Anda di halaman 1dari 31

1. Seorang perempuan 29 tahun, G2P1A0, inpartu kala IV.

Hasil pemeriksaan : TD 110/70 mmHg,


frekuensi nadi 88x/menit, uterus teraba lembek, terdapat laserasi jalan lahir dan perdarahan
pervagina 100 cc.

Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?


A. Memasang infus
B. Membersihkan jalan lahir
C. Memberikan injeksi oksitosin
D. Memberikan injeksi methergin
E. Melakukan pijat uterus

2. Seorang laki-laki berusia 30 tahun diantar ke UGD karena perdarahan. Hasil pengkajian :
perdarahan masif pada fraktur femur sinistra 1/3 distal. Pasien direncanakan untuk transfusi darah
tetapi keluarga menlak karena bertentangan dengan keyakinan dan hanya mau diberikan
tambahan cairan melalui infus.

Apakah prinsip etik yang perlu diperhatikan pada kasus tersebut.


A. Fidelity
B. Autonomy
C. Beneficence
D. Confidentiality
E. Nonmaleficence

3. Seorang laki-laki berusia 48 tahun , dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan diare kronis
dengan riwayat HIV/AIDS. Infus pasien dilepas 2 jam yang lalu karena bengkak. Pasien
direncanakan dilakukan pemasangan infus kembali. Area insersi telah dibersihkan secara sirkular.

Apakah tindakan yang tepat dilakukan selanjutnya?


A. Memasang torniquet
B. Meminta pasien untuk nafas dalam
C. Meminta pasien mengepalkan tangan
D. Menyiapkan perban penutup insersi kateter
E. Menusuk jarum infus dengan sudut 15-30 derajat

4. Seorang perempuan berusia 70 tahun tinggal bersama keluarga, mengalami penurunan fungsi
pendengaran. Hasil pengkajian : telinga klien sering berdengung, jika menonton TV
mencondongkan wajah ke layar , dan nampak mengamati lawan bicara secara baik-baik. Klien
mengeluh gatal dibagian dalam telinga. Perawat menemukan dalam teling pasien banyak
serumen.

Apakah intervensi keperawatan pada kasus tersebut. ?


A. Irigasi telinga
B. Bicara dengan nada tinggi
C. Anjurkan menggunakan alat bantu dengan
D. Posisi berbicara langsung ke telingan klien.
E. Komunikasikan dengan menggunakan tulisan

5. Ketua tim menjelaskan kepada anggota timnya bahwa pengkajian awal pasien harus terisi penuh
selama 1x24 jam sesuai standar mutu rumah sakit . saat supervisi , sebanyak 40% dokumen
pengkajian keperawatan belum terisi lengkap.

Apakah tindakan ketua tim yang tepat dilakukan pada kasus tersebut.
A. Mengidentifikasi penyebab dokumen belum lengkap
B. Memotivasi perawat untuk mengisi dokumen pengkajian
C. Melakukan pendampingan pengisian dokumen pengkajian
D. Memberikan pengarahan lebih lanjut kepada anggota timnya
E. Memberi sanksi pada perawat yang tidak mengisi dokumen pengkajian

6. Seorang laki-laki berusia 43 tahun dirawat diunit penyakit dalam dengan DM. Pasien
direncanakan untuk pemeriksaan GDS dengan menggunakan glukometer. Perawat telah
menyiapkan alat dan menjelaskan prosedur tindakan serta menusuk pada area yang telah di
desinfeksi.

Apakah tindakan yang tepat dilakukan selanjutnya.


A. Menekan secara berulang sekitar area penusukan
B. Mendesinfeksi stick dengan menggunakan alkohol swab.
C. Mengkontkanan sempel darah yang keluar pada sensor stick
D. Menggerak-gerakan stick saat kontak dengan sempel darah
E. Membuat dara apus yang pertama kali keluar dari area penusukan

7. Tidak ada foto

8. Pada kunjungan keluarga didapatkan anak laki-laki berusia 12 tahun. Keluarga mengatakan
anaknya senang mengkonsumsi makanan cepat saji dan senang bermain games elektronik. Hasil
anamnesis : TB 140 cm dengan BB 70 kg, keluarga selalu mengantar anaknya dengan sepeda
motor baik ke sekolah ataupun ke tempat lain.

Apakah topik pendidikan kesehatan yang tepat pada kasus tersebut.?


A. Diet dan aktifitas fisik
B. Pentingnya berjalan kaki
C. Bahaya games elektronik
D. Penyusunan menu makanan
E. Makanan yang baik dan seimbang

9. Seorang perempuan berusia 70 tahun dirawat dibangsal geriatri karena penyakit paru obstruktif
menahun (PPOK). Satu minggu terakhir keluhan sesak napas bertambah berat. Hasil rontgen :
tampak hipertrofi ventrikel kanan sehingga timbul edema pada kedua tungkai kaki , kulit tampak
pucat, denyut nadi tidak teratur . klien bertanya apakah hidupnya tidak akan lama lagi .
Apakah jawaban yang tepat untuk pasien tersebut?
A. “ibu akan baik-baik saja, tak pelu khawatir”
B. “Kami sudah memberitahu penyakit ibu ke keluarga”
C. “mohon maaf saya belum tahu mengenai penyakit ibu”
D. “ibu saat ini sedang kritis dan perlu perawatan intensif”
E. “kondisi ibu saat ini menurun, sebaiknya banyak istirahat

10. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di unit bedah karena mengalami luka bakar. Hasil
pengkajian, pasien tidak sadar , luas luka bakar 20% dengan derajat 3, tampak pucat, turgor kulit
tidak elastis , CRT > 2 detik , TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 110x/menit dan teraba lemah,
frekuensi napas 26x/menit dan anuria. Hasil Lab ; kadar Na 100 mEq/L.

Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut.


A. Risiko perfusi serebral tidak efektif
B. Risiko perfusi perifer tidak efektif
C. Kerusakan integritas kulit
D. Pola napas tidak efektif
E. Hipovolemik

11. Anak laki-laki usia 12 tahun dibawah ke UGD dengan keluahan demam selama 3 hari. Hasil
pengkajian : anak mengeluh nyeri pada persendian, terdapat bintik-bintik merah pada lengan , TD
100/60 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, suhu 38C dan frekuensi napas 24x/menit.

Apakah pemeriksaan yang segera dikolaborasikan pada kasus tersebut.?


A. Tubex
B. Tes widal
C. Asam urat
D. Uji torniquet
E. Darah lengkap

12. Bayi laki-laki usia 1 bulan dibawah ke UGD dengan keluhan BAB encer 8 kali dalam sehari
disertai tidak mau menetek . hasil pengkajian : letergis , ubun-ubun cekung , turgor kulit kembali
lebih 2 detik.

Apakah tindakan segera yang harus dilakukan pada kasus tersebut.?


A. Ukur produk urine
B. Monitor hasil elektrolit
C. Tingkatkan asupan oral
D. Berikan cairan intravena
E. Pantau tanta-tanda vital

13. Perawat memberikan pelatihan pada sekelompok kader dengan materi tentan posyandu balita.
Perawat mengucapkan salam, memperkenalkan diri, dan kontak waktu dengan peserta pelatihan.
Sebelum memberikan materi , perawat berencana membandingkan pengetahuan sebelum dan
sesuadah kegiatan.

Apakah langkah yang dilakukan selanjutnya.?


A. Menjelaskan isi
B. Melakukan apersepsi
C. Melakukan sosialisasi
D. Melakukan evaluasi
E. Melakukan pre test

14. Seorang perempuan berusia 70 tahun datang ke posyandu lansia . klien mengeluh : napsu makan
menurun sejak 1 bulan lalu, porsi makanan yang dihabiskan hanya 5 sendok saja. Klien juga
mengeluh BAB tidak teratur , aktifitas sebagian besar di rumah menonton TV. Klien tampak
lemah, TB 160 cm, BB : 40 kg, TD 130/90 mmHg.

Apakah masalah keperawatan bagi klien tersebut.?


A. Koping individu tidak efektif
B. Defisit perawatan diri
C. Defisit nutrisi
D. Kelemahan
E. Konstipasi
15. Seorang perempuan berusia 19 tahun datang ke poliklinik KIA diantar ibunya. Hasil pengkajian :
pasien mengatakan tidak haid selama 1 bulan dan akhir-akhir ini sering mual muntah terutama
pagi hari, serta tidak nafsu makan . pasie sudah menikah 6 bulan , tidak menggunakan alat
kontraksepsi. Hasil USG terdapat kantung kehamilan.

Apakah pendidikan kesehatan yang tepat diberikan pada kasus tersebut.?


