OLEH
RIKA OKTA WISMA, S.Kep
2109149011189
DOSEN PEMBIMBING :
PERA PUTRA BUNGSU. Ners, M.kep,
Sp.Kep.Kom
DEWI KURNIAWATI, Ners.MN
I. STRUKTURAL
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. E
5. Komposisi Keluarga :
7. Tipe keluarga :
Tipe keluarga (Nuclear Family) yaitu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu
dan anak-anak.
8. Genogram :
Ket
: laki - laki
: Perempuan
: Perempuan, Ny. W
: Perempuan meninggal
: Tinggal serumah
12. Ecomap :
III.DATA LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
a. Rumah yang mereka tempati sekarang merupakan rumah
milik sendiri dengan rumah tidak permanen/ kayu.
b. Rumah Tn. E memiliki 5 ventilasi/penerangan bagus,dengan
pemanfaatan ruangan : Ruangan kamar mandi 1 terpisah dari
rumah, ruangan tamu 1, kamar tidur 2, ruangan dapur 1
terpisah dari rumah, tata ruang perabot kurang rapi, terdapat
tv di ruangan keluarga, dapur berada didekat kamar
mandi/bersebelahan.
c. Ny. W mengatakan bahwa mereka menggunakan air ledeng dari
Sungai Sirah.
d. Keadaan rumah Tn. E cukup bersih serta terdapat beberapa
tanaman yang digunakan untuk keperluan masak.
e. Dari hasil pengkajian tempat pembuangan sampah disekitar
rumah tidak ada, keluarga mengatakan bahwa jika ingin
membuang sampah langsung dibakar.
2. Karakteristik Lingkungan Yang Sekitar dan Komunitas
a. Ny. W mengatakan pelayanan kesehatan maupun fasilitas
Kesehatan seperti puskesmas, praktek bidan serta posyandu
cukup jauh dari rumahnya.
b. Akses yang digunakan oleh kelurga Ny. W adalah angkutan
umum, serta kendaraan pribadi. jarak dari rumahnya ke
tempat fasilitas umum cukup jauh.
c. Fasilitas rekreasi yang digunakan keluarga adalah Tv.
d. Transportasi umum di lingkungan keluarga sangat memadai,
dengan angkutan umum.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
a. Ny.W mengatakan bahwa mereka tidak pernah pindah rumah.
b. Dari hasil pengkajian di dapatkan bahwa Ny. W telah 30 tahun
tinggal di lingkungan sekarang.
4. Asosiasi Transaksi Keluarga Dengan Komunitas
Tn. E
Peran Formal : Sebagai anggota masyarakat,
pekerja
Peran Informal : Sebagai kepala keluarga
Ny. W
Peran Formal : Sebagai anggota masyarakat,
Pekerja
Peran Informal : Sebagai istrri, dan ibu
4. Analisis Model Peran
a. Menurut keluarga yang menjadi model di keluarganya yaitu
ayah mereka.
5. Nilai Keluarga
1. Fungsi Afektif
Tn. E selalu mengarahkan serta menghargai segala sesuatu yang
dilakukan oleh keluarganya. Serta memberikan dukungan satu sama lain.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan pada anak dan istrinya
bagaimana berprilaku sesuai dengan ajaran agama yang mereka anut
dalam kehidupan sehari-hari dirumah dan dilingkungan mereka tinggal.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Keyakinan, nilai dan perilaku kesehatan :
Keluarga jika mengalami penurunan dalam kesehatan
biasanya keluarga akan pergi ke bidan terdekat untuk
mendapatkan pengobatan.
b. Defenisi dan tingkat pengatahuan keluarga tentang sehat – sakit
Keluarga kurang memahami dan mengerti tentang sehat dan sakit
secara detail, serta mengetahui gejala gejala penyakit.
c. Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang
dirasakan
Keluarga mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki penyakit
keturunan.
d. Praktik diet keluarga
Keluarga mengatakan bahwa selama ini mereka berusaha
untuk menyajikan makanan 4 sehat 5 sempurna, sesuai
dengan keuangan keluarga
e. Kebiasaan tidur dan istirahat
Keluarga mengatakan bahwa jam tidur keluarga tidak di
tetapkan dan akan lebih baik jika tidur pada jam 9 malam.
Anggota keluarga tidak melakukan istirahat pada siang hari.
Biasanya anggota keluarga tidur di kamar masing masing.
f. Praktek aktivitas fisik dan rekreasi
Keluarga mengatakan bahwa setaiap hari mereka telah
melakukan aktifitas fisik, dan tidak ada waktu tersendiri
melakukannya. Sedangkan rekreasi biasanya keluarga
melakukan kumpul bersama dengan anak-anaknya.
g. Praktek penggunaan obat dan alkohol dan tembakau
Keluarga mengatakan bahwa Tn. E merupakan seorang
perokok aktif dan tidak ada anggota keluarga yang
mengonsumsi alcohol. Dan anggota keluarga sering
mengonsumsi obat yang di jual di warung maupun diapotek
terkadang obat resep dari dokter.
