Anda di halaman 1dari 17

KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN KELUARGA TN. B DUSUN


TABIANG JORONG PAUH
KENAGARIAN KAMANG MUDIAK

OLEH
MAYANG AFRIOLA, S.Kep
2109149011197

DOSEN PEMBIMBING :
PERA PUTRA BUNGSU. Ners, M.kep,
Sp.Kep.Kom
DEWI KURNIAWATI, Ners.MN

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES YARSI SUMBAR BUKITTINGGI
2021/2022
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

I. STRUKTURAL
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. B

2. Alamat : Dusun Tabiang Jorong Pauh

3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta

4. Pendidikan Kepala Keluarga : SD

5. Komposisi Keluarga :

6. Tanggal Pengkajian : 28 Mei 2022

No Nama JK Hubungan Tanggal Umur Pendidikan


dgn Lahir
KK
1 Tn. B L Kepala Keluarga 04-12-1965 57 SD

2. Ny. E P Istri 05-04-1966 56 SD

3. Tn. F L Anak kandung 26-09-1999 23 Mahasiswa

7. Tipe keluarga :

Tipe keluarga (The Nuclear Family) yaitu keluarga dengan suami dan
istri serta 4 orang anak.
8. Genogram :

Ket

: laki - laki

: Perempuan
: Perempuan, Ny. E
: Laki – laki Tn. B

: Laki – laki meninggal

: Perempuan meninggal
: Tinggal Serumah

9. Latar Belakang Budaya Keluarga :


a. Dari hasil pengkajian yang didapatkan bahwa budaya yang dianut
oleh keluarga tersebut adalah Minang.
b. Bahasa yang digunakan dalam keseharian keluarga tersebut
adalah bahasa Minang
c. Negara asal keluarga adalah indonesia serta sekarang menetap di
Kamang Magek.
10. Mengidentifikasi agama atau keyakinan keluarga :
a. Agama yang dianut keluarga yaitu agama Islam.
b. Dari pengkajian tidak ada anggota keluarga yang berbeda
keyakinan

c. Dari hasil pengkajian keluarga tidak terlibat dalam kegiatan


keagamaan seperti mengikuti majelis taklim.
11. Status kelas sosial :

a. Pendapatan kelaurga diprkirakan ± Rp. 2.000.000


b. Dari hasil pengkajian yang didapatkan bahwa yang mencari
nafkah adalah suami dan istri.
c. Keluarga mengatakan bahwa ada pemasukan dana dari anak-
anaknya.

d. Keluarga menyampaikan bahwa pendapatan yang dimilikinya


sekarang sudah memadai untuk mereka.

12. Ecomap :

Keluarga mengatakan jarang dan sering berkomunikasi dan


bersosialisasi dengan lingkungan sekitar maupun tetangga.

II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Ny. E memiliki 4 orang anak,anak pertamanya berumur 39 tahun
dan sekarang telah bekerja untuk memenuhi kehidupan keluarganya.

2. Tahap keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya


Keluarga mengatakan tidak ada tahapan yang belum terpenuhi.

3. Riwayat kesehatan inti

Keluarga mengatakan bahwa kesehatannya saat ini kurang


membaik, kakinya merasa sakit dari lutut hingga telapak kaki saat
berjalan, dan keluarga mengatakan makan kacang panjang, daun
singkong akan menyebabkan kaki sakit.

III. DATA LINGKUNGAN


1. Karakteristik Rumah
a. Rumah yang mereka tempati sekarang merupakan rumah
milik sendiri dengan rumah permanen.
b. Rumah Tn. B memiliki 6 ventilasi/penerangan bagus,dengan
pemanfaatan ruangan : Ruangan kamar mandi 1, ruangan
tamu 1, ruangan keluarga 1, kamar tidur 3, ruangan dapur1,
tata ruang perabot sangat rapi, terdapat tv di ruangan
keluarga, dapur berada didekat kamar mandi/bersebelahan.
c. Tn. B mengatakan bahwa mereka menggunakan air sumur yang
terdapat di dalam kamar mandi.
d. Keadaan rumah Tn. B bersih serta terdapat beberapa tanaman
yang digunakan untuk keperluan masak.
e. Dari hasil pengkajian tempat pembungan sampah disekitar rumah
tidak ada, keluarga mengatakan bahwa jika ingin membuang
sampah di dalam bukit dan langsung dibakar.
2. Karakteristik Lingkungan Yang Sekitar dan Komunitas
a. Ny. E mengatakan bahwa disekitar rumahnya terdapat
pelayanan kesehatan maupun fasilitas Kesehatan seperti
puskesmas, praktek bidan serta posyandu.
b. Akses yang digunakan oleh kelurga Ny. E adalah angkutan
umum, serta kendaraan pribadi. jarak dari rumahnya ke
tempat fasilitas umum jauh.
c. Fasilitas rekreasi yang digunakan keluarga adalah Tv.
d. Transportasi umum di lingkungan keluarga sangat memadai,
dengan angkutan umum.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
a. N.y E mengatakan bahwa mereka belum pernah pindah rumah.
b. Dari hasil pengkajian di dapatkan bahwa Ny. E telah lebih 50
tahun tinggal di lingkungan sekarang.
4. Asosiasi Transaksi Keluarga Dengan Komunitas

