pembahasan : nyeri dan sakit perut pada apendisitis terjadi karena hiperperistaltik
untuk mengatasi obstruksi pada apendik. Nyeri viseral akan mengaktifasi nervus
vagus sehingga mengakibatkan muntah. Pada palpasi didapatkan titik nyeri tekan
kuadran kanan bawah atau titik Mc. Burney dan ini merupakan tanda kunci
diagnosis.
Pembahasan : gangguan neurologi pada kasus stroke, cedera kepala dan meningitis
terjadi karena adanya kerusakan jaringan otak, kerusakan jaringan otak atau edema
jaringan otak atau munculnya tekanan intrakranial. Salah satu tanda yg paling
mudah dilihat pada mekanisme ini adalah penurunan kesadaran. Semakin rendah
nilai GCS menunjukkan semakin berat kerusakan atau edema atau tekanan
intrakranial. Kasus ini menunjukkan respon motorik fleksi abnormal, membuka
mata dan suara mengerang saat diberi rangsang nyeri (3-2-2). Jadi nilai GCS 7.
4. Seseorang perempuan berusia 35 tahun dirawat diruang bedah saraf dengan pasca
craniotomi. Hasil pengkajian, pasien tampak hemiparase kanan, lemah dan tidak
mampu nebggerakan tubuhnya, refleks fisiologi melambat. Saat dilakukan
pemeriksaan otot ekstremitas kanan didapat hasil sebagai berikut tidak mampu me
ngangkat lengan dan kaki namun masih bisa menggeraknnya.
Pembahasan : defisit neurologi terjadi sebagai akibat dari kerusakan jaringan otak
ada tertekannya jaringan otak. Tanda dan gejala yg muncul sangat dipengaruhi juga
oleh berat ringannya kerusakan jaringan otak. Kerusakan jaringan otak pada bagian
mid brain dan batang otak atau adanya peningkatan tekanan intrakranial berdampak
terhadap fungsi xii saraf kranial. Tanda yg muncul memberikan bukti adanya
kerusakan saraf bersangkutan seperti munculnya gangguan saraf kranial xii
dibuktikan dengan hilangnya fungsi menggerakkan lidah, saraf vagus hilangnya
fungsi menelan dan sebagainya.
6. Seorang laki-laki berusia 18th, dirawat diruang bedah dengan fraktur tibia 1/3
proksimal tertutup 12 jam yg lalu. Perawat melakukan pengkajian neuromuskular
untuk mengidentifikasi adanya sindrom kompartemen.
7. Seseorang perempuan berusia 45th dirawat diruang penyakit dalam dengan CKD.
Hasil pengkajian edema diekstremitas bawah intake cairan 1000cc/24 jam, urine
outpute 100cc/24 jam. Td 150/90mmhg, nadi 88x/mnt, nafas 28x/mnt, suhu 37C.
Pasien direncanakan hemodialisa.
Apakah pengkajian selanjutnya pada pasien tersebut ?
A. Kaji adanya bunyi nafas tambahan
B. Kaji adanya kenaikan berat badan
C. Kaji nilai ureum dan kretanin
D. Kaji kadar hemogoblin
E. Kaji kecemasan
8. Seorang perempuan berusia 34th dirawat diruang bedah dengan luka bakar derajat
II. Pasien mengeluh nyeri, lemas dan haus. Hasil pengkajian luka bakar daerah dada,
tangan kanan dan paha kanan.
Pembahasan : berdasarkan hasil pengkajian pada kasus luka bakar diatas ditemukan
luka bakar daerah dada, tangan kanan dan paha kanan. Untuk menentukan
persentase luas luka bakar digunakan rumus rule of nine sehingga didapatkan hasil:
daerah dada nilainya= 9%, tangan kanan= 9%, paha kanan= 9%, total area yg
mengalami luka bakar adalah 27%.
9. Seorang laki-laki berusia 50th datang ke poliklinik saraf dengan keluhan gangguan
pendengaran. Perawat melakukan pemeriksaan pendengaran pada pasien dengan
cara menempelkan garputala pada planum mastoid pasien. Hasil pemeriksaan
menunjukkan setelah perawat tidak mendengar, sedangkan pasien masih dapat
mendengarkan gerakan garputala.
10. Seorang perempuan berusia 22th dirawat diruang bedah dengan pasca operasi
apendiktomi hari ke 2. Pasien mengeluh nyeri pada luka bekas operasi, skala nyeri
6, wajah menyeringai, pasien susah tidur dan mengeluhkan mual serta nafsu makan
berkurang. Td 130/80mmhg, nadi 98x/mnt, nafas 24x/mnt, suhu 37,5C, tampak
lemah dan gelisah.
