Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA

TN,MR.DENGAN KASUS DIARE ANAK DY DI DESA


LALOSINGI KEC.MOWILA

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA

1. Nama KK : Tn.Mr
2. Pekerjaan KK : Wiraswasta
3. Pendidikan KK : Tamat SLTP
4. Agama KK : Hindu
5. Alamat : Desa Lalosingi Kec. Mowila Kon-Sel
6. Komposisi Keluarga
STATUS IMUNISASI
N Nama Umur JS Pddkn BCG DPT Polio Hepati Cam Peny/
o tis pak Kel.
1 Tn. Mr 43 P SLTP Tidak
- - - - - ada
2 Ny. W 38 P SLTP - - - - - Tidak
ada
3 An. D 14 P SLTP      Tidak
ada
4 Tn. A 21 L SLTP      Tidak
ada
5 An. D 11 bln P      Diare

7. Genogram
Ket :

= Laki-Laki

= Perempuan

= Pasien

8. Type Keluarga
Keluarga dengan anak dewasa( pelepasan )
9. Suku Bangsa
Bali / Indonesia
10. Agama
Hindu
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Status keluarga Tn.Mr yaitu golongan menengah kebawah dilihat dari keadaan
rumah.merupakan kelurga prasejahtera karena dnding rumah, dari papan dan
lantai masih lantai semen, pendidikan hanya smpai smp,pekerjaan sehari-hari
menjadi buruh, dengan penghasilan tidak menentu. Ny. W mendapat kartu Bls, .
di samping itu anaknya juga selalu menjadi buruh.
12. Aktivitas Rekreasi keluarga
Keluarga biasanya menonton TV bersama sambil cerita atau ngombrol antara
anggota keluarga pada waktu malam hari. keluarga Tn. Mr tida pernah rekreasi
bersama kepantai bila ada waktu lowong hanya pergi memancing saja.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Tahap keluarga dengan anak dewasa yang mempunyai tugas memperluas keluarga inti
menjadi keluarga besar dengan tanggung jawab yang lebih besar serta menjaga keintiman
pasangan membantu untuk mandiri di masyarakatdalam menata kembali peran dan
kegiatan rumah tangga
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
Keluarga belum bisa menyiapkan tempat tinggal yang nyaman untuk anggota
keluarganya,belum bisa mendapat penghasilan yang tetap untuk memenuhi kebutuhan
sehari hari serta belum bias menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi
3. Tahap perkebangan keluarga yang sudah terpenuhi
Tn. Mr membertikan tanggung dan kebebasan kepada anaknya dan selalu mengkordinir
apapun yang dilakukan anaknya serta tetap berusaha menyekolahkan anaknya sampai
kemampuanya
4. Riwayat kesehatan keluarga inti
Dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit menular, menahun, dan menurun, semua
anggota keluarga tidak pernah terkena penyakit yang mengharuskan di rawat di rumah
sakit hanya anaknya nya yang sementara ini terkena penyakit diare
5. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Keluarga Mr dan keluarga Ny. W tidak pernah menderita penyakit Hepatiti,DM dan
jantung.
III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN ( 1 KARAKTERISTIK RUMAH)

1. Karakteristik rumah
Status rumah Tn. Mr merupakan rumah sendiri, jenis bangunan semi permanen,
dengan luas 6x 7 cm yang terbagi menjadi 1 ruang tamu langsung ruang keluarga,3
kamar tidur dengan dapur terpisah. Ventilasi cukup udara masuk, sumber air sumur
sendiri,kebersihan agak kurang, SPAL tidak ada, jamban memenuhi syarat
2. Denah rumah Tn. Mr :

3X3

3x3 Kamar KK

Ruang kk U

3X3 3X3

Kamar Anak Kamar Anak

Ket :
Dapur

: Pintu

: Ventilasi / jendela

3. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Tetangga Tn. Mr yang ada di sekitar, ramah-ramah tinggal didaerah perdesaan,
warga memiliki kebiasaan dan tradisi kerja bakti dan taat pada aturan adat, yang ada
didesa tersebut dan komunikasi dilingkungan tersebut cukup baik, dan saling
perhatian.Penduduk setempat juga mempunyai kesepakatan apabila ada warga
baru/tamu menginap harap lapor pada RT atau kepala desa
4. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn. Mr tidak pernah berpindah-pindah rumah karena adat istiadat suku bali
masih kental di tempat tersebut.
5. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga hanya bisa berkumpul dengan masyarakat pada saat tertentu seperti rapat
desa dan adat, kadang-kandang berkumpul-kumpul dengan tetangga
6. Sistem pendukung keluarga
Semua anggota keluarga dalam kondisi, sehat hanya An. D yang kondisi dalam
keadaan diare, hubungahn antara keluarga saling menyangi satu sam lainnya, fasilitas
yang dimiliki keluarga untuk berobat kendaraan roda dua keluarga mendapat
bantuan beras,BLT dan biaya sekolah.