a. N.y E mengatakan bahwa semua keluarganya terkadang


menggunakan fasilitas umum, dimana jarak fasilitas umum
dari rumah tidak jauh. Tetapi keluarga lebih sering
menggunakan kendaraan sendiri.
IV. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi
a. Keluarga Tn. B dalam kesehariannya baik berkomunikasi
langsung/ tidak langsung menggunakan bahasa daerah yaitu
Bahasa minang.
b. Kualitas komunikasi dalam keluarga cukup baik,
2. Struktur Keluarga
a. Di dalam keluarga Tn. B yang memegang atau yang membuat
keputusan dalam keluarga.
b. Pengambilan keputusan itu diambil dengan cara bermusyawarah
dengan istri jika ada satu masa dan menanyakan pendapat
anaknya terlebih dahulu.
3. Struktur Peran

 Tn. B
Peran Formal : Sebagai anggota masyarakat,
pekerja
Peran Informal : Sebagai kepala keluarga
 Ny. E
Peran Formal : Sebagai anggota masyarakat,
Pekerja
Peran Informal : Sebagai istrri, dan ibu
4. Analisis Model Peran
a. Menurut keluarga yang menjadi model di keluarganya yaitu
ayah mereka.
5. Nilai Keluarga

Keluarga mengatakan bahwa tidak ada menganut nilai lainnya. Karena


keluarga tidak percaya akan hal tersebut.
V. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afektif
Tn. B selalu mengarahkan serta menghargai segala sesuatu yang
dilakukan oleh keluarganya. Serta memberikan dukungan satu sama lain.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan pada anak dan istrinya
bagaimana berprilaku sesuai dengan ajaran agama yang mereka anut
dalam kehidupan sehari-hari dirumah dan dilingkungan mereka tinggal.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Keyakinan, nilai dan perilaku kesehatan :
Keluarga jika mengalami penurunan dalam kesehatan
biasanya keluarga akan pergi ke bidan terdekat untuk
mendapatkan pengobatan.
b. Defenisi dan tingkat pengatahuan keluarga tentang sehat – sakit
Keluarga kurang memahami dan mengerti tentang sehat dan sakit
secara detail, serta mengetahui gejala gejala penyakit.
c. Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang
dirasakan
Keluarga mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki penyakit
keturunan.
d. Praktik diet keluarga
Keluarga mengatakan bahwa selama ini mereka berusaha
untuk menyajikan makanan 4 sehat 5 sempurna, Tn. B
menegaskan bahwa buah dan sayur merupakan hal yang
wajib ada.
e. Kebiasaan tidur dan istirahat
Keluarga mengatakan bahwa jam tidur keluarga tidak di
tetapkan dan akan lebih baik jika tidur pada jam 9 malam.
Anggota keluarga tidak melakukan istirahat pada siang hari.
Biasanya anggota keluarga tidur di kamar masing masing.
f. Praktek aktivitas fisik dan rekreasi
Keluarga mengatakan bahwa setaiap hari mereka telah
melakukan aktifitas fisik, dan tidak ada waktu tersendiri
melakukannya. Sedangkan rekreasi biasanya keluarga
melakukan kumpul bersama dengan anak-anaknya.
g. Praktek penggunaan obat dan alkohol dan tembakau
Keluarga mengatakan bahwa Tn. B tidak mengonsumsi
rokok dan tidak ada anggota keluarga yang mengonsumsi
alcohol. Dan anggota keluarga sering mengonsumsi obat
yang di jual di warung maupun diapotek terkadang obat resep
dari dokter.
VI. STRESS, KOPING DAN ADAPTASI KELUARGA
1. Stresor jangka panjang yang dialami keluarga Tn. B yaitu
memikirkan bahwa keluarga dalam keadaan sehat selalu dan mampu
melakukan aktivitas tanpa batasan. adaupun stresor jangka pendek
yaitu keluarga memikirkan tentang kesehatan tetapi keluarga tidak
tahu harus melakukan apa.
2. Apakah kelaurga mampu mengimbangi stresor itu
Strategi yang dilakukan keluarga yaitu dengan cara meminum obat yang
di beli nya melalui apotek serta rekomendasi dari bidan.
3. Strategi koping apa yang digunakan dalam keluarga
Strategi koping yang dilakukan Tn. B senantiasa bersabar dan menerima
apapun masalah yang terjadi dalam keluarganya, tetapi klien selalu
melibatkan semua anggota keluarga dalam menyelesaikan masalah
tersebut.
4. Bagaiamana pengelolaan atau fungsi keluarga terhadap stresor yang
muncul
Keluarga tidak pernah putus ada dan tidak pernah melampiaskan ke hal-
hal yang merugikan diri sendiri dan keluarga.
VII. PENGKAJIAN FISIK

