Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN DASAR PROFESI PADA PASIEN NY.

S
DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI
DI RUANG DAHLIA 2 RSUP. DR. SARDJITO

Disusun oleh :
Wilda Khaerunnisa Johari
P07120520048

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
TAHUN AKADEMIK
2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
Telah disahkan “Asuhan Keperawatan Dasar Profesi Pada Pasien Ny. S Dengan
Gangguan Pemenuhan Kebutuhan :Oksigenasi”
di Ruang Dahlia 2 RSUP. Dr. Sardjito guna memenuhi
tugas mandiri Stase Keperawatan Dasar Profesi
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Tahun 2020/2021

Yogyakarta, Januari 2021

Diajukan oleh :
Wilda Khaerunnisa Johari
NIM. P07120520048

Mengetahui,

Pembimbing Akademik, Pembimbing Klinik,

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
JURUSAN KEPERAWATAN
Hari/Tanggal : Jumat, 22 Januari 2021
Jam :09:00
Tempat :Dahlia 2 RSUP dr. Sardjito
Oleh : Wilda Khaerunnisa Johari
Sumber data : Primer dan sekunder
Metode : Wawancara dan RM pasien

A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Pasien
1) Nama Pasien :Ny. S
2) TempatTglLahir :Yogyakarta, 9/2/1959
3) Umur ; 62 tahun
4) JenisKelamin :Perempuan
5) Agama : Islam
6) Pendidikan : SMP sederajat
7) Pekerjaan : IRT
8) Suku / Bangsa : Jawa/Indonesia
9) Alamat : Pendowarjo, bantul
10) DiagnosaMedis : DM Tipe 2, Confirm Cov-19 dengan keluhan sedang
11) No. RM :00229755
12) TanggalMasuk RS : 21/1/2021
b. Penanggungjawab / Keluarga
1) Nama : Ny. F
2) Umur : 39 tahun
3) Pendidikan :D III
4) Pekerjaan :PNS
5) Alamat :Perum Polri, Gowak
6) Hubungandenganpasien : Anak
7) Status perkawinan : Kawin
2. RiwayatKesehatan
a. KesehatanPasien
1) Keluhan Utama saat pengkajian
Pasien mengatakan sesak nafas , lemas dan pernah kontak dengan penderita
cov-19 pada tanggal 21/1/2021. Isolasi mandiri selama 10 hari. Mual (-),
muntah (-) BAB/BAK (+)

2) RiwayatKesehatanSekarang
a) Alasanmasuk RS :
Sesak nafas dan lemas

3. RiwayatKesehatanDahulu
b) Prenatal
Pasien mengatakan bahwa tidak ada masalah saat pasien dalam kandungan
c) Perinatal
Pasien mengatakan bahwa tidak terdapat masalah saat pasien dilahirkan
d) Postnatal
Pasien mengatakan bahwa tidak terdapat masalah setelah pasien
dilahirkan
e) Penyakit yang pernah diderita

f) Riwayat Hospitalisasi

g) Riwaya Injury

h) Riwaya Imunisasi
Pasienmengatakan tidak ingat perihal imunisasi
i) Riwayat tumbuh kembang
Pasien mengatakan riwayat tumbuh kembangnya tidak ada masalah
b. RiwayatKesehatanKeluarga
1)Genogram

Keterangan :
Laki-laki Tinggal serumah Pasien

Perempuan
Meninggal Pisah

2)RiwayatKesehatanKeluarga
Pasien mengatakan bahwa tidak ada keluarga yang mengalami penyakit yang
sama atau serupa (osteomyelitis)

