Anda di halaman 1dari 14

1. Seorang perempuan berusia 25 tahun MRS dengan keluhan sesak napas.

Ada riwayat
penggunaan inhaler sejak 2 tahunyang lalu. Hasil pengkajian sesak napas, retraksi dinding
dada, wheezing positif di kedua lapang paru, TD 130/90 mmHg, RR 29x/menit,N 112x/menit.
Pemeriksaan AGD diperoleh pH 7,35, PCO2 57 mmHg, Po2 94% dan HCO3 30 mmHg. Apakah
pemberian terapi oksigen yang tepat?
A. Non rebreathing mask 12 lpm
B. Non rebreathi mask 12 lpm
C. Rebreathing mask 10 lpm
D. Simple mask 8 lpm
E. Nasal kanul 5 lpm
2. Seorang perempuan berusia 18 tahun dirawat dengan keluhan sesak nafas. Hasil pengkajian
RR 30x/menit, nadi 120x/menit, suhu 36,3C, terdengar ronkhi, terdapat retraksi dada. Anak
dilatih batuk efektif tetapi dahak tidak keluar. Apakah tindakan selanjutnya?
a. Melakukan suction
b. Memberikan terapi oksigen
c. Melakukan terapi inhalasi
d. Mengatur posisi pasien
e. Melakukan fisioterapi dada
3. Seorang perempuan 40 tahun datang ke rumah sakit mengalami perdarahan. Pasien
direncanakan pemberian tranfusi PRC. Setelah 10 menit pemberian tranfusi berlangsung,
tiba-tiba pasien mengeluh gata, pusing dan perawat mengarahkan klem selang tranfusi
kebawah. Apakah tindakan selanjutnya?
a. Mengobservasi TTV
b. Melaporkan kepada dokter
c. Melihat kembali etiket pada Kantong darah
d. Menghentikan tranfusi
e. Mempertahankan jalur IVFD dengan larutan NaCl 0,9%
4. Seorang laki-laki berusia 58 tahun dirawat diruang penyakit dalam dalam karena PPOK. Hasl
pengkajian pasien tampak retraksi dada, dan tampak penggunaan otot-otot pernafasan.
Hasil pemeriksaan AGD didapatkan nilai pH 7,30, PaCO2 49 mmHg, PO2 85 mmHg, HCO3-22
mEq/L, saturasi oksigen 97%. Apakah intepretasi hasil AGD pada pasien?
a. Asidosis Respiratorik terkompensasi penuh
b. Alkalosis respiratorik tidak terkompenasi
c. Asidosis metabolik tidak terkompenasi
d. Alkalosis metabolik
e. Asidosis respiratorik tidak terkompenasasi
5. Seorang perempuan berusia 34 tahun dirawat dg asma bronkial. Hasil pengakjian mengeluh
sesak. Batuk produktif dengan dahak kental dan lemas, TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi
88x/menit, frekuensi napas 26x/menit, suhu 37,5C, auskultasi paru terdengar wheezing dan
ronkhi, saturasi oksigen 93%. Perawat tekah memberikan terapi nebulizer Ventolin. Apakah
evaluasi utama setelah dilakukan tindakan tersebut?
a. Suara napas
b. Kemampuan batuk
c. Kenyamanan pasien
d. Nilai saturasi oksigen
e. Jumlah dan karakteristik sputum
6. Seorang perawat sedang melakukan pemeriksaan EKG. Pada hasil print out tampak irama
teratur, jarak kotak sedang R-R 3 kotak. Berapakah nilai HR pada kasus tersebut?
a. 80
b. 90
c. 100
d. 65
e. 30
7. Seorang laki-laki berusia 43 tahun di rawat diruang penyakit dalam dengan TB paru. Hasil
pengkajian keluhan sesak napas, tampak cemas, batuk berdahak, dan retraksi dinding dada.
TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi naps 27 x/menit, suhu 38°C, pH
7,47; PaCO2 32 mmHg; PaO2 90 mmHg; HCO3 27 mEq/dL; BE +3; Saturasi oksigen 92%. Apa
masalah keperawatan utama pada pasien?
a. Hipertermia
b. Keletihan
c. Kerusakan pertukaran gas
d. Ketidakefektifan Pola napas
e. Ketidakefektifan bersihan jalan napas
8. Seorang perempuan berusia 52 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan kluhan nyeri
dada sejak 2 jam sebelum MRS. Hasil pengkajian pasien mengatakan dadanya terasa panas,
skala nyeri 7, akral dingin, lemah dan cemas. TD 140/80 mmHg, frekuensi nadi 72x/menit,
dan frekuensi napas 20x/menit. Hasil EKG menunjukkan ST elevasi pada lead V3 dan V4.
