Anda di halaman 1dari 7

Lembar Kerja Harian Mahasiswa (Kepala Ruangan)

Tanggal : 12 JUNI 2022


Jam datang : 07.30 WIB Jam pulang : 15.30 WIB

A. Peran dalam agen perubahan


Peran sebagai : Kepala ruangan
Kegiatan yang dilakukan oleh kepala ruangan
1. Melakukan fungsi perencanaan meliputi :
1) Merencanakan jumlah dan kategori tenaga keperawatan sesuai kebutuhan
2) Merencanakan jumlah dan jenis peralatan perawatan yang diperlukan sesuai kebutuhan
3) Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan yang akan diselenggarakan sesuai
kebutuhan pasien
2. Melaksanakan fungsi pelaksanaan meliputi :
1) Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan ruang rawat
2) Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaaga keperawatan dan tenaga lain sesuai
kebutuhan atau peraturan yang berlaku
3) Member pengrahan dan motivasi kepada tenaga keperawatan untuk melaksanakan
ketentuan yang berlaku
4) Mendampingi dokter selama kunjungan pemeriksaan pasien dan mencatat program
pengobatan dan disampaikan ke staff untuk melaksanakannya
5) Mengadakan pendekatan pada setiap pasien yang dirawat untuk mengetahui kondisi
dan menampung keluhan serta membantu memecahkan masalah pasien
6) Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga
7) Menciptkan dan memelihara susunan kerja yang baik antara petugas, pasien dan
keluarga, sehingga member ketenangan
8) Memelihara buku register dan buku catatan medic
9) Membuat laporan harian mengenai pelaksanaan kegiatan diruang rawat
3. Melaksanakan fungsi pengawasan dan pengendalian, meliputi :
1) Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah dilakukan
2) Mengawasi dan mengendalikan penggunaan peralatan perawatan juga obat-obatan
secara efektif dan efisien
3) Mengawasi pelaksanaan system pencatatan dan pelaporan kegiatan asuhan
keperawatan serta mencatat kegiatan lain diruang rawat.
Hasil dan evaluasi

1) Fungsi perencanaan
Pengaturan jumlah ketenagaan dan tingkat ketergantungan pasien bisa dilakukan dengan baik,
peralatan pemeriksaan, APD dan penunjang tindakan medis tersedia cukup baik.
2) Fungsi pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan asuhan keperawatan telah dikoordinasikan dengan semua tenaga perawat
sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing pemberian penkes dan tindakan mandiri
keperawatan telah dilakukan sesuai kondisi pasien
3) Fungsi pengawasan
Pencatatan dan pendokumentasian asuhan keperawatan masih belum maksimal dilakukan

Peran dalam pengelolaa ruangan

Tanggal : 11 juni 2022


KEPALA RUANGAN
SUHARTINI, S.Kep

KETUA TIM 1 KETUA TIM 2

RESIONO, S.Kep INDRA WIJAYA, S.Kep

ANGGOTA TIM 1 ANGGOTA TIM 2

1.DWI KURNIAWAN, S.Kep 1.RAMADANI APRIYAN, S.Kep

2 IFRA FURWANTO, S.Kep 2.NURSALIM, S.Kep

3FADHLIE IBRAHIM, S.Kep 3DWI ARI PRASETYO, S.Kep

4.LISCA NOVITA LIZA, S.Kep 4.MARIA NOVITA, S.Kep

5.ERMA WIDIASTUTI, S.Kep 5. NI MADE SEPTIARINA, S.Kep


1. Identifikasi masalah
a. Man (m)
- Jumlah perawat adalah 13 orang termasuk kepala ruangan dan ketua tim
- Perawat yang bertugas 8 orang laki laki 5 orang perempuan
- Jumlah pasien adalah 6 orang pasien dengan tingkat ketergantungan minimal care 2 dan partial
care 4 pasien
b. Methode
- Metode yang digunakan adalah metode tim
- Kegiatan timbang terima yang dilakukan di setiap pergantian shift dinas (pagi, sore)
- Strukturisasi obat diruanga perawat dan dikelola oleh perawat ruangan yang masing-masing
diletakan pada keranjang sesuai nama dan kamar pasien
- Discharge planning dilakukan dari pasien masuk sampai pulang
- Penulisan dan pendokumentasian asuhan keperawatan
c. Material
- Sarana dan prasarana pemeriksaan fisik dan alat penunjang tindakan medis tersusun dan kondisi
baik dengan jumlah yang cukup
- Alat pelindung diri level 2 tersedia cukup
- Alat tulis kantor, format kelengkapan pasien tersedia cukup
d. Money
--
e. Marketing
Ruang perawatan pria dan wanita adalah ruang perawatan untuk pasien umum dan bpjs

