Anda di halaman 1dari 18

KPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

ASUHAN KEPERAWATAN (ANEMIA)

DISUSUN OLEH

M.rezki Aulia rahman


14220190036
C1

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2020/2021
Tgl. MRS : 21 Agustus 2020

Tgl. Pengkajian : 3 September 2020

No. Register : 05 83 75

Dx. Medis : Anemia.

A. Pengkajian

1. Biodata

a. Identitas pasien

Nama : Ny. H

Umur : 43 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status kawin : Kawin

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : URT

Pendapatan :-

Suku bangsa : Bugis Indonesia

Alamat : Barru.

b. Identitas penanggung

Biaya perawatan dan pengobatan ditanggung oleh pasien sendiri.

2. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat kesehatan sekarang

1.) Keluhan utama : lemah


2.) Riwayat keluhan utama : lemah dan sakit kepala, pusing disertai panas  4 hari di

rumah. Klien juga mengeluh cepat Lelah dan sesak jika sdh melakukan aktvitas

3.) Sifat keluhan : tertusuk tusuk

4.) Keluhan bertambah bila beraktifitas.

5.) Pertolongan obat yang pernah diperoleh, klien lupa nama obatnya.

6.) Riwayat penyebab sebelum masuk rumah sakit :

Satu tahun yang lalu klien merasakan sakit kepala, pusing dan panas serta ada
benjolan pada perut sebelah kiri dan klien pernah berobat ke Puskesmas dan
diberi obat penambah darah kemudian satu minggu kemudian datang lagi berobat
di rumah sakit Barru lalu dokter merujuk ke rumah sakit RS Makassar.
b. Riwayat kesehatan masa lalu

1.) Klien pernah dirawat di Rumah sakit dengan penyakit yang sama.

2.) Klien tidak ada riwayat allergi dan obat-obatan

3.) Klien suka minum susu dan teh.

4.) Klien tidak suka merokok

5.) Klien tidak suka minum alkohol.

c. Riwayat kesehatan keluarga

Genogram 3 generasi.
Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

: Klien

: Tinggal serumah

Jumlah penghuni keluarga 5 orang.

Generasi I1, 2, 3, 4 Meninggal tidak diketahui penyebabnya.

Tidak ada riwayat keluarga menderita penyakit yang sama dengan klien

Tidak ada riwayat keluarga menderita penyakit DM, jantung/penyakit keturunan.

3. Pemeriksaan fisik

a. Keadaan umum baik

b. Kesadaran komposmentis

c. Tanda – tanda vital :

Tekanan darah : 100/80 mmHg

Nadi : 80 x/menit

Suhu : 38 0 C

Pernafasan : 20 x.menit

d. Kepala

Inspeksi :

- Keadaan rambut dan hygiene kepala

- Warna rambut hitam

- Penyebaran merata
- Tidak mudah rontok

- Kebersihan rambut bersih.

Palpasi :

- Tidak teraba adanya massa yang abnormal

- Tidak ada nyeri tekan.

e. Muka

Inspeksi :

- Muka simetris kiri dan kanan

- Bentuk wajah lonjong

- Ekspresi wajah murung.

Palpasi :

- Tidak teraba adanya massa abnormal

- Tidak ada nyeri tekan.

f. Mata

Inspeksi :

- Palpebra : Tidak ada oedema dan tanda-tanda radang

- Sklera : Tidak ada icterus

- Konjungtiva : tampak pucat

- Pupil : Ada refleks bila ada cahaya.

Palpasi :

- Bola mata teraba lunak

- Tidak ada nyeri tekan.

g. Hidung
Inspeksi :

- Bentuk hidung simetris kiri dan kanan

- Keadaan septum tidak ada deviasi

- Tidak ada sekret pada hidung

- Tidak ada sumbatan pada hidung.

Palpasi :

- Tidak ada nyeri tekan pada hidung.

h. Telinga

Inspeksi :

- Posisi telinga simetris kiri dan kanan

- Tidak ada serumen pada telinga

- Tidak memakai alat bantu pendengaran

Palpasi :

- Tidak ada nyeri tekan pada mastoid.

i. Mulut

Inspeksi :

- Keadaan gigi bersih

- Tidak memakai gigi palsu

- Tidak ada tanda radang pada gusi.

- Lidah bersih

- Bibir pucat

- Kemampuan bicara baik.


j. Tenggorokan

Inspeksi :

- Warna membran mukosa pucat

- Tidak ada nyeri menelan

- Tidak ada pembesaran tonsil

- Tidak tampak adanya tanda-tanda peradangan.