A. Nutrisi kehamilan
B. Aktivitas dan istirahat
C. Perubahan kehamilan
D. Seksualitas kehamilan
E. Tanda bahaya kehamilan

16. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di ruang neurologi dengan stroke hemoragik hari ke-
10. Hasil pengkajian : pasien bicara pelo, hemiparese kanan dengan kekuatan otot lengan dan
tungkai kanan 3, NGT baru dilepas, masih terpasang folley kateter, kebutuhan sebagian dipenuhi
oleh keluarga dan perawat.

Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut.?


A. Terapi wicara
B. Pengaturan diet
C. Pelepasan kateter
D. Latihan ROM
E. Latihan aktifitas fisik yang sesuai
17. Saat perawat melakukan kunjungan rumah didapatkan seorang wanita berusia 34 tahun dengan
diare lebih dari 3 minggu. Hasil anmnesis : klien tampak kurus, terdapat stomatitis pada mulut,
suami klien bekerja sebagai buruh bangunan diluar kota . perawat menyarankan untuk tes HIV ,
akan tetapi keluarga menolak karena malu.

Apakah prinsip etik yang diterapkan oleh perawat pada kasus tersebut. ?
A. Beneficence
B. Non-maleficence
C. Autonomy
D. Justice
E. Veracity

18. Seorang perawat akan mengmbil sempel analisa gas darah , perawat sudah melihat catatan
keperawatan pasien dan menyiapakan alat. Setelah menjelaskan tujuan dan prosedur kepada
pasien, perawat mencuci tangan, kemudian memakai sarung tangan, dan melakukan palpasi arteri
radialis tangan kanan.

Apakah tindakan yang tepat dilakukan selanjutnya.?


A. Melakukan allen test
B. Memasukan jarum dengan sudut 45-90 derajat
C. Mendesinfeksi area yang akan dipungsi
D. Mengobservasi adanya pulsasi aliran darah
E. Memposisikan pergelangan tangan hiperekstensi

19. Anak berusia 1 tahun di bawah ke poliklinik tumbuh kembang dengan keluhan belum dapat
berbicara. Anak akan dilakukan pemeriksaan perkembangan dengan denver II. Hasil pengkajian :
anak lahir pada tanggal 4 februari 2016 dan premature 6 minggu. Pemerksaan dilakukan pada
tanggal 11 maret 2017.

Berapakah usia anak tersebut.?


A. 1 tahun 10 bulan 23 hari
B. 1 tahun 1 bulan 7 hari
C. 12 bulan 23 hari
D. 11 bulan 23 hari
E. 1 tahun 3 hari

20. Saat kunjungan ditemui perempuan usia 50 tahun. Hasil anamnesis : klien mengatakan sejak pagi
badannya terasa lemas, jemari tangan kebas, klien senang mengkonsumsi makanan manis. Hasil
pemeriksaan fisik : TD 130/90 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, GDS 200 mg/dl.

Apakah pernyataan perawat yang tepat pada kasus tersebut.?


A. “ibu harus mengurangi makan makanan yang manis”
B. “ibu perlu kontrol gula darah secara rutin”
C. “ibu perlu membatasi aktivitas fisik”
D. “saat ini gula darah ibu tinggi, besok dicek lagi”
E. “ibu harus berobat karena kalau gulah darah tinggi berbahaya”

21. Seorang laki-laki berusia 25 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Hasil pengkajian : fraktur
femur sinistra terbuka 1/3 distal. Meringis, skala nyeri 6, ekstremitas tidak dapat digerakan ,
perdarahan mengalir , akral dingin, TD 95/60 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas
28x/menit.

Apakah tindakan yang harus dilakukan pada kasus tersebut.?


A. Pemberian O2
B. Resusitasi cairan
C. Pasang torniquet
D. Pasang balut bidai
E. Pertahankan tirah baring

22. Seorang laki-laki berusia 66 tahun tinggal di sasana tresna wreda mengeluh telah seminggu sulit
menggerakan tangan dan kaki kanannya. Hasil pengkajian : klien mengalami keterbatasan
pergerakan sendi , kekuatan otot ekstremitas kana 3, tidak bisa melakukan ADL secara mandiri
dan memerlukan bantuan. Klien memiliki riwayat hipertensi di dalam keluarga.

Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut.?


A. Memberikan motivasi untuk kunjungan ke pelayanan kesehatan
B. Mengajarkan cara memodifikasi lingkungan
C. Mengajarkan cara perawatan sederhana
D. Mengajarkan manajemen aktifitas dan latihan
E. Memberikan pendidikan kesehatan tentang yang dialami

23. Saat kunjungan rumah ditemui laki-laki usia 45 tahun , post stroke dengan kelemahan fungsi
ekstremitas sebelah kanan. Hasil pengkajian : klien mengakatan sulit mengenakan pakaian secara
mandiri. Hasil pemeriksaan fisik : kekuatan otot ekstremitas kanan 2, ekstremitas kiri 5 dan
tekanan darah 140/100 mmHg.

Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut.?


A. Ajarkan memakai pakaian pada sisi sebelsh kiri, kemudian sebelah kanan
B. Ajarkan memakai pakaian pada sisi sebelah kanan, kemudian sebelah kiri.
C. Anjurkan memakai celana terlebih dahulu, kemudian memakai baju
D. Anjurkan memakai baju terlebih dahulu , kemudian memakai celana
E. Anjurkan klien untuk selalu meminta bantuan keluarga

24. Saat melakukan kunjungan ulang, perawat melakukan evaluasi pada klien batita usia 3 tahun
dengan hasil pemeriksaan fisik : BB naik 1 kg, anak masih terlihat kurus, rambut tipis kemerahan,
KMS di garis kuning. Ibu klien telah mendapatkan intervensi keperawatan terkait cara
memperbaiki status gizi pada anak.

Apakah indikator keberhasilan tindakan perawat pada kasus tersebut.?


A. Keluarga dapat menyebutkan pengertian, tanda dan gejala gizi kurang
B. Keluarga dapat menyebutkan cara perawatan anak dengan gizi kurang
C. Keluarga menyatakan keinginannya untuk memberikan gizi seimbang
D. Keluarga dapat menyususun menu makanan anak dalam sehari
E. Keluarga membawa anaknya untuk diperiksa ke puskesmas.

25. Ketua tim mendapatkan temuan ada perawat yang bertukar jadwal dinas tanpa melapor. Setelah di
konfirmasih kepada perawat yang bersangkutan , hal tersebut disebabkan mengantar anaknya
berobat.

Apakah tindakan yang dilakukan ketua tim tersebut.?


A. Mendokumentasikan temuan tersebut
B. Menegaskan kembali aturan tukar dinas
C. Menanyakan kondisi anak perawat tersebut
D. Meminta perawat lain melapor bila bertuka dinas
E. Memberikan teguran lisan kepada perawat tersebut.

26. Seorang laki-laki berusia 38 tahun dirawat di RSJ karena mengamuk tidak dibelikan motor.
Keluarga mengatakan pasien pernah memukul saudaranya karena diejek tidak punya pekerjaan ,
sejak kecil pasien selalu dibanding-bandingkan dengan saudaranya dan pernah jatuh terbentur
serta memiliki riwayat menggunakan narkoba.

Apakah faktor presipitasi dari kasus tersebut.?


A. Trauma
B. Putus obat
C. Pengangguran
D. Riwayat NAPZA
E. Kebutuhan tidak terpenuhi

27. Seorang perempuan berusia 26 tahun G1P0A0 datang ke polikklinik KIA untuk memeriksakan
kehamilan. Hasil pengkajian hari pertama haid terakhir tanggla 26 februari 2018. Hasil
pemeriksaan fisik : TD 120/80 mmHg , frekuensi nadi 82x/menit, dan frekuensi napas 20x/menit.

Kapankah tafsiran persalinan pada kasus tersebut.?


A. 19 november 2018
B. 23 november 2018
C. 29 november 2018
D. 03 desember 2018
E. 02 desember 2018
28. Seorang laki-laki usia 35 tahun dirawat di RSJ karena berusaha melukai dirinya . hasil pengkajian
, pasien mengatakan dirinya lebih baik mati karena tidak ada gunanya hidup, semua orang selalu
berbuat jahat kepadanya. Perawat telah memerika benda-benda di sekitar pasien dan
mengamankan benda-benda yang berbahaya.

Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut.?


A. Membantu pasien berfikir positif
B. Melatih kemampuan positif yang pasien miliki
C. Membantu pasien mengontrol dorongan bunuh diri
D. Membantu pasien membangun harapan yang positif
E. Membantu melatih kemampuan koping untuk mencegah bunuh diri

29. Saat kunjungan rumah didapatkan laki-laki berusia 40 tahun mengeluh sering merasa nyeri saat
berkemih. Klien sudah berupaya banyak minum air putih. Klien memiliki kebiasaan menahan
kencing . selama ini klien mengkonsumsi obat herbal bila nyeri timbul dan enggan memeriksakan
ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Apakah diagnosis keperawatan pada kasus tersebut.?


A. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
B. Gangguan rasa nyaman
C. Koping defensif
D. Nyeri akut
E. Ansietas.

30. Seorang perempuan berusia 30 tahun pulang rawat di RSJ sejak 1 minggu lalu. Hasil pengkajian ,
pasien sudah mampu memngontrol halusinasi dengan menghardik, minm obat dengan teratur, dan
melakukan aktivitas di rumah. Keluarga saat ini sudah mampu merawat anaknya dengan car
melatih dan mendukung anaknya mengontrol halusinasi yaitu dengan cara menghardik
halusinasi , minum obat, bercakap-cakap, serta melakukan aktivitas.

Apakah tindakan keperawatan untuk keluarga selanjutnya.?


A. Mendiskusikan cara meningkatkan harga diri
B. Mendiskusikan cara melatih melakukan kegiatan positif
C. Mendiskusikan cara membantu berorientasi dengan realita
D. Mendiskusikan cara melatih melakukan aktifitas sesuai jadual
E. Mendiskusikan tanda dan gejala kekambuhan, rujukan segera ke rumah sakit.

31. Seorang perempuan berusia 67 tahun di rawat di ruang penyakit dalam sejak 1 minggu yang lalu.
Hasil pengkajian : ekstremias atas dan bawah sebelah kiri tidak dapat digerakan secara aktif, kulit
di sekitar area pantat tampak kemerahan dan pasien merasa bokongnya terasa panas.

Apakah tindakan yang tepat di lakukan pada pasien tersebut.?


A. Melakukan massage daerah pantat
B. Melatih rentang gerak ekstremitas
C. Memberikan kompres air hangat
D. Memonitor area kulit pasien
E. Mobilisasi tiap 2 jam

32. Anak perempuan 7 tahun dengan diagnosis thalasemia dibawah oleh ibunya ke polikklinik anak
untuk kontrol . Hasil pengkajian : mengeluh badannya terasa lemas , mudah lelah saat
beraktivitas , tampak lesu, konjungtiva anemis, BB 20 kg, pucat, dan Hb 6 gr/dL.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut.?


A. Penurunan curah jantung
B. Gangguan mobilitas fisik
C. Intoleransi aktivitas
D. Risiko jatuh
E. Keletihan

33. Suatau ruang rawat akan menerapkan metode penugasan primer. Hasil pengkajian ketenagaan
didapatkan tingkat pendidikan perawat 25% ners dan 75% D3.

Apakah upaya untuk mewujudkan rencana tersebut.?


A. Penambahan jumlah perawat
B. Pengembangan SDM perawat
C. Penambahan sarana prasarana
D. Pembuatan jabaran tugas perawat
E. Sosialisasi rencana penerapan metode

34. Seorang laki-laki berusia 45 tahun di rawat dengan hipertensi . keluarga pasien melapor pada
perawat bahwa cairan infus pasien sudah habis. Namun karena perawat sedang mengerjakan
sesuatu dia menyuruh keluarga pasien tersebut menunggu saja di kamar. Sekitar 30 menit di
tunggu perawat belum datang. Sampai akhirnya cairan infus sudah habisdan udara masuk ke
pembuluh darah pasien.

Apakah aspek etik yang dilanggar pada kasus tersebut.?


A. Justice
B. Fidelity
C. Autonomy
D. Beneficence
E. Non-maleficence

35. Perawat di RW binaan membantu masyarakat yang belum mepunyai jaminan kesehatan naisional
(JKN) dengan melakukan negosiasi pada RT dan RW, kemudian melaporkan kepada kelurahan
serta dinas sosial agar warga yang tidak mampu dapat diberikan kartu indonesia sehat.

Apakah peran perawat pada kasus tersebut.?


A. Manajer kasus
B. Fasilitator
C. Edukator
D. Advokat
E. Peneliti

36. Seorang perempuan berusia 23 tahun, G1P0A0 hamil 38 minggu inpartu diruang bersalin dengan
keluhan mules-mules sejak 3 jam yang lalu. Hasil pengkajian : terdapat pengeluaran darah per
vagina, pembukaan 2 cm, porsio tebal, dan ketuban utuh. Pasien tampak tegang dan sering
menanyakan tentang kondisi janinnya. TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi
napas 22x/menit.

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut.?


A. Nyeri
B. Fatigue
C. Ansietas
D. Risiko cedera
E. Koping individu tidak efektif

37. Seorang perempuan berusia 21 tahun G1P0A0 hamil 10 minggu datang ke poliklinik KIA dengan
keluhan mual muntah. Hasil pemeriksaan : TD 100/70 mmHg, frekuensi Nadi 88x/menit,
frekuensi napas 20x/menit, suhu 38C, turgor kulit menurun dan kelopak mata cekung.

Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut.?


A. Mengobservasi TTV
B. Pemeriksaan keadaan umum
C. Memberikan obat anti mual muntah
D. Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit
E. Memberikan penyuluhan kesehatan tentang mual.

38. Seorang perempuan berusia 25 tahun G1P0A0 hamil 9 minggu datang ke poliklinik KIA untuk
memeriksakan kehamilan. Pasien mengeluh mual dan muntah terutama pada pagi hari. Pasien
tidak menegtahui apa yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya karena takut
janinnya tidak dapat berkembang dengan baik.

Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut.?


A. Batasi jumlah cairan
B. Anjurkan konsumsi makanan bergizi
C. Anjurkan konsumsi makanan tinggi kalori
D. Anjurkan konsumsi makanan tinggi lemak
E. Anjurkan konsumsi crackers atau roti kering
39. Anak perempuan usia 5 tahun dibawah ibunya ke puskesmas dengan keluhan BAB encer 8 kali
dalam sehari. Hasil pengkajian : anak tampak lemas, mata cekung, mukosa bibir kering, frekuensi
nadi 110x/menit dan suhu 37,5C. Ibu sudah memberikan oralit.

Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut.?


A. Mengatur jenis asupan makanan
B. Kolaborasi pemberian cairan intravena
C. Kolaborasi pemberian obat anti diare
D. Meminta ibu untuk meningkatkan istirahat anak
E. Mengawasi kelemahandan rasa haus yang terus menerus

40. Seorang anak berumur 2 tahun berhasil dipasang infus setelah beberapa kali upaya pemasangan.
Hal tersebut dikeluhkan keluarga dan meminta agar anaknya dirawat dengan benar.

Apakah tindakan pertama yang dilakukan oleh ketua tim.?


A. Melakukan supervisi
B. Melakukan evaluasi tindakan perawat
C. Mendokumentasikan kejadian tersebut
D. Mengusulkan pelatihan pemasangan infus
E. Mengklarifikasi kejadian tersebut kepada perawat.

41. Anak perempuan berusia 13 tahun masuk RS dengan keluhan luka yang lama sembuh pada ibu
jari kaki. Hasil pemeriksaan : sering BAK, lemas, sering meras lapar dan haus, TD 90/60 mmHg,
frekuensi nadi 86x/menit, frekuensi napas 24x/menit, suhu 36,8C. Ibu bingung dengan kondisi
anaknya.

Apakah intervensi keperawatan pada kasus tersebut.?


A. Pantau berat badan
B. Kolaborasi pemeriksaan gula darah
C. Anjurkan menggunakan sepatu tertutup
D. Kolaborasi pemebrian obat oral anti diabetes
E. Anjurkan konsumsi makanan rendah karbohidrat.

42. Kepala ruang penyakit dalam memberikan kepercayaan penuh pada perawat dalam pemeberian
asuhan keperawatan kepada pasien. Hal tersebut mempertimbangkan mayoritas perawat
berpendidikan ners dan pengalaman kerja lebih dari 5 tahun.

Apakah gaya kepemimpinan yang diterapkan kepala ruangan.?


A. Otokratik-demokrat
B. Laissez faire
C. Demokratik
D. Diktator
E. Otoriter
43. Seorang perempuan berusia 63 tahun datang ke poliklinik geriatri , mengeluh tengkuk terasa berat
dan kepala pusing , berkunang-kunang, serta pandangan kabur. Hasil pengkajian : TD 150/100
mmHg. Klien mengatakan kebiasaan keluarganya memasak dengan garam yang banyak dan
menu sehari-hari tinggi lemak , serta tidak pernah memeriksakan kesehatan ke puskesmas.

Apakah hal yang perlu dievaluasi pada kasus tersebut.?


A. Kontrol nyeri
B. Status sirkulasi
C. Tanda-tanda vital
D. Status kardiopulmonari
E. Perilaku mencari pelayanan kesehatan

44. Seorang perempuan berusia 26 tahun G1P0A0 hamil 12 minggu datang ke poliklinik KIA untuk
kontrol kehamilan. Hasil pengkajian : pasien mengeluh mual dan muntah, nafsu makan berkurang
nyeri pada epigastrium , pusing dan mudah mengalami kelelahan. Hasil pemeriksaan : TD 110/80
mmHg, frekuensi napas 20x/menit, frekuensi nadi 84x/menit, suhu 36,2C, tinggi badan 160 cm.
Berat badan saat ini 54 kg.