Perencanaan penyelesaian masalah

S - Mahasiswa telah mengikuti pendidikan S1 keperawatan


- Memiliki kemmampuan dan keterampilan dalam tindakan keperawatan dan
pengalaman
- Mampu berkomunikasi dengan baik dan pembagian tugas yang jelas
- Tersedianya sarana dan prasarana bagi pasien dan mahasiswa ners
W - Pengalaman mahasiswa masih kurang dalam praktik manajemen keperawatan
- Pemahaman tentang tugas dan fungsi masih belum terlaksanan dengan baik
- Disiplin dan efisiensi waktu kurang maksimal
- Pemberian asuhan keperawatan masih berfokus pada tindakan kolaboratif
O - Adanya kesempatan belajar praktik manajemen diruangan
- Adanya dukungan dari institusi pendidikan dan pihak rumah sakit
- Adanya kerja sama dan penerimaan yang baik antara mahasiswa dan peran perawat
ruangan
T - Adanya pandemic covid-19 yang membuat semua harus mematuhi aturan protocol
kesehatan yang berlaku didalam praktik
- Adanya tuntutan yang tinggi pada masyarakat untuk pelayanan yang profesional

Rencana kegiatan kepala ruangan

Waktu Kegiatan
08.00-08.30 Operan antar shift (malam ke pagi)
- Memimpin serah terima tugas antar shift dimulai dengan salam
- Meminta katim menyampaikan kondisi pasien, diagnose keperawatan,
implementasi dan hasil asuhan keperawatan
- Menyampaikan RIL selanjutnya
- Merangkum informasi operan
- Memimpin doa dan menutup acara
08.30-09.00 Pre konferens
- Katim membuka salam
- Menanyakan harian perawat pelaksana
- Katim member masukan RIL askep yang akan dilaksanakan
- Katim memberikan reinforcement positif
- Katim menutup acara
09.00-12.00 - Monitoring asuhan keperawatan
- Supervise kepada katim dan perawat pelaksana
- Supervise tenaga non keperawatan dan kerjasama unit terkait
12.00-12.30 Mengatur jadwal istirahat secara bergantian
12.30-13.00 Mengecek ulang keadaan pasien kelolaan
13.00- 13.30 Post konferens
- Katim membuka salam
- Katim mennayakan hasil asuhan pada masing-masing asuhan PP
- Katim menanyakan kendalam selama proses asuhan
- Menanyakan RTL asuhan pasien yang harus dioperkan ke shift
selanjutnya
- Menutup dengan salam
13.30 -14.00 Operan antar shift

2. Implementasi, kendala dan penyelesaiannya


A. Perencanaan
1) Mengatur penjadwalan perawat

Data kebutuhan perawat menurut shift jaga

Klasifikasi Kebutuhan tenaga perawat


pasien pagi Sore Malam
Minimal care 0,17 x 2 = 0,34 0,14 x 2 = 0,28 0,10 x 2 = 0,2
Intermediate care 0,27 x 4 = 1,08 0,15 x 4 = 0,6 0,10 x 4 = 0,4
Total care 0,17 x 0 =0 0,30 x 0 = 0 0,20 x 0 = 0
Jumlah 1,42 = 2 0,88 = 1 0,6= 1
2) Pengelolaan 4 orang pasien dengan jumlah perawat sebanyak 13 orang yang di bagi menjadi tim
1dan 2 pada dinas pagi dan sore
3) Mendelegasikan ketua tim dan anggota tim /PP yang telah ditentukan sesuai dengan tugas
masing-masing
4) Mengadakan laporan antar shift/timbang terima
5) Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan
Jumlah pasien 4 pasien dengan tingkat ketergantuangn partial care
6) Melakuakn pendokumentasian askep dan tindakan kolaboratif
B. Pengorganisasian
1) Merumuskan metode penugasan
Metode penugasan yang digunakan adalah metode tim
2) Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim
Tugas ketua tim
 Mengelola asuhan keperawatan pasien yang menjadi tanggung jawabnya 6 pasien
 Mengkaji, merencanakan dan mengevaluasi asuhan keperawatan pasien yang menjadi
tanggungb jawabnya dan berpartisipasi dalam pemberian asuhan langsung ataupun tidak
langsung
 Melakukan konsultasi dengan karu tentang kondisi pasien
 Mendeskripsikan beberapa tugas kepada anggota tim dengan tepat
 Mempersiapkan pasien atau keluarga pasien apabila pasien akan pulang
 Melaksanakan timbang terima