N Area Suami (Tn. B) Istri (Ny. E)


o Pemeriksaa
n

1. Kepala Rambut Rambut


tampak bersih, tampak bersih,
lembab, dan lembab, , dan
sudah mulai sudah mulai
keluar uban. keluar uban.
tidak teraba tidak teraba
benjolan dan benjolan dan
lesi. lesi.
2. Mata Konjungtiva Konjungtiva
an-anemis dan an-anemis dan
sklera an- sklera an-
ikterik, pupil ikterik, pupil
isokor tidak isokor tidak
ada ada
peradangan peradangan
pada kornea. pada kornea.

3. Hidung Hidung terlihat Hidung terlihat


bersih, tidak bersih, tidak
teraba teraba
benjolan, tidak benjolan, tidak
ada cairan ada cairan

4. Mulut Mulut tampak Mulut tampak


bersih, tidak bersih, ada
ada caries gigi, caries gigi, ada
ada gigi gigi berlubang,
berlubang, dan tidak
memakai gigi memakai gigi
palsu palsu

5. Telinga Telinga Telinga


simetris, simetris,
normal dan normal dan
tidak ada tidak ada
serumen, tidak serumen, tidak
ada ada
pendarahan, pendarahan,
tidak ada tidak ada
benjolan pada benjolan pada
telinga. telinga.
Pendengaran
sudah
berkurang.

6. Leher Tidak ada Tidak ada


pembesaran pembesaran
vena jugularis, vena jugularis,
tidak ada tidak ada
kelenjar tiroid kelenjar tiroid

7. Dada Bentuk dada Bentuk dada


simetris, tidak simetris, tidak
ada suara nafas ada suara nafas
tambahan tambahan
8. Eliminasi Tidak ada Tidak ada
keluhan BAB keluhan BAB
dan BAK dan BAK

9. TB, BB, Tb : 158 cm Tb : 160 cm


TTV Bb : 60kg Bb : 55 kg
TTV : TTV :
- Td: 120/70 - Td: 125/80
mmhg mmhg
-N: 81 x/mnt -N: 89 x/mnt
-R: 21 x/mnt -R: 18 x/mnt
-S: 36,9 c -S: 36,5 c
10. Ekstermitas Ekstremitas Ekstremitas
kanan dan kiri kanan dan kiri
simetris, simetris,
Tonus Otot
5 5 5 5

5 5 5 5
VIII. ANALISA DATA

NO DATA MASALAH ETIOLOGI


KEPERAWATAN
1. DS: Nyeri Kronis Kondisi
Klien mengatakan nyeri pada lutut musculoskeletal kronis
sampai ke telapak kaki, nyeri
dirasakan saat berjalan jauh. Nyeri
timbul saat klien memakan daun
singkong atau kacang panjang.

DO:
Skala nyeri 4
Klien tampak tidak kuat berjalan
dan berjalan lambat.
2. DS: Manajemen Kesehatan Kurang terpapar
Ny. E keluarga tidak efektif informasi
mengatakan
keluarganya
kurang mencari
informasi tentang
penyakit yang
diderita Ny.E.
Pasien mengatakan cemas karena
takut penyakitnya semakin parah.

DO:
TTV :
TD: 125/80 mmhg
N: 89 x/mnt
R: 18 x/mnt
S: 36,5 c

IX. SKORING MASALAH KEPERAWATAN


a. Masalah Keperawatan keluarga
1. Nyeri Kronis pada keluarga Tn. B khususnya Ny. E berhubungan dengan
ketidak mampuan anggota keluarga dalam merawat anggota keluarga.
No. Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran
1. Sifat masalah: 1 3/3 x 1 = 1 Rasa sakit
yang
Skala dirasakan Ny.
1. Potensial : 1 E
2. Resiko : 2 mengganggu
aktivitasnya
sehari-hari.