Palpasi :

- Tidak ada nyeri tekan pada tenggorokan.

k. Leher

Inspeksi :

- Tidak tampak pembesaran kelenjar tyroid

- Tidak tampak pembesaran kelenjar limfe

- Tidak tampak adanya bendungan vena jugularis

Palpasi :

- Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar limfe

- Tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid

- Tidak ada bendungan pada vena jugularis.

- Tidak ada kaku kuduk.

l. Thoraks

Inspeksi :

- Bentuk dada simetris kiri dan kanan

- Pengembangan dada simetris


- Frekwensi pernafasan 20 x/menit

Palpasi :

- Massa nyeri tekan tidak ada

- Ekspansi paru simetris kiri dan kanan

Perkusi :

- Suara perkusi dada sonor.

- Perkusi jantung pekak.

m. Jantung

Inspeksi :

- Ictus cordis tidak tampak pada ICS V kiri.

Palpasi :

- Ictus cordis teraba pada ICS V midclavicula kiri.

Perkusi :

- Tidak ada pembesaran jantung.

Auskultasi :

- BJ I mitral : ICS 5 kiri linea midklavikula murni dan teratur.

- BJ I trikuspidalis : ICS 4 kiri linea parasternalis kiri murni.

- BJ II Aorta : ICS 2 linea parasternalis kanan murni dan teratur

- BJ II Pulmonal : ICS 2 kiri para sternalis : murni dan teratur.

- Tidak terdengar bunyi jantung tambahan.

n. Abdomen

Inspeksi :

- Permukaan perut tidak datar


- Gerakan abdomen mengikuti gerak nafas

- Luka tidak ada.

Auskultasi :

- Peristaltik usus 5 x/menit

Perkusi :

- Bunyi perkusi pekak pada perut kiri atas

Palpasi :

- Tampak pembesaran limpa

- Nyeri tekan tidak ada.

o. Kulit : Akral dingin dan pucat

p. Kuku: CRT > 3 detik

q. Ekstremitas

Ekstremitas atas

 Motorik

- Pergerakan tangan kiri dan kanan baik

- Pergerakan abnormal tidak ada

- Kekuatan tangan kiri dan kanan : 5/5 (penuh)

- Tonus otot tangan kanan dan kiri kenyal

- Koordinasi gerakan kanan dan kiri baik ( mengikuti perintah).

 Sensorik

- Dapat merasakan sensasi nyeri

- Dapat merasakan rangsang suhu

- Dapat merasakan raba, halus dan kasar.


 Refleks

- Biseps kanan/kiri : +/+

- Triseps kanan/kiri : +/+

Ekstremitas bawah

 Motorik

- Pergerakan kaki kiri dan kanan baik

- Pergerakan abnormal tidak ada

- Kekuatan kaki kiri dan kanan : 5/5 (penuh)

- Tonus otot tangan kaki dan kiri kenyal

- Koordinasi gerakan kanan dan kiri baik ( mengikuti perintah).

 Sensorik

- Dapat merasakan sensasi nyeri

- Dapat merasakan rangsang suhu

- Dapat merasakan raba, halus dan kasar.

 Refleks

- Knee Percussion Refleks (KPR) kanan/kiri : +/+

- Achilles Percussion Refleks (APR) kanan/kiri : +/+

- Babinsky kanan/kiri : - / -

4. Pola Kegiatan Sehari-hari

a. Nutrisi

1.) Kebiasaan

- Pola makan : Nasi, sayur, lauk


- Frekuensi makan/hari 3 kali

- Nafsu makan baik.

- Makanan pantang tidak ada

- Banyaknya minum dalam satu hari 6 gelas

2.) Perubahan selama sakit

- Nasu makan : menurun

- Porsi makan tidak dihabiskan

- Mual dan muntah tidak ada

b. Eliminasi

1.) BAB

Kebiasaan :

- Frekuensi : 1 – 2 kali/hari

- Warna kuning

- Konsistensi keras

Perubahan selama sakit :

- Selama di rumah sakit bab 1 kali dalam 3 hari.

2.) BAK

Kebiasaan :

- Frekuensi : 3 – 4 kali sehari

- Warna : kuning muda

- Jumlah : 500 cc – 1000 cc/hari

Perubahan selama sakit:

- Tidak ada perubahan.


c. Olah raga dan aktifitas

KLien merasa sesak jika selesai melakukan aktivitas dan merasa tidak nyaman

Klien tidak suka berolah raga

Tampak dada klien berdebar debar jika sudah melakuakn aktivitas

d. Istirahat dan tidur

1.) Kebiasaan

- Tidur malam jam 23.00 s.d jam 05.00

- Tidur siang kadang-kadang

- Klien tidak mudah terbangun

- Klien tidak mengalami kesulitan tidur

2.) Perubahan selama sakit

Tidak ada perubahan.

e. Hygiene

1.) Kebiasaan

- Mandi 2 kali sehari

- Sikat gigi setiap mandi

2.) Selama di rumah sakit tidak pernah mandi.

