Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

BAB II

PEMBAHASAN

Peran Dan Fungsi Perawat Gawat Darurat Pada Kasus Cidera Kepala

A. Peran Perawat
1. Care giver atau Pemberi asuhan keperawatan
Dalam kasus cidera kepala perawat memberikan asuhan keperawatan
profesional kepada pasien meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi,
implementasi hingga evaluasi. Selain itu, perawat melakukan observasi yang
kontinu terhadap kondisi pasien, melakukan pendidikan kesehatan,
memberikan informasi yang terkait dengan kebutuhan pasien sehingga
masalah pasien dapat teratasi.
2. Client educator atau Pendidik
Pada kasus Cidera kepala perawat sebagai pendidik menjalankan perannya
dalam memberikan pengetahuan, informasi, dan pelatihan ketrampilan kepada
pasien, keluarga pasien maupun anggota masyarakat tentang bagaimana cara
mengatasi masalah jika kita menemukan orang dengan masalah cidera kepala
dan langkah-langkah apa yang harus di lakukan.
3. Change agent atau Agen pengubah
Perawat sebagai agen pengubah berfungsi membuat suatu perubahan atau
inovasi terhadap hal-hal yang dapat mendukung tercapainya kesehatan yang
optimal. Perawat mengubah cara pandang dan pola pikir pasien, keluarga,
maupun masyarakat untuk mengatasi masalah sehingga hidup yang sehat
dapat tercapai. Apalagi dengan pasien cidera kepala maka perawat harus bisa
memberikan motivasi kepada pasien agar cara pandangnya tentang penyakit
berubah dan berfikir positif terhadap kesembuhannya.
4. Peneliti
Perawat sebagai peneliti yaitu perawat melaksanakan tugas untuk menemukan
masalah, menerapkan konsep dan teori, mengembangkan penelitian yang telah
ada sehingga penelitian yang dilakukan dapat bermanfaat untuk peningkatan
mutu asuhan dan pelayanan keperawatan (Susanto, 2012). Perawat sebagai
peneliti diharapkan mampu memanfaatkan hasil penelitian untuk memajukan
profesi keperawatan (Sudarma, 2008).
5. Consultant atau Konsultan
Perawat sebagai tempat untuk konsultasi bagi pasien, keluarga dan masyarakat
dalam mengatasi masalah kesehatan yang dialami klien. Peran ini dilakukan
oleh perawat sesuai dengan permintaan klien (Kusnanto, 2004).
6. Sebagai advokat klien
Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien & kelg dalam
menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan khususnya
dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan. Perawat juga
berperan dalam mempertahankan & melindungi hak-hak pasien meliputi : Hak
atas pelayanan sebaik-baiknya, Hak atas informasi tentang penyakitnya,Hak
atas privacy, Hak untuk menentukan nasibnya sendiri, Hak menerima ganti
rugi akibat kelalaian.
B. Fungsi Perawat
1. Fungsi Independen
Merupakan fungsi mandiri & tidak tergantung pada orang lain, dimana
perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan
keputusan sendiri dalam melakukan tindakan untuk memenuhi KDM.
2. Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan atau
instruksi dari perawat lain sebagai tindakan pelimpahan tugas yang diberikan.
Biasanya dilakukan oleh perawat spesialis kepada perawat umum, atau dari
perawat primer ke perawat pelaksana.
3. Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan
diantara tim satu dengan yang lainnya. Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk
pelayanan membutuhkan kerjasama tim dalam pemebrian pelayanan. Keadaan
ini tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja melainkan juga dari dokter
ataupun lainnya

BAB III

PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai