Anda di halaman 1dari 25

SOAL –SOAL LATIHAN

TRY OUT UJI KOMPETENI NERS INDONESIA (UKNI )

PENGAYAAN TRIK DAN PEMBAHASAN


SOAL UJI KOMPETENSI NERS
STIK MAKASSARA

1
Keperawatn Medikal Bedah

Seorang perempuan berusia 19 tahun di rawat di ruangan bedah dengan keluhan nyeri pada perut
kanan bawah. Riwayat mual dan muntah 1 bulan terakhir. Hasil pengkajian benjolan padat keras
pada abdomen kanan bawah, nyeri tekan + , skala nyeri 4, BB menurun 9 kg, konstipasi,
frekuensi BAB sekali dalam 3 hari, BAB dibantu pencahar. merasa lemah setelah BAB cemas
dengan penyakitnya, TD: 110/70 mmHg, ferkuensi nadi 78x/menit , frekuensi napas 20x/menit,
suhu 37 o C .

1. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut diatas ?


A. Nyeri akut
B. Kecemasan
C. Intoleransi aktivitas
D. Eliminasi BAB : konstipasi
E. Nutrisi kurang dari kebutuhan

Seorang perempuan umur 23 tahun di rawat di ruangan bedah dengan keluhan nyeri abdomen.
Hasil pengkajian nyeri epigastrium, skala nyeri 3-4, teraba, mual, hematemesis 6- 8 kali, bibir
kering, dan nafsu makan menurun, merasa lemah, Hb, 11 grdL, TD : 110/90 mmHg, frekuensi
nadi : 94 x/menit, frekuensi napas : 28 x/menit, suhu: 38,30C. Endoscopi : Grastritis Kronis +
Ulkus peptikum

2. Apakah tindakan keperawatan yang dilakukan pada kasus tersebut ?


A. Lakukan pemasangan infus
B. Observasi tanda-tanda vital
C. Beri HE tentang penyakitnya
D. Kompres hangat dengan hotpack
E. Memberikan nutrisi sedikit tapi sering

Seorang perempuan berusia 21 tahun di rawat di ruangan bedah dengan post operasi hari ke 12.
Hasil pengkajian colostomy bag patent, volume 230 cc, feses cair. Perawat akan melakukan
perawatan kolostomi. Setelah mencuci tangan perawat membuka kantong kolostomi dengan
kapas alcohol, selanjutnya mengkaji isi kantong kolostomi.
3. Apakah urutan tindakan selanjutnya yang dilakukan pada kasus tersebut diatas ?

A. Melakukan pengkajian pada kulit sekitar dan stoma


B. Meletakkan kantong kolostomi pada nierbekken
C. Mengukur kantong kolostomi sesuai ukuran
D. Melakukan desinfeksi pada area luka
E. Menutup bagian bawah coostomi bag

Seorang laki-laki berusia 39 tahun di rawat di ruangan bedah dengan keluhan hemoroid. Hasil
pengkajian benjolan padat keras pada abdomen kanan bawah, konstipasi dengan frekuensi BAB

2
sekali dalam 3 hari. Perawat akan melakukan pemberian obat pencahar (suppositoria), setelah
mengatur posisi pasien ujung suppositoria dilumasi dengan lubrikan.

4. Apakah urutan tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat pada kasus tersebut ?
A. Memasang Handscoon bersih dan membersihkan anus pasien.
B. Angkat bagian atas dubur untuk menjangkau ke daerah rektal.
C. Memasang pot dibawah bokong pasien dan pasang selimut pada tubuh bawah
D. Masukkan suppositoria ke lubuang dubur dengan jari telunjuk sampai masuk ke
bagian otot sfinkter rectum.
E. Tahan posisi tubuh tetap berbaring menyamping dengan kedua kaki menutup selama
kurang lebih 5 menit .

Seorang perempuan berusia 48 tahun di rawat di ruangan bedah dengan keluhan nyeri perut
kanan atas post operasi hari ke 2. Hasil pengkajian nyeri teriris-iris dan hilang timbul, skala nyeri
8, mual, tampak luka operasi, luka insisi kemerahan, BAK seperti teh, dan nafsu makan
berkurang, icterus , Hb 12,2 gr/dL. TD : 120/70, frekuensi nadi 70 x/menit, frekuensi napas 16
x/menit, Suhu 38,30 C Hasil CT-Scan : Cholelitiasis dan hepatholithiasis

5. Apakah tindakan keperawatan yang dilakukan pada kasus tersebut ?


A. Kompres dingin
B. Lakukan manajemen nyeri
C. Rawat luka dengan teknik aseptic
D. Berikan makanan posrsi kecil tapi sering
E. Kaji karakteristik urine, volume dan warnanya

Seorang laki-laki berusia 34 tahun dirawat diruangan interna dengan keluhan sesak nafas. Saat
anamnesis : nyeri pada dada sebelah kanan, saat pasien menarik napas, mual dan muntah, susah
makan. Pengkajian : vocal fremitus kiri lebih teraba dari pada yang kanan, vesikuler menurun
pada paru kanan, ronkhi kasar (+/+), syanosis, diaforesis, tekanan darah : 100/70 mmHg, nadi :
104 x/menit, suhu : 36,8 º C, pernapasan : 28 x/mnt, PaO2 : 98 mmHg PCO2 : 35 mmhg
6. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
A. Nyeri akut
B. Gangguan pola nafas
C. Risiko gangguan nutrisi
D. Gangguan pertukaran gas
E. Bersihan jalan nafas tdk efektif

Seorang perempuan 56 tahun dirawat di ruangan Interna dengan keluhan sesak nafas. Saat
anamnesis ditemukan batuk berlendir disertai bercak darah, nyeri dada, nafsu makan menurun,
disfagia, sesak dirasakan pada saat pasien berbaring, pada pengkajian ditemukan ronkhi kasar
paru kiri ,vesikuler menurun pada paru kiri tekanan darah 110/80mmHg, frekuensi nadi :
88x/mnt prekuensi napas: 32 x/menit,suhu: 39 o C. Hasil radiologi effusi pleura sinistra.

7. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?


A. Nyeri akut
B. Gangguan pola nafas

3
C. Risiko gangguan nutrisi
D. Gangguan pertukaran gas
E. Bersihan jalan nafas tdk efektif

Seorang laki-laki berusia 47 tahun dirawat dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian dada kanan terasa
berat dan sakit, skala nyeri 5-6 batuk berdahak warna putih, demam turun naik sejak 2 minggu yang
lalu. Nafsu makan berkurang dan keringat dingin. Pada pemeriksaan fisik Tek. Darah :120/ 80 mmHg, nadi
: 84 x/mnt, pernapasan : 32 x/ mnt Suhu : 38,8 o C nyeri tekan di ICS IV dekstra, WBC : 7200 sel/
uL (5000-10000 sel/uL) dokter mendiagnosis pleuritis.
8. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas ?
A. Nyeri akut
B. Hipertermia
C. Gangguan pola nafas
D. Risiko gangguan nutrisi
E. Gangguan pertukaran gas

Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di interna dengan keluhan utama sesak napas. Anamnesis :
sesak napas juga disertai dengan batuk berdahak warna putih. Anamnesis dilakukan sesaat sebelum
dilakukan punksi pleura. Pemeriksaan fisik ditemukan adanya pembesaran kelenjar getah bening pada
supraklavikula kanan, perkusi terdengar redup di sela iga 4 – 6 paru kanan, auskultasi terdengar adanya
rhonki pada paru kanan, dan basal paru kiri. Tekanan darah 120/90 mmHg, Nadi : 88 x/mnt,
pernapasan 32 x/mnt suhu : 38 oC AGD : pH < 7,35, PaCO2 > 45 mm Hg dan HCO3 BE +2

9. Apakah diagnosa keperawatan prioritas pada kasus diatas ?

A. Hipertermia b/d penurunan respirasi


B. Gangguan pola nafas b/d hypervetilasi
C. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d eksudat dalam alveoli
D. Gangguan pertukaran gas b/d perubahan membran alveolar-kapiler
E. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d ketidakmampuan menelan
makanan
Seorang laki-laki berusia 53 tahun dirawat di ruangan interna dengan keluhan utama sesak napas.
Anamnesis : sesak napas disertai dengan batuk berdahak warna putih. Pemeriksaan fisik ditemukan
perkusi terdengar redup pada ICS 4 – 6 paru kanan, rhonki pada paru kanan, dan basal paru kiri,
vesikuler melemah pada daerah paru kanan. Tekanan darah 130/90 mmHg, Nadi : 98 x/mnt,
pernapasan 32 x/mnt suhu : 38 oC .

10. Apakah Intervensi prioritas pada kasus tersebut ?


A. Observasi irama, kedalaman, suara napas tambahan
B. Lakukan kompres hangat pada axilla
C. Observasi undulasi cairan WSD
D. Atur posisi semifowler
E. Lakukan chest terapy

4
Seorang perempuan berusia 34 tahun dirawat di interna dengan keluhan utama sesak napas. Pemeriksaan
fisik ditemukan perkusi terdengar redup di sela iga 4 – 6 paru kanan, auskultasi terdengar adanya rhonki
pada paru kanan, dan basal paru kiri . Dokter telah melakukan punksi pleura dan terpasang WSD hari
II perawat melakukan perawatan pada WSD dengan memastikan fiksasi chest tube pada dinding dada
dan fiksasi semua sambungan selang dengan baik.

11. Apakah urutan langkah tindakan selanjutnya yang dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Rawat luka drainase
B. Monitor tanda-tanda vital dan status pernapasan
C. Awasi chest tube supaya tidak terlipat atau tertekuk
D. Cek level water seal chamber dan suction control chamber
E. Perhatikan dan catat cairan drainase yang keluar, jumlah dan konsistensinya

Seorang laki-laki berusia 69 tahun di antar keluarga ke poliklinik dengan keluhan: sesak nafas.
Hasil pengkajian ditemukan nyeri dada kiri, batuk, kondisi nyeri lebih hebat saat berjalan,
karakteristik nyeri yang hilang timbul. Skala Nyeri 6 ( VAS 1-10), pasien mengeluh aktivitas
terbatas, cepat merasakan capek, pada pemeriksaan tanda-tanda vital TD : 190/90 mmHg,
frekuensi nadi 112 x/mnt, suhu : 37 C, frekuensi napas : 40 kali/mnt.
12. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?
A. Nyeri akut
B. Intolerasi aktivitas
C. Gangguan pertukaran gas
D. Gangguan perfusi jaringan
E. Bersihan jalan nafas tidak efektif

Seorang laki-laki berusia 69 tahun di antar keluarga ke poliklinik dengan keluhan: sesak nafas.
Hasil pengkajian ditemukan nyeri dada kiri, batuk, kondisi nyeri lebih hebat saat berjalan,
karakteristik nyeri yang hilang timbul. Skala Nyeri 6 ( VAS 1-10), pasien mengeluh aktivitas
terbatas, cepat merasakan capek, pada pemeriksaan tanda-tanda vital TD : 190/90 mmHg,
frekuensi nadi 112 x/mnt, suhu : 37 C, frekuensi napas : 40 kali/mnt.
13. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?
A. Nyeri akut
B. Intolerasi aktivitas
C. Gangguan pertukaran gas
D. Gangguan perfusi jaringan
E. Bersihan jalan nafas tidak efektif

Seorang laki-laki berusia 40 tahun diantar ke IGD dengan keluhan sesak napas. Hasil
pengkajian sesak dirasakan terus-menerus saat beraktivitas, nyeri dada kiri tembus ke belakang,
batuk berlendir, ronchi, diaphoresis, edema tungkai, pasien merasa nyaman bila tidur dengan 2 –
3 bantal. TD :140/80 mmHg frekuensi nadi : 96 x/menit frekuensi napas: 32 x/menit, suhu :
36,80C. Hasil EKG Old Myocard Infark

14. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut diatas ?


A. Bersihan jalan napas tidak efektif

5
B. Penurunan curah jantung
C. Keseimbagan cairan
D. Intoleransi aktivitas
E. Nyeri akut

Seorang laki-laki berusia 70 tahun di rawat di ruangan penyakit dalam dengan keluhan sesak
nafas. Hasil pengkajian edema pada kedua tungkai dan kedua palpebral, sesak, batuk, sulit
menarik napas, sianosis, capiller refil time > 2 detik. TD : 190/ 60 mmHg, nadi : 108 x/ mnt ,
pernapasan : 46 kali/mnt, suhu 37, 2 C. EKG : Infark meluas pada daerah anterior posterior
jantung.

15. Apakah diagnosis keperawatan prioritas pada kasus tersebut ?


A. Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit b/d retensi cairan interstitiel
B. Gangguan Perfusi jaringan b/d suplay oksigen yang tidak adequat
C. Gangguan pertukaran gas b/d transudasi cairan pada pulmonal
D. Intoleransi aktivitas b/d ketidakcukupan energi tubuh
E. Risiko Injury b/d peningkatan tekanan darah

Seorang perempuan 25 tahun dirawat dengan keluhan sesak napas. Saat anamnesis ditemukan
batuk berlendir, sesak makin berat saat pasien berbaring, nyeri dada, ronkhi, pernapasan: 34
x/menit. Perawat melakukan pemasangan nasal kanula, setelah menjelaskan prosedur, perawat
mengatur posisi klien dan menghubungkan kanula dengan oksigen.

16. Apakah langkah tindakan selanjutnya yang pada prosedur tersebut ?

A. Masukan ujung kanula ke lubang hidung


B. Atur peralatan oksigen dan humidiflier
C. Alirkan oksigen sesuai yang diingiinkan
D. Berikan jelly pada ujung nasal kanula
E. Fiksasi selang oksigen

Seorang perempuan berusia 42 tahun diantar ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri . Hasil
pengkajian sesak dirasakan terus-menerus saat beraktivitas, nyeri dada kiri tembus ke belakang,
batuk berlendir, diaphoresis. Perawat akan melakukan pemasangan EKG, setelah informed
consent perawat memberikan jelly pada dada dan ektremitas pasien. Selanjutnya telah dipasang
precordial lead V1 dan V2.

17. Bagaimanakah urutan pemasangan precordial lead pada pasien tersebut diatas :
A. V3 dipasang antara V2 dan dan V4
B. V3 dipasang garis mid aksila kiri sejajar ICS 5
C. V3 dipasang garis aksila anterior kiri sejajar ICS 5
D. V3 dipasang garis parasternal kiri sejajar dengan ICS 4
E. V3 dipasang pada garis mid klavikula kiri sejajar ICS 5

6
Seorang laki-laki usia 43 tahun di rawat di ruangan bedah dengan keluhan terpeleset di kamar
mandi. Saat pengkajian ditemukan nyeri ekstremitas kanan bawah, skala nyeri 4, pasien sulit
menggerakkan extremitas kanan bawah, kekuatan otot 2, terpasang back slab pada ekstremitas
kanan bawah, tekanan darah 120/80mmHg, frekuensi nadi , 92 x/mnt, frekuensi napas ; 28 x/mnt
suhu 38,5o C, CRT < 2 dtk, aktivitas dibantu oleh keluarga.

18. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?


A. Nyeri akut
B. Hipertermi
C. Defisit perawatan diri
D. Hambatan mobilitas fisik
E. Kerusakan integritas kulit

Seorang laki-laki usia 19 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan patah pada tibia fibula
kiri-kanan. Saat pengkajian ditemukan: luka post debridemang tungkai bawah, skala nyeri 4,
kekuatan otot tungkai bawah kiri-kanan 2, belum BAB sejak 3 hari yang lalu, eliminasi dan
berpakaian dibantu keluarga, pergerak pasien masih terbatas,Tek.Darah : 110/80, frekwensi
napas : 20 x/mnt, frekuensi nadi 80 x/mnt, suhu 36 ºC.

19. Apakah diagnosa keperawatan prioritas kasus tersebut ?


A. Konstipasi berhubungan dengan gangguan motalitas usus .
B. Nyeri akut berhubungan dengan agen-agen penyebab cedera fisik.
C. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gangguan sirkulasi
D. Defisit perawatan diri berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal.
E. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan muskuloskeletal.

Seorang perempuan 27 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan nyeri punggung bawah.
Ada riwayat penyakit TBC 5 tahun yang lalu. Saat pengkajian ditemukan gibus pada lumbal 3-4,
nyeri tekan, sakit pinggang menjalar sampai ke bahu, skala nyeri 7, batuk produktif, dan ronchi
pada paru kiri, nyeri dada semakin hebat saat menarik, merasa pusing dan pasien tidak bekerja
lagi sejak 6 bulan terakhir.

20. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut diatas ?


A. Gangguan mobilitas fisik
B. Gangguan konsep diri
C. Bersihan jalan napas
D. Nyeri Akut
E. Kelemahan

Seorang laki-laki berusia 21 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan bengkak pada
rahang. Riwayat Operasi hari ke 5. Hasil pengkajian ditemukan merah, bengkak mandibular,
sulit membuka mulut, nyeri bila membuka mulut, skala nyeri 5, nyeri saat menggerakkan leher.
mual dan mual, muntah 3 kali, nafsu makan menurun , batuk berlendir, hipersalivasi. Tekanan
Darah 120/70 mmhg, frekuensi nadi 88 x/mnt, Frekuensi napas : 24 kali/mnt, suhu 37, 8 ° C
Hasil CT Rongen : fraktur Mandibula Sinistra.