Tugas anggota tim

 Membaca rencana keperawatan yang telah ditetapkan katim


 Memberi bimbingan terapeutik dengan pasien atau keluarga pasien sebagai laporan
kontrak yang sudah dilakukan katim
 Melakukan tindakan keperawatan
 Melakukan evaluasi terhadap tindakakn keperawatan yang telah dilakukan
 Mengikuti visit dokter bila katim tidak ditempat
 Memberikan kerapihan dan kelengkapan status
 Menyiapkan pasien untuk pemerksan diagnostic
 Berperan serta dalam pemberian pendidikan kesehatan
 Membantu tim lain yang membutuhkan
3) Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan
Untuk tenaga keperawatan satu tim terdiri dari 5 perawat mengelola 1- 2 pasien
4) Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan
Kebutuhan semua pasien terpenuhi serta tercukupi
5) Pendelegasian tugas kepada ketua tim
Tugas untuk membagi pasien kelolaan kepada PP diserahkan kepada ketua tim
6) Mengidentifikasi masalah-masalah dan cara penanganannya
Ditugaskn kepada ketua tim untuk mengidentifikasi pasien dan penanganan masalahnya bila
perlu koordinasi dengan kepala ruang
7) Mengatur waktu laporan tenaga shift
Ditugaskan mengidentifikasi masalah untuk didiskusikan pada jam 13.30 saat post konferens
C. Pengarahan
1) MemberI pengarahan pada ketua tim tentang tugas
2) Menginformasikan hal-hal yang penting untuk pasien jatuh, kesulitan pemberian obat, mencatat
input dan output
3) Member bimbingan kepada ketua tim dan anggota tim
Bekerja sesuai prosedur, apabila mengalami kesulitan agar berkoordinasi kepda kepala ruangan
4) Member pujian dan motivasi
Memberi pujian dengan memberikan reward positif dan motivasi
5) Mengadakan laporan tugas shift
D. Pengawasan
1) Mengawasi kinerja katim
Untuk penilaian kinerja katim dapat dengan mengobservasi kerjasama tim dan pelaksanaan tugas
dan fungsi masing-masing
2) Mengevaluasi pelaksanaan dengan perencanaan keperawatan
Dapat dilakukan dengan berkoordinasi dengan katim untuk membandingkanrencana dengan
pelaksanaan
3) Pemberian umpan balik pada kinerja tim
Apakah ada kendala atau kesulitan saat menjalankan perannya dengan berdiskusi untuk
penyelesaian masalah
4) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
Catatan tindakan askep maupun tindakan kolaboratif dipastikan sudah terdokumentasikan dengan
baik dan benar

E. Evaluasi

1) Man (m)
- Jumlah perawat adalah 13 orang termasuk kepala ruangan dan ketua tim
- Perawat yang bertuga 8 orang laki laki dan 5 orang perempuan
- Jumlah pasien adalah 4 orang pasien dengan tingkat ketergantungan partial care 4 pasien
2) Method
- Metode yang digunakan adalah metode tim
- Kegiatan timbang terima yang dilakukan di setiap pergantian shift dinas (pagi soredan malam)
- Strukturisasi obat diruangan perawat dan dikelola oleh perawat ruangan yang masing-masing
diletakan pada keranjang sesuai nama dan kamar pasien
- Discharge planning dilakukan dari pasien masuk sampai pulang
- Penulisan dan pendokumentasian asuhan keperawatan
3) Material
- Sarana dan prasarana pemeriksaan fisik dan alat penunjang tindakan medis tersusun dan kondisi
baik dengan jumlah yang cukup
- Alat pelindung diri level 2 tersedia cukup
- Alat tulis kantor, format kelengkapan pasien tersedia cukup
4) Money
--
5) Marketing
Ruang perawatan laki laki dan perempuan terdiri dari 6 orang pasien dengan bpjs

F. Pembahasan

1) katim sudah bekerja sesuai tupoksinya dan berkoordinasi dengan baik


2) berdiskusi dan membantu kepala ruang mengatasi masalah, member semangat, member
motivasi dan pujian terhadap kinerja yang baik
3) jika ada masalah akan diadakan diskusi bersama untuk menetukan tindakan selanjutnya
4) setiap tindakan yang akan dilakukan harus sesuai standard SOP dan memperhatikan kode etik
keperawatan untuk keselamatan dan keamanan pasien dan perawat
5) meningkatkan pendokumentasian askep sesuai dengan standard keperawatan yang berlaku

G. evaluasi diri

1) melakukan evaluasi kembali tentang kekurangan pemahaman pada kondisi yang akan
diaplikasikan pada saat menjadi kepala ruang
2) kurangnya koordinasi antar katim dan perawat pelaksanan perlu ditingkatkan
3) mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana keperawatan yang telah
disusun bersama katim dan perawat pelaksana.

TT Mahasiswa TT Pembimbing

SUHARTINI Ns.Nurhasanah.S.Kep.MMR

Anda mungkin juga menyukai