3. KesehatanFungsional (11 Pola Gordon)


1) Nutrisi- metabolic
Pengkajian nutrisi (ABCD)
 Antropometri
- BB : 50
- TB : 155
- Imt : 20.8 (berat badan normal)
 Biomecahnical
HB : 12 g/dl
 Clinical sign
Tidak ada defisiensi nutrisi.
Pola Pola nutrisi
Sebelum sakit
1) Frekuensi
Makan 2-3 kali sehari . minum ±1.5 liter air putih/hari
2) Jenis
Nasi, ikan, ayam, tahu, tempe, dan lain lain
3) Porsi
Porsi sedang sampai banyak
4) Keluhan
Tidak ada
Selama sakit
1) Frekuensi
Makan 3×/hari makan sedikit tapi sering minum air putih ±1.5 liter
perhari
2) Jenis
Makanan yang disediakan rumah sakit
3) Porsi
Pasien menghabiskan 1 porsi makanan yang disediakan
4) Keluhan
Tidak ada
2) Eliminasi
Tidak ada keluhan
3) Aktivitas /latihan
a) Keadaanaktivitassehari – hari
Sebelum sakit
Pasien mengatakan cukup mandiri dalam beraktivitas
Selama sakit
Pasien mengatakan selama sakit beberapa aktivitas sehari-hari dibantu oleh
perawat
b) Keadaanpernafasan
Sesak
c) KeadaanKardiovaskuler
Tidak ada keluhan
(1) Skala ketergantungan
KETERANGAN
AKTIFITAS 0 1 2 3 4
Bathing √
Toileting √
Eating √
Moving √√
Ambulasi √
Walking √
Keterangan :
1 = Mandiri/ tidaktergantungapapun
2 = dibantudenganalat
3 = dibantu orang lain
4 = Dibantualat dan orang lain
5 = Tergantung total
4) Istirahat – tidur
Pasien mengatakan selama sakit kesulitan tidur karena sesak nafas, sehingga
sering tidur melebihi jam tidur biasanya sebelum sakit
5) Persepsi, pemeliharaan dan pengetahuan terhadap kesehatan
Pasien mengatakan apabila sakit selalu memanfaatkan fasilitas kesehatan dan
control rutin
6) Pola Toleransiterhadapstress-koping
Tidak ada keluhan

7) Pola hubunganperan
Pasien dalam keluarga sebagai ibu dari 2 orang anak
8) Kognitif dan persepsi
Pasien mengatakan sesak nafas
P : Banyak bergerak (aktivitas)
Q : Seperti tertarik
R : Hanya bagian dada
S : 5-6
T : Hilang timbul
Fungsi panca indra:
Fungsi panca indra klien masih berfungsi dengan baik
Kemampuan berbicara :klien dapat berkomunikasi dengan baik
9) Persepsidiri-Konsep diri
a) GambaranDiri
Pasien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang tidak disukai
b) HargaDiri
Pasien mengatakan dirinya cukup dihargai

c) PeranDiri
Pasien mengatakan bahwa sehari-hari pasien menjalankan peran sebagai
kepala keluarga dan pekerja
d) Ideal Diri
Pasien mengatakan ingin dilayani dengan sebaik-baiknya selama dirawat di
RS
e) IdentitasDiri
Pasien sadar dan menerima identitasnya sebagai dirinya sendiri
10) Keyakinan dan Nilai
Pasien mengatakan bahwa meyakini agamanya dan nilai-nilai yang berlaku
4. PemeriksaanFisik
a. KeadaanUmum
1) Kesadaran : Compos mentis
2) Status Gizi :TB = 155 cm
BB =50 Kg(Gizibaik)

3) Tanda Vital :TD = 113/71mmHg Nadi = 115 x/mnt


Suhu= 36,4 °C RR = 26 x/mnt
SpO2 = 94%

4) Skala Nyeri (Visual analog) – usia> 8 tahun

Skala Nyeri (Baker Faces) – usia 3-8 th

Ket :beritanda O

Tidak sakit Sedikit AgakMengganggu Sangat Nyeri tak


Nyeri menggangu aktivitas menggangu tertahankan
b. PemeriksaanSecaraSistematik (Cephalo – Caudal)
1) Kulit
Bersih sawo matang
2) Kepala
Bentuk dan ukuran : bentuk kepala simestris, pertumbuhan rambut merata
di seluruh kepala bersih

3) Leher
Bentuk normal
Tidak terdapat pembengkakan tiroid
Tidak terdapat pembengkakan kelenjer getah bening
Tidak terdapat nyeri saat menelan
4) Tengkuk
Tidak terdapat tanda- tanda peningkatan JVP
5) Dada
a) Inspeksi
Pergerakan dada
b) Palpasi
Tidak teraba benjolan vocal vremitus teraba diseluruh lapang paru
c) Perkusi
Saat dipalpasi klien mengatakan tidak ada nyeri pada bagian dadanya.
d) Auskultasi
Terdengar bunyi weezing pada nafas klien. Tidak ada bunyi jantung tambahan
6)Payudara
Tidak dikaji.