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut.?


A. Gangguan pola istirahat
B. Defisit volume cairan
C. Resiko defisit nutrisi
D. Kelelahan
E. Nyeri akut

45. Balita usia 2 tahun dibawah ke UGD dengan keluhan BAB encer 8 kali sehari. Hasil pengkajian :
mata cekung, cubitan perut kembali sangat lambat, BB 8 kg. Dokter memberikan terapi cairan C
(parenteral) dengan cairan infus RL 240 ml selama 30 menit pertama. Infus set yang tersedia
adalah infus set makro dengan faktor tetesan 15 tetes/ml.

Berapa tetes permenit cairan tersebut harus habis dalam 30 menit.?


A. 110
B. 120
C. 130
D. 140
E. 150

46. Seorang laki-laki bersuia 46 tahun dirawat diruang bedah pasca trakeostomi hari ke-4 . hasil
pengkajian area pemasangan trakeostomi tampak otor dan terdapat pus. Selanjutnya perawat
melakukan perawatan trakeostomi. Perawat telah selesai membersihkan tempat insisi pada kanul
dan flange.

Apakah langka selanjutnya pada kasus tersebut.?


A. Memasang kanula dalam
B. Memasang balutan steril
C. Membersihkan kanula dalam
D. Mengganti tali ikat dalam trakeostomi
E. Melakukan pengisapan selang trakeostomi

47. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di RSJ karena mengancam tetangga dan merusak
fasilitas warga. Psikiater memberikan psikoformaka injeksi haloperidol. Perawat akan
memberikan injeksi pada pasien sebelumnya perawat menjelaskan kepada pasien apa yang akan
ia lakukan serta manfaat tindakan tersebut.

Apakah prinsip etik yang dijaga oleh perawat pada kondisi tersebut.?
A. Otonomi
B. Justice
C. Veracity
D. Maleficence
E. Beneficence

48. Seorang peremuan berusia 24 tahun P1A0 post SC 8 jam di rawat diruang nifas. Hasil
pengkajian : pasien mengeluh nyeri pada perineum, TFU 1 jari dibawah pusat, uterus teraba
keras, membulat, kandung kemih kosong, aktivitas di tempat tidur, dan mulai belajar menyusui
bayinya.

Apakah tindakan yang harus diberikan pada kasus tersebut.?


A. Menganjurkan menyusui bayinya 2 jam sekali
B. Membimbing ambulasi dini
C. Melakukan vulva hygine
D. Mengajarkan pijat uterus
E. Menganjurkan BAK

49. Seorang perempuan berusia 19 tahun dirawat di RSU karena sakit SLE. Hasil pengkajian : pasien
tampak murung, rambut acak-acakan, nada bicara pelan dan sering mengungkapkan “saya
perempuan yang berkulit gelap, bertubuh kurus dan berjerawat”.

Apakah komponen konsep diri yang terganggu dari kasus tersebut.?


A. Gambaran diri
B. Identitas diri
C. Harga diri
D. Peran diri
E. Ideal diri

50. Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat di ruang penyakit dalm dengan asma. Hasil
pengkajian , pasie mengeluh sesak , wheezing kedua paru, frekuensi napas 28x/menit, suhu
37,8C. Pasien diberikan terapi nebulasi ventolin 2,5 mg, dan 3 ml NaCl 0,9%.
Apakah evaluasi tindakan pada kasus tersebut.?
A. SpO2
B. Tanta-tanda vital
C. Hasil analisa gas darah
D. Auskultasi bunyi napas
E. Penggunaan otot bantu napas.

51. Seorang perempuan berusia 56 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan ulkus diabetikum.
Hasil pengkajian pasien, mengeluh badan terasa lemas, baru mengetahui menderita DM, banyak
minum , banyak kencing, serta pada balutan lukanya terdapat rembesan . pemeriksaan GDS 250
mg/dl, HbA1c 7%.

Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut.?


A. Berikan edukasi tentang DM
B. Lakukan perawatan luka
C. Monitor intake output
D. Bantu dalam ambulasi
E. Kontrol gula darah

52. Seorang laki-laki berusia 67 tahun, dirawat dengan stroke non hemoragik hari ke lima. Pada
waktu perawat sedang melatih duduk di kursi untuk pertama kali tiba-tiba pasien mengeluh
pusing.

Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut.?


A. Menyampaikan ke pasien bahwa pusing merupakan hal yang biasa
B. Memeriksa ukuran dan reaksi pupil terhadap cahaya langsung
C. Mengukur tekanan darah , nadi dan pernafasan
D. Mengajarkan pasien napas dalam
E. Mengatur posisi tidur kembali

53. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan DM . hasil
pengkajian : nafsu makan telah membaik, GDS 100 mg/dl, injeksi insulin dihentikan dan beralih
ke obat oral. Keluarga mengetakan pasien sering keluar masuk RS karena hiperglikemia. Pasien
telah diperbolehkan pulang dan dilakukan perawatan mandiri di rumah.

Apakah pendidikan kesehatan yang tepat pada kasus tersebut.?


A. Anjurkan menaati diet DM
B. Anjurkan untuk teratur minumobat
C. Rujuk pasien untuk konsul ke ahli gizi
D. Anjurkan klien untuk kontrol ulang sesering mungkin
E. Jelaskan tentang pemantauan glukosa darah secara teratur.

54. Seorang perempuan berusia 68 tahun dirawat di ruang penyakit syaraf dengan diagnosa stroke
iskemik hari kedua. Hasil pengkajian : GCS 15, parese nervus VII,IX,X, gangguan menelan.
Pasien akan dipasang NGT, perawat sudah memasukan selang NGT sampai batas ukuran dan
akan memastikan selang masuk ke lambung atau tidak.

Apakah pengkajian selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut.?


A. Memasukan udara 10 ml via NGT dan didengarkan dengan stetoskop
B. Memasukan ujung selang NGT ke mangkok berisi air
C. Melakukan aspirasi cairan lambung
D. Menggunakan kertas lakmus
E. Mendengarkan bising usu

55. Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat di RS dengan BPH pasca operasi TURP hari ke-2. Hasil
pengkajian : pasien mengeluh nyeri pada perut bagian bawah, skala nyeri 4 (0-10), distensi
kandung kemih, urine berwarna merah, Hb 7 gr/dl, tidak ada penambahan urine pada kantong
urine, dan masih terpasang kateter.

Apakah tindakan utama yang harus dilakukan oleh perawat.


A. Menyiapkan transfusi darah
B. Melakukan penggantian kateter
C. Melakukan spooling cairan NaCl 0,9%
D. Memberikan kompres dingin pada supra pubis
E. Melakukan kolaborasi pemberian obat analgetic

56. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat diruang neurologi dengan stroke non hemoragik hari
ke-7. Hasil pengkajian : tampak bibir miring , terpasang NGT, kekuatan otot sinistra 2, kebutuhan
sehari-hari pasien dibantu sebagian oleh keluarga dan perawat. Keluarga bertanya tentang latihan
yang perlu diberikan pada pasien.

Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut.?


A. Mobilisasi miring kiri dan kanan
B. Latihan ROM masif
C. Pendidikan kesehatan
D. Observasi dekubitus
E. Latihan ROM aktif

57. Seorang laki-laki berusia 40 tahun di rawat diruang penyakit dalam dengan keluhan sesak napas
dan batuk berdahak. Hasil pengkajian : pasien tampak sesak , mengeluh lemah, produksi sputum
kental, ronchi pada lobus media dextra. TD 140/80 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi
napas 24x/menit dan suhu 37,8C.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut.?


A. Bersihan jalan napas tidak efektif
B. Kerusakan pertukaran gas
C. Pola napas tidak efektif
D. Penurunan curah jantung
E. Intoleransi aktifitas

58. Hasil pengkajian ibu mengatakan tidak boleh periksa sebelum usia kehamilan 4 bulan, dilarang
banyak makan karena takut bayi besar, dan dilarang minum pil tambah darah oleh keluarga. Rata-
rata frekuensi pemeriksaan ante natal kurang dari 2 kali selama kehamilan.

Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut.?


A. Ketidaksiapan manajemen diri
B. Defisiensi kesehatan komunitas
C. Ketidakefektifan koping masyarakat
D. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
E. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

59. Seorang laki-laki berusia 39 tahun dirawat diruang bedah neurologi dengan cedera kepala berat.
Hasil pengkajian : GCS E2M3V3, tampak gelisah, mata tampak lebam, perdarahan di telinga, TD
150/80 mmHg, nadi 68x/menit, frekuensi napas 28x/menit dan suhu 38C.

Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut.?


