Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA TN.G DENGAN GANGGUAN JIWA

“Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga”

Disusun Oleh:
1. Linda Nurhasanah
2. Rosdiana
3. Sintia Restu Devi
4. Intan Putri Wulandari
5. Ikhsan Fajar O

Tingkat III B

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN BOGOR


POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
BOGOR
2017
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. PENGKAJIAN
A. Data Umum :
1. Nama KK : Tn.N
2. Umur : 52 Tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Pendidikan terakhir : SMP
5. Pekerjaan : Buruh
6. Alamat : RT 03/02 Kel.jampang Kec.Kemang Kab.Bogor
7. Tanggal pengkajian : 13 November 2017
8. Komposisi anggota keluarga:

Hubungan
Jenis umu Pendikan
No Nama dengan Pekerjaan Ket
Kelamin r Terakhir
Keluarga
1. Ny P P Ibu 45 th SD Swasta Sehat
Gangguan
2. Tn. G L Anak ke-1 24 th SI Pelajar
jiwa
3. An. H L Anak Ke-2 12 th SD Pelajar Sehat
4. An. B L Anak ke-3 9 th SD Pelajar Sehat

9. Genogram
Keterangan :

= Perempuan

= Laki-laki

= Meninggal

= Orang yang tinggal serumah

= Klien

10. Tipe keluarga


Jenis keluarga ini adalah keluarga inti yang terdiri dari Ayah, Ibu , anak. Anak-anak
tinggal serumah dengan orangtua.

11. Suku bangsa


Keluarga Tn.N semuanya suku jawa asli dan masih memegang adat kebiasaan jawa
yang ditampakkan dengan hubungan keluarga yang masih kuat.

12. Agama
Semua anggota keluarga beragama Islam.
13. Status sosial ekonomi keluarga
a. Penghasilan Keluarga
Penghasilan keluarga Tn.N berasal dari Tn.N sekitar Rp 750.000,-per bulan dari
pekerjaan buruhnya.
b. Pemanfaatan Dana Keluarga
Sebagian besar uang keluarga hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok
saja.
c. Sosial Keluarga
Hubungan antar anggota keluarga kurang begitu harmonis, apalagi menurut Ny.P hal
ini diakibatkan oleh Tn.N yang memiliki istri Kedua tanpa persetujuan dirinya.
Anak-anak juga tidak begitu dekat dengan bapaknya yang suka marah-marah. Ny.P
dan Tn.N jarang mengikuti kegiatan sosial di masyarakat.

14. Aktivitas dan rekreasi keluarga


Keluarga Tn.N hampir tidak pernah mengadakan rekreasi dengan bepergian ke suatu
tempat. Waktu senggang yang ada mereka gunakan untuk melihat TV.

15. Pola kebiasaan sehari – hari ( makan, minum, tidur, personal hygiene )
a. Makan dan Minum
Keluarga Tn.N secara umum makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi, lauk
pauk, sayuran, kadang makan buah. Namun Tn.N sering makan tidak teratur dan
keluarga jarang makan bersama-sama karena waktu makan menyesuaikan dengan
aktifitas masing-masing. Ny.P mengatakan kalo makannya Tn.G banyak sekali dan
minumnya juga begitu. Semua anggota keluarga mempunyai kebiasaan minum air
putih yang sudah dimasak rata-rata 4-6 gelas per hari.
b. Pola Aktivitas dan Istirahat
Kebiasaaan istirahat masing-masing anggota keluarga Tn.N berbeda beda. Anggota
keluarga yang memilki kebiasaan tidur siang adalah Ny.P. Kebiasaan tidur siang 1-
2 jam, malam hari 6-8 jam. Sedangkan Tn.N tidur siang kadang-kadang. Untuk
An.G, Ny.P mengatakan bahwa tidurnya bermasalah hampr setiap hari Tn.G sukar
tidur siang maupun malam, karena pada malam haripun Tn.G jarang tidur, tidur
hanya 2-4 jam saja. Tidak ada anggota keluarga lain yang mengeluh mengalami
gangguan dalam hal tidur.
c. Personal Hygiene
Keluarga Tn. Nn biasa mandi 2 kali sehari, namun Tn. G jarang mandi dan
biasanya klien mandi 2 hari sekali, itupun karena dipaksa oleh Ibunya.

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn.N saat ini termasuk dalam taraf perkembangan keluarga dengan anak
Dewasa (Pelepasan).

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Terdapat masalah koping keluarga yang tidak efektif, komunikasi, dan interaksi yang
kurang dalam keluarga Tn.N.

