7) Psikososial
Sebelum sakit : Hubungan dengan masyarakat/tetangga tidak ada masalah, aktif
dalam kegiatan pengajian di RT
Saat sakit : klien mampu berbaur dan bersosialisasi dengan pasien satu kamarnya,
serta kooperatif dengan perawat
8) Komunikasi
Klien dapat berkomunikasi dengan perawat dan pasien satu kamarnya dengan baik,
jelas menggunakan bahasa indonesia
9) Seksual
Suami selalu memberikan support, Klien sudah menikah mempunyai dua anak yang
sudah dewasa, laki-laki dan perempuan.
10) Nilai dan kepercayaan
Tidak ada kepercayaan mitos yang berbau adat, budaya suku pasien. Ajaran yang di
anut sesuai agama islam
11) Belajar
Klien kooperatif dan memahami kondisi sakit yang dialaminya saat ini. Mengikuti
dan paham apa yang di jelaskan oleh perawat saat diberikan edukasi.
d. Px. Fisik
a. Sistem Pernafasan
I : Bentuk dada simetris, postur tubuh normal, tidak ada tanda-
tanda distress pernafasan, warna kulit sawo matang, tidak ada
ikterik/sianosis, tidak ada pembengkakan/edema, tidak
menggunakan otot bantu nafas, RR 16 x/mnt
P : Integritas kulit baik, tidak ada nyeri tekan/massa/tanda-tanda
peradangan, ekspansi simetris, taktil/vocal vremitus kanan dan kiri
normal teraba sama
P : bunyi resonan/sonor saat di lakukan perkusi
A : Bunyi nafas vesikuler
b. Sistem kardiovaskuler
I : Mukosa bibir, konjungtiva tidak anemis. capilary refil<3detik
P : Denyutan arteri karotis teraba, denyut nadi teratur, pulsasi kuat
P : Batas jantung terdengar redup saat di lakukan perkusi, ictus
cordis tampak dan teraba di intercostalis lima linea midclavicularis
sinistra, foto thorax terdapat kardiomegali, ukuran sedikit
membesar CTR 53%
A : bunyi jantung I lub tricuspidalis, mitral dan bunyi jantung II
dub aorta, pulmonal, terdengar tunggal 81x/mnt, tidak ada bunyi
jantung tambahan III dan IV
c. Sistem Persyarafan
N I Olfaktori :
Indra penciuman baik, dapat merasakan rasa makanan
NII Optik :
Penglihatan mata kanan minus 2, mata kiri silinder 2, penglihatan
jelas dengan alat bantu kacamata
NIII Okulomotor :
Pupil isokor diameter 3mm kanan dan kiri, reflek cahaya ke dua
mata normal, gerakan kelopak mata normal, gerakan bola mata ada
strabismus di mata kiri sejak lahir.
N IV Troklear :
Strabismus mata kiri, tapi tidak ada penglihatan ganda, klien
menggunkan kaca mata
N V Trigeminal :
Dapat merasakan sensasi rasa nyeri, panas, dingin, sentuhan dan
tekanan. Dapat mengunyah makanan. Pasien mengatakan nyeri
kepala dibagian belakang skala 5
N VI Abdusen :
Mata kiri strabismus
N VII Fasialis :
Tidak ada tanda-tanda bell”s palsy.
N VIII Vestibulokoklear :
Pendengaran normal,tidak menggunakan alat bantu dengar, tidak
ada tinitus, keseimbanagan dan postur tubuh baik
N IX Glosofaringeal :
Tidak ada kesulitan saat mencicipi, menghisap, minum dan
menelan makanan.
N X Vagus :
Bicara jelas, tidak pelo, tidak ada kesulitan menelan.
N XI Aksesori :
Lemah saat menggerakan anggota gerak sebelah kiri, pasien
mengatakan nyeri panggul kiri sampai dengan bokong skala nyeri
5. Kekuatan otot :
1 2 3 4 5 12 3 4 5
1 2 3 4 5 12 3 4 5
N XII Hipoglosal :
Tidak ada afasia, disfagia
d. Sistem Perkemihan
I : warna urin kuning jernih, jumlah urin normal, tidak tampak
distensi kandung kemih
P : tidak ada nyeri tekan/massa
P : redup/dullnes kandung kemih
e. Sistem Pencernaan
I : Mulut, gigi tak ada kelainan, mukosa mulut dan bibir lembab
A : bising usus terdengar 15-20x/mnt
P : tidak ada distensi abdomen/nyeri tekan/massa
P : timpani area lambung
f. Sistem Muskuloskleletal
I : Tidak ada kelainan pada tulang simetris, ROM menurun .
