Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

E DENGAN GANGGUAN RASA NYAMAN


NYERI DI RUANG FLAMBOYAN I RUMAH SAKIT PARU
dr. ARIO WIRAWAN
SALATIGA
Tanggal/Jam MRS

: 25 Oktober 2016 Jam 09.00 wib

Tanggal/Jam Pengkajian

: 25 Oktober 2016 Jam 14.30 wib

Metode Pengkajian

: Wawancara dan observasi

Diagnosa Medis

: LBP , GERD

No. Registrasi

: 048393

A. PENGKAJIAN
I.BIODATA
1. Identitas Klien
Nama Klien
: Ny. E
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Ujung-ujung, 2/1 Pabelan, Kab. Semarang
Umur
: 28 6 1971/ 45 th
Agama
: Islam
Status Perkawinan
: Kawin
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: PNS
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama
: Tn. S
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 49 Tahun
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Ujung-ujung 2/1, Pabelan,Kab Semarang
Hubungan dengan klien : Suami

II.

RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Pasien mengatakan Nyeri pinggang sampai perut.
2. Riwayat penyakit sekarang
Sejak tanggal 24 Oktober 2016 Pasien merasakan nyeri pinggang sampai perut,
selain itu juga klien merasa lemas dan tidak nafsu makan. Nyeri pinggang
dirasakan hilang timbul, kurang lebih 1 jam sekali. Karena nyeri tidak kunjung
hilang, oleh suaminya pasien dibawa ke RSP dr. Ario Wirawan Salatiga untuk

mendapat pengobatan. Setelah diberikan perawatan dan terapi di ruang IGD, klien
disarankan untuk menjalani rawat inap di ruang Flamboyan I.
3. Riwayat penyakit dahulu
Pada bulan Juli 2016, klien pernah menjalani rawat inap di RSP dr. Ario Wirawan
Salatiga dengan keluhan Mual dan mutah selama 4 hari dan di diagnosa menderita
Dispepsia.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit tertentu
Genogram :

Keterangan :
= laki- laki
= perempuan
= pasien
= meninggal
t
= Garis Pernikahan
= Garis Keturunan
= tinggal serumah

III.

PENGKAJIAN POLA FUNGSI GORDON


1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan
2. Pola aktifitas dan latihan (sebelum dan selama sakit)
Kemampuan perawatan diri
0
1
2
3
4
Makan/minum

Mandi

Toileting

Berpakaian

Mobilitas ditempat tidur

Berpindah

Ambulasi/ROM

Keterangan:
0: Mandiri, 1: dengan alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan
alat, 4: tergantung total
3. Pola istirahat dan tidur
a. Sebelum sakit: tidak pernah tidur siang, tidur malam 7 jam

b. Selama sakit: tidur terganggu dikarenakan nyeri pinggang sering dirasakan


hampir 1 jam sekali.
Gangguan istirahat dan tidur
4. Pola nutrisi metabolik
a. Pengkajian nutrisi
A: Antropometri
Tinggi badan 155 cm
Berat badan :
BB sebelum sakit 58 kg
BB selama sakit 56 kg
B: Biomechanical: tidak ada hasil lab
C: Clinical sign: Kondisi umum cukup, GCS 15, kesadaran composmentis.
D: Diet
Sebelum sakit: biasa
Selama sakit: Lunak TKTP
b. Pola nutrisi
Sebelum sakit
1) Frekuensi makan 3 kali sehari
2) Jenis: Nasi, sayur, ikan, tahu, tempe, buah
3) Porsi: 1 porsi
4) Keluhan: tidak ada
Selama sakit
1) Frekuensi: 3 kali
2) Jenis: Nasi lembek, sayur, ikan, buah
3) Porsi: 3-5 sendok makan
4) Keluhan: Tidak nafsu makan, setiap makan perut terasa penuh, dan mual
ingin mutah
5. Pola eliminasi
a. BAB
Sebelum sakit
1) Frekuensi BAB: 1 kali
2) Konsistensi: lembek
3) Warna: kuning kecoklatan
4) Keluhan/kesulitan BAB tidak ada
5) Tidak menggunakan obat pencahar
Saat sakit
1) Frekuensi BAB: belum
2) Konsistensi: lembek
3) Warna: kuning kecokelatan
4) Keluhan/kesulitan BAB tidak ada
5) Tidak menggunakan obat pencahar
b. BAK
Sebelum sakit
1) Frekuensi BAK: 6 kali
2) Jumlah Urine: 3) Warna: kuning
4) Keluhan/kesulitan BAK tidak ada
Saat sakit
1) Frekuensi BAK: 6 kali

