Anda di halaman 1dari 27

Pneumonia

Seorang pasien di rawat di rumah sakit selama 7 hari, namun setelah di rawat pasien
mengalami sesak nafas, badan terasa menggigil. Setelah melakukan pemeriksaan foto
thorax, hasil pemeriksaan ditemukan infiltrat baru atau progresif. Vital sign : TD :
80/60 mmhg, P : 88x/i , RR : 24x/i , dan T : 39,5°C. Dari kasus di atas dapat di
simpulkan bahwa pasien menderita....

a. Asma paru

b. Gagal ginjal

c. Kanker

d. Pneumonia nasokomial

e. TB paru

2. Seorang pasien Tn. K umur 55 tahun dirawat di ruang paru dan telah didiagnosa
pneumonia. Pada saat pengkajian Perawat A memperoleh data pasien tampak sesak
napas, cyanosis, retraksi dinding dada dan peningkatan kontraksi otot napas.
Frekuensi napas 32x/menit kedalaman dangkal, pemeriksaan Analisa Das Darah
(AGD) PaO2 rendah, PaCO2 tinggi, pH rendah, HCO3 Normal kesimpulan asidosis
respiratorik murni. Dari data tersebut perawat H ingin mengatasi masalah pasien
dengan memberikan terapi oksigen dengan konsenterasi 99%. Jenis alat yang sesuai
dengan Tn. K adalah ?

A. Simple mask

B. Nasal Catheter

C. Nasal Canul
D. Rebreating Mask

E. Non Rebreating Mask

3. Seorang pasien Tn. V dengan diagnosis Pneumonia berat berusia 60 tahun. Dirawat
di ruang paru selama 4 hari, hasil pemeriksaan analisa gas darah diketahui PH= 7.05,
PaO2= 82 mmhg, PaCO2 = 52 mmhg, dan HCO3 = 23 meq/l . Atas hasil
pemeriksaan analisa gas darah tersebut Tn. V diberikan terapi oksigen menggunakan
masker 6 liter/menit. Pertanyaanya apakah yang terjadi pada kasus tersebut ?

A. Asidosis Metabolik tidak terkompensasi

B. Asidosis Metabolik terkompensasi

C. Asidosis Respiratorik tidak terkompensasi

D. Asidosis Respiratorik-Metabolik terkompensasi

E. Asidosis Respiratorik-Metabolik tidak terkompensasi

4. Seorang pasien bernama Tn. M berumur 57 tahun menderita pneumonia onset awal yang di
sebabkan oleh bakteri Strepcococcus Pneumoni, maka dokter memerikan obat cephalosporin
generasi ke tiga, berikut adalah obat yang dimaksud adalah

a. ceftriaxone, cefotaxime

b. benzodiazepim

c. carbapenem

d. moxiflaxin

e. lepoflaxin

5. Serang pasien berumur 60 tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnose penyakit
pneumonia nosokomial, vital sign : TD : 80/60, T: 38,5 O C, RR : 26 x/i, P : 84 x/i,, dari data
tersebut, penatalaksanaan utama yang dilakukan adalah
a. Suplementasi Oksigen

b. Pemberian antibiotic

c. Memberikan posisi semifowler

d. Memberikan terapi cairan

e. Membantu memberikan posisi fowler

6. Seorang pasien berumur 37 tahun, datang ke rumah sakit megeluh dada terasa sesak,
kepala pusing, sulit bernafas, setelah di lakukan pemeriksaan pasien tersebut menderita
pneumonia nasokomial yang terpapar dari lingkun gan sekitar,

Pemeriksaan yang dilakukan untuk menegakkan kasus diatas adalah kecuali

a. Pemeriksaan gram/kultur, sputum dan darah

b. Pemeriksaan CT-scan

c. Pemeriksaan darah

d. Pemeriksaan thorax

e. Pemeriksaan sputum

7. Seorang pasien berumur 40 tahun datang ke rumah sakit, setelah melakukan pemeriksaan
pasien tersebut di diagnose menderita pneumonia, Berikut adalah ciri-ciri dari penyakit
pneumonia adalah, kecuali

a. nafsu makan kurang

b. takipnea

c. suara napas melemah

d. muntah

e. nyeri dada
8. Tn.M, 44 tahun, dirawat dengan Pneumonia akut. Pernafasan 30x/menit,
pernafasan tidak teratur. Terdengar ronchi pada kiri/kanan paru, produksi sputum
banyak, reflek batuk rendah, indeks masa tubuh 16, pucat dan terlihat sesak serta
kelelahan. Prioritas diagnosa keperawatan yang tepat adalah….

a. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan akumulasi


sekret
b. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan
c. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan hipoventilasi
d. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
hipermetabolik
e. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan infeksi bronchial.
1. Seorang anak laki-laki, usia 12 tahun dirawat di RS dengan kondisi sesak napas,
batuk berlendir. Hasil pemeriksaan didapatkan pasien gelisah, suhu 38,50C,
frekuensi napas 40x/menit, frekuensi nadi 135x/menit, bunyi napas ronchi.
Pasien sudah dilakukan nebulizer. Apakah intervensi keperawatan selanjutnya
yang dilakukan?
a. Fisioterapi dada
b. Beri terapi oksigen
c. Lakukan isap lendir
d. Atur posisi semi fowler
e. Lakukan postural drainage
2. Ada seorang pasien bernama Tn. A berusia 24 tahun, dirawat di ruang mawar
dengan keluhan sesak nafas, pilek dan batuk berdahak warna kuning kental. Hasil
pemeriksaan tanda vital RR 30x/menit, nadi 100x/menit,suhu 38,50C. terdengar
bunyi stridor dan ada tarikan dinding dada ke dalam, pasien terlihat gelisah.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?
a. Gangguan rasa nyaman nyeri
b. Bersihan jalan nafas tidak efektif
c. Gangguan pertukaran gas
d. Peningkatan suhu tubuh
e. Pola nafas tidak efektif

Efusi pleura

Soal kasus Efusi pleura

1. Tn.A datang ke rumah sakit dengan keluhan demam,menggigil, dan nyeri

dada pleuritis dipsnea dan batuk , sesak nafas. Dari hasil pemeriksaan

penunjang didapatkan penumoukan cairan dibagian permukaan viscareal

(selaput) dan parietal(dinding) dari pemeriksaan fisik TTV : 120/70mmHg,

Nadi : 88x/i , S : 36ºC . RR : 39x/i

Dari kasus diatas penyakit yang diserita pasien diatas adalah ...

a. Efusi pleura

b. Asma bronchial

c. Flail ces

d. Torakisuntesis

e. Pneumotorak

2. Diagnosa keperawatan utama pada kasus diatas adalah ..

a. Gangguan pertukaran gas

b. Pola nafas tidak efektif

c. Ketidakefektifan jalan nafas

d. Gangguan rasa nyaman nyeri


e. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan

3. Apa pemeriksaan yang dilakukan pada kasus diatas untuk mengeluarkan

cairan dibagian permukaan visceral dan parietal

a. Rontgen dada

b. CT scan dada

c. USG dada

d. Torakosintesis

e. Analisa cairan pleura

4. Seorang wanita berusia 52 tahun di rawat di ruangan penyakit paru , mengeluh

sesak nafas , nyeri pada bagian dada kanan . pasien juga merasakan mual dan

lemah , dan dianjurkan dilakukan tindakan pengambilan cairan di rongga

pleura, tetapi pasien dan keluarga menolak dikarenakan ada pasien trauma

akan tindakan yang dilakukan sebelumnya , Apakah masalah keperawatan

pada kasus di atas ?

a. Kurangnya pengetahuan

b. Kelebihan volume cairan

c. Pertukaran gas

d. Gangguan nutrisi

e. Kecemasan

5. 1. Rontgen dada

2. CT scan dada

3. Torakosintesis
4. MRI

Pemerikssan penunjang yang dilakukan pada efusi pleura adalah

a. 1 , 2 dan 3
b. 1, 2 dan 4
c. 2, 3, dan 4
d. Semua benar
e. Semua salah

Pneumotorak

1. Tn.A 50 tahun seorang sopir taxi datang ke igd akibat menabrak pohon.
Kesadaran menurun ,nafas stridor dan cepat (RR 46x/menit) kadang batuk .
Nadi 120x/menit , tekanan darah 110/70mmHg, saturasi oksigen 89% . Dari
pemeriksaan fisik didapatkan paru hipersonor,pengembangan dada tidak
simetris,fremitus menurun dibanding sisi yang lain, terdapat peningkatan
tekanan vena jugularis dan pasien merasakan nyeri. Diagnosis yang tepat
untuk TN.A adalah...
A. Hemoptysis
B. Tension pneumutorax
C. Serangan asthma eksaserbasi akut
D. Corpus alienum pada saluran napas
E. PPOK

2. Laki-laki 25thn mengalami kecelakaan lalu lintas, pasien tampak cemas, sesak
napas tanpa stridor, tekanan darah 90/50 mmHg, nadi 120kali/menit, frekuensi
napas 49kali/menit di dada tampak ada memar, perkusi hipersonor dan tampak
ketinggalan gerak. Diagnosis yang paling tepat adalah ...
A. Hematothorax
B. Cardiac temponade
C. Simple pneumothorax
D. Hematopneumothorax
E. Contusi pulmonum  

3. Seorang pria berusia 48 tahun dibawa ke rumah sakit setelah mengalami


kecelakaan lalu lintas. Pria ini datang sambil memegang dada kesakitan, sesak
napas dan kulit tampak kebiruan. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 80/50 mmhg, nadi 110/menit, tekanan vena jugularis
meningkat, dan pada auskultasi tidak terdengar suara napas pada paru kiri.
Dokter IGD segera melakukan dekompresi untuk menolong pasien. Diagnosis
yang tepat dari keterangan diatas adalah ...
A. Hematothoraks
B. Close pneumothoraks
C. Open pneumothoraks
D. Tension pneumothoraks
E. Flail chest