Kekuatan otot :
1 2 3 4 5 12 3 4 5
1 2 3 4 5 12 3 4 5
b. Pemeriksaan Diagnostik
18/04/2022 : Rontgen Thorax
Hasil : Cor ukuran sedikit membesar CTR 53%. Kesan kardiomegali dengan elongatio
aorta
18/04/2022 : CT-Scan Kepala non kontras
Hasil : Infark kecil pada periventrikuler lateralis cornu anterior kanan, cerebellum dan
batang otak baik.
f. Program terapi
RL 1000/24 jam
Aspilet 1x80mg
CPG 1x75mg
Captopril 3x25mg
Na.Diklofenak 2x50mg
Eperison 2x50mg
Citicolin 2x500mg IV
Meticobalamin 3x1 amp IV
ANALISA DATA
Ruang : R. Opal
S : skala nyeri 5,
DO :
-tampak meringis
Saat
hidup
Pola tidur target
dikaji -monitor efek samping penggunaan
analgetik
Terapeutik :
-berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (aromaterapi
Hari/Tgl/jam No diagnosa Tujuan Intervensi Ttd
(SDKI) Dan Kriteria Hasil (SLKI) (SIKI)
minyak kayu putih, relaksasi nafas dalam,
kompres hangat)
-kontrol ruangan yang memperberat rasa
nyeri (suhu ruangan, kebisingan)
-fasilitasi istirahat dan tidur (ganti linen
jika kotor)
Edukasi :
-jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
-jelaskan strategi meredakan nyeri
-anjurkan monitor nyeri secara mandiri
-ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
-kolaborasi pemberian analgetik
Kamis, Gangguan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam mobilitas fisik Dukungan ambulasi VT
21/04/2022 mobilitas meningkat dengan kriteria hasil : Observasi :
J. 14.45 fisik Indikator 1 2 3 4 5 -identifikasi adanya nyeri atau keluhan
Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
Hari/Tgl/jam No diagnosa Tujuan Intervensi Ttd
(SDKI) Dan Kriteria Hasil (SLKI) (SIKI)
berhubungan Menurun Meningkat fisik lainnya
Pergerakan Saat
dengan target -identifikasi toleransi fisik melakukan
ekstremitas dikaji
gangguan Saat ambulasi
Kekuatan otot target
neuromuskul dikaji -monitor frekuensi jantung dan TD
2 4
er 1 3 5 sebelum memulai ambulasi
Indikator Cukup Cukup
D.0054 Meningkat Sedang Menurun -monitor kondisi umum selama melakukan
Meningkat Menurun
Saat ambulasi
Nyeri dikaji target
Terapeutik :
Saat
Gerakan terbatas target -fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat
dikaji
Saat bantu (kruk, pegangan pagar bed)
Kelemahan fisik target
dikaji
-fasilitasi melakukan mobilisasi fisik
-libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan ambulasi
Edukasi :
-jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi
-anjurkan melakukan ambulasi dini
-ajarkan ambulasi sederhana harus
dilakukan (berjalan dari tempat tidur ke
Hari/Tgl/jam No diagnosa Tujuan Intervensi Ttd
(SDKI) Dan Kriteria Hasil (SLKI) (SIKI)
kursi roda, ke kamar mandi)
G. Implementasi Keperawatan
Hari/tgl/jam No DP Implementasi Respon klien Ttd
Kamis , 1 -mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, -Klien mengatakan : VT
21/04/2022 intensitas nyeri P : nyeri kepala dirasakan bila TD tinggi, nyeri panggul
14.30 -mengidentifikasi skala nyeri dengan numeric rating scale saat digerakan
-mengidentifikasi respons nyeri non verbal Q : terasa seperti ada beban berat dan senu-senut
-mengidentifikasi faktor yang memperberat dan memperingan dikepala, nyeri panggul seperti dicubit-cubit dan linu,
nyeri R : di kepala bagian belakang, leher dan panggul kiri
-identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup sampai dengan bokong,
S : skala nyeri 5 (sedang)
T : nyeri hilang timbul saat beraktifitas
Sulit tidur nyenyak karena sakit kepala dan panggul kiri
Kamis , 2 -mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya -Morse fall score 35: Risiko jatuh sedang VT
21/04/2022
-mengidentifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi dengan -Barthel index score 13 : ketergantungan ringan
15.00 pengkajian tingkat ketergantungan (barthel index) dan risiko -Kekuatan otot : 1 2 3 4 5 12345
jatuh dengan morse fall score) 12345 12345
Jumat 1 -mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, -Klien mengatakan : VT
22/04/2022 intensitas nyeri P : nyeri kepala dirasakan bila TD tinggi, nyeri panggul
J.14.40 -mengidentifikasi skala nyeri saat digerakan
-mengidentifikasi respons nyeri non verbal Q : terasa seperti ada beban berat dan senu-senut
-mengidentifikasi faktor yang memperberat dan memperingan dikepala, nyeri panggul seperti dicubit-cubit dan linu,
nyeri R : di kepala bagian belakang, leher dan panggul kiri
-identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup sampai dengan bokong,
-memonitor efek samping penggunaan analgetik S : skala nyeri 4 5
T : nyeri hilang timbul saat beraktifitas
Sulit tidur nyenyak karena sakit kepala dan panggul kiri
16.00 -memberikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa -Klien mengatakan nyaman saat diberikan kompres
nyeri (aromaterapi minyak kayu putih, kompres hangat pada hangat pada area yang terasa sakit sehingga nyeri sedikit
panggul kiri dan kepala bagian belakang) berkurang
-mengkontrol ruangan yang memperberat rasa nyeri (kebisingan)
-memfasilitasi istirahat dan tidur (ganti linen jika kotor)
19.00 -menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri -Klien mendengarkan penjelasan perawat dan mengerti.
-mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa Serta mengikuti teknik nafas dalam yang diajarkan
nyeri dengan teknik nafas dalam
Jumat 2 -mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya -Klien mengatakan VT
22/04/2022 -mengidentifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi dengan P : nyeri kepala dirasakan bila TD tinggi, nyeri panggul
J. 14.35 pengkajian tingkat ketergantungan (barthel index) dan risiko saat digerakan
jatuh dengan morse fall score) Q : terasa seperti ada beban berat dan senu-senut
-memonitor frekuensi jantung dan TD sebelum memulai dikepala, nyeri panggul seperti dicubit-cubit dan linu,
ambulasi R : di kepala bagian belakang, leher dan panggul kiri
-memonitor kondisi umum selama melakukan ambulasi sampai dengan bokong,
-fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu (kruk, pegangan S : skala nyeri 4 5
pagar bed) T : nyeri hilang timbul saat beraktifitas
-memfasilitasi melakukan mobilisasi fisik -Masih bisa melakukan aktivitas di tempat tidur seperti
-melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam makan, minum, sikat gigi dengan berpegangan pagar
meningkatkan ambulasi (suami klien) bed.
-TD 162/100mmHg, N 78x/mnt, RR 16x/mnt
-Morse fall score 35: Risiko jatuh sedang
-Barthel index score 13 : ketergantungan ringan
-tampak suami selalu membantu kebutuhan klien
H. Evaluasi
O:
1 2 3 4 5
Indikator
Menurun Cukup Menurun Sedang Cukup Meningkat Meningkat
Pergerakan ekstremitas Hasil target
Kekuatan otot Hasil sesuia target
1
2 3 4 5
Indikator Meningka
Cukup Meningkat Sedang Cukup Menurun Menurun
t
-Klien mengatakan nyaman saat diberikan kompres hangat pada area yang terasa sakit sehingga nyeri berkurang
-senang dan nyaman setelah diganti selimutnya
O:
1 2 3 4 5
Indikator
Meningkat Cukup Meningkat Sedang Cukup Menurun Menurun
Keluhan nyeri Hasil sesuai target
Meringis Hasil sesuai target
Kesulitan tidur Hasil sesuai target
1 2 3 4 5
Indikator
Memburuk Cukup Memburuk Sedang Cukup Membaik Membaik
A:
Mobilitas fisik meningkat, masalah teratasi
P:
intervensi dihentikan
-klien rencana pulang besok