Dimanakah lokasi infark yang dialami pasien tersebut?
a. Posterior jantung
b. Inferior jantung
c. Anterior jantung
d. Lateral jantung
e. Septal jantung
9. Seorang laki-laki umur 45 thn dengan diagnosa medis DHF, mendapat terapi cairan infus
NaCl 0,9% 2000 ml/ 24 jam (makro). Berapakah tetes/ menit cairan yang diberikan kepada
pasien tersebut?
a. 31 tpm
b. 30 tpm
c. 29 tpm
d. 27 tpm
e. 26 tpm
10. Seorang laki laki berusia 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan dada berdebar-debar.
Perawat melakukan pemeriksaan EKG. Dari hasil pemeriksaan EKG diperoleh gelompang P
yang hilang dan kompleks QRS melebar, serta irama ventrikular teratur namun melebihi 140
bpm. Gangguan jantung manakah yang dialami klien?
a. Sinus takikardi
b. Ventrikular takikardi
c. Ventrikel fibrilasi
d. Kontraksi ventrikular prematur
e. Sinus bradikardi
11. Seorang laki-laki berusia 57 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan kesulitan bernapas,
akibat dahak/lendir yang kental sulit keluar, pasien ada riwayat pneumonia. Hasil
pemeriksaan pasien tampak lemah, TD 110/70mmHg, frekuensi nadi 98x/menit, frekuensi
napas 29x/menit, ronchi (+). Instruksi dokter bersihkan jalan napas, agar oksigen lancar
masuk ke alveoli. Apakah tindakan perawat selanjutnya pada pasien diatas?
a. Lakukan pengisapan lendir dan basahi cairan
b. Ajarkan batuk efektif secara intensif
c. Berikan banyak minum air hangat
d. Bilas dengan larutan Na Cl 0,9%
e. Kolaborasi expectoran
12. Seorang perempuan berusia 54 tahun dirawat di ruang penyakit dalam, hasil pemeriksaan
didapatkan pasien terlihat gelisah, terdapat retraksi otot bantu nafas, nafas cuping hidung.
Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital diperoleh tekanan darah: 140/100 mmHg, frekuensi
nadi: 90 kali /menit, frekuensi pernafasan: 32 kali /menit, suhu tubuh : 38 C. Setelah
kolaborasi dengan dokter, diputuskan klien diberi terapi oksigen 6L /menit. Apakah device
pemberian oksigen yang paling tepat digunakan?
a. NRBM
b. RBM
c. Simple mask
d. Nasal kanul
e. Venturi mask
13. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat dengan pneumonia. Hasil pengkajian didapatkan
GCS 456, RR 28x/menit, tampak sesak nafas, pernafasan cuping hidung dan retralsi dinding
dada (+), bunyi napas rales hampir di seluruh lapang paru. Pasien mengatakan saat batuk
sputum sulit dikeluarkan. Manakah urutan tindakan yang paling tepat dilakukan?
a. Nafas dalam dan batuk efektif, nebulisasi, posisi semi fowler, postural drainage
b. Postural drainage, fisioterapi dada, nebulisasi, nafas dalam dan batuk efektif
c. Nebulisasi, postural drainage, fisioterapi dada, nafas dalam, batuk efektif
d. ostural drainage, fisioterapi dada, nafas dalam, batuk efektif, nebulasi
e. Nafas dalam dan batuk efektif, nebulisasi, postural drainage, fisioterapi dada,
suction
14. Seorang laki-laki 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri dada dan dada terasa
berdebar-debar. Perawat akan melakukanperkaman EKG dan saat ini perawat akan
memasang elektrode pada ekstremitas bawah sinistra. Apakah warna elektroda yang tepat
dipasang pada ?
a. Hitam
b. Hijau
c. Merah
d. Kuning
e. Coklat
15. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat diuang penyakit dalam denagn keluhan sesak
napas. Hasil pengkajian TD 130/90 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas
24x/menit, xray thoraks menunjukkan adanya pleuritic dextra. Saat ini perawat sedang
melakukan pemeriksaan paru pada tahapan auskultasi. Apakah hasil pemeriksaan pada
kasus tersebut?
a. Ronchi
b. Vesikuler
c. Wheezing
d. Broncial
e. Friction rub
16. Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di rumah sakit dengan masalah bersihan jalan
nafas akibat penurunan kesadaran dan tirah baring yang lama. Saat ini pasien sedang
dilakukan tindakan suctin. Saat melakukan suction wajah pasien tampak membiru. Apakah
tindakan yang sebaiknya dilakukan?
a. Lanjutkan suction dengan memberi oksigen nasal kanul
b. Lanjutkan tindakan suction
c. Hentikan suction
d. Laporkan kepada dokter
e. Hentikan suction dan berikan oksigen
17. Seorang perawat sedang melakukan pemeriksaan EKG.Pada layar monitor tampak
gelombang P pada gambaran EKG dan iramanya teratur, selain itu tampak gelombang ST
yang elevasi maka gambaran tersebut adalah ?
a. Sinus Rythm
b. Atrial Fibrilasi
c. Functional Takikardi
d. Atrial Flutter
e. STEMI
18. Seorang laki-laki yang berusia 27 tahun dirawat dengan keluhan batuk, panas dan sesak
napas. Hasil pemeriksaan di dapatkan suara ronkhi pada paru kanan. Perawat akan
melakukan fisioterapi dada, dengan salah satu tindakan yaitu perkusi pada dada atau
punggung anak. Bagaimanakah caranya melakukan tindakan tersebut diatas ?