3. Riwayat keluarga inti


 Tn. N
Tn.N mengatakan saat ini dalam keadaan sehat.
 Ny. P
Ny.P saat ini dalam keadaan sehat, tidak mempunyai keluhan-keluhan kesehatan yang
berarti.
 Tn. G
Pada saat pengkajian Tn.G tampak menyendiri di rumahnya, kontak mata ada,
komunikasi kurang, badan tampak kotor, rambut godrong. Menurut Ny.P, Tn.G sudah
lama menderita penyakit ini, dimulai sejak dia kelas 3 SMA dan pernah dirawat di RS
Marzoeki Mahdi dan sembuh sampai klien bisa melanjutkan di UGM di fakultas
Tehnik. Menurut keluarga sejak SMA klien sering berselisih paham dengan bapaknya,
bapaknya sering memarahi klien. Klien mulai seperti ini menurut keluarga karena
banyak pikiran dan dimulai saat menginjak semester ke 3 kuliah klien mulai kambuh
lagi dan berobat ke medis serta paranormal tapi tidak sembuh-sembuh. Menurut Ny.P
pemicu penyakit klien karena kecewa dengan kelakuan bapaknya yang menikah lagi
dan tidak bisa dijadikan panutan serta Karena ada masalah dikampus yang keluarga
tidak tahu pasti apa penyebabnya.
 An. H
Ny.P mengatakan bahwa An.H saat ini dalam keadaan sehat, tidak mempunyai
keluhan-keluhan kesehatan yang berarti.
 An. B
Ny.P mengatakan bahwa An.B saat ini dalam keadaan sehat, tidak mempunyai
keluhan-keluhan kesehatan yang berarti.

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Ny.P mengatakan dalam keluarga Tn.N tidak ada yang pernah menderita penyakit
hingga parah dan dirawat di RS, kecuali Tn.G yang mengalami gangguan jiwa pada
saat kelas 3 SMA.

C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Denah Rumah
Secara geografis letak rumah keluarga Tn.N berada di Gg.Baitrrahman KeL.Jampang,
Kec.Kemang,Kab.Bogor. Adapun denah rumah Tn Nn adalah sebagai berikut :

b. Keadaan Lingkungan Dalam Rumah


Keluarga Tn Nn menempati rumah dengan luas 12 x 9 meter persegi. Jenis rumah Tn
Nn adalah dinding permanen, ada kamar yang masih dibatasi dengan dinding yang
terbuat dari triplek. lantai terbuat dari plester. Terdiri dari 1 ruang tamu, 3 kamar
tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi yang menjadi satu dengan WC. Rumah tersebut adalah
milik sendiri.

DENAH DALAM RUMAH

c. Keadaan Lingkungan Sekitar Rumah


1) Kondisi halaman rumah
Pada saat kunjungan halaman rumah agak kotor dan berdebu. Di rumah sebelah
ada jemuran.
2) Pemanfaatan halaman
Halaman rumah berukuran 3 x 5 meter persegi. halaman rumah tidak dimanfaatkan
untuk tanaman.
3) Sumber air minum
Keluarga menggunakan sumur gali yang terletak dibelakang dekat dapur, kualitas
air baik, tidak berbau dan tidak berasa dan tidak berwarna
4) Pembuangan air kotor/limbah keluarga
Keluarga Tn Nn mempunyai saluran pembuangan air limbah yang dialirkan dengan
pralon dan ditampung di bak penampungan yang tertutup.
5) Pembuangan sampah
Sampah rumah tangga dibuang di “jogangan” di belakang rumah dan dibakar.
6) Jamban
Keluarga Tn. N mempunyai jamban sendiri, dan jarak septiktank dengan sumur
kurang lebih 6 meter.
7) Sumber pencemaran
Sumber pencemaran tidak ada.
8) Sanitasi rumah
Lingkungan disekitar rumah tampak kotor, agak berdebu, dan banyak perabot
rumah tangga berserekan karena tidak disimpan atau ditata di tempat tertentu.
Ruang tamu dan kamar tidur gelap, sirkulasi udara cukup, namun kurang sinar
matahari.

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


Jarak antar rumah berdekatan dan hubungan dengan tetangga baik. Ada rutinitas
kegiatan di perkampungan tersebut, seperti kerja bakti.

3. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga merupakan penduduk asli Yogyakarta. Ny.P jarang bepergian. Tn.N jarang
berada dirumah. Tn.G selalu ada dirumah dan tiduran saja.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Tn.N dan Ny.P jarang mengikuti kegiatan-kegiatan di masyarakat seperti pengajian,
perkumpulan, dan kerja bakti.
5. Sistem pendukung keluarga
Fasilitas perdagangan seperti pasar yang berjarak + 1 km dari rumah, fasilitas
kesehatan yaitu Puskesmas berjarak + 1 km, bidan praktek + 1 km, rumah sakit
sakitar 2-4 km, dan fasilitas peribadatan seperti masjid 100 meter dari rumah.

D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan kurang harmonis, menggunakan bahasa
Jawa dan Indonesia.

2. Struktur kekuatan keluarga


Kerukunan dan komunikasi terbuka khas suku jawa merupakan kekuatan pada
keluarga Tn.N , mereka menerima keadaan masing-masing dan bertekad menjaga
kerukunan keluarga.

3. Struktur peran
Setiap anggota berperan sesuai posisinya. Tn.N berperan sebagai pencari nafkah,
Ny.P sebagai Ibu Rumah Tangga, Tn.G sebagai anak namun seharinya klien adalah
mahasiswa UGM Semester 3 dan klien tidak bekerja hanya menjalankan kuliah saja,
An.H sebagai Anak dan pelajar, An.B sebagai anak dan pelajar.

4. Nilai dan norma budaya


Keluarga Tn.N menganut nilai dan norma Jawa/islami dalam kehidupan sehari-hari,
berkumpul dengan anggota keluarga pada malam hari dan dengan sanak saudara pada
waktu-waktu senggang. Tidak ada nilai dan norma yang bertentangan dengan
kesehatan.

E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
 Tn. N
Tn.N mengalami emosi yang labih, Tn.N suka marah-marah dengan anaknya
apabila anaknya membuat kesalahan.
 Ny.P
Ny.P emosi yang stabil,tenang,dan penyayang terhadap anak.
 Tn.G
Tn.G mengalami emosi yang tidak stabil, diam, dan suka menyendiri
 An.H
An. H emosi setabil, dan tenang.
 An. B
An. B emosi setabil, dan tenang

2. Fungsi sosialisasi
a. Hubungan antar Anggota Keluarga
Hubungan antar anggota keluarga kurang harmonis.
b. Hubungan dengan Orang Lain
Hubungan dengan tetangga-tetangga cukup baik dan tetangga peduli dengan
kondisi Tn.G.
c. Kegiatan Organisasi Sosial
Anggota keluarga jarang mengikuti kegiatan-kegiatan kemasyarakatan

3. Fungsi perawatan kesehatan


a. Mengenal Masalah
Keluarga mengetahui bahwa kondisi gangguan jiwa Tn.G adalah sesuatu yang
penting dan harus diperhatikan. Namun keluarga belum mengetahui tentang
perawatan-perawatan pada gangguan jiwa dan manfaat perawatan-perawatan
tersebut serta akibat yang dapat terjadi apabila mengabaikan perawatan tersebut.
b. Mengambil Keputusan yang Tepat
Sejauh ini, Ny.P mengambil keputusan untuk berinisiatif akan memeriksakan
Tn.G ke tenaga kesehatan, namun kadang kala Tn.N tidak setuju dan memilih
berobat ke paranormal.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn.N sudah berusaha merawat Tn.G dengan gangguan jiwa, namun
keluarga Tn.N belum mengetahui bagaimana cara merawat yang benar untuk
masalah yang dialami Tn.G.
d. Memodifikasi lingkungan yang menunjang kesehatan

Keluarga membiarkan perabotan rumah berantakan. Keluarga selalu menyapu


lantai rumah dan halaman, meski tetap mudah berdebu. Keluarga kurang
memanfaatkan halaman yang luas untuk menanam sayuran atau buah-buahan.
e. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan yang ada

Keluarga jarang menggunakan fasilitas kesehatan yang ada, untuk pengobatan


Tn.G keluarga banyak membawa Tn.G ke paranormal.

4. Fungsi reproduksi
Kebutuhan pasangan Tn.N dan Ny.P tentang seksual keluarga terpenuhi, menurut
Ny.P hubungan seksual yang dilakukan tidak ada masalah.

