 79,6 75,0-96,0 fl
MCH 25,9 28,0-32,0 pg
MCHC 32,6 33,0-37,0 %
Hitung Jenis
Gran% 76,4 50,0-70,0 %
Limfosit 17,4 25,0-40,0 %
MD% 6,2 4,0-11,0 %
Gran% 6,80 2,50-7,00 ribu/ul
Limfosit# 1,5 1,25-4,0 ribu/ul
MID# 0,6 ribu/ul
Hemostatis
Hasil PT 10,2 9,9-13,5 Detik
INR 0,94 -
Control normal PT 10,8 -
Hasil APTT 25,9 22,2-37,0 Detik
Control normal APTT 24,8 -
Kimia
Hati
SGOT 46 0-45 U/l
SGPT 61 0,45 U/l
Albumin 3,2 3,5-5,5 g/dl
Elektrolit
Natrium 138 136-146 mmol/l
Kalium 3,7 3,4-5,4 mmol/l
Chlorida 108 95-100 mmol/l
G. TERAPI FARMAKOLOGI (OBAT-OBATAN)
Nama Obat Komposisi Golongan Obat Indikasi / Kontraindikasi Dosis Cara Pemberian
RD 5% ½ NS Per 1000 mL Nutrisi parenteral Indikasi : Untuk menambah 2000 cc/24 jam Infus
Glucose 55 Keras energi, mengatasi dehidrasi
gram, Nacl 8,6 isotonis
gram, KCl 0,3 Pengganti cairan tubuh yang
gram, CaCl2 hilang dalam keadaan asam-basa
0,33 gram, air berkeseimbangan atau asidosis
untuk injeksi ad ringan
1,000 mL. Kontraindikasi : Hiperhidrasi,
diabetes mellitus, asidosis,
kelainan ginjal berat, pasca operasi
dimana terjadi gangguan
pemanfaatan glukosa oleh tubuh,
sindrom malabsorpsi glukosa-
galatosa.
Ceftriaxon Ceftriaxone Antibiotik Indikasi : Membantu mengobati 2x1 gram Injeksi
meningitis. Mengatasi pneumonia.
Membantu mengatasi keracunan
darah. Mengobati gonore (kencing
nanah). Infeksi kulit dan jaringan
lunak. Infeksi pada pasien
neutropenia (kelainan darah).
Mengatasi sepsis. Peradangan pelvis.
Infeksi saluran kemih. infeksi saluran
pernafasan bawah. Infeksi intra-
abdomen. Mengatasi flu dan pilek.
Otitis media bakterial akut (infeksi
telinga bagian tengah). Profilaksis
bedah
Ketorolac Tiap ampul (1 Analgetik Indikasi : Untuk penatalaksanaan 3 x 30 mg Injeksi
ml) nyeri akut yang berat jangka
mengandung pendek (< 5 hari).
ketorolac Kontraindikasi : Hipersensitif
tromethamine terhadap ketorolac tromethamine
30 mg dan pernah menunjukkan reaksi
alergi terhadap aspirin atau obat
AINS lainnya.
Pasien dengan atau yang
mempunyai riwayat ulkus
peptikum akut, perdarahan saluran
cerna atau perforasi.
Penderita gangguan ginjal berat
atau berisiko menderita gagal
ginjal
Pasien yang diduga menderita
perdarahan serebrovaskular,
diatesis hemoragik.
Pasien yang sedang mengalami
proses persalinan.
Ibu menyusui.
Mendapatkan obat AINS lainnya
dan probenecid.
Tidak boleh diberikan secara
intratekal atau epidural.
No Jam Nomor Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Analisa Perencanaan Selanjutnya (P) Paraf
Evaluasi Diagnosa Masalah (A)
NANDA
1 13.30 WITA (00132) - Pasien mnegatakan - Pasien tampak meringis Nyeri masih Intervensi dilanjutkan
masih merasa nyeri kesakitan belum 1 Kaji nyeri dengan
- P : Luka bakar - Pasien mengatakan nyerinya ada teratasi pendekatan PQRST
- TTV:
Q : Seperti ditusuk- 2 Jelaskan dan bantu
TD : 110/80mmHg
tusuk Nadi : 91x/menit pasien dengan tindakan
R : Tangan Kanan Respiration : 24x/memit Pereda nyeri
S : 5 (1-10) Temperatur : 36,8oC nonfarmakologi dan
T : Terus menerus noninvasive
3 Lakukan manajemen
nyeri keperawatan
Atur posisi fisiologis
Istirahtakan pasien
Ajarkan Teknik
relaksasi pernapasan
dalam
Ajarkan Teknik
distraksi pada saat
nyeri
4. Kolaborasi dengan dokter
untuk pemberian analgetik
No Jam Nomor Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Analisa Perencanaan Selanjutnya (P) Paraf
Evaluasi Diagnosa Masalah (A)
NANDA
2 13.30 WITA (00044) - Pasien mengatakan ada Tampak ada luka bakar ditangan Masalah Lanjutkan Intervensi
luka bakar di tangan kanan dan abdomen belum 1. Kaji luka dan lokasi graft.
