Anda di halaman 1dari 3

Nama : Melida br Manik

NIM : P07520219027

LAPORAN PRATIKUM PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH DAN RHESUS

1. Pengertian
Cek golongan darah adalah prosedur pemeriksaan golongan darah yang dapat
dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, laboratorium klinik,
atau pun puskesmas. Golongan darah seseorang ditentukan dari ada atau tidaknya
beberapa antigen pada sel darah merah dan plasma darah seseorang.

2. Tujuan
untuk mengetahui hasil aglutinasi pada pemeriksaan golongan darah
menggunakan Reagen anti serum A,B,AB dan O

3. Dasar Teori
Darah merupakan cairan tubuh yang berwarna merah dan terdapat di dalamsistem peredara
n darah tertutup dan sangat penting untuk kelangsungan hidupmanusia. Darah berfungsi me
masukkan oksigen dan bahan makanan keseluruhtubuh serta mengambil karbon dioksida da
n metabolik dari jaringan. Mengetahuigolongan darah seseorang sangat penting di ketahui u
ntuk kepentingan medis yaitusalah satunya untuk transfusi 

4. Persiapan Alat

Alat dan Bahan :


1. Mikropipet set 25 mikron
2. Yellow tip
3. Sampel darah
4. Batang pengaduk
5. Kartu gol.dar
6. Reagen gol.dar a b rh

5. Prosedur kerja

Tes golongan darah dapat dilakukan di klinik, laboratorium, atau rumah sakit. Tenaga
medis akan mengambil sampel darah dari tangan atau lengan pasien. Berikut
prosedurnya:

 Tenaga medis akan membersihkan area pengambilan darah dengan cairan antiseptik
untuk membunuh kuman.
 Lengan atas pasien akan diikat oleh perban elastis agar aliran darah di lengan dapat
terkumpul.
 Setelah vena ditemukan, darah kemudian diambil dengan menyuntikkan jarum steril
ke pembuluh darah.
 Ketika jumlah darah dirasa sudah cukup, jarum akan dicabut.
 Bagian yang disuntik akan ditutup dengan perban.

Selain dengan pengambilan darah memakai jarum suntik, sedikit sampel darah juga
bisa diambil dari ujung jari pasien. Dengan ini, risiko nyeri pada lokasi tusukan bisa
dikurangi.

Darah yang sudah diambil kemudian dicampur dengan antibodi dan reaksi yang
terjadi akan diamati. Misalnya, apabila sel darah pasien menggumpal ketika dicampur
dengan antibodi golongan darah A, berarti pasien memiliki golongan darah B.

Setelah itu, sampel darah akan dicampur dengan antibodi rhesus. Jika sel darah
pasien menggumpal ketika dicampur dengan antibodi rhesus, berarti pasien
mempunyai rhesus positif.

6. Interpretasi Hasil
7. Kesimpulan
Untuk sistem ABO, antigen terdapat di permukaan sel darah merah dan antibodi terdapat
dalam plasma darah, yaitu bagian darah yang berbentuk cairan berwarna kuning. Sistem ini
membagi golongan darah menjadi 4, yaitu:

 Golongan darah A, memiliki kombinasi antigen A dan antibodi B.


 Golongan darah B, memiliki kombinasi antigen B dan antibodi A.
 Golongan darah AB, memiliki antigen A dan B, tetapi tidak memiliki antibodi A dan B.
 Golongan darah O, memiliki antibodi A dan B, tetapi tidak memiliki antigen A maupun B.

Sedangkan, sistem Rhesus (Rh) membagi darah menjadi 2 golongan, yaitu Rh+


(positif) untuk darah yang memiliki antigen Rhesus, dan Rh- (negatif) untuk darah yang tidak
memiliki antigen Rhesus.

Anda mungkin juga menyukai