2) Jumlah Urine: 3) Warna: kuning


4) Keluhan/kesulitan BAK tidak ada
ANALISA KESEIMBANGAN CAIRAN SELAMA PERAWATAN
Intake
Output
Analisis
a. Minuman 400cc
a. Urine 450 cc
Intake:1250
b. Makanan 100 cc
b. Feses 100 cc
Output: 787,5.
c. Infus
750cc
c. IWL 37,5. cc
Total 800.. cc
Total 600cc
Balance: 468,5.. cc
6. Pola Kognitif dan Perceptual
a. Nyeri: Nyeri pada sekitar pinggang, skala nyeri 2-3, hilang timbul.
b. Fungsi panca indera: klien dapat melihat dengan jelas, dapat mendengarkan
suara, dapat membedakan bau, dan dapat membedakan rasa manis dan asin.
c. Kemampuan bicara: klien mampu berbicara dengan jelas
d. Kemampuan membaca: klien dapat membaca kalimat.
7. Pola konsep diri
a. Harga diri ; ny E merasa tidak nyaman dengan kondisi yang dialami saat ini.
b. Ideal diri ; Pasien ingin segera sembuh agar bisa bekerja kembali
c. Identitas diri ; Pasien merasa dirinya adalah pribadi yang mandiri
d. Gambaran diri; Pasien merasa tubuhnya sekarang sudah tidak fit lagi
e. Peran ; Ny E berperan sebagai Ibu rumah tangga dengan 2 anak.
8. Pola koping
a. Selama masuk rumah sakit: klien mengatakan selama dirawat di rumah sakit
biaya ditanggung oleh BPJS, karena opname/kamar sesuai dengan kelasnya.
b. Kehilangan/perubahan yang terjadi sebelumnya: klien tidak dapat bekerja
seperti saat sehat.
c. Pandangan terhadap masa depan: klien berharap penyakitnya tidak bertambah
parah dan dapat segera sembuh.
d. Koping mekanisme yang digunakan saat terjadinya masalah: saat terjadi
masalah klien biasanya bercerita dan meminta bantuan kepada suami dan
keluarganya.
9. Pola seksual reproduksi
a. Menstruasi teratur tiap 1 bulan sekali. Darah yang keluar cenderung banyak.
b.
c.
d.
e.
f.

Lama 5 7 hari.
Papsmear terakhir 1 tahun yang lalu
Pasien sudah terbiasa dengan Sadari dalam perawatan kesehatan payudara.
Alat kontrasepsi yang digunakan: IUD
Saat tidak sakit tidak ada masalah dalam berhubungan seksual
Pada saat sakit sekarang, mengganggu dalam behubungan seksual, karena

untuk bergerak pinggang dan perut terasa sakit sekali.


10. Pola peran hubungan

a. Peran pasien dalam keluarga dan masyarakat: didalam keluarga klien adalah
sebagai ibu rumah tangga, didalam masyarakat klien adalah warga RT 2 RW 1
desa Ujung-ujung, Kec. Pabelan yang taat pada aturan
b. Pasien mempunyai teman yang banyak baik dikampung maupun ditempat kerja
c. Suami dan keluarga pasien adalah orang yang paling dekat dan paling
dipercaya dalam membantu pasien pada saat ada kesulitan.
d. Klien ikut dalam beberapa kegiatan masyarakat; pengajian, rapat anggota RT,
dan anggota PKK.
11. Pola nilai dan kepercayaan
a. Agama: islam
b. Ibadah : sholat
IV.

PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum: Sedang
a. Kesadaran: composmentis
b. Tanda-tanda vital
1) Tekanan darah: 112/72 mmHg
2) Nadi
- Frekuensi: 84 kpm
- Irama: teratur
- Kekuatan: kuat
3) Pernafasan
- Frekuensi: 20 x/mnt
- Irama: teratur
4) Suhu: 37,5 C
2. Pemeriksaan Head To Toe
a. Kepala
1) Bentuk dan ukuran kepala normal
2) Pertumbuhan rambut baik, warna hitam
3) Kulit kepala bersih
b. Muka
1) Mata
- Kebersihan: bersih
- Fungsi penglihatan: baik
- Palpebra: baik
- Konjungtiava: tidak anemis
- Sclera: putih
- Pupil: isokor
- Diameter ka/ki: simetris
- Reflek terhadap cahaya: positif
- Penggunaan alat bantu penglihatan: tidak
2) Hidung
- Fungsi pembau: baik, bisa membedakan bau alcohol dan minyak kayu
-

putih
Sekret: tidak ada
Nyeri sinus: tidak ada
Polip: tidak ada

- Napas cuping hidung: tidak ada


3) Mulut
- Kemampuan bicara: baik
- Keadaan bibir: tidak ada sariawan
- Selaput mukosa: lembab
- Warna lidah: merah muda
- Keadaan gigi: bersih
- Bau nafas: - Dahak: kuning
4) Gigi
- Jumlah: 28 buah ( 4 geraham sudah dicabut , karena keropos )
- Kebersihan: bersih
- Masalah: tidak ada

5) Telinga
- Fungsi pendengaran: baik
- Bentuk: simetris
- Kebersihan: bersih
- Serumen: tidak ada
- Nyeri telinga: tidak ada
c. Leher
1) Bentuk: normal
2) Pembesaran tiroid: tidak ada
3) Kelenjar getah bening: tidak ada
4) Nyeri waktu menelan: tidak
5) Tidak ada penekanan pada vena Jugularis
d. Dada (thorax)
1) Paru-paru
- Inspeksi: daerah dada tampak simetris, tidak ada kebiruan dan jaringan
parut
- Palpasi: tidak ada masa pada dada
- Perkusi: sonor
- Auskultasi: tidak ada suara nafas tambahan.
2) Jantung
- Inspeksi:
- Palpasi: tidak ada pembesaran
- Perkusi: redup
- Auskultasi: bunyi jantung I dan II reguler
e. Abdomen
1) Inspeksi: tidak ada asites
2) Auskultasi: terdengar suara peristaltic 8 x/ mnt.
3) Perkusi: normal
4) Palpasi: normal
f. Genitalia: tidak ada keluhan
g. Anus dan rectum: tidak ada hemoroid

h. Ekstremitas
1) Atas
- Kekuatan otot kanan dan kiri: Kekuatan utuh (skor 5) pada otot kanan
dan kiri
- ROM kanan dan kiri: baik
- Perubahan bentuk tulang: tidak ada
- Pergerakan sendi bahu: baik
- Perabaan akral: hangat
- Pitting edema: tidak ada
- Terpasang infuse: lengan kiri
2) Bawah
- Kekuatan otot kanan dan kiri: kekuatan utuh (skor 5) pada otot kaki

V.

kanan dan kiri


- ROM kanan dan kiri: baik
- Perubahan bentuk tulang: tidak ada
- Varises: tidak ada
- Perabaan akral: hangat
- Pitting edema: tidak ada
i. Integument: tidak terdapat jaringan parut
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal pemeriksaan: 25 10 - 2016
Jenis
Nilai normal
Satuan
pemeriksaan
SGOT
SGPT
Urea
Creatinin
GDS
Eosinofil
Basofil
N. batang
N. segmen
Limfosit
Monosit
LED jam 1
LED jam II

2. Pemeriksaan Diagnostik
Tanggal pemeriksaan
Jenis pemeriksaan
Rontgen lumbosakral (tgl 25-10-2016)

Hasil
32
21
21
0,74
202
0
0
0
76
20
4
95
100

Keterangan
hasil
Tidak normal
Normal
Normal
Normal
Tidak normal
Normal
Normal
Normal
Tidak normal
Normal
Normal
Tidak normal
Tidak normal

Hasil pemeriksaan
Tampak spondilosis lumbalis V4-5

VI.