kanan dan perut Luka tampak tertutup verban dan teratasi 2. Bersihkan luka, tubuh dan
kasa rambut tiap hari
3. Rawat luka
Luas luka bakar pada tangan
4. Cegah penekanan, infeksi
kanan 9% dan mobilisasi pada
Luka bakar pada abdomen 9% autograft.
5. Beri dukungan nutrisi
yang memadai.
No Jam Nomor Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Analisa Perencanaan Selanjutnya (P) Paraf
Evaluasi Diagnosa Masalah (A)
NANDA
1 07.30 WITA (00132) - Pasien mnegatakan - Pasien tampak meringis Nyeri masih Intervensi dilanjutkan
masih merasa nyeri kesakitan belum 1 Kaji nyeri dengan
- P : Luka bakar - Pasien mengatakan nyerinya ada teratasi pendekatan PQRST
- TTV:
Q : Seperti ditusuk- 2 Jelaskan dan bantu
TD : 120/80mmHg
tusuk Nadi : 88x/menit pasien dengan tindakan
R : Tangan Kanan Respiration : 24x/memit Pereda nyeri
S : 4 (1-10) Temperatur : 36,6oC nonfarmakologi dan
T : Terus menerus noninvasive
3 Lakukan manajemen
nyeri keperawatan
Atur posisi fisiologis
Istirahtakan pasien
Ajarkan Teknik
relaksasi pernapasan
dalam
Ajarkan Teknik
distraksi pada saat
nyeri
4. Kolaborasi dengan dokter
untuk pemberian analgetik
No Jam Nomor Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Analisa Perencanaan Selanjutnya (P) Paraf
Evaluasi Diagnosa Masalah (A)
NANDA
2 07.30 WITA (00044) - Pasien mengatakan ada Tampak ada luka bakar ditangan Masalah Lanjutkan Intervensi
luka bakar di tangan kanan dan abdomen belum 1. Kaji luka dan lokasi graft.
kanan dan perut Luka tampak tertutup verban dan teratasi 2. Bersihkan luka, tubuh dan
kasa rambut tiap hari
3. Rawat luka
Luas luka bakar pada tangan
4. Cegah penekanan, infeksi
kanan 9% dan mobilisasi pada
Luka bakar pada abdomen 9% autograft.
5. Beri dukungan nutrisi
yang memadai.
No Jam Nomor Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Analisa Perencanaan Selanjutnya (P) Paraf
Evaluasi Diagnosa Masalah (A)
NANDA
1 20.00 WITA (00132) - Pasien mnegatakan - Pasien tampak meringis Nyeri masih Intervensi dilanjutkan
masih merasa nyeri kesakitan belum 6. Kaji nyeri dengan
- P : Luka bakar - Pasien mengatakan nyerinya ada teratasi pendekatan PQRST
- TTV:
Q : Seperti ditusuk- 7. Jelaskan dan bantu
TD : 110/80mmHg
tusuk Nadi : 91x/menit pasien dengan tindakan
R : Tangan Kanan Respiration : 24x/memit Pereda nyeri
S : 5 (1-10) Temperatur : 36,8oC nonfarmakologi dan
T : Terus menerus noninvasive
8. Lakukan manajemen
nyeri keperawatan
Atur posisi fisiologis
Istirahtakan pasien
Ajarkan Teknik
relaksasi pernapasan
dalam
Ajarkan Teknik
distraksi pada saat
nyeri
5. Kolaborasi dengan dokter
untuk pemberian analgetik
No Jam Nomor Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Analisa Perencanaan Selanjutnya (P) Paraf
Evaluasi Diagnosa Masalah (A)
NANDA
2 20.00 WITA (00044) - Pasien mengatakan ada Tampak ada luka bakar ditangan Masalah Lanjutkan Intervensi
luka bakar di tangan kanan dan abdomen belum 1. Kaji luka dan lokasi graft.
kanan dan perut Luka tampak tertutup verban dan teratasi 2. Bersihkan luka, tubuh dan
kasa rambut tiap hari
3. Rawat luka
Luas luka bakar pada tangan
4. Cegah penekanan, infeksi
kanan 9% dan mobilisasi pada
Luka bakar pada abdomen 9% autograft.
5. Beri dukungan nutrisi
yang memadai.
Banjarmasin, 30 Desember 2017
Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,