Anda di halaman 1dari 18

PENGKAJIAN DATA

I. DATA DEMOGRAFI

A. Biodata
Nama : Ny.”E”
Umur : 35 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Singki
Suku/Bangsa : Toraja / Indonesia
Status : Kawin
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Pendeta Gereja Toraja
Diagosa Medik : Typoid
No. Medical Record : 15 38.54
Tgl. Masuk : 7 Desember 2014
Tgl. Pengkajian : 8 Desember 2014
Terapi Medik : - Infus RL 20 tts/mnt
- Ranitidine 1 amp/12 jam
- Mucogad susp 3x1 cth
- Paracetamol tab. 3 x 500 mg
B. Penanggung Jawab
Nama : Tn “HR”
Usia : 40 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Hubungan dengan Klien : Suami

II. KELUHAN UTAMA


Keluhan utama : nyeri perut

III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien demam dirumah selama tujuh hari terutama malam hari, sakit kepala,
nyeri perut dan mual, klien pergi berobat ke dokter praktek dan dianjurkan
masuk ke Rumah Sakit untuk dirawat (opname) tapi klien pulang kerumah
karena tetap nyeri perut dan sakit kepala klien masuk rumah sakit tanggal 7
Desember 2014. Saat dikaji tanggal 8 Desember 2014 klien mengeluh nyeri
perut, sakit kepala, mual, wajah/muka klien meringis,klien malas makan,klien
mengeluh cemas dengan penyakitnya,klien mengatakan porsi makan tidak di
habiskan(1/3porsi),BB:51 kg(sebelum sakit 53 kg)

12
B. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Klien tidak pernah dirawat di RS .
Biasa klien merasa sakit kepala tetapi setelah minum obat sembuh.

C. Riwayat Kesehata Keluarga


Genogram 3 Generasi

5
5

4 38 32 30 27 2 ? ? ? ?
3 7 39
0
5

4 Th 18 bln

Keterangan :

: Laki-laki
: Perempuan
: Sudah Meninggal
? : Umur tidak diketahui
: Klien
: Hubungan Keluarga
: Tinggal serumah
Riwayat Anggota Keluarga
- Kakek dan nenek klien meninggal karena usia lanjut
- Orang tua pasien meninggal karena usia lanjut
- Tidak ada penyakit keturunan yang didapati di keluarga
- Klien tinggal dengan suami dan 2 orang anaknya
IV.RIWAYAT PSICHOSOSIAL
- Klien tidak pernah bermasalah dengan orang-orang disekitarnya
- Hubungan dengan keluarga dan perawat baik
- Klien mengatakan cemas dan gelisah dengan penyakit yang dialaminya
karena sangat menganggu aktivitasnya dan tugasnya sebagai pendeta
- Klien berharap cepat sembuh.
- Klien sering bertanya tentang penyakitnya

13
IV. RIWAYAT SPIRITUAL
Klien seorang pendeta
Selama dirawat dirumah sakit klien rajin berdoa
V. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum Klien
KU: Lemah
Kesadaran : Kompos mentis
Eskpresi wajah : Nampak meringis/murung
b. Tanda-tanda Vital
TD : 100/70
S : 36,50 C
N : 80 x / menit
P : 18 x / menit
c. Pengkajian Fisik Pada Organ Tubuh
1. Kepala
Bentuk kepala mesochepal, massa tidak ada, riwayat kesehatan
sekarang ada nyeri di kepala.
Rambut hitam dan tak mudah dicabut, kulit kepala sedikit kotor.
2. Sistem Indera
- Mata
Tidak oedema palpebra, tidak ada radang, Ketajaman penglihatan
tidak ada gangguan, tidak ada peradangan dan nyeri pupil, konjungtiva
pucat, tidak ada penonjolan bola mata dan tidak pakai kaca mata.
- Hidung
Tidak ada peradangan polip dan pendarahan, fungsi penciuman baik.
- Telinga
Struktur simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen , tidak ada nyeri,
tidak ada peradangan, fungsi pendengaran baik, tidak memakai alat
bantu
- Mulut dan Gigi
Bibir : tidak pucat, tidak pecah-pecah, tidak kering
Gigi : lengkap, sedikit kuning
- Lidah nampak kotor
- Tidak ada gangguan berbicara, gangguan mengecap dan menelan.
- Leher
- Vena Jugularis tidak ada bendungan dan pembesaran
- Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid pada leher.
- Arteri karotis teraba kuat