7
21. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?
A. Risiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
B. Risiko gangguan keseimbangan cairan
C. Bersihan jalan napas tdk efektif
D. Hambatan mobilitas fisik
E. Nyeri akut

Seorang laki-laki berusia 34 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan nyeri tungkai kanan
bawah. Ada riawayat post operasi hari ke-5.Saat pengkajian ditemukan nyeri tekan pada tungkai
kanan bawah, skala nyeri 5, aktivitas terbatas di tempat tidur dan sebagian aktivitas dibantu oleh
keluarga dan perawat. Tonus otot menurun,ROM terbatas pada ekstrimitas kanan bawah, luka
ditutup elastis verban, terpasang drain pada ekstrimitas bawah kanan, TD : 110/70 mmHg, N : 80
x/menit, Pernapasan : 22 x/menit dan Suhu : 380C. Foto Cruris : old fraktur dengan malunion os
tibia et fibula dextra
22. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?
A. Nyeri akut
B. Hipertermi
C. Defisit perawatan diri
D. Hambatan mobilitas fisik
E. Kerusakan integritas kulit

Seorang laki-laki berusia 34 tahun dirawat di ruang bedah dengan post operasi hari ke-5 dengan
pemasangan drain.Saat pengkajian ditemukan nyeri tekan pada tungkai kanan bawah, skala
nyeri 3-4. Pengeluaran cairan pada drain kurang dari 15 ml/24 jam. Saat ini akan dilakukan up-
drain . perawat sudah mencuci tangan dan memasang handschhon, selanjutnya melakukan
desinfeksi pada luka dan area fiksasi drain.
23. Apakah urutan tindakan selanjutnya yang dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Satu tangan menahan kulit, sedangkan tangan lainnya mencabut pipa drain.
B. Mencatat jumlah cairan dan warna cairan pada drain.
C. Daerah bekas drain dibersihkan dan didesinfeksi.
D. Menganggkat jahitan pada area fiksasi di kulit.
E. Tutup area bekas drain dengan gaas steril.

Seorang laki-laki berusia 33 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan nyeri hebat pada
perut kanan bawah. Hasil pengkajian ditemukan nyeri tekan regio lumbar kanan, skala Nyeri 7-8,
meringis, teraba massa, mual, muntah, dan nafsu makan menurun, aktivitas dibantu ditempat
tidur, TD : 130/90 mmHg, frekuensi nadi : 84 x/menit, frekuensi napas : 24 x/menit, suhu:
38,30C. Pasien dan keluarga cemas dengan kondisi penyakitnya, hasil USG : Appendisitis
Kronis.

24. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?


A. Gangguan pemenuhan cairan
B. Intolerasi Aktivitas
C. Gangguan Nutrisi
D. Hipertermi

8
E. Nyeri akut

Seorang perempuan berusia 23 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan nyeri abdomen.
Hasil pengkajian nyeri epigastrium, nyeri tekan , mual, hematemesis 6-8 kali, bibir kering, nafsu
makan menurun, peristaltic 35x/menit, merasa lemah, Hb, 11 gr dL, TD : 110/90 mmHg,
frekuensi nadi : 94 x/menit, frekuensi napas : 28 x/menit, suhu: 38,30C. Endoscopi : Grastritis
Kronis + Ulkus peptikum
25. Apakah tindakan keperawatan yang dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Memberikan nutrisi sedikit tapi sering
B. Kompres hangat dengan hotpack
C. Beri HE tentang penyakitnya
D. Lakukan pemasangan infus
E. Observasi tanda-tanda vital

Seorang perempuan berusia 19 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan nyeri pada perut
kanan bawah. Riwayat mual dan muntah 1 bulan terakhir. Hasil pengkajian benjolan padat keras
pada abdomen kanan bawah, nyeri tekan + ,terasa penuh, platus +, BB menurun 3 kg, frekuensi
BAB sekali dalam 3 hari, BAB dibantu mikrolax. merasa lemah setelah BAB cemas dengan
penyakitnya, TD: 110/70 mmHg, ferkuensi nadi 78x/menit , frekuensi napas 20x/menit, suhu 37
o
C.
26. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut diatas ?
A. Nyeri akut
B. Kecemasan
C. Intoleransi aktivitas
D. Eliminasi BAB : konstipasi
E. Nutrisi kurang dari kebutuhan

Seorang perempuan berusia 21 tahun dirawat di ruangan bedah dengan post operasi hari ke 12.
Hasil pengkajian colostomy bag patent, volume 230 cc, feses cair. Perawat akan melakukan
perawatan kolostomi. Setelah mencuci tangan perawat membuka kantong kolostomi dengan
kapas alcohol, selanjutnya mengkaji isi kantong kolostomi.
27. Apakah urutan tindakan selanjutnya yang dilakukan pada kasus tersebut diatas ?
A. Melakukan pengkajian pada kulit sekitar dan stoma
B. Meletakkan kantong kolostomi pada nierbekken
C. Mengukur kantong kolostomi sesuai ukuran
D. Melakukan desinfeksi pada area luka
E. Menutup bagian bawah coostomi bag

Seorang laki-laki berusia 39 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan hemoroid. Hasil
pengkajian benjolan padat keras pada abdomen kanan bawah, konstipasi dengan frekuensi BAB
sekali dalam 3 hari. Perawat akan melakukan pemberian obat pencahar (microlax), setelah
mengatur posisi pasien ujung suppositoria dilumasi dengan lubrikan/Jelly.

28. Apakah urutan tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat pada kasus tersebut ?
A. Memasang Handscoon bersih dan membersihkan anus pasien.
B. Angkat bagian atas dubur untuk menjangkau ke daerah rektal.
C. Memasang pot dibawah bokong pasien dan pasang selimut pada tubuh bawah
9
D. Masukkan ujung aplikator microlax 5-7,5 cm ke lubuang dubur sampai melewati otot
sfinkter rectum.
E. Tahan posisi tubuh tetap berbaring menyamping dengan kedua kaki menutup selama
kurang lebih 5 menit .