5. Fungsi ekonomi
a. Tulang Punggung
Tn.N dan Ny.P merupakan tulang punggung utama keluarga dalam menopang
kebutuhan ekonomi.
b. Penghasilan Keluarga

Penghasilan Tn. N adalah sekitar Rp 750.000,- setiap bulan sebagai buruh.


c. Pengelolaan Dana Keluarga
Pengelolaan dana keluarga diserahkan kepada Ny.P
d. Pemanfaatan Dana Keluarga
Sebagian besar uang keluarga hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan
pokok saja.

e. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Keluarga termasuk dalam ekonomi menengah. Ny.P mengatakan, “Kami merasa
cukup kok Mas dengan kehidupan ekonomi seperti ini. Ya. Kalau mau menuruti
keinginan kan nggak akan ada habis-habisnya..”

F. Stress dan koping keluarga


1. Stressor jangka pendek & jangka panjang
Ny.P mengatakan stressor yang dialami keluarga saat ini adalah kondisi kesehatan
Tn.G dan hubungan dengan suaminya yang tidak harmonis.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah


Keluarga berusaha menghadapi situasi yang ada. Ny.P juga mengatakan akan selalu
berusaha mengikis perasaan-perasaan cemas dalam menghadapi kejadian-kejadian ini.

3. Strategi koping yang digunakan


Ny.P mengatakan bahwa bila masalah dengan suaminya sudah memuncak ia dibantu
oleh adik dari suami untuk bisa menyelesaikannya. Untuk Tn.G keluarga masih
binggung karena penyakitnya sampai saat ini penyakitnya belum sembuh.

4. Strategi adaptasi disfungsional


Tidak nampak adanya strategi adaptasi disfungsional pada keluarga Tn.N.

G. Harapan keluarga
1. Persepsi Terhadap Masalah
Keluarga berpendapat bahwa masalah-masalah yang ada harus diatasi.
2. Harapan Terhadap Masalah
Keluarga berharap semua akan berjalan lancar dan baik-baik saja.
H. Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan secara umum

No Nama KU TTV Penglihatan Pende Pencer Elimi Keluhan


ngaran naan nasi
1 Tn.N Baik TD:120/90 Menggunakan Baik Menderita Baik Tidak ada
kacamata mag
2 Ny.P Baik TD:100/70 Baik Baik Baik Baik Tidak ada
3 Tn.G Baik TD:120/80 Baik Baik Baik Baik Gangguan
jiwa
4 An.H Baik TD:120/70 Baik Baik Baik Baik Tidak ada

5 An.B Baik TD:120/80 Baik Baik Baik Baik Tidak ada

2. Pemeriksaan secara khusus (terhadap Tn.G)


a. TTV
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 88 x/mnt
Temperatur : 37 C
Respirasi Rate : 18 x/mnt
b. BB : 70 kg, TB : 178 Cm

Pemeriksaan Fisik
a) Kepala : Rambut gondrong dan tidak rapih,sklera tidak ikhterik,
konjungtiva tidak anemis, tidak menggunakan alat bantu
pengelihatan, telinga terdapat sekret, pendengaran baik,
mukosa bibir kering,kotor,dan pucat,gigi kotor dan lengkap.
b) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tryoid dan tidak ada
pembesaran
limfe
c) Thorax dan Paru-paru
Inspeksi : Dada simetris, tidak ada lesi
Palpasi : Espansi dada maksimum,tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : Suara Paru-paru sonor
d) Jantung
Inspeksi : tidak ada cardiomegali
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba ictus cordis
Perkusi : jantung redup
Askultasi : Terdengar suara lupdup
e) Abdomen
Inspeksi : Tidak ada lesi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan,tida ada hepatomegali
Perkusi : Suara timpani
Auskultasi : Bising usus 10x/menit
f) Ekstermitas atas
Tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, dan edema, kuku panjang dan kotor,CRT <3
detik
Ekstermitas bawah
Tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, dan edema, CRT <3 detik
g) Genetalia
tidak dilakukan

I. Data Penunjang
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hemoglobin 12,6 12-14
Hematokrit 37 37-43
Leukosit 16,6 5-10
Trombosit 328 150-450

II. RUMUSAN MASALAH


A. Analisa Data:
Data Penyebab Masalah
Data Subjektif: Ketidakmampuan Koping keluarga tidak
1. Ny.P mengatakan, keluarga merawat efektif
keluarganya kurang harmonis anggota keluarga yang
dikarenakan suaminya sakit
menikah lagi dan suka marah-
marah terhadap anak-anaknya,
terutama Tn.G.
2. Ny.P mengatakan, keluarga
jarang mengajak Tn.G untuk
bincang-bincang, keluarga
lebih banyak membiarkan apa
yang mau dilakukan Tn.G.