A. Penurunana kapasitas adaptif intrakranial
B. Risiko perubahan jaringan serebral
C. Ketidakefektifan pola napas
D. Defist volume cairan
E. Hipertermi

60. Seorang perempuan berusia 17 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan tifoid. Hasil
pengkajian : pasien mengeluh mual, anoreksia, porsi makan tidak dihabiskan , membran mukosa
kering, nyeri uluh hati skala 3, IMT 16, TD 100/70 mmHg, frekuensia nadi 90x/menit, frekuensi
napas 18x/menit , dan suhu 38C. Pemeriksaan laboratorium Hb 10 gr/dl dan trombosit 150.000
mm.

Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut.?


A. Nyeri akut
B. Hipertermia
C. Gangguan rasa nyaman : mual
D. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
E. Risiko gangguan keseimbangan cairan elektrolit.

61. Hasil pengkajian kesehatan pada kelompok ibu hamil didapatkan data 30% memiliki tanda
dan gejala anemia. Sebanyak 30% ibu tidak meminum Fe. 25% ibu memiliki riwayat
perdarahan kehamilan sebelumnya.
Apakah Intervensi Prevensi Sekunder pada kasus tersebut ?
a. Lakukan pemeriksaan kadar HB
b. Lakukan penyuluhan kehamilah berisiko
c. Lakukan penyuluhan persiapan persalinan
d. Lakukan penyuluhan tentang mamfaat Zat Besi
e. Lakukan kunjungan rumah pada setiap Ibu hamil

62. Anak laki-laki usia 12 tahun dibawah ke Klinik dengan keluhan perut terasa penuh dan
belum BAB selama 5 hari. Ibunya merasa khawatir dengan kondisi anaknya. Hasil
pengkajian: perut tampak tegang, pristaltik 5x/menit, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi
nafas 24x/menit, dan suhu 37,6°C.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Hipertermia d. ganguan rasa nyaman
b. Konstipasi e. pola nafas tidak efektif
c. Kecemasan

63. Seorang perempuan berusia 32 tahun G2P1A0 hamil 32 minggu datang ke UGD dengan
keluhan mules-mules dan keluar cairan dari jalan lahir. Hasil pengkajian: TFU 30cm, pada
bagian fundus teraba bokong dan punggung janin ada di sebelah kanan, selanjutnya perawat
memastikan bagian persentase janin.
Apakah hasil pemeriksaan pada kasus tersebut?
a. Teraba lunak dan tidak melenting d. teraba bagian kecil-kecil
b. Teraba bulat keras dan melenting e. teraba gerakan janin
c. Teraba panjang seperti papan

64. Seorang laki-laki berusia 27 tahun datang ke RSJ karena mengamuk dan mengatakan dirinya
adalah pendekar dari jepang. Keluarga mengatakan istri pasien merendahkan pasien karna
tidak bekerja, pasien berbicara sendiri, dan menolak untuk berbicara dengan orang lain.
Hasil pengkajian: tatapan pasien tajam, berbicara kasar, dank eras.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Risiko perilaku kekerasan d. halusinasi
b. Harga diri rendah e. waham
c. Isolasi social

65. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan DM. hasil
pengkajian, keluarga mengatakan pasien jarang beraktifitas karena cepat lelah dan GDS 140
g/dl. Pasien mendapatkan terapi oral dan diet DM. saat ini perawat membuat discharge
planning untuk pasien.
Apakah pendidikan kesehatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Patuh diit DM d. kenali tanda hipoglikemia
b. Kontrol gula darah e. peningkatan aktifitas sesuai kemampuan
c. Kekpatuhan minum obat

66. Seorang laki-laki berusia 57 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan gagal nafas akut
(ARDS) dengan riwayat pneumonia 6 bulan yang lalu. Hasil pengkajian, pasien mengeluh
sesak, frekuensi nafas 28x/menit. Hasil AGD: pH 7,49, PaCO2 20 mmHg dan HCO3- 17
mEq/L. pasien terpasang oksigen masker 6 liter/menit.
Apakah interpretasi AGD pasiel tersebut?
a. Alkalosis metabolik d. asidosis respiratorik
b. Asidosis metabolik e. asidosis respiratorik terkompensasi
c. Alkalosis respiratorik

67. Seorang laki-laki usia 56 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan sesak. Hasil
pengkajian didapat data, pasien batuk sejak 3 hari lalu, batuk berdahak dan sulit untuk
mengeluarkan, tampak kurus, lemah, BB 45 kg, TB 165 cm, otot interkosta tampak tipis, TD
100/60 mmHg, frekuensi nadi 110x/menit, Suhu 38,7°C. Foto thorak menunjukkan
perselubungan pada paru kanan. Pasien di diagnosa Pneumonia. Masalah terindentifikasi
sementara adalah bersihan jalan nafas tidak efektif.
Apakah data yang perlu dikaji untuk memastikan masalah keperawatan pada pasien tersebut
a. Warna sputum d. suara nafas abnormal
b. Frekuensi nafas e. penggunaan otot bantu nafas
c. Penggunaan oksigen

68. Pada kunjungan keluarga didapatkan seorang anak balita perempuan berusia 14 bulan.
Keluarga mengatakan, anak balitanya belum bisa berjalan dan belum bisa bicara dengan
kalimat pendek. Pemeriksaan fisik BB 10 kg, dan anak terlihat aktif. Keluarga menganggap
keadaan anak tidak bermasalah karena masih terlihat sehat.
Apakah tujuan tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
a. Keluarga dapat melakukan stimulasi perkembangan
b. Keluarga dapat mengidentifikasi tingkat tumbuh kembang anak
c. Keluarga dapat memfasilitasi penyediaan mainan untuk merangsang berjalan
d. Keluarga memahami stimulasi pertumbuhan dan perkembangan
e. Anak dapat berjalan dan berbicara dengan kalimat pendek

69. Seorang perempuan berusia 25 tahun P1A0 post partum hari ke 2 dirawat di ruang nifas.
Hasil pengkajian, pasien mengeluh ASI belum keluar dan bayi rewel, TD: 120/90 mmHg,
frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 37,5°C.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Hentikan pemberian ASI sementara d. Edukasi teknik menyusui
b. Kolaborasi pemberian anti Piretik e. Lakukan pijat Oksitosin
c. Kolaborasi pemberian antibiotik

70. Perawat puskesmas melakukan kunjungan rumah pada keluarga yang mengalami DM.
setelah dikaji, keluarga tidak mampu mengenal masalahnya sehingga perawat memberikan
intervensi keperawatan berupa penyuluhan kesehatan tentang DM. latarbelakang pendidikan
keluarga hanya tamat sekolah dasar.
Apa media penyuluhan yang dqpat diberikan?
a. Modul d. leaflet
b. Video e. lembar balik
c. Model

71. Bayi perempuan usia 5 hari dirawat diruang perinatologi dan hiperbilirubinemia. Hasil
laboratorium: Kadar Bilirubin total 14 mg/dl dan Bilirubin Direk 0,5 mg/dl. Bayi
mendapatkan foto terapi. Perawat mempersiapan unit foto terapi.
Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya?
a. Melepas pakian bayi
b. Memakaikan popk bayi
c. Memasang penutup mata
d. Memposisikan bayi tengkurap
e. Meletakan dengan sinar sesuai petunjuk

72. Seorang perempuan berusia 20 tahun G1P0A0 hamil 40 minggu inpartu diruang bersalin
dengan keluhan mules yang disertai pengeluaran lendir bercampur darah. Perawat anak
melakukan pemeriksaan dalam yang diawali dengan mencuci tangan untuk mencegah
terjadinya infeksi nosokomial dan meminimalkan komplikasi pada pasien.
Apakah prinsip etik yang diterapkan perawat pada kasus tersebut?
a. Justice d. Confidentiality
b. Veracity e. Non Maleficence
c. Autonomi

73. Seorang laki-laki berusia 46 tahun dirawat diruang perawatan jantung dengan keluahan nyeri
dada kiri yang menjalar ke rahang dan sisi dalam lengan kiri sampai ujung jari. Hasil
perekaman EKG : tampak perubahan di segmen ST yang menggambarkan akut inverior
miokard infark.
Manakah lead EKG yang menunjukkan area infark pada kasus tersebut?
a. Lead II. III. aVF d. Lead V1-V2
b. Lead I, aVL e. Lead V3-V4
c. Lead V5-V6