Seorang perempuan berusia 48 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan nyeri perut
kanan atas akibat post operasi hari ke 2. Hasil pengkajian nyeri teriris-iris dan hilang timbul,
skala nyeri 8, mual, tampak luka operasi, luka insisi kemerahan, BAK seperti teh, dan nafsu
makan berkurang, icterus , Hb 12,2 gr/dL. TD : 120/70, frekuensi nadi 70 x/menit, frekuensi
napas 16 x/menit, Suhu 38,30 C Hasil CT-Scan : Cholelitiasis dan hepatholithiasis.

29. Apakah tindakan keperawatan yang dilakukan pada kasus tersebut ?


A. Kompres dingin
B. Lakukan manajemen nyeri
C. Rawat luka dengan teknik aseptic
D. Berikan makanan posrsi kecil tapi sering
E. Kaji karakteristik urine, volume dan warnanya

Seorang perempuan berusia 23 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan Nyeri perut.
Klien mengalami riwayat nyeri perut sejak 6 bulan yang lalu. Hasil pengkajian ditemukan skala
nyeri 5-6 , tampak benjolan pada perut sebelah kiri, diare disertai lendir, peristaltic 38x/menit,
muntah, tampak bercak darah segar pada feses. TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 82 X/menit,
frekuensi napas 20 x/menit. Albumin 1,9 mg/dl , tampak massa tumor pada colon kiri atas
sampai sigmoid
30. Apakah masalah keperawatan yang dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Nyeri akut
B. Gangguan pola elimanasi BAB
C. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
D. Gangguan Nutrisi
E. Risiko perdarahan

Seorang laki-laki berusia 53 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan nyeri pada perut.
Nyeri pada perut dirasakan sejak menjalani operasi hari ke-7. Hasil pengkajian ditemukan
muntah, perut kembung, peristaltic 4-6/ menit, konstipasi, batuk, susah makan, pergerakan
terbatas karena luka post op yang ada pada abdomennya, BAK lancar.TD:110/70 mmhg, Nadi:
80 x/mnt, Pernapasan: 22x/mnt, Suhu:36,70C. USG : ileus obstruktif parsial ec tumor intra
abdomen.
31. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?
A. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
B. Gangguan keseimbangan cairan
C. Gangguan mobilitas fisik
D. Intoleransi aktivitas
E. Nyeri akut

10
Seorang laki-laki berusia 28 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan nyeri abdomen.
Hasil pengkajian nyeri epigastrium, nyeri tekan , mual, muntah, bibir kering, nafsu makan
menurun, peristaltic 35x/menit, merasa lemah, Hb, 11 gr dL, TD : 110/90 mmHg, frekuensi
nadi : 94 x/menit, frekuensi napas : 28 x/menit, suhu: 38,30C. Endoscopi : Grastritis Kronis +
Ulkus peptikum

32. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?


A. Nyeri akut
B. Hipertermi
C. Intoleransi aktivitas
D. Gangguan pemenuhan nutrisi
E. Gangguan pemenuhan cairan

Seorang perempuan berusia 48 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan nyeri perut
kanan atas akibat post operasi hari ke 2. Hasil pengkajian nyeri teriris-iris dan hilang timbul,
skala nyeri 8, mual, tampak luka operasi, luka insisi kemerahan, BAK seperti teh, dan nafsu
makan berkurang, icterus , Hb 12,2 gr/dL. TD : 120/70, frekuensi nadi 70 x/menit, frekuensi
napas 16 x/menit, Suhu 38,30 C Hasil CT-Scan : Cholelitiasis dan hepatholithiasis

33. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?


A. Hipotermia
B. Nyeri akut
C. Risiko infeksi
D. Gangguan nutrisi
E. Gangguan integritas kulit

Seorang perempuan berusia 44 tahun dirawat diruangan bedah dengan benjolan pada rectum.
Hasil pengkajian ditemukan nyeri tekan di perut bagian bawah, skala nyeri 5, BAB campur
darah segar, mual dan kembung, anoreksi, BAB sekali dalam 4-5 hari, pasien sering bertanya-
tanya tentang tindakan selanjutnya yang akan di lakukan kepadanya. Tek darah 130/80 mmHg,
frekensi nadi 98x/menit, frekuensi napas 26 x/menit, suhu 37 o C
34. Apakah Masalah Keperawatan yang paling tepat pada kasus tersebut diatas ?
A. Gangguan Nutrisi kurang dari kebutuhan
B. Gangguan Pola eliminasi BAB
C. Risiko perdarahan
D. Kecemasan
E. Nyeri akut
Seorang laki-laki berusia 51 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan nyeri pinggang
kiri. Hasil pengkajian ditemukan nyeri skala 3-4, hilang timbul, diare, anoreksi dan mual, BAK
tidak lancar, hematuri, terpasang kateter urin. Tek darah 120/80mmHg, ferkuensi nadi 76/menit,
frekuensi napas P:18x/menit, Suhu 36,40C. Hasil Lab Hidronefrosis bilateral.
35. Apakah masalah keperawatan yang paling tepat pada kasus tersebut diatas ?
A. Gangguan pola eliminasi BAB : Diare
B. Gangguan pola eliminasi urine

11
C. Gangguan pemenuhan nutrisi
D. Risiko Infeksi
E. Nyeri Akut
Seorang laki-laki umur 63 tahun di rawat di ruangan bedah dengan keluhan nyeri hebat pada
Abdomen. Hasil pengkajian nyeri tekan regio lumbar kanan, skala Nyeri 7-8, teraba massa, mual
dan muntah, dan nafsu makan menurun, merasa lemah, tek. darah 150/90 mmHg, frekuensi nadi
84 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, suhu 36,80C Pasien dan keluarga cemas dengan kondisi
penyakitnya, USG : tumor intra abdomen (colon asenden).

36. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut :


A. Gangguan pemenuhan cairan
B. Intolerasi Aktivitas
C. Gangguan Nutrisi
D. Kecemasan
E. Nyeri akut
Seorang laki-laki umur 63 tahun di rawat di ruangan bedah dengan keluhan nyeri hebat pada
Abdomen. Hasil pengkajian nyeri tekan regio lumbar kanan, skala nyeri 6-7, teraba massa, mual,
muntah, dan nafsu makan menurun, merasa lemah, TD : 150/90 mmHg, frekuensi nadi : 84
x/menit, frekuensi napas : 24 x/menit, suhu: 38,30C Pasien dan keluarga cemas dengan kondisi
penyakitnya, USG : tumor intra abdomen (colon asenden).

37. Apakah tindakan keperawatan paling tepat dilakukan pada kasus tersebut :
A. Memasang infus
B. Beri HE tentang penyakitnya
C. Kompres hangat dengan hotpack
D. Lakukan mobilisasi secara bertahap
E. Memberikan nutrsi sedikit tapi sering

Seorang laki-laki 42 tahun dirawat di ruangan bedah dengan Ca Esophagus. Riwayat post op
laparatomi hari ke-15. Hasil pengkajian ditemukan nyeri area insisi, hilang timbul, susah
menelan, Diit bubur saring. Klien juga mengalami kelemahan sehingga melakukan aktivitas
bergantung kepada perawat dan keluarga. Tek. Darah: 110/90 mmHg , frekuensi nadi 98 x/
menit frekuensi napas 24 x/ menit, suhu 38,7o C.
38. Apakah rencana tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut ?
A. Berikan makanan porsikecil tapi sering
B. Berikan HE tentang penyakitnya
C. Atur posisi yang nyaman.
D. Pasang Nasogastric tube
E. Kompres hangat

Seorang laki-laki berusia 46 tahun dirawat di Unit Pelayanan Jantung dengan Post Mitral Valve
Replacement (MVR) hari ke empat. Hasil pengkajian diperoleh data pasien masih lemah dan
mengeluh nyeri seperti disayat-sayat pada area operasi. Terdapat luka post sternotomi sepanjang

12
15 cm vertikal dengan kondisi bersih. Kondisi ini membuat pasien tidak bisa bekerja, Leukosit
6,3 rb/mm3.

39. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?


A. Ketidakefektifan performa peran
B. Kerusakan integritas kulit
C. Gangguan citra tubuh
D. Risiko infeksi
E. Nyeri akut

Seorang laki-laki berusia 40 tahun, dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan sesak
nafas Hasil pengkajian diperoleh data pasien tampak pucat dan lemah. Indeks masa tubuh 16,
ronchi pada kedua lapang paru, , produksi sputum banyak dan kental, pernafasan 26/menit,
frekuensi nadi 98x/mnt. Sputum BTA positif++

40. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?


A. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
B. Bersihan jalan nafas tidak efektif
C. Ketidakefektifan pola napas
D. Gangguan pertukaran gas
E. Intoleransi aktifitas

Seorang perempuan berusia 65 tahun dirawat di ruangan penyakit dalam dengan keluhan sesak
nafas. Sesak nafas dirasakan 1 minggu sebelum masuk rumah sakit, keluhan ini disertai dengan
batuk berlendir dengan dahak putih sekitar 3 hari yang lalu. Berdasarkan pemeriksaan fisik
ditemukan kakinya bengkak di kedua tungkai, perut terasa penuh, tanda vital TD 180/60 mmHg,
HR: 90x/mnt RR: 32 x/mnt S 37 C.
41. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?
A. Gangguan keseimbangan cairan
B. Bersihan jalan nafas tdk efektif
C. Risiko gangguan integritas kulit
D. Gangguan pertukaran gas
E. Pola nafas tidak efektif
Seorang laki-laki berusia 69 tahun di antar keluarga ke poliklinik kardio dengan keluhan: sesak
nafas. Berdasarkan hasil pengkajian ditemukan klien mengeluh nyeri dada kiri, disertai batuk,
kondisi nyeri lebih hebat saat klien berjalan pada jarak ± 200 meter, karakteristik nyeri yang
hilang timbul dan memburuk jika beraktivitas fisik. Skala Nyeri 6 ( VAS 1-10), pasien mengeluh
aktivitas terbatas, cepat merasakan capek, pada pemeriksaan tanda-tanda vital TD : 190/90
mmHg, nadi 112 x/ mnt, suhu : 37 C, Pernafasan : 40 kali/mnt. Hasil pemeriksaan cateterisasi
jantung menunjukkan bahwa left mint anterior menyempit 99 %.
42. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?
A. Nyeri akut
B. Intolerasi aktivitas

13
C. Gangguan pertukaran gas
D. Gangguan perfusi jaringan
E. Bersihan jalan nafas tidak efektif
Seorang laki-laki berusia 70 tahun di rawat di ruangan Interna dengan keluhan sesak nafas. Saat
pengkajian ditemukan edema pada kedua tungkai dan kedua palpebral, pasien tampak sesak dan
batuk, klien mengeluh sulit menarik napas, tampak sianosis, capiller refil time > 2 detik. Dokter
menganjurkan pemasangan oksigen 4 liter/mnt. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital TD : 190/ 60
mmHg, nadi : 108 x/ mnt , pernapasan : 46 kali/mnt, suhu 37, 2 C . Hasil Pemeriksaan EKG :
Infark meluas pada daerah anterior posterior jantung.
43. Apakah diagnosis keperawatan prioritas pada kasus tersebut ?
A. Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit b/d retensi cairan interstitiel
B. Gangguan Perfusi jaringan b/d suplay oksigen yang tidak adequat
C. Gangguan pertukaran gas b/d transudasi cairan pada pulmonal
D. Intoleransi aktivitas b/d ketidakcukupan energi tubuh
E. Risiko Injury b/d peningkatan tekanan darah