IV. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola/cara Komunikasi Keluarga


Tn. Mr mengatakan bahwa ia dan istrinya berkomunikasi dengan menggunakan
bahasa bali. Komunikasi berlangsung dengan baik dan keluarga hanya sering di
lakukan padapagi hari dan malam hari.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Tn. Mr sebagai kepala keluarga adalah pembuat keputusan namun apabila ada
masalah tetap selalu membahasnya terlebih dahulu dengan sang istri. Dan anaknya
yang sudah menikah.
3. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga)
TN Mr :
Peran formal : Menjadi anggota masnyarakat dan menjadi anggota adat
Peran informal : Menjadi kepala keluarga dan pencari nafkah
Ny.W
Peran formal : Menjadi anggota masyarakat dan kumpulan ibu di desa di
Tempat tinggal
An.D
Peran formal :-
Peran informal : Anak lagi menuntut ilmu
An,A
Peran formal : Aktif menjadi anggota masyarakat
Peran informal : Membatu Tn. Mr dalam mencari nafkah

4. Nilai dan norma keluarga


Keluarga menyakini bahwa kesehatan itu penting dan soal sehatdan sakit itu sudah
ada yang mengaturnya tetapi bila ada keluarga yang sakit selalu membawa berobat ke
petugas kesehatan terdekat bukan ke dukun

V. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afektif
Tn. Mr dan Ny. W menyayangi keluarganya mereka mencari nafkah dengan saling
menjaga perasaan, dan mereka mendidik anaknya dengan baik agar besar nanti anaknya
bisa menghormati dan menghargai orang tuannya
2. Fungsi Sosial
Interaksi keluarga terjalin baik, masing-masing anggota keluarga masih memperhatikan
norma-norma yang ada masih santu dalam prilaku, didalam. Keluarga masih erat sistem
tolong menolong dengan tetangga terdekat dan sering tetangga mendatangi rumahnya dan
berbincang-bincang dengan anggota keluarganya.
3. Fungsi Reproduksi
Jumlah anak Tn.Mr dan Ny. Wt 2 orang perempuan dan laki-laki 1 orang. Ibu
menggunkan kontrasepsi implant karena Ny. W tidak ingin memiliki anak lagi.
4. Fungsi Ekonomi
Keluarga Tn. Mr termasuk golongan menengah kebawah untuk kebutuhan sehari-hari
masih bisa walaupun pekerjaan sehari-hari hanya buruh, anaknya jugasebagai buruh dan
Ny. W juga kadang –kadang jadi buruh bangunan
5. Fungsi perawatan keluarga
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga belum paham betul penyakit diare hanya mengetahui itu hanya pengaruh
makanan dan pertumbuhan gigi, dan lebih jelasnya keluarga belum mengetahui.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat
- Karena anaknya sudah 1 hari BAB 6 x sehari dan berencana akan membawa
kepuskesmas esok harinya.
- Keluarganya merasa cemas dengan penyakit anaknyanya
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Karena kurangnya kemampuanmengenal penyakit diare, keluarga belum bisa
menjaga makan dan minun cucunyadan masih diberikan makanan ringan dan teh
gelas.
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Lingkunagan yang sehat untu perawatan anggota keluarganya yang sakit
- Keluarga belum menyadari dengan menciptakan lingkungan yang bersih dapat
mencegah penyebaran penyakit
- Keluarga belum tau bagaimana menjaga kebersihan anaknya karena masih
dibiarkan anaknya bermain dilantai
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat
Keluarga sudah mengetahui ada fasilitas yang dekat dengan rumahnya dan keluarga
selalu menggunakan fasilitas kesehatan bila ada yang sakit.