4. Manakah dibawah ini yang benar yang termasuk tanda-tanda khas dari tension


pneumothorax ?
A. Tekanan dinding dada meningkat, tekanan Vena Jugularis tetap, Syok  
B. Tekanan dinding dada tidak terlalu meningkat, tekanan Vena Jugularis
menurun, Syok 
C. Tekanan dinding dada meningkat, tekanan Vena Jugularis
meninggi, Syok 
D. Tekanan dinding dada menurun, tekanan Vena Jugularis menurun,
Syok 
E. Tekanan dinding dada tetap, tekanan Vena Jugularis meninggi, Syok 
5. Pasien laki-laki berusia 40 tahun datang ke IGD dengan dibawa keluarganya
mengeluh sesak sejak satu jam lalu. Pasien mengeluh nyeri tiba-tiba dan
sesak. Pasien menyangkal adanya trauma. Pada pemeriksaan fisik TD : 90/70
mmHg, RR : 30x/menit, Nadi : 120x/menit. Pada pemeriksaan thorax,
pergerakan dinding dada tertinggal, suara nafas hipersonor dan vesikuler
menurun. Tindakan yang tepat adalah…
A. Thoracosentesis
B. Kontraventil
C. Pemberian oksigen
D. Thoracostomi
E. Thoracoscopy

Ppok

SOAL KASUS PPOK

1. Seorang klien laki laki 68 tahun datang ke instalasi gawat darurat diantar oleh
keluarganya, keluarga mengatakan klien sulit bernafas, dari hasil pemeriksaan
diperoleh data klien berupa barrel chest. Dokter bertanya kepadea anda bahwa
barrel chest adalah tanda utama penyakit apa...?
a. Pnenomia
b. Tb paru
c. Efusi pleura
d. PPOK
e. Edema Thorak
2. Seorang pasien laki  –   laki berusia 48 tahun menderita penyakit paru
obstruktif kronik (PPOK) sejak 8 tahun yang lalu datang ke Instalasi Gawat
Darurat RSUD dr. Mawardi dengan keluhan sesak nafas. Klien mengatakan
sesaknya semakin bertambah berat sejak 1 minggu terakhir sehingga
menyebabkan klien sulit bernafas dan saat beraktivitas. Hasil
pemeriksaan faal paru diketahui hasil VEP1/KVP < 70% VEP1<30%
prediksi, hasil pemeriksaan X- Ray tampak hipertrofi ventrikel kanan.
Dari data diatas, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang diderita pasien
termasuk dalam derajat berapa ?
a. Derajat I
b. Derajat II
c. Derajat III
d. Derajat IV
e. Derajat V
3. Seorang laki-laki berusia 44 tahun dirawat dengan PPOK. Klien mengeluh
sesak napas, batuk berdahak, lemas. Dari hasil pengkajian didapatkan data
seperti pernapasan 24 x/menit, terdapat bunyi ronchi pada paru-paru kanan
dan kiri, produksi sputum banyak. Indeks massa tubuh 16, pucat dan terlihat
sesak serta kelelahan. Apakah prioritas diagnosa keperawatan yang tepat dari
kasus di atas?
a. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hiperventilasi
b. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan akumulasi secret
c. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan infeksi bronchial
d. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelelahan dan kekurangan
energy
e. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
hipermetabolik
4. Ny.R berusia 54 tahun memiliki riwayat penyakit PPOK di bawa ke IGD.
Pernapasan tampak dangkal, pireksia, batuk produktif terdapat pernapasan
cuping hidung, terdapat suara napas tambahan yaitu crackles dan mengi pada
lobus paru bawah, frekuensi nadi 91x/menit. Dari hasil pemeriksaan AGD
didapat hasil sebagai berikut pH 7,3 PaCO2 68 mmHg PaO2 60 mmHg HCO3
28 mmol/L. Apakah interpretasi dari hasil tersebut?
a. Asidosis respiratorik
b. Asidosis respiratori terkompensasi sebagian
c. Alkalosis metabolic
d. Alkalosis metabolic terkompensasi sebagian
e. Alkalosis metabolic terkompensasi penuh
5. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di Ruang Penyakit Dalam dengan
keluhan sesak nafas dan batuk. Hasil pengkajian didapatkan dahak tidak bisa
keluar, badan terasa lemas, mual dan nafsu makan turun, belum tahu tentang
penyakitnya, suhu : 37,5 oC, tekanan darah : 130/70 mmHg, frekuensi nadi
90x/menit, frekuensi nafas 30 kali /menit, terdapat bunyi napas tambahaan
yaitu wheezing. Apa kriteria hasil yang tepat terkait masalah keperawatan
pada pasien tersebut?
a. Pasien mengerti penyakitnya
b. Nafsu makan meningkat
c. Sesak nafas berkurang
d. Pasien dapat beraktifitas
e. Suhu tubuh normal

