Anda di halaman 1dari 39

TO 4 : 2020004

TRY OUT UJI KOMPETENSI

S.1 KEPERAWATAN

STIKes Widya Dharma Husada Tangerang

2020
SOAL TO 4

1. Pasien Laki-laki berusia 35 tahun masuk ke UGD RS dan diantar oleh temannya dengan
keluahan sesak nafas dan nyeri dada. Hasil anamnesis, benturan dada akibat kecelakaan
lalu lintas. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan vena jugularis meningkat, perkusi
thoraks hipersonor, tampak sesak semakin bertambah, tampak sesak semakin bertambah.
Hasil obsevasi TTV Tn.. B, TD : 90/60 mmHg, Frekuensi Nadi 130 x/mnt, frekuensi
nafas 28 x/mnt, Suhu 37,8 C.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Memasang infus cairan kristaloid
B. Menganjurkan relaksasi nafas dalam
C. Memberikan oksigen 10 liter/mnt
D. Melakukan dekompresi needle
E. Melakukan kompres hangat

2. Pasien Perempuan berusia 38 tahun diantar oleh keluarganya ke UGD dengan kondisi
penurunan kesadaran dialami sejak 15 menit yang lalu. Hasil anamnesis terdengar suara
nafas snoring & gelisah. Hasil Pemeriksaan TTV TD : 150/100 mmHg, Frekwensi Nd
120 x/mnt, frekuensi nafas : 28 x/mnt, Suhu : 37, 9 C dan pasien riwayat hipertensi.
Perawat. D yang sedang bertugas di UGD segera melaukan Head tilt chin lift.
Tindakan apakah selanjutnya yang harus dilakukan oleh Perawat. D pada kasus tersebut ?
A. Melakukan Suction
B. Memasang Orofaringeal airway (OPA) stroke
C. Memasang endotracheal tube
D. Melakukan Jaw trust
E. Melakukan pemasangan infus

3. Pasien Perempuan berusia 22 tahun diantar ke UGD oleh keluarganya dengan kondisi
penurunan kesadaran akibat kecelakaan lalui lintas 20 menit yang lalu. Nampak cedera
pada kepala, terdengar bunyi gurgling, pedarahan pada telapak tangan, Hasil pemeriksaan
TTV, TD : 110x/mnt, frekuensi nadi : 100 x/mnt, frekuensi nafas 14x/mnt, Suhu : 36, 4
C.
Sebutkan masalah keperawatan yang prioritas pada kasus tersebut ?
A. Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral
B. Kekurangan volume cairan
C. Ketidakefektifan jalan nafas
D. Kerusakan integritas kulit
E. Hipotermia

4. Pasien Perempuan berusia 40 tahun diantar oleh tetangganya ke UGD dengan kondisi
luka bakar. Pemeriksaan fisik luas luka bakar 40 %, TD 100x/mnt, frekuensi nadi : 110
x/mnt, frekuensi nafas : 24 x/mnt, BB : 50 kg. Berapakah kebutuhan cairan dalam 24 jam
pada kasus tersebut dengan menggunakan formula baxter ?
A. 8000 ml
B. 4000 ml
C. 5000 ml
D. 2400 ml
E. 2000 ml

5. Pasien Perempuan berusia 53 tahun diantar oleh keluarganya ke UGD dengan keluhan
nyeri kepala dan pusing, punya riwayat sakit Diabetes Mellitus dan sedang menjalani
therapy insulin. Hasil anamnesis pasien tampak kebingungan, diaphoresis. TD 100/70
mmHg, frekuensi nadi : 120x/mnt, frekuensi nafas : 24x/mnt, Suhu : 36 derajat Celsius,
GDS : 40 mg/dl.
Tindakan apa yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Memberikan oksigen 6 liter/mnt
B. Melakukan pemeriksaan EKG
C. Memberikan cairan dextrose 50 % sebanyak 50 ml/iv
D. Menganjurkan tehnik relaksasi nafas dalam
E. Menganjurkan pasien untuk istirahat

6. Pasien laki-laki berusia 37 tahun diantar oleh Polisi lalu lintas karena kecelakaan lalu
lintas, terdapat bekas darah di mulut dan hidung , terdengar suara ronchi saat bernafas,
terdapat periorbital echimosis dan battle sign, tanda-tanda vital : TD 90/60 mmHg,
frekuensi nadi : 115 x/mnt (regular dan lemah), frekuensi nafas : 32 x/mnt (irregular).
Sebutkan diagnose keperawatan yang prioritas utama pada kasus tersebut ?
A. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan sumbatan jalan nafas
B. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan perdarahan
C. Resiko perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan peningkatan tekanan intra
cranial
D. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan spasme jalan nafas
E. Gangguan perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan perdarahan di kepala

7. Pasien laki-laki berusia 55 tahun diantar ke UGD karena tiba2 mengalami penurunan
kesadaran karena hipoglikemi. Saat perawat melakukan anamnesa pasien membuka mata
dengan cubitan di kelopak mata, dan mampu menepis cubitan tersebut dengan tangan
kanannya dan saat diajak bicara hanya erangan kesakitan.
Berapakah nilai GCS yang tepat pada pasien tersebut ?
A. E2V4M5
B. E2V3M4
C. E2V3M5
D. E3V2M5
E. E2V2M5

8. Telah ditemukan korban laki-laki berusia 45 tahun akibat kecelakaan lalulintas di jalan
raya. Hasil pengkajian primer korban tidak sadarkan diri dan tampak luka laserasi serta
terdapat perdarahan pada area hidung dan mulut. Korban ketika dirangsang nyeri hasilnya
tidak berespon terhadap nyeri yang diberikan, tidak bernafas serta nadi karotis tidak
teraba.
Berdasarkan AHA 2010, apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut ?
A. Tidak melakukan BHD
B. Melanjutkan BHD tanpa pemberian ventilasi
C. Menunggu bantuan tim kesehatan yang lebih kompeten
D. Membersihkan area mulut dan hidung lalu memberikan bantuan ventilasi
E. Menggunakan face shield untuk menghindari kontak langsung dengan sekresi klien.

9. Seorang regu triase bencana gempa bumi menemukan terdapat korban trauma laki-laki
dengan kondisi masih dalam keadaan sadar, hasil observasi TTV : TD : 110/60 mmHg,
frekuensi nadi : 96 x/mnt, frekuensi nafas : 22 x/mnt, suhu : 36 C. Korban mengeluh
nyeri extermitas dan tidak bisa menggerakkan extermitas distal. Korban dicurigai cedera
servikal.
Apakah alat mobilisasi yang paling aman digunakan pada korban tersebut ?
A. Scoop stretcher
B. Basket stretcher
C. Short spine board
D. Long spine board
E. Kendrick Extrication Device (KED)

10. Seorang perempuan berusia 39 tahun diantar ke UGD dengan keluhan nyeri hebat dada
tembus ke belakang. Pada saat kajian, pasien tiba-tiba tidak sadar, tampak apneu dan nadi
tidak teraba. RJP langsung diiniasi oleh tim resusitasi dan dipasang bedsite monitoring
dengan gambaran asytole .
Apakah tindakan prioritas yang harus dilakukan selanjutnya?
A. Memberikan injeks IV, adrenalin 1 mg
B. Melanjutkan RJP sampai 5 siklus
C. Melakukan flat line protocol
D. Memeriksa nadi karotis
E. Melakukan DC

11. Pasien anak usia 7 tahun diantar keluarganya ke UGD setelah mengalami tenggelam di
kolam renang dan henti nafas. Orang tua mengatakan bahwa anaknya masih terlihat
bernafas dan masih teraba nadi sesaat sebelum sampai ke RS. Setelah 5 siklus RJP
dilakukan evaluasi dan masih belum teraba denyutan nadi karotis. Selanjutnya tim
memasang airway definitive dengan ETT dan telah berhasil dilakukan.
Tindakan selanjutnya yang tepat dilakukan oleh perawat adalah :
A. Melakukan tindakab defibralasi 2 joule/kg BB
B. Melanjutkan pemberian ventilasi asja setiap 3 detik
C. Melanjutkan pemberian kompresi dan ventilasi (15 : 2)
D. Melanjutkan pemberian kompresi & ventilasi (30 : 2)
E. Melanjutkan kompresi 100-120x/mnt & ventilasi 20 x/mnt

12. Pasien berusia 32 tahun diantar ke UGD dengan mobil setelah mengalami kebakaran
rumah dan mengalami luka bakar serius derajat IIB didaerah dada sampai perut dari
kedua tangan 40 menit yang lalu. Diketahui BB pasein 50 kg dan TB 163 cm.
Berapakah kebutuhan resusitasi cairan dalam 8 jam pertama berdasarkan rumus Parkland
Baxter ?
A. 1800 ml
B. 2700 ml
C. 3600 ml
D. 5400 ml
E. 7200 ml
13. Pasien laki-laki berusia 55 tahun dibawa oleh keluarganya ke UGD dengan kesadaran
menurun, Hasil observasi sebagai berikut : Nilai GCS 6, kaku kuduk (+), obs TTV :
TD : 230/120 mm/hg, frekuensi nadi : 56 x/mnt, suhu : 39 C, frekuensi nafas : 24 x/mnt,
riwayat penyakit hipertensi dan minum obat hipertensinya tidak teratur.
Dari kasus tersebut, sebutkan diagonsa keperawatan yang prioritas pada masalah Tn. B !
A. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan spasme jalan nafas
B. Gangguan perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan aterosklerosis perdarahan
intraserebral ditandai dengan penurunan kesadaran
C. Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas
jantung
D. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi-perfusi
E. Resiko gangguan sirkulasi berhubungan dengan penurunan fungsi ventrikel

14. Laki-laki berusia 35 tahun dibawa ke UGD karena kecelakaan dengan pusing karena
terkena benturan, tampak meringis menahan sakit dengan skala nyeri 8 karena terdapat
luka memar pada pelipis dan betis kaki. Luka pada betis sepanjang 7 cm. Hasil observasi
TD 130/80 mmHG, frekuensi nadi : 90 x/mnt, frekuensi nafas : 20 x/mnt, suhu 37 C.
Menurut kasus tersebut, sebutkan diagnose keperawatan yang prioritas pada masalah
pasien tersebut !
A. Resiko perubahan perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan peningkatan tekanan
intra cranial
B. Resiko infeksi berhubungan dengan adanya luka post trauma
C. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik post cedera trauma ditandai
dengan adanya luka pada pelipis dan luka pada betis
D. Resiko perdarahan berhubungan dengan post cedera trauma
E. Resiko gangguan sirkulasi berhubungan dengan penurunan fungsi ventrikel

15. Pasien Laki-laki usia 45 tahun masuk ke UGD dengan keluhan sesak berat, terdengar
suara mengi saat menarik nafas, keluhan tersebut dirasakan pasien karena kelelahan
bekerja dan semalam cuaca dingin karena hujan lebat. Hasil observasi TTV,TD : 130/80
mmHg, frekuensi nadi 90 x/mnt, frekuensi nafas 30 x/mnt, suhu : 37 C. Hasil auskultasi
suara nafas wheezing (+).
Menurut keluhan yang dirasakan pasien, sebutkan diagnose keperawatan yang prioritas !
A. Gangguan pertukaran gas berhubungan perubahan membrane alveolus kapiler
ditandai dengan adanya suara nafas yang tidak normal (wheezing +)
B. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan depresi pusat pernafasan
C. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan nafas
D. Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas
jantung
E. Gangguan kebutuhan istirahat tidur berhubungan dengan sesak

16. Seorang Perawat primer tampak sedang berdiskusi dan membantu perawat asosiet yang
mengalami kesulitan dalam melakukan tindakan keperawatan. Kegiatan ini dilakukan
perawat primer secara teratur agar kinerja perawat asosiet menjadi lebih baik dan
mengurangi stress kerja.
Apakah tindakan manajemen yang dilakukan perawat primer pada situasi di atas?
a. Supervisi
b. Delegasi
c. Diskusi
d. Reduksi stress
e. Coaching

17. Setiap perawat harus mengetahui dan memahami visi, misi organisasi yang di tetapkan
oleh manajer keperawatan agar secara bersama-sama dapat mencapai tujuan organisasi.
Apakah aktivitas yang dilakukan manajer keperawatan dalam menetapkan visi dan misi
organisasi?
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Penggerakan
d. Pengontrolan
e. Pengkajian

18. Seorang perawat profesional bertanggung jawab dan bertanggung gugat dalam
pengelolaan asuhan keperawatan pasien dengan menggunakan proses keperawatan.
Apakah dasar yang harus digunakan perawat dalam mengelola asuhan keperawatan?
a. Teori keperawatan
b. Etika dan moral keperawatan
c. Standar prosedur operasional
d. Standar asuhan keperawatan
e. Manual prosedur

19. Seorang perawat profesional mendapat peran mengelola asuhan keperawatan dengan
tugas-tugasnya : melakukan pengkajian, mendiagnosa, merencanakan, melaksanakan
tindakan dengan bantuan perawat pelaksana, dan evaluasi.
Apakah struktur peran yang menjadi tanggung jawab perawat tersebut dalam
melaksanakan tugasnya?
a. Kepala Ruang
b. Ketua Tim
c. Manajer asuhan keperawatan
d. Perawat primer
e. Case Manager

20. Seorang perawat profesional sedang melakukan pengelolaan asuhan keperawatan pada
seorang pasien wanita yang mengalami sesak nafas. Perawat tersebut melakukan
pengkajian, mendiagnosa, merencanakan, melaksanakan tindakan dengan bantuan
perawat pelaksana, dan evaluasi.
Apakah peran yang menjadi tanggung jawab perawat tersebut dalam melaksanakan
tugasnya?
a. Kepala Ruang
b. Ketua Tim
c. Manajer asuhan keperawatan
d. Perawat primer
e. Case Manager

21. Seorang perawat mendapat tugas memberikan asuhan keperawatan kepada seorang
pasien perempuan lansia dengan diagnosa Stroke fase rehabilitasi. Pasien tersebut
mengalami hemiparese dengan kekuatan otot ekstrimitas kiri 3/3. Pasien mengalami
gangguan mobilitas fisik. Saat ini Perawat tampak sedang membantu pasien untuk turun
dari tempat tidur dan melakukan latihan ambulasi.
Teori apakah yang mendasari perawat dalam mengelola pasien tersebut?
a. Teori Kebutuhan Dasar Manusia
b. Teori Self Care
c. Teori Lingkungan
d. Teori Adaptasi
e. Teori Orem

22. Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat dengan keadaan umum sakit berat dan
mengalami kesulitan dalam memenuhi ADL. Perawat yang bertugas mengelola pasien
tersebut tampak memberikan bantuan untuk pemenuhan kebutuhan makan, minum dan
kebersihan personalnya.
Apakah peran utama yang sedang dijalankankan perawat dalam mengelola pasien
tersebut?
a. Peran Manajer
b. Peran Advokasi
c. Peran Fasilitator
d. Peran Care Provider
e. Peran Edukator

23. Suatu Ruang Perawatan di RS menerapkan manajemen asuhan keperawatan dengan


metode tim. Dalam pengelolaan pelayanan keperawatan, Seorang perawat mendapat
tugas sebagai perawat pelaksana.
Apakah tugas perawat tersebut dalam perannya sebagai perawat pelaksana?
a. Melakukan evaluasi
b. Melakukan pengkajian
c. Merumuskan diagnosa
d. Melaksanakan tindakan sesuai SOP
e. Melakukan dokumentasi

24. Dalam manajemen asuhan keperawatan profesional dengan metode tim, setiap perawat
pelaksana melakukan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Sesuai struktur
peran dalam pelayanan keperawatan, setiap perawat harus mempertanggungjawabkan
tugasnya secara teratur.
Kepada siapakah perawat pelaksana mempertanggungjawabkan tugas-tugasnya?
a. Kepala Unit Pelayanan Keperawatan
b. Kepala Ruang Perawatan
c. Perawat Primer
d. Ketua Tim
e. Perawat Asosiet

25. Seorang perawat sedang melakukan pengkajian, merumuskan diagnosa keperawatan dan
menyusun rencana asuhan keperawatan pada pasien. Dalam melaksanakan tugasnya
perawat dibantu dan mendelegasikan tindakan perawatan kepada perawat asosiet.
Apakah metode penugasan keperawatan yang digunakan dalam manajemen asuhan
keperawatan profesional di ruang perawatan tersebut?
a. Metode kasus
b. Metode Tim Primer
c. Metode Keperawatan Primer
d. Metode Keperawatan Moduler
e. Metode Funsional

26. Seorang Perawat asosiet sedang melakukan tindakan perawatan pada pasien yang
menjadi tanggung jawabnya. Perawat tersebut mengalami kesulitan dan minta tolong
kepada perawat primer.
Apakah sikap dan tindakan yang harus dilakukan perawat primer?
a. Memberikan peringatan
b. Menugaskan perawat lain
c. Memberikan bantuan
d. Melaporkan kepada kepala ruang
e. Melakukan pencatatan

27. Ruang Garuda, menerapkan manajemen asuhan keperawatan dengan metode


keperawatan primer. Seorang Perawat asosiet sedang melakukan tindakan perawatan
hasil kolaborasi.
Perawat tersebut mengalami kesulitan dalam melakukan tindakan. Kepada siapakah
perawat tersebut berkonsultasi?
a. Kepala ruang
b. Perawat primer
c. Perawat senior
d. Perawat Konsultan
e. Perawat Asosiet
28. Ruang Rajawali menerapkan manajemen asuhan keperawatan dengan metode
keperawatan tim. Dalam satu sesi pelayanan, seorang Perawat pelaksana sedang
melakukan tindakan perawatan pada pasien dan sedang mengalami kesulitan dalam
melakukan tindakan perawatan.
Kepada siapakah perawat pelaksana tersebut berkonsultasi?
a. Ketua tim
b. Kepala unit
c. Kepala ruang
d. Ketua kelompok
e. Manajer keperawaytan

29. Salah satu aktivitas saat konferen awal adalah perawat primer menjelaskan kondisi pasien
kelolaan dan rencana perawatan yang akan dilakukan. Semua kesulitan didiskusikan dan
antar anggota tim saling memberi masukan untuk memberikan asuhan yang terbaik pada
pasien.
Apakah esensi kegiatan konferensi awal pada situasi di atas?
a. Koordinasi pelayanan keperawatan
b. Komunikasi anggota tim
c. Diskusi kasus
d. Penyelesaian masalah
e. Diskusi kelompok

30. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala ruang rawat adalah komunikasi.
Seorang kepala ruang rawat penyakit dalam melakukan koordinasi dengan kepala ruang
rawat bagian bedah untuk pelaksanaan perawatan bedah pada pasien kelolaannya.
Apakah jenis komunikasi manajemen yang dilakukan kepala ruang penyakit dalam
tersebut?
a. Komunikasi manajerial
b. Komunikasi vertikal
c. Komunikasi horisontal
d. Komunikasi organisasi
e. Komunikasi terapeutik

31. Seorang anak perempuan usia 21 bulan dibawa orang tuanya ke UGD Rumah Sakit
dengan keluhan BAB cair lebih dari 11 kali sehari. Dari hasil pengkajian didapatkan
ubun-ubun teraba cekung, turgor kulit jelek. TTV menunjukkan data HR= 115 x/menit,
frekuensi nafas 34x permenit, suhu 37,8 derajat celcius.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
a. Beri larutan rehidrasi oral sedikit tapi sering
b. Observasi intake dan output cairan
c. Kaji toleransi pemberian makanan
d. Beri cairan infuse
e. Timbang BB anak

32. Seorang ibu membawa balita laki-laki dengan usia 4 tahun ke poli anak dengan keluhan
diare sebanyak 9x/hari, anak juga mengalami muntah-muntah sebanyak 4x/hari. Dari
hasil pengkajian: keadaan umum lemah, turgor kulit tidak elastis, mukosa bibir kering,
kulit sekitar anus terlihat kemerahan dan anak terlihat malas minum serta rewel. Anak
selalu menangis jika perawat mendekatinya.
Apakah masalah keperawatan utama pada anak tersebut?
a. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Kekurangan volume cairan
c. Gangguan integritas kulit
d. Resiko infeksi
e. Ansietas

33. Seorang anak perempuan usia 8 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak nafas sejak
semalam. Hasil pemeriksaan fisik: terdapat sekret kental yang sulit keluar, ronkhi basah
area paru, Tekanan darah 90/70 mmHg, frekuensi nadi 100 kali permenit, suhu 36,8 oC,
frekuensi nafas 32 kali permenit, irama nafas tidak teratur, terdapat tarikan otot dinding
dada , nafas cuping hidung dan sianosis.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus keperawatan di atas?
a. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
b. Ketidakefektifan pola nafas
c. Gangguan perfusi jaringan
d. Gangguan pertukaran gas
e. Intoleransi aktivitas

34. Seorang bayi perempuan usia 2 hari dirawat diruang perinatologi dengan BBLR. BB lahir
2200 gram pada usia kehamilan 36 minggu. Hasil pengkajian didapatkan suhu 36,8˚C,
frekuensi frekuensi nadi 145x/menit, frekuensi napas 50x/menit dan reflek hisap kuat.
Perawat mengajarkan perawatan metode kanguru (PMK) kepada ibunya.
Apakah yang harus diperhatikan pada intervensi diatas?
a. Maksimal dilakukan 60 menit
b. Bayi tetap memakai baju dan topi
c. Posisikan kepala diantara payudara
d. Hanya boleh dilakukan oleh ibu bayi
e. Tidak diperbolehkan sambil menyusu

35. Seorang anak perempuan 7 tahun dalam keadaan post op apendiktomi. Klien mengeluh
nyeri hebat dengan skala 8, terlihat wajah tampak pucat dan menahan rasa sakit,
terpasang infus RL 18 tetes / menit , keluarga mengatakan operasi dilaksanakan 5 jam
yang lalu.
Apakah tindakan keperawatan prioritas yang harus dilakukan pada pasien diatas?
a. Mengajarkan tehnik distraksi
b. Mengajarkan tehnik relaksasi
c. Mengukur tanda-tanda vital
d. Kolaborasi pemberian antibiotik
e. Kolaborasi pemberian analgetik

36. Hasil evaluasi terhadap seorang anak laki-laki (4 tahun) dirawat hari ke 3 dengan
diagnosa Diare, didapatkan data BAB 5 kali sehari dengan konsistensi lembek, warna
kuning, muntah satu kali, masih lemas. Hasil pemeriksaan fisik : mukosa lembab, tekanan
darah 90/60 mmHg. Frekuensi nadi 100 x/menit, suhu tubuh 37oC, frekuensi nafas 25 kali
permenit , produksi urin normal.
Manakah indikator yang digunakan untuk menilai bahwa masalah kekurangan cairan
teratasi ?
a. Produksi urin normal
b. BAB 4 kali sehari
c. Mukosa lembab
d. Muntah 1 kali
e. Masih lemas

37. Seorang pasien balit perempuan dengan usia 3 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas karena
anak belum bisa berjalan. Ibu mengatakan anaknya tidak pernah dilakukan pemeriksaan
pertumbuhan dan perkembangan. Petugas langsung melakukan pemeriksaan berat badana
anak.
Apakah prosedur selanjutnya pada kasus di atas?
a. Menanyakan perkembangan anak dengan KPSP
b. Memposisikan anak senyaman mungkin
c. Melakukan tes daya dengar
d. Mengukur lingkar kepala
e. Melakukan tes daya lihat

38. Seorang anak laki-laki usia 3 tahun 6 bulan dirawat di RS dengan thalassemia. Hasil
pengkajian didapatkan konjungtiva anemis, lemas, perut tampak membesar sejak kurang
lebih 3 tahun yang lalu, BB 13.0 Kg dan nafsu makan menurun. Pasien memiliki riwayat
transfusi setiap 3 minggu sekali. Pemeriksaan Hb 4.7 gr/dl.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Gangguan pemenuhan nutrisi
b. Gangguan perfusi jaringan
c. Gangguan pertumbuhan
d. Gangguan rasa nyaman
e. Intoleransi aktifitas

39. Seorang balita perempuan dengan usia 3,5 tahun dilakukan pemeriksaan DDST di
Puskesmas. Dari hasil pemeriksaan didapatkan ada caution untuk tugas perkembangan di
sektor motorik halus. Ada 1 tugas perkembangan yang menolak di sebelah kanan usia
pada sektor personal sosial dan 1 gagal pada perkembangan bahasa.
Apakah hasil deteksi perkembangan pada kasus tersebut?
a. Delay
b. Normal
c. Suspect
d. Advance
e. Unsteable

40. Seorang anak perempuan, usia 7 tahun dirawat dengan DHF. Hasil pengkajian didapatkan
data: demam tinggi disertai batuk pilek, epitaksis dan gusi berdarah, suhu 38,5ºC,
frekuensi frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi napas 24x/menit, mukosa bibir kering,
CRT < 2 detik, Hb 12,1 gr/dL, Ht 36%, Trombosit 130.000/µl. Saat ini anak
mendapatkan terapi IVFD KAEN 3B 1500cc/24 jam.
Apakah kriteria hasil pada kasus tersebut?
a. Ptekie minimal
b. Tidak ada muntah
c. Balance cairan seimbang
d. frekuensi frekuensi nafas 18-20 x/menit
e. Mampu meningkatkan porsi makannya

41. Seorang batita perempuan usia 3 tahun dirawat dengan DHF. Hasil pengkajian
didapatkan data: demam naik turun dan timbul mendadak, mual, muntah satu kali, lemas.
Suhu 37,8ºC, frekuensi frekuensi nadi 108 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit, Hb 12,8
g/dL, Ht 37%, leukosit 4430 /µL, trombosit 100.000 /µL.Terpasang infus KAEN 3B
1500 cc/24 jam.
Apakah yang perlu di monitoring pada kasus tersebut?
a. Monitoring intake nutrisi oral dan parenteral
b. Monitoring tanda-tanda perdarahan
c. Kaji tanda-tanda vital per shift
d. Kaji aktivitas dan istirahat
e. Kaji frekuensi muntah

42. Seorang anak perempuan berusia 11 tahun di ruang anak dengan keluhan sakit kepala,
mual dan demam. Dari hasil pengkajian didapatkan anak terlihat lemas, mual dan
terdapat bercak petechiae/ anak tersebut sempat mengalami epistaksis sebelum dirawat di
rumah sakit. Saat ini anak telah diberikan rehidrasi untuk mencegah syok.
Apa yang harus dievaluasi pada kasus tersebut?
a. Turgor kulit
b. Bising usus
c. Suhu tubuh
d. Tekanan darah
e. Frekuensi nafas

43. Seorang ibu membawa anaknya berusia 2 bulan ke Puskesmas untuk dilakukan imunisasi.
Dari hasil anamnesa, anak mendapatkan imunisasi BCG, hepatitis B dan 2 minggu yang
lalu sudah diberikan polio II.
Apakah jenis imunisasi yang dapat diberikan saat ini?
a. HiB
b. MMR
c. DPT I
d. Polio III
e. Campak

44. Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke RS dengan keluhan mual-mual dan pusing.
Ia mengatakan bahwa mual muntah sudah dialami sejak 3 hari terakhir dan sudah
melakukan pemeriksaan tes pack hasilnya positif. Tanda-tanda vital TD 110/80 mmHg,
frekuensi nafas 20 x/menit, frekuensi nadi 78 x/menit, suhu 36 0C. Pasien dinyatakan
hamil.
Apakah masalah keperawatan pasien saat ini?
A. Gangguan rasa nyaman
B. Defisit Nutrisi
C. Nyeri Kronis
A. Nyeri akut
B. Ansietas

45. Seorang perempuan berusia 37 tahun G3P1A1 hamil 35 minggu datang ke puskesmas
untuk memeriksakan kehamilannya. Tanda-tanda vital ibu TD 170/100 mmHg, frekuensi
nadi 94 x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit, suhu 36,7 0C. Pasien tampak mengalami
pembengkakan pada area wajah dan kaki.
Apakah pengkajian lab yang perlu disiapkan segera dilakukan pada pasien?
A. Tes Papaniculou
B. Tes Pack/ HCG
C. Tes Proteinuria
D. Tes Hormon
E. Tes IVA

46. Seorang perempuan berusia 21 tahun dirawat di ruang rawat inap Ginekologi dengan
post operasi tumor mamae hari ke-3. Pasien mengatakan nyeri pada luka post operasi dan
verban penutup luka tampak basah. Hasil pengkajian: TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi
80x/menit, frekuensi napas 18x/menit.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat?
a. Melakukan penggantian verban luka
b. Mengajarkan klien cara mengganti verban
c. Melaporkan kepada dokter penanggung jawab
d. Melakukan perawatan luka dengan teknik yang tepat
e. Menambahkan verban kering di atas verban yang basah

47. Seorang perempuan berusia 20 tahun dengan postpartum spontan hari ke-2 dirawat di
ruang nifas dengan keluhan payudara terasa nyeri, bayi rewel, kesulitan menyusui.
Payudara teraba keras, puting menonjol, ASI sudah keluar, namun bayi terlihat kesulitan
menghisap, tampak hanya puting ibu saja yang masuk ke dalam mulut bayi.
Apa masalah keperawatan yang tepat?
a. Defisit nutrisi
b. Ketidakcukupan ASI
c. Menyusui tidak efektif
d. Diskonuitas pemberian ASI
e. Kesiapan peningkatan pemberian ASI

48. Seorang pasien berusia 38 tahun P5A0 berkonsultasi di posyandu pelayanan KB. Ia
mengeluh KB sebelumnya yaitu pil membuat berat badannya bertambah dan lupa
diminum sehingga jumlah anak terus bertambah. Klien tersebut sudah tidak ingin punya
anak lagi sebab anak sebelumnya masih kecil-kecil.
Saran penggunaan KB apa yang tepat untuk klien?
A. Implan
A. IUD hormonal
B. Ganti KB suntik
B. Menggunakan barrier (kondom)
C. KB mantab (tubektomi atau vasektomi)

49. Seorang perempuan berusia 25 tahun pada tanggal 14 Maret 2019 melakukan
pemeriksaan kehamilan pertamanya ke rumah bersalin X dengan keluhan mual, tidak
nafsu makan, meriang. Hasil pengkajian tanda vital normal, Hari Pertama Haid Terakhir
14 Februari 2019, gravindex test (+), TFU belum teraba, pemeriksaan inspekulo
menunjukkan adanya tanda chadwick.
Kapankah diperkirakan bayi dari Ny. N lahir?
A. 15 Desember 2019
B. 17 Desember 2019
C. 19 Desember 2019
D. 21 Desember 2019
E. 25 Desember 2019

50. Seorang perempuan berusia 36 tahun P4A0 post partum hari ke 2 dirawat di RS dengan
keluhan perdarahan melalui vagina tidak kunjung berhenti, pasien melahirkan di rumah
dibantu dukun. Pasien tampak lemah, konjungtiva pucat, mata cekung. Tanda vital
menunjukkan TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit teraba lemah, frekuensi nafas
22 x/menit, suhu 37,6°C dan Hb 7 g/dl
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?
a. Perfusi jaringan tidak efektif
b. Kerusakan mobilitas fisik
c. Intoleransi aktivitas
d. Hipovolemia
e. Ansietas

51. Seorang perempuan berusia 28 tahun G2P1A0 hamil 39 minggu datang ke Rumah
Bersalin mengeluh mules-mules dan keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir. Hasil
pemeriksaan TTV dalam batas normal, Leopold I : TFU 33 cm, fundus uteri teraba
bagian lunak, Leopold III : teraba bulat keras, penurunan kepala di hodge II. Hasil
pemeriksaan dalam : portio lunak, pembukaan 4 cm dan ketuban (+).

Apakah tindakan perawat selanjutnya pada kasus tersebut?


A. Kaji kontraksi uterus dan DJJ
B. Kolaborasi pemberian oksigen
C. Observasi perineum terhadap prolaps tali pusat
D. Anjurkan untuk relaksasi dan istirahat di antara kontraksi
E. Sarankan ibu untuk tidak berbaring telentang lebih dari 10 menit

52. Seorang perempuan berusia 40 tahun P4A1 nifas hari kedua di RS mengalami perdarahan
pasca persalinan, Ibu mengeluh badan masih lemas, TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi
88 x/m, suhu 37 °C, frekuensi nafas 24x/m. Perawat melakukan tindakan monitoring
perdarahan pada pasien.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Observasi tinggi fundus uteri
B. Observasi intake dan output
C. Observasi keadaan umum
D. Observasi tanda vital
E. Periksa kadar Hb

53. Seorang perempuan berusia 30 tahun G2P1A0 hamil 39 minggu datang ke Rumah
Bersalin dengan keluhan perut kencang sejak 4 jam yang lalu, keluar lendir bercampur
darah dari vagina. Hasil pemeriksaan didapat pembukaan 4 cm, ketuban utuh, presentasi
kepala, his 2x dalam 10 menit durasi 40 detik, DJJ 136 x/menit.
Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Menganjurkan ibu untuk meneran
B. Menganjurkan ibu untuk berjongkok
C. Menganjurkan ibu untuk tetap jalan-jalan di kamar
D. Menganjurkan ibu berbaring terlentang ditempat tidur
E. Menganjurkan ibu untuk melakukan pernapasan pendek

54. Seorang perempuan berusia 20 tahun G1P0A0 hamil 35 minggu datang ke puskesmas
dengan keluhan badan terasa lemas, malas beraktivitas karena punggung pegal, tidak
nyaman posisi saat tidur sehingga istirahat dan tidur terganggu. Dari pemeriksaan fisik
TFU 32 cm, kaki edema, tanda-tanda vital TD: 120/70 mmHg, frekuensi nadi: 82
X/menit, suhu: 37°C, frekuensi nafas: 20 X/menit, BB: 58 Kg, TB: 153 cm.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut ?
A. ansietas
B. Nyeri akut
C. Gangguan pola tidur
D. Gangguan rasa nyaman
E. Risiko kelebihan volume cairan

55. Seorang perempuan berusia 35 tahun P1A1 post kuret hari kedua di RS. Pasien dilakukan
kuret atas indikasi kehamilan mola hidatidosa. Pasien diberikan program pemantauan
post kuret dengan memantau kadar HCG selama 6 bulan dan dianjurkan KB.
Apa informasi yang perlu diberikan pada pasien?
A. Mola dapat berkembang menjadi penyakit trophoblast ganas
B. Mola cenderung terulang di kehamilan berikutnya
A. Setelah kuretase pasien dapat hamil lagi
B. Janin pada kehamilan mola tidak viable
C. Mola dapat disembuhkan

56. Seorang bayi perempuan lahir di RS dengan umur gestasi 38 minggu lahir 2 jam yang
lalu melalui SC tidak dilakukan IMD. Pemeriksaan: berat badan lahir 2800 gram,
panjang badan 48 cm, apgar score 8/9. S: 36,00C, N: 116x/mnt, RR: 48x/mnt. Terdapat
verniks pada lipatan leher, tangan dan kaki. Ibu masih diruang pemulihan (recoveri
room).
Apakah masalah keperawatan utama bayi perempuan tersebut?
a. Hipertermia
b. Hipovolemia
c. Defisit Nutrisi
d. Risiko Hipotermia
e. Gangguan pola napas

57. Seorang perempuan berusia 30 tahun P1A0, baru saja melahirkan bayi di RS dengan
masa gestasi 39 minggu, Menit pertama dilakukan pengkajian apgar score didapatkan
data: warna tubuh kemerahan,ekstremitar biru, nadi 110 x/menit, gerakan sedikit,
ekstremitas fleksi sedikit dan menangis kuat.
Berapa nilai apgar score pada bayi tersebut ?
A. 6
B. 7
C. 8
D. 9
E. 10

58. Seorang perempuan berusia 35 tahun P1A0 yang memiliki riwayat pre – eklampsi pada
kehamilan sebelumnya datang ke puskesmas untuk konsultasi tentang pemilihan alat
konntrasepsi. Suami klien melarang menggunakan alat alat kontrasepsi. Perawat
memeberikan edukasi tentang alternatif alat kontrasepsi yang dapat dipilih dengan
keuntungan dan kerugiannya serta memberikan beberapa tempat yang dapat dihubungi.
Adapun keputusan tetap ada pada Ibu.
Apakah isu etik yang dialami perawat tersebut?
A. Non maleficence
B. Beneficence
C. Autonomy
D. Veracity
E. Justice

59. Perawat primer tampak sedang berdiskusi dan membantu perawat asosiet yang
mengalami kesulitan dalam melakukan tindakan keperawatan. Kegiatan ini dilakukan
perawat primer secara teratur agar kinerja perawat asosiet menjadi lebih baik dan
mengurangi stress kerja.
Apakah tindakan manajemen yang dilakukan perawat primer pada situasi di atas?
a. Diskusi
b. Delegasi
c. Coaching
d. Supervisi
e. Reduksi stress

60. Setiap perawat harus mengetahui dan memahami visi, misi organisasi yang di tetapkan
oleh manajer keperawatan agar secara bersama-sama dapat mencapai tujuan organisasi.
Apakah aktivitas yang dilakukan manajer keperawatan dalam menetapkan visi dan misi
organisasi?
a. Pengkajian
b. Penggerakan
c. Pengontrolan
d. Perencanaan
e. Pengorganisasian
61. Perawat profesional bertanggung jawab dan bertanggung gugat dalam pengelolaan
asuhan keperawatan pasien dengan menggunakan proses keperawatan.
Apakah dasar yang harus digunakan perawat dalam mengelola asuhan keperawatan?
a. Manual prosedur
b. Teori keperawatan
c. Etika dan moral keperawatan
d. Standar prosedur operasional
e. Standar asuhan keperawatan

62. Perawat profesional mendapat peran mengelola asuhan keperawatan dengan tugas-
tugasnya : melakukan pengkajian, mendiagnosa, merencanakan, melaksanakan tindakan
dengan bantuan perawat pelaksana, dan evaluasi.
Apakah struktur peran yang menjadi tanggung jawab perawat tersebut dalam
melaksanakan tugasnya?
a. Ketua Tim
b. Kepala Ruang
c. Case Manager
d. Perawat primer
e. Manajer asuhan keperawatan

63. Perawat profesional sedang melakukan pengelolaan asuhan keperawatan pada seorang
pasien wanita yang mengalami sesak nafas. Perawat tersebut melakukan pengkajian,
mendiagnosa, merencanakan, melaksanakan tindakan dengan bantuan perawat pelaksana,
dan evaluasi.
Apakah peran yang menjadi tanggung jawab perawat tersebut dalam melaksanakan
tugasnya?
a. Ketua Tim
b. Kepala Ruang
c. Case Manager
d. Perawat primer
e. Manajer asuhan keperawatan

64. Perawat mendapat tugas memberikan asuhan keperawatan kepada seorang pasien
perempuan lansia dengan diagnosa Stroke fase rehabilitasi. Pasien tersebut mengalami
hemiparese dengan kekuatan otot ekstrimitas kiri 3/3. Pasien mengalami gangguan
mobilitas fisik. Saat ini Perawat tampak sedang membantu pasien untuk turun dari tempat
tidur dan melakukan latihan ambulasi.
Teori apakah yang mendasari perawat dalam mengelola pasien tersebut?
a. Teori Orem
b. Teori Adaptasi
c. Teori Self Care
d. Teori Lingkungan
e. Teori Kebutuhan Dasar Manusia

65. Perempuan usia 40 tahun dirawat dengan keadaan umum sakit berat dan mengalami
kesulitan dalam memenuhi ADL. Perawat yang bertugas mengelola pasien tersebut
tampak memberikan bantuan untuk pemenuhan kebutuhan makan, minum dan kebersihan
personalnya.
Apakah peran utama yang sedang dijalankankan perawat dalam mengelola pasien
tersebut?
a. Peran Manajer
b. Peran Edukator
c. Peran Advokasi
d. Peran Fasilitator
e. Peran Care Provider

66. Suatu Ruang Perawatan di RS menerapkan manajemen asuhan keperawatan dengan


metode tim. Dalam pengelolaan pelayanan keperawatan, Seorang perawat mendapat
tugas sebagai perawat pelaksana.
Apakah tugas perawat tersebut dalam perannya sebagai perawat pelaksana?
a. Melakukan evaluasi
b. Melakukan pengkajian
c. Merumuskan diagnosa
d. Melakukan dokumentasi
e. Melaksanakan tindakan sesuai SOP

67. Dalam manajemen asuhan keperawatan profesional dengan metode tim, setiap perawat
pelaksana melakukan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Sesuai struktur
peran dalam pelayanan keperawatan, setiap perawat harus mempertanggungjawabkan
tugasnya secara teratur.
Kepada siapakah perawat pelaksana mempertanggungjawabkan tugas-tugasnya?
a. Ketua Tim
b. Perawat Primer
c. Perawat Asosiet
d. Kepala Ruang Perawatan
e. Kepala Unit Pelayanan Keperawatan

68. Perawat sedang melakukan pengkajian, merumuskan diagnosa keperawatan dan


menyusun rencana asuhan keperawatan pada pasien. Dalam melaksanakan tugasnya
perawat dibantu dan mendelegasikan tindakan perawatan kepada perawat asosiet.
Apakah metode penugasan keperawatan yang digunakan dalam manajemen asuhan
keperawatan profesional di ruang perawatan tersebut?
a. Metode kasus
b. Metode Funsional
c. Metode Tim Primer
d. Metode Keperawatan Primer
e. Metode Keperawatan Moduler

69. Perawat asosiet sedang melakukan tindakan perawatan pada pasien yang menjadi
tanggung jawabnya. Perawat tersebut mengalami kesulitan dan minta tolong kepada
perawat primer.
Apakah sikap dan tindakan yang harus dilakukan perawat primer?
a. Memberikan bantuan
b. Melakukan pencatatan
c. Memberikan peringatan
d. Menugaskan perawat lain
e. Melaporkan kepada kepala ruang

70. Ruang Garuda, menerapkan manajemen asuhan keperawatan dengan metode


keperawatan primer. Seorang Perawat asosiet sedang melakukan tindakan perawatan
hasil kolaborasi. Perawat tersebut mengalami kesulitan dalam melakukan tindakan.
Kepada Siapakah perawat tersebut berkonsultasi?
a. Kepala ruang
b. Perawat senior
c. Perawat primer
d. Perawat Asosiet
e. Perawat Konsultan

71. Ruang Rajawali menerapkan manajemen asuhan keperawatan dengan metode


keperawatan tim. Dalam satu sesi pelayanan, seorang Perawat pelaksana sedang
melakukan tindakan perawatan pada pasien dan sedang mengalami kesulitan dalam
melakukan tindakan perawatan.
Kepada siapakah perawat pelaksana tersebut berkonsultasi?
a. Ketua tim
b. Kepala unit
c. Kepala ruang
d. Ketua kelompok
e. Manajer keperawatan

72. Salah satu aktivitas saat konferen awal adalah perawat primer menjelaskan kondisi pasien
kelolaan dan rencana perawatan yang akan dilakukan. Semua kesulitan didiskusikan dan
antar anggota tim saling memberi masukan untuk memberikan asuhan yang terbaik pada
pasien.
Apakah esensi kegiatan konferensi awal pada situasi di atas?
a. Diskusi kasus
b. Diskusi kelompok
c. Penyelesaian masalah
d. Komunikasi anggota tim
e. Koordinasi pelayanan keperawatan

73. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala ruang rawat adalah komunikasi.
Seorang kepala ruang rawat penyakit dalam melakukan koordinasi dengan kepala ruang
rawat bagian bedah untuk pelaksanaan perawatan bedah pada pasien kelolaannya.
Apakah jenis komunikasi manajemen yang dilakukan kepala ruang penyakit dalam
tersebut?
a. Komunikasi vertikal
b. Komunikasi manajerial
c. Komunikasi horisontal
d. Komunikasi organisasi
e. Komunikasi terapeutik

74. Hasil kunjungan PIS-PK pada sebuah keluarga didapatkan jarak antara WC dengan
septictank < 10 m, makanan tidak ditutupi, keadaan rumah kotor serta kesehatan
lingkungan kurang baik.

Apakah intervensi keperawatan yang tepat untuk keluarga tersebut ?


a. Peyuluhan sanitasi air
b. Penyuluhan status gizi
c. Penyuluhan penanganan anak saat sakit
d. Penyuluhan kebersihan lingkungan rumah
e. Penyuluhan pengetahuan KK tentang konsep rumah sehat

75. Perempuan berusia 30 tahun tinggal di desa A sedang hamil 6 bulan G4P3A0. Anak ke 3
tercatat dengan balita gizi buruk. Menu sehari-hari adalah nasi dan kecap dan semua
anaknya belum diimunisasi.

Apakah penyuluhan yang tepat untuk keluarga tersebut ?

a. Penyuluhan tentang KB
b. Penyuluhan tentang gizi
c. Penyuluhan istirahat bumil
d. Penyuluhan tentang pentingnya ANC
e. Penyuluhan tentang bahaya kehamilan

76. Laki-laki usia 35 tahun di rawat di rumah pasca operasi fraktur tulang tibia, tanda-tanda
vital normal. Selama di rumah sering kesal dan marah-marah karena sakitnya belum
sembuh juga.
Apakah gangguan yang dapat saudara simpulkan dari kasus tersebut?

a. Jiwa
b. Fisik
c. Spiritual
d. Emosional
e. Mental organik
77. Hasil survei di Desa Blimbing Kecamatan Besole terdapat ibu hamil sebanyak 70%
dan jumlah lansia sebanyak 10 %. Latar belakang pendidikan terbanyak adalah
lulusan SMP. Dari data Posyandu hanya 5% yang rutin berkunjung. Jarak dengan
fasilitas kesehatan terdekat sekitar 1 km.
Apakah diagnosis utama dari kasus diatas ?
a. Gangguan pada lansia b.d penyakit degeneratif
b. Ketidakefektifan peran serta ibu ANC dalam posyandu
c. Gangguan kebersihan lingkungan b.d timbulnya penyakit
d. Kurangnya fasilitas kesehatan b.d jarak faskes sekitar 1 km
e. Defisit pengetahuan tentang ANC b.d kurang terpapar informasi

78. Keluarga Bapak X selalu memecahkan masalah dengan cara musyawarah kemudian
membahas masalah yang tekait tanpa perlu disembunyikan, jelas, dan tidak boleh ada
kata berbohong.
Manakah strategi koping keluarga yang diterapkan oleh keluarga Bapak X?
a. Strategi koping komunitas
b. Stategi koping tidak ambivalen
c. Strategi koping pemecahan masalah bersama
d. Strategi koping komunikasi terbuka dan jujur
e. Strategi koping untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan

79. Laki-laki berusia 74 tahun dengan asma bronkial sejak 2 tahun yang lalu. Klien
mengeluh sesak nafas, batuk dengan dahak kental dan lengket susah dikeluarkan.
Keluarga mengatakan klien malas berobat ke puskesmas padahal setiap habis obatnya
penyakitnya kambuh.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Mengajarkan tentang etiket batuk
b. Mengajarkan cara batuk efektif
c. Menganjurkan klien untuk periksa teratur
d. Memberikan penjelasan tentang penyakit klien
e. Memberikan penjelasan tentang tanda dan gejala penyakit

80. Kelurahan Sine cukup padat penduduk dengan lingkungan yang sangat kotor dimana
sampah berserakan sepanjang pantai dan di sekitar pasar. Wabah diare sering melanda
kelurahan tersebut, 3 bulan terakhir terdapat 50 warga menderita diare.
Apakah masalah keperawatan terkait dengan lingkungan yang kotor pada kasus di
atas?
a. Resiko timbul penyakit pada lanjut usia kelurahan Sine
b. Timbul penyakit diare pada masyarakat kelurahan Sine
c. Timbul penyakit malaria pada masyarakat kelurahan Sine
d. Timbul penyakit pada anak usia sekolah di kelurahan Sine
e. Resiko berulang timbul penyakit berbasis lingkungan di kelurahan Sine

81. Kunjungan pertama perawat di suatu posyandu diperoleh gambaran bahwa 60% balita
yang datang menunjukan tanda-tanda kurang gizi. Pelayanan meja empat posyandu
tampak tidak berfungsi. Penyuluhan terkait gizi untuk para ibu yang datang membawa
balitanya ke posyandu tidak dilakukan kader.
Apakah komponen pengkajian yang harus di lakukan ?
a. Pendidikan
b. Komunikasi
c. Inti komunitas
d. Lingkungan fisik
e. Pelayanan kesehatan dan sosial
82. Sepasang suami istri mempunyai 4 anak. Suami mengeluh batuh berdahak sudah
berlangsung 1 bulan. Klien sering meludah sembarang tempat. Kondisi lingkungan
kumuh dan ventilasi satu-satunya adalah pintu rumah. Keluarga mengatakan tidak tahu
bagaimana cara mengatasi penyakit suaminya tersebut.
Manakah prioritas intervensi keperawatan pada kasus tersebut?
a. Berikan penjelsan tentang penyakit klien
b. Ajarkan cara menciptakan lingkungan yang benar
c. Ajarkan cara batuk dan membuang ludah yang benar
d. Berikan penjelasan tentang tanda dan gejala penyakit
e. Ajarkan cara menyuguhkan makanan yang tepat untuk klien

83. Di desa A semua penduduknya percaya terhadap seorang dukun dalam menghadapi
persalinan, asumsi tersebut begitu kuat sehingga mayoritas penduduk lebih
mengandalkan dukun dibanding petugas kesehatan.
Apakah tindakan perawat untuk mengubah asumsi masyarakat ?
a. Penyuluhan kesehatan
b. Penyuluhan tentang KB
c. Sebagai advokasi masyarakat
d. Kolaborasi dengan pemerintah
e. Negosiasi dengan masyarakat dan penyuluhan tentang pentingnya petugas
kesehatan

84. Seorang kepala keluarga berusia 74 tahun selama 1 tahun terakhir sering mengalami
keluhan linu-linu dan sudah MRS 7x dalam 1 tahun akibat hipertensi.

Apakah penyuluhan yang tepat untuk lansia tersebut?

a. Penyuluhan istirahat lansia


b. Penyuluhan perawatan lansia
c. Penyuluhan pentingnya pelayanan kesehatan
d. Penyuluhan hambatan kunjungan ke posyandu
e. Penyuluhan keaktifan untuk berobat / mengunjungi posyandu lansia

85. Seorang perawat sedang melakukan asuhan keperawatan dengan stage family retiment
and old age dengan masalah depresi ringan. Perawat mengoptimalkan fungsi keluarga
sebagai dasar kekuatan keluarga melalui pemenuhan kebutuhan psikososial,
mengembangkan gambaran diri positif, peran dan kebutuhan kasih sayang bisa
mendukung keluarga dalam menyelesaikan masalah.
Apakah fungsi keluarga yang sedang dioptimalkan perawat tersebut?
a. Fungsi afektif
b. Fungsi ekonomi
c. Fungsi sosialisasi
d. Fungsi reproduksi
e. Fungsi keperawatan kesehatan

86. Seorang laki-laki berusia 55 tahun sejak 2010 sudah terkena penyakit TBC dan
mendapat pengobatan oat yang diberikan oleh dokter puskesmas. Menurut informasi
keluarganya yang menjadi PMO klien tidak minum obatnya, bahkan masih suka
mengkonsumsi makanan yang asin dan berlemak.
Apakah yang harus anda jelaskan mengenai tugas utama seorang PMO?
a. Memberi penyuluhan pada keluarga klien tentang TBC
b. Mengingatkan agar menelan obat teratur secara dosis
c. Mengingatkan penderita untuk pemeriksaan kesehatan setelah obatnya habis
d. Mengawasi penderita dalam berobat kepelayanan kesehatan atau puskesmas
e. Memberi dorongan kepada keluarga untuk mendapatkan biaya pengobatan HT

87. Seorang perempuan berusia 24 tahun warga desa Geneng yang termasuk desa terpencil
jauh dari bidan maupun sarana kesehatanya, meninggal karena mengalami perdarahan
setelah bersalin yang ditolong oleh dukun. Darah yang keluar warna merah tua,
kontraksi uterus lembek.
Apakah usaha yang harus dilakukan untuk menghindari keterlambatan merujuk?
a. Membentuk tabulin
b. Membentuk KPKIA
c. Membentuk desa siaga
d. Membentuk suami siaga
e. Membentuk ambulan desa

88. Seorang perawat kebetulan mendapat tugas untuk melakukan pemeriksaan di daerah
keluarga Bapak A dan memeriksa lingkungan tempat tinggal mereka, karena
belakangan ini Bapak A sering mengeluh batuk karena alergi.
Apakah yang harus dilakukan perawat saat pengkajian keperawatan keluarga tersebut?
a. Data lingkungan
b. Struktur keluarga
c. Fungsi keluarga
d. Stress dan strategi koping keluarga
e. Mengidentifikasi data sosial budaya

89. perempuan dengan usia 45 tahun mendapatkan diagnosa medis hemothorak yang
mengahruskan pasien dipasang water sealed drainage (WSD). Dari hasil catatan
observasi semakain hari pasien semakan berkurang jumlah produksi cairan yang
terdapat dalam botol WSD tersebut. Namun pada hari ke -4 pasien mengeluh sesak
nafas, dengan RR 35X/Menit dan cairan dalam botol 50 cc. Berdasarkan kasus
tersebut apakah evaluasi yang harus dilakukan perawat terhadap pasien ?

a. Gerakan dada
b. Riwayat sesak
c. Kebersihan botol
d. Posisi ujung selang
e. Karakteristik cairan

90. laki laki berusia 35 tahun dirawat dibangsal interne dan mengatakan ia sering kali
mengalami sesak nafas saat terkena serbuk kecil dan debu. Dari hasil pengkajian
didapatkan data objektif pernafasan dengan cuping hidung, suara terdengar ronkhi,
batuk non produktif, RR 33X/menit dan suhu = 37,8 derajat C. Apakah masalah
utama pada kasus diatas ?
a. Perfusi perifer tidak efektif
b. Pertukaran gas tidak efektif
c. Bersihan jalan nafas tidak efektif
d. Perubahan suhu tubuh
e. Resiko kecemasan
91. laki- laki berusia 55 tahun di rawat di ruang bangsal dengan keluhan batuk dan dada
terasa sesak. Dari hasil pemeriksaan fisik RR= 35X/menit, terdapat retraksi otot sela
iga, dan setelah di auskultasi terdapat suara ronkhi hampir diseluruh lapangan paru.
Sa O2 menunjukkan 90%. Dari hasil tes BTA hasilnya positif. Berdasarkan kasus
tersebut rencana tindakan utama adalah....
a. Pengatutran posisi semi fowler
b. Kolaborasi pemberian 02
c. Bantu pasien batuk produktif
d. Lakukan tindakan postural drinage
e. Ajarkan tekhnik nafas dalam

92. perempuan berusia 34 tahun di rawat di ruang melati dengan keluhan sesak serta
wajah terlihat pucat setelah BAB. Dari hasil pengkajian didapatka data objektif
pasien tampak lelah , sesak ketika berjalan lebih dari 4 meter dan berjalan seperti mau
jatuh, pasien tersebut memiliki riwayat hipertensi sejak 3 tahun terakhir. Keluhan
akan hilang jika pasien bersistirahat selama 20 menit , dengan Tekanan darah 110/70
mmhg. Apakah intervensi keperawatan yang tepat berdasarkan kasus tersebut?
a. Pembatasan cairan
b. Pemberian 02
c. Modifikasi pola defekasi
d. Pembatasan aktivitas
e. Observasi tekana darah

93. laki- laki berusia 25 tahun di rawat di ruang interne yang telah memasuki hari ke dua
dengan keluhan nyeri kepala hebat dan pusing. Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan TD ; 160/90 mmhg, HR ; 90X /menit, suhu ; 37 c , RR = 25 x/ menit.
Hasil observasi terlihat denyutan halus didada bagian kiri pada area mid clavikula sela
iga ke 3 dan seirama dengan frekuensi nadi. Apakah indikator pada kasus tersebut ?
a. Lama perawatan
b. Tekanan darah
c. Frekuensi nadi
d. Deenyutan dada kiri
e. Keluhan nyeri kepala

94. Seorang perempuan berusia 35 tahun di rawat di rumah sakit di ruangan penyakit
dalam dengan keluhan nyeri pada perut bagian bawah, nyeri saat buang air kecil dan
tidak lancar, merasa tidak puas setelah BAK. Saat ditanya mengenai penyakitnya,
ekspresi pasien tampak meringis kesakitan, saat perawat melihat skala nyeri pasien
6, Hasil USG abdomen terdapat gambaran batu didaerah vesika urinaria.
Berdasarkan kasus ditas, apakah masalah keperawatannya?
a. Nyeri
b. Retensi urin
c. Inkontinensia urin
d. Ansietas
e. Resiko infeksi

95. laki- laki dirawat berusia 70 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluahan susah
buang air keci, klien menyatakn nyeri pada perut bagian bawah, susah tidur dan hasil
pemeriksaan fisik ditemukan distensi pada bagian daerah suprapubik, keadaan umum
lemah, TD 110/80 mmhg, RR 24/i, Nadi 80x/i dan suhu 36,7 C.
Apakah masalah keperawatan pada kasus diatas ?
a. Nyeri
b. Retensi urin
c. Ansietas
d. Resiko infeksi
e. Gangguan polatidur
96. laki- laki dengan usia 40 tahun dirawat diruangan penyakit dalam dengan diagnosa
kolik renal. Dari hasil pengkajian didapatkan nyeri terasa hebat di bagian pinggang
terutama ketika BAK dengan jumlah urin yang keluar sedikit tapi jumlahnya normal,
nyeri menyebar kebagian tas simpisis pubis dengan skala 7 dari 10 dan kadang
tampak kemerahan dalam uri. Hasil USG didapatkan uretrolitiasis.
Berdasarkan kasus diatas apakah masalah keperwatan prioritas nya ?

a. Nyeri akut
b. Cemas
c. Perubahan pola eliminas
d. Defisit volume cairan
e. Obstruksi saluran kemih

97. laki – laki di rawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak dan badan terasa
berat, gatal, piting edema + 5 mm, produksi urin 500 cc/24 jam , BB 60 kg, TD
180/90 mmhg , N 90 x/i, RR 30x/i,. Hasil lab menunujukkan ureum 180 mg/dl,
kreatini 8 mg/dl, Hb 7 gr/dl. Pasien terlihat seperti akan sakaratul maut.
Masalah masalah prioritas keperawatan pasien tersebut?

a. Kerusakan integritas kulit


b. Kelebihan cairan tubuh
c. Gangguan rasa nyaman
d. Gangguan perfusi jaringan perifer
e. Perubahan pola kemih

98. Perempuan berusia 48 tahun di rawat di rumah sakit dengan hemipharese dextra.
Berdasarkan data yang didapat dari keluarga awalnya pasien jatuh lemas dan tampak
pucat. Setelah itu pasien tidak dapt berbicara namun masih bisa kontak. GCS
E3M6V3, TD 130/ 70 mmhg, N 83Xx/i, P 18X/I. Hasil pengkajian tonus otot dan
kekutan otot menurun pada sisi kanan. CT scan didiapatkan infark cerebrisinistra dan
proses atrofiserebri, hasil EKG : Atrial fibrasi.
Masalah masalah prioritas keperawatan pasien tersebut?

a. Ketidak efektifan perfusi jaringan cerebral


b. Hambatan mobilitas fisik
c. Hambatan komunikasi verbal
d. Kerusakan mobilitas fisik
e. Penurunan curah jantung

99. Laki- laki berusia 50 tahundirawat dengan CKD. Hasil pengkajian nampak edema
facialis, edema ektremitas, JVP 5+4 CM H2O, paien tampak pucat dan lelah. Lab :
ureum 75,30 mg/dl, creatinin 2,95 mg/dl, albumin 2,80 g/d. Keluarga mengatakan
awalnya pasien hanya mengeluh kaki kanan tidak dapat digerakkan namun saat di rs
pasien diharuskan untuk cuci darah.pasien di rwayat HT dan DM sejak 10 tahun yll.
Hasil TTV : TD: 160/100 mmhg, N: 112X/I, S : 36 c , p: 20x/i.
Berdasarkan kasus ditas apakah diagnosis keperawatan utama ?

a. Kelebihan volume cairan


b. Kekurangan volume cairan dan elektrololit
c. Kekurangan nutrisi
d. Kelelahan
e. Kerusakan mobilitas fisik

100. Perempuan berusia 20 tahun dirawat di RSJ karena mengalami gangguan proses
pikir.. Pasien sulit diajak berbicara, sering berbicara sendiri, serta tidak nyambung
antara kalimat yang disampaikan.
Apakah masalah utama pada kasus diatas?
a. Blocking
b. Tangensial
c. Perseverasi
d. Sirkumtansial
e. Kehilangan asosiasi
101. Laki-laki, usia 30 tahun, dibawa keluarganya ke Poli RSJ karena sudah 5 hari tidak
mau mandi, badan kotor dan bau menyengat, bila makan berantakan, BAB dan BAK
sembarangan, dan pemeriksaan fisik dalam batas normal.
Apakah diagnosis keperawatan utama pada pasien tersebut?

a. Isolasi social
b. Harga diri rendah
c. Koping tidak efektif
d. Gangguan citra tubuh
e. Defisit perawatan diri

102. Laki-laki usia 32 tahun dirawat di RSJ setelah di rumah berteriak-teriak tanpa sebab
di kamarnya. Pasien menceritakan bahwa saat sendirian muncul suara di belakang ke
pala yang mengatakan, “Kamu selanjutnya yang akan dibunuh”. Suara itu terus berul
ang setiap pasien sendirian

Apakah masalah keperawatan utama yang sesuai pada keadaan pasien tersebut?
a. Waham
b. Halusinasi
c. Isolasi sosial
d. Harga diri rendah
e. Resiko bunuh diri

103. Perempuan usia 14 tahun dibawa ke RSJ karena sering berteriak-teriak sendiri kemu
dian menangis dikamarnya. Hal ini terjadi sejak 2 bulan yang lalu pasien menjadi kor
ban pemerkosaan. Keluarga mengatakan pasien selalu merasa bahwa ada yang memp
erkosanya. Hasil observasi perawat didapatkan pasien sering berlaku seolah-olah mel
epaskan diri dari seseorang yang menyentuhnya. Apakah masalah keperawatan utam
a yang sesuai pada keadaan pasien tersebut?
a. Halusinasi dengar
b. Halusinasi perabaan
c. Halusinasi kinestetik
d. Halusinasi penglihatan
e. Halusinasi pengecapan

104. Perempuan usia 28 tahun dibawa ke RSJ setelah melempari rumah tetangga dengan b
atu. Pasien mengatakan bahwa dia tersinggung dengan tetangganya karena selalu me
nghina dirinya. Saat dikaji, pasien tampak emosi, tangannya mengepal, dan tidak ma
u terlalu dekat dengan perawat. Beberapa saat tampak pandangan tajam ke arah pera
wat lalu tiba-tiba bangkit dan menggebrak pintu kamar.
Apakah intervensi teraupetik keperawatan yang pertama harus dilakukan perawat?

a. Ajarkan latihan asertif


b. Ajarkan teknik relaksasi
c. Kolaborasi pemberian obat
d. Identifikasi penyebab/pemicu marah
e. Cegah kerusakan fisik akibat ekspresi marah

105. Laki-laki berusia 34 tahun dirawat di UGD karena menenggak racun serangga dan ti
dak sadarkan diri. Setelah kondisi stabil dan dapat diwawancara, perawat mendapatk
an data bahwa pasien merasa tidak kuat lagi melanjutkan hidup karena selalu gagal d
alam mengikuti tes PNS. Pasien merasa bodoh dan menyusahkan orang tuanya.
Apakah intervensi utama pada kasus diatas?
a. Pelibatan keluarga
b. Promosi harga diri
c. Dukungan spiritual
d. Pencegahan bunuh diri
e. Dukungan tanggung jawab pada diri sendiri

106. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di RSJ. Saat pengkajian badan pasien t
ampak kotor, rambut kotor. Pasien tidak menjawab alasan mengapa pasien tidak mau
mandi.
Apakah tindakan utama yang harus dilakukan oleh perawat pada kasus diatas?
a. Mengajarkan cara berdandan
b. Mengajarkan cara berkenalan
c. Meningkatkan harga diri pasien
d. Mengajarkan cara perawatan personal hygiene
e. Memotivasi klien melakukan aktivitas positif
107. Saat dilakukan kunjungan rumah, perempuan berusia 30 tahun terlihat berbicara send
iri, tidak mau keluar rumah, sering melamun, dan tidak ada kontak mata. Ibunya men
gatakan 2 bulan yang lalu anaknya gagal menikah. Perawat menganjurkan orang tua
untuk membawa anaknya ke rumah sakit jiwa, namun orang tua pasien menolak kare
na ingin membawa anaknya ke dukun saja.
Apakah prinsip etik pada kasus diatas?
a. Justice
b. Fidelity
c. Veracity
d. Autonomy
e. Beneficience

108. Laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke RSJ. Keluarga mengatakan semenjak mendapat
kan bukti istrinya selingkuh dengan pria idaman lain menunjukkan perilaku berdiam
diri, tidak mau makan, melamun, pandangan kosong, dan segala kebutuhannya minta
tolong bantuan orang tuanya.
Apakah tahap respon kehilangan yang dialami pasien ?
a. Denial
b. Anger
c. Depresi
d. Bargaining
e. Acceptance

109. Laki-laki usia 35 tahun dibawa ke RSJ karena berteriak-teriak di rumah. Wajah pasie
n merah, mata melotot, tangan mengepal, dan pakaian kotor. Saat didekati oleh pera
wat, pasien berbicara kasar dan mengancam akan memukul setiap orang yang mende
katinya.
Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus di atas?
a. Perilaku kekerasan.
b. Defisit perawatan diri.
c. Resiko perilaku kekerasan
d. Koping individu tidak efektif
e. Gangguan persepsi sensori; halusinasi penciuman

110. Perempuan berusia 17 tahun dirawat di RSJ karena sering bicara sendiri. Saat berinte
raksi dengan perawat, bicaranya singkat, jawabannya tidak sesuai dengan pertanyaan,
dan tersenyum sendiri seolah-seolah ada obyek disebelahnya.
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus di atas?
a. Memotivasi pasien minum obat
b. Memenuhi kebutuhan dasar pasien.
c. Melatih pasien untuk bersosialisasi bertahap.
d. Memotivasi pasien melaksanakan kegiatan harian
e. Mengidentifikasi halusinasi yang dialami oleh pasien

111. Perempuan usia 27 tahun dirawat di RSJ. Saat pengkajian mengatakan sejak gagal menik
ah, merasa malu dengan teman dan keluarganya. Pasien tampak murung dan suka melam
un dan bila sedang berbicara kepeda perawat pasien mengeluh penampilannya tidak mena
rik.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat bagi pasien diatas ?
a. Bantu pasien mengungkapkan perasaannya
b. Bantu pasien memanfaatkan obat dengan baik
c. Bantu pasien mengenali aspek positif yang dimiliki
d. Bantu pasien untuk mengenali penyebab menarik diri
e. Bantu pasien mengetahui keuntungan berhubungan dengan orang lain

112. Perempuan usia 18 tahun dirawat di RS Jiwa dengan gejala suka menyendiri, tidak mau b
erbicara dengan orang lain. Keluarga mengatakan perubahan perilaku tersebut muncul set
elah pasien gagal masuk Perguruan Tinggi yang ia inginkan. Informasi dari keluarga pada
masa kecilnya, pasien kurang mendapatkan pengakuan dari kedua orang tua.
Apakah faktor predisposisi yang melatarbelakangi masalah pasien tersebut?
a. Usia remaja
b. Suka menyendiri
c. Gagal masuk Perguruan Tinggi
d. Tidak mau berbicara dengan orang lain
e. Kurangnya pengakuan orang tua pada masa kecil
113. Perempuan usia 52 tahun dirawat di RS Jiwa sedang berkomunikasi dengan perawat. S
etelah berbicara beberapa menit, perawat selanjutnya bertanya: ”Coba sebutkan kembali
apa saja cara yang dapat digunakan ketika suara-suara yang tidak nyata yang biasa ibu d
engar muncul kembali!”.
Apakah tindakan komunikasi terapeutik yang dilakukan perawat?
a. Validasi
b. Evaluasi obyektif
c. Evaluasi subyektif
d. Rencana tindak lanjut
e. Kontrak yang akan datang

114. Laki-laki usia 19 tahun sedang dirawat di RSJ. Hasil pengkajian didapatkan pasien men
oleh ke sebelah kirinya, tampak berbicara sendiri, dan terkadang senyum-senyum sendir
i. Ketika ditanya perawat, pasien mengatakan sedang berbicara dengan seseorang diseb
elahnya.
Apakah masalah keperawatan yang dialami pasien tersebut?
a. Ilusi
b. Euforia
c. Logorea
d. Paranoid
e. Halusinasi

115. Seorang laki-laki dengan usia 40 tahun dirawat di ruang Bedah dengan diagnosa medis
Hemothorak sehingga harus dipasang WSD (Water Sealed Drainage). Berdasarkan
hasil catatan observasi, semakin hari semakin berkurang jumlah produksi cairan yang
ada di dalam botol WSD tersebut. Namun pada hari yang ke 5 pasien mengeluh sesak,
dengan RR = 32x/menit dan isi cairan dalam botol WSD sebanyak 50cc.
Apa evaluasi yang harus dilakukan perawat pada kasus tersebut ?
a. Riwayat sesak
b. Gerakan dada
c. Karakteristik selang
d. Posisi ujung selang
e. Kebersihan botol

116. Seorang laki-laki berusia 38 tahun dirawat di ruang interna dengan diagnosa medis
Asma. Pada pengkajian ditemukan saat ini kondisinya sudah membaik dan
diperbolehkan untuk pulang. Pada saat perawatan, didapatkan data faktor penyebab
timbulnya asma adalah karena alergi dan merokok sudah 10 tahun. Apakah pendidikan
kesehatan yang perlu diberikan pada pasien sebelum pulang ?
a. Hindari stress
b. Berolah raga, makan secara teratur
c. Berolah raga, menghindari makanan merangsang
d. Melakukan kontrol dan minum obat secara teratur

117. Seorang laki-laki usia 38 tahun diantar ke UGD oleh keluarganya dengan kondisi luka
bakar. Berdasarkanhasil pengkajian : luas luka bakar 40%, TD 100/60 mmHg, RR 24
x/menit, N 110x/menit, BB 50 Kg. Berapakah kebutuhan cairan dalam 24 jam pada
kasus tersebut dengan menggunakan formula baxter ?

a. 8000ml
b. 7000ml
c. 6000ml
d. 4400ml
e. 2000ml
118. Perawat meninjau hasil AGD klien yang dirawat dan mencatat dokumentasi
laboratorium menunjukkan pH 7,30 PCO2 58 mm hg, PO2 80 mm hg dan HCO3 27
mEq/l. Apakah interpretasi yang ditafsirkan pada kasus tersebut

a. Asidosis metabolik
b. Alkalosis metabolik
c. Asidosis respiratorik
d. Alkalosis respiratorik
e. Alkalosis respiratorik terkompensasi

119. Seorang laki-laki berusia 42 tahun diantar ke UGD dengan keluhan nyeri dada setelah
berolahraga. Berdasarkan hasil pengkajian diperoleh data sebagai berikut : TD 140/89
mmHg, RR 22x/menit, N 100x/menit, S 36,50C, klien tampak cemas dan meringis
kesakitan sambil memegang dadanya, skala nyeri 7. Apakah masalah keperawatan
utama pada kasus tersebut?

a. Pola nafas tidak efektif


b. Nyeri akut
c. Ansietas
d. Intoleransi aktivitas
e. Gangguan perfusi jaringan

120. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang internis dengan diagnosa medis
Typoid. Perawat telah mencuci tangan dan akan melakukan pemeriksaan Tanda-tanda
vital.Apakah prosedur selanjutnya untuk pemeriksaan nadi radialis sesuai SOP

a. Tekan dengan perlahan pada arteri radialis pasien pada titik dimana denyutan dapat
dirasakan
b. Jelaskan prosedur pada pasien
c. Jaga privacy pasien dengan menutup gorden
d. Posisikan lengan bawah pasien dengan nyaman dengan pergelangan tangan
diulurkan dan telapak telapak tangan ke bawah
e. Tempatkan ujung jari pertama, kedua, dan ketiga di atas arteri radialis pasien pada
pergelangan tangan bagian dalam pada sisi jempol

121. Seorang laki-laki berusi 55 tahun di rawat di ruang Melati RS x dengan diagnosa BPH
(Benigna Prostate Hipertrophy) dengan keluhan tidak bisa BAK. pada pengkajian yang
dilakukan seorang perawat ditemukan data antara lain BAK tidak lancar (menetes),
merasa nyeri dan tidak puas saat kencing. Tanda-tanda vita : RR 25x/menit, N
90x/menit, TD 13/80 mmHg dan S 37,20C. Apakah masalah keperawatan utama pada
kasus tersebut ?
a. Perubahan pola eliminasi urine
b. Inkontenensia Urine
c. Retensi urine
d. Pola urine
e. Nyeri akut
122. Seorang laki-laki berusia 49 tahun sedang dirawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan nyeri dada. Pasien didiagnosa angina pektoris tak stabil (UAP). Pada
pengkajian ditemukan pasien mengeluh nyeri dada yang menjalar ke rahang kiri,
punggung dan lengan kiri. Apakah penyebab terjadinya masalah pasien tersebut ?

a. Perubahan metabolisme sel otot jantung


b. Hipoperfusi jaringan myokard
c. Kerusakan ujung saraf bebas
d. Gangguan kontraksi jantung
e. Kematian sel otot jantung

123. Seorang perawat akan melakukan tindakan lavase lambung pada pasien laki-laki
berusia 38 tahun yang melakukan pencobaan bunuh diri dengan meminum cairan
desinfektan. Semua alat dan bahan sudah disiapkan dan telah meletakkan perlak pada
sisi tempat tidur yang dapat dicapai. Apa prosedur selanjutnya yang akan dilakukan
perawat ?

a. Mencuci tangan
b. Menjaga privacy pasien
c. Menjelaskan tujuan dan prosedur kepada pasien
d. Tempatkan kepala pasien di tepi tempat tidur atau kepala lebih rendah dari tubuh
e. Ukur selang dari ujung hidung sampai lobus telinga dan dari jembatan hidung
sampai ujung tulang dada (32-36cm)

124. Seorang anak laki-laki usia 9 tahun masuk RS dengan keadaan umum lemah, klien
tampak pucat dan konjungtiva anemis. Hasil pemeriksaan darah didapatkan Hb 8 mg/dl,
eritrosit 2 jt/µL, leukosit 6000/µL dan trombosit 50.000/µL. Keluarga mengatakan
bingung dalam merawat klien saat di rumah.
Apakah pendidikan kesehatan yang harus diberikan pada kasus tersebut ?

a. Perawatan anak diruang isolasi


b. Pemberian cairan yang cukup
c. Pentingnya hand hygiene
d. Penggunaan antipiretika
e. Pembatasan aktivitas

125. Seorang bayi perempuan usia 8 bulan memiliki berat badan 8 kg datang ke UGD
dengan keluhan frekuensi BAB 5 x/hari. Berat badan 2 hari yang lalu adalah 8,5 kg. 
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan suhu 37,80C, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi
napas 30 x/menit, turgor kulit kembali cepat dan anak mau minum seperti biasa.
Berapakah kebutuhan cairan anak tersebut ?

a. 800 cc                           
b. 850 cc
c. 890 cc
d. 1000 cc
c. 1200 cc                                 

126. Seorang laki-laki berusia 84 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan sesak
nafas. Hasil pengkajian didapatkan kedua kaki bengkak, keluhan dirasakan sejak 2 hari
yang lalu. Sesak dirasakan memberat saat pasien berjalan. Hasil pemeriksaan fisik:
Pasien terlihat pucat dan akral teraba dingin TD: 160/90 mmHg, frekuensi nadi:
90x/menit, suhu: 370C, frekuensi napas 24x/menit. Hasil ECHO: LV Hipertropi EF:
25%.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Penurunan curah jantung
b. Kelebihan volume cairan
c. Gangguan perfusi jarigan
d. Gangguan pola napas
e. Intoleransi aktifitas
127. Seorang laki-laki usia 85 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak.
Hasil pengkajian didapatkan keluhan sejak 3 hari yang lalu, BAK sedikit, dan bengkak
di kedua kaki. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan adanya edema anasarka, produksi
urin: 200cc/24 jam. Tekanan darah: 130/90 mmHg, suhu 37oC, frekuensi napas :
24x/mnt, frekuensi nadi: 96x/mnt. Ureum : 150mg/dl, creatinin: 4.2 mg/dl Hb: 8gr/dl.
Apakah intervensi yang tepat pada kasus tersebut?
a. Kolaborasi pemberian terapi diuretic
b. Berikan posisi semi fowler
c. Cek analisa gas darah
d. Batasi asupan cairan
e. Kolaborasi dialisis
128. Seorang laki-laki usia 53 tahun, dirawat di unit bedah dengan urolithiasis. Hasil
pengkajian didapatkan pasien bekerja sebagai supir, mempunyai kebiasaan sering
menunda buang air kecil, minum air putih 2 liter dalam satu hari, dan minum jahe hangat
2 gelas/hari. Pasien juga menyukai semua jenis makanan, dan jarang berolah raga.
Apakah pengkajian factor resiko yang tepat pada kasus tersebut?
a. Kurang minum
b. Jarang berolah raga
c. Sering menunda berkemih
d. Minum jahe hangat 2 gelas/hari
e. Menyukai semua jenis makanan

129. Seorang perempuan usia 59 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan CKD. Hasil
pengkajian didapatkan pasien mengeluh sesak nafas dan cepat lelah, kedua kaki
bengkak, mual dan tidak nafsu makan. Hasil pengkajian wajah tampak sembab, pitting
edema dorsum pedis. TD 140/90 mmHg, suhu 380 C, nadi 98x/menit, frekuensi napas
24 x /menit. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Hipertermi
b. Intoleransi aktivitas
c. Pola nafas tidak efektif
d. Kelebihan volume cairan
e. Risiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

130. Seorang laki-laki usia 53 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan CKD. Hasil
pengkajian didapatkan pasien memiliki riwayat menderita diabetes mellitus 10 tahun
yang lalu, pemeriksaan gula darah tidak teratur. Riwayat merokok 4-5 batang per hari,
minum kopi 2-3 gelas per hari, menderita hipertensi sejak 3 tahun yang lalu dan infeksi
saluran kemih 3 bulan yang lalu.
Apakah pengkajian factor penyebab yang tepat pada kasus tersebut?
A. Riwayat UTI 3 bulan yang lalu
B. Minum kopi 2-3 gelas per hari
C. Riwayat hipertensi 3 tahun yang lalu
D. Riwayat merokok 4-5 batang per hari
E. Riwayat diabetes mellitus 10 tahun yang lalu

131. Seorang perempuan usia 33 tahun, dirawat di penyakit dalam dengan ISK. Hasil
pengkajian didapatkan pasien sering berkemih sedikit-sedikit dan nyeri selama 3 hari,
memiliki riwayat infeksi saluran kencing yang ke-3 dalam 4 bulan terakhir. Pasien
mengatakan bekerja sebagai pedagang di pasar tradisional, sering menahan buang air
kecil, minum 2-2,5 liter air putih dan senang mengkonsumsi kopi. Urin tampak
kemerahan.
Apakah edukasi yang tepat pada kasus tersebut?
A. Batasi konsumsi kopi
B. Anjurkan minum obat analgetik
C. Anjurkan banyak minum air putih
D. Lakukan pemeriksaan urin secara teratur
E. Anjurkan untuk buang air kecil secara teratur
132. Seorang perempuan usia 45 tahun, dirawat di unit penyakit dalam dengan keluhan batuk.
Hasil pengkajian didapatkan batuk sejak 3 minggu yang lalu, disertai dahak dan sulit
dikeluarkan. Sputum kental, warna kuning. Pasien juga mengeluh demam, sering
terbangun karena batuk, cepat lelah dan tidak nafsu makan. Tekanan darah 100/70
mmHg, suhu 38 0 C, frekuensi nadi 97 x/mnt, frekuensi napas 22 x /mnt.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
a. Hypertermi
b. Intoleransi aktifitas
c. Gangguan pola tidur
d. Ketidakefektifan bersihan jalan napas
e. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

133. Seorang laki-laki usia 60 tahun di rawat di ruang neurologi dengan stroke. Hasil
pengkajian didapatkan pasien mengalami kesulitan mengontrol BAK, sehingga di
rencanakan untuk pemasangan kateter. Saat ini perawat sudah membuka perlengkapan
kateter dan menjaga tetap steril.
Apakah tindakan selanjutnya berdasarkan kasus tersebut?
a. Berikan jelly pelumas
b. Pasang sarung tangan steril
c. Letakkan bengkok dekat pasien
d. Posisikan pasien dengan tepat
e. Buka dan sambungkan dengan urinebag
134. Seorang laki-laki berusia 28tahun dirawat di ruang bedah dengan fraktur tibia dextra, post
op ORIF hari ke 5. Pasien sudah melakukan mobilisasi miring kanan/kiri dan masih
merasakan nyeri. Nafsu makan berkurang akibat nyeri. Dibutuhkan dukungan edukasi
yang tinggi dari perawat untuk meningkatkan nafsu makan,mengingat nutrisi yang
adekuat dibutuhkan dalam proses penyembuhan fraktur.Apakah panduan diit tepat pada
kasus tersebut?
a. Makan 3 kali sehari dan tinggi kalori
b. Diit tinggi protein dan 1500-2000 cc cairan/hari
c. Diit rendah protein dan rendah lemak
d. Batasi susu dan produk susu sampai dengan 2 kali sehari
e. Diit tinggi kalori, rendah lemak dan rendah protein

135. Seorang laki-laki usia 65 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan tidak bisa
BAK sejak 3 hari yang lalu. Hasil pengkajian pasien BAK menetes. Pasien direncanakan
pemasangan kateter. Perawat sedang melakukan pemasangan kateter. Saat kateter di
insersi, perawat merasakan adanya tahanan. Apakah tindakan selanjutnya berdasarkan
kasus tersebut?
a. Hentikan pemasangan
b. Kembangkan balon kateter
c. Meminta pasien untuk rileks
d. Menganjurkan pasien nafas dalam
e. Meminta pasien untuk tidak mengedan
136. Seorang perempuan usia 25 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan DHF. Hasil
pengkajian didapatkan demam sejak 3 hari yang lalu. Pasien direncanakan pemasangan
infus. Saat ini perawat sedang melakukan prosedur pemasangan infus. Saat akan
melakukan insersi, ujung IV cath menyentuh tangan pasien.
Apakah tindakan selanjutnya berdasarkan kasus tersebut?
a. Membersihkan dengan kapas alkohol
b. Membersihkan dengan cairan steril
c. Mengganti dengan yang baru
d. Menghentikan prosedure
e. Melanjutkan prosedur
137. Seorang laki-laki usia 55 tahun di rawat dengan CHF. Hasil pengkajian didapatkan pasien
sesak dan mudah Lelah. Pasien mendapatkan terapi diuretik sejak 2 hari yang lalu. Hasil
pemeriksaan elektrolit Na: 138mmol/L, K: 2,5mmol/L, Cl: 98mmol/L.
Pertanyaan Soal:
Apakah pengkajian yang akan di dapatkan berdasarkan kasus tersebut?
a. Membran mukosa tampak kering
b. Tekanan darah menurun
c. Refleks tendon menurun
d. Merasa haus berlebihan
e. Pasien merasa cemas

138. Seorang laki-laki usia 67 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan stroke iskemik.
Hasil pengkajian didapatkan adanya kelemahan pada ekstremitas kanan atas dan bawah.
Saat ini perawat sedang melakukan pemeriksaan fisik12 saraf kranial saraf motoric ke 7.
Bagaimanakah pemeriksaan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Menyebutkan salah satu angka pada telinga pasien
b. Meminta pasien untuk mengangkat kedua bahu
c. Meminta pasien untuk menggembungkan pipi
d. Meletakkan gula pada bagian lidah belakang
e. Meminta pasien untuk minum air
139. Seorang perempuan, berusia 25 tahun masuk ke ruang rawat inap psikiatri. Ketika dikaji
oleh perawat klien mengatakan pernah mengalami pelecehan seksual saat SD, merasa
diabaikan karena perceraian orang tua, mengalami putus sekolah karena ekonomi yang
sulit. Klien mulai mendengar suara-suara 1 minggu setelah suaminya meninggal karena
kecelakaan lalu lintas. Klien dibawa ke rumah sakit oleh keluarga karena tidak dapat tidur
dan merusak perabot rumah tangga.
Apakah faktor pencetus munculnya gejala pada klien?
a. Kematian suami
b. Perceraian orang tua
c. Masalah ekonomi keluarga
d. Pelecehan seksual di masa kecil
e. Kerusakan perabot rumah tangga
140. Seorang klien laki-laki usia 30 tahun, mengatakan sering mendengar suara-suara yang
menyuruhnya untuk lari dari rumah, suara didengar 4-5 kali sehari. Keluarga mengatakan,
klien sering berkeliaran di jalanan dan marah bila disuruh pulang ke rumah. Berdasarkan
observasi perawat, klien beberapa kali terlihat berbicara, senyum-senyum sendiri dan
masih menyendiri tidak mau berbaur dengan yang lain.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Memberikan afirmasi positif pada klien
b. Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam saat marah
c. Membantu klien mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
d. Mengajarkan tentang cara mengontrol marah dengan pukul bantal
e. Mengajarkan klien tentang manfaat minum obat untuk mengontrol emosi
141. Perawat mengkaji seorang klien usia 50 tahun di ruang rawat inap psikiatri. Berdasarkan
pengkajian ditemukan data: klien selalu menganggap rendah dirinya, menunduk saat
diajak berbicara, menghindari interaksi dengan perawat atau klien yang lain, bicara
seperlunya, hilang minat untuk mandi, flight of idea dan afek datar.
Apakah data yang mendukung untuk masalah keperawatan harga diri rendah?

a. selalu menganggap rendah dirinya dan cenderung menunduk saat diajak berbicara
b. menghindari interaksi dengan perawat atau klien lain
c. menunduk saat diajak berbicara dan afek datar
d. Hilang minat untuk mandi
e. Bicara seperlunya

142. Seorang remaja, usia 18 tahun, dibawa ke UGD psikiatrik karena di rumah berusaha melukai
dirinya sendiri dengan benda tajam setelah diputus hubungan dengan pacaranya. Klien
merupakan sosok pribadi yang tertutup dan jarang bercerita dengan keluarga maupun
teman tentang masalah yang dihadapinya.
Berdasarkan kasus tersebut, apakah tindakan keperawatan yang prioritas bagi klien?

a. Mengkaji tujuan hidup klien


b. mengajarkan cara berkenalan
c. mengajarkan cara distraksi dengan bercakap-cakap
d. Mengajarkan cara mengontrol marah dengan berdoa
e. Mengamankan lingkungan klien dari benda-benda yang dapat melukai diri
143. Seorang klien pria, usia 24 tahun, memiliki masalah keperawatan harga diri rendah (kronik).
Perawat memotivasi klien untuk mengidentifikasi aspek positif yang dimiliki klien.
Apakah hal yang tepat untuk dievaluasi setelah melakukan implementasi pada klien?

a. klien mampu menyebutkan aspek positif dirinya


b. mampu melatih kemampuan yang dimiliki
c. klien dapat menyampaikan tujuan hidupnya
d. mampu memasukkan latihan ke dalam jadwal kegiatan
e. klien dapat berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari

144. Perawat sedang melakukan pengkajian pada seorang klien laki-laki, usia 35 tahun yang baru
masuk ruang rawat inap psikiatrik dengan keluhan marah-marah di rumah tanpa sebab.
Dalam upaya mendapatkan data tentang gambaran dukungan sosial yang dimiliki oleh
klien, perawat mengajukan beberapa pertanyaan.
Apa pertanyaan yang paling tepat untuk ditanyakan?

a. “peristiwa apa yang tidak menyenangkan pernah terjadi di masa lalu?”


b. “siapa orang yang paling dekat dengan anda di keluarga?”
c. “apakah klien pernah memiliki riwayat trauma kepala?”
d. “apa yang anda lakukan saat marah?”
e. “apakah anda sudah menikah?”
145. Seorang klien, perempuan, usia 23 tahun, dibawa ke rs Jiwa oleh keluarga dengan alasan
sudah 3 bulan yang lalu tidak mau berangkat kuliah, lebih banyak mengurung diri di
kamar, tidak mau berinteraksi dengan orang lain.
Apa faktor risiko psikologis yang dapat dikaji perawat pada kasus tersebut

a. status perkawinan
b. riwayat trauma kepala
c. riwayat penggunaan obat-obat psikotropika
d. riwayat kegiatan sosial yang diikuti di masyarakat
e. pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

146. Seorang klien, laki-laki, usia 25 tahun, dibawa ke rs Jiwa oleh keluarga dengan alasan
sudah 3 bulan yang lalu malas dan tidak mau berangkat kerja ke tempat kerjanya, lebih
banyak mengurung diri di kamar, tidak mau berinteraksi dengan orang lain.
Apa faktor risiko sosiokultural yang dapat dikaji perawat pada kasus tersebut?

a. nilai-nilai agama dan budaya yang memberikan tekanan bagi klien


b. pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
c. pola asuh dalam keluarga
d. riwayat imunisasi
e. riwayat putus obat

147. Seorang klien wanita usia 50 tahun, masuk ke ruang rawat inap setelah menggelandang di
jalanan. Hasil pengkajian didapatkan data: kemampuan komunikasi verbal sangat minimal,
kontak mata kurang, afek datar, cenderung menghindar bila didekati, tercium aroma tidak
sedap dari tubuh klien, rambut kusut, pakaian lusuh, gigi kotor dan tidak pernah
menggunakan alas kaki ketika berjalan di luar ruangan.
Manakah data yang mendukung masalah keperawatan defisit perawatan diri pada kasus
tersebut?
a. afek datar
b. kontak mata kurang
c. pakaian lusuh dan rambut kusut
d. klien cenderung menghindar bila didekati
e. kemampuan komunikasi verbal sangat minimal
148. Perawat sedang melakukan kunjungan rumah untuk merawat luka gangren. Luka tanpak
basah, dan terdapat pus. Kegiatan perawatan luka dilakukan dengan menggunakan cairan
NaCl dan madu hutan.
Apa bentuk prevensi yang dilakukan berdasarkan kasus tersebut ?
a. Primer
b. Sekunder
c. Tersier
d. Komunitas
e. Komplikasi
149. Perawat melakukan implementasi keperawatan yang sudah disepakati dengan warga saat
Lokakarya Mini. Setelah kegiatan selesai warga pulang dengan senyum lebar sambil
membawa leaflet di tangannya.
Apa peran yang dilakukan perawat tersebut?
a. Memberikan layanan (Clinikan)
b. Pendidik/penyuluh (Edukator)
c. Pengelola/manajer kasus (change agent)
d. Fasilitator / Kolaborator
e. Peneliti
150. Seorang perawat melakukan pengkajian kepada kelompok sopir suatu wilayah di area
lingkungan terminal, ditemukan 70% tekanan darah 130/90, 60% merokok, 75% konsumsi
ikan asin, 55% tingkat pengetahuan hipertensi kurang baik.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. prilaku kesehatan cenderung beresiko
b. ketidakefektifan koping
c. penurunan kesehatan komunitas
d. ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan
e. ketidak efektifan manajemen kesehatan diri

151. Perawat sedang memberikan penyuluhan tentang kesehatan gigi di sebuah SD dalam rangka
meningkatkan kesehatan warga sekolah.
Kapan siswa mendemondtrasikan cara menyikat gigi?
a. Setelah menjelaskan pengertian kesehatan gigi
b. Setelah menjelaskan langkah-langkah sikat gigi
c. Sebelum proses penyuluhan di mulai untuk mengetahui pengetahuan siswa
d. Setelah seluruh siswa mendapat penjelasan langkah-langkah menyikat gigi
e. Sebelum mencontohkan langkah-langkah sikat gigi yang baik dan benar

152. Hasil pengkajian Perawat didapatkan data 75% warga perokok merokok di dalam rumah,
40% tempat tinggal penduduk tidak memiliki jendela dan tidak memiliki sirkulasi yang
baik. Perawat puskesmas memberikan penyuluhan kesehatan tentang dampak buruk
merokok di dalam rumah pada bapak-bapak dilingkungan tersebut.
Apakah evaluasi tindakan perawat pada kasus diatas?
a. Jumlah perokok di RW 01 menurun
b. Memahami tentang bahaya merokok
c. Menyatakan kesiapan untuk tidak merokok
d. Menyatakan mau merokok di tempat khusus
e. 75% Bapak-bapak mengerti tentang merokok
153. Hasil pengkajian didapatkan cakupan imunisasi di lingkungan RW sebanyak 35% dari target
90% capaian. Intervensi Perawat puskesmas melatih kader kesehatan RW tentang
manajemen imunisasi. Kader diajarkan tentang program imunisasi dasar, alasan dan
kegunaan, efek samping dan reaksi yang mungkin terjadi ketika dilakukan imunisasi.
Perawat mendampingi kader mengkampanyekan pentingnya imunisasi pada warga RW.
Perawat bersama-sama kader menyebarluaskan informasi jadwal posyandu.
Apakah evaluasi tindakan keperawatan pada kasus diatas?
a. Jumlah kader setiap RW bertambah
b. Kader memahami tentang imunisasi
c. Jumlah balita yang diimunisasi meningkat
d. Jumlah balita yang datang ke posyandu meningkat
e. Kader mampu menyampaikan kembali ke orang tua balita

154. Di satu desa terjadi wabah diare, berdasarkan pengkajian didapatkan kebiasaan mandi, cuci,
kakus (MCK) di sungai. Perawat mengintervensi dengan memberikan Pendidikan kesehatan
dan berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lingkungan untuk pemeriksaan air sungai
tersebut. Perawat bekerjasama dengan kepala desa merubah kebiasaan masyarakat untuk
mulai menerapkan PHBS
Apakah evaluasi keberhasilan perawat pada kasus tersebut?
a. Masyarakat MCK di jamban
b. Terbentuk kader kesehatan lingkungan
c. Membuat jamban umum minimal 1 buah ditiap RT
d. Hasil pemeriksaan air sungai mengandung bakteri e. coli
e. Kepala desa berkomitmen untuk memperbaiki kesehatan lingkungan

155. Hasil pengkajian Perawat puskesmas pada lansia didapatkan masalah tertinggi yang dialami
lansia adalah hipertensi. Data aktifitas lansia 65% lansia tidak melakukan aktifitas olahraga,
dari yang melakukan aktifitas oleh raga 25% yang melakukan oleh raga secara konsiten satu
minggu sekali. Intervensi perawat Perawat melakukan penyuluhan pentingnya senam lansia,
membentuk kader kesehatan lansia, mengadakan senam hipertensi dan yang hadir mengikuti
senam sebanyak 100%. Sebelum dan sesudah dilakukan senam dilakukan pemeriksaan
tekanan darah.
Apakah keberhasilan tindakan pada kasus tersebut?
a. Jumlah penderita hipertensi menurun
b. Lansia memahami tentang pentingnya senam hipertensi
c. Lansia dapat melaksanakan senam hipertensi secara rutin
d. Lansia yang mengikuti senam sampai akhir sebanyak 100%
e. Tekanan darah sebelum dan sesudah senam tidak mengalami kenaikan

156. Di desa binaan perawat terdapat 19 penderita TB Paru yang tersebar di semua RW. Untuk
mencegah penularan, perawat melakukan penyuluhan tentang pencegahan penularan TB
Paru tentang penggunaan masker, tempat membuang dahak dan imunisasi. Perawat
mengundang seluruh pasien TB Paru dan keluarganya dan yang dapat hadir sebanyak 11
pasien dan keluarganya.
Apakah keberhasilan tindakan pada kasus tersebut ?
a. Pasien dan keluarga memahami tentang penularan TB Paru
b. Seluruh pasien menggunakan masker
c. Keluarga menyediakan tempat membuang dahak
d. Pasien dan keluarga yang menghadiri penyuluhan sebanyak 21 orang
e. Semua keluarga yang menderita TB Paru sudah diimunisasi BCG

157. Kelompok siswa di SMA Binaan Perawat melakukan tawuran yang dipicu saling mengejek
antar siswa dan juga ada yang dipicu masalah pacar. Terdapat korban luka ringan dan luka
berat. Beberapa siswa mengatakan siswa tawuran tersebut sedang dalam pengaruh minuman
keras.
Apakah diagnosis yang sesuai kasus tersebut?
a. Defisiensi kesehatan komunitas
b. Konflik pengambilan keputusan
c. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
d. Risiko perilaku kekerasan pada orang lain
e. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

158. Seorang perempuan usia 25 tahun, P1A0 12 jam post partum spontan. Hasil pengkajian,
pasien mengatakan nyeri di area genitalia, TD 130/80 mmHg, frekuensi napas 24 x/menit,
frekuensi nadi 88 x/menit, tampak luka jahitan episiotomi dan terdapat hemoroid derajat II.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Resiko cedera ibu
b. Resiko perdarahan
c. Defisit perawatan diri
d. Ketidaknyamanan pasca partum
e. Persiapan peningkatan pengetahuan

159. Seorang ibu usia 27 tahun, 2 hari post partum spontan. Hasil pengkajian, TD 130/70 mmHg,
frekuensi napas 21 x/menit, frekuensi nadi 85 x/menit, fundus uterus teraba keras dan posisi
di tengah. Tidak ada perdarahan pervagina dan pasien direncanakan untuk pulang.
Berapakah TFU normal pada ibu postpartum tersebut?
a. Sepusat
b. 1 jari di atas pusat
c. 1 jari di bawah pusat
d. 2 jari di bawah pusat
e. Pertengahan antara pusat dan simpisis
160. Seorang perempuan usia 25 tahun, P1A0, 24 jam post partum spontan. Hasil pengkajian,
pasien mengatakan bayinya selalu menangis saat disusui dan tidak mau menghisap puting.
Puting pasien tampak terbenam, payudara bengkak dan teraba keras. Hasil observasi selama
proses menyusui, bayi tampak gelisah.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Persiapan peningkatan pengetahuan
b. Ketidaknyamanan pasca partum
c. Menyusui tidak efektif
d. Resiko cedera ibu
e. Ikterik neonates

161. Seorang perempuan, usia 40 tahun , G6P4A1, usia kehamilan 39 minggu, saat ini sedang
inpartu. Hasil pengkajian jam 14.00 WIB pembukaan servik 8 cm, pasien mengatakan
semalam tidak bisa tidur karena keluhan mulas yang semakin bertambah, nafsu makan tidak
ada sehingga pasien mengatakan tidak mau makan. TD 130/90 mmHg, frekuensi nadi
84x/menit, frekuensi napas 21x/menit, kontraksi 55”/4x/10’, denyut jantung janin
155x/menit.
Apakah masalah keperawatan utama berdasarkan kasus tersebut?
a. Keletihan
b. Nyeri melahirkan
c. Resiko cidera pada ibu
d. Resiko cidera pada janin
e. Ansietas
162. Seorang perempuan, usia 22 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 40 minggu masuk ruang
bersalin. Hasil pengkajian pasien mengatakan mulas semakin sering, merasa ada yang
menekan daerah perineum,pasien gelisah dan sering berubah posisi tidur,ekspresi terlihat
meringis, TD 130/85 mmHg, frekuensi nadi 82x/menit, frekuensi napas 21x/menit, kontraksi
45”/4x/10’, denyut jantung janin 155x/menit, pembukaan servik 8 cm
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Keletihan
b. Nyeri melahirkan
c. Resiko cidera pada ibu
d. Resiko cidera pada janin
e. Ansietas
163. Seorang perempuan, usia 28 tahun, P2A0, saat ini di berada di ruang bersalin dan baru saja
melahirkan bayi,8 menit kemudian plasenta lahir.
Apakah tindakan pertama yang dilakukan berdasarkan kasus tersebut?
a. Masase uterus
b. Bersihkan pasien
c. Cek kelengkapan plasenta
d. Memonitor tanda-tanda vital
e. Cek ada tidak robekan jalan lahir

164. Seorang perempuan, usia 28 tahun, P2A0, saat ini di berada di ruang bersalin dan baru saja
melahirkan bayi, segera setelah lahir bayi diletakkan di atas abdomen dan dihangatkan,
dilanjutkan dengan penyuntikkan oksitosin
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan berdasarkan kasus tersebut?
a. Menilai BUGAR
b. Membersihkan bayi
c. Inisiasi menyusu dini
d. Menggunting tali pusat
e. Pengecekan pelepasan plasenta
165. Seorang perempuan, usia 24 tahun , G1P0A0, usia kehamilan 40 minggu, saat ini sedang
diobservasi di Ruang bersalin. Hasil pengkajian terakhir keluhan mulas bertambah,
pengeluaran lendir campur darah dari alat kelamin bertambah banyak, hasil pemeriksaan
dalam pembukaan 10 cm, portio sulit diraba, ketuban pecah spontan, vulva dan vagina
tampak meregang, perineum menonjol, kepala bayi crowning.
Apakah tindakan pertama yang dilakukan berdasarkan kasus tersebut?
a. Pimpin meneran
b. Atur posisi meneran
c. Menahan perineum dengan tangan kanan
d. Menahan kepala dengan lebut dengan tangan kiri
e. Pasang alas bokong steril dan handuk di atas perut

166. Seorang perempuan, usia 21 tahun , G1P0A0, usia kehamilan 39 minggu, saat ini sedang
diobservasi di ruang bersalin. Hasil pengkajian keluhan mulas bertambah, pengeluaran
lendir campur darah dari alat kelamin bertambah banyak, vulva dan vagina tampak
meregang, perineum menonjol.
Apakah pemeriksaan utama yang dilakukan berdasarkan kasus tersebut?
a. Pemeriksaan portio
b. Pemeriksaan ketuban
c. Pemeriksaan pembukaan servik
d. Inspeksi ada tidaknya crowning
e. Pemeriksaan penurunan presentasi

167. Seorang perempuan, usia 22 tahun , G 2P1A0, usia kehamilan 40 minggu, sedang
diobservasi di ruang bersalin. Hasil dokumentasi partograf didapatkan denyut jantung janin
165 x menit, dilatasi serviks 7 cm.
Apakah prioritas tindakan yang dilakukan berdasarkan kasus tersebut?
a. Lapor dokter jaga
b. Berikan oksigen nasal
c. Miringkan ibu ke arah kiri
d. Anjurkan ibu istirahat sejenak
e. Memeriksa denyut jantung janin 30 menit berikutnya

168. Seorang kepala ruangan memiliki tenaga perawat yang sebagian besar tingkat
pendidikannya Diploma III, merasa kesulitan dalam menerapkan “pre conference”. Beberapa
menganggap kegiatan tersebut membuang waktu dan tenaga saja.
Apakah yang harus dilakukan oleh kepala ruangan?

a.Memberikan pemahaman kepada seluruh tenaga perawat akan pentingnya pelaksanaan


kegiatan tersebut melalui rapat
b. Bertindak tegas dengan langsung mengharuskan kepada seluruh tenaga perawat di ruang
tersebut untuk melaksanakan
c.Memberikan tugas kepada ketua Tim untuk menjelaskan kepada perawat yang lainnya
d. Menunggu waktu yang tepat hingga seluruh perawat memahami dengan sendirinya
e.Membiarkan untuk tetap tidak melaksanakan

169. Saat pergantian shift dari pagi ke sore, perawat mendiskusikan rencana harian dan tindakan
yang akan dilakukan pada pasien diruang rawat yang mereka kelola.
Apakah aplikasi dari tindakan ini?

a.Hand Over
b. Supervision
c.Bed-side teaching
d. Pre Conference
e.Post Conference
170. Ruang rawat inap bedah mempunyai 20 perawat dengan kualifikasi Ners 12 orang yang
bertanggung jawab penuh 24 jam terhadap beberapa pasien dalam memberikan asuhan
keperawatan sejak pasien masuk sampai dengan keluar rumah sakit dan dibantu oleh perawat
assosiate. BOR di ruangan tersebut adalah 60%.
Apa metode asuhan keperawatan pengelolaan pasien di atas?

a. Tim
b. Primer
c. Fungsional
d. Case manager
e. Kombinasi Primer dan Tim
173. Seorang kepala ruang memberikan kebebasan kepada anggotanya untuk melakukan perubahan
atau ide untuk dijalankan dengan tidak dikontrol oleh kepala ruang tersebut. Kepala ruang
hanya memberikan arahan apabila diminta karena kepala ruang menilai bahwa bawahannya
mampu dan mempunyai motivasi dan komitmen yang tinggi
Apa gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala ruang tersebut?
a.Otoriter
b. Autokratic
c.Demokratik
d. Laisess faire
e.Transformasional

174. Seorang perawat primer ruang bedah bertanggung jawab pada pasien di ruang rawat. Salah
satu pasien yang dirawat mengalami penurunan status gizi. Implementasi telah dilakukan
sesuai rencana, namun belum menunjukkan perubahan. Kemudian perawat tersebut
merencanakan untuk mendiskusikan kasus tersebut dengan berkolaborasi dengan tim
kesehatan lain.
Apa kegiatan yang direncanakan pada kasus di atas?

a. Supervisi
b. Pendelegasian
c. Timbang terima
d. Discharge planning
e. Ronde keperawatan
175. Seorang perawat baru 3 bulan bekerja di sebuah pelayanan kesehatan. Berdasarkan penilaian
penampilan menunjukkan antusiasme dan komitmen yang tinggi, namun secara keterampilan
masih kurang dan cenderung belum tanggap terhadap apa yang seharusnya dilakukan.
Bagaimana sikap seorang manajer terhadap perawat tersebut?

a. Diajarkan terus menerus


b. Diberdayakan dengan pemberian tugas
c. Diawasi tindakan yang kurang terampil
d. Diarahkan setiap tindakan yang dilakukan
e. Didukung dalam melakukan setiap tindakan

176. Seorang laki-laki berusia 35 tahun didiagnosis Suspek Demam Berdarah dan akan dilakukan
pemeriksaan darah. Kesadaran pasien tersebut compos mentis. Seorang perawat ditugaskan
untuk mengambil darah pada pasien tersebut sesuai dengan catatan medis.
Apa yang dilakukan seorang perawat saat akan melakukan tindakan?
a. Melakukan pengambilan darah
b. Menanyakan nama dan tanggal lahir
c. Menjelaskan tujuan pengambilan darah
d. Melakukan kontrak waktu dengan pasien
e. Menjelaskan prosedur pengambilan darah
177. Anak perempuan usia 15 tahun dirawat di ruang rawat anak dengan keluhan nyeri perut
kanan bawah. Hasil pengkajian skala nyeri 8, mual, muntah dan tidak nafsu makan. TD
120/80 mmHg, frekuensi napas 24 x/menit, frekuensi nadi 90 x/menit, suhu 38 o C.
Diagnosis pasien adalah suspect apendisitis akut.
Apakah pengkajian lanjut pada kasus tersebut?

a. monitor status nutrisi


b. pemeriksaan leukosit
c. auskultasi bising usus
d. monitor status hidarasi
e. palpasi titik mc. Burney

178. Anak perempuan usia 15 tahun dirawat di ruang rawat anak dengan keluhan nyeri perut
kanan bawah dan anak merasa takut karena nyerinya semakin bertambah. Hasil pengkajian
skala nyeri 8, mual, muntah dan tidak nafsu makan. TD 120/80 mmHg, frekuensi napas 24
x/menit, frekuensi nadi 90 x/menit, suhu 38 o C.
Apakah masalah utama pada kasus tersebut?
a. ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
b. defisit volume cairan
c. cemas pada anak
d. hipertermia
e. nyeri akut

179. Anak perempuan usia 14 tahun dirawat di ruang rawat anak karena sesak napas. Hasil
pengkajian keluhan sesak napas, tampak cemas, batuk berdahak, tampak retraksi dada dan
penggunaan otot bantu pernapasan. TD 100/60 mmHg, frekuensi napas 26 x/menit, frekuensi
nadi 100 x/menit, suhu 38 o C, Hasil pemeriksaan AGD didapatkan nilai pH 7,25, PaO2 90
mmHg, PaCO2 50 mmHg, HCO3 – 22 mEq/l, saturasi Oksigen 97%.
Apakah masalah yang tepat pada kasus tersbut?
a. cemas
b. hipertermia
c. kerusakan pertukaran gas
d. ketidakefektifan pola napas
e. ketidakefektfan bersihan jalan napas

180. Seorang laki laki usia 55 tahun dirawat di ruang interna. Selama dirawat pasien mengeluh
sesak napas dan lemas. Tampak retraksi dinding dada, suara napas wheezing, dan edema
pada tungkai. TD 130/90 mmHg, Frekuensi nadi 96x/menit, frekuensi napas 22x/menit,
suhu 36,7oC. Pasien mendapatkan terapi O2 simple mask 5 lpm.
Apakah tindakan mandiri yang tepat pada kasus tersebut?
a. Tindakan suction
b. Pemberian obat antibiotic
c. Teknik pursed lip breathing
d. Pembatasan asupan cairan
e. Pemasangan WSD

Anda mungkin juga menyukai