Data Objektif
1. Tn.G dalam keadaan sakit
gangguan jiwa
3.  Aktifitas Tn.G hanya
dirumah dan kadang-kadang
keluar keluyuran.

Data Subjektif: Ketidakefektifan


Ny.P mengatakan bahwa Tn.G regimen terapeutik
sekarang tidak berobat lagi ke
pelayanan kesehatan, sama
bapaknya banyak diobatkan ke
paranormal.

Data Objektif
1. Tn.G
sudah lama tidak berobat dan
tidak minum obat.
2. Tn.G dalam
keadaan sakit gangguan jiwa

Data Subyektif Ketidakmampuan Kurang pengetahuan


Ny.P mengatakan masih belum keluarga mengenal, keluarga tentang
tahu tentang gangguan jiwa dan memutuskan, merawat gangguan jiwa dan
cara perawatannya. dan menggunakana cara perawatannya
sumber daya yang ada
Data Obyektif dikeluarga, masyarakat
1. Tn.G hanya tampak maupun fasilitas
menyendiri di rumah kesehatan
neneknya dan dikamar.
2. Keluarga tampak hanya
mengarahkan sesekali.
3. Klien tampak tidak memiliki
aktifitas terjadwal.

Data subjektif Defisit perawatan diri


Ny.P mengatakan Tn.G mandi 2
hari sekali itupun harus dipaksa

Data Objektif
1. Mulu
t Tn.G bau dan kotor
2. Ram
but gondrong dan tidak rapih
3. Terd
apat sekret terhadap telinga
4. Kuk
u Tn.G panjang dan kotor
B.Prioritas Masalah ( Skoring )
( sifat masalah , kemungkinan masalah untuk dirubah, potensi masalah untuk dicegah dan
menonjolnya masalah )
1. Koping keluarga tidak efektif
2. Ketidakefektifan regimen terapeutik
3. Kurang pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa dan cara perawatannya
4. Defisit perawatan diri

C.Diagnosa Keperawatan Keluarga berdasarkan prioritas


1. Ketidakefektifan regimen teraupetik Keluarga b. d Ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit
2. Kurang pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa dan cara perawatannya b. d
Ketidakmampuan keluarga mengenal, memutuskan, merawat dan menggunakana
sumber daya yang ada dikeluarga, masyarakat maupun fasilitas kesehatan

III. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga


Diagnosa Keperawatan Tujuan Evaluasi Rencana Tindakan

Umum Khusus Kriteria Standar

Ketidakefektifan regimen Regimen Keluarga Tn.N mampu: 1.1 Setelah 2 x pertemuan 1.1 Keluarga  Bina hubungan
teraupetik Keluarga b. d teraupetik TUK keluarga menunjukkan menunjukkan saling percaya
Ketidakmampuan keluarga keluarga efektif 1. Mengenal tanda-tanda percaya sikap hubungan dengan keluarga.
merawat anggota keluarga yang setelah dilakukan masalah/ kepada perawat saling percaya
sakit asuhan penyebab 1.2 Keluarga menunjukkan dengan perawat
keperawatan putusnya sikap setuju untuk 1.2 Keluarga  buat kontrak
keluarga selama 1 pengobatan mengikuti pertemuan menyatakan sikap dengan keluarga
minggu. anggota dengan perawat setuju untuk untuk pertemuan
keluarga 1.3 Keluarga menyebutkan mengikuti (waktu, tempat,
yang sakit sebagian penyebab pertemuan dengan topik, tujuan).
putusnya pengobatan perawat  Kaji keluarga
anggota keluarga yang 1.3 Keluarga tentang
sakit menyebutkan penyebab
penyebab putusnya
putusnya pengobatan
pengobatan anggota keluarga
anggota keluarga yang sakit
2.1 Setelah dilakukan 2 x yang sakit
TUK pertemuan, keluarga 2.1 keluarga  Bantu keluarga
2. Melakukan dapat menyebutkan mengambil membuat keputusan
control keputusan yang akan keputusan yang yang tepat
kesehatan dilakukan untuk tepat untuk mengenai perawatan
dengan perawatan klien perawatan klien klien.
mengambil 2.2 keluarga bersedia
keputusan memberikan support 2.2 keluarga  Libatkan keluarga/
yang tepat system untuk anggota memberikan saudara dekat untuk
keluarga yang sakit support system pemberian support
untuk anggota system.
keluarga yang
sakit
3.1 Setelah dilakukan 2 x
TUK pertemuan, keluarga 3.1 Keluarga dapat  Ajarkan keluarga
3. Melakukan dapat mempraktikan mempraktikan mengenai
perawatan sebagian cara perawatan cara-cara perawatan dan
klien dan pengobatan perawatan dan pengobatan
dengan gangguan jiwa pengobatan gangguan jiwa
gangguan 3.2 Keluarga dapat gangguan jiwa
jiwa menyebutkan 2 dari 3
pentingnya pengobatan
bagi keluarga yang sakit 3.2 Keluarga dapat
menjelaskan  Jelaskan pentingnya
kembali dengan pengobatan dan
tepat pentingnya perawatan yang
pengobatan bagi tepat serta
keluarga yang dukungan keluarga
sakit. bagi klien.
4.1 setelah dilakukan 2 x
TUK pertemuan, keluarga 4.1 keluarga dapat
4. Membuat dapat mengungkapkan mengungkapkan  Evaluasi keluarga
lingkungan perasaan setelah perasaan senang tentang cara-cara
menjadi mengetahui cara dapat mengetahui perawatan yang
sehat dan perawatan yang baik cara perawatan baik untuk keluarga
membantu untuk keluarga yang yang baik untuk yang sakit.
keluarga sakit. keluarga yang
kooperatif sakit.
selama 4.2 Keluarga dapat
proses menyebutkan beberapa 4.2 Keluarga dapat  Ajarkan keluarga
pembinaan cara membuat menyebutkan untuk membuat
keluarga lingkungan menjadi semua cara untuk lingkungan menjadi
sehat membuat sehat
lingkungan
menjadi sehat
5.1 setelah dilakukan 2 x 5.1 keluarga dapat
pertemuan, keluarga memanfaatkan
mengungkapkan akan fasilitas kesehatan  Motivasi keluarga
TUK memanfatkan fasilitas untuk
5.  Mengatasi masalah kesehatan memanfaatkan
dalam keluarga dan 5.2 keluarga menunjukkan 5.2 keluarga fasilitas kesehatan
memanfaatkan rasa peduli pada menunjukkan yang ada.
fasilitas kesehatan anggota keluarga yang keberhasilan  Berikan
sakit dengan keluarga dalam reinforcement
penatalaksanaan yang usaha positif tentang
baik penatalaksanaan keberhasilan
regimen yang keluarga dalam
baik usaha
penatalaksanaan
regimen yang baik.
Diagnosa Keperawatan Tujuan Evaluasi Rencana Tindakan

Umum Khusus Kriteria Standar

Kurang pengetahuan keluarga Pengetahuan Keluarga Tn S


tentang gangguan jiwa dan cara keluarga tentang mampu :
perawatannya b.d Ketidakmampuan gangguan jiwa dan TUK
keluarga mengenal, memutuskan, cara perawatannya 1. Mengenal tentang 1.1 Setelah dilakukan 1.1 keluarga mampu  Kaji pengetahuan
merawat dan menggunakana sumber akan meningkat masalah gangguan 2 x pertemuan, menyebutkan keluarga tentang
daya yang ada dikeluarga, setelah dilakukan jiwa keluarga mampu pengertian dan 5 gangguan jiwa.
masyarakat maupun fasilitas asuhan keperawatan menyebutkan tanda-tanda gangguan
kesehatan keluarga selama 1 pengertian dan 2 jiwa
minggu. dari 5 tanda-tanda
gangguan jiwa
1.2 keluarga dapat 1.2 keluarga dapat  Kaji sumber daya,
menyebutkan menyebutkan semua tenaga, biaya, waktu,
sebagian fasilitas/peralatan dan fasilitas/peralatan
fasilitas/peralatan yang dimiliki yang dimiliki keluarga
yang dimiliki keluarga untuk untuk melakukan
keluarga untuk perawatan gangguan perawatan pada
perawatan jiwa . gangguan jiwa.
gangguan jiwa

