Anda di halaman 1dari 11

TUGAS NEUROLOGI

KELOMPOK 6 :
1. IQBAL MAULANA PUTRA 220900270029
2. NADIA PARAMITA 22090270031
3. LISTRIANA INTAN KURNIAWATI 22090270036
4. DHIYAH KAMILAH 22090270023
5. INDAH NOVIANTI 22090270044
6. YUMBA LARASSATI 22090270045

SKENARIO KASUS II
Untuk Mahasiswa
Tujuan : setelah pembelajaran ini mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan
pada pasien dengan gangguan system neurovaskuler

Skenario II Kelemahan

A. Identitas diri pasien

Nama inisial Pasien : Tn.D


usia : 45 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : kristen Protestan
Pendidikan : SMP
Status Perkawinan : menikah
Pekerjaan : Supir
No Rekam Medis : 0009 50 68
Diagnosa Medis : Cerebral Infarction
Tanggal masuk : 17 September 2020
Sumber Informasi : Istri dan rekam medis

B. Riwayat Keperawatan
a. Kesehatan Pasien
1) Keluhan utama
Pasien mengatakan tubuhnya lemah sisi sebelah kanan dan tampak sulit
bicara
2) Riwayat kesehatan sekarang
pasien dibawa ke IGD RS Pusat Otak Nasional tangal 17 September
2020 pukul 09:00 dikarenakan merasa lemas sudah 1 minggu SMRS
dan semakin memberat, dan tidak nyambung saat diajak bicara, selama
1 minggu SMRS keluarga klien mengatakan klien sering merasa mudah
lupa.
Saat ini pasien dirawat di Lantai 7A dengan kondisi lemah sisi sebelah
kanan, tampak sulit bicara dan terkadang tidak nyambung saat diajak
bicara, dan keluarga pasien mengatakan klien mengalami ganguan
memori jangka pendek.
TD : 150/95 mmhg, N : 85x/m S:36.4 c RR : 16x/mnt
3) Riwayat kesehatan lalu
pasien memiliki riwayat Hipertensi sudah 4 tahun dan stoke 2 tahun
yang lalu
4) Riwayat kesehatan keluarga
Ayah pasien mengalami pernyakit sama dengan pasien yaitu Hipertensi.
b. Pola Aktivitas sehari-hari
1. Pola makan dan minum
-sebelum sakit: keluarga klien mengatakan klien makan 2-4x/hari degan
nasi,lauk pauk sayur dan buah dan minum 6-7x/hari air putih, dan teh.
-saat dikaji: minum 800ml dan makan diit tim
2. Pola eliminasi
-sebelum sakit : BAB 1x sehari, bau khas, konsistensi lunak, berwarna
kuning dan BAK 6x/hari, kuning jerni.
-saat dikaji: Pasien BAB 1 hari sekali dan tidak diare, karakteristik
urine berwarna kuning dan bau khas amoniak
3. Pola istirahat dan tidur
-sebelum sakit: klien tidur siang 1 jam dan tidur malam 5-6 jam
-saat dikaji: Pasien dianjurkan bedrest total jadi aktivitas dilakukan
ditempat tidur semua. Pasie tidak dapat tidur dengan teratur 6-8
jam/hari istirahat pasien juga kurang.
4. Personal hygine mandi
-sebelum sakit: klien melakukan sendiri, mandi 2x/hari
-saat dikaji: barusan klien hanya di waslap saja
5. Pola aktivitas
-sebelum sakit: tidak ada gangguan/keluhan
-saat dikaji: Aktivitas
Kemampuan perwatan diri 0 1 2 3 4
Makan dan Minum 2
Mandi 3
Toileting 3
Berpakaian 3
Berpindah 3
Keterangan:
0 : Mandiri
1 : Alat bantu
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat
4 : tergantung total

6. Aspek Psiko-Sosial-Spiritual
1) Pemeliharaan dan pengetahuan terhadap kesehatan
Pasien belum mengerti tentang perawatan penderita stroke,
keluarga patuh dalam menjalankan perawatan pasien
2) Pola hubungan
Pola hubungan pasien dan seluruh anggota keluarga baik.
3) Koping atau toleransi stres
Keluarga selalu memberikan dukungan kepada pasien agar mengurangi
stress
4) Kognitif dan persepsi tentang penyakitnya
Pasien terlihat mendengar apa yang kita bicarakan dan tampak sulit bicara
dan terkadang tidak nyambung saat diajak bicara, kemudian pasien terlihat
kesakitan pada saat dimasukan obat melalui selang infus,
5) Konsep diri
a) Gambaran diri
Pasien selalu berusaha menggerakan badan yang masih bisa
digerakan
b) Harga diri
Pasien menghargai dirinya dan selalu mempunyai harapan
terhadap hidupnya
c) Peran diri

