KEPALA RINGAN (CKR) PADA Ny. M. M DI RUANG IGD TRAUMA RSUP PROF.
Dr. R. D. KANDOU MANADO
OLEH :
A. Definisi
Cedera kepala adalah cedera neurologik yang diakibatkan oleh suatu benda atau serpihan
tulang yang menembus atau merobek suatu jaringan otak oleh pengaruh suatu kekuatan
atau energi yang diteruskan ke dalam otak dan akhirnya oleh efek percepatan,
perlambatan pada otak yang terbatas pada kompartemen yang kaku. (Price. J. Wilson,
2006)
Cedera kepala meliputi trauma kulit kepala, tengkorak otak, cedera paling sering dan
merupakan penyakit proporsi epodemik sebagai hasil kecelakaan jalan raya. (Brunner &
Suddart, 2002)
Cedera kepala merupakan salah satu penyebab kematian dan kecatatan utama pada
kelompok usia produktif dan sebagian terjadi akibat kecelakaan lalu lintas (Arif
Mansjoer, dkk. 1999)
B. Etiologi
1. Trauma oleh benda tajam
Menyebabkan cedera setempat, seperti luka tembus peluru, pisau
2. Trauma oleh benda tumpul
Seperti pukulan, tabrakan mobil, terjatuh, cedera saat berolahraga dan lain-lain yang
dapat menyebabkan cedera menyeluruh (difus). Kerusakan terjadi ketika energi atau
kekuatan diteruskan ke substansi otak. Energi diserap oleh lapisan pelindung yaitu
rambut, kulit kepala, tengkorak dan otak.
C. Klasifikasi
D. Manifestasi Klinis
E. Patofisiologi
F. Komplikasi
G. Pemeriksaan Diagnostik
1. CT scan
2. MRI
3. AGP
4. Cerebral Anglography
5. Lumbal fungsi
6. Analisa gas darah
7. Elektrolit
8. EEG
9. BAER (brain auditory evoked respon)
10. PET (positron emission tomography)
11. Pemeriksaan toksikologi
H. Penatalaksanaan
1. Medis
- Bedrest total
- Pemberian obat-obatan
- Observasi TTV dan tingkat kesadaran
- Konkusio biasanya diterapi dengan observasi dan tirah baring
- Kraniotomi
- Ventrikulustomi
- Kranioplasti
- Oksigenasi
- Pengobatan: antikonvulsan, diuretik, analgetik, barbiturat dan kortikosteroid.
2. Perawatan
- Memaksimalkan perfusi/fungsi otak
- Mencegah komplikasi
- Pengaturan fungsi secara optimal/mengembalikkan ke fungsi normal
- Mendukung proses pemulihan koping klien/keluarga
- Pemberian informasi tentang proses penyakit, prognosis, rencana pengobatan dan
rehabilitas.
BAB II
RESUME
A. Identitas
Nama : Ny. M. M
Umur : 40 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Kawin
Sumber Informasi : Pasien
Diagnosa Medis : Cedera kepala ringan (CKR)
No. Rekam Medis :
B. Primer Survey
1. General Impression
Keluhan Utama :
Nyeri pada kepala sebelah kiri, penurunan kesadaran
Mekanisme Cedera :
Pasien mengatakan sebelum MRS pasien mengalami penurunan kesadaran akibat
tertimpa batang kelapa pada kepalanya sejak tanggal 02 Juli 2021 pukul 09:00
WITA. Awalnya pasien dan suami sedang mencuci pakaian di kuala dan terdapat
dibawa pohon kelapa, kemudian sebuah batang kelapa jatuh dan tertimpa kepala
pasien. Pasien kemudian berobat ke RS terdekat di kotamobagu dan dirujuk ke
RSUP Prof. D.R. Kandou Manado.