14
3. Sistem saraf
a. Fungsi serebral
1) Status mental orientasi
Orientasi waktu, tempat dan orang baik, daya ingat kuat, perhatiaan
dan perhitungan baik terhadap sesuatu yang dibahas.
2) Kesadaran : compos mentis (E : 4, M : 6, V :5)
b. Fungsi Cranial
1) Nervus I (Olfaktorius):

Klien dapat membedakan bau minyak kayu putih dan jeruk
2) Nervus II (Optikus):

Klien dapat melihat ke segala arah dengan jelas, visus ( tidak ada
kartu snellen ), lapang pandang 1800
3) Nervus III, IV,VI(Okulomotorius, Troklearis, Abducen):

Dapat mengangkat kelopak mata atas, pupil isokor, dapat
menggerakkan bola mata ke bawah dan ke dalam, klien mampu
menggerakkan bola mata ke 6 arah cardinal
4) Nervus V (Trigeminus):

Sensorik : Klien dapat merasakan sensasi usapan pada wajah

Motorik : Kontraksi otot masester dan temporal (+) saat
mengunyah
5) Nervus VII(Fasialis):
 Sensorik : Klien dapat merasakan manis, asam dan asin pada sensasi
2/3 bagian anterior lidah.
 Motorik : Gerakan wajah saat tersenyum simetris
6) Nervus VIII (Akusticus):
 Klien dapat mendengar suara dengan berbisik
7) Nervus IX (Glosofaringeus):
 Klien dapat merasakan rasa pahit pada 1/3 posterior lidah, dapat
menelan tetapi sakit saat menelan
8) Nervus X (Vagus):
 Klien dapat mengunyah dan pergerakannya simetris
9) Nervus XI(Assesorius):
 Otot sternokledomastadeus : klien dapat menoleh ke kiri dan ke
kanan
 Trapesius : klien dapat mengangkat bahu saat di tahan
10) Nervus XII (Hipoglosus):
 Posisi lidah simetris, lidah dapat di gerakkan ke atas, bawah, kiri dan
ke kanan
c. Fungsi motorik
 Massa otot kenyal
 Tonus otot (+) pada ekstremitas atas, tonus otot (+) pada
ekstremitas bawah
 Kekuatan otot

15
d. Fungsi sensorik
 Suhu : klien dapat membedakan antara panas dan dingin
 Nyeri : klien dapat merasakan sensasi nyeri
e. Fungsi cerebellum : klien dapat berkoordinasi
f. Refleks : patella (+)
g. Iritasi meningen : tidak ada kaku kuduk

4. Sistem Pernapasan
Inspeksi
- Dada simetris kiri dan kanan
- Frekuensi pernapasan 18 x/menit
- Pergerakan pengembangan toraks mengikuti irama pernapasan.
Palpasi
- Vocal fremitus terdengar sama pada semua lapang paru kiri dan
kanan
Perkusi
- Resonan
- Massa tidak ada
- Cairan tidak ada
Auskultasi
- Bunyi napas bronchovesikuler
- Napas tambahan tidak ada
5. Sistem Pencernaan
Inspeksi
- Bibir tidak pecah-pecah dan tidak kering
- Pada bagian mulut tidak ada luka dan peradangan.
- Tidak tampak pembesaran abdomen
- Klien kadang memegang perutnya
Palpasi
- tonus otot baik.
- Nyeri jika ditekan
Perkusi
- tidak ada cairan, udara dan massa
- Tympani pada semua kuadran
Auskultasi
- Peristaltik usus 9-12 x / menit
- Bising usus terdengar
6. Sistem kardiovaskuler
Ictus cordis tidak nampak, bentuk dada simetris kiri dan kanan, tidak
ada pembesaran jantung dan bunyi jantung I dan II murni, tidak ada
bunyi tambahan (murmur) HR 80x/mnt

16
7. Sistem Muskoluskeletal.
- kekuatan otot lemah/menurun.
- Kekakuan sendi tidak ada
- Aktivitas menurun karena kelemahan fisik dan pembatasan
gerak.
8. Sistem Perkemihan.
- Edema kelopak mata tidak ada
- Tidak ada nyeri pinggang.
9. Sistem Endokrin.
- Tidak ada pembesaran thyroid
- Tidak ada penonjolan bola mata
- Tidak ada perubahan suara
10. Pernapasan
- Kesadaran composmentis
- Tidak ada kejang dan kelumpuhan
- Mampu berorientasi dengan baik.
11. Sistem Reproduksi
- Tidak dilakukan pemeriksaan
- Menurut klien tidak ada kelainan atau gangguan