VII. STRES DAN KOPING KELUARGA

1. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang


a. Stressor jangka pendek
Tn. Mr mengatakan bahwa keluarga stress dengan tahap perkembangan keluarga
yang dialami saat ini yaitu anaknya Tn.Mr yang mengalami diare.
b. Stressor jangka panjang
Saat ini keluarga Tn. Mr sedang memikirkan ekonomi keluarga agar dapat membawa
anaknya Tn. Mr berobat pada dokter.

2. Respon keluarga terhadap stressor dan mekanisme koping yang digunakan


a. Respon keluarga terhadap stressor
Tn. Mr mengatakan bila ada masalah dalam keluarga, maka segera dibicarakan
dengan anggota keluarga unruk mencari pemecahan masalah.
b. Strategi koping yang digunakan
Keluarga biasanya berdiskusi dalam menghadapi masalah apalagi menyangkut
dengan kesehatan keluarganya.
3. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga selalu menggunakan cara berdiskusi dengan keluarga untuk mencapai
keputusan yang akan dilakukan.

VIII. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriks Tn. Mr Ny. W Nn. D Tn. A Nn. D


aan 43 thn 38 thn 15 thn 21 thn 11 Bulan
Fisik
kepala - Mesochepal - Mesochepal - Mesochepal - Mesochepal - Mesochepal
- Tidak ada - Tidak ada - Tidak ada nyeri - Tidak ada - Tidak ada
nyeri nyeri Tidak ada luka nyeri nyeri
- Tidak ada Tidak ada luka Tidak ada luka Tidak ada
luka luka
Rambut Hitam, hitam lurus, hitam lurus, hitam bersih hitam lurus,
mulai ada bersih bersih bersih
putih
Mata - Simetris - Simetris - Simetris - Simetris - Simetris
- Tidak - Tidak - Tidak anemis - Tidak anemis - Tidak anemis
anemis Anemis - Tidak ada - Tidak ada - Tidak ada
- Tidak ada - Tidak ada gangguan gangguan gangguan
gangguan gangguan pengelihatan pengelihatan pengelihatan
pengelihatan pengelihatan

Hidung Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
sekret, sekret, bersih sekret, bersih sekret, bersih sekret, bersih
bersih
Telinga - Simetris - Simetris - Simetris - Simetris - Simetris
- Tidak ada - Tidak ada - Tidak ada - Tidak ada - Tidak ada
serumen serumen serumen serumen serumen
- Pendengaran Pendengaran Pendengaran Pendengaran - Pendengaran
normal normal normal normal normal
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar teroid kelenjar kelenjar
teroid teroid teroid teroid
Dada /
paru
1. Inpeks Bentuk Simetris, Simetris, Bentuk Simetris,
i ekspansi frekuensi frekuensi ekspansi frekuensi
simetris, pernafasan pernafasan simetris, pernafasan
frekuensi normal, normal, frekuensi normal,
pernafasan inspirasi inspirasi pernafasan inspirasi
normal, seimbang, seimbang, normal, seimbang,
inspirasi dengan dengan inspirasi dengan
seimbang ekspirasi ekspirasi seimbang ekspirasi
denganekspi denganekspir
rasi. asi.

2. Palpas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
i nyeri nyeri nyeri nyeri nyeri
tekanan,takt tekanan,taktil tekanan,taktil tekanan,taktil tekanan,taktil
il fremitus fremitus fremitus sama fremitus fremitus
sama antara sama antara antara kanan sama antara sama antara
kanan dan kanan dan dan kiri. kanan dan kanan dan
kiri. kiri. Resonan kiri. kiri.
Resonan Resonan Veskuler Resonan Resonan
3. Perkus Veskuler Veskuler Veskuler Veskuler
i
4. Ausku
ltasi
Abdomen
1. Inspeksi Perut datar, Perut datar, Perut datar, Perut datar, Perut datar,
tidak ada tidak ada tidak ada luka tidak ada tidak ada
luka luka luka luka
Peristaltik Peristaltik Peristaltik usus
2. Auskult usus normal usus normal normal Peristaltik Peristaltik
asi Timpani Timpani Timpani usus normal usus tidak
3. Perkusi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Timpani normal
4. Palpasi nyeri nyeri tekanan nyeri tekanan Tidak ada Timpani
tekanan nyeri tekanan Tidak ada
nyeri tekanan
Ekstremit
as
1. Atas tidak ada tidak ada tidak ada luka, tidak ada tidak ada
luka, tidak luka, tidak tidak ada luka, tidak luka, tidak
ada edema, ada edema, edema, turgor ada edema, ada edema,
turgor kulit turgor kulit kulit baik turgor kulit turgor kulit
baik baik tidak ada luka, baik baik
2. Bawah tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
luka, tidak luka, tidak edema, turgor luka, tidak luka, tidak
ada edema, ada edema, kulit baik ada edema, ada edema,
turgor kulit turgor kulit turgor kulit turgor kulit
baik baik baik baik