Orientasi (Tempat, Waktu dan Orang) :
(√ ) Baik ( ) Tidak Baik
2. Airway
Jalan Nafas :
(√ ) Paten ( ) Tidak Paten
Obstruksi :
(√ ) Lidah ( ) Cairan ( ) Benda Asing
Suara Nafas :
(√ ) Snoring ( ) Gurgling ( ) Stridor
3. Breathing
Bentuk Dada :
(√ ) Simetris ( ) Asimetris
Irama Nafas :
( ) Cepat ( ) Dangkal (√) Normal
Pola Nafas :
(√) Teratur ( ) Tidak Teratur
Reaksi Otot Dada :
(√) Ada ( ) Tidak Ada
Sesak Nafas :
( ) Ada (√) Tidak Ada RR: 20 x/menit
4. Circulation
Nadi :
(√) Teraba ( ) Tidak Teraba
Sianosis
( ) Ya (√) Tidak
CRT
(√) < 2 detik ( ) > 2 detik
Perdarahan
( ) Ya (√) Tidak Ada
5. Disability
Respon :
( ) Alert (√) Verbal ( ) Pain ( ) Unrespon
Kesadaran : Compos mentis
GCS : E6V5M4 (15)
Pupil
(√) Isokor ( ) Unisokor ( ) Pinpoint ( ) Medriasis
Refleks Cahaya :
(√) Ada ( ) Tidak Ada
6. Exposure
Deformitas : Tidak ada
Contusio : Tidak ada
Abrasi : Tidak ada
Penetrasi : Tidak ada
Laserasi : Tidak ada
Edema : Tidak ada
C. Secondary Survey
1. Anamnesa
Riwayat Penyakit Saat Ini:
Nyeri pada kepala bagian tengah
Alergi : Tidak ada
Riwayat Penyakit Sebelumnya :
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit maag dan 1 tahun lalu pernah masuk
RS dengan diagnosa yang sama
Makan dan Minum Terakhir :
Pasien mengatakan pasien makan dan minum normal, tidak ada masalah
Even/Peristiwa Penyebab :
Pasien mengatakan mengalami nyeri kepala sebelah kiri akibat tertimpa batang
kelapa saat pasien dan suami sedang mencuci pakaian di kuala. Muntah 3x.
Tanda-tanda Vital :
TD : 110/70 mmHg
N : 82 x/menit
S : 36°C
RR : 20 x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
Kepala dan Leher : tampak simetris, tidak ada lesi, tidak ada fraktur
Dada : tampak simetris, tidak terdapat benjolan
Abdomen : tidak ada tanda jejas, acites tidak ada
Ekstremitas Atas/Bawah: akral hangat, tidak ada edema
Neurologis : -
3. Pemeriksaan Diagnostik
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukkan
HEMATOLOGI
Leukosit 11.2 4.0-10.0
Eritrosit 4.89 4.70-6.10
Hemoglobin 13.7 12.0-16.0
Hematokrit 40.3 37.0-47.0
Trombosit 313 150-450
MCH 28.0 27.0-35.0
MCHC 34.0 30.0-40.0
MCV 82.4 80.0-100.0
KIMIA KLINIK
SGOT 27 < 33
SGPT 31 < 43
Ureum Darah 22 10-40
Creatinin Darah 1.1 0.5-1.5
Gula Darah Sewaktu 95 70-140
Chlorida Darah 107.8 98.0-109.0
Kalium Darah 4.13 3.50-5.30
Natrium Darah 141 135-153
4. Terapi
Paracetamol tab 500 mg/8 jam (oral)
Cefixim kaps 100 mg/12 jam (IV)
Ranitidine tab 150 mg/12 jam (oral)
IVFD RL 500 ml/24 jam
D. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DS : Agen Pencedera Nyeri Akut
P : pasien mengatakan merasa nyeri Fisik (D.0077)
pada kepala sebelah kiri akibat
tertimpa batang kelapa
Q : pasien mengatakan nyeri
dirasakan seperti ditindih beban berat
R : pasien mengatakan nyeri kepala
menjalar hingga ke leher
S : skala nyeri 5
T : pasien mengatakan nyeri
dirasakan hilang timbul, setiap 10
menit
DO :
Tampak meringis nyeri
Tampak gelisah
Skala nyeri 5
DS : Cedera Kepala Resiko Perfusi
Pasien mengatakan merasa pusing Serebral Tidak Efektif
akibat cedera kepalanya (D.0017)
DO :
Klien tampak pusing
Kesadaran compos mentis
GCS 15
Tanda-tanda vital:
TD: 110/70 mmHg
N: 82 x/m
RR: 20 x/m
SB: 36°C
E. Rencana Keperawatan