74. Seorang laki-laki usia 56 tahun datang ke polik klinik dengan keluhan dalam 1 bulan terakhir
mengeluh : lemas, mudah mengantuk, banyak makan tapi mudah terasa lapar, sering kencing
dan cepat haus. Serta penurunan berat badan. Hasil cek laboratorium: GDS 250 gr/dl.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Kelelahan d. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Kekurangan volume cairan e. Risiko ketidakseimbangan elektrolit
c. Ketidakstabilan gula darah
75. Saat kunjungan rumah didapatkan laki-laki 55 tahun dengan keluhan penurunan pendengaran
sehingga sulit berkomunikasi dengan orang lain. Klien mengatakan kedua telinganya sering
berdengung sejak 3 tahun terakhir. Klien memiliki riwayawat darah tinggi sejak berusia 35
tahun.
Apakah teknik berkomunikasi keperawatan yang digunakan pada kasus tersebut?
a. Tingkatkan intonasi suara hingga klien mendengar
b. Gunakan ekspresi wajah dengan intonasi suara rendah
c. Tatap wajah klien, berbicara perlahan dan intonasi normal
d. Tatap wajah klien dan bicaralah dengan cepat
e. Gunakan bahasa isyarat

76. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di unit saraf dengan stoke. Pasien mengeluh
pandangan kabut sejak seminngu yang lalu. Hasil pengkajian, pasien tidak dapat
menggerakan lengan sebelah kiri, kekuatan otot 2, tonus otot menurun, semua aktifitas
dibantu, berbicara tidak jelas, dan mulut mencong serta terpasang NGT.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Defisit perawatan diri
b. Gangguan mobilitas fisik
c. Kerusakan komunikasi ferbal
d. Gangguan persepsi sensori
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

77. Seorang laki-laki usia 11 tahun dirawat PICU dengan ensephalopati. Klien mengalami
penurunan kesadaran sehinggah klien mendapat tindakan pemasangan nasogastrik tube
(NGT) untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Perawat telah mengatur posisi anak dan
mengatur panjang selang NGT.
Apakah prosedur tindakan selanjutnya pada kasus tersebut?
a. Melakukan fiksasi
b. Memastikan selang tepat posisi
c. Menutup klem selang indwelling
d. Membasahi ujung NGT dengan jelly
e. Memasukan selang ke lubang hidung

78. Saat kunjung keluarga didapatkan seorang laki-laki 50 tahun dengan diabetes mellitus (DM)
sejak 2 tahun lalu. Hasil pengkajian, klien sudah melaksanakan diet DM, olahraga rutin
setiap hari selama 30 menit, minum obat anti diabetes sesuai dosis dan kontrol rutin 1 bulan
sekali ke puskesmas. GDS 105 ng/dl.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
b. Kesiapan peningkatan proses keluarga
c. Kesiapan peningkatan pengetahuan
d. Kesiapan peningkatan koping
e. Kesiapan peningkatan nutrisi

79. Perawat penyakit dalam dipindahkan keruang intensif sebagai upayah pengembangan SDM.
Perawat tersebut mengajukan keberatan karena merasa tidak mampu. Kepala ruangan intensif
mengatakan bersedia membimbing perawat hinggah akhirnya mampu bertugas dengan baik.
Apakah strategi penyesaian konflik yang dilakukan kepala ruangan?
a. Menghindar d. Kompromi
b. Kompetisi e. Kolaborasi
c. Akomodasi

80. Seorang perempuan berusia 53 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan ISK. Pasien
mengeluh nyerih saat buang air kecil, buang air kecil tidak puas, urin keruh, mual dan
muntah, sering terbangun di malam hari. Hasil pengkajian: TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi
98 x/menit, suhu 37,7 °C.
Apakah rencana tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
a. Kolaborasi pemberian antibiotic
b. Menganjurkan minum banyak
c. Masase daerah suprapubis
d. Ajarkan teknik relaksasi
e. Kompres air hangat

81. Seorang perempuan berusia 28 tahun jalani perawatan diruang penyakit dalam dengan
keluhan kesulitan menelan. Pasien mendapat diet cairan dan akan dilakukan pemasangan
NGT oleh perawat. Perawat melakukan prosedur pemasangan NGT. Selang sudah
dimasukan dengan posisi kepala ekstensi.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan selanjutnya?
a. Dianjurkan pasien untuk menelan
b. Memasukan selang sesusai batas
c. Mengatur posisi kepala fleksi
d. Melakukan test kepatenan
e. Melakukan fiksasi

82. Seorang laki-laki berusia 35 tahun diantar ke UGD, karena tersiram air panas. Hasil
pengkajian, pasien tampak meringis, skala nyeri 6, terdapat bula dan kemerahan, luka bakar
dengan luas 18% dan BB 50 kg.
Berapakah kebutuhan cairan 8 jam pertama pada kasus tersebut?
a. 3600 cc d. 1800 cc
b. 3000 cc e. 900 cc
c. 2400 cc
83. Saat melakukan kunjungan rumah, ditemukan data anak perempuan berusia 12 tahun sering
berdiam diri dan jarang bergaul dengan teman bayanya. Menurut keluarga, klien memiliki
sifat yang pemalu dan bermain dikamarnya sendiri. Keluarga sudah tidak tahu bagaimana
cara untuk membuat anak mau bermain dengan teman seusianya.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Penurunan koping keluarga d. Ketidakberdayaan
b. Harga diri rendah kronis e. Keputusasaan
c. Koping tidak efektif

84. Saat kunjungan rumah didapati seorang anak perempuan berusia 30 tahun yang memiliki 2
orang anak berusia 9 dan 6 tahun. Klien mengatakan anaknya masih tidur bersama orang
tuanya, juga masih dibantu untuk makan, berpakian dan persiapan kesekolah. Perawat
hendak memberikan pendidikan kesehatan terkait tugas perkembangan keluarga.
Apakah indikator keberhasilan tindakan perawat pada kasus tersebut?
a. Ibu mampu menyebutkan tugas perkembangan anak usia sekolah
b. Ibu dapat memberikan tugas dan tanggung jawab kepada anak
c. Ibu dapat memutuskan peran setiap anggota keluarga
d. Ibu dapat menyebutkan cara mendisiplinkan anak
e. Ibu mendapatkan dukungan dari keluarga dekat.

85. Seorang anak laki-laki berusia 25 tahun di rawat dengan infeksi pernafasan. Pasien
direncanakan mendapatkan natibiotik. Pasien anak dilakukan skin test dan obat lelah
dimasuk intracutan.
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. Tekan area suntik
b. Masase area suntik
c. Beri tanda area suntikan
d. Tutup area suntikan dengan kapas
e. Usap area suntikan dengan kapas alcohol

86. Seorang laki-laki berusia 70 tahun di rawat dengan diagnosis CHF dengan keluhan sesak
yang berat 3 hari terakhir. Hasil pengkajian: tampak sesak, diaphoresis, akral dingin,
frekuensi nafas 25 x/menit, frekuensi nadi 110 x/menit, TD 150/100 mmHg, HB 10,7 gr/dl
dan hasil rongen toraks tampak Adema paru dan kardiomegali.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Intoleransi aktifitas d. Penurunan curah jantung
b. Gangguan mobilitas fisik e. Ketidakefektifan pola nafas
c. Kelebihan volume cairan
87. Data di Puskesmas melaporkan terdapat 2 balita mengalami stunting atau tinggi badan tidak
sesuai dengan usia. Keluarga mengatakan jarang ke Posyandu, dengan alasan jauh. Kader
mengatakan bahwa orang tua balita bekerja sebagai pedagang di pasar dari pagi sampai sore.
Apakah data yang perlu dikaji selanjutnya?
a. Kendaraan yang dim iliki keluarga d. Tingkat ekonomi keluarga balita
b. Kwalitas pelayanan Posyandu e. Persepsi dan pengetahuan keluarga
c. Pola makan

88. Balita perempuan usia 3 tahun di bawa oleh ibunya ke Poliklinik tumbuh kembang. Hasil
pemeriksaan Denver II di temukan pada septor bahasa, anak gagal melakukan item
perkembangan menyembukan 4 gambar yang ditunjuk pemeriksa (75%-90%).
Apakah hasil interpretasi nilai pada kasus tersebut?
a. Untestable d. Delayed
b. Advance e. Normal
c. Caution

89. Seorang perempuan usia 19 tahun datang ke poliklinik kesehatan kampus karena perut terasa
nyeri, muka pucat, dan gelisah. Hasil pengkajian, pasien mengatakan tidak bisa tidur karena
mempersiapkan ujian hari ini, sudah banyak buku yang ia baca, namun klien merasa tidak
siap dan gagal pada ujian.
Apakah tingkat kecemasan pada kasus tersebut?
a. Antisipasi d. Ansietas berat
b. Ansietas ringan e. Panik
c. Ansietas sedang
90. Hasil pengkajian disebuah sekolah dasar hampir 70% siswa kelas 1 mengalami caries gigi.
Mereka mengatakan jarang mengosok gigi dan sering makan makanan yang manis seperti
coklat dan permen. Perawat memberikan pengetahuan tentang penyebab caries gigi.
Apakah metode intervensi yang tepat?
a. Bercerita d. Penyuluhan
b. Konseling e. Menggunakan gambar
c. Role play

91. Tercatat tingkat kematian yang tinggi terhadap kasus sindrom coroner akut pada sebuah RS.
Data menunjukkan 60% perawat tidak mampu mendeteksi secara dini kondisi yang
mengancam nyawa pasien. Jumlah perawat diruang rawat tersebut mencukupi. Beberapa
perawat menyatakan ronde keperawatan dan diskusi kasus tidak dilakukan secara rutin.
Apakah langkah yang tepat dilakukan pada situasi tersebut?
a. Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
b. Melakukan konsultasi kepada rumah sakit jantung dan pembuluh darah
c. Melakukan studi literature terkait penanganan kasus jantung dan pembuluh darah
d. Mengikuti pelatihan penanganan kasus di rumah sakit jantung dan pembuluh darah
e. Melakukan pengkajian kasus secara detail terkait kasus jantung dan pembuluh darah

92. Seorang perempuan berusia 17 tahun di rawat di RSU karena kecelakaan lalu lintas. Hasil
pengkajian, pasien mengatakan malu dirinya sudah tidak sempurna karena kakinya
diamputasi. Pasien tampak sedih, murung, dan menutup diri. Hasil pengukuran TTV : TD
100/60 mmHg, frekuensi nafas 20 x/menit, dan frekuensi nadi 78 x/menit.
Apakah komponen konsep diri yang terganggu pada kasus tersebut?
a. Ideal diri d. Identitas diri
b. Harga diri e. Gambaran diri
c. Peran diri

93. Anak laki-laki usia 5 tahun dirawat di ruang rawat anak dengan sindrom nefrotik. Hasil
pengkajian: keluhan bengkak pada kelopak mata, urine yang keluar sedikit, tidak ada nafsu
makan, sesak ketika beraktifitas, TD 120/70 mmHg, suhu 36,6°C, frekuensi nafas 40
x/menit, frekuensi nadi 100 x/menit. Hasil laboratorium: Protein urine 40 mg/dl, dan Hb 12
gr/dl.
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Kaji adanya edema d. Berikan posisi semi fowler
b. Berikan kortikosteroid e. batasi cairan selama ada edema
c. Monitor berat jenis urine

94. Seorang perempuan usia 25 tahun dirawat di RSJ karena benturan kepala. Pada saat
dilakukan pengkajian, pasien mengungkapkan perasaan malu, tidak berharga dan keinginan
untuk mengakhiri hidupnya karena sudah merasa tidak punya alasan lagi untuk hidup.
Apakah intervensi keperawatan pada kasus tersebut?
a. Observasi pasien setiap jam
b. Periksa pasien tentang pengobatan
c. Idebtifikasi benda-benda yang berbahaya
d. Identifikasi aspek positif yang pasien miliki
e. Ajarkan cara mengendalikan keinginan bunuh diri.

95. Seorang perempuan berusia 20 tahun P1A0 postpartum hari ketiga. Hasil pengkajian, pasien
mengatakan belum tau cara menyusui dan ingin memberikan ASI secara ekslusif, payudara
bengkak, teraba penuh, ASI keluar sedikit, dan bayi belum diberikan ASI.
Apakah pendidikan kesehatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Masase payudara d. Pijat oksitosin
b. Kompres payudara e. Teknik menyusui yang benar
c. Perawatan payudara

96. Seorang perempuan berusia 65 tahun tingga di panti werdha sejak 2 tahun, klien mengeluh :
nyeri pada daerah lutut, kram pada kaki setiap pagi dan sore hari. Klien mengatakan
makanan yang disediakan selalu dihabiskan, dan nyeri semakin bertambah bila makan
kacang-kacangan. Hasil pemeriksaan : TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit,
frekuensi nafas 20 x/menit.
Apakah rencana tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
a. Ajarkan latihan ROM
b. Latih teknik nafas dalam
c. Ajarkan kompres hangat
d. Anjurkan diet rendah purin
e. Ajarkan tentang gout artritis

97. Seorang perempuan berusia 60 tahun dibawa ke UGD karena terjatuh dan tidak sadarkan diri.
Hasil pengkajian : diperoleh snoring, nafas cepat dan dangkal, nadi teraba lambat dan tidak
teratur, kesadaran koma.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada ksus tersebut?
a. Memasang nasopharyngeal airway
b. Memasang oropharingeal airway
c. Melakukan head tilt head chin lifn
d. Melakukan finger swap
e. Melakukan jaw thrust

98. Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat di RSU dengan keluhan: badan lemas, mual,
tidak nafsu makan dan kepala terasa sakit. Keluarga mengatakan pasien berencana menikah
tetapi tunanganannya meninggal dunia 2 minggu lalu. Hasil pengkaian : pasien mengatakan
kekasihnya tidak meninggal tetapi hanya pergi sebentar dan akan kembali lagi.
Apakah tahap kehilangan yang tepat pada kasus tersebut.
a. Anger d. Bargaining
b. Denial e. Acceptance
c. Depresi

99. Seorang mahasiswa keperawatan berusia 23 tahun sedang praktik di RSJ melakukan interaksi
pertama kali dengan seorang pasien, “ Selamat pagi bu, perkenalkan nama saya Wati
Ningsih, saya mahasiswa dari stikes Bintari, apakah kita bisa berkenalan? Bagaimana kalau
kita berbincang-bincang selama 15 menit? Dimana ibu ingin kita bercakap-cakap? “
Apakah fase komunikasi terapeutik pada kasus diatas?
a. Fase kerja d. Fase terminasi
b. Fase evaluasi e. Fase pra orientasi
c. Fase orientasi

100. Seorang perempuan melakukan pengkajian kesehatan komunitas di suatu desa. Pengkajian,
dilakukan dengan wawancara kepada anggota keluarga yang sedang tinggal dirumah.
Perawat bersikap ramah dan banyak tersenyum ketika melakukan komunikasi dengan
keluarga sehingga mendapatkan hasil sesuai dengan kenyataan di lapangan
Apakah prinsip etik yang di terapkan perawat pada kasus tersebut?
a. Beneficence d. Fidelity
b. Autonomy e. Justice
c. Veracity

101. Seorang perempuan berusia 62 tahun di rawat keluarga. Klien memiliki riwayat stroke 3
bulan lalu. Saat ini klien mengeluh tidak dapat menggerakan kaki dan tangan sebelah kiri
karena nyeri. Hasil pengkajian skala nyeri 4, tampak wajah miring ke kiri, aktivitas klien
sebagian besar di tempat tidur, kekuatan otot ekstremitas kiri 3, TD 130/80 mmHg,
frekuensi nadi 84 x/menit, dan frekuensi nafas 28 x/menit.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Mengubah posisi d. Memberikan pendidikan kesehatan
b. Melakukan latihan ROM e. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam
c. Berkolaborasi pemberian analgetik

102. Seorang laki-laki berusia 52 tahun dirawat di ruang penyakit syaraf dengan diagnosis
meningitis. Hasil pengkajian, pasien mengeluh sakit kepala, TD 140/90mmHg, frekuensi
nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit. Pasien sudah dilakukan tindakan lumbal
punksi.
Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
a. Bedrest 24 jam
b. Miring kiri dan kanan setiap 2 jam
c. Tidur terlentang dengan kaki lurus 6 jam pertama.
d. Mobilisasi duduk di tempat tidur segera setelah tindakan
e. Mobilisasi bebas selama tidak ada keluhan nyeri punggung

103. Seorang laki-laki berusia 52 tahun datang ke poliklinik mengeluh kaki dan tangan kanan
lemah sejak bangun tidur. Hasil pemeriksaan kekuatan otot tangan dan kaki kanan tidak
mampu melawan gravitasi, hanya teraba pergerakan tonus otot.
Berapakah kekuatan otot pada kasus tersebut?
a. 0 d. 3
b. 1 e. 4
c. 2

104. Seseorang perempuan berusia 65 tahun tinggal di panti werdha terlihat bingung, cemas,
gelisah, mudah tersingung. Klien terlihat tidak konsentrasi dalam melakukan aktifitas
sehari-hari dan sulit memecahkan masalah sederhana. Kebutuhan mandi dibantu oleh
petugas panti.
Apakah pengkajian yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. ADL KATZ
b. Status kognitif/afektif
c. Inventaris depresi beck
d. Mini mental state examination (MMSE)
e. Short potable mental state questionnaire (SPMSQ)

105. Pada kunjungan rumah, didapatkan data perempuan usia 45 tahun dengan diabetes mellitus
sejak 7 bulan yang lalu. Hasil pengkajian: terdapat luka pada kaki, klien tidak mengunakan
alas kaki, gula darah sewaktu 250 gr/dl. Pola makan klien 4 kali sehari dengan menu sama
seperti anggota keluarga yang lain. Klien mengatakan minum obat anti diabetes jika kadar
gula darah meningkat.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
b. Manajemen kesehatan tidak efektif
c. Kerusakan integritas kulit
d. Defisiensi pengetahuan
e. Defisit perawatan diri