N
o
1

TERAPI MEDIS
Hari/ tanggal
Jenis terapi

Dosis

Selasa, 25-10- Ketorolac inj


OMZ inj
2016

2 x 30 mg
1 x 40 mg

Golongan dan
kandungan
Ketorolac
Omeprazole

Inpepsa syr

3 x 1 sendok

Ondansetron
inj

3 x 1 ampul

B. ANALISA DATA
Nama :
Ny. E
Umur :
49 thn
Hari/
Data fokus
tanggal/ jam
Selasa, 26Ds : - Klien Mengatakan
10-2016
Nyeri pada area
Jam 14.30
pinggang
wib
P:
Q : tertekan
R : Pinggang sinistra
S : 2-3 (Sedang)
T : intermitten (hilang
timbul)
- Kl
ie
n
m
en
ga
ta
ka
n
le
m
as
DO : Klien tampak lemas
- K
U
:

domperidon

Fungsi
Analgetik
Mengurangi
sekresi asam
lambung
Anti mutah

No. CM
: 048393
Diagnosa medis: LBP, Gerd
Masalah
Etiologi
Nyeri

Diagnosa

Agent injuri Nyeri


akut
biologis
berhubungan
dengan
injuri
biologis

s
e
d
a
n
g
-

K
e
s
a
d
a
r
a
n
:
C
o
m
p
o
s

m
e
n
t
i
s
T
T
V
:
T
D
:
1

1
2
/
7
2

m
m
h
g
N
:
8
4

x
/
m
S
:
3
7
,
5

C
R
R
:
2
6
x
/
m

Tx : - Ketorolac
- Infus RL 20 tpm

Selasa , 2610- 2016


Pukul. 16.00
wib

DS :
- Pasien mengatakan
lemas
- Pasien mengatakan
Frekuensi
makan
selama sakit : 3 kali
- Pasien mengatakan
Porsi: 3-5 sendok
makan
- Pasien mengatakan
Tidak nafsu makan,
setiap makan perut
terasa penuh, dan
mual ingin mutah
BB :
- sebelum Sakit :
58 kg
- Selama sakit 56
kg
- T
T
V
:
T
D
:
1
1
2
/
7
2

m
m
h
g
N
:

Ketidak
seimbangan
nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh

Ketidak
mampuan
untuk
mencerna
makanan

Ketidak
seimbangan
nutrisi
kurang
dari
kebutuhan
tubuh
berhubungan
dengan Ketidak
mampuan untuk
mengabsorsi
nutrient

8
4

x
/
m
S
:
3
7
,
5

C
R
R
:
2
6
x
/
m

Tx : - Ketorolac
- Ondansetron
- Infus RL 20 tpm

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri biologis
2. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
Ketidak mampuan untuk mengabsorsi nutrient

D. RENCANA KEPERAWATAN/INTERVENSI
Nama :
Ny. E
No. CM
: 048393
Umur :
49 tahun
Diagnosa medis: LBP, GERD
No
Tgl/jam
Diagnosa keperawatan
Tujuan dan kriteria hasil
Intervensi
(NOC)
(NIC)
1
Selasa,26Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan asuhan keperawatan NIC :
10-2016
dengan
agen
injury selama 2 x 24 jam nyeri klien Pain Management
- Pengkajian
nyeri
secara
Pukul 15.30 biologis
berkurang dengan kriteria hasil :
komprhensif termasuk lokasi
wib
NOC :
- Pain level
karakteristik, durasi, frekuensi,
- Pain control
kualitas dan faktor presipitasi
- Comfort level
- Observasi raksi nonverbal dari
Kriteria hasil :
ketidaknyamanan
- Mampu mengontrol nyeri
- Gunakan teknik komunikasi
(tahu
penyebab
nyeri,
terapeutik untuk mengetahui
mampu
menggunakan
penglaman nyeri
teknik
nonfarmakologi
- Kaji
kultur
yang
untuk mengurangi nyeri,
mempengaruhi respon nyeri
mencari bantuan)
- Evaluasi pengalaman nyeri
- Melaporkan bahwa nyeri
masa lampau
berkurang
dengan
- Kontrol lingkungan yang dapat
menggunakan manajemen
mempengruhi nyeri seperti
nyeri
suhu ruangan, pencahayan dan
- Mampu mengenali nyeri
kebisingan
(skala nyeri, intensitas,
- Kurangi faktor presipitasi
frekuensi dan tanda nyeri)
nyeri
- Menyatakan rasa nyaman
- Kaji tipe nyeri dan sumber
setelah nyeri berkurang
nyri
untuk
menentukan
intervensi