Seorang perempuan 62 tahun, dirawat dengan keluhan nyeri. Nyeri dada sebelah kiri menjalar
ke leher dan punggung, terasa seperti ditimpa beban berat, skala nyeri 6-7, sesak nafas, keringat
dingin, dan Mual. Dada berdebar-debar +. Pingsan/sinkop +. Tanda vital Tekanan darah ; 180/90
mmHg, N : 104 x/mnt, Pernapasan : 32x/mnt, klien sering mengatakan belum siap mati.
44. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
A. Kecemasan
B. Nyeri Akut
C. Risiko injuri
D. Intoleransi aktivitas
E. Gangguan pertukaran gas
Seorang perempuan 62 tahun, dirawat dengan keluhan nyeri. Nyeri dada sebelah kiri menjalar
ke leher dan punggung, terasa seperti ditimpa beban berat, skala nyeri 6-7, sesak nafas, keringat
dingin, dan Mual. Dada berdebar-debar +. Pingsan/sinkop +. Tanda vital Tekanan darah ; 180/90
mmHg, N : 104 x/mnt, Pernapasan : 32x/mnt.
45. Apakah Intervensi keperawatan yang dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Lakukan pemasangan EKG
B. Pasang Oksigen 4 liter/mnt
C. Observasi tanda-tanda vital
D. Lakukan massage pada area nyeri
E. Kolaborasi pemeriksaan enzym jantung
Seorang Ners telah melakukan perekaman EKG 12 lead pada seorang pasien di ruangan interna.
Dari hasil perekaman, irama tidak teratur dengan interpretasi Infark Miokard Akut Inferior.
Perawat malakukan perekaman EKG terhadap pasien untuk menghitung HR pada EKG .

46. Bagaimanakah rumus yang digunakan untuk menghitung HR pada kasus tersebut ?
A. 1500/Jumlah kotak kecil dari R ke R

14
B. 1.500/Jumlah kotak besar dari R ke R
C. 300/Jumlah kotak besar dari R ke R
D. (Jumlah QRS dalam 6 detik) x 10
E. (Jumlah QRS dalam 5 detik) x 10

Seorang Ners telah melakukan perekaman EKG 12 lead pada seorang pasien di ruangan Interna.
Dari hasil perekaman, irama tidak teratur dengan interpretasi IMA inferior. Perawat menghitung
HR pada EKG pasien dan didapatkan hasil 69 x/mt.

47. Manakah urutan tindakan pemasangan elektroda saat perekaman EKG pada pasien
tersebut ?
A. Pertama, memasang elektroda ekstremitas lalu dilanjutkan elektroda prekordial
B. Pertama, memasang elektroda prekordial lalu dilanjutkan elektroda ekstremitas
C. Pertama, memasang elektroda ekstremitas atas lalu dilanjutkan elektroda prekordial
D. Pertama, memasang elektroda ekstremitas bawah lalu dilanjutkan elektroda
prekordial
E. Pertama, memasang elektroda ekstremitas lalu dilanjutkan elektroda prekordial
dengan tidak berurutan

Seorang laki-laki, 45 tahun dirawat di ruangan interna dengan keluhan sesak nafas dan
penurunan kesadaran yang tiba-tiba. Riwayat terdiagnosa pericarditis sejak 2 bulan. Hasil
pengkajian: nadi karotis paradoksikal (hilang saat inspirasi), distensi vena jugular, auskultasi
bunyi jantung menjauh dan melemah, akral dingin, TD 90/50 mmHg, Frekuensi nadi 108
x/menit, Frek. Pernapasan 28 x/menit dan suhu 37,5 oC. Pasien dicurigai mengalami tamponade
jantung.

48. Apakah tindakan prioritas yang perlu dilakukan?


A. Kolaborasi intubasi endotracheal
B. Kolaborasi pemberian terapi Nitrat
C. Posisiskan pasien dengan high fowler
D. Kolaborasi pemberian O2 10 L/menit via NRM
E. Persiapkan pasien untuk prosedur Perikardiosintesis

Seorang laki-laki, 45 tahun dirawat di ruangan interna dengan keluhan sesak nafas dan
penurunan kesadaran yang tiba-tiba. Riwayat terdiagnosa pericarditis sejak 2 bulan. Hasil
pengkajian: nadi karotis paradoksikal (hilang saat inspirasi), distensi vena jugular, auskultasi
bunyi jantung menjauh dan melemah, akral dingin, TD 90/50 mmHg, Frekuensi nadi 108
x/menit, Frek. Pernapasan 28 x/menit dan suhu 37,5 oC. Pasien dicurigai mengalami tamponade
jantung.

49. Apakah masalah keperawatan prioritas pasien tersebut?


A. Gangguan pertukaran gas
B. Penurunan output kardiak
C. Penurunan perfusi jaringan perifer
D. Penurunan perfusi jaringan koroner
E. Penurunan perfusi jaringan serebral

15
Seorang laki-laki usia 43 tahun di rawat di ruangan bedah dengan keluhan terpeleset di kamar
mandi. Saat pengkajian ditemukan nyeri ekstremitas kanan bawah, skala nyeri 4, pasien sulit
menggerakkan extremitas kanan bawah, kekuatan otot 2, terpasang back slab pada ekstremitas
kanan bawah, tekanan darah 120/80mmHg, frekuensi nadi , 92 x/mnt, frekuensi napas ; 28 x/mnt
suhu 38,5o C, CRT < 2 dtk, aktivitas dibantu oleh keluarga.

50. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?