7)Punggung
Tidak terdapat nyeri tekan pada punggung pasien
8) Abdomen
a) Inspeksi
Tidak terdapat pembengkakan maupun lesi pada abdomen pasien
b) Auskultasi
Terdengar bising usus

c) Perkusi
timpani
d) Palpasi
Tidak terdapat distensi abdomen
9) Anus dan Rectum
Tidak terdapat lesi.

10) Genetalia
Tidak terdapat lesi
11) Ekstremitas
a) Atas
Kekuatan otot baik, dapat digerakkan dengan leluasa

b) Bawah
Terdapat luka dan balutan pasca operasi 3 hari yang lalu pada tungkai
kanan bawah, pergerakan terbatas

PengkajianVIP score (Visual Infusion Phlebithis) Skor visual flebitis pada


lukatusukaninfus :

Tanda yang ditemukan Skor RencanaTindakan


Tempat suntikan tampak sehat 0 Tidak ada tanda flebitis
- Observasi kanula
Salah satu dari berikut jelas: 1 Mungkin tanda dini flebitis
 Nyeri tempat suntikan - Observasi kanula
 Eritema tempat suntikan
Dua dari berikut jelas : 2 Stadium dini flebitis
 Nyeri sepanjang kanula - Ganti tempat kanula
 Eritema
 Pembengkakan
Semua dari berikut jelas : 3 Stadium moderat flebitis
 Nyeri sepanjang kanula  Ganti kanula
 Eritema  Pikirkan terapi
 Indurasi
Semua dari berikut jelas : 4 Stadium lanjut atau awal
tromboflebitis
 Nyeri sepanjang kanula
 Eritema  Ganti kanula
 Indurasi  Pikirkan terapi
 Venous cord teraba
Semua dari berikut jelas : 5 Stadium lanjut tromboflebitis
 Nyeri sepanjang kanula  Ganti kanula
 Eritema  Lakukan terapi
 Indurasi
 Venous cord teraba
 Demam

*)Lingkari pada skor yang sesuaitanda yang muncul

Pengkajian risiko jatuh (Humpty Dumpty)


Tanggal/waktu
Parameter Kriteria Nilai
Dibawah 3 tahun 4
3-7 tahun 3
Usia
8-13 tahun 2
>13 tahun 1
Laki-laki 2
Jeniskelamin
Perempuan 1
Kelainanneurologis 4
Perubahandalamoksigena 3
Diagnosis si
Kelainanpsikis/prilaku 2
Diagnosis lain 1
Tidakmenyadariketerbata 3
sandirinya
Gangguankognitif Lupaadanyakterbatasan 2
Orientasibaikterhadapdiri 1
sendiri
Riwayatjatuhdaritempatti 4
dur
Pasiengunakanalat bantu 3
Faktorlingkungan
Pasienberadaditempattid 2
ur
Diluarruangperawat 1
Responterhadapo Dalam 24 jam 3
perasi/obatpenena Dalam 48 jam 2
ng/efekanestesi >48 jam 1
Bermacam- macamobat 3
digunakan:
obatsedatiffenozin,
antidepresan, laksansia/
Penggunaanobat deuretika,
narkotik.
Salah 2
satudaripengobatandiatas
Pengobatan lain 1
Total Skor
Ket : Skror 7-11 = risikojatuhrendahSkor>12 = risikojatuhtinggi
Intervensipencegahanrisikojatuh (beritanda Tgl
v)
1. Pastikan
bel/phpnemudahterjangkauat
aupastikanadakelaurga yang
menunggu
Risikorendah
2. Rodatempattidur pada
(RR)
posisidikunci
3. Naikanpagarpengamantempat
tidur
4. Beri edukasipasien
1. Lakukansemuapencegahanris
ikojatuhrendah
2. Pasangstikerpenandaberwarn
akuning pada
gelangidentifikasi
3. Kunjungi dan monitor
setiapshif
Risikotinggi (RT)
4. Penggunaankateter/pispot/tol
et duduk
5. Strategimencegahjatuhdenga
npenilaianjatuh yang lebih
detail
6. Libatkankeluargauntukmenu
nggupasien
Nama/paraf

5. Pemeriksaan Penunjang
a. pemeriksaan patologi klinik
Tabel 3.4 pemeriksaan laboratorium
Tn. T di ruang cendana 4 di rumah sakit umum pusat dr. sardjito Yogyakarta tanggal 19
Januari 2021
Tanggal
Jenis pemeriksaan Hasil (satuan) normal
pemeriksaan
22/1/2021 Trombosit 201 x10^3/uL 150-450
22/1/2021 Eosinophil 4.6 % 1.0-3.0
22/1/2021 Limfosit 1/38 10^3/uL 1.62-5.37
22/1/2021 Hemoglobin 12.4 g/dL 13.0-18.0
(sumber data sekunder: RM pasien)
Tabel 3.5 hasil pemeriksaan radiologi
Pasien Ny. S di ruang DAHLIA 2 di rumah sakit umum pusat dr. sardjito Yogyakarta tanggal
22 Januari 2021
Hari/Tanggal Jenis pemeriksaan Kesan/interpretasi
22/1/2021 Foto rontgen -cor S+ S2 reguler
radiodiagnostik -kardiomogali (-)
-vesikuler (+/+) RBK (-/-) RBB (-/-)
(sumber data sekunder: RM pasien)
6. Terapi
Tabel 3.6 pemberian terapi
pasien Ny. S di ruang dahlia 2 di rumah sakit umum pusat dr. sardjito Yogyakarta
Dosis dan
Hari/tanggal Obat Rute Jam Pemberian
Satuan
22/1/2021 Levofloxacin 700mg/24 jam Intravena 08.00 dan 24.00
22/1/2021 Avigan 600 mg/12 jam Peroral 08.00 dan 24.00
08.00, 16.00,
22/1/2021 Vit.C 1 gr/24 jam Intravena
24.00
(sumber data sekunder: RM pasien)
A. Analisa Data
Tabel 3.7 analisa data
pasien Ny. S di ruang dahlia 2 di rumah sakit umum pusat dr. sardjito Yogyakarta
Data Penyebab Masalah
Data subjektif: Hambatan upaya Pola napas tidak
-Pasien mengatakan sesak dirasakan terutama napas efektif (SDKI
saat berbaring D.0005, HAL.
Data objektif: 26)
-pasien terlihat sesak
-pasien terpasang O2 nasal kanul 5lpm
-RR 26x/menit
Data subjektif: Nyeri pada Dada Nyeri Akut
-pasien mengatakan nyeri pada dada (SDKI D.0077,
P : Banyak bergerak (aktivitas) HAL. 172)
Q : Seperti tertarik
R : Hanya bagian dada
S : 5-6
T : Hilang timbul
Data objektif:
-pasien tampak meringis
-N: 115 x/menit

Data subjektif: Kelemahan Intoleransi


-Pasien mengatakan selama dirawat dirumah Aktivitas(SDKI
sakit, kegiatan sehari-hari dibantu keluarga D0056,
Data objektif: HAL.128)
-Pasien tampak bedrest total, mobilisasi pasif
-pasien terpasang O2 nasal kanul 5lpm
-TD: 113/71 mmHg
-N: 115 x/menit

B. Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas


1. Pola nafas tidak efektif b/d hambatan upaya nafas
2. Nyeri akut d/d pasien mengeluh nyeri pada dada
3. Intoleransi aktivitas d/d pasien bedrest total
C. Perencanaan Keperawatan
Nama pasien/No. RM: Ny. S/00229755 Ruang: Dahlia 2
Hari/Tanggal Diagnosa perencanaan
/Jam Keperawatan Tujuan Rencana tindakan
22/1/2021 Pola nafas tidak Setelah dilakukan Manajemen jalan napas
efektif asuhan keperawatan Observasi:
selama 3x24 jam, -monitor pola napas
diharapkan pola napas -monitor bunyi napas
membaik dengan tambahan
kriteria hasil: Terapeutik:
-frekuensi napas -posisikan semi fowler
membaik (14-20x per -berikan minum hangat
menit) Edukasi:
-keluhan sesak -anjurkan asupan cairan
menurun minimal 2000ml perhari
(SLKI L.01004, HAL. Kolaboratif:
95) -kolaborasi pemberian terapi
oksigen
(SIKI I.01011, HAL. 186)

22/1/2021 Nyeri akut Menejemen nyeri Manajemen nyeri


Observasi: Observasi:
1. mengidentifikasi -identifikasi durasi, freluensi,
lokasi, karakteristik, kualitas, intervensi nyeri
durasi, frekuensi, -identifikasi skala nyeri
kualitas dan intensitas Identifikasi factor yang
nyeri memperberat dan
2. mengidentifikasi memperingan nyeri
skala nyeri -monitor keberhasilan terapi
3. mengidentifikasi komplementer yang telah
factor yang diberikan
memperberat dan -monitor efeksamping
memperingan nyeri analgetic
Terpeutik: Terapeutik:
4. memberikan Teknik -berikan Teknik non-
non-farmakologis farmakologis untuk
untuk mengurangi rasa mengurangi rasa nyeri
nyeri Edukasi:anjurkan pada
Edukasi: keluarga/perawat untuk
4. menganjurkan pada mendampingi aktivitas pasien
keluarga pasien untuk Kolaborasi:
mendampingi aktivitas -kolaborasi pemberian
perawatan diri pasien analgetic, jika perlu. (SIKI,
I.08238, HAL.201)