Asma kut

1.   Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak


nafas, batuk berdahak, dahak tidak bisa keluar. Pada pengkajian ditemukan pasien
merasa nyaman dengan posisi duduk, tidak ada nafsu makan dan cepat  lelah. Dari
pemeriksaan fisik terdengar ronchi paru lobus kanan atas, pernafasan 28 kali
permenit, nadi 90 kali permenit, tekanan darah 130/80mm Hg. Hasil pemeriksaan
AGD : pH 7,40, pO2 80 mmHg, pCO2 35 mmHg, HCO3 26
mmol.Apakah masalah keperawatan utama pada pasien?

a. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

b. Bersihan jalan nafas tidak efektif


c. Gangguan pertukaran gas

d. Pola nafas tidak efektif

e. Intoleransi aktivitas

2.   Seorang laki-laki berusia 38 tahun dirawat diruang interna dengan diagnosa


medis asma. Pada pengkajian ditemukan  saat ini kondisinya sudah membaik dan
diperbolehkan untuk pulang. Pada saat perawatan, didapatkan data faktor penyebab
timbulnya asma adalah karena alergi dan merokok sudah 10 tahun. Apakah
pendidikan kesehatan yang perlu diberikan pada pasien sebelum pulang ?

a. Hindari stress

b. Berolah raga, makan secara teratur

c. Berhenti merokok, menghindari alergen

d. Berolah raga, menghindari makanan merangsang

e. Melakukan kontrol dan  minum obat secara teratur

3.      Seorang laki-laki di rawat dengan diagnosa medis Bronchopneumonia. Hasil


pengkajian didapatkan pasien batuk disertai dahak, bernafas dengan otot bantu
pernafasan, pernafasan cuping hidung, terdengar suara ronkhi dilobus bagian kanan,
frekuensi nafas 35 x/menit, Suhu 38,8°C. Apakah tindakan mandiri perawat pada
pasien tersebut?

a. Melakukan suction

b. Melakukan nebulizer

c. Pemberian obat mukolitik

d. Pemberian obat ekspetoran

e. Melakukan Fisioterapi dada


4. Seorang perempuan, berumur 30 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sesak
nafas sejak tadi malam. Tekanan Darah: 130/80 mmHg, Nadi: 110 x/menit,
pernafasan: 28 x/menit, suhu: 36 ° C, terdapat suara wheezing. Gejala ini muncul
karena udara yang sangat dingin. Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus
tersebut?

a. Hipertermi

b. Intoleransi aktivitas

c. Defisit volume cairan

d. Gangguan pola nafas

e.  Jalan nafas tidak efektif

5. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang bedah karena mengalami


kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian didapatkan data kesadaran composmentis,
sesak napas, pasien batuk dan mengeluarkan sputum bercampur darah. Terdapat
pembengkakan lokal pada dada dan berwarna kebiruan, krepitasi, tekanan darah
90/60 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 32 x/menit, pemeriksaan
Rontgen : Hemotoraks. Apakah tindakan yang dilakukan perawat selanjutnya?

a. Kolaborasi pemasangan WSD

b. Memberikan posisi semi fowler

c. Melakukan penghisapan lendir

d. Melakukan fisioterapi dada

e.  Melakukan batuk efektif

gagal nafas akut

1. Tn. T usia 42 thn dengan penyakit paru kronik. Klien sesak dengan RR 36x/i.
Hasil AGD menunjukkan pH7,33, PaO2 : 50 mmHg, PaCO2: 40 mmHg. Jenis
gagal nafas yang terjadi pada Tn.T adalah?
a. Gagal nafas hiperkapnia
b. Gagal nafas hipokapnia
c. Gagal nafas hipoksemia
d. Gagal nafas hiperoksemia
e. Gagal nafas akut
2. Ny. K usia 45 tahun dibawa ke IGD RSU raden mataher dengan sesak nafas
pasca kecelakaan lalu lintas. Pasien mengalami penurunan kesadaran, nafas
berat, TD 110/80 mmhg, nadi 110x/i, nafas pendek dan dangkal dengan RR
30x/i, pasien juga dilakukan pemeriksaan AGD dan didapatkan pH 7,35,
PCO2 48, PO2 75 dan HCO3 25. Pasien direncanakan dilakukan pemasangan
ventilator. Masalah keperawatan yang muncul adalah?
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif
b. Gangguaan pertukaran gas
c. Intoleransi aktivitas
d. Gangguaan volume cairan
3. Tn. S usia 77 tahun masuk ke RS Abdul Manaf dengan kondisi tidak sadarkan
diri, sebelum dibawa ke RS keluarga mengatakan bahwa Tn. S sempat
terpleset di kamar mandi, tak lama kemudian klien sesak nafas disertai
demam. Pada saat dilakukan pemeriksaan TD 90/70 mmhg, suhu 38oc, serta
terdapat sputum kental pada jalan nafas klien. Hasil AGD klien didapatkan
PH 7,36, PCO2 37,4 mmhg, PO2 58,6 mmhg dan HCO3 24,5 ketika klien
dilakukan pengisapan lendir terdapat refleks batuk. Masalah keperawatan
yang muncul adalah......
a. Pola nafas tidak efektif
b. Gangguaan pertukaran gas
c. Intoleransi aktivitas
d. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
4. Tn. Z 38 tahun dengan penyakit paru kronik. Klien sesak dengan RR 36 x/i.
Hasil analisa darah menunjukkan pH 7,33 PaO2 50 mmHg dan PaCO2 40
mmHg. Jenis gagal nafas yang dialami oleh Tn. Z adalah.....
a. Gagal nafas hiperkapnea
b. Gagal nafas hipokapnea
c. Gagal nafas hiposekmia
d. Gagal nafas asidosis
5. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada pasien gagal nafas
adalah....
a. Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia
b. Ansietas b.d kurangnya tingkat pengetahuan
c. Pola nafas tidak efektif b.d penurunan ekspansi paru
d. Nyeri akut b.d agen cidera ( kasinoma)