17
Aktivitas Sehari-Hari
NO JENIS SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
1. Nutrisi
ii. Frekuensi 3 x sehari 3 kali sehari
iii. Porsi makan 1 porsi dihabiskan 1porsi tidak habis (1/3)
iv. Pola makan pagi, siang, malam Pagi, siang, malam
v. Jenis makanan Nasi dan lauk pauk Bubur lunak TKTP.
2. Cairan
vi.Frekuensi minum 6 – 7 gelas/ hari 3-4 gelas / hari
vii.Minuman yang disukai susu dan air putih ( kadang tidak habis)
3. Eliminasi BAB & BAK
viii. Frekuensi BAB 1 – 2 x /hari 1 kali/ hari
ix. Warna/ konsistensi Kuning / lunak kuning/encer
x. Frekuensi BAK 3 – 4 x /hari 4 – 5 kali/hari
xi. Bau Amoniak amoniak
xii. Warna kuning kuning
4. Istirahat
xiii.Tidur siang Jam 12.00-15.00 Jam 11.00-13.00 ( 2 jam)
xiv. (kadang tdk tentu)
xv.Tidur malam Jam 21.00-06.00 Jam 20.00- 06.00 (10 jam)
5. Personal Higine
Mandi Pakai sabun 2 x sehari dibantu oleh keluarganya
Pakai Shampo 2 x seminggu ( orangtua) karena klien
Potong Kuku 1 x seminggu dianjurkan untuk istirahat.
Sikat gigi Tiap selesai makan

6. Rekreasi dan Olahraga Berenang Tidak dilakukan


Rekreasi Reat-reat Tidak dilakukan
Olahraga
7. Aktivitas Sebagai IRT dan Aktivitas makan minum
pendeta dibantu oleh keluarga

18
VI. TEST DIAGNOSTIK
Laboratorium tanggal 7 Desember 2014
Haemoglobin : 13 gr % Normal (LK 10-16 gr % / PR 10 –14 gr % )
Leokosit : 4000 mm3 Normal ( 6000 – 10.000 mm3 )
LED : 7 / jam
Pemeriksaan Widal tanggal 8 Desember 2014
S Typhy “ O “ = 1/320
S Typhy “ H “ = 1/160
S ParaTyphy “AH” = 1/160
S ParaTyphy “BH” =1/80
VII. Terapi saat ini
Tanggal 8 Desember 2014
- Infus RL 20 tts/menit
- Ranitidine 1 amp/12 jam
- Metoclorpiramide tab 3x1
- Mucogad susp 3x1 cth
- Unalium 5 mg 3x1
- Scobulin Tab 3x1

19
KLASIFIKASI DATA
(CP 1A)
Nama : Ny “E”
No Rekam Medik : 15.38.54
Ruang Rawat :Interna Melati II

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

- Klien mengatakan nyeri pada - KU Lemah


perutnya (abdomen). - Wajah nampak meringis
- Klien mengatakan sakit kepala - Nyeri sedang (skala 6)
- Klien mengatakan mual. - Pasien bedrest
- Klien mengatakan porsi makan tidak - Porsi makan tidak dihabiskan.
habis(hanya 1/3 porsi) - Klien sering bertanya tentang
- Klien mengatakan tubuh terasa penyakit
lemah. - BB 51 Kg
- Klien mengatakan BB sebelum sakit - Tanda-tanda Vital
53 Kg S = 36,50 C
- Klien mengatakan cemas dan gelisah P = 18 x/ menit
dengan penyakitnya N = 80 x /menit
- Klien berharap penyakitnya bisa TD = 100/70 mm/Hg
cepat sembuh - Laboratorium
- Hemoglobin 13 gr % (LK 10 –
16 gr %/ PR 10 –14 gr %).
- Leokosit 4000 mm3 ( 6000 –
10000 mm3)
- Test Widal
- S Typhy “ O “ = 1/320
- S Typhy “ H “ = 1/160
- S Paratyphi AH = 1/160
- S Paratyphi BH = 1/80
- Infus lar RL 20 tetes /menit.

