Anda di halaman 1dari 7

SOAL TES PERAWAT TAHUN 2022

1. Seorang perawat dinas Shift malam di IGD, Padasaat bersamaan masuk 5 orang pasien. Pasien A
mengeluh sakit kepala hebat, pasien B dengan luka tusuk abdomen, pasien C dengan frekuensi
nafas 40x/menit, pasien D dengan serangan Jantung & pasien E dengan fraktur pelvis.
Pasien manakah yang menjadi prioritas pertama?
a. Pasien A
b. Pasien B
c. Pasien C
d. Pasien D
e. Pasien E

2. Seorang Perempuan (22Tahun) dibawa ke IGD Pasca kecelakaan bermotor, hasil Pengkajian :
Nadi teraba lemah, Frekuensi Nadi 120x/menit, akral terasa dingin, suhu 36,4º C, Sianosis
diujung jari & bibir, Pasien mengalami penurunan kesadaran dengan GCS 12 & tampak Fraktur
Femur yang telah dibidai.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan perawat?
a. Kontrol perdarahan dengan balut tekan.
b. Berikan cairan Kristaloid dengan suhu hangat, 2 jalur intravena,diguyur.
c. Selimuti pasien menggunakan selimut tebal.
d. Berikan Oksigen menggunakan sungkup 10L/menit.
e. Ambil darah untuk pemeriksaan Crossmatch.

3. Seorang perempuan (23tahun) ditemukan team Ambulace dengan luka bakar diseluruh tubuh.
Hasil Pengkajian : tampak seputum karbonat, rambut hidung gosong, Frekuensi Nafas 32x/m
dan terdengar bunyi suara Stridor serta GCS 10.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada pasien tersebut?
a. Memberikan terapi Oksigen dengan Facemask 12L/m.
b. Meninggikan kepala pasien untuk mencegah terjadinya TIK.
c. Melakukan intubasi Endotrakeal.
d. Melakukan Suction.
e. Membebaskan jalan nafas dengan teknik Jaw Thrust.

4. Seorang Laki-laki (27tahun) dilarikan ke IGD setelah jatuh dari tangga. Hasil Pengkajian : tampak
luka memar dikening, GCS 7, terdengar bunyi Snoring. Saat perawat akan memasang OPPA
ternyata pasien masih memiliki Gag Refleks. Apakah tindakan keperawatan yang diberikan ke
pasien?
a. Membuka jalan nafas pasien menggunakan Nasopharingeal Airway (NPA).
b. Membuka jalan nafas pasien dengan teknik Headtilt dan Chinlift.
c. Tetap melanjutkan pemasangan oropharingeal Airway (OPA).
d. Melakukan intubasi endotrakeal.
e. Melakukan Himlich maneuver.
5. Seorang Remaja dianter ke IGD dengan Cidera kepala Seirus akibat kecelakaan bermotor.
Keadaan umum pasien tampak sadar tapi mudah tertidur, membuka mata bila dipanggil, bicara
tidak koheren, meracau dan masih dapat melokalisasi keadaan nyeri. Berapakh nilai GCS pasien
tersebut?
a. 9.
b. 10.
c. 11
d. 12
e. 13

6. Ada pasien di IGD dengan penurunan kesadaran akibat kecelakaan lalu lintas 20 menit yang lalu,
tampak cidera pada kepala, bunyi gurgling, perdarahan telapak tangan, TD : 110/60mmHg Nadi
100x/m, pernafasan 14x/m, suhu 36,5ºC. apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus
tersebut.
a. Ketidak efektifan perfusi jaringan cerebral
b. Resiko kekurangan volume cairan.
c. Ketidakefektifan jalan nafas
d. Kerusakan integritas kulit
e. Hipotermi.

7. Respirasi Rate (RR) normal Neonatus umur 0 – 1 bulan, berapa?


a. 35 – 40 x/m
b. 40 – 60 x/m
c. 60 – 70x/m
d. 25 – 30 x/m
e. 12 – 20x/m

8. Cairan infuse RL 500ml, infuset 20 drop, advis 30 tpm. Habis dalam waktu berapa jam RL tsb?
a. 4 jam.
b. 5,5 jam.
c. 6 jam
d. 8 jam
e. 12 jam

9. Suara tambahan nafas akibat dari penyempitan jalan nafas adalah?


a. Vesikuler
b. Ronchi
c. Wezhing
d. Stridor
e. Crackles
10. Nilai normalnya trombosit adalah?
a. 470.000
b. 250.000
c. 120.000
d. 90.000
e. 50.000

11. Tingkat kesadaran Coma, nilai GCS nya adalah?


a. 0
b. 4
c. 3
d. 2
e. 6

12. An. P berusia 7tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan demam tidak turun-turun.
Hasil pengkajian ditemukan suhu 39.0 ºC, ada perdarahan gusidisertai mual muntah. Pengkajian
kulit apa yang perlu dikaji pada kasus tersebut?
a. Vesikula
b. Lesi.
c. Petekie.
d. Ruam.
e. Bula.