Gagal ginkjal akut

1. Seorang anak perempuan berusia 6 tahun datang dengan keluhan buang air kecil
kurang.Ia mempunyai riwayat diare dan muntah-muntah ±3 hari yang lalu. Ayahnya
kemudianmempuasakan anak dari makan dan minum. Hari ini anaknya minum air
lebih dari 7 liter,tetapi urinnya tetap sedikit. Diagnosis keadaan ini adalah ....

a. gagal ginjal akut

b. gagal ginjal kronis

c. gagal ginjal akut on kronis

d. glomerulonefritis akut

e. glomerulonefritis kronis

2. Ny.A dirawat di RSU dengan diagnose medis GGA, Ny.A mengeluh nyeri pinggang
hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit dan sering, serta sesak nafas
akibat edema paru. Asuhan keperawatan kolaboratif yang dapat diberikan kepeda
Ny.A
adalah…

a. Pemberian obat-obatan diuretic dan vasoactive

b. Pemberian obat Dopamine dan Furosemid

c. Pemberian obat Dopamin dan Vasoactive

d. Pemberiaan Elektrolit dan Adrenalin

e. Pemberian Mannitol dan Adrenalin

3. Pada tanggal 10 november Ny. I dirawat diruang melati karena penyakit gagal
ginjal akutyang dideritanya. Keluarga pasien mengatakan Ny. I tidak mau makan.
Implementasiyang dapat dilakukan oleh perawat pada kasus diatas adalah...

a. Melakukan pemberian makan melalui NGT

b. Menunggu pasien hingga mau makan

c. Memberikan obat penambah nafsu makan

d. Mengganti menu makanan pasien

e. Melakukan pemberian makan sedikit tetapi sering

4. Seorang laki-laki berumur 34 tahun datang kedokter dengan keluhan kencing


sedikit. Pasien tersebut 1 Minggu sebelumnya mendapat injeksi derivat
aminoglikosida untuk suatu prediksi infeksi saluran kemih. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, suhu 37,5°C, denyut nadi 100x/menit ,
frekuensi napas 24x/menit. Hasil pemeriksaan urin rutin adalah protein (++) dan
hematuria gros. Hasil pemeriksaan kadar kreatinin 7 mg/dl dan kadar ureum
200mg/dl. Satu bulan yg lalu , kadar kreatinin pasien adalah 1,2 mg/dl dan ureum 45
mg/dl . Apakah diagnosa yg paling mungkin ?

a. Gagal Ginjal Akut Nefrotik

b. Nefritis Interstisial Kronik

c. Glomerulonefritis Akut

d. Glomerulonefritis Kronik

e. Gagal Ginjal Kronik

5. Ny. D di rawat di RSU dengan diagnosa medis GGA, Ny D mengeluh nyeri di


pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit dan sering, serta sesak
nafas akibatedema paru. Asuhan keperawatan kolaboratif yang dapat diberikan
kepeda Ny.D adalah…

a. Pemberian obat-obatan diuretic dan vasoactive

b. Pemberian obat Dopamine dan Furosemid

c. Pemberian obat Dopamin dan Vasoactive

d. Pemberiaan Elektrolit dan Adrenalin

e. Pemberian Mannitol dan Adrenalin

ggk

1. Seorang laki-laki berusia 25 tahun sedang menjalani terapi hemodialisa .


Klien mengeluh cemas dengan penusukan fistula . Pasien 2 bulan ini di
diagnosis gagal ginjal kronis . Hasil pemeriksaan tekanan darah 180/100
mmHg , nadi 98x/i , respirasi 22x/i , suhu 37ºC . Apakah tindakan perawat
yang tepat untuk dilakukan pada ksus tersebut adalah ...
a. Memberikan pendidikan kesehatan tentang gagal ginjal
b. Memberikan penjelasan prosedur hemodialisa
c. Berkomunikasi dengan klien untuk distraksi
d. Mengurangi kecemasan
e. Mengkaji cemas klien