TTV
1. TD 110/80 100/70 110/80 100/80 -
2. Nadi 82x/menit 80x/menit 82 x/menit 84 x/menit 88x/menit
3. Suhu 36,5 °c 37°c 36,5°c 36°c 37 °c
4. BB 60 kg 58 kg 40 kg 55 kg
5. TB 160 cm 150 cm 120 cm 150 cm
6. Lila - - -
7. HB - - -
kesimpul Sehat Sehat Sehat Sehat Diare
an

VII. HARAPAN KELUARGA

Keluarga bisa mengenal masalah kesehatan sedini mungkin tantang kesehatanlingkungan


dan hal-hal yang mempengaruhi kesehatan secara umum dan yang utama penyakit diare
keluarga dapat mengetahui pengertian diare, gejala, penyebab dan cara pencegahannya.

ANALISA DATA

No Data Etiologi Problem


1 DS : Ketidakmampuan keluarga Resiko kekurangan cairan
merawat anggota keluarga pada An. D dikeluarga
 Ny. W mengatakan
yang mengalami dehidrasi Tn. Mr.
An. D BAB 6x
sekunder terhadap kejadian
sehari dengan
diare
konsistensi cair,
berwarna kuning
dan berlendir
 Ny.W mengatakan
An. D BAK 2-4 x
sehari
 Ny. W mengatakan
An.D sulit untuk
minum susu
DO :

 Mukosa bibi kering


 TTV :
N : 88x/menit
S : 37°C

2 DS : Ketidakmampuan keluarga Resiko perubahan nutrisi


merawat anggota keluarga kurang dari kebutuhan
 Ny. W mengatakan yang mengalami diare tubuh pada An.D
An. D sulit makan dikeluarga Tn. Mr.
dan minum susu
 Ny. B mengatakan
nafsu makan An. D
menurun

DO :

 An. D terlihat tidak


mau dikasih minum
susu.

PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan
1 Resiko kekurangan cairan pada An. D dikeluarga Tn Mr berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat An. A dikeluarga Tn. Mr.
2 Resiko perubahan kurang nutrisi dari kebutuhan tubuh pada An.A dikeluarga Tn.
Mr berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang mengalami diare.
PENILAIAN (SKORING) DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Resiko kekurangan cairan pada An. D dikeluarga Tn. Mr

No
Dx
Kriteria Skor Bobot Nilai Total Pembenaran
Ke
p
1. Sifat masalah : Masalah belum
terjadi dan mungkin
Skala :
terjadi apabila tidak
- Tidak/kurang 3 1 2/3 x 1
dilakukan tindakan.
sehat
- Ancaman / resiko 2 = 1 2/3
kesehatan
- Keadaan sejahtera 1

Kemungkinan masalah Keluarga mampu


dapat diubah :
memberikan asupan
Skala : cairan yang
2 2 2/2 x 2
dibutuhkan
- Mudah
- Sebagian 1 =2
- Tidak dapat
0
Potensial masalah untuk Masalah dapat
dicegah :
dicegah karena
3 1 2/3 x 1
Skala : Tinggi kebutuhan cairan
2 = 1 2/3
dapat dicegah
Cukup
1 dengan cara
Rendah
meminum air yang
banyak dan
memberikan LGG
Menonjolnya masalah : Keluarga menyadari
akan pentingnya
Skala :
kesehatan
Masalah berat, harus 2 1 2/2 x 1
segera ditangani =2

Ada masalah, tetapi tidak 1


perlu ditangani
0
Masalah tidak dirasakan
TOTAL SKOR 5 1/3

2. resiko perubahan kurang nutrisi dan kebutuhan tubuh pada An. D pada keluarga
Tn. Mr

N Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


o Total
2. Sifat masalah : Gizi kurang pada An. D
akan terjadi jika keluarga
3 1 2/3 x 1
Skala : Tidak/ kurang sehat
dan lingkungan tidak
2 = 2/3
mampu mengenal masalah
Ancaman kesehatan
1 anak/
Keadaan sejahtera
Kemungkinan masalah Lingkungan sekitar dapat
dapat diubah : mendorong kemungkinan
2 2 1/2 x 2
dan masalah terjadi atau
Skala : Mudah 1 = 2 1/2
tidak
0
Sebagian