a. Menggunakan alat khusus sehingga lokasi dan pengeluaran slym lebih efektif
b. Melakukan pemukulan dengan posisi telapak tangan terbuka lebar
c. Teknik pemukulan ritmik dilakukan dengan telapak tangan yang melekuk
d. Dilakukan setelah pasien menghirup udara yang dikeluarkan nebulizer
e. Mengganjal bantal terlebih dahulu pada area yang akan diperkusi
19. Seorang laki-laki berusia 55 tahun di rawat di bangsal penyakit dalam sedang di berikan
transfusi darah whole blood 500 ml. Tiba-tiba pasien mengatakan sesak nafas, dada terasa
berat dan terlihat gelisah. Pasien memiliki riwayat DM dan hipertensi sejak 10 tahun yang
lalu. Manakah tindakan utama yang paling tepat untuk dilakukan?
a. Posisi tidur semi fowler
b. Hentikan aliran transfusi darah
c. Kanul Berikan oksigen dengan nasal
d. Observasi tanda-tanda vital
e. Menghubungi dokter
20. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang dengan keluhan demam selama 3 hari, perawat
akan melakukan rumple lead test pada pasien tersebut dengan langkah langkah sebagai
berikut : mempersiapkan alat dan cuci tangan, mengatur posisi supinasi, kemudian
memasang manset di lengan kanan dan telah mengukur TD. Apakah langka selanjutnya?
a. Mempertahankan manset selama 5 menit
b. Mempertahankan manset selama 2 menit
c. Memompa manset sampai batas MAP
d. Melepaskan manset
e. Menghitung petekhie
21. Seorang laki-laki berusia 56 tahun di rawat diruang penyakit dalam dengan PPOK. Hasil
pengkajian pasien mengeluh sesak dan kelelahan, batuk berdahak, terdapat ronkhi di bagian
medial dan basal paru kanan dan pasien sulit mengeluarkan dahak. TD 130/80 mmHg,
frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas 30x/menit, suhu 37,5C, saturasi oksigen 96%. Saat
ini pasien sudah mendapatkan terapi oksigen 31/menit. Apakah intervensi keperawatan
utama pada kasus terebut?
a. Beri oksigen dengan masker 6liter/menit
b. Kolaborasi pemberian bronkodilator
c. Lakukan fisioterapi dada
d. Posisikan semifowler
e. Ajarkan batu efektif
22. Seorang perempuan berusia 35 tahun di rawat dengan keluhan sesak nafas. Hasil pengkajian
ditemukan batuk berdahak, ada ronkhi pada kedua lapang paru, retraksi intercostal, nyeri
dada mennjalar sampai ke punggung, nampak lemah, TD: 150/90 mmhg, N: 100 x/m, T: 36,5
C. Apakah intervensi utama yang diberikan kepada pasien diatas ?
a. Ajarkan relaksasi nafas napas dalam
b. fisioterapi dada
c. Berikan nebulizer
d. Berikan terapi oksigen
e. Ajarkan batuk efektif
23. Perawat sedang melakukan pemeriksaan EKG. Dari hasil pemeriksaan di layar monitor
tampak irama jantung pasien berubah. Tidak ada gelompang P, sebagai gantiny muncul
gelombang fibrilasi sebelum setiap QRS kompleks, gelombang QRS normal. Apakah hasil
pemeriksaan tersebut?
a. Takikardi ventrikular
b. Fibrilasi ventrikular
c. Sinus bradikardi
d. Sinus takikardi
e. Fibrilasi atrial
24. Seorang perempuan usia 43 tahun dengan keluhan suara napas “gurgling”, muntah
bercampur darah, waktu pengisian kapiler 3 detik, akral dingin, kesadaran menurun, ronchi
positif disebagian besar lapang paru, frekuensi napas 30x/menit,, frekuensi nadi 65x/menit,
tekanan darah 110/70 mmHg. Apakah tindakan utama yang harus dilakukan pada pasien
tersebut?
a. Memasang infus
b. Melakukan suction
c. Memberikan oksigen
d. Melakukan postural drainage
e. Melakukan pemeriksaan analisa gas darah
25. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan Pneumonia. Hasil
pengkajian fisik, pasien tampak sesak, suara napas ronkhi pada paru kanan dan kiri, ireguler
dan terlihat penggunaan otot bantu pernapasan. Perawat sudah melakukan tindakan
nebulasi menggunakan ekspektoran, namun sekretnya masih sulit dikeluarkan. Terpasang
oksigen nasal 3 L/menit. Apakah tindakan perawat selanjutnya?
a. Mengatur posisi semi fowler
b. Melakukan fisioterapi dada
c. Melakukan auskultasi paru
d. Menganjurkan batu efektif
e. Menganjurkan untuk Tarik nafas Dalam
26. Seorang perempuan berusia 24 tahun, datag ke poliklinik dengan keluhan badan panas sejak
2 hari lalu. Demam tidak turun meskipun sudah minum obat penurun panas. Saat ini pasien
sedang dilakukan pemeriksaan torniquet test. Hasil pemeriksaan menunjukkan timbul
banyak petechie diseluruh permukaan pangkal lengan, telapak tangan & muka. Berapa
klasifikasi derajat hasil pemeriksaan tersebut?