2. Seorang perempuan dengan usia 70 tahun dirawat di RS dan didiagnosa gagal


ginjal kronik . Hasil pemeriksaan fisik yaitu : pasien tampak sesak , posisi
semi fowler , bunyi nafas ronchi dan terdapat oedema anasarca . Urine output
selama 24 jam adalah 300cc dan BB 50 Kg . Berapakah jumlah maksimal
cairan yang diberikan kepada pasien tersebut selama 24 jam ...
a. 300 cc
b. 500 cc
c. 800 cc
d. 1000 cc
e. 1200 cc
3. Seorang perempuan yang sudah berumur 63 tahun diarawat di RS karena
mengeluh oedema seluruh tubuh terutama ekstremitas bawah . Hasil
pemeriksaan menunjukkan: pasien tampak sesak , konjungtiva anemis , mulut
dan nafasnya terciumbau ureum, dan urine output 250 cc/24 jam . Pasien
didiagnosis GGK . Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut ..
a. Intoleransi aktivitas
b. Pola nafas tidak efektif
c. Kelebihan volume cairan
d. Penurunan perfusi jaringan
e. Nutrisi kurang kebutuhan tubuh
4. Seorang laki-laki 32 tahun , dirawat di ruangan ICU , dari hasil diagnosa
medis pasien mengalami GGK , kesadaran klien koma , tampak acites pada
abdomen , Urinebag 400cc/24 jam . Intervensi keperawatan yang tepat
adalah ..
a. Pengkajian status kesadran
b. Pengkajian abdomen
c. Pembatasan jumlah cairan
d. Penghitungan input dan output cairan
e. Kaji karakteristik urine
5. Seorang laki-laki berusia 50 thn diarawat dengan CKD . Hasil pengkajian
nampak oedema facialis, oedema ekstremitas , JVP 5+4cmH20, nampak pucat
dan lelah . Lab:ureum 75,30mg/dL, creatinin 2,95mg/dL ,albumin 2,80g/dL.
Keluarga mengatakan awalnya pasien hanya mengeluh sakit kaki sebelah
kanan tidak dapat digerakkan namun saat di RS pasien diharuskan untuk cuci
darah.Pasien riwayat HT dan DM sejak 10 tahun yang lalu . Hasil ttv :
TD=160/80mmHg, N=112x/i , S=36ºC , R=20x/i . Apakah diagnosa
keperawatan utama kasus diatas ?

a. Kelebihan volume cairan dan elektrolit


b. Kekurangan volume caiaran dan elektrolit
c. Kekurangan nutrisi
d. Kelelahan
e. Kerusakan mobilitas fisik

Stroke

1. Seorang laki-laki berusia 73 tahun dirawat di ICU. Pasien sudah 3x dirawat di RS


dengan stroke non hemoraghik. Pada pengkajian ditemukan kontraktur pada
ekstremitas kanan, IMT= 19, tampak terpasang NGT, terpasang nasal kanul 3
liter/menit , terpasang kateter, semua kebutuhan dipenuhi oleh perawat . Observasi
TTV: 150/90 mmHg , N= 70x/ menit, S=38 C, P= 22x/menit, GCS= 12 , Apakah
tindakan utama perawat pada kasus di atas?

A. Lakukan ROM pasif untuk mengatasi kontraktur

B. Lakukan skrining disfagia

C. Lakukan bladder training

D. Elevasi kepala 45 derjat

E. Berikan oksigen masker

Jawaban : A

2. Seorang perempuan berusia 58 tahun dirawat di ruang neurologi dengan stroke


haemoragik. Hasil pengkajian kesadaran supor dengan GCS 9, refleks pupil lambat,
kesan hemiparese dextra. TD 190/100 mmHG, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi
napas 28x/menit dan suhu 38 derjat C. CT-scan menunjukkan adadnya gambaran
hiperdens pada daerah frontotemporal kanan. Apakah masalah keperawatan yang
tepat pada kasus tersebut?

A. Gangguan perfusi jaringan serebral

B. Ketidakefektifian pola napas

C. Hambatan mobilitas fisik

D. Risiko cedera

E. Hipertemia

Jawaban A

3. Seorang perawat sedang merawat klien stroke dengan hemiparese dextra yang
masuk fase rehabilitasi. Saat ini perwat sedang mengajarkan klien agar dapat makan
dengan tangan kirinya dan berjalan dengan menggunkan tripot. Apakah teori utama
yang mendasari tindakan perawat dalam asuhan keperawatan tersebut?

A. Caring
B. Adaptasi,

C. Self care

D. Kebutuhan

E. Perwatan holistik

Jawaban :C

4. Seorang laki-laki berusia 74 tahun di rawat dengan SNH. Pasien riwayat stroke 5
tahun lalu. Pasien masuk RS dengan penurunan kesadaran yang terjadi mendadak
sejak 5 hari yang lalu. Perawat melakukan pengkajian ditemukan kesan hemiparese
sinistra, batuk (+), lendir warna putih (++), Saturasi O2= 93%, pasien tidak dapat
menelan dan dilakukan pemasangan NGT. Semua kebutuhan dipenuhi oleh keluarga
dan perawat. Hasil CT Scan: infark luas temporoparietal kanan, ganglia basalis
kanan.

Apakah diagnosa keperawatan utama kasus diatas ?

A. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral

B. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral fisik

C. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

D. Ketidakefektifan bersih jalan nafas

E. Kerusakan mobilitas

Jawaban: D

1. Seorang perawat sedang merawat klien stroke dengan hemiparese dextra yang
masuk fase rehabilitasi. Saat ini perawat sedang mengajarkan klien agar dapat
makan dengan tangan kirinya dan berjalan dengan menggunkan tripot.
Apakah teori utama yang mendasari tindakan perawat dalam asuhan
keperawatan tersebut ?
A. Caring
B. Adaptasi
C. Self care
D. Kebutuhan
E. Perawatan holistik

Jawaban: C

Keto asiosis

1.Seorang klien remaja dengan diabetes mellitus tipe 1 dirawat di gawat darurat
karenadiabetic ketoasidosis. Apakah hasil pengkajian yang seharusnya perawat catat ?

a.Berkeringat dan tremor

b.Kelaparan dan hipertensi

c.Pilek, kulit basah dan mudah tersinggung

d.Napas berbau buah dan penurunan tingkat kesadaran

e.Kebingungan dan sakit kepala.

2. Seorang laki-laki berumur 53 tahun dirawat dengan keluhan luka pada kaki kanan.
Diagnosa diabetes mellitus. Nyeri tekan pada pangkal ibu jari. Skala nyeri 3 (1-10). Luka
dengan diameter 1x1 cm dengan luka berwarna hitam, berbau. Tekanan darah 100/90
mmHg. Frekuensi nadi 90x/menit,Frekuensi nadi 18x/menit, Frekuensi napas 18x/menit,
suhu 37,5°C. Apakah masalah keperawatan pada klien tersebut ?

a. Nyeri akut

b. Hipertensi

c. Resiko infeksi

d.Kerusakan integritas kulit

e. Gangguan perfusi jaringan perifer


3. Perawat melakukan pemeriksaan fisik pada pasien dengan DM tipe 2. Hasilnya antaralain:
glukosa darah pusa 120 mg/dL, suhu 38,4 °C, nadi 88x/menit, frekuensi napas
22x/menit,dan TD 100/70 mmHg. Manakah hasil yang paling akan menjadi pwrhatian
perawat?

a. Nadi

b. Pernafasan

c. Suhu tubuh

d. Tekanan darah

e. Gula pada puasa

4. Seorang wanita berumur (73 tahun) datang ke poliklinik Rs Yarsi dengan keluhan
semenjak seminggu terakhir sering buang air kecil, banyak makan dan minum,tidak
berolahraga , dan berat badan menurun, tidak ada riwayat DM sebelumnya. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil gula darah sesaat 300 mg/ dL, turgor kulit
menurun, TD 100/60 mmHg,nadi 104x/menit,RR 24x/menit, suhu 37,5°C. Manakah
penyebab langsung dari keluhan sering buang air kecil pada kasus diatas?

a. Diuresis osmotik

b. Dehidrasi sel

c. Hipertheemia

d. Polidipsi

e. Poliphagia

5. Seorang laki laki berumur (40 tahun) berobat ke poli penyakit dalam dengan diagnosa
NIDDM. Dari hasil pengkajian didapat kan : GDS 270 mg/dL, BB 75 kg, TB 150 cm, kebiasaan
berolahraga 2-3x seminggu, sering mengkonsumsi ikan laut dan istrinya menderita DM sejak
berusia 30 thn. Manakah yang merupakan faktor beresiko bagi pasien diatas sehingga
menderita NIDDM?

a. Obesitas
b. Jenis kelamin laki-laki

c. Gemar makan ikan laut

d. Kebiasan berolahraga 2-3x seminggu

e. Riwayat keluarga:istri mengidap DM

cieraa kepala

1. Seorang laki-laki pekerja bangunan masuk ke RS dr. Wahidin dengan riwayat jatuh dari
atap rumah 3 meter sewaktu bekerja 2 jam sebelum masuk rumah sakit .Pada pemeriksaan
awal didapatka kesadaran baik , TD 70/50 mmHg. Nadi 68 x/mnt , pernafasan 20x/menit.
Didapatkan hematom dan lecet pada wajah dan dada atas. pasien nyeri dileharnya dan tidak
dapat merasakan bagian dada ke bawah dan dapat menggerakkan ke 4 ekstremitasnya.
Tindakan pertama yang dilakukan pada pasien di atas adalah..

A. melakukan logroll untuk mencari adanya cedera pada tulang belakang

B. gloss collar neck dan mengirim pasien untuk foto vertebra servikal

C. melakukan pemeriksaan neurologi lengkap

D. A dan B benar

E. gps kerah leher dan pemasangan jalur intravena dan memberikan cairanuntuk
mengatasi hipotensi

2.Seorang laki-laki umur 30 thn masuk ke RS wijayakusuma dengan riwayat mengendarai


sepeda motor dengan tidak memakai helm dan bertabrakan dengan pengendara sepeda
motor laiannya. pada saat kejadian penderita pingsan, namun dalam perjalanan kerumah
sakit sadar kembali. Pada saat tiba dirumah kesadaran kesadarannya kembali menurun. TD
140/100 mmHg dan nadi 50 x/mnt. penderitaan hanya berespon terhadap nyeri. murid kana
lebih besar dari pupil kiri. Penanggulangan pertama yang dilkukan pada pasien di atas
adalah.