TUK
2. Mengetahui 2.1 setelah dilakukan 2.1 keluarga dapat  Identifikasi penyebab
predisposisi dan 2 x pertemuan, menyebutkan terjadinya gangguan
presepitasi keluarga dapat penyebab gangguan jiwa pada anggota
gangguan jiwa menyebutkan jiwa pada anggota keluarga
sebagian keluarganya
penyebab
gangguan jiwa
pada anggota
keluarganya.
2.2 keluarga 2.2 keluarga  Kaji adakah anggota
menjelaskan menjelaskan keadaan keluarga yang lain yang
keadaan anggota kesehatan jiwa mengalami gangguan
keluarga yang anggota keluarganya jiwa
lain
TUK
3. Mengenal tanda- 3.1 setelah dilakukan 3.1 keluarga dapat  Ajarkan klien mengenal
tanda kekambuhan 2 x pertemuan, menyebutkan kembali tanda-tanda terjadinya
keluarga dapat semua tanda-tanda kekambuhan pada klien
menyebutkan kekambuhan pada
sebagian tanda- klien yang sakit
tanda
kekambuhan pada
klien yang sakit.
TUK
4. Mengetahui cara 4.1 setelah dilakukan 4.1 keluarga dapat  Diskusikan dengan
perawatan yang baik 2 x pertemuan, menyebutkan cara- keluarga mengenai
pada anggota keluarga dapat cara perawatan klien perawatan klien dengan
keluarga dengan menyebutkan dengan gangguan jiwa gangguan jiwa
gangguan jiwa sebagian cara
perawatan klien
dengan gangguan
jiwa
4.2 keluarga dapat 4.2 keluarga dapat  Libatkan keluarga
memberikan memberikan penuh dalam memberi
beberapa perawatan kepada perawatan pada
perawatan kepada anggota keluarga anggota yang
anggota keluarga yang sakit. mengalami gangguan
yang sakit jiwa

TUK
5. mengetahui tempat 5.1 setelah dilakukan 5.1 keluarga
pelayanan yang 1 x pertemuan, menyebutkan semua  Beritahu keluarga
keluarga bisa keluarga jenis sarana kesehatan tentang sarana
gunakan. menyebutkan yang bisa kesehatan yang bisa
beberapa sarana dimanfaatkan dimanfaatkan keluarga.
kesehatan yang keluarga.
bisa
dimanfaatkan
keluarga.
5.2 keluarga 5.2 keluarga  Beri penekanan ulang
mengungkapkan melakukan perawatan kepada keluarga
setelah yang baik pada pentingnya melakukan
mendapatkan anggota keluarga perawatan yang baik.
pengetahuan yang sakit
tentang gangguan
jiwa, keluarga
akan melakukan
perawatan yang
baik untuk
anggota keluarga
yang sakit

IV. Implementasi dan Evaluasi


Diagnosa Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi
Ke……
1. 13 November 2017 TUK 1 S: Keluarga mengatakan klien mengalami putus pengobatan karena
ayah klien tidak setuju dan lebih memilih berobat ke paranormal,
Menstimulasi kesadaran keluarga utnuk namun tidak kunjung sembuh, sehingga klien dibiarkan begitu
mengenal masalah/ penyebab saja.
putusnya pengobatan anggota keluarga O: Klien tidak menjalani pengobatan, klien masih nampak adanya
yang sakit gangguan jiwa
A: Ketidakefektifan regimen teraupetik Keluarga masih ada
P: Anjurkan keluarga membuat keputusan untuk perawatan anggota
keluarga yang sakit

TUK 2
Menstimulasi keluarga untuk melakukan S: Keluarga mengatakan telah mengetahui keputusan yang akan
control kesehatan dengan mengambil diambil, yaitu melakukan pengobatan untuk anggota keluarganya
keputusan yang tepat yang sakit
O: Keluarga memberikan support system untuk anggota
keluarganya yang sakit, dan mengambil keputusan yang baik
untuk dilakukan perawatan dan pengobatan,
A: Ketidakefektifan regimen teraupetik Keluarga masih ada
P: Anjurkan keluarga untuk selalu memberikan support system
kepada anggota keluarga yang sakit, dan memberikan perawatan
TUK 3
Memberikan kepercayaan diri dalam merawat S: Keluarga mengatakan akan merawat anggota keluarganya yang
anggota yang sakit sakit, keluarga mengatakan sudah mengetahui bahwa pentingnya
merawat anggota keluarga yang sakit
O: Keluarga tampak kooperatif , keluarga mempraktikan merawat
anggota keluarga yang sakit dengan menganjurkan minum obat
A: Ketidakefektifan regimen teraupetik Keluarga masih ada
P: Anjurkan keluarga untuk tetap dampingi klien dalam
masa pengobatan,
Anjurkan keluarga untuk merawat klien dengan baik.

TUK 4
Membantu keluarga membuat lingkungan S: Keluarga mengatakan sudah mengetahui cara membuat
menjadi sehat dan membantu keluarga lingkungan menjadi sehat, dan akan mempraktikannya.
kooperatif selama proses pembinaan O: Keluarga tampak antusias untuk membuat lingkungan
keluarga yang sehat, keluarga mempraktikan cara membuat
lingkungan yang sehat.
A: Ketidakefektifan regimen teraupetik Keluarga masih ada
P: Anjurkan keluarga untuk selalu membuat lingkungan
menjadi sehat, karena dapat mempercepat proses
penyembuhan klien.