20
ANALISA DATA
(CP 1B)
Nama : Ny “E”
No Rekam Medik : 15.38.54
Ruang Rawat :Interna Melati II
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1 Data subjektif: Proses inflamasi Nyeri
- Klien mengatakan nyeri pada jaringan
abdomen tempat kuman
- Tangan klien memegang berkembangbiak
daerah yang sakit
DO:
- Nyeri tekan daerah abdomen Menghasilkan
- Nampak ekspresi wajah mediator kimia
meringis (histamine,
- Skala nyeri sedang (skala 6) bradikinin &
- TTV: serotonin)
TD: 100/70 mmHg
N : 80 X/mnt Merangsang ujung
S : 36,50 C saraf
P:18X/mnt
- Pemeriksaan penunjang Nyeri pada
 Leokosit 4000 mm3 ( 6000 perabaan
– 10000 mm3)
 Test Widal
 S Typhy “ O “ = 1/320 NYERI
 S Typhy “ H “ = 1/160
 S Paratyphi AH = 1/160
 S Paratyphi BH = 1/80

2 DS: Salmonella Nutrisi kurang


- Klien mengatakan mual, sakit typhosa dari kebutuhan
kepala tubuh
- Klien mengatakan porsi makan Mengkontaminasi
tidak habis(hanya 1/ 3 porsi) makanan dan air
- Klien mengatakan tubuh terasa
lemah.
- Klien mengatakan BB sebelum Masuk ke dalam
sakit 53 Kg saluran pencernaan
Pada lambung
DO:
- Porsi makan tidak dihabiskan. Peningkatan HCl

21
- BB =51 Kg lambung
- KU: Lemah
Merangsang N.
Vagal

Merangsang CTZ
di hypothalamus

Mual / muntah

Rasa tidak enak


pada mulut

Nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh

3 Kecemasan b/d krisis situasional, Kurang terpajan Kecemasan


yang ditandai dengan informasi / kurang
DS: pembelajaran
- Klien mengatakan cemas dan
gelisah dengan penyakitnya Salah interpretasi
- Klien berharap penyakitnya informasi
bisa sembuh
DO: Tidak mengenal
- Klien tampak cemas sumber informasi
- Klien sering menanyakan
penyakitnya <pengetahuan

kecemasan

22
DIAGNOSA KEPERAWATAN
(CP. 2)

Nama : Ny “E”
No Rekam Medik : 15.38.54
Ruang Rawat :Interna Melati II

No Diagnosa Tanggal di temukan Tanggal Teratasi


1. Nyeri akut b/dfaktor-faktor fisik, 8 Desember 2014 10 Desember 2014
biologis, atau kimia
2. Ketidakseimbangan nutrisi: 8 Desember 2014 10 Desember 2014
kurang dari kebutuhan tubuh b/d
ketidakmampuan mengesti
makanan
3 Kecemasan b/d krisis situasional 8 Desember 2014 10 Desember 2014

23
RENCANA KEPERAWATAN
CP 3

Nama : Ny “E”
No Rekam Medik : 15.38.54
Ruang Rawat :Interna Melati II
NO NDX dan data penunjang Tujuan Intervensi Rasional
1 Nyeri akut b/dfaktor-faktor fisik, Diharapkan nyeri 1.Kaji jenis dan tingkat 1.pengkajian
biologis, atau kimia klien nyeri berkelanjutan
DS: sberkurang/hilang membantu
- Klien mengatakan nyeri dalam 4 hari meyakinkan bahwa
abdomen perawatan dengan penanganan dapat
- Tangan klien memegang kriteria hasil : memenuhi
daerah yang sakit - Klien kebutuhan pasien
DO: mengatakan nyeri dalam mengurangi
- Nyeri tekan daerah abdomen abdomen sudah nyeri.
- Nampak ekspresi wajah berkurang/hilang
meringis - Tangan klien 2.Yakinkan bahwa 2.pasien yang
- Skala nyeri sedang (skala 6) tidak memegang komunikasi verbal mengalami nyeri
- TTV: daerah yang sakit dan nonverbal sensitif untuk
TD: 100/70 mmHg - Tidak terdapat perawat dan pasien menjadi
N : 80 X/mnt nyeri tekan pada adalah positif dan terhakimi.pesan
S : 36,5 C0
daerah abdomen mendikung negatif (baik verbal
P:18X/mnt - Ekspresi wajah maupun nonverbal)
ceria/rileks akan mengganggu
- Skala nyeri 0-1 komunikasi terbuka.