Hidung Hidung terlihat bersih, tidak Hidung terlihat Hidung terlihat Hidung terlihat Hidung terlihat
teraba benjolan, tidak ada bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak
cairan teraba benjolan, teraba benjolan, teraba benjolan, teraba benjolan,
tidak ada cairan tidak ada cairan tidak ada cairan tidak ada cairan
Mulut Mulut tampak bersih, tidak Mulut tampak Mulut tampak Mulut tampak Mulut tampak
ada caries gigi, ada gigi bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada
berlubang caries gigi, ada caries gigi caries gigi, ada caries gigi
gigi berlubang gigi berlubang
Telinga Telinga simetris, normal dan Telinga simetris, Telinga simetris, Telinga simetris, Telinga simetris,
tidak ada serumen, tidak ada normal dan tidak normal dan tidak normal dan tidak normal dan tidak
pendarahan, tidak ada ada serumen, ada serumen, ada serumen, ada serumen,
benjolan pada telinga, tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
pendengaran baik. pendarahan, tidak pendarahan, tidak pendarahan, tidak pendarahan, tidak
ada benjolan pada ada benjolan pada ada benjolan pada ada benjolan pada
telinga, telinga, telinga, telinga,
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
baik. baik. baik. baik.
Leher Tidak ada pembesaran vena Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
jugularis, tidak ada kelenjar pembesaran vena pembesaran vena pembesaran vena pembesaran vena
tiroid jugularis, tidak jugularis, tidak jugularis, tidak jugularis, tidak
ada kelenjar ada kelenjar ada kelenjar ada kelenjar
tiroid tiroid tiroid tiroid
Dada Bentuk dada simetris, tidak Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada
ada suara nafas tambahan simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
ada suara nafas ada suara nafas ada suara nafas ada suara nafas
tambahan tambahan tambahan tambahan
Eliminasi BAB keluar sedikit-sedikit, Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
BAK lancar keluhan BAB dan keluhan BAB dan keluhan BAB dan keluhan BAB dan
BAK BAK BAK BAK
TB,BB,TTV TB: 160 cm TB: 150 cm TB: 155 cm TB: 140 cm TB:
BB: 57 Kg BB : 60 Kg BB : 45 Kg BB : 40 Kg BB : 10,3 Kg
TTV : 128/80 TTv : 110/90
DO:
Skala nyeri 7
Klien tampak pucat
Klien tampak berjalan lambat.
Pasien rujuk ke puskesmas
TD : 128/80 mmHg
N: 112 x/i
RR : 18
2. DS: Manajemen Kesehatan Kurang terpapar
Ny. W mengatakan keluarganya keluarga tidak efektif informasi
kurang mencari informasi tentang
penyakit yang diderita Tn.E
Pasien mengatakan cemas karena
takut penyakit suaminya semakin
parah.
DO:
TTV :
TD: 110/90mmhg
N: 98 x/mnt
R: 24 x/mnt
S: 36 c
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d kondisi sakit pinggang akut
2. Manajemen Kesehatan keluarga tidak efektif b.d kurang terpapar
informasi.
INTERVENSI
No Diagnosa SLKI SIKI
1. Nyeri Kronis Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri Observasi :
Setelah dilakukan intervensi
keperawatan selama 2x24 1. Identifikasi skala nyeri
jam didapatkan data tingkat 2. Identivikasi lokasi,
nyeri membaik dengan
kriteria: karakteristik, durasi,
1. Keluhan nyeri klien frekuensi, kualitas,
berkurang
2. Kemampuan intensitas nyeri.
mengontrol nyeri 3. Monitor efek samping
3. Kemampuan
mengenali penyebab penggunaan analgesic.
nyeri Terapeutik:
4. Kemampuan
menuntaskan 1. Kontrol lingkungan yang
aktivitas meningkat memperberat rasa nyeri
2. Berikan Teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
3. Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri.
Edukasi:
1. Anjurkan Teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
2. Manajemen Manajemen Kesehatan Dukungan Keluarga
Kesehatan Keluarga Merencanakan
Keluarga
Perawatan Obseravsi :
Tidak Efektif Setelah dilakukan intervensi
1. Identifikasi
keperawatan selama 2x24 kebutuhan dan
jam didapatkan data harapan keluarga
Tingkat Pengetahuan tentang kesehatan
Meningkat dengan kriteria : 2. Identifikasi
1. Kemampuan tindakan yang
menjelaskan dapat dilakukan
masalah kesehatan keluarga
yang dialami Terapeutik :
meningkat 1. Motivasi
2. Aktivitas pengembangan
keluarga
dan emosi yang
Mengatasi
mendukung upaya
masalah kesehatan
kesehatan
tepat
3. Tindakan 2. Gunakan sarana
untuk mengurangi dan fasilitas yang
faktor resiko ada dalam
meningkat keluarga
3. Ciptakan
perubahan
lingkungan rumah
secara optimal
Edukasi :
1. Informasikan
fasilitas kesehatan
yang ada
dilingkungan
keluarga
2. Ajarkan cara
perawatan yang
bisa dilakukan
keluarga
Intervensi Pendukung :
1. Bimbingan sistem
kesehatan
2. Konseling
3. Mobilisasi keluarga