a. 0
b. +1
c. +2
d. +3
e. +4
27. Seorang laki-laki berusia 56 tahun di rawat diruang penyakit dalam dengan PPOK. Hasil
pengkajian pasien mengeluh sesak, batuk berdahak, terdapat ronkhi di bagian medial dan
basal paru kanan dan pasien sulit mengeluarkan dahak. TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi
90x/menit, frekuensi napas 30x/menit, suhu 37,5C, saturasi oksigen 96%. Saat ini pasien
sudah mendapatkan terapi oksigen 31/menit. Apakah intervensi keperawatan utama pada
kasus terebut ?
a. Beri oksigen dengan masker 6liter/menit
b. Kolaborasi pemberian bronkodilator
c. Lakukan fisioterapi dada
d. Posisikan semifowler
e. Ajarkan batu efektif
28. Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat diruang penyakit dalam dalam karena PPOK.
Pasien mengeluh sesak. Pasien tampak gelisah. TTV RR 27x/menit, HR 110x/menit. Hasil
pengkajian didapatkan ronkhi pada seluruh lapang paru, napas cuping hidung (+). Hasil
pemeriksaan AGD didapatkan nilai pH 7,30, PaCO2 49 mmHg, PO2 65 mmHg, saturasi
oksigen 98%. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Hipertermia
b. Keletihan
c. Kerusakan pertukaran gas
d. Ketidakefektifan Pola napas
e. Ketidakefektifan bersihan jalan napas
29. Seorang perempuan usia 55 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dada
menjalar hingga bahu, dada terasa berdebar-debar. Pasien memiliki riwayat hipertensi. Hasil
pemeriksaan didapatkan pasien tampak lemah dan berkeringat dingin. TD 150/80 mmHg,
Nadi 95 x/menit, RR 22x/menit, S 36,7 C.Apakah pemeriksaan selanjutnya yang penting
dilengkapi oleh perawat pada pasien tesebut?
a. Pemeriksaan gula darah
b. Pemeriksaan GCS
c. Pemeriksaan EKG
d. Pemeriksaan CT scan
e. Pemeriksaan sampel darah
30. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat diruangan penyakit dalam dengan keluhan mudah
lelah saat beraktivitas. Hasil pengkajian didapatkan data pasien mengatakan sering terjaga
saat tidur karena sesak, distensi vena jugularis, ictus cordis lebih dari 2 cm, edema pada
ekstremitas bawah. Tekanan Darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi 112x/mnt, Suhu 36.50C,
frekuensi nafas 28x/mnt. Apakah tindakan keperawatan yang tepat?
a. Batasi intake cairan
b. Batasi aktivitas dan tingkatkan istirahat
c. Monitor intake dan output
d. Kolaborasi pemberian oksigen
e. Kaji tingkat pengetahuan pasien
31. Seorang perempuan berusia 43 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan riwayat asma
bronchial sejak 4 tahun yang lalu. Saat dikaji pasien mengeluh sesak nafas, batuk dengan
dahak kental dan lengket susah dikeluarkan. Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk
kasus diatas?
a. Berikan penjelasan tentang tanda tanda penyakit.
b. Mengajarkan cara batuk efektif.
c. Menganjurkan klien untuk sering minum air dingin.
d. Memberikan penjelasan tentang penyakit klien.
e. Mengajurkan klien untuk sering merubah posisi saat tidur.
32. Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
batuk dan dahak sulit keluar. Saat pemeriksaan fisik didapatkan bunyi ronkhi pada bronchial
kiri bagian posterior. Tekanan darah: 110/70 mmHg,Frekuensi nadi: 100 kali/menit,
frekuensi pernafasan: 28 kali/menit, suhu tubuh: 370C. Perawat akan melaksanakan
fisioterapi dada. Bagaimanakah pengaturan posisi yang tepat pada pasien tersebut?
a. Duduk merangkul bantal
b. Terlentang miring kekiri dengan kepala sejajar dengan badan
c. Tengkurap miring kekanan dengan kepala lebih rendah dari badan
d. Terlentang dengankepala lebih rendah dari badan
e. Tengkurap miring kekiri dengan kepalalebih rendah dari badan
33. Seorang perempuan usia 38 tahun menderita asma dengan gejala yang timbul hampir setiap
hari sehingga pasien terlihat kelelahan. Gejala yang timbul berupa batuk dengan sputum
yang sulit keluar, ronkhi, wheezing, sesak nafas dan mengeluh sulit tidur. Hasil pemeriksaan
fisik didapatkan frekuensi nadi 86x/menit, frekuensi nafas 24x/ menit, TD 110/70 mmHg.