11. Seorang perempuan berusia 58th dirawat diruang neurologi dengan stroke
haemorhagic. Hasil pengkajian kesadaran stupor dengan GCS 9, refleks pupil
lambat, kesan hemiparese dextra. Td 190/100mmhg, nadi 100x/mnt, nafas 28x/mnt,
suhu 38C. CT-Scan menunjukkan adanya gambaran hiperdens pada daerah
frontotemporal kanan.
12. Seorang laki-laki berusia 65th dirawat diruang neurologi dengan keluhan mengalami
kelemahan pada sisi kiri tubuh sejak semalam. Hasil pengkajian didapatkan wajah
asimetris, bicara pelo, diberi minum tersedak, lidah terlihat moncong ke kanan. CT-
Scan menunjukkan infark lobus parietal dextra.
13. Seorang laki-laki berusia 52th dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosis
DM. Hasil pengkajian, mudah lelah, aktivitas dibantu orang lain, sering merasa
haus, bb turun, kulit kering, td 120/80, N: 80x/mnt, RR 20x/mnt, dan hasil
laboraorium gula darah sewaktu 578mg/dl.
14. Seorang laki-laki berusia 60th datang ke poli bedah dengan keluhan nyeri dan kaku
pada persendian kaki. Hasil pengkajian skala nyeri 3 bertambah saat pagi, lemas,
kesulitan saat bergerak dan rentang gerak menurun, pasien juga mengeluh
penyakitnya tidak sembuh-sembuh.
15. Seorang perempuan berusia 46 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan DHF.
Hasil pengkajian pasien mengeluh lemah, terdapat petekie pada kedua lengan, dan
kedua ektremitas terasa dingin, suhu 36C. Hasil pemeriksaan Lab HB 18mg/dl,
Hematokrit 50%, Trombosit 45.000/mm3.
16. Seorang laki-laki berusia 45th dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan diare
kronis sejak sebulan yg lalu. Pasien mempunyai riwayat HIV, mengalami penurunan
BB 18kg dalam 4 bulan terakhir. Hasil pengkajian turgor kulit tidak elastis,
membran mukosa kering, urin outpute menurun, konsentrasi menurun.
17. Seorang laki-laki berusia 60th datang ke poliklinik mata dengan keluhan pandangan
mata sebelah kanan kabur, hasil pengkajian visus 4/6, TIO 27mmhg, lensa tampak
keruh, tampak gelisah, pasien tampak berhati-hati jika berjalan, TD 150/100mmHg,
N: 80x/mnt, RR 20x/mnt, suhu 37C.
18. Seorang laki-laki berusia 50tahun dirawat diruang penyakit dalam mengeluh nyeri
dada kiri seperti ditekan benda berat. Nyeri berkurang dengan istirahat dan
bertambah dengan aktivitas, skala nyeri 6. Perawat akan melakukan tindakan
perekaman EKG pada pasien. Perawat telah memasang sandapan di V2.
19. Pasien laki-laki berusia 80th dirawat dipenyakit dalam dengan gagal jantung grade
IV. Pasien menyatakan telah siap meninggal dan lebih berbahagia bisa bertemu
tuhannya dan menolak untuk dilakukan tindakan apapun. Kondisi pasien menurun
kesadaran sopor koma dan mengalami henti jantung. Perawat tetap melakukan
tindakan RJP.
Pembahasan : fidelity adalah menepati janji dan komitmen terhadap orang lain,
veracity adalah prinsip penuh dengan kejujuran akan kebenaran, beneficience adalah
melakukan hal-hal yg baik untuk orang lain.
20. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di rs dengan keluhan nyeri dada. Hasil
pengkajian ditemukan nyeri seperti diremas dengan skala 7. TD 140/90mmHg, N
Adi 94x/mnt, RR 24x/mnt, suhu 36C. Pasien direncanakan diberi obat isosorbid
dinitrat (ISDN).
21. Seorang laki-laki usia 60tahun dilakukan perawatan kolostomi yg telah penuh
dengan feses. Saat ini sedang melepas kantung secara perlahan mulai dari bagian
atas sambil mengencangkan kulit perut pasien. Perawat menggunakan tissue untuk
mengusap sisa feses dari stoma dam menutup stoma dengan kasa lembab. Perawat
mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan steril.
22. Seorang perempuan usia 44 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa
sirosis hepatis. Hasil pengkajian edema tungkai +3 dan shifting dullness, mual, TD
100/60mmHg, Nadi 110x/mnt, suhu 37C, Nafas 24x/mnt, kalium 7,3mEq/dl,
albumin 1,5 gr/dl.
23. Seprang perempuan berusia 53 tahun dirawat diruang perawatan bedah dengan ileus
paralitik paska operasi pembuatan kolostomi hari ke 3. Saat ini, perawat akan
melakukan perawatan kolostomi. Perawat telah menjelaskan prosedurnya kepada
pasien, lalu perawat mengenakan handscoon dan membuka kantung kolostomi.
24. Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat diruang neurologi dengan diagnosis
meningitis. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengalami penurunan kesadaran,
kulit disekitar are penonjolan tulang tampak kemerahan dan ada bullae. Pasien
tampak lemas, TD 150/90mmHg, Nadi 88x/mnt, Nafas 20x/mnt, suhu 36,7C.
25. Seorang perempuan berusai 35 tahun dirawat diruang neurologi dengan pasca stroke
hari ke 2. Saat dilakukan pengkajian tiba-tiba pasien mengalami kejang. Pasien
terlihat kaku seluruh tubuh selama 1 menit, wajah menoleh ke kiri, mulut mencong,
mata mendelik.
26. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa
DM. Hasil pengkajian pasien mengeluh lemas, berkeringat dingin, pucat, dan
gelisah, GDS 58mg/dl. Pasien mendapat terapi insulin 10 iu namun tidak
menghabiskan makanannya.
27. Seorang perempuan berusia 56 tahun dirawat dirumah sakit dengan diagnosis DM.
Hasil pengkajian, sensasi pada telapak kaki berkurang, luka lecet pada kaki, terdapat
kalus, dan penurunan refleks sensorik pada telapak kaki. Pasien terkadang suka
minum-minuman manis dan jarang berolahraga.
28. Seorang laki-laki 19 tahun dirawat diruang bedah post ORIF seminggu yg lalu,
akibat fraktur tertutup femur sinistra. Pasien memulai fase rehabilitasi dengan
latihan berjalan menggunakan kruk aksila dengan 3 titik. Tampak perawat sedang
melatih berjalan melalui tangga.
29. Seorang laki-laki berusia 26 tahun dirawat diruang bedah dengan fraktur krunis,
pasien mengeluh nyeri. TD 140/90mmHg, Nadi 100x/mnt, nafas 24x/mnt, suhu
37,2C. Pasien mengungkapkan kecemasannya dengan rencana operasi yg akan
dilakukan, tampak gelisah dan murung, dan mengungkapkan rasa takutnya.
30. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat diruang bedah akibat fraktur. Pasien
mengeluh nyeri di kaki kananya. Hasil pengkajian kaki tampak bengkak, nyeri skala
7, gelisah, terpasang traksi, tampak lemah, sering teriak-teriak. TD 140/90mmHg,
Nadi 100x/mnt, Nafas 26x/mnt.
31. Seorang laki-laki berusia 24 tahun dirawat diruang bedah akibat fraktur femur
tertutup 1/3 distal. Hasil pengkajian, tampak bengkak, nyeri skala 6. Pasien
direncanakan pemasangan gibs, persiapan alat dan pasien sudah dilakukan. Pasien
telah mendapatkan penjelasan tentang pemasangan gibs yg akan dilakukan.
32. Seorang perempuan berusia 21 tahun dirawat diruang bedah karena fraktur terbuka
femur sebelah kiri grade IIIC. Hasil pengkajian pasien mengeluh nyeri skala 8,
karena fraktur tidak memungkinkan untuk dilakukan perbaikan pasien direncanakan
tindakan amputasi untuk menghindari infeksi, pasien dan keluarga menolak tindakan
tersebut, perawat diminta menjelaskan kembali pada pasien dan keluarga, tetapi
keluarga tetap menolak.
33. Seorang laki-laki berusia 57th dirawat diruang penyakit dalam dan sedang dilakukan
pemberian transfusi darah jenis whoole blood 500 ml. Tiba-tiba pasien mengatakan
sesak nafas, dada terasa berat, dan terlihat gelisah.
34. Seorang perempuan 44 tahun dirawat diruang penyakit dalam mengeluh lemah.
Hasil pengkajian edema tungkai +3 dan shifting dullness pada abdomen, mual, TD
100/60 mmhg, nadi 110x/mnt, nafas 24x/mnt, suhu 37C, kalium 7,3mEq/dl, albumin
1,5gr/Dl.
35. Seorang laki-laki 45 tahun dirawat diruang bedah karena kesulitan berkemih. Pasien
akan dilakukan pemasangan kateter urine. Setelah pelumasan kateter dengan jelly,
kateter dimasukkan dengan mudah dan tanpa hambatan, segera urin terlihat keluar
dan ditampung dalam bengkok.
36. Seorang perempuan berusia 38th dirawat diruang penyakit dalam engan CKD. Hasil
pengkajian, pasien tampak sesak, mual muntah, terdapat edema ekstremitas dan
periorbital, urine outpute 150cc/24jam, Hb 7,8mg/dl, ureum 120mg/dl, kreatinin
5,8mg/dl. TD 150/90mmhg, nadi 90x/mnt, nafas 23x/mnt. Saat ini pasien diberikan
intervensi pembatasan cairan dan kolaborasi tindakan hemodialisis.