peran pasien sebagai kepala rumah tangga terganggu karena


sakit, tetapi peran terhadap keluarga masih baik
d) Ideal diri
Pasien lebih menurut pada keluarganya
e) Identitas diri
Pasien mengenali siapa dirinya
f) Seksual
Pasien tidak memikirkan kebutuhan seksualnya
g) Nilai
Pasien dan keluarga selalu berdoa dan keluarga juga selalu
mendampinginya, keluarga percaya tuhan, pasti ada hikmahnya
dibalik semua ini.
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan/Penampilan Umum, Status Mental dan Nutrisi.
a. Keadaan Umun :Lemah.
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Tanda-tanda vital:
TD :150/95 Mm/Hg
N : 85x/mnt
R : 16x/mnt
S :36,4ºC
BB : 63 kg
TB : 160 Cm
d. Pemeriksaan Secara Sistematik
1.) Kepala :
Bentuk kepala Mesosepal,rambut hitam dan sedikit beruban, tidak
berketombe dan tidak ada lesi, pasien tampak gelisah
2.) Mata :
Mata kanan dan kiri simetris,tampak ada kotoran mata kiri, mata
kanan tampak bersih, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
tetapi kemerahan, palpebra tidak odema, reflek cahaya ada, kelopak
mata tidak menonjol.
3.) Telinga :
Kedua telinga simetris, tidak ada lesi, tidak ada kotoran telinga,
fungsi pendengaran masih baik.
4.) Hidung :
Kedua lubang hidung simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada lesi,tampak bersih.
5.) Mulut dan faring :
Bibir tidak sumbing, tampak kesulitan bicara atau kesulitan
mengekspresikan pikiran secara verbal
6.) Leher :
Tidak tampak kelainan
7.) Dada
Inspeksi :tampak simetris,klavikula sedikit menonjol,sternum
lurus, tidak ada otot pernafasan tambahan, pigmentasi merata,tidak
ada lesi
Palpasi :tidak ada nyeri tekan, ekspansi dada seimbang,
teraba getaran traktil fremitus.
Perkusi : Pada kedua klavikula pekak, pada interkosta
resonan
Auskultasi : suara nafas vesikuler
8.) Abdomen
Inspeksi : pigmentasi merata, tidak ada lesi
Auskultasi : bising usus 24x/mnt
Palpasi :Tidak teraba masa dan tidak ada nyeri tekan
Perkusi : redup jantung, redup hati dan timpani lambung
9.) Ekstremitas
Ø Atas
Kanan: Tampak bersih, pigmentasi merata, tidak udema, tida
ada lesi, tidak ada nyeri tekan, turgor kulit baik, kulit tampak
lembab, warna kulit hitam kecoklatan, kemampuan
geraknya menurun.
Kiri : Tampak bersih, pigmentasi merata, tidak udema,
tidak
ada lesi, tidak ada nyeri tekan, turgor kulit baik, kulit tampak
lembab, dapat bergerak aktif
Ø Bawah
Kanan: tampak bersih, tidak ada udema, pigmentasi merata,
tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan,kemampuan
geraknya menurun.

Kiri : tampak bersih, tidak ada udema, pigmentasi merata,


tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, dapat bergerak aktif,
10.) Genetalia : genetalia tampak bersih, tidak udema, tidak ada lesi,
tidak ada darah maupun nanah yang keluar dari genetalia.
11.) Kulit : turgor kulit baik, kapilari revile <2detik
12.) Kemampuan ADL: masien masih mampu melakuakan aktifitas
seperti mandi dan makan dengan bantuan keluarga dan perawat
13.) GCS: E4 M6 V5
14.) Pemeriksaan nervus kranial:
Nervus 1 Kedua lubang hidung pasien masih bisa mencium dan bervungsi
dengan baik.

Nervus 2 Masih bisa melihat dalam jarak 30cm, tidak ada reflek ancam
pada kedua mata

Nervus 3 Reflek cahaya langsung pupil kiri dan kanan terjadi


kontriksi, reflek cahaya tidak langsung pupil kiri dan kanan
tidak berespon

Nervus 4,6 Kondisi mata tidak ada penyimpangan, pasien tidak mampu
mengikuti perintah untuk menggerakan mata ke kiri-kana atas
dan bawah.

