Anda di halaman 1dari 6

ASKEP KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH

RUANG RAWAT : PINUS


TANGGAL DIRAWAT : 13 Maret 2012
1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Nn. S
Jenis kelamin : perempuan
Umur : 17 tahun
RMK : 00 83 98
Alamat : Banjarmasin
Tanggal pengkajian : 16 Maret 2012

2. Alasan Masuk Rumah Sakit


Pasien Masuk RS karena sering merasa malu dan sering menutup diri, tidak pernah bergaul
dengan orang lain, penampilan terlihat tidak rapi dan tidak percaya diri,.

3. Faktor Predisposisi
1. Sebelumnya klien tidak pernah mengalami gangguan jiwa
2. Sebelumnya klien tidak pernah menjalani pengobatan
3. Pengalaman.
 Pasien sangat tertutup dari orang sekitarnya.
 Pasien merasa dirinya tidak mampu melakukan kegiatan seperti orang lain.
 Pasien sering mengkritik diri sendiri.
 Pasien selalu menunduk saat bicara dengan orang lain.
 Pasien berbicara lambat dan suaranya lemah.
 Pasien berpakaian tidak rapih.
Jelaskan no. 1,2,3 :
Sebelumnya klien tidak pernah mengalami gangguan jiwa dan tidak pernah menjalani
pengobatan. Sebelum masuk RSJ klien sangat pendiam dan tertutup dari orang di sekitarnya ,
sering mengkritik diri sendiri karena tidak mampu seperti orang lain. Klien selalu menunduk
tidak berani menatap lawan bicara. Klien berpakaian lusuh dan selera makannya berkurang.
Masalah Keperawatan : Resiko Tinggi Bunuh Diri
4. Anggota Keluarga Pasien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa.

5. Pasien pernah mengalami pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan, yaitu :
± 5 bulan yang lalu klien putus sekolah, sejak saat itu klien selalu murung, bersedih,
menangis, dan mengurung diri dikamar. Kemudian klien slalu mengatakan dirinya bodoh dan
malu terhadap dirinya sendiri.
Masalah keperawatan :
Isolasi Diri

4. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda vital :
TD : 110/70mmHg
N : 80x /menit
RR : 20X/menit
S : 36,5 C
2. Ukur :
TB :160 cm BB : 52 kg
3. Klien tidak pernah mengalami gangguan fisik seperti Darah Tinggi, infeksi, maupun
kerusakan integritas kulit dan penyakit lainnya.

4. Psikososial
1. Konsep Diri
a. Gambaran diri
Klien lebih banyak menyendiri diruangan,klien jarang berinteraksi dengan pasien lainnya.
Jika diajak bicara klien menjawab pertanyaan dengan singkat. Identitas
Klien tinggal bersama saudaranya, pasien anak ke 1 dari 5 bersaudara.
b. Peran
Klien berperan sebagai pasien jiwa dan mampu menjalankan perannya dengan baik.
c. Ideal diri
Klien Nampak lebih banyak menyendiri, berdiam diri, kurang berkomunikasi, lebih
banyak berada didalam ruangan dari pada diluar untuk berinteraksi dengan pasien yang
lain.
d. Harga diri
Klien nampak hanya berdiam diri tanpa bercakap-cakap dengan pasien lain, menjawab
pertanyaan dengan singkat. Klien tidak memperdulikan lingkungan, kurang bergairah,
selera makan berkurang, berpakian tidak rapih, afek datar/ kosong. Klien aktif melakukan
aktifitas diruangan, tidak ada kontak mata.
Masalah keperawatan : Isolasi social dan Harga diri rendah
2. Hubungan social
a. Orang yang berarti dalam hidup klien adalah saudara-saudara klien.
b. Peran serta pasien dalam kegiatan kelompok/masyarakat sebelum sakit klien di kenal
sebagai anak yang baik di kampung.
c. Hambatan dalam berhubungan orang lain yaitu klien lebih banyak diam dan menyendiri
dan susah menjawab pertanyaan yang diajukan.
3. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien menganut agama islam dan percaya akan adanya tuhan.
b. Kegiatan ibadah
Sebelum sakit jiwa klien aktif melakukan ibadah tetapi setelah masuk RSJ klien tidak
pernah lagi melakukan ibadah.

5. Status mental
a. penampilan
penampilan pasien tidak rapi, cara berpakaian dan rambut pasien acak- acakan.

b. pembicaraan
klien tidak mampu memulai pembicaraan,pasien lebih banyak diam,pasien menjawab
pertanyaan dengan singkat. Pasien menjawab pertanyaan dengan nada pelan lambat.
Masalah; gangguan komunikasi verbal
c. Aktivitas motorik
pasien beraktivitas seperti biasa, pasien tidak pernah bermasalah dengan pasien lain baik
permasalahan makanan maupun yang lainnya.
d. Afek muka klien datar tidak ada ekspresi dari muka klien.
e. Interaksi selama wawancara dengan pasien berlangsung lancar tapi kadang pasien
diam dan termenung. Kontak mata kurang.
f. Persepsi
pasien tidak mengalami gangguan halusinasi baik halusinasi pendengaran, penglihatan,
perabaan,pengecapan, pembauan.
h. Proses pikir
pada saat wawancara pasien kurang mampu menjawab pertanyaan, kadang-kadang diam
atau asyik sendiri melakukan aktivitasnya atau yang disebut bloking
I. Isi pikir
Isi pikir pada saat wawancara dengan pasien adalah tidak ingin ada yng mengganggu
dirinya.
Masalah Keperawatan : gangguan konsep diri
j. Tingkat Kesadaran
Tingkat kesadaran pasien pada saat wawancara Nampak sedasi atau mengatakan merasa
melayang-melayang antara sadar atau tidak sadar.
k. Memori
Pasien masih mampu mengingat beberapa memori yang dialaminya lalu tapi kadang
pasien tidak mampu mengingat pertanyaan yang baru ditanyakan.
l. Tingkat Konsentrasi Dan Berhitung
Pasien Tidak mengalami gangguan tingkat konsentrasi dan berhitung. pasien mampu
berhitung dengan baik.
m. Kemampuan Penilaian
Pasien mengalami gangguan bermakna yaitu pasien masih belum mampu mengambil
keputusan secara ringan walaupun dengan arahan perawat.