37. Seorang perempuan 36 tahu dirawat di unit luka bakar. Hasil pengkajian luka bakar
derajat II dengan luas 25%, BB 50 kg, TB 160cm, TD 100/60mmhg, nadi 60x/mnt,
nafas 20x/mnt.
38. Seorang laki-laki 25 th dirawat diruang rawat luka bakar akibat tersiram air panas.
Hasil pengkajian terdapat luka bakar pada lengan kanan dan kiri serta punggung, TD
110/70mmhg, nadi 100x/mnt, nafas 24x/mnt. BB 60kg dan TB 160cm.
Berapakah cairan yg diperlukan dalam 24 jam menurut rumus Parkland ?
A. 4.320 ml
B. 6.480 ml
C. 7.200 ml
D. 8.640 ml
E. 9.600 ml
Pembahasan : pada kasus tersebut harus menentukan luas luka bakar terlebih dahulu
menggunakan Rule Of Nine. Luka bakar terjadi pada lengan kanan = 9%. Lengan
kiri = 9% serta punggung = 9% = 27%.
Kebutuhan cairan pasien luka bakar dengan menggunakan rumus Parkland/Baxter.
Larutan RL : 4 ml x kg BB x luas luka bakar
4 ml x 60kg x 27%
Kebutuhan cairan pasien dengan luka bakar dalam 24 jam 50% kebutuhan cairan
diberikan dalam 8 jam pertama, sisanya dalam 16 jam selanjutnya (25% pada 8 jam
kedua dan 25% pada 8 jam ketiga).
39. Seorang perempuan 55 th dirawat diruang penyakit dalam dengan ulkus diabetikum
pada kaki kanan. Perawat sedang melakukan perawatan luka, setelah membuka
balutan kemudian mengkaji karakteristik luka, tampak kemerahan pada luka dan
sebagian berwarna hitam. Kemudian perawat membersihkan luka dengan NaCl
0,9%.
40. Seorang perempuan 25th dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan demam
tinggi. Hasil pengkajian mukosa bibir kering, terdapat petekie, badan terasa lemas,
gusi berdarah. Hb 17,2 g/dl, Ht 51%, Trombosit 44.000/mm3, leukosit 3800/mm3,
urin 200cc/8 jam. Pasien mendapat terapi cairan infus RL 2500 ml/hari, faktor
tetesan 20x/mnt.
41. Seorang laki-laki 40th dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosis leukemia.
Hasil pengkajian Hb 6,4 gr/dl, pasien direncanakan untuk transfusi darah. Perawat
telah memasang jalur intravena dan memberikan NaCl 0,9% 50cc, darah yg sudah
disiapkan kemudian dihangatkan.
42. Seorang laki 34th dirawat diruang penyakit dalam karena diduga terinfeksi HIV.
Hasil pengkajian nyeri menelan, terdapat candidiasis oral, pemeriksaan HIV (+),
kondisi pasien hanya diketahui oleh istrinya. Perawat menolak menyampaikan
kondisi pasien sebenarnya kepada anggota keluarga yg lain.
43. Seorang laki 21th datang ke voluntary counseling and testing (VCT) untuk
melakukan konsultasi pengobatan antiretroviral (ARV) setelah dinyatakan positif
HIV dari hasil pemeriksaan rapid test, kemungkinan tinbulnya efek samping dan
konsekuensi ketidakpatuhan. Edukasi tentang kontinuitas mengkonsumsi ARV
sangat ditekankan oleh konselor.
44. Seorang perempuan 25th dirawat diunit luka bakar. Hasil pengkajian luka bakar
grade II dengan luas 35%, BB 50 kg, TB 156cm, TD 100/60mmhg, nadi 60x/mnt,
nafas 20x/mnt. Pasien telah diberikan terapi cairan RL sebanyak 2000cc.
45. Seorang laki 65th dirawat di rs dengan diagnosis DM. Hasil pengkajian didapatkan
pasien tampak lemah, gemetar, keluar keringat dingin. TD 100/60mmhg, nadi
100x/mnt, nafas 22x/mnt, suhu 36C. Pasien telah disuntik dengan Actrapid 30 menit
yg lalu,
46. Seorang perempuan 70th dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan sesak
nafas. Hasil pengkajian sesak bertambah jika beraktivitas, batuk dan dahak berwarna
putih kental, TD 140/90mmhg, nadi 118x/mnt, nafas 28x/mnt, edema anasarka.
Pasien mendapat terapi furosemide 5 mg/hari.
48. Seorang laki 25th dirawat diruang bedah dengan crush injury. Hasil pengkajian
kesadaran pasien koma, tampak luka laceratum disekujur tubuhnya dan fraktur pada
kedua kakinya. TD 100/80mmhg, nadi 100x/mnt, nafas 20x/mnt.
