Kasus 1.
Sebuah perkebunan yang bergerak dibidang kelapa sawit, yang dikelola oleh BUMN,
mempekerjakan banyak tenaga kerja, dimana rata-rata tenaga kerja yang ditempatkan di
perusahaan tsb berpendidikan SD dan SMP, sehingga mereka kurang mengetahui bahaya dan
penyakit yang dapat timbul akibat pekerjaan yang dia lakukan setiap harinya.
c. Pemanenan
Kasus 2.
Limbah merupakan air buangan yang mengandung bahan atau zat yang dapat membahayakan
kesehatan manusia serta mengganggu lingkungan hidup terutama limbah dari pabrik atau
industri. Untuk itu perlu pengelolaan air limbah tersebut agar tidak bebahaya bagi kehidupan
antara lain
Saluran yang tidak bersih bisa terjadi kebocoran. Kebocoran yang terjadi akan membuat
kegiatan industri tidak nyaman. Lingkungan kerja yang tidak nyaman akan membuat mobilitas
dan produktivitas juga menurun. Bahkan kalau limbah berbahaya terkena kulit pekerja akan
sangat berbahaya.
Saluran pembuangan yang tidak baik juga akan berdampak pada lingkungan sekitar. Hal ini
tentu akan mengganggu keberlangsungan makhluk hidup lainnya, terlebih lagi kalau kandungan
limbah mengkontaminasi saluran air warga. Jika masuk ke dalam tubuh manusia akan sangat
fatal akibatnya.
Menjaga kebersihan dan kelancaran saluran pembuangan pabrik tidak hanya berguna untuk
kegiatan industri itu sendiri, melainkan juga agar lingkungan sekitar tidak mendapatkan dampak
negatif dari kegiatan industri tersebut.
Menjaga kebersihan saluran pembuangan pabrik juga mencegah terjadinya kerugian bagi
kegiatan industri tersebut. Kerugian bisa berupa kerugian material, seperti rusaknya mesin
karena penumpukan limbah. Tidak hanya itu saja, kerugian bisa didapatkan dari pandangan
orang lain bahwa kegiatan industri yang dilakukan tidak menjaga kebersihan.
Cara menjaga kebersihan dan kelancaran saluran pembuangan
Untuk menjaga kebersihan dan kelancaran saluran pembuangan pabrik sama seperti menjaga
kebersihan saluran pembuangan yang ada area perumahan. Pastikan bahwa saluran
pembuangan tidak tersumbat oleh sesuatu.
Saluran yang tersumbat membuat pembuangan limbah juga tidak maksimal. Bahkan saluran
tersumbat bisa menyebabkan limbah kembali lagi. Jika limbah kembali ke dalam pabrik tentu
akan sangat berbahaya untuk lingkungan pabrik, baik untuk mesin pabrik dan pekerja itu
sendiri.
Selain itu, pembersihan harus dilakukan secara rutin. Pembersihan dilakukan untuk
menghilangkan residu – residu yang tertinggal di dalam saluran pembuangan. Residu tersebut
jika tertinggal terlalu lama akan membuat limbah pembuangan tidak maksimal sehingga
membahayakan lingkungan.
Penumpukan residu juga membuat saluran pembuangan pabrik mengalami kemacetan. Lebih
parahnya lagi kerusakan bisa terjadi.
Tidak hanya pembersihan secara rutin saja, pengecekan harus dilakukan. Langkah pengecekan
ini dilakukan untuk mengetahui apakah saluran pembuangan dalam keadaan baik atau tidak.
Jika ada masalah, bisa dilakukan dengan segera. Dengan begitu, proses pembuangan limbah
pabrik bisa dilakukan dengan baik dan tidak ada hambatan sama sekali.
Langkah menjaga kebersihan dan kelancaran pembuangan lebih baik mempercayakan pada
yang ahli. Tenaga ahli tentu sudah tahu bagaimana cara menjaga kebersihan dan kelancaran
saluran tersebut.
Tenaga ahli pasti sudah dilatih dengan pelatihan terbaik agar pekerjaan yang dilakukan bisa
mendapatkan hasil yang maksimal. Kalau Anda mempercayakan pada pekerja yang tidak
professional, bisa jadi bahaya yang terjadi lebih besar. Selebihnya, mempercayakan pada
pekerja akan membuat pekerja kehilangan konsentrasi untuk pekerjaan mereka yang utama.
Menjaga kebersihan dan kelancaran pembuangan pabrik sebenarnya tidak susah, asalkan
dilakukan oleh tenaga yang profesional dan berpengalaman.
2) Peralatan
Peralatan Kecil
Peralatan kecil seperti sekop dan garok harus segera dibersihkan setelah pemakaian
dengan tujuan untuk menghindari kontaminan terhadap produk oleh mikrobia yang mungkin
menempel pada peralatan sebab pati yang melekat merupakan media yang bagus bagi
pertumbuhan mikrobia.
Peralatan Besar
Proses pencucian peralatan besar dilakukan setelah operasi-operasi atau sebelum
digunakan. Perusahaan telah menyadari pembersihan alat penting untuk keawetan peralatan
dan kelancaran proses produksi. Peralatan memiliki pori-pori seperti sintung dbersihkan dengan
hati-hati agar ukuran mesh tidak berubah. Alat pencuci bahan baku yaitu sintung atau konveyor
sendokan dan gelebeg dibersihkan dengan penyikatan dan dibilas dengan air selang, setelah
itu dijalankan tanpa bahan baku. Alat pengeringan dilakukan pembersihan saat alat sedang
tidak beroperasi.
Kasus 3.
Sebuah perusahaan bergerak dibidang pembangunan gedung bertingkat dengan ketinggian 20
lantai, mempekerjakan 50 0rang tenaga kerja.tenaga kerja ada yang berkerja di bagian fondasi,
lantai, dinding, pengecoran, pengecatan, pemasangan tiang besi, atap dan jerjak besi,
pemasangan kaca, tangga dsb.
Higiene Industri apa saja yang perlu dilakukan pada pekerjaan bangunan tsb ?
Jelaskan !!
1. Memiliki ilmu pengetahuan tentang alat ala, bahan dan prosedur bangunan
2. Memahami tentang alat pelindung diri yang baik dan benar
3. Memahami jenis jenis zat berbahaya yang digunakan
4. Memakai alat pelindung diri yang layak dan menjamin tidak terjadi kecelakaan
5. Saat bekerja, pekerja diupayakan untuk berkinsentrasi dalam pekerjaannya.
6. Sebelum melakukan pekerjaan, pekerja sebaiknya mengecek alat alat peralatan
yang digunkan.
7. Jika pekerja kurang sehat atau memiliki gangguan kesehatan sebaiknya istirahat
sampai keadaannya benar benar fit.
8. Jika terjadi kecelakaan atau reruntuhan bangunan, maka selamatkan diri terlebih
dahulu
9. Jika ada teman atau karyawan sesame pekerja yang mengalami kecelakaan
sebaiknya dlarikan ke faskes
10. Bekerja lah sambil berdoa, maka disetiap ekerjaan akan selalu dilindungi
olehNya