Nervus 5 Pasien tidak mampu untuk mencucu pada bibirnya,

Nervus 7 Wajah pasien tampak simetris

Nervus 8 Pasien masih mampu mendengar dengan baik

Nervus 9 Pasien masih mampu merasakan sesuatu(fungsi pengecap baik)

Pasien mempunyai reflek muntah


Nervus 10
Fungsi otot sternokleidomastoid: pasien masih mampu menahan
Nervus 11 tekanan pada muka kiri dan lemah pada muka kanan, fungsi otot
trapezius pasien melemah yaitu pasien tidak mampu menahan
tekanan pada kedua bahu.

Pasien mampu menjulurkan lidah kearah garis tengah dan ke


berbagai sisi
Nervus 12

Kekuatan otot
5 4
5 4
15.) Reflek fisiologis
+2 +2
+ 2 +2
16.) Reflek patologis
- -
- -
17.) Status Nutrisi
a. Antropometri
Sebelum masuk rumah sakit: (2 bulan yang lalu)
BB : Sulit dinilai TB : Sulit dinilai LILA
: Sulit dinilai
Saat Dirawat:
BB : 63 kg TB : 160 cm LILA : 25 cm
IMT ( Indeks Massa Tubuh )
IMT = BB (kg)
TB (m) ²
63
2
= ( 1, 60 )
= 24,60 kg/m2 Kesan: BB Normal

18.) Status Mini Mental/MMSE


Orientasi
1. Menyebutkan dengn benar (Tahun,Tanggal,Hari,Bulan dan Musim) :
(0)
2. Dimana sekarang kita berada (tempat,
negara,propinsi,kota,kecamatan): (4)
Registrasi
3. Sebutkan 3 nama objek:1 detik untuk mengatakan maing-masing.
Kemudian tanyakan klien ketiga objek setelah anda telah
mengatakannya. Beri 1 poin untuk setiap jawaban yang benar.
Kemudian ulangi sampai ia mempelajari ketiganya. Jumlah percobaan
dan catat (kursi,meja,kertas): (1)
Perhatian dan Kalkulasi
4. Pengurangan 100 dengan 7 secara berurutan. Nilai satu untuk tiap
jawaban yang benar. Hentikan setelah 5 jawaban.Atau responden
diminta mengeja kata terbalik “WAHYU” (Nilai diberi pada huruf
yang benar sebelum kesalahan misalnya “UYAHW” nilai 2 : (1)
Mengingat kembali (Recall)
5. Meninta untuk mengulang ketiga objek diatas
Berikan 1 poin untuk setiap kebenaran (ursi,meja,kertas): (1)
Bahasa
6. Menanyakan pada klien tentang benda (sambil menunjuk benda
tersebut) (jendela, pintu) : (1)
7. Minta klien untuk mengulang kata berikut “tidak ada jika, dan atau
betapa” : (1)
8. Responden diminta melakukan perintah (ambil kertas ini dengan
tangan anda, lipatlah menjadi dua dan letakkan kembali dilantai
(3poin): (3)
9. Responden diminta membaca dan melakukan yang dibacanya :
pejamkanlah mata anda: (1)
10. Responden diminta untuk menulis sebuah kalimat secara spontan (1
poin): (1)
11. Responden diminta untuk menyalin gambar (1 poin) : (0)
Score MMSE : 14
Keterangan
>23: aspek kognitif normalp
18-22: gangguan kognitif ringan
< 17 : gangguan kognitif berat

D. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
17 September 2020
No Pemeriksaan Parameter Nilai Normal
1 Alb 3,41 g/dL (Normal) 3,1-5,0 g/dL
2 HB 13.2 g/dL (Normal) 12-18 g/dL
3 BUN 25mg/dL (Tinggi) 7-20mg/dl
4 Creatinin 0,8 mg/dl (Normal) 0,6-1,3mg/dl
5 Na 139 Mmol/L (Normal) 136-145 Mmol/L
6 Ka 4,2 Mmol/L (Normal) 3,5-5,0 Mmol/L
7 AL 8,1 u/L (Normal) 4,5-11 u/L
8 AE 4,97u/L (Normal) 4,00-5,50 u/L
9 AT 169 u/L (Normal) 150-400 u/L

b. Pemeriksaan Radiologi
MSCT Scan
17 September 2020
1. Atropi cerebri dan cerebelli
2. Gliosis Lobus frontotemporalparietal kiri
3. Tidak tampak infark akute atau perdarahan intra cerebral

E. Penatalaksanaan/Terapi
1. Infus Nacl 0,9% /12jam
2. Folic Acid 1 mg 3x1
3. Atorvastatin 20 mg 1x1
4. Ranitidine Injeksi 50 mg 3x1
5. Clopidogrel 75 mg 1x1
6. Miniaspi 80 mg 1x1