49. Seorang laki 25th dirawat diruang bedah karena tumor giant cell pada femur. Hasil
pengkajian pasien riwayat mengkonsumsi penumbuh tinggi badan yg terjual bebas,
pasien mengalami nyeri hebat skala 7, bertambah saat digerakkan, dan hasil rontgem
tampak osteoporosis pada area tumor.
50. Seorang laki 49th dirawat diruang penyakit dalam dengan CKD. Hasil pengkajian
pasien sesak nafas, sulit tidur, BB 80kg, TB 155cm, TD 170/90mmhg, nadi
87x/mnt, nafas 30x/mnt, suhu 35C, kulit tampak kehitaman, konjungtiva pucat, dan
kaki bengkak.
51. Seorang laki-laki usia 44th dirawat diruang penyakit dalam dengan kesadaran sopur,
riwayat demam lebih dari 1 minggu, sering BAK, pemeriksaan TD 80/60mmhg, N
115x/mnt, S 38,2C, pernafasan kusmaul, dan jumlah urin 700ml/2jam. Pada tugkai
kanan bawah terlihat gangren diabetes grade III dan GD sewaktu 350 gr/dl.
52. Seorang laki usia 24 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan penurunan
kesadaran lebih dari 6 jam. Hasil pengkajian didapat tingkat dekortikasi, membuka
mata dan mengerang saat diberi rangsang nyeri, TD 150/90mmhg, N 100x/mnt,
nafas 28x/mnt, pupil anisokor kanan refleks cahay +/-, terdapat stridor (+). Hasil CT
Scan menunjukkan perdarahan pada intrakranial. Pasien masuk karena kecelakaan
lalulintas.
53. Seorang laki usia 42th diantar istri ke poliklinik dengan keluhan nyeri dada, dan rasa
tercekik. Memiliki riwayat nyeri dada berulang. Pasien juga memiliki riwayat
hiperkolesterol dan DM. Diagnosa medis sementara adalah Myocardial Infark
(MCI). Dari pemeriksaan ditemukan TD 140/90mmhg, nadi 99x/mnt, nafas
23x/mnt, suhu 37C. Foto rontgen terlihat ada infiltrate di lobus paru kanan atas.
Pasien diberikan ISDN (isosorbate).
54. Seorang laki usia 35th dirawat diruang bedah karena kecelakaan lalulintas. Hasil
pengkajian didapat data, pasien mengeluh nyeri daerah ujung ekstremitas kanan.
Pasien terpasang gips daerah tibia karena fraktur, TD 100/70mmhg, nadi 80x/mnt,
nafas 19x/mnt, capillary refull 5 detik, ekstremitas pucat, dingin pada ekstremitas
kanan.
55. Seorang laki 27 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam keluhan sesak nafas,
walaupun sudah menyemprotkan obat asmanya beberapa kali. Hasil pengkajian
didapatkan malas makan, gelisah, sering pegang dadanya karena nyeri, wheezing =,
Rhonchi =. TD 100/60mmhg, nadi 100x/mnt, nafas 32x/mnt, suhu 38,4C.
56. Anak laki-laki usia 7tahun sudah 3 hari dirawat diruang perawatan anak. Hasil
pengkajian anak tampak murung, tidak mau makan, menolak berbicara dan menolak
ketika akan dilakukan tindakan oleh perawat. Ibu mengatakan anak ingin segera
sembuh dan kembali ke sekolah.
58. Balita laki-laki usia 4 tahun dibawa ke rs karena kejang saat dirumah. Hasil
pengkajian anak memiliki riwayat kejang demam, demam sudah 3 hari, batuk, pilek,
anak tampak lemah, suhu tubuh 39C, nafas 35x/mnt ?
59. Anak laki-laki usia 4tahun dirawat diruang anak dengan keluhan bengkak pada
muka, sakit kepala dan berat badan meningkat drastis. Hasil pengkajian mudah
lelah, edema seluruh tubuh, konjungtiva pucat, porsi makan tidak dihabiskan, hasil
lab protein urin +3.
60. Bayi perempuan usia 1 hari dirawat di NICU dengan riwayat persalinan normal
dengan usia gestasi 32 minggu. Hasil pengkajian bayi tampak lemah, refleks hisap
dan menelan lemah, frekuensi nafas 60x/mnt. Ibu mengatakan ASI sudah keluar.
61. Bayi usia 8 hari dirawat di perinatologi dengan postoperatif pemasangan kolostomi
hari ke 3. Hasil pengkajian stoma merah muda, kantung stoma tampak penuh.
Perawat akan melakukan perawatan stoma. Perawat telah menyiapkan alat, cuci
tangan, menjelaskan prosedur kerja, dan membuka kantung stoma.
62. Anak perempuan usia 7 tahun dibawa ibunya ke puskesmas karena mengalami
demam selama 3 hari. Hasil pengkajian mengeluh sakit kepala, suhu 38,8C. Perawat
akan melakukan uji torniquet, perawat menjelaskan prosedur dan meminta
persetujuan kepada ibunya, mencuci tangan, memasang manset di atas foss cubiti,
mengukur tekanan darah dan diperoleh hasil 110/70mmhg.