Apakah masalah keperawatan yang tepat?
a. Gangguan pola tidur
b. Pola nafas tidak efektif
c. Gangguan pertukaran gas
d. Bersihan jalan nafas tidak efektif
e. Intoleransi aktifitas
34. Seseorang laki-laki berusia 40 tahun dengan keluhan batuk berdahak yang sulit keluar
disertai sesak nafas. Sebelumnya pasien sering mengeluh sesak saat beraktivitas dan pasien
memang mempunyai riwayat menderita asma. Hasil pemeriksaan didapat data tekanan
darah 100/70 mmHg, frekuensi napas 32 x/menit, frekuensi nadi 105 x/menit, suhu 360C,
ada wheezing dan retraksi otot interkosta. Apakah implementasi keperawatan mandiri yang
harus dilakukan pada kasus tersebut?
a. Memberikan pasien bronkodilator
b. Memposisikan semi fowler dan ajari batuk efektif
c. Memberikan pasien oksigen nasal kanul
d. Memberikan pasien oksigen masker rebreathing
e. pasien oksigen masker non rebreathing
35. Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat diruang penyakit dalam dalam karena PPOK.
Hasl pengkajian pasien tampak retraksi dada, dan tampak penggunaan otot-otot pernafasan.
Hasil pemeriksaan AGD didapatkan nilai pH 7,47, PaCO2 47 mmHg, PO2 85 mmHg, HCO3-28
mEq/L, saturasi oksigen 97%. Apakah intepretasi hasil AGD pada pasien?
a. Asidosis Metabolik terkompensasi
b. Alkalosis Respiratorik
c. Asidosis Respiratorik
d. Alkalosis Metabolik
e. Asidosis Metabolik
36. Seorang laki-laki berusia 28 tahun, dirawat di rumah sakit dengan keluhan sesak disertai
batuk dan dahak yang sulit keluar. Pasien direncakan dilakuakn tindakan nebulisasi. Perawat
telah menjelaskan tujuan dan prosedur kepada pasien. Saat ini perawat menghubungkan
nebulizer dengan sumber tegangan. Apa tindakan selanjutnya perawat?
a. Buka botol cup
b. Memasukan cairan obat ke dalam alat penguap
c. Menghubungan air hose, nebulizer, masker pada main kit
d. Menekan tombol On pada nebulizer
e. Memasang masker/moutphpiece pada pasien
37. Seorang laki-laki berusia 54 tahun dirawat di RS dengan keluhan sesak nafas. Pemeriksaan
fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, N 88x/menit, RR 32x/menit, Suhu 36,5C. Perawat akan
memberikan oksigen melalui kanula nasal 31pm. Perawat telah mengatur peralatan oksigen
dan humidifier. Apakah prosedur keperawatan Selanjutnya yang tepat pada kasus di atas?
a. Cek apakah oksigen dapat
b. Mengalir secara bebas lewat selang
c. . Atur oksigen dengan flowmeter sesuai instruksi pemberian
d. Pasang selang kanula oksigen pada hidung
e. Mengukur panjang selang oksigen
f. Plesterkan selang pada wajah klien
38. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat diuang penyakit dalam denagn keluhan sesak
napas. Hasil pengkajian TD 130/90 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas
24x/menit, xray thoraks menunjukkan adanya pleuritic dextra. Saat ini perawat sedang
melakukan pemeriksaan paru pada tahapan auskultasi. Apakah hasil pemeriksaan pada
kasus tersebut?
a. . Ronchi
b. Vesikuler
c. Wheezing
d. Broncial
e. . Friction rub
39. Seorang perempuan berusia 24 tahun, datag ke poliklinik dengan keluhan badan panas sejak
2 hari lalu. Demam tidak turun meskipun sudah minum obat penurun panas. Hasil rumpled
test (+), hasil lab menunjukkan Hb 11 mg/dl, trombosit <20.000 mcl. Pasien akan
mendapatkan tranfusi darah. Apa jenis tranfusi yang tepat untuk pasien?
a. Transfusi Whole Blood Cell
b. Tranfusi TC
c. Transfusi Packred Cell
d. Transfusi Platelet
e. . Whased Red Cell
40. Seorang perempuan berusia 56 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan asma. Hasil
pengkajian, pasien mengeluh sesak, batuk berdahak dan sulit dikeluarkan, sianosis, TD
120/80 mmHg, N 90x/menit, RR 24x/menit, dan suhu 37,5C. Apakah hasil pemeriksaan suara
nafas pada kasus tersebut?
a. Ronchi
b. Vesikuler
c. . Wheezing
d. . Broncial
e. Friction rub
41. Seorang laki-laki berusia 48 tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnosis gagal jantung
kongestif. Pasien mengeluh sesak napas, bertambah saat berjalan ke kamar mandi. Hasil
pemeriksaan fisik, frekuensi nadi 90x/menit, TD 150/90 mmHg, frekuensi napas 28x/menit,
urine output 40ccc/jam, dan hasil EKG sinus rhythm. Apakah masalah keperawatan utama
pada pasien tersebut?
a. Intoleransi aktivitas
b. Pola napas tidak efektif
c. Gangguan eliminasi urin
d. Kelebihan volume cairan
e. Gangguan perfusi jaringan
42. Seorang perempuan berusia 54 tahun dirawat di ruang penyakit dalam, hasil pemeriksaan
didapatkan pasien terlihat gelisah, terdapat retraksi otot bantu nafas, nafas cuping hidung.
Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital diperoleh tekanan darah: 140/100 mmHg, frekuensi
nadi: 90 kali /menit, frekuensi pernafasan: 32 kali /menit, suhu tubuh : 38 C. Setelah
kolaborasi dengan dokter, diputuskan klien diberi terapi oksigen 6L /menit. Apakah device
pemberian oksigen yang paling tepat digunakan?
a. NRBM
b. RBM
c. Simple mask
d. Nasal kanul
e. Venturi mask
43. Seorang perempuan berusia 42 tahun dirawat di RS karena anemia. Saat ini pasien dilakukan
terapi transfusi menggunakan PRC dengan dosis transfusi 500 ml/3jam. Selang 15 menit saat
proses transfusi anak menggigil. Hasil pengkajian didapatkan suhu tubuh: 37,1 oC, frekuensi
nadi: 98 x/menit, RR: 25x/menit, TD: 100/60 mmHg, saturasi oksigen 98%, tidak ada ikterik,
jenis darah yang dimasukkan sesuai dengan form permintaan darah. Apa tindakan yang
tepat dilakukan oleh perawat berdasarkan kasus tersebut?
a. Beri terapi oksigen
b. Pasang IV line cairan Nacl 0,9%
c. Hentikan transfusi
d. Menurunkan kecepatan transfusi
e. Kolaborasi pemberian antihistamin
44. Seorang perempuan berusia 27 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
mudah lelah dan lemah. Hasil pengkajian ditemukan sulit mempertahankan keseimbangan
saat berdiri, rambut memutih. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb 9 gr/dl, Tekanan darah
100/70 mmHg,Frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas 28x/menit. Apa tindakan
kolaborasi yang tepat pada kasus diatas?
a. Transfusi Whole Blood Cell
b. . Tranfusi Plasma
c. Transfusi Packred Cell
d. . Transfusi Platelet
e. Pemberian tablet penambah darah
45. Seorang ibu membawa anaknya berusia 9 tahun ke poliklinik dengan keluhan demam sejak
satu hari yang lalu disertai menggigil, sakit kepala dan nyeri ulu hati. Ibunya telah
memberikan obat paracetamol namun demam anak tidak mengalami perubahan.
Pemeriksaan apakah yang perlu dilakukan unuk menentukan diagnosa sementara pada klien
tersebut?
a. Tes Widal
b. Kultur darah.
c. Pemeriksaan limfosit
d. Rumple leed test
e. Mengukur TTV
46. Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat diruang penyakit dalam dalam karena PPOK.
Hasl pengkajian pasien tampak retraksi dada, dan tampak penggunaan otot-otot pernafasan.
Hasil pemeriksaan AGD didapatkan nilai pH 7,30, PaCO2 49 mmHg, PO2 85 mmHg, HCO3- 22
mEq/L, saturasi oksigen 97%. Apakah intepretasi hasil AGD pada pasien?
a. Asidosis Metabolik terkompensasi
b. Alkalosis Respiratorik
c. Asidosis Respiratorik
d. Alkalosis Metabolik
e. Asidosis Metabolik
47. Seorang laki-laki usia 52 tahun, dirawat dengan diagnosa bronkhitis kronis. Hasil pengkajian :
mengeluh batuk berdahak, RR 28x/menit, untuk mengatasi masalah pola nafas tidak efektif,
perawat memberikan posisi semifowler. Apakah tujuan tindakan tersebut?
a. Memaksimalkan pengembangan paru
b. Mengurangi sputum di “alan nafas
c. Menurunkan tekanan intra toraks
d. Melonggarkan saluran nafas
e. Memberikan rasa nyaman
48. Seorang perempuan berusia 44 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan badan terasa
lemas dan sering pusing. Hasil pemeriksaan laboratorium : Kadar Hb 7,2 mg%, Kadar Ht: 62
%. Dokter meminta perawat untuk memasang infus dan sebentar lagi akan dilakukan
transfusi darah. Apakah jenis cairan infus yang tepat dipasang perawat?
a. Dextrose 5%
b. Dextrose 10 %
c. NaCl 0,9%
d. Ringer Laktat
e. Ringer Asetat
49. Seorang perempuan 30 tahun datang ke RS dengan kondisi kesadaran yang menurun. Saat
pemeriksaanDidapatkan suara nafas gurgling. Pasien mengalami penumpukan sekret di
saluran pernafasan dan akan dilakukan tindakan suction. Berapakah tekanan suction yang
digunakan untuk pasien tersebut?
a. 10-15 mmHg
b. 110-115 mmHg
c. 70-100 mmHg
d. 50-95 mmHg
e. 20-20 mmHg
50. Seorang perawat akan melakukan tindakan suction pada pasien yang terpasang trakeostomi
tube.Berapakah batas waktu maksimal yang harus ditentukan perawat pada saat tindakan
penhhisapan lendir pada pasien tersebut?