TUK 5
Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan S: Keluarga mengatakan, anggota keluarga yang sakit tidak
fasilitas kesehatan. akan dibawa lagi ke paranormal, tetapi akan dibawa ke
RS setempat.
O: Klien sudah tidak dibawa lagi ke paranormal, keluarga
membawa klien untuk menjalani pengobatan ke RS
setempat.
A: Ketidakefektifan regimen teraupetik Keluarga sudah
tidak ada
P: Anjurkan keluarga untuk selalu membawa anggota
keluarga yang sakit untuk berobat ke pelayanan
kesehatan yang ada di daerahnya.
Diagnosa Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi
Ke…
2 14 Novmber 2017
TUK 1
Menstimulasi keluarga untuk mengenal tentang masalah keluarga S: Ibu klien mengatakan sudah mulai mengerti tentang
dengan gangguan jiwa penyakit yang diderita anaknya tentang gangguan jiwa,
O: Ibu klien dapat menjelaskan kembali tentang penjelasan
penyakit yang diderita anaknya. Keluarga dapat
menyebutkan semua fasilitas/peralatan yang dimiliki
keluarga untuk perawatan gangguan jiwa saat dirumah.
A: Kurang pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa dan
cara perawatannya masih ada
P: Anjurkan keluarga untuk dapat lebih mengenal lagi tentang
masalah yang ada didalam keluarganya
Diskusikan dengan keluarga untuk membuat keputusan
yang baik dalam mengatasi masalah.

TUK 2
Menstimulasi keluarga untuk mengetahui predisposisi dan S: Keluarga mengatakan dikeluargnya tidak ada yang
presepitasi gangguan jiwa pada anaknya dan mengambil mengalami gangguan jiwa lagi selain Tn. G. Keluarga
keputusan mengatakan Tn G mengalami gangguan jiwa karena stress,
ayahnya yang sering marah-marah ditambah beban kuliah
klien
O: Keluarga telah memberikan perawatan kepada klien, tapi
keluarga masih belum banyak pengetahuan dank lien masih
suka kambuh.
A: Kurang pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa dan
cara perawatannya masih ada
P: Anjurkan keluarga untuk selalu mengambil keputusan yang
baik dan benar demi keluarganya
Diskusikan dengan keluarga tentang mengenal tanda
kekambuhan klien

TUK 3 S: Keluarga mengatakan sudah mulai mengetahui tanda-tanda


Menstimulasi keluarga untuk mengetahui tanda kekambuhan kekambuhan pada Tn.G dan mulai mengetahui cara
pada klien dengan gangguan jiwa mengatasinya
O: Keluarga menyebutkan tanda-tanda kekambuhan dan cara
mengatasinya, keluarga masih ada yang belum mengetahui
cara merawat dengan baik
A: Kurang pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa dan
cara perawatannya masih ada
P: Anjurkan keluarga untuk waspada saat klien sedang
kambuh, dan mencoba merawatnya kembali dengan baik
TUK 4 S: Keluarga mengatakan saat ini sudah mengetahui cara
Menstimulasi keluarga untuk mengetahui cara perawatan yang merawat anggota keluarga dengan gangguan jiwa, dan akan
baik pada anggota keluarga dengan gangguan jiwa mempraktikannya
O: Keluarga menyebutkan kembali cara perawatan yang baik
untuk gangguan jiwa
Keluarga mempraktikannya langsung dengan merawat Tn.G
secara benar
A: Kurang pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa dan
cara perawatannya masih ada
P: Anjurkan keluarga untuk selalu merawat klien dengan baik
dan benar

TUK 5 S: Keluarga mengatakan akan memanfaatkan pelayanan


Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan tempat pelayanan kesehatan yang ada sebaik mungkin,
yang keluarga bisa gunakan. O: Keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan
membawa Tn.G ke RS setempat
A: Kurang pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa dan
cara perawatannya
P: Anjurkan keluarga untuk sebaik mungkin memanfaatkan
pelayanan kesehatan yang ada di daerahnya demi
terwujudnya kesehatan keluarga.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document_downloads/direct/293842284?extension=docx&ft

https://elyasir.wordpress.com/asuhan-keperawatan/keperawatan-keluarga/

Anda mungkin juga menyukai