Ttd

Berikan
analgetik
untuk
mengurangi nyeri
- Tingkatkan istirahat
- Kolaborasikan dengan dokter
jika ada keluhan dan tindakan
nyeri tidak berhasil
Analgesic administration
- Tentukan lokasi,karakteristik,
kualitas, dan derajat seberlum
pemberian obat
- Cek riwayat alergi
- Pilih
analgesik
yang
diperlukan atau kombinasi dari
analgesic ketika pemberian
lebih dari satu
- Tentukan analgesik pilihan
rute pemberian dan dosis
optimal
- Berikan analgesic tepat waktu
terutama saat nyeri hebat
- Monitor vital sign sebelum dan
sesudah pemberian analgesik
tepat waktu terutama saat nyeri
hebat
- Evaluasi efektifitas analgesik
tanda dan gejala.
Rabu, 27- 10- Ketidak
seimbangan Setelah
dilakukan
Intervensi NIC :
2016
nutrisi
kurang
dari keperawatan selama 2 x 24 jam Nutrisi Nutrition management
Pukul 14.30 kebutuhan
tubuh klien terpenuhi dengan kriteria Hasil
- Kaji adanya alergi makanan

wib

berhubungan
dengan NOC :
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
- Nutritional status : Food and
Ketidak mampuan untuk
menentukan jumlah kalori dan
Fluid Intake
mengabsorsi nutrient
nutrisi yang dibutuhkan pasien
- Nutritional status : nutrient - Anjurkan
pasien
untuk
intake
meningkatkan intake cairan
- Weight control
- Anjurkan
pasien
untuk
Kriteria Hasil :
meningkatan protein dan vitamin
1. Adanya
peningkatan
berat
C
badan sesuai dengan tujuan
- Berikan substansi gula
2. Berat badaniden tingal sesuai - Yakinkan diet yang dimakan
dengan tinggi badan
mengndung tinggi serat untuk
3. Tidak ada tanda malnutrisi
mencegah konstipasi
4. Menunjukan peningkatan fungsi
- Monitor jumlah nutrisi dan kalori
pengecapan
- Kaji kemampuan pasien yang
5. Mampu
mengidentifikasi
mendapatkan
nutrisi
yang
kebutuhan nutrisi
dibutuhkan
6. Tidak ada penurunan berat
Nutrition monitoring
badan yang berarti
- BB pasien dalam batas normal
- Monitor adanya penurunan berat
badan
- Monitor
lingkungan
selama
makan
- Monitor
kulit
kering
dan
perubahan pigmentasi
- Jadwalkan
pengobatan
dan
tindakan tidak selama jam makan
- Monitor turgor kulit
- Monitor mual dan muntah
- Monitor pucat, kemerahan, dan
kekeringan jaringan konjungtiva

Catat adanya edema, hiperemik,


hipertonik papila lidah dan
cavatis oral
Monitor kekeringan, rambut
kusam, dan mudah patah
Monitor kadah albumin, kadan
ht , tottal protein dan Hb.

E. TINDAKAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI
Nama :
NY. E
No. CM
: 048393
Umur :
49 thn
Diagnosa medis
: LBP, GERD
Hari/ tgl/ No
Implementasi
Respon
jam
dx
Selasa,
Dx Memonitor KU dan VS S: Klien mengatakan masih lemas
25
1&
O: - Klien tampak lemah
- Ku : sedang
oktober
2
- VS : TD : 125/ 85 mmhg
2016
N : 92 x/m
Pukul
S : 36,5 C
15.30 wib
RR : 24 x/m
Turgor : baik
Pukul
Dx Memberikan analgetik S: klien mengatakan masih nyeri di
1
16.00 wib
(ketorolac)
area pinggang
O: - Klien tampak Lemah
P : nyeri saat berbaring
Q : tertekan
R : pinggang sampai abdomen
sinistre
S : 2-3 (sedang)
T : intermiten ( hilang timbul)
Pukul
Dx Mengkolaborasi dengan S ; klien kooperatif
17.30 wib
2
ahli gizi tentang diet O : KU : sedang
Diberikan diit lunak TKTP
yang diberikan
Rabu, 26
Dx Mengajarkan
Teknik S : klien mangatakan rileks
1
-10 2016
Relaksasi nafas Dalam O: Klien tampak rileks
VS : TD : 120/ 85 mmhg
Pukul
(nonfarmakologi)
N : 96 x/m
14.30 wib
RR : 22 x/m
S : 36,5 C
Pukul
Dx Mengkaji adanya alergi S : klien mengatakan tidak ada
2
15.00 wib
alergi
O : Klien tampak lemas
KU : sedang
Pukul
16.00 wib

Dx
2

Pukul
13.00 wib

Dx
1

Memonitor mual dan S : Klien mengatakan tidak ada


muntah
mual dan muntah
O : Ku : sedang
Kesadaran : CM
pasien kooperatif
Mengontrol lingkungan S : klien mengatakan masih nyeri
O : Ku : sedang
yang dapat
Pasien tampak rileks
mempengaruhi nyeri
VS dalam rentang normal

Ttd

Pukul
14.00 wib
Kamis
27-102016
pukul
14.15wib
Pukul
15.30 wib

Dx
1&
2
Dx
1

Mengevaluasi
keefektifan
kontrol
nyeri
Memonitor status nyeri

nyeri

therapy S : klien mengatakan nyaman


O : KU : sedang, Kesadaran
compos mentis
Therapi
injeksi
ketorolac,
ondansetron
Memberikan motivasi S : Klien kooperatif
untuk
menghabiskan O : Pasien makan habis porsi
porsi
makan
yang yang disajikan
disediakan oleh ahli
gizi
Memonitor KU dan VS S : pasien mengatakan nyaman
O : Pasien terlihat tenang
TD : 125/ 95 mmhg
N : 90x/m
S : 36,4 C
RR : 24x/ m

Dx
2

Pukul
18.30 Wib

Dx
1
&2

Jumat, 2810-2016pukul
14.30 wib

Dx
1

Memonitor status nyeri

Pukul
15.30 wib

Dx
2

Memberikan
sesuai advis

19.00 wib

S : klien mengatakan
berkurang
O : Ku : sedang
Skala nyeri : 4-5

Dx Memberikan
1 & sesuai advis
2

Pukul
18.00 wib

18.00 wib

S ; klien tampak rilek


O : Ku : Sedang, compos mentis
Terapi ketorolac berjalan

S : Klien kooperatif
O : pasien terlihat rileks
Nyeri berkurang
Skala 5-6

therapy S : klien kooperatif


O : telah diberikan terapi
ondansetron, pasien tidak mual
muntah
Dx Memonitor KU dan S : pasien ooperatif
O : Ku sedang
1 & TTV
TTV : TD : 125/90 mmhg
2
N : 95 x/m
S : 36 C
RR : 22 x/m
Dx Mengevaluasi nyeri dan S : pasien kooperatif
O : KU sedang, nyeri berkurang
1
status nutrisi
skala nyeri 7-8, Porsi makan habis
dan
satu piring dari yang disediakan
2
oleh ahli gizi

F. EVALUASI
Nama :
Ny. E
Umur :
49 thn
No dx Hari/ tgl/ jam
Dx 1
Sabtu , 29/10/2016
14.30 wib

Dx 2

Sabtu, 29/10/2016
14.30 wib

No. CM
: 048393
Diagnosa medis: LBP, GERD
Evaluasi
S: Pasien mengatakan nyeri berkurang
O: Pasien tampak tenang
Ku : sedang,
TTV :
TD 125/90 mmhg.
N: 90x/m
S : 36 C
RR : 22 x/ m
A: Masalah teratasi sebagian
P: Pertahankan intervensi

S: Pasien mengatakan tidak mual


O: Pasien makan habis satu porsi
A: Masalah teratasi sebagian
P: Pertahankan intervensi

Ttd

Anda mungkin juga menyukai