a. 1 menit
b. 5 detik
c. 10 detik
d. 20 detik
e. 30 detik
51. Seorang perempuan berusia 47 tahun dibawah ke rumah sakit karena kehilangan darah
akibat laserasi arteri. Fresh-frozen telah dibuatkan resep dan dilakukan tranfusi untuk
mengganti kehilangan cairan dan darah. Berdasarkan pemahaman perawat, rasional untuk
tindakan tranfusi fresh frozen plasma bagi klien adalah?
a. Karena tranfusi harus dilakukan secara perlahan
b. Karena hal ini dapat meningkatkan level hemoglobin
c. Untuk meningkatkan ekspansi volume yang cepat
d. Untuk meningkatkan pembekuan darah
e. Untuk menanggulangi kehilangan platelet
52. Seorang laki-laki berusia 46 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dada
menjalar ke tangan kiri hingga punggung. Hasil pengkajian didapatkan tampak pucat dan
ekstremitas dingin, tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 115 kali permenit, suhu tubuh 36,7°C,
pernafasan 26 x/rmenit, dan hasil perekaman elektrokardiogram terdapat ST elevasi di lead
II, III dan aVf. Apakah tindakan kolaboratif yang harus segera dilakukan pada pasien
tersebut?
a. Berikan oksigen
b. Anjurkan tirah baring
c. Berikan agent trombolitik
d. Ajarkan napas dalam
e. Berikan analgesik
53. Pengobatan antihipertensi telah diresepkan untuk pasien dengan hipertensi. Klien
meberitahu perawat bahwa mereka ingin mengonsumsi herbal untuk membantu
menurunkan tekanan darahnya. Manakah tindakan yang harus dilakukan perawat?
a. Beritahu klien bahwa herbal tidak aman dan seharusnya tidak digunakan sama sekali
b. Ajarkan klien bagaimana cara mengukur tekanan darah sehingga bisa memonitor
tekanan darahnya mandiri.
c. Dorong klien untukMendiskusikan penggunaan herbal denga dokter
d. Beritahu klien jika mereka mengonsumsi herbal maka mereka harus sering
mengukur tekanan darahnya
e. Izinkan klien menggunakan herbal apapun sesuai keyakinannya
54. Seorang perempuan 55 tahun mendapatkan terapi IV NaCl 2000 cc dalam 24 jam. Infus
diberikan dengan faktor tetesan 30/menit. Pada jam ke-10, infus tersisa 1200 cc. Berapa
tetes permenit sisa infus seharusnya diberikan ?
a. 42 tetes/menit
b. 36 tetes/menit
c. 24 tetes/menit
d. 20 tetes/menit
e. 18 tetes / menit
55. Seorang laki-laki berusia 47 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan sesak
napas. Hasil pengkajian tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi
napas 29x/menit, suhu 37,80C, X-Ray thoraks menunjukkan adanya penumpukan cairan
pada tongga pleura dextra. Saat ini perawat sedang melakukan pemeriksaan fisik tahap
perkusi pada dada sebelah kanan. Apa hasil pemeriksaan pada kasus tersebut?
a. Sonor
b. Pekak
c. Timpani
d. Hipersonor
e. Redup
56. Seorang laki-laki berusia 43 tahun di rawat diruang penyakit dalam dengan TB paru. Hasil
pengkajian keluhan sesak napas, tampak cemas, batuk berdahak, dan retraksi dinding dada.
TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi naps 27 x/menit, suhu pH 7,47;
PaCO2 32 mmHg; PaO2 90 mmHg; HCO3 21 mEq/dL; BE +3; Saturasi oksigen 92%. Apa
intepretasi hasil BGA pada kasus diatas? *
a. Asidosis Respiratorik
b. Alkalosis respiratorik tidak terkompenasi
c. Asidosis metabolik tidak terkompenasi
d. Alkalosis metabolik
e. Alkalosis respiratorik terkompensasi sebagian
57. Seorang perempuan 30 tahun datang ke RS dengan kondisi kesadaran yang menurun. Saat
pemeriksaan didapatkan suara nafas gurgling. Pasien mengalami penumpukan sekret di
saluran pernafasan dan akan dilakukan tindakan suction. Berapakah tekanan suction yang
digunakan untuk pasien tersebut?
a. 10-15 mmHg
b. 110-115 mmHg
c. 70-100 mmHg
d. 50-95 mmHg
e. 20-20 mmHg
58. Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di rumah sakit dengan masalah bersihan jalan
nafas akibat penurunan kesadaran dan tirah baring yang lama. Saat ini pasien sedang
dilakukan tindakan suctin. Saat melakukan suction wajah pasien tampak membiru. Apakah
tindakan yang sebaiknya dilakukan?
a. Lanjutkan suction dengan memberi oksigen nasal kanul
b. Lanjutkan tindakan suction
c. Hentikan suction
d. Laporkan kepada dokter
e. Hentikan suction dan berikan oksigen
59. Seorang perawat akan melakukan tindakan suction pada pasien yang terpasang trakeostomi
tube. Berapakah batas waktu maksimal Yang harus ditentukan perawat pada saat tindakan
penhhisapan lendir pada pasien tersebut?