Analaisa Data
N Analisa data Masalah Etiologic
o
1 Ds : Risiko perfusi Hipertensi
 pasien mengatakan tubuhnya serebral tidak
lemah sebelah kanan merasa efektif
lemas 1 minggu SMRS dan
semakin memberat
 kelurga mengatakan tidak
nyambung saat diajak bicara
dan mudah lupa
 keluarga mengatakan pasien
mengalami gangguan
memory jangka pendek
 kelurga pasien mengatakan
pasien mempunyai Riwayat
hipertensi 4 thn dan stroke 2
tahun yang lalu
 ayah pasien menggalami
penyakit yang sama yaitu
hiptensi

Do :
 pasien tampak sulit bicara ,
 Td : 150/ 95 mmHg, N
85x/menit suhu 36,4 , rr 16
x/ menit,
 Nervus 3 : refles Cahaya
tidak langsung, pupil kiri
dan kanan tdk berespon
 Nervus 4 dan 6 ; pasien tdk
mampu mengikuti perintah
untuk menggerakan mata ke
kiri , ke kanan Atas dan
bawah
 Nervus 5 : pasien tidak
mampu untuk mencucu pada
bibir nya
 Nervus 11 : fungsi otot
sternokleido mastoid pasien
masih mampu Manahan
tekanan pada muka kiri dan
lemah pada muka kana
 MMSE : 14
 Hsl Ct scan : atropi cerebri
dan Cerebelli, Gliosis lobus
frontotempralparietal kiri

Ds : Gangguan mobilitas Penurunan kekuatan


 pasien mengatakan tubuhnya fisik otot
lemah sebelah kanan merasa
lemas 1 minggu SMRS dan
semakin memberat
 kelurga mengatakan pasien
tidak bisa kekamar mandi
sendiri , mandi hanya di
waslap
 kelurga pasien mengatakan
pasien mempunyai Riwayat
stroke 2 tahun yang lalu

Do :
 ADL pasien di bantu kelurga
score : 14
 Extermitas atas kanan :
kemampuan geraknya
menurun ,
 Extermitas bawah kanan :
kemapuan geranya menurun
 Nervus 11 : pasien tdk
mampu menahan tekan
kedua buah bahu
 Kekuatan otot tangan
kanan :4
 Kekuatan otot kaki kanan : 4

Diagnosa Keparawatan
1. Risiko perfusi serebral tidak efektif ( D.0017)
2. Gangguan mobilitas fisik ( D.0054.)
PERENCANAAN
No Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi keperawatan atau
rencana tindakan
1 Risiko perfusi Setelah dilakukan Tindakan keperawatan Manajemen peningkatan tekanan
serebral tidak selama 3x24 jam, diharapkan perfusi serebral intracranial (I.06194) :
efektif yang meningkat, dengan kriteria hasil : Observasi :
berhubungan 1. Tingkat kesadaran meningkat 5 1. Identifikasi penyebab
dengan hipertensi 2. Kognitif meningkat 5 peningkatan TIK
3. Tekanan intracranial menurun 5 2. Monitor tanda gejala
4. Tekanan darah sistolik membaik 5 peningkatan TIK
5. Tekanan darah diastolic membaik 5 3. Monitor MAP
6. Reflek saraf membaik 5 4. Monitor intake dan
output cairan
Terapeutik :
1. Meminimalkan stimulus
dengan menyediakan
lingkungan yang tenang
2. Berikan posisi semi
fowler
3. Hindari pemberian
hipotonik
4. Pertahankan suhu tubuh
normal
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan
dokter untuk pemberian
terapi
2 Gangguan mobilitas Setelah dilakukan Tindakan keperawatan Dukungan mobilisasi (I. 05173)
fisik yang selama 3x24 jam, mobilitas fisik meningkat Observasi :
berhubungan dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi adanya nyeri
dengan penurunan 1. Lpergerakan ekstermitas meningkat atau keluhan fisik
kekuatan otot menjadi 5 lainnya
2. Kekuatan otot meningkat menjadi 5 2. Identifikasi toleransi
3. Rentang gerak (ROM) meningkat fisik melakukan
menjadi 5 pergerakan
4. Kelemahan fisik menurun menjadi 5 3. Monitoring frekuensi
5. Gerakan terbatas menurun menjadi 5 jantung dan tekanan
darah sebelum
melakukan mobilisasi
4. Monitoring kondisi
umum selama
melakukan mobilisasi
Terapeutik :
1. Fasilitasi aktifitas
mobilisasi dengan alat
bantu
2. Fasilitasi melakukan
pergerakan jika perlu
3. Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan
pergerakan
Edukasi :
1. Jelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi
2. Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
3. Ajarkan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan, misalnya
duduk ditempat tidur,
duduk di sisi tempat
tidur

Anda mungkin juga menyukai