2. Kemungkinan 2 2/2 x 2 = 2 Ny. E


masalah untuk mengatakan
diubah: Skala: nyerinya
1. Mudah : 2 terkadang
2. Sebagian : 1 masih bisa
3. Tidak dapat : ditahan.
0

3. Potensial 1 2/3 x 1 = 2/3 Penyakit asam


masalah untuk urat adalah
dicegah: Skala: penyakit yang
1. Tinggi : 3 menetap dan
2. Cukup : 2 lama sehingga
3. Rendah : 1 sulit untuk di
hilangkan dan
selalu hilang
timbul.

4. Menonjolnya 1 2/2 x 1 = 1 Masalah


masalah: cegah: segera
skala: ditangani
karena
membatasi
aktivitas
2. Manajemen Kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga Tn. B

No. Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran


1. Sifat masalah: 1 3/3 x 1 = 1 Ditandai
Skala dengan Ny. E
1. Potensial : 1 yang
2. Resiko : 2 mengatakan
keluarga
kurang
mengetahui
tentang
penyakit.

2. Kemungkinan 2 1/2 x 2 = 1 Keluarga Tn.


masalah untuk B memiliki
diubah: Skala: kurangnya
1. Mudah : 2 pengetahuan
2. Sebagian : 1 tentang
3. Tidak dapat : tentang
0 penyakit.

3. Potensial 1 2/3 x 1 = 2/3 Masalah dapat


masalah untuk dicegah
dicegah: Skala: dengan
1. Tinggi : 3 pengetahuan
2. Cukup : 2 yang akurat
3. Rendah : 1 dan
pentingnya
pengobatan.

4. Menonjolnya 1 2/2 x 1 = 1 Masalah harus


masalah: cegah: segera
skala: ditangani
karena akan
meningkatkan
pengetahuan
pada keluarga.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kronis b.d kondisi musculoskeletal kronis
2. Manajemen Kesehatan keluarga tidak efektif b.d kurang terpapar
informasi.

INTERVENSI
No Diagnosa SLKI SIKI
1. Nyeri Kronis Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri Observasi :
Setelah dilakukan intervensi
keperawatan selama 2x24 1. Identifikasi skala nyeri
jam didapatkan data tingkat 2. Identivikasi lokas,
nyeri membaik dengan
kriteria: karakteristik, durasi,
1. Keluhan nyeri klien frekuensi, kualitas,
berkurang
2. Kemampuan intensitas nyeri.
mengontrol nyeri 3. Monitor efek samping
3. Kemampuan
mengenali penyebab penggunaan analgesic.
nyeri Terapeutik:
4. Kemampuan
menuntaskan 1. Kontrol lingkungan yang
aktivitas meningkat memperberat rasa nyeri
2. Berikan Teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
3. Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri.
Edukasi:
1. Anjurkan Teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
2. Manajemen Manajemen Kesehatan Dukungan
Kesehatan Keluarga Keluarg
Keluarga
a
Tidak EfektifSetelah dilakukan intervensi
Merenca
keperawatan selama 2x24 nakan
jam didapatkan data Perawat
Tingkat Pengetahuan an
Meningkat dengan kriteria : Obserav
1. Kemampuan si :
menjelaskan 1. Identifikasi
masalah kesehatan kebutuhan dan
yang dialami harapan keluarga
meningkat tentang kesehatan
2. Aktivitas
keluarga 2. Identifikasi
Mengatasi masalah tindakan yang
kesehatan tepat dapat dilakukan
3. Tindakan keluarga
untuk mengurangi Terapeutik :
faktor resiko 1. Motivasi
meningkat pengembangan
dan emosi yang
mendukung upaya
kesehatan
2. Gunakan sarana
dan fasilitas yang
ada dalam
keluarga
3. Ciptakan
perubahan
lingkungan rumah
secara optimal
Edukasi :
1. Informasikan
fasilitas kesehatan
yang ada
dilingkungan
keluarga
2. Anjurkan
menggunakan
fasilitas kesehatan
yang ada
3. Ajarkan cara
perawatan yang
bisa dilakukan
keluarga
Intervensi Pendukung :
1. Bimbingan sistem
kesehatan
2. Konseling
3. Mobilisasi keluarga

Anda mungkin juga menyukai