A. Nyeri akut
B. Hipertermi
C. Defisit perawatan diri
D. Hambatan mobilitas fisik
E. Kerusakan integritas kulit

Keperawatan gawat darurat

51. Seorang perempuan yang merupakan korban bencana ditemukan dalam keadaan
kesakitan dengan luka laserasi pada daerah tangan dan perdarahan pada dahi akibat
tertimpa reruntuhan rumah. Pasien masih sadar dan dapat berjalan sendiri.
Apakah kategori triase korban tersebut?
A. Hitam D. Hijau
B. Merah E. Putih
C. Kuning

52. Seorang laki-laki berusia 20 tahun dibawa ke UGD karena baru saja mengalami
kecelakaan lalu lintas. Saat pemeriksaan, pasien dapat membuka matanya ketika di
panggil namanya, pasien menarik tangannya ketika di cubit dan bicaranya kacau.
Berapakah nilai GCS pada pasien tersebut ?
A. 9 D. 12
B. 10 E. 13
C. 11

53. Ledakan bom terjadi 3 jam yang lalu. Kejadian ini mengakibatkan korban trauma inhalasi
12 orang, luka bakar derajat 3 >35% sebanyak 10 orang, luka bakar derajat 2 sebesar
15% sebanyak 8 orang, trauma abdomen 5 orang, fraktur pada bagian ekstremitas 4
orang, luka lecet mencapai 20 orang.
Berapakah korban yang termasuk dalam P1?
A. 12 D. 30
B. 17 E. 35
C. 22

54. Seorang laki-laki, usia 30 tahun masuk ke UGD dengan trauma multi fraktur
akibat kecelakaan dan ditemukan tidak sadar.

16
Apakah tindakan awal yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Lakukan kompresi 30 kali
B. Berikan bantuan napas 2 kali
C. Segera pasang infus RL 20 tetes/mnt
D. Segera meminta bantuan dan periksa nadi
E. Periksa airway dan segera lakukan tindakan head tilt – chin lift

55. Seorang laki-laki tiba-tiba tersedak ketika sedang makan bakso. Laki-laki tersebut
tampak memegangi lehernya dengan kondisi seperti tercekik.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Heimlich manuveur
B. Lakukan penghisapan
C. Anjurkan untuk minum
D. Lakukan sapuan jari atau finger sweep
E. Berusaha mencungkil objek sumbatan dengan jari walaupun tidak terlihat

56. Seorang perempuan berusia 55 tahun tiba-tiba mengalami serangan jantung. Seorang
perawat datang dan memeriksa keadaan pasien dan melakukan RJP. Perawat memberikan
kompresi dada sebanyak 30 kali dan bantuan nafas sebanyak 2 kali dan dilakukan
sebanyak 5 siklus.
Manakah evaluasi tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat?
A. Meraba nadi karotis
B. Memeriksa jalan napas
C. Memeriksa respon pasien
D. Melihat pengembangan dada
E. Melihat ada tidaknya pernapasan spontan

57. Seorang perempuan berusia 45 tahun, diantar ke UGD dengan keluhan kesadaran
menurun. Hasil anamnesis GCS: E3V3M4, muntah, refleks batuk menurun, gargling, pupil
anisokor. Hasil tanda vital diperoleh tekanan darah 130/70 mmHg, frekuensi nadi 110
x/mnt, frekuensi napas 32 x/mnt.
Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?
A. Lakukan suction
B. Kolaborasi pemasangan ETT
C. Berikan oropharingeal airway
D. Berikan infuse RL 20 tetet/mnt
E. Berikan oksigen NRM 5 liter/menit

58. Ada 2 orang pasien dibawa ke IGD dalam waktu bersamaan. Pasien pertama, Seorang
laki-laki berusia 24 tahun dengan keluhan sesak dan bengkak pada seluruh tubuh. Pasien
kedua, seorang laki-laki berusia 28 tahun dengan keluhan perdarahan pada lubang
kencing. Dari hasil pemeriksaan, dokter menyarankan untuk dilakukan pemasangan
kateter pada pasien pertama. Setelah pergantian dinas, perawat A masuk jaga siang dan
melakukan tindakan pemasangan kateter pada pasien kedua.
Apakah prinsip etik yang dilanggar oleh perawat tersebut diatas?

17
A. Autonomy
B. Beneficience
C. Justice
D. Veracity
E. Non maleficience

59. Seorang laki-laki masuk ke UGD karena terjatuh dari motor 2 jam yang lalu. Keluarga
mengatakan kepala pasien membentur aspal, pasien pingsan dan muntah beberapa menit
setelah terjatuh.
Apakah Pengkajian yang perlu dilakukan pada pasien tersebut ?
A. Mengkaji sirkulasi
B. Mengkaji kesadaran
C. Mengkaji jalan nafas
D. Mengkaji pernafasan
E. Melanjutkan pengkajian head to too

60. Seorang perempuan berusia 40 thn, BB 60 kg datang ke UGD dengan keluhan baru saja
terkena air panas. Hasil anamnesis didapatkan klien mengalami luka bakar dengan luas
luka bakar 30 %.
Berapakah volume resusitasi cairan yang diberikan pada 8 jam pertama?
A. 2400 cc
B. 3600 cc
C. 4800 cc
D. 7200 cc
E. 9600 cc

61. Seorang perempuan berusia 57 tahun masuk ke UGD dengan keluhan kesadaran
menurun. Keluhan ini dialami secara tiba-tiba saat bangun tidur diikuti dengan muntah.
Hasil anamnesis didapatkan pasien tampak sesak, suara nafas gargling dan mengalami
kelemahan separuh badan bagian kiri. Tanda vital : TD 156/109 mmHg, frekuensi nadi
112 x/mnt, frekuensi nafas 30 x/mnt.
Apakah masalah utama pada kasus tersebut?
A. Kelemahan
B. Pola nafas tidak efektif
C. Kekurangan volume cairan
D. Bersihan jalan nafas tidak efektif
E. Gangguan perfusi jaringan cerebral

62. Seorang laki-laki berusia 50 tahun tiba-tiba mengalami serangan jantung. Seorang
perawat datang dan melakukan RJP. Perawat memeriksa nadi karotis dan kemudian
melakukan kompresi dada sebanyak 30 kali.
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh perawat tersebut?
A. Memeriksa nadi
B. Memeriksa pernafasan
C. Melakukan recovery position
D. Memberikan bantuan nafas sebanyak 2 kali

18
E. Membuka jalan napas dengan head tilt chin lift

63. