Oleh:
KELOMPOK IV
Keperawatan A
Fakultas ilmu kesehatan
Universitas islam negeri makassar
2013
Kasus :
Seorang penderita laki- laki Tn “M” 47 tahun, suku Bugis Makassar,
Agama Islam, bertempat tinggal di Samata, MRS tanggal 31 Maret 2013 di Ruang
Interna 2 dengan keluhan utama panas badan. Dari hasil anamnesis ditemukan
klien mengatakan panas badan dirasakan sejak 2 minggu sebelum masuk Rumah
Sakit, panas tidak tinggi dan tidak naik turun disertai mual, tidak muntah, klien
mengatakan nafsu makan menurun, mulut terasa kering sehingga sering minum
dan berat badan turun 48 kg menjadi 41 kg saat masuk Rumah Sakit. Klien
mengeluh sesak nafas disertai dada berdebar- debar sejak 3 bulan dan memberat 2
minggu sebelum masuk Rumah Sakit, sesak bertambah dengan aktivitas sehari-
hari dan berkurang dengan isterahat. Selama 2 minggu ini sering buang air kecil
terutama pada malam hari sampai 5 x/ hari.
Selama 3 bulan ini klien mengeluh badan terasa lemas dan cepat lelah
terutama jika melakukan aktivitas agak berat, sering pusing, nyri seluruh badan.
Tn “M’ sering mengeluh gugup, mudah gelisah, sulit tidur dan kadang- kadang
disertai dada berdebar- debar, rambut penderita normal dan tidak mudah rontok,
kulit berkeringat normal. Penderita sering diare sebanyak rata- rata 3- 5 x dalam
sehari, cair bercampur ampaas berwarna kuning tanpa darah dan lendir. Saat
masuk Rumah Sakit tidak ada keluhan BAB.Sebelumnya tidak ada riwayat
penyakit kencing manis, hipertensi, penyakit gondok maupun asma. Merokok
selama 15 tahun berhenti 1 tahun yang lalu. Tanggal 18 februari 2013 penderita
kadang ke poli jantung karena keluhan sesak napas terutama jika aktivitas disertai
berdebar- debar. Dilakukan pemeriksaan EKG dan hasilnya normal. Foto rongen
toraks PA dengan hasil normal.
Tanggal 31 maret 2013 penderita masuk Rumah Sakit di ruang interna 2.
Pemeriksaan fisik didapatkan data sebagai berikut : kesadaran komposmentis, gizi
kurang dan keadaan umum cukup baik. TB 161 cm, BB 41 kg, (BBR : ...... dan
BMI : .... ) TD 130/ 80 mmHg, N 120 x/ i irreguler, suhu badan 36,5 ⁰C,
pernapasan 24 x/i. Pada pemeriksaan mata nampak adanya eksophtalmus ringan.
Pada leher dijumpai sedikit pembesaran kelenjar tiroid, difus, kanan lebih besar
dari pada kiri (ukuran 8 x 7 cm dan 6 x 6 cm), padat kenyal, yang nyata ketika
pandeita menengadah dan ikut bergerak jika menelan. Tidak didapatkan nyeri
tekan maupun bruit. JVP tidak meningkat. Pemeriksaan dada : tidak terjadi
pembesaran jantung, suara jantung S1 dan S2 tunggal, tidak ada suara tambahan,
frekuensi 120 x / I, tidak teratur, tidak terdapat bising jantung. Suara perkusi sonor
pada lapang paru, suara napas vesikuer, tidak ada ronchi maupun wheezing. Pada
abdomen tidak terjadi asites dan tidak terjadi hepatomegali. Pada pemeriksaan
ekstermitas didapatkan adanya tremor halus pada jari- jari tangan, tidak ada jari
tabuh, tidak didapatkan edema dan akral hangat.
Adapun hasil pemeriksaan laboratorium adalah Hb 15,0 g/dl, leukosit 6,1 x
109 /L, trombosit 258 x 109 / L, SGOT 59 u/l, SGPT 110 U/l, biliburin indirect
0,61 mg/dl, albumin 4,4 g/dl, HbsAg (-), BUN 24 mg/dl, kreatinin serum 1,07
mg/dl, Pco2 25,8, Po2 94,4, widal test tipe 0 :1/ 100, tipe H : 1/ 200. Urinalis
didapatkan eritrosit 0-8 plp, leukosit1-3 plp, epitel 2-4 plp, glukosa +3, keton (-),
protein (-). Hasil pemeriksaan GDP 400 mg/dl, GD 2PP 300 mg/dl, K 4,6 mEq/I,
Na 133 mEq, kolestrol total 94 mg/ dl, kolestrol HDL 46 mg/dl, kolestrol LDL 85
mg/dl.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PENYAKIT HIPERTIROIDISME
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan di Gedung UKM kampus 2 UIN Alauddin pada
tanggal 11 April 2013
I. Biodata
a. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : Tn. “M”
2. Usia : 47 Tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. A g a m a : Islam
5. Suku : Bugis
6. Pendidikan :-
7. Alamat : Samata
8. Tgl masuk : 31 Maret 2013
9. Tgl pengkajian : 11 April 2013
10. Diagnosa medik : Hipertiroid
11. Rencana terapi :-
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
1. Alasan Masuk RS :
Klien masuk RS karena klien merasakan panas badan dirasakan sejak 2
minggu sebelum masuk Rumah Sakit, panas tidak tinggi dan tidak naik turun
disertai mual, tidak muntah ,klien mengatakan nafsu makan menurun, mulut
terasa kering sehingga sering minum dan berat badan turun dari 48 kg menjadi 41
kg saat MRS.