106. Anak perempuan berusia 4 tahun dirawat di ruang anak dengan bronkhopneumonia. Pasien
akan dipasangkan oksigen nasal. Perawat telah menyiapkan alat dan pasien, mencuci
tangan, menyiapkan kanul binasal dan tabung oksigen, menghubungkan kateter dengan
flowmeter pada tabung, membersihkan lubang hidung pasien, mengecek fungsi flowmeter
dengan memutar pengatur konsentrasi oksigen dan mengamati gelembung udara
humidifier.
Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut?
a. Memposisikan pasien
b. Melakukan fiksasi kanul
c. Mengecek aliran oksigen
d. Memasang kanul binasal ke lubang hidung
e. Mengatur aliran oksigen sesuai dengan program

107. Seorang laki-laki berusia 66 tahun, dirawat di unit penyakit dalam dengan DM. Hasil
pengkajian ditemukan pasien masih mengeluh kaki kesemutan dan baal/kebas. Pasien
riwayat DM dan hipertensi sejak 4 tahun lalu. Hasil TD 140/90 mmHg, gula darah sewaktu
200 gr/dl. Pasien akan direncanakan pulang.
Apakah pendidikan kesehatan prioritas yang diberikan pada kasus tersebut?
a. Manajemen emosi
b. Diit rendah garam dan rendah kalori
c. Kontrol gula darah dan TD
d. Pembatasan aktivitas
e. Perawatan kaki
108. Seorang perempuan berusia 38 tahun datang ke puskesmas untuk memeriksakan kehamilan.
Hasil pengkajian, pasien memiliki seorang anak berusia 10 tahun, 5 tahun yang lalu pasien
mengalami keguguran pada kehamilan 12 minggu dan dua tahun yang lalu mengalami
keguguran pada kahamilan 10 minggu
Apakah status obstetric pada kasus tersebut?
a. G5P1A2
b. G4P1A2
c. G4P1A1
d. G3P1A2
e. G3P1A1

109. Seorang laki-laki berusia 41 tahun di rawat di RS dengan Diabetes Mellitus tipe II. Hasil
pengkajian : kesadaran compos mentis, GDS 110 mg/dl, dan IMT 26. Keluarga
mengatakan pasien riwayat DM sejak 2 tahun lalu, setiap sore makan kue dan teh manis.
Pasien rutin minum obat DM. Perawat melakukan discharge planning pada pasien.
Apakah pendidikan kesehatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Jelaskan diet DM
b. Lakukan perawatan kaki
c. Jelaskan manfaat obat DM
d. Ajarkan program aktivitas fisik
e. Anjurkan untuk rajin kontrol pasien.

110. Seorang laki-laki berusia 75 tahun tinggal di panti werdha mengeluh: tidak jelas mendengar,
gatal dan sesekali berdenging pada kedua telinga. Klien terlihat sering menggaruk kedua
telinganya.
Apakah pemeriksaan lanjutan pada ksus tersebut?
a. Adanya penurunan fungsi pendengaran
b. Keseimbangan saat berjalan
c. Adanya sumbatan di telinga
d. Benjolan pada telinga
e. Kesimetrisan telinga

111. Anak usia 5 tahun dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan sakit telinga. Hasil
pengkajian: skala nyeri 4, pada telinga kiri terdapat nanah dan berbau, dan suara telinga
mendengung. Ibu mengatakan anak sering menggaruk telinga dengan jarinya.
Apakah data lainnya yang perlu dikaji pada kasus tersebut?
a. Karakteristik suara dengung yang di dengar
b. Pembengkakan dan nyeri di belakang telinga
c. Adanya riwayat alergi makanan dan obat-obatan
d. Kebersihan tangan anak ketika memegang telinga
e. Keseimbangan berjalan anak sejak mengalami sakit

112. Perawat melakukan pengkajian di sebuah desa, diperoleh data banyak sampah berserakan di
jalanan, dan aliran selokan terhambat karena sampah. Perawat melakukan edukasi tentang
kesehatan lingkungan.
Apakah jenis upaya kesehatan yang dilakukan?
a. Kuratif d. Promotif
b. Preventif e. Rehabilitatif
c. protektif

113. Saat kunjungan rumah, di temukan laki-laki usia 11 tahun sedang menonton film di internet.
Hasil anamnesis: klien menyatakan malas bermain diluar rumah dan lebih senang
menonton film. Keluarga mengatakan tidak membatasi jam menonton anak sepanjang PR
sekolah diselesaikan. Hasil pemeriksaan fisik: BB 70 kg dan TB 155 cm.
Apakah diagnosis keperawatan yang tepat?
a. Koping keluarga efektif
b. Kesiapan meningkatkan koping
c. Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan
d. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
e. Risiko isolasi social

114. Perawatn menjelaskan secara singkat, jelas dan lengkap tentang tindakan mandiri dan
hasilnya, rencan intervensi selanjutnya serta tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan.
Perawat juga menyampaikan perkembangan pasien setelah asuhan selama 24 jam kepada
perawat CCM ( clinical care manager) dengan cara tertulis dan lisan pada saat timbang
terima.
Apakah peran perawat dalam metode asuhan keperawatan tersebut?
a. Perawat primer d. Kepala ruangan
b. Perawat pelaksana e. Perawat pengganti
c. Supervisior

115. Seorang perempuan berusia 53 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis
sirosis hepatis. Hasil pengkajian: TD 140/90 mmHg, frekuensi nafas 24 x/menit, frekuensi
nasi 100 x/menit, terdapat shifting dullness dan albumin 1,8 g/dl\
a. Retensi natrium
b. Obstruksi biliaris
c. Peningkatan volume darah
d. Penurunan tekanan osmotic
e. Peningkatan tekanan hidrostatik
116. Seorang perempuan berusia 18 tahun di rawat di RSJ karena mengamuk. Hasil pengkajian,
malas bertemu dengan orang lain, merasa jengkel karena di nomor duakan dari adik dan
kakaknya, kontak mata kurang, sering menyendiri, tampak sedih, afek datar, sering
melamun, dan tampak tidak rapi.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Halusinasi d. Defisit perawatan diri
b. Isolasi sosial e. Risiko perilaku kekerasan
c. Harga diri rendah

117. Seorang anak berusia 2 tahun dibawa ibunya ke poliklinik MTBS dengan keluhan batuk
disertai demam sejak 4 hari yang lalu. Hasil pengkajian: terdapat retraksi dada, terdengar
stridor, frekuensi nafas 50 x/menit, frekuensi nadi 110 x/menit dan saturasi oksigen 88%.
Apakah intervensi pertama untuk kasus tersebut?
a. Berikan antibiotic 2 kali sehari selama 3 hari
b. Berikan oksigen 2-3 liter/menit
c. Lakukan pemeriksaan sputum
d. Rujuk pasien ke rumah sakit
e. Berikan bronchodilator

118. Seorang laki-laki berusia 23 tahun dirawat dengan fraktur tertutup tibia dan fibula kanan
karena kecelakaan motor. Perawat melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat adakah
tanda-tanda deformitas pada ekstremitas yang mengalami fraktur.
Apakah yang harus dilakukan untuk mengetahui tanda tersebut?
a. Palpasi area fraktur
b. Tanyakan nyeri ke pasien
c. Lihat hasil rontgen ekstremitas
d. Luruskan kedua ekstremitas bawah
e. Bandingkan dengan ekstremitas kiri

119. Seorang perempuan berusia 28 tahun, P2A0 postpartum 10 hari datang ke poliklinik KIA
untuk konsultasi tentang kontrasepsi. Hasil pengkajian, pasien mengungkapkan ingin dapat
menggunakan alat kontrasepsi tanpa mengganggu pengeluaran ASI dan ingin memiliki
anak dua tahun kemudian, memiliki riwayat siklus menstruasi teratur, anak pertama sudah
berusia 3 tahun, TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit
dan suhu 36°C.
Apakah kontrasepsi yang tepat pada kasus tersebut?
a. Metode amenorea laktasi d. Suntik
b. Pil kombinasi e. IUD
c. Kondom
120. Seorang perempuan berusia 26 tahun. G2P1A0 hamil 35 minggu datang ke poliklinik KIA
untuk memeriksakan kehamilan. Hasil pengkajian, pasien mengeluh pusing dan gangguan
penglihatan, TD 150/100 mmHg, frekuensi nadi 84 x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit,
suhu 37°C, dan terdapat edema pada kedua kaki.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Lakukan pemeriksaan DJJ
b. Sarankan untuk rawat inap
c. Lakukan pemeriksaan leopold
d. Lakukan pemeriksaan protein urine
e. Lakukan pemeriksaan darah lengkap.

Anda mungkin juga menyukai