Tidak dapat
Potensial masalah untuk Lingkungan sekitar dapat
dicegah : mendorong kemungkinan
1 2/3 x 1
masalah terjadi atau tidak
Skala : Tinggi 3 = 2/3

2
Cukup
1
Rendah
Menonjolnya masalah : Kebiasaan dengan tidak
menangani sederhana dapat
Skala :
menyababkan masalah tidak
2 1 1/2 x 1
dianggapserius oleh
Masalah berat, harus segera
1 = 1 1/2 keluarga
ditangani
0
Ada masalah, tetapi tidak
perlu ditangani

Masalah tidak dirasakan


TOTAL SKOR 3 4/3

PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor


Resiko kekurangan cairan pada An. D dikeluarga Tn

1 Mr berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga 5½


merawat An. A dikeluarga Tn. Mr.
Resiko perubahan kurang nutrisi dari kebutuhan tubuh
pada An.A dikeluarga Tn. Mr berhubungan dengan
2 3 4/3
ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang mengalami diare.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tanggal 15 februari 2018

No Tujuan Khusus Implementasi Evaluasi


Dx
1 Keluarga mampu a. mengkaji Keluarga mengatakan kurang
mengenal masalah pengetahuan begitu tau tentang penyakit
penyakit diare yang keluarga tentang diare yang diderita An. D
diderita An. D penyakit diare
yang dideita An.
D

b. diskusi dengan Keluarga mengatakan mau


keluarga tentang mendiskusikan tentang penyakit
penyakit diare diare yang diderita yang
yang diderita An. diderita An. D dan keluarga
D dengan memperhatikan saat perawat
memberikan mendemonstrasikan pembuatan
pendidikan laruta garam oralit.
kesehatan tentang
penyakit diare
dengan
mendemonstrasika
n pembuatan
larutan garam
oralit.

2 Keluarga mampu a. kaji pengetahuan Keluarga mengatakan kurang


mengenal masalah keluarga tantang begitu tau tetang kekurangan
kekurangan nutrisi yang kekurangan nutrisi nutrisi yang diderita An. D
diderita An. D yang diderita An.
D

b. diskusi dengan
Keluarga mengatakan mau
keluarga tentang
mendiskusikan tentang
kekurangan nutrisi
kekurangan nutrisi akibat
dan memberikan
penyakit diare dan
tips-tips makanan
mendengarkan tips-tips yang
tambahan umur 11
diberikan oleh perawat.
bulan.

Tanggal 16 februari 2018

No Tujuan Khusus Implementasi Evaluasi


Dx
1 Keluarga mampu c. mengkaji Keluarga mengatakan sudah
mengenal masalah pengetahuan mengetahui tentang penyakit
penyakit diare yang keluarga tentang diare yang diderita An. D
diderita An. D penyakit diare
yang dideita An.
D

d. diskusi dengan Keluarga sudah mengetahui


keluarga tentang cara pembuatan larutan garam
penyakit diare oralit dan sudah memberikan
yang diderita An. kepada An.D
D dengan
memberikan
pendidikan
kesehatan tentang
penyakit diare
dengan
mendemonstrasika
n pembuatan
larutan garam
oralit.

2 Keluarga mampu c. kaji pengetahuan Keluarga mengatakan sudah


mengenal masalah keluarga tantang mengetahui dan mengerti
kekurangan nutrisi yang kekurangan nutrisi tentang kekurangan nutrisi yang
diderita An. D yang diderita An. diderita An. D
D

d. diskusi dengan
Keluarga sudah mengerti
keluarga tentang
tentang pentingnya menjaga
kekurangan nutrisi
nutrisi anak dan mulai
dan memberikan
memberikan makanan
tips-tips makanan
tambahan kepada An. D
tambahan umur 11
bulan.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn,A
DENGAN GANGGUAN SISTIM PENCERNAAN( GASTRITIS) PADA NY,M
DI DESA LALOSINGI KECAMATAN MOWILA
KABUPATEN KONAWE SELATAN

OLEH

BAMBANG HADY SANTOSO

NIM.1440120170013.8

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
PROGRAM STUDI RPL
2018

Anda mungkin juga menyukai