OLEH
MAYANG AFRIOLA, S.Kep
2109149011197
DOSEN PEMBIMBING :
PERA PUTRA BUNGSU. Ners, M.kep,
Sp.Kep.Kom
DEWI KURNIAWATI, Ners.MN
I. STRUKTURAL
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. B
5. Komposisi Keluarga :
7. Tipe keluarga :
Tipe keluarga (The Nuclear Family) yaitu keluarga dengan suami dan
istri serta 4 orang anak.
8. Genogram :
Ket
: laki - laki
: Perempuan
: Perempuan, Ny. E
: Laki – laki Tn. B
: Perempuan meninggal
: Tinggal Serumah
12. Ecomap :
Tn. B
Peran Formal : Sebagai anggota masyarakat,
pekerja
Peran Informal : Sebagai kepala keluarga
Ny. E
Peran Formal : Sebagai anggota masyarakat,
Pekerja
Peran Informal : Sebagai istrri, dan ibu
4. Analisis Model Peran
a. Menurut keluarga yang menjadi model di keluarganya yaitu
ayah mereka.
5. Nilai Keluarga
1. Fungsi Afektif
Tn. B selalu mengarahkan serta menghargai segala sesuatu yang
dilakukan oleh keluarganya. Serta memberikan dukungan satu sama lain.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan pada anak dan istrinya
bagaimana berprilaku sesuai dengan ajaran agama yang mereka anut
dalam kehidupan sehari-hari dirumah dan dilingkungan mereka tinggal.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Keyakinan, nilai dan perilaku kesehatan :
Keluarga jika mengalami penurunan dalam kesehatan
biasanya keluarga akan pergi ke bidan terdekat untuk
mendapatkan pengobatan.
b. Defenisi dan tingkat pengatahuan keluarga tentang sehat – sakit
Keluarga kurang memahami dan mengerti tentang sehat dan sakit
secara detail, serta mengetahui gejala gejala penyakit.
c. Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang
dirasakan
Keluarga mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki penyakit
keturunan.
d. Praktik diet keluarga
Keluarga mengatakan bahwa selama ini mereka berusaha
untuk menyajikan makanan 4 sehat 5 sempurna, Tn. B
menegaskan bahwa buah dan sayur merupakan hal yang
wajib ada.
e. Kebiasaan tidur dan istirahat
Keluarga mengatakan bahwa jam tidur keluarga tidak di
tetapkan dan akan lebih baik jika tidur pada jam 9 malam.
Anggota keluarga tidak melakukan istirahat pada siang hari.
Biasanya anggota keluarga tidur di kamar masing masing.
f. Praktek aktivitas fisik dan rekreasi
Keluarga mengatakan bahwa setaiap hari mereka telah
melakukan aktifitas fisik, dan tidak ada waktu tersendiri
melakukannya. Sedangkan rekreasi biasanya keluarga
melakukan kumpul bersama dengan anak-anaknya.
g. Praktek penggunaan obat dan alkohol dan tembakau
Keluarga mengatakan bahwa Tn. B tidak mengonsumsi
rokok dan tidak ada anggota keluarga yang mengonsumsi
alcohol. Dan anggota keluarga sering mengonsumsi obat
yang di jual di warung maupun diapotek terkadang obat resep
dari dokter.
VI. STRESS, KOPING DAN ADAPTASI KELUARGA
1. Stresor jangka panjang yang dialami keluarga Tn. B yaitu
memikirkan bahwa keluarga dalam keadaan sehat selalu dan mampu
melakukan aktivitas tanpa batasan. adaupun stresor jangka pendek
yaitu keluarga memikirkan tentang kesehatan tetapi keluarga tidak
tahu harus melakukan apa.
2. Apakah kelaurga mampu mengimbangi stresor itu
Strategi yang dilakukan keluarga yaitu dengan cara meminum obat yang
di beli nya melalui apotek serta rekomendasi dari bidan.
3. Strategi koping apa yang digunakan dalam keluarga
Strategi koping yang dilakukan Tn. B senantiasa bersabar dan menerima
apapun masalah yang terjadi dalam keluarganya, tetapi klien selalu
melibatkan semua anggota keluarga dalam menyelesaikan masalah
tersebut.
4. Bagaiamana pengelolaan atau fungsi keluarga terhadap stresor yang
muncul
Keluarga tidak pernah putus ada dan tidak pernah melampiaskan ke hal-
hal yang merugikan diri sendiri dan keluarga.
VII. PENGKAJIAN FISIK
5 5 5 5
VIII. ANALISA DATA
DO:
Skala nyeri 4
Klien tampak tidak kuat berjalan
dan berjalan lambat.
2. DS: Manajemen Kesehatan Kurang terpapar
Ny. E keluarga tidak efektif informasi
mengatakan
keluarganya
kurang mencari
informasi tentang
penyakit yang
diderita Ny.E.
Pasien mengatakan cemas karena
takut penyakitnya semakin parah.
DO:
TTV :
TD: 125/80 mmhg
N: 89 x/mnt
R: 18 x/mnt
S: 36,5 c
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kronis b.d kondisi musculoskeletal kronis
2. Manajemen Kesehatan keluarga tidak efektif b.d kurang terpapar
informasi.
INTERVENSI
No Diagnosa SLKI SIKI
1. Nyeri Kronis Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri Observasi :
Setelah dilakukan intervensi
keperawatan selama 2x24 1. Identifikasi skala nyeri
jam didapatkan data tingkat 2. Identivikasi lokas,
nyeri membaik dengan
kriteria: karakteristik, durasi,
1. Keluhan nyeri klien frekuensi, kualitas,
berkurang
2. Kemampuan intensitas nyeri.
mengontrol nyeri 3. Monitor efek samping
3. Kemampuan
mengenali penyebab penggunaan analgesic.
nyeri Terapeutik:
4. Kemampuan
menuntaskan 1. Kontrol lingkungan yang
aktivitas meningkat memperberat rasa nyeri
2. Berikan Teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
3. Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri.
Edukasi:
1. Anjurkan Teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
2. Manajemen Manajemen Kesehatan Dukungan
Kesehatan Keluarga Keluarg
Keluarga
a
Tidak EfektifSetelah dilakukan intervensi
Merenca
keperawatan selama 2x24 nakan
jam didapatkan data Perawat
Tingkat Pengetahuan an
Meningkat dengan kriteria : Obserav
1. Kemampuan si :
menjelaskan 1. Identifikasi
masalah kesehatan kebutuhan dan
yang dialami harapan keluarga
meningkat tentang kesehatan
2. Aktivitas
keluarga 2. Identifikasi
Mengatasi masalah tindakan yang
kesehatan tepat dapat dilakukan
3. Tindakan keluarga
untuk mengurangi Terapeutik :
faktor resiko 1. Motivasi
meningkat pengembangan
dan emosi yang
mendukung upaya
kesehatan
2. Gunakan sarana
dan fasilitas yang
ada dalam
keluarga
3. Ciptakan
perubahan
lingkungan rumah
secara optimal
Edukasi :
1. Informasikan
fasilitas kesehatan
yang ada
dilingkungan
keluarga
2. Anjurkan
menggunakan
fasilitas kesehatan
yang ada
3. Ajarkan cara
perawatan yang
bisa dilakukan
keluarga
Intervensi Pendukung :
1. Bimbingan sistem
kesehatan
2. Konseling
3. Mobilisasi keluarga