3.Minta pasien untuk 3.untuk memfasilitasi


menggunakan sebuah pengkajian yang
skala 1 sampai 10 akurat tentang
untuk menjelaskan tingkat nyeri pasien.
tingkat nyerinya.
4.Berikan obat yang 4.untuk menentukan
dianjurkan untuk keefektifan obat
mengurangi nyeri
5.Atur periode istirahat 5.tindakan ini
tanpa terganggu meningkatkan
kesehatan,
kesejahteraan, dan
peningkatan tingkat
energi yang penting
untuk pengurangan

24
nyeri.
2 Ketidakseimbangan nutrisi: Diharapkan 1.Timbang dan catat 1.Untuk mendapatkan
kurang dari kebutuhan tubuh b/d Kebutuhan nutrisi BB pasien pada jam pembacaan yang
ketidakmampuan mengesti tubuh pasien yang sama setiap hari. paling akurat.
makanan. seimbang dalam 4
DS: hari perawatan, 2.Pantau asupan dan 2.karena BB dapat
- Klien mengatakan selera dengan kriteria hasil: haluaran pasien meningkat sebgai
makan berkurang - Pasien tidak lagi akibat dari retensi
- Klien mengatakan mual menunjukkan cairan.
- Klien mengatakanporsi makan bukti penurunan
tdk habis ( hanya 1/3 porsi) BB 3.Berikan sejumlah 3. Untuk menurunkan
- Klien mengatakan tubuh terasa - Pasien makanan yang diare dan
lemah menoleransi 1 dianjurkan untuk meningkatkan
- Klien mengatakan BB porsi makanan menyuplai kebutuhan absorbsi.
sebelum sakit 53 kg yang diberikan nutrisi.
DO: - Pasie tidak
- Porsi makan tdk di habiskan mual/muntah 4.Ajarkan pasien dan 4.Tindakan ini dapat
- BB 51 kg - BB klien anggota keluarga mendorong pasien
- KU:Lemah bertambah dalam prosedur dan anggota
pemberian makanan keluarga untuk
berpartisipasi dalam
perawatan.

3 Kecemasan b/d krisis Diharapkan 1.Kurangi stresor 1.seminal mungkin


situasional,ditandai dengan: kecemasan klien jika memungkinkan
DS: berkurang dan untuk menciptakan
- Klien mengatakan cemas hilang, dengan iklim yang tenang
dengan penyakitnya kriteria hasil: dan terapeutik.
- Klien berharap penyakitnya - Pasien
bisa cepat sembuh. melaporkan 2. Kaji pengetahuan 2.Untuk
DO: ansietas dan pasien mengenai mendiskusikan
- Klien tampak cemas. mengidentifikasi situasi yang alasan-alasan
- Klien sering menanyakan penyebab- dialaminya dan beri munculnya ansietas,
penyakitnya penyebabnya. dorongan kepada sehingga dapat
- pasien. membantu pasien
. mengidentifikasi
perilaku kecemasan
dan menyadarkan
penyebabnya.

3.berikan penjelasan 3.Untuk menghindari


yang benar kepada terlalu banyaknya
pasien tentang informasi.

25
semua tindakan.

4. Berikan kesempatan 4.Untuk


kepada pasien untuk menghilangkan
mendiskusikan keraguan dan
perasaannya dengan meningkatkan
orang lain. dukungan.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


(CP 4 & CP5)

26
Nama : Ny “E”
No Rekam Medik : 15.38.54
Ruang Rawat : Interna Melati II

Tanggal Kode Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi


NDX (SOAP)
9 Des. 1 10.00 1.Mengkaji jenis dan tingkat nyeri. Evaluasi Pukul 13.20 WITA
2014 Hasil: S : - Klien mengatakan masih
- Nyeri sedang ( skala 6) nyeri daerah abdomen
- Nyeri timbul tiap saat (sering- O:-Tangan klien memegang
sering) daerah yang sakit
- Lamanya 5-8 menit -Ekspresi wajah Nampak
10.15 2.Meyakinkan bahwa komunikasi meringis
verbal dan nonverbal perawat dan A: Masalah belum teratasi
pasien adalah positif dan P: Lanjutkan intervensi
mendukung. 1.Kaji jenis dan tingkat nyeri
Hasil: 3.Minta pasien untuk
- Pasien yakin saat berkomunikasi menggunakan sebuah
dengan perawat bahwa hal skala 1 sampai 10 untuk
tersebut mendukungnya. menjelaskan tingkat
nyerinya.
4. Memberikan obat yang dianjurkan 4.Berikan obat yang
12.20 untuk mengurangi nyeri dianjurkan untuk
Hasil : mengurangi nyeri
Mucogad susp 1 cth 5.Atur periode istirahat tanpa
Paracetamol 500 mg 1 tab terganggu

