PRIMARY SURVEY
GENERAL IMPRESSION
Keluhan Utama : penurunan kesadaran 1 jam SMRS
Mekanisme Cedera : tidak ada cedera
Riwayat kesehatan : klien tampak pingsan, KU : lemah, dan sesak napas Kesadaran: somnolen, GCS:
E2M5V3
Orientasi (Tempat, Waktu, dan Orang) : Tidak Baik,
AIRWAY
Pengkajian:
Jalan Nafas : Paten
Obstruksi : tidak ada
Suara Nafas : vesikuler
Keluhan Lain : tidak ada masalah pada jalan nafas
BREATHING
Pengkajian:
Gerakan dada : Simetris
Irama Nafas : Cepat
Pola Nafas : Teratur
Retraksi otot dada : Ada
Sesak Nafas : Ada RR : 26 kali/mnt
Keluhan Lain: -
Diagnosa Keperawatan: (Akual )
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan energi
Rencana Keperawatan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6 jam, diharapkan pola nafas membaik dengan kriteria hasil:
1. Ventilasi meningkat
2. Dispnea menurun
3. Penggunaan otot bantu nafas menurun
4. Frekuensi nafas membaik
Intervensi (fokus):
1. Monitor pola nafas
2. Pertahankan kepatenan jalan nafas
3. Posisikan semifowler atau fowler
4. Berikan oksigen
5.
Implementasi
Nama &
Jam Tindakan Evaluasi
Paraf
14.20 1. Memonitor pola nafas 18.00
2.Mempertahankan kepatenan jalan nafas
3.Memposisikan semifowler atau fowler S: pasien mengatakan
sesaknya sudah mulai
4.Memberikan oksigen
berkurang
P: intervensi dilanjutkan di
ruang rawat inap :
pemantauan respirasi
- Pertahankan jalan
napas yang adekuat
dan beri posisi
nyaman
- Observasi tanda-
tanda hipoventilasi
- Berkolaborasi
dalam pemberian
terapi sesuai
indikasi
CIRCULATION
Pengkajian:
Nadi : Teraba lemah
Sianosis : Tidak ada
CRT : 2 detik
Pendarahan : Tidak ada
Keluhan Lain: akral dingin, tremor, BP : 100/60 mmHg, HR : 73 kali/menit
Diagnosa keperawatan
Resiko perfusi perifer tidak efektif dibuktikan dengan kondisi hipoglikemik
Rencana keperawatan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6 jam, diharapkan perfusi perifer meningkat dengan kriteria
hasil:
1. Akral membaik
2. Tekanan darah membaik
Intervensi (fokus):
1. Monitor status kardiopulmonal
2. Monitor status oksigenasi
3. Monitor status cairan
4. Monitor tingkat kesadaran
5. Pasang jalur IV
6. Kolaborasi pemberian IV
Implementasi
Nama &
Jam Tindakan Evaluasi
paraf
14.20 18.00
S : pasien mengatakan rasa lemas berkurang
O : - KU lemah
TTV: - TD : 110/80 mmhg
1. Memonitor status - N : 82 x/mnt
kardiopulmonal (frekuensi - SpO2 : 98 %
dan kekuatan nadi, TD) - S : 36 0 C
2. Memonitor status - Pasien tampak pucat
cairan - Akral dingin
3. Memonitor tingkat - Kesadaran composmentis
kesadaran - CRT 2 detik
4. Memasang jalur IV - Akral hangat
5. Melayani pemberian
dextrose IV A : masalah teratasi sebagian
VITAL SIGN:
BP : 100/60 mmHg
HR : 73 kali/menit
T: 35,8 o
C
RR : 26 kali/menit
PEMERIKSAAN FISIK:
Kepala, Leher, Jejas (-)
spinal: Battle Sign (-)
Racoon Eyes (-)
Edema(-)
Krepitasi (-)
Rinhorhea (-)
Otorhea (-)
Deviasi trakea(-)
Deformitas cervical & spinal (-)
Temuan/keluhan lain: tidak ada
Dada: Jejas (-)
Ekspansi dada : simetris kiri dan kanan
Flail chest (-)
Emfisema Subcutan (-)
Krepitasi (-)
Fraktur costae (-)
Hipersonor (-)
Dulness (-)
Auskultasi : vesikuler
Temuan/keluhan lain: adanya retraksi intercostal
Abdomen: Jejas, (-)
Perforasi (-)
Distensi (-)
Edema (-)
Nyeri tekan, (-)
Nyeri ketuk (-)
Peristaltik : 15 kali/menit
Temuan/keluhan lain: tidak ada keluhan
Muskuloskeletal: Hematoma (-)
Deformitas (-)
Edema (-)
Fraktur (-)
Lokasi Fracture: tidak terdapat fraktur
Krepitasi (-)
Pemendekan ekstremitas (-)
Temuan/keluhan lain: tidak ada masalah ataupun keluhan
Neurologis: Reaksi pupil:
Refleks Babinski:………………..
Sensasi kesemutan (-)
Pulsasi area distal
Kekuatan otot di keempat ekstremitas:
4 4
4 4
Interpretasi:
0 Kontraksi otot tidak terdeteksi (paralisis
sempurna)
1 Tidak ad agerakan, kontraksi otot dapat dipalpasi
atau dilihat
2 Gerakan otot penuh, melawan gravitasi dengan
topangan
3 Gerakan yang normal melawan gravitasi
4 Gerakan penuh yg normal melawan gravitasi dan
melawan tahanan minimal
5 Kekuatan otot normal, melawan gravitasi dan
tahanan penuh
Nyeri: (-) : pasien tidak mengeluh nyeri
Temuan/keluhan lain: tidak ada masalah ataupun keluhan
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
laboraturium
Hasil: .
1. GDS 1 : 39 mg/dl
2. GDS 2 : 87 mg/ dl
3. GDS 3 : 137 mg/dl
TERAPI FARMAKOLOGIS YANG DIDAPATKAN OLEH PASIEN SELAMA DI IGD
Nama & Golongan Dosis Rute Indikasi
Oksigen 5 lpm Nassal
Infuse D10% 30 tpm kanul
2 flash IV
D 40 % IV