n. Daya tilik diri


Pasien tidak mengalami gangguan daya tilik dirinya baik gangguan mengingkari
penyakit yang dideritanya maupun menyalahkan hal-hal yang diluar dirinya. Pasien sadar
ia berada di RSJ dan mengalami gangguan jiwa hingga ia dirawat sampai saat ini.
6. Kebutuhan Persiapan Pulang
a. Kemampuan klien memahami/menyediakan makanan
- makanan
Pasien Nampak makan kurang lahap dan tidak mampu menghabiskan makanan yang
disediakan. Pasien tidak menyukai beberapa jenis makanan
- pakaian
Klien nampak berpakaian kurang rapi tidak sesuai dengan anggota tubuh.Pasien berganti
pakaian 1x sehari.
-perawatan kesehatan
Pasien kurang mampu melakukan perawatan kesehatan dengan baik ,makan tidak teratur,
tidur dan istirahat teratur,mengkonsumsi obat secara beraturan.

-Tempat Tinggal
Pasien tinggal dengan pasien lainnya dan pasien berhubungan baik dengan pasien
lainnya.
b. perawatan diri sehari-hari
-Pasien merawat diri kuang baik seperti mandi sendiri,makan sendiri,BAB dan BAK
sendiri,ganti pakaian sendiri. Pasien mengalami gangguan perawatan diri.
-Nutrisi
Pasien tidak selera dengan makanan yang disediakan pasien tidak menghabiskan
makanan bersama berkumpul dengan pasien lainnya. Nafsu makan berkurang dan pasien
tidak memiliki diet khusus.
-Tidur
Pasien tidak mengalami gangguan tidur.Pasien tidur dengan pulas.
c. Kemampuan Klien
Pasien mampu mengantisipasi kebutuhan sehari-hari. Pasien mampu membuat
keputusan berdasarkan keinginannya sendiri . Pasien melakukan pemeriksaan kesehatan.

d. Pasien memiliki factor pendukung


seperti keluarga dan professional / terapis dalam mendukung kesembuhannya.
e.pasien tidak melakukan kegiatan yang ia sukai pasien hanya beraktivitas didalam
ruangan seperti tidur,istirahat,mandi,makan.
7. Terapi pengobatan
p.o :

 buspirone

 naltrexone

 fluoxetine
MASALAH KEPERAWATAN DAN ANALISA DATA
N MASALAH DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
O KEPERAWATAN
1 Gangguan konsep diri  Klien mengatakan  Klien ekspresi wajah
hidupnya tidak berguna murung
lagi
 Klien menarik diri dari
 Klien mengatakan bahwa hubungan sosial dan mudah
dirinya bodoh tersinggung

 Klien mengungkapkan  Klien lebih sering


bahwa dirinya malu menyendiri

 Klien mengatakan tidak  Pakaian klien tidak rapi


ingin di ganggu

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Dx Perencanaan
keperawata
n Tujuan Kriteria Hasil
Intervensi
Gangguan TUM: klien memiliki
konsep diri: konsep diri yang positif
harga diri TUK:
rendah 1. klien membina 1.Bina hubungan saling
hubungan saling 1. setelah percaya dengan
percaya dengan perawat beberapa kali menggunakan prinsip
interaksi,klien kounikasi terapiutik
menunjukkan
ekspresi wajah
bersahabat,rasa
senang,ada
kontak mata,mau
berjabata
tangan,menjawab
salam,dan mau
duduk
berdampingan
dengan perawat
1. klien dapat 2. setelah beberapa 2. .1. diskusikan dengan klien
mengidentifikasi kali interaksi klien tentang:
aspek positif dan menyebutkan: *aspek positif klien,keluarga
kemampuan *Aspek positif dan dan lingkungan
yang dimilki kemampuan yang *kemampuan yang dimiliki
dimilik klien klien
*aspek positif 2.2. beri pujian yang
keluarga realistis ,hindari memberi
*aspek positif penilaian yang negatif.
lingkungan klien
3. klien dapat 3. setlah beberapa kali 3. 1. diskusikan dengan klien
menilai kempuan interaksi klien dapat kemapuan yang dapat
yang dimiliki untuk menyebutkan dilaksanakannya.
dilaksanakan kemampuan yang 3.2. diskusikan kemampuan
dapat yang dapat dilanjutkan
dilaksanakannya pelaksanaannya
4. klien dapat 4. setelah beberapa 4.1. tingkatkan kegiatan
merencanakan kali interaksi sesuai sesuai kondisi klien
kegiatan sesuai membuat rencana 4.2. berikan contoh cara
dengan kemampuan kegiatan harian pelaksanaan kegiatan yang
yang dimilikinya dapat dilakukan klien

Anda mungkin juga menyukai