Pembahasan : urutan tindakan uji torniquet setelah mengukur tekanan darah dan
mendapatkan nilai tekanan sistolik dan diastolik selanjutnya menambahkan sistol
dan diastol, lalu dibagi 2 (110+70/2) = 90. Nilai tersebut menjadi acuan untuk
menahan air raksa pada nilai tersebut selama 10 menit.
Langkah prosedur uji torniquet :
Menjelaskan prosedur dan meminta persetujuan kepada ibunya
Mencuci tangan
Memasang manset di atas foss cubiti
Mengukur tekanan darah dan diperoleh hasil 110/70mmhg
Menentukan tekanan tengah sistolik dan diastolik
Memompa manset sampai air raksa berada pada tekanan yg telah ditentukan
Menahan tekanan manset selama 10 menit
Mencatat jumlah petekhie pada area yg ditandai
Melepas manset secara perlahan
Mencuci tangan.
63. Anak perempuan usia 10 tahun dirawat diruang perawatan dengan diagnosis HIV.
Hasil pengkajian anak sering bertanya kepada perawat, mengapa harus selalu
meminum obat dan anak ingin mengetahui penyakitnya. Namun nenek pasien
melarang perawat untuk memberitahukan penyakitnya.
64. Anak perempuan usia 6 tahun dirawat di PICU karena meningitis sudah 2 minggu.
Hasil pengkajian kesadaran menurun dan terpasang ventilator. Orang tua
mengatakan tidak sanggup lagi untuk membiayai dan akan membawa pulang
anaknya.
65. Anak laki-laki usia 7 tahun dirawat di rs dengan sindrom nefrotik. Hasil pengkajian
pitting edema di ekstremitas, asites, frekuensi nafas 32x/mnt. Hasil laboratorium:
protein urine (+), albumin 1,9 gr/dl. Anak tersebut mendapatkan terapi steroid dan
diuretik.
66. Balita usia 3 tahun dibawa ibunya ke poli MTBS dengan keluhan demam, sakit pada
telinga dan ada cairan yg keluar selama 3 hari. Hasil pengkajian nyeri skala 3,
tampak nanah keluar dari telinga, teraba pembengkakan pada belakang telinga.
Apakah implementasi utama pada kasus tersebut ?
A. Mengeringkan telinga dengan bahan penyerap
B. Menganjurkan untuk kunjungan ulang 3 hari
C. Merujuk anak ke poli spesialis
D. Mengobservasi nyeri
E. Mengobservasi suhu
67. Bayi perempuan usia 4 bulan dibawa ibunya ke posyandu untuk imunisasi. Hasil
pengkajian sudah mendapatkan Hb0, BCG, dan Polio 1.
68. Bayi perempuan baru lahir dengan usia gestasi 35 minggu dirawat di perinatologi.
Hasil pengkajian BB 2000 gr, nadi 140x/mnt, nafas 56x/mnt, suhu 35,6C, reflek
hisap lemah, lanugo banyak, dan lemak subkutan tipis.
69. Anak perempuan usia 12 tahun dirawat di rs dengan keluhan sudah 3 hari mengeluh
nyeri pada daerah perut bawah. Hasil pengkajian anak mengeluh nyeri saat buang
air kecil, BAK tidak lancar, merasa tidak puas setelah BAK, ekspresi tampak
meringis kesakitan, nafsu makan menurun dan susah tidur.
70. Balita perempuan usia 3 tahun dirawat diruang anak, dengan diagnosis tumor wilms.
Anak akan dilakukan kemoterapi yg ke 2. Hasil pengkajian anak merasa takut untuk
di kemoterapi, merasa badannya panas dan sesak, tidak mau didekati perawat.
Memeluk erat ibunya. TD 90/70mmhg, frekuensi nadi 100x/mnt, nafas 26x/mnt,
suhu 37,5C.
71. Bbl perempuan diruang bersalin. Hasil pengkajian pada menit pertama adalah warna
kulit seluruh tubuh dan ekstremitas kemerahan, denyut jantung 92x/mnt, muka
menyeringai, tangan dan kaki fleksi, menangis lemah.
Pembahasan : Apgar Score digunakan untuk menilai kondisi kesehatan bayi baru
lahir pada 1 menit dan 5 menit pertama.
Appearance (warna kulit)= kemerahan = 2
Pulse (denyut jantung)= kurang dari 100x/mnt= 1
Grimace (Refleks gerak)= pergerakan pada wajah bayi= 1
Activity (aktivitas otot)= tangan dan kaki fleksi= 1
Respiration (pernafasan)= usaha nafas= 1.