A. Pasang infus dua jalur

B. CT-scan

C. Jaga jalan napas dengan stabilisasi servikal

D. Periksa GCS
E. Periksa seluruh tubuh dengan teliti

3. Seorang laki-laki pekerja bangunan masuk ke RS dr. Wahidin dengan riwayat jatuh dari
atap rumah 3 meter sewaktu bekerja 2 jam sebelum masuk rumah sakit .Pada pemeriksaan
awal didapatka kesadaran baik, TD 70/50 mmHg. Nadi 68 x/mnt , pernafas NS 20x/menit,
Didapatkan hematom dan lecet pada wajah dan dada atas. pasien nyeri dileharnya dan tidak
dapat merasakan bagian dada ke bawah dan dapat menggerakkan ke 4 ekstremitasnya.
Hipotensi yang terjadi pada pasien yang diakibatkan oleh..

A. Syok hipovolemik

B. Syok neurogenik

C. Syok kardiogenik

D. Syok septik

e. Syok anafilaktik

4.Seorang penderita cedera kepala berat dan tidak sadar (coma ) se telah dilakukan CT-
Scan , ditemukan perdarahan pada batang otak. Kondisi di yang paling awal terjadi pada
pasien tersebut ?

A. Tidak berespon kecuali dengan rangsang yang kuat

B. Reflek hilang sama sekali

C. Murid diperbaiki

D. Tidak ada gerakan sama sekali

E. Gangguan pada pernafasan

5. Seorang laki-laki umur 30 thn masuk ke RS wijayakusuma dengan riwayat mengendaral


sepeda motor tanpa memakai helm dan bertabrakan dengan pengendara sepeda motor
lalannya. padasaat kejadian penderita pingsan, namun dalam perjalanan kerumah sakit
sadar kembali. Pada saat tiba dirumah kesadaran kesadarannya kembali menurun. TD
140/100 mmHg dan nadi 50 x/mnt. penderitaan hanya berespon terhadap nyeri. murid
kanan lebih besar dari pupil kiri. tekanan darah 140/100 dan nadi 50 x/ mnt menunjukkan ?

A Syok hemoragik

B. Syok neurogenik
C. Syok tulang belakang

D. Peningkatan tekanan intrakranial

E. A dan b benar

Meula spinalis

1. Seorang laki-laki pekerja bangunan masuk ke IGD RS Yarsi Bukittinggi


dengan riwayat jatuh dari atap rumah setinggi 3 meter sewaktu bekerja. 2 jam
sebelum masuk rumah sakit pada pemeriksaan awal pemeriksaan awal
didapatkan kesadaran baik, TD 70/50 mmHg, Nadi 68x/menit,
pernapasan20x/menit. Didapatkan hematom dan lecet pada wajah dan dada
atas. Pasien mengeluh nyeri dilehernya dan tidak dapat merasakan pada
bagian dada ke bawah dan dapat menggerakkan ke 4 ekstermitasnya... (d)

Tindakan yang pertama dilakukan pada pasien di atas adalah ....

a. Melakukan logroll untuk mencari adanya cedera pada tulang belakang


b. Memasang collar neck dan mengirim pasien untuk foto vertebra servikalc.
c. melakukan pemeriksaan neurologis lengkap
d. memasang collar neck dan memasang jalur intravena dan memberikan
cairan untuk mengatasi hipotensi

2. Hipotensi yang terjadi pada pasien ini diakibatkan oleh ... (a)
a. syok hipovolemik
b. syok neurogenik
c. syok kardiogenik
d. syok septik
e. Syok anafilaktik

3. Setelah keadaan hemodinamik stabil, maka tindakan yang yang dilakukan


selanjutnya adalah ...(c)
a. pemeriksaan neurologik lengkap
b. pemeriksaan foto vertebra cervical dan thoracolumbal
c. pemeriksaan untuk mengetahui adanya cedera pada tulang belakang di
tempat lain
d. pemeriksaan laboratorium lengkap
4. Dari hasil pemeriksaan didapatkan hematom dan nyeri tekan pada processus
vertebra servikal 5 dan 6 dengan jarak antara processus spinosus yang
melebar. Pemeriksaan neurologis menunjukkan adanya anestesi mulai dari
daerah ...?... tetraplegia. Pemeriksaan colok duburmenunjukkan tonus sfingter
(-) dan refleks bulbocavernosus mendapatkan hasil (-). Hal yang mungkin
terjadi pada pasien ini adalah ... (a)
a. complete spinal cord injury
b. incomplete spinal cord injury
c. central cord syndrome
d. spinal shock

5. Setelah diagnosa di tegakkan akan di tangani sesuai dengan standar


pelayanan maka pasien... (b)
a. diperbolehkan pulang
b. Harus rawat inap untuk evaluasi komplikasi yang mugkin timbul
c. Untuk menentukan ada atau tidaknya fraktur
d. Semua benar
e. Bukan salah satu di atas

Anda mungkin juga menyukai