9 Des 2 11.10 1.Menimbang dan mencatat BB pasien Evaluasi Pukul 13.25 WITA
2014 pada jam yang sama setiap hari. S : - Klien mengatakan Selera
Hasil : BB= 51 Kg makan berkurang
12.00 3.Memberikan sejumlah makanan yang -Klien mengatakan mual
dianjurkan untuk menyuplai O : Porsi makan tidak
kebutuhan nutrisi. dihabiskan (1/2 Porsi)
Hasil: pasien diberikan bubur, ikan A: Masalah belum teratasi
dan sayur P: Lanjutkan intervensi :
1.Timbang dan catat BB
pasien pada jam yang sama
setiap hari.
2.Pantau asupan dan haluaran
pasien
3.Berikan sejumlah makanan
yang dianjurkan untuk
menyuplai kebutuhan nutrisi.

27
4.Ajarkan pasien dan anggota
keluarga dalam prosedur
pemberian makanan
9 Des 3 11.25 2.Mengkaji pengetahuan pasien Evaluasi Pukul 13.45 WITA
2014 mengenai situasi yang dialaminya S : - Klien Masih menanyakan
danmemberi dorongan kepada penyakitnya
pasien. O : Klien masih tampak cemas
Hasil: klien mengutarakan A: Masalah belum teratasi
pendapatnya/pengetahuannya P: Lanjutkan intervensi
mengenai situasi yang 1.Kurangi stresor
dialaminya’ 2. Kaji pengetahuan pasien
11.30 3.Memberikan penjelasan yang benar mengenai situasi yang
kepada pasien tentang semua dialaminya dan beri
tindakan. dorongan kepada pasien
Hasil: Klien mengerti tujuan setiap 4. Berikan kesempatan kepada
tindakan yang diberikan. pasien untuk mendiskusikan
perasaannya dengan orang
lain.
10 Des 1 10.17 1.Mengkaji jenis dan tingkat nyeri Evaluasi Pukul 13.20 WITA
2014 Hasil:
- Nyeri ringan ( skala 3) S : - Klien mengatakan nyeri
- Klien mengatakan nyeri daerah abdomen hilang
berkurang. O:-Tangan klien tidak lagi
- Nyeri hilang timbul memegang daerah yang
- Durasi 2-3 menit sakit
- Ekspresi wajah rileks dan ceria - Ekspresi wajah rileks dan
10.20 3.meminta pasien untuk menggunakan ceria
sebuah skala 1 sampai 10 untuk A: Masalah teratasi
menjelaskan tingkat nyerinya. P: pertahankan intervensi.
Hasil:
- Nyeri ringan ( skala 3)
12.20 4.Memberikan obat yang dianjurkan
untuk mengurangi nyeri
Hasil :
Penatalaksanaan pemberian obat:
- Scobulin 1 Tab
- Unalium 5 mg 1 Tab
- Tiampenikol 500 mg 1 Tab

13.00 5. Mengatur periode istirahat tanpa


terganggu
Hasil : pasien beristirahat tanpa ada

28
gangguan.
10 Des 2 11.10 1.Menimbang dan mencatat BB pasien Evaluasi Pukul 13.30 WITA
2014 pada jam yang sama setiap hari. S : - Klien mengatakan Selera
Hasil : BB pasien 51 Kg makan baik
12.15 2.Memantau asupan dan haluaran -Klien mengatakan tidak
pasien mual
Hasil: O : Porsi makan dihabiskan
-Porsi makan yang diberikan A: Masalah teratasi
dihabiskan P: Pertahankan intervensi
12.00 3.Memberikan sejumlah makanan yang
dianjurkan untuk menyuplai
kebutuhan nutrisi.
Hasil: diet makanan lunak
12.35 4.Mengajarkan pasien dan anggota
keluarga dalam prosedur pemberian
makanan
Hasil : pasien dan keluarga mengerti
dan memahami
10 Des 3 12.05 1.Mengurangi stresor Evaluasi Pukul 13.40 WITA
2014 Hasil :stressor dikurangi S : - klien mengatakan rasa
12.10 2.Mengkaji pengetahuan pasien cemasnya berkurang
mengenai situasi yang dialaminya O :Klien tidak lagi
dan memberi dorongan kepada menanyakan penyakitnya
pasien. A: Masalah teratasi
Hasil: memberikan dorongan P: Pertahankan intervensi
spiritual kepada pasien
12.20 4. Memberikan kesempatan kepada
pasien untuk mendiskusikan
perasaannya dengan orang lain.
Hasil: pasien berdiskusi dengan
orang lain yang memiliki masalah
kesehatan yang sama.

29

Anda mungkin juga menyukai