22/1/2021 Intoleransi Setelah dilakukan Manajemen energi


aktivitas asuhan keperawatan Observasi:
selama 3x24 jam, -identifikasi gangguan fungsi
cedera tidak terjadi tubuh yang mengakibatkan
dengan kriteria hasil: kelelahan
-saturasi oksigen -monitor kelelahan fisik
meningkat Terapeutik:
-perasaan lemah -sediakan lingkungan yang
menurun aman dan nyaman
-tekanan darah Edukasi:
membaik -anjurkan tirah baring
(SLKI L.05047 HAL. -anjurkan melakukan
149) aktivitas secara bertahap
Kolaborasi:
-kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan
(SIKI I.05178, HAL. 176)
E. Catatan Perkembangan
Nama pasien/No. RM: Ny. S/00229755 Ruang: Dahlia 2
Hari/tgl Diagnose
Jam Pelaksanaan Evaluasi (SOAP)
/shift keperawatan
Jumat, 22 Pola nadas tidak Manajemen jalan napas S: pasien mengatakan
Januari efektif Observasi: sesak terutama ketika
2021, shift 09.00 1. Memonitor pola napas berbaring, merasa
pagi 09.00 2. Memonitor bunyi lebih baik saat duduk/
napas tambahan setengah duduk dan
Terapeutik: menggunakan nasal
09.10 3. memposisikan pasien kanul
semi fowler O:
09.10 4. memberikan minum -frekuensi napas
hangat pasien 26x/menit,
Edukasi: pasien terlihat agak
09.15 5. Menganjurkan asupan kesulitan bernapas,
cairan minimal 2000ml pernapasan cepat dan
perhari dalam
Kolaboratif: - Nasal kanul O2:
09.15 6. Mengkolaborasikan 5lmp
pemberian terapi oksigen A: masalah belum
teratasi
P: lanjutkan
intervensi
Nyeri aku Menejemen nyeri S: pasien mengatakan
Observasi: nyeri pada dada
09.20 1. mengidentifikasi P : Banyak bergerak
lokasi, karakteristik, (aktivitas)
durasi, frekuensi, kualitas Q : Seperti tertarik
dan intensitas nyeri R : Hanya bagian
09:20 2. mengidentifikasi skala dada
nyeri S : 5-6
09:20 3. mengidentifikasi factor T : Hilang timbul
yang memperberat dan
memperingan nyeri O:
Terpeutik: -pasien tampak
09:20 4. memberikan Teknik meringis
non-farmakologis untuk -N: 115 x.menit
mengurangi rasa nyeri A: masalah belum
Edukasi: teratasi
09:25 4. mendampingi aktivitas P:lanjutkan intervensi
perawatan diri pasien

Intoleransi Manajemen energi S: pasien mengatakan


Aktivitas Observasi: selama dirawat
09.30 -menidentifikasi dirumah sakit,
gangguan fungsi tubuh aktivitas sehari-hati
yang mengakibatkan dibantu perawat
kelelahan O:
09.30 -memonitor kelelahan -pasien tampak
fisik bedrest total,
Terapeutik: mobilisasi pasif
09.30 -menyediakan -Nasal kanul O2:
lingkungan yang aman 45mp
dan nyaman -TD:113/71 mmHg
Edukasi: -SpO2: 94%
09:35 -menganjurkan tirah -N: 115 x/menit
baring A: masalah belum
09:35 -menganjurkan teratasi
melakukan aktivitas P: lanjutkan
secara bertahap intervensi
11.30 Kolaborasi:
-berkolaborasi dengan
ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan

Sabtu, 23 Pola nafas tidak Manajemen jalan napas S: pasien mengatakan


Januari efektif Observasi: masih sesak dan
2021 09.15 1. Memonitor pola napas merasa lebih baik
Shift pagi 09.15 2. Memonitor bunyi dengan bantuan
napas tambahan oksigen melalui nasal
Terapeutik: kanul dan posisi semi
09.20 3. memposisikan pasien fowler
semi fowler O:
09.20 4. memberikan minum -frekuensi napas
hangat sekitar 24-26 x/menit,
Edukasi: pernapasan cepat dan
09.20 5. Menganjurkan asupan dalam
cairan minimal 2000ml -nasal kanul O2: 5lpm
perhari A: masalah belum
Kolaboratif: teratasi
09.20 6. Mengkolaborasikan P: lanjutkan
pemberian terapi oksigen intervensi
Nyeri akut Menejemen nyeri S: pasien mengatakan
Observasi: nyeri pada dada
09.25 1. mengidentifikasi P : Banyak bergerak
lokasi, karakteristik, (aktivitas)
durasi, frekuensi, kualitas Q : Seperti tertarik
dan intensitas nyeri R : Hanya bagian
09:25 2. mengidentifikasi skala dada
nyeri S : 5-6
09:25 3. mengidentifikasi factor T : Hilang timbul
yang memperberat dan O:
memperingan nyeri -pasien tampak
Terpeutik: meringis
4. memberikan Teknik -N: 92 x.menit
09:35 non-farmakologis untuk A: masalah belum
mengurangi rasa nyeri teratasi
Edukasi: P:lanjutkan intervensi
4. mendampingi aktivitas
09:35 perawatan diri pasien

Intoleransi Manajemen energi S: pasien mengatakan


aktivitas Observasi: selama dirawat
09.40 -mengidentifikasi dirumah sakit,
gangguan fungsi tubuh aktivitas sehari-hati
yang mengakibatkan dibantu perawat
kelelahan O:
09.40 -memonitor kelelahan -pasien tampak
fisik bedrest total,
Terapeutik: mobilisasi pasif
09.40 -menyediakan -Nasal kanul O2:
lingkungan yang aman 5lmp
dan nyaman -TD:110/69 mmHg
Edukasi: -SpO2: 96%
09.45 -menganjurkan tirah -N: 92 x/menit
baring A: masalah belum
09.45 -menganjurkan teratasi
melakukan aktivitas P: lanjutkan
secara bertahap intervensi
11.30 Kolaborasi:
-berkolaborasi dengan
ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan

Minggu, Pola nafas tidak Manajemen jalan napas S: pasien mengatakan


24 Januari efektif Observasi: dapat bernapas bebas
2021 23.15 1. Memonitor pola napas dengan sesekali
Shift 25.15 2. Memonitor bunyi melepas nasal kanul
malam napas tambahan O: pernapasan
Terapeutik: berangsur-angsur
23.20 3. memposisikan pasien membaik, frekuensi
semi fowler napas 20-24 x/menit
23.20 4. memberikan minum A: masalah teratasi
hangat P: pertahankan
Kolaboratif: intervensi
23.20 6. Mengkolaborasikan
pemberian terapi oksigen

Nyeri akut Menejemen nyeri S: pasien mengatakan


Observasi: nyeri pada dada mulai
23.25 1. mengidentifikasi berkurang
lokasi, karakteristik, P : Banyak bergerak
durasi, frekuensi, kualitas (aktivitas)
dan intensitas nyeri Q : Seperti tertarik
23.25 2. mengidentifikasi skala R : Hanya bagian
nyeri dada
23.25 3. mengidentifikasi factor S:3
yang memperberat dan T : Hilang timbul
memperingan nyeri O:
Terpeutik: -pasien tampak rileks
23.27 4. memberikan Teknik -N: 89 x.menit
non-farmakologis untuk A: masalah teratasi
mengurangi rasa nyeri sebagian
P:lanjutkan intervensi

Intoleransi Manajemen energi S: pasien mengatakan


Aktivitas Observasi: selama dirawat
23.30 -mengidentifikasi dirumah sakit,
gangguan fungsi tubuh aktivitas sehari-hati
yang mengakibatkan dibantu perawat
kelelahan O:
23.30 -memonitor kelelahan -pasien tampak
fisik bedrest total,
Terapeutik: mobilisasi pasif
23.30 -menyediakan -Nasal kanul O2:
lingkungan yang aman 3lmp
dan nyaman -TD:112/84 mmHg
Edukasi: -SpO2: 96%
23.35 -menganjurkan tirah -N: 89 x/menit
baring A: masalah belum
teratasi
P: lanjutkan
intervensi

Anda mungkin juga menyukai