5. Pola Interaksi Sosial

a. Orang yang terdekat adalah suaminya.

b. Klien mudah mendapat teman

c. Jika ada masalah diatasi dengan keluarga

d. Hubungan dengan keluarga harmonis.


6. Kesehatan sosial

Keadaan rumah menurut klien :

a. Kebersihan rumah memadai

b. Status rumah pribadi

c. Jumlah penghuni 5 orang

d. Jauh dari kebisingan

7. Kegiatan keagamaan

Klien rajin melakukan sholat

8. Perawatan dan Pengobatan

a. Perawatan

Istirahat di tempat tidur

Pemberian diet TKTP

b. Pengobatan

9. Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium darah (tgl 2 – 09 – 2020) Normal

HB 6,7 gr % 12 – 16 gr %

LED Jam I 90 mm 0 – 15/jam

Jam II 110 mm 0 – 15/jam

DDR (-)

Urine :

Leukosit 1 – 2/lpb

Eritrosit 2 – 3/lpb
Epitel sel 2 – 3/lpb

SGOT 26 u/L < 32

SGPT 11 u/L < 31

Foto thoraks : Kesan cor pulmonum dan diafragma kesan normal.

USG : Ginjal dan hati normal.

B.PENERAPAN LUARAN KEPERAWATAN

Setelah dilakukan intervensi selama 3 hari , maka perfusi perifer membaik dengan

kriteria hasil :

Pengisian kapiler :5

Akral :5

Turgor kulit :5

Setelah dilakukan intervensi selama 2 hari, maka termoregulasi membaik dengan

Kriteria hasil :

Suhu tubuh :5

Pengisian kapiler :5

Setelah dilakukan intervensi selama 3 hari, maka toleransi aktivitas meningkat dengan kriteria
hasil :
Kemudahan dalam melakukan 5

aktivitas sehari-hari

Keluhan lelah 5

Perasaan lemah 5

C.DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.Gangguan perfusi jaringan dan penurunan Hemoglobin(HB) dalam darah

2.Inteloransi aktivitas kurangnya suplai oksigen kesistem syaraf hingga terjadinya lemas

3.Hipertermi, naiknya suhu tubuh

D. INTERVENSI KEPERAWATAN

1.1.Tujuan dan kriteria hasil

Perfusi jaringan terpenuhi setelah dilakukan tindakan keperawatan :

A.Kulit tidak pucat

B.Tanda vital dalam batas normal

C.Nilai HB dan eeitrosit dalam rentang normal

1.2.Intervensi keperawatan

A. Monitor tanda-tanda vital

B. Atur posisi dengan kepala datar atau tumbuh lebih rendah

C. Hindari pergerakan yang berlebihan

D. Awasi kesadaran dan tanda-tanda terhadap penurunan kesadaran


E. Manajemen terapi transfusi sesuai terapi

1.3 Rasional

A. Data dasar pengetahuan perkembangan pasien

B. Meningkatkan pernafasan

C. Mengetahui status kesadaran pasien

D. Meningkatkan sel darah

D. Meningkatkan perfusi

2.1 kriteria hasil

Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 * 24 jam kalian dapat meningkatkan toleransi aktivitas

dengan kriteria

A. Bebas dari kelelahan setelah beraktivitas

B. Meningkatkan kebutuhan aktivitas dan istirahat

C. Adanya peningkatan toleransi aktivitas

2.2. intervensi keperawatan

A. Ukur tanda-tanda

B. Kaji penyebab intoleransi aktivitas klien

C. Latiha ROM bila keadaan klien memungkinkan


D. Ajarkan klien teknik penghematan energi untuk beraktivitas

E. Tingkatkan aktivitas klien sesuai dengan kemampuan

2.3. rasional

A. Data dasar pengetahuan perkembangan pasien

B. Merencanakan intervensi secara tepat

C.Imobilisasi yang lemah akan menyebabkan dekubitus

D. Menghemat energi

E. Agar tidak kelelahan

3.1. kriteria hasil

Setelah dilakukan perawatan selama 3 x 24 jam kalian dapat menormalkan tanda-tanda vital

terutama suhu tubuh

A. Keadaan pasien mulai normal

B. Pasien bisa beraktivitas seperti semula

3.2. intervensi keperawatan

A. Identifikasi penyebab hipertermi

B. Monitor suhu tubuh

3.3. rasional

A. Agar diketahui penyebab terjadinya bertemu

B. Mengukur suhu tubuh pasien 3 kali dalam sehari

Anda mungkin juga menyukai