72. Balita perempuan usia 3tahun dirawat diruang anak dengan leukemi. Anak post
kemoterapi yg ke 3. Hasil pengkajian anak lemah, tidak mau makan sama sekali,
terpasang infus RL dengan tetesan 20x/mnt, setiap makan muntah, terdapat
stomatitis di mulut. Suhu 37,2C, perawat memasang NGT. Alat sudaj didekatkan,
cuci tangan, memakai sarung tangan. Memposisikan kepala ekstensi.
Pembahasan :
1 gram = 4 cc
1 gram = 1000 mg = 4 cc
1000 mg : 125 mg = 8
4 cc : 8 = ½ cc
74. Seorang perempuan berusia 25 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu dirawat diruang
bersalin pada pukul 16.00 wib dengan inpartu. Hasil pengkajian pukul 17.00 wib
pasien tampak gelisah, kontraksi uterus 3x dalam 10 menit dengan durasi 40 detik,
DJJ 150x/mnt, pembukaan serviks 5 cm dan ketuban utuh.
Pembahasan : Perawat melakukan pemeriksaan dalam yaitu pada pukul 17.00 wib
sehingga 4 jam kemudian adalah 21.00 WIB.
75. Seorang perempuan berusia 20 tahun P1A0 Pospartum hari ke-7 datang ke
poliklinik KIA untuk kontrol paska persalinan. Hasil pengkajian pasien mengeluh
nyeri dan keluar cairan kuning dari daerah jahitan episiotomi. Observasi ttv: TD
110/70mmhg, nadi 92x/mnt, nafas 20x/mnt, suhu 38,5C, serta nyeri daerah perinium
skala 5.
76. Seorang perempuan berusia 30 tahun P2A0 datang ke poliklinik KIA dengan
keluhan terdapat benjolan pada payudara kiri. Hasil pengkajian, pasien mengatakan
benjolan semakin lama semakin membesar, tidak mobile dan terasa nyeri. Teraba
massa dengan diameter 2 cm.
78. Seorang perempuan berusia 35 tahun berada diruang bersalin memasuki kala III.
Hasil pengkajian pasien telah diberikan suntikan oksitosin, plasenta belum lepas,
kontraksi uterus kuat, dan bayi masih dilakukan IMD. Observasi ttv: TD
90/70mmhg, nadi 88x/mnt, nafas 24x/mnt, suhu 37C.
79. Seorang perempuan berusia 20 tahun P1A0 Post SC hari kedua rawat gabung
dengan bayi. Hasil pengkajian TFU 1 jari bawah pusat, dan kontraksi baik. Kondisi
bayi sehat, BBL 2600 gram dan refleks hisap baik. Pasien mengeluh ASI hanya
keluar sedikit sehingga ibu jarang menyusui.
80. Seorang perempuan 45th datang ke poli KIA dengan keluhan gatal dan perih pada
daerah vagina. Hasil pengkajian area genetalia tampak merah, secret vagina banyak,
berbau dan berwarna agak kuning.
81. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke poliklinik KB untuk konsultasi ingin
mengatur jarak kelahiran anak. Hasil pengkajian pasien baru memiliki 1 anak yg
berusia 7 bulan. Observasi ttv: TD 140/90mmhg, nadi 80x/mnt, dan IMT 27.
82. Seorang perempuan 25 tahun P3A0 Postpartum 2 minggu yg lalu. Hasil pengkajian
pasien mengatakan selama dirumah minum jamu-jamuan. Menurut budaya pasien
hal ini dilakukan untuk mempercepat pemulihan postpartum dan memperlancar ASI.
Bagaimana sikap perawat yg menunjukkan kepekaan terhadap budaya ?
A. Mendukung kebiasaan pasien
B. Mempengaruhi keluarga mengubah kebiasaan ini
C. Menganjurkan pasien segera meninggalkan kebiasaan minum jamu
D. Menjelaskan tentang minum jamu dan pengaruhnya bagi kesehatan pasien
E. Menganjurkan pasien meninggalkan kebiasaan ini secara sembunyi sembunyi
83. Seorang perempuan 17th datang ke poliklinik KIA diantar oleh ibunya dengan
keluhan keputihan sudah 1 minggu. Hasil pengkajian pasien setiap selesai BAK dan
BAB kemaluan tidak dikeringkan, tampak keluaran cairan dari vagina, dan daerah
labia nampak berwarna merah. Perawat menjelaskan tentang kebersihan vagina.
84. Perempuan berusia 45 tahun datang ke poli ginekologi dengan keluhan keputihan yg
berbau sejak 3 bulan yg lalu. Hasil pengkajian pasien perdarahan saat berhubungan
seksual, sekret vagina banyak dan berwarna kuning. Perawat menyarankan untuk
melakukan deteksi awal dengan pemeriksaan papsmear.
85. Seorang perempuan 26 tahun P1A0 Postpartum 6 jam dirawat diruang nifas dengan
keluhan lemas, dan keluar darah dari jalan lahir. Hasil pengkajian TD 100/70mmhg,
nadi 90x/mnt, kontraksi uterus lunak, dan kandung kemih penuh. Perawat segera
mengosongkan kandung kemih dan melakukan massase uterus.
87. Seorang perempuan usia 29 tahun G1P0A0 hamil 32 minggu datang ke poliklinik
KIA untuk kontrol kehamilan. Hasil pemeriksaan leopold: TFU 28cm, teraba datar
memanjang dibagian kiri abdomen dan bagian kecil disebelah kanan abdomen
pasien, bagian terendah teraba keras, bulat melinting, bisa digoyangkan, dan DJJ
150x/mnt.
88. Seorang perempuan usia 20tahun G1P0A0 hamil 28 minggu datang ke poli KIA
dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir. Hasil pengkajian pasien mengatakan
seminggu yg lalu terjadi flek darah dan sekarang darah yg keluar lebih banyak. Hasil
pemeriksaan: TFU 28cm punggung kiri presentasi kepala, belum masuk PAP DJJ
140x/mnt dan hasil USG Plasenta Previa Lateral.
89. Seorang perempuan usia 30 tahun dirawat diruang bersalin baru saja melahirkan,
saat ini sedang dilakukan pelepasan plasenta terkendali, 5 menit kemudian plasenta
lahir, dan penolong melakukan masase pada uterus.
Apakah hasil yg diharapkan dari tindakan tersebut ?
A. Kontraksi uterus kuat
B. Plasenta lahir lengkap
C. Kontraksi uterus lunak
D. Sisa plasenta segera lahir
E. Darah pervaginam keluar dengan lancar
90. Seorang perempuan 28 tahun P1A0 Postpartum 4 jam, dirawat diruang postpartum
dengan keluhan lemah dan 2 kali ganti pembalut karena penuh darah. Hasil
pengkajian TD 100/70mmhg, nadi 88x/mnt, nafas 20x/mnt, kontraksi uterus lunak,
kandung kemih penuh. Perawat segera mengosongkan kandung kemih.
91. Seorang perempuan usia 53 tahun datang ke poli dengan keluhan nyeri setiap
melakukan hubungan seksual. Hasil pengkajian pasien mengatakan hal ini telah
berlangsung selama setahun terakhir dan pasien telah 2 tahun tidak mengalami haid
lagi. TD 130/80mmhg, nafas 20x/mnt.
94. Seorang laki-laki usia 17 tahun dibawa ke UGD RSJ karena mengamuk dirumah.
Hasil pengkajian tatapan mata pasien tajam, tangan mengepal sambil memukul-
mukul tempat tidur. Perawat akan melakukan peningkatan pada pasien.
95. Seorang perempuan usia 30 tahun dirawat di RSJ alasan masuk susah tidur, mondar-
mandir, dan 3 bulan tidak minum obat. Pasien mengatakan suaminya sering
melakukan kdrt dan saat ini sudah dicerai, malu dengan kondisinya. Hasil
pengkajian pakaian tidak rapih, bicara dan tersenyum sendiri, malas berinteraksi
dengan orang lain, dan mondar-mandir.
96. Seorang perempuan usia 30tahun dirawat di RSJ dengan marah-marah, menyendiri,
tidak mau mandi dan kadang bicara sendiri. Hasil pengkajian pasien mengatakan
mempunyai 4 anak dan sudah bercerai satu bulan yg lalu, merasa sendiri dan
mengatakan “tolong sampaikan pada keluarga saya untuk menjaga anak-anak saya,
mungkin saya tak akan bisa merawat mereka lagi”.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?
A. Isolasi sosial
B. Risiko bunuh diri
C. Perilaku kekerasan
D. Defisit perawatan diri
E. Halusinasi pendengaran
97. Seorang laki berusia 28 tahun dirawat di RSJ alasan marah-marah dan menolak
minum obat. Hasil wawancara pasien mengatakan tidak mau bicara karena dirinya
mempunyai ilmu suci yg bisa menyembuhkan orang, bicara inkoheren dan fligt of
idea. Keluarga mengatakan pasien gagal ujian CPNS enam bulan lalu.
98. Perawat puskesmas melakukan kunjungan rumah pada seorang perempuan berusia
28 tahun yg post dirawat di rsj 2 minggu lalu. Hasil pengkajian klien sudah mampu
berinteraksi dengan keluarga dan menyatakan keinginan bekerja kembali, tetapi
takut melakukan kesalahan. Pasien mengatakan suka membuat kerajinan tangan.
99. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di rsj ketiga kalinya, karena sering
marah-marah dirumah. Keluarga mengatakan pasien malas minum obat karena
merasa mengantuk setelah minum obat. Hasil pengkajian pasien masih menolak
minum obat karena menurut pasien tidak membawa perbaikan pada dirinya.