2. Keluhan Utama : klien mengatakan Panas badan
3. Riwayat Keluhan Utama
Klien mengatakan panas badan dirasakan sejak 2 minggu sebelum masuk
Rumah Sakit, panas tidak tinggi dan tidak naik turun disertai mual, tidak muntah,
klien mengatakan nafsu makan menurun, mulut terasa kering sehingga sering
minum dan berat badan turun.
Klien mengatakan sesak napas disertai dada berdebar-debar sejak 3 bulan
dan memberat 2 minggu sebelum MRS.
Selama 3 bulan ini klien mengatakan badan terasa lemas dan cepat lelah
terutama jika melakukan aktivitas agak berat, sering pusing, nyeri seluruh badan.
4. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Tidak ada riwayat penyakit kencing manis, hipertensi, penyakit gondok
maupun asma. Akan tetapi klien memiliki riwayat merokok selama 15 tahun
berhenti 1 tahun yang lalu.
5. Aktivitas Sehari-hari
Klien selama 2 minggu sering buang air kecil terutama pada malam hari
sampai 5 x/hari dan kurangnya aktivitas sehari-hari dari klien.
6. Pola fungsi kesehatan
a. Aktivitas
Gejala : badan terasa lemas dan cepat lelah, jika melakukan aktivitas
berat.
b. Sirkulasi
Gejala :
Tanda : tidak terjadi pembesaran jantung. Suara jantung s1 dan s2
tunggal tidak ada suara tambahan, frekuensi 120 x/I, tidak teratur,
tidak terdapat bising jantung. Suara perkusi sonor pada lapang paru
suara nafas vesikuler.
c. Eliminasi
Gejala : adanya tremor halus pada jari-jari tangan. Tidak ada jari tabuh,
tidak di dapatkan edema dan akral hangat.
g. Nyeri/kenyamanan
Gejala :
h. Pernafasan
Tanda :
k. Penyuluhan dan pembelajaran
b. Kepala:
Inspeksi: nampak simetris tegak lurus dengan garis tengah tubuh, tidak ada
luka, kulit kepala bersih, rambut penderita normal dan tidak mudah rontok.
c. Mata:
d. Telinga:
e. Hidung:
Inspeksi: nampak bentuk simetris, fungsi penciuman baik, polip (–), tidak
ditemukan darah/cairan keluar dari hidung.
g. Leher:
h. Dada:
i. Ekstremitas atas:
Bentuk ekstremitas simetris, dan klien selalu merasakan lemah dan cepat
lelah sehingga terjadi penurunan aktivitas gerak.
j. Ekstremitas bawah:
Bentuk ekstremitas simetris, dan klien selalu merasakan lemah dan cepat
lelah sehingga terjadi penurunan aktivitas gerak.
8. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Lab. Pasien Nilai Normal
HB 15,0 g/dl 13 gr
Leukosit 6,1x L 5000-10.000
Trombosit 258x L 150.000-400.000
Urinalisis
Eritrosit 0-8 plp <5 plp
1,3 plp <5 plp
Loukosit
2-4 plp
Epitel +3
Glukosa (-)
(-)
Keton
Protein
GDP 400 mg/dl 126 mg/dl
GD 2 PP 300 mg/dl 80-140 mg/dl
K 4,6 mEq/L 3,5-5 mEq/L
Na 133 mEq 135-145 mEq
Kolestrol Total 94 mg/dl <200 mg/dl
Kolestrol HDL 46 mg/dl >55 mg/dl
Kolestrol LDL 85 mg/dl <150 mg/dl
9. Terapi : -
KLASIFIKASI DATA
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
1. Klien mengatakan panas badan dirasakan sebelum masuk rumah 1. Penurunan BB dari 48 Kg menjadi 41 Kg.
sakit. 2. Hasil BBR : 67 % (kurus)
2. Klien mengatakan panas tidak tinggi dan tidak naik turun, disertai 3. Hasil IMT : 15,8 % (kurus)
mual, namun tidak muntah. 4. Tanda-tanda vital
3. Klien mengatakan mengeluh sesak nafas disertai dada berdebar- a. TD : 130/80 mmHg
debar sejak 3 bulan dan memberat 2 minggu sebelum masuk b. N : 120 x/i
rumah sakit, sesak bertambah dengan aktivitas sehari-hari dan c. Suhu badan : 36,5 °C
berkurang dengan istirahat. d. Pernapasan : 24 x/i
4. Klien mengatakan sering buang air kecil terutama pada malam 5. Pada leher dijumpai sedikit pembesaran kelenjar tiroid, difus, dan
hari sampai 5 x/hari selama 2 minggu ini. kanan lebih besar daripada kiri (kanan : 8x7 cm, dan kiri : 6x6
5. Klien mengatakan badan terasa lemas dan cepat lelah terutama cm), konsistensinya padat kenyal, yang nyata jika penderita
jika melakukan aktivitas yang berat, sering pusing, dan nyeri menengadah dan ikut bergerak jika menelan..
seluruh badan dalam 3 bulan ini. 6. Pemeriksaan ekstremitas : ada tremor halus pada jari-jari tangan.
6. Klien mengatakan sering g ugup, mudah gelisah, sulit tidur, dan 7. Pemeriksaan mata nampak adanya ekspotalmus ringan.
kadang-kadang disertai dada berdebar-debar.
ANALISA DATA
SMART : Specific, Measurable, Achievable, Reality and Time (singkat, jelas, dapat dimengerti, spesifik, dapat diukur, dapat dinilai, realistis,
berdasarkan diagnosis keperawatan dan kriteria waktu tertentu)