a. 1 menit
b. 5 detik
c. 10 detik
d. 20 detik
e. 30 detik
60. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat dengan pneumonia. Hasil pengkajian didapatkan
GCS 456, RR 28x/menit, tampak sesak nafas, pernafasan cuping hidung dan retralsi dinding
dada (+), bunyi napas rales hampir di seluruh lapang paru. Pasien mengatakan saat batuk
sputum sulit dikeluarkan. Manakah urutan tindakan yang paling tepat dilakukan?
a. Nafas dalam dan batuk efektif, nebulisasi, posisi semi fowler, postural drainage
b. Postural drainage, fisioterapi dada, nebulisasi, nafas dalam dan batuk efektif
c. Nebulisasi, postural drainage, Ofisioterapi dada, nafas dalam, batuk efektif
d. Postural drainage, fisioterapi Odada, nafas dalam, batuk efektif, nebulasi
e. Nafas dalam dan batuk efektif, Onebulisasi, postural drainage, fisioterapi dada,
suction
61. Seorang perempuan sedang menjalani pemasangan infus. Setelah dilakukan desinfeksi dan
abocat mulai ditusukkan ke dalam vena terlihat darah keluar melalui indikator. Apakah
tindakan yang dilakukan oleh perawat selanjutnya?
a. Menekan vena supaya darah tidak tumpah
b. Masukkan seluruh kateter dan Tarik bagian jarumnya
c. Menarik bagian jarumnya sambil kateter didorong masuk
d. Menarik jarumnya dan sambungkan dengan selang infuse
e. Mengalirkan cairan agar darah dalam kateter tidak membeku
62. Seorang perempuan berusia 50 tahun di rawat di ruang penyakit dalam mendapatkan terapi
cairan via infus dengan kecepatan 21 tetes/menit. Pasien mengeluhkan nyeri pada area
insersi. Hasil pengkajian didapatkan pada daerah radialis berwarna merah, bengkak, hangat
dan nyeri, suhu 380 C. Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada pasien tersebut?
a. Memperlambat tetesan infus Sampai 7 tetes/menit
b. Mengompres hangat daerah Insersi
c. Memasang iv line yang baru
d. Mengubah posisi tangan
e. Menghentikan infus
63. Seorang perempuan berusia 34 tahun dirawat dg asma bronkial. Hasil pengakjian mengeluh
sesak. Batuk produktif dengan dahak kental dan lemas, TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi
88x/menit, frekuensi napas 26x/menit, suhu 37,5C, auskultasi paru terdengar wheezing dan
ronkhi, saturasi oksigen 93%. Perawat tekah memberikan terapi nebulizer Ventolin. Apakah
evaluasi utama setelah dilakukan tindakan tersebut?
a. Suara napas
b. Kemampuan batuk
c. Kenyamanan pasien
d. Nilai saturasi oksigen
e. Jumlah dan karakteristik sputum
64. Seorang perempuan 40 tahun datang ke rumah sakit mengalami perdarahan. Pasien
direncanakan pemberian tranfusi PRC. Setelah 10 menit pemberian tranfusi berlangsung,
tiba-tiba pasien mengeluh gata, pusing dan perawat mengarahkan klem selang tranfusi
kebawah. Apakah tindakan selanjutnya?
a. Mengobservasi TTV
b. Melaporkan kepada dokter
c. Melihat kembali etiket pada
d. Kantong darah
e. Menghentikan tranfusi
f. Mempertahankan jalur IVFD dengan larutan NaCl 0,9%
65. Seorang laki-laki 47 tahun terpasang trakeostomi. Hasil pegkajian ditemukan trakeostomi
tampak kotor, RR 24 x/ menit, N 80x/menit, S 37,5C.
66.
67. Perawat akan melakukan perawatan trakeostomi. Perawat memberikan penjelasan tujuan
dan prosedur tindakan, lalu melindungi privacy pasien dengan menutup sketsel. Apakah
tindakan selanjutnya?
a. Mempersiapkan peralatan
b. Memohon kerjasama pasein
c. Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan
d. Membuka canul trakeostomi
e. Membuka tali trakeostomi
68. Seorang laki-laki 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri dada dan dada terasa
berdebar-debar. Perawat akan melakukanperkaman EKG dan saat ini perawat telah
memasang elektroda V5 pada dada pasien. Apakah tindakan selanjutnya?
69.
70. A. Memasang elektroda V5 di RIC 5 dada kanan garis aksilaris anterior b. Memasang
elektroda V5 di RIC 5
a. Dada kiri garis midklavikula
b. Memasang elektroda V5 di RIC 5 dada kiri garis aksilaris anterior
c. Memasang elektroda V6 di RIC 5 dada kiri garis mid aksilaris
d. Memasang elektroda V6 di RIC 5 dada kanan garis mid-aksilari

Anda mungkin juga menyukai