13. Anak B dirawat diruang anak dengan DHF. Pasien mendapatkan terapi obat Amoxan 3x125mg.
jika obat dicampur dengan larutan aquabidest 4cc. berapa CC yang harus diberikan kepada anak
B dengan menggunakan spuit 3cc?
a. 2 cc
b. ½ cc
c. 1 ½ cc
d. 1 cc
e. 2 ½ cc

14. Seorang bayi umur 6hari dirawat di RS dengan hiperbilirubinemia. Hasil pengkajian : bayi
menolak menyusu, kulit & sclera tampak kuning, kulit terab dingin, suhu tubu 36,5 ºC,
pernafasan 37x/m, Nadi 116x/m. kadar bilirubin >5mg/dL. BB 2200gram dan TB 42cm.
Apakah masalah keperawatan yang tepat?
a. Menyusui tidak efektif
b. Ikterik Neonatus
c. Resiko infeksi
d. Deficit nutrisi
e. Hipotermia

15. Seorang anak laki-laki usia 4tahun dibawa ibunya ke Klinik dengan keluhan panas sudah 4hari
disertai mimisan 1x dan tidak mau makan. Hasil pengkajian didapatkan mukanya tampak
kemerahan, suhu 38,0 ºC pernafasan 30x/m, nadi 98x/m.
Apakah masalah keperawatan yang utama & tepat pada kasus tersebut?
a. Hipertermi
b. Intoleransi aktivitas
c. Resiko deivisit cairan
d. Kerusakan pertukaran gas
e. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan

16. Seorang bayi dengan usia 8 bulan diantar orangtuanya ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak
kemarin. Hasil Pengkajian diproleh data pernafasan 60x/m, terdapat cuping hidung, tarikan
dinding dada ke dalam & terdengar suara nafas stridor.
Apakah rencana keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
a. Kolaborasi pemberian terapi inhalasi
b. Berikan Oksigen sesuai program
c. Kaji & catat TTV
d. Kaji tanda-tanda sianosis
e. Atur posisi semi fowler.

17. Seorang anak laki-laki umur 2tahun dirawat. Menurut ibu pasien anaknya sesak & batuk-batuk,
panas, rewel. Hasil pengkajian didapatkan sesak, batuk, retraksi dada, pernafasan 30x/m Nadi
100x/m suhu tubuh 38,0ºC terdapat Ronchi, terpasang Oksigen 1L/m dengan nasal canul.
Berapakah konsentrasi oksigen yang didapatkan?
a. 24%
b. 44%
c. 30%
d. 60%
e. 40%

18. Yang dimaksud dengan BHD adalah


a. Bantuan kehidupan dengan menggunakan cairan infuse
b. Bantuan kehidupan dengan menggunakan obat-obatan
c. Bantuan kehidupan tanpa menggunakan obat dan alat
d. Bantuan kehidupan menggunakan alat listrik
e.

19. Response time Tim Medis Emergensi adalah:


a. Maksimal 10 menit untuk henti jantung
b. Maksimal 5 menit untuk kegawatan medis
c. 0 menit untuk henti jantung
d. Maksimal 10 menit untuk panggilan kegawatan medis

20. Yang dimaksud dengan mati kninis adalah :


a. Henti nafas dan henti jantung reversible
b. Henti nafas selama 10 menit
c. Henti nafas
d. Henti nafas dan sirkulasi darah

21. Bila nadi karotis tidak teraba, tindakan yang dilakukan adalah :
a. Bantuan pernafasan
b. Pemberian O2 5L / menit
c. RJP
d. Pasang masker 02 10 L / menit

22. Berikut di bawah ini merupakan single kriteria, kriteria pemanggilan Tim medis Emergency:
a. Respiratory rate di atas 25 kali/menit
b. Peningkatan tekanan darah sistolik > 200 mm Hg
c. Urin output < 0.5 cc/kg BB per jam
d. Bradikardia dengan nadi < 40 kali/menit

23. Resusitasi jantung dan paru dengan kualitas tinggi sesuai rekomendasi AHA 2020
a. Tekan cepat, berikan kompresi dada dengan kecepatan minimal 100x/menit
b. Tekan kuat, berikan kompresi dada secara kuat, tetapi tidak lebih dari 2 inchi atau 5 cm
c. Ganti compresi dada tiap 2 menit untuk menghindari kelelahan
d. Kompresi yang adekuat akan mengeluarkan angka ET CO2 < 10 mmHg

24. Langkah-langkah urutan dalam penanganan pasien cardiac arreas menurut AHA 2020
a. A>B>C>D
b. D>R>C>A>B
c. B>C>A>D
d. C>A>B

25. Perawat AR Fahrudin mempersiapkan Tindakan pengisapan (section) klien yang tidak
sadarkan diri dengan Stroke Hemoregik, yang terpasang Trakeostomy tube.
Berapakah batas waktu maksimal yang harus ditentukan perawat pada Tindakan
pengisapan tersebut ?
a. 1 menit
b. 5 detik
c. 10 detik
d. 30 detik
e. 20 detik
26. Perawat Sulaiman RS PKU Muhammadiyah Mayong, sedang memeriksa pasien dengan
diagnose Ulkus Peptikum. Manakah temuan pengkajian yang paling menunjukan kejadian
perforasi lambung
a. Bradikardia
b. Tungkai kedua kaki mati rasa
c. Mual dan muntah
d. Perut yang kaku seperti papan
e. Hypovolemia

27. Pasien post operasi BPH, empat jam pasca pembedahanm, perawat Ahmad Dahlan RS
PKU Muhammadiyah Mayong memeriksa vital sign dan mengkosongkan kantong urin.
Manakah pengkajian yang mengidentifikasi perawat perlu menghubungi dokter?
a. Urin kemerahan bercampur darah
b. Nyeri karena spasme kandung kemih
c. Output urin 200cc, lebih banyak dari pada intake cairan
d. Tekanan darah 100/50 mmHg, nadi 130x/m
e. Frekuensi nafas 20 x/m, suhu 38◦ C

Soal di bawah ini untuk pertanyaan no 46 - 50


Tn A datang ke IGD dengan diagnose medis TB Paru, pasien Riwayat batuk
lama lebih dari 6 bulan, sudah pernah berobat ke dokter tapi tidak ada perbaikan. Pasien
masuk ruang isolasi AR Fahrudin, Setelah dilakukan pengkajian oleh perawat ruang.
Ternyata pasien mengeluhkan batuk darah kurang lebih 6 bulan, sputum prulen susah
keluar, demam, sesak nafas, akral hangat, bicara serak, nyeri dada sebelah kiri, mual
muntah, setelah dilakukan pemeriksaan EKG perawat ruang gambarann STEMI. Vital
sign TD 160/100, Hr 92 x/m, rr 26x/m, spo2 88 %, S 36◦C. Pemeriksan paru terdengar
suara ronki basah di paru kanan dan kiri, Hasil pemeriksaan thorak Tb Paru dengan
cardiomegaly, mendapatkan terapi dari dokter paru : Nacl 15 tpm, Inj Ranitidin 2x50mg,
Inj Furosemid 20mg ekstra, spironolakton 25mg – 0 – 0 , Inhalasi Combiven dan
Pulmicort selama 8 jam.
Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan kasus diatas.

28. Diagnose keperawatan yang tepat untuk kasus diatas adalah ?


a. Pola nafas tidak efektif b/d depresi pusat pernafasan
b. Gangguan pertukaran gas
c. Bersihan jalan nafas b/d akumulas skeet yang berlebihan dalam paru
d. Gangguan ventilasi spontan b/d kelelahan otot pernafasan
e. Resiko Aspirasi

29. Tindakan keperawatan yang tepat untuk mengeluarkan secret yang prulen dan susah
keluar adalah ?
a. Postural drainase
b. Fisioterapi dada
c. Inhalasi
d. Section
e. Batuk efektif

30. Dari hasil EKG untuk pertanyaan diatas yang menginterprestasikan STEMI di bawah ini
adalah ?

a.

b.

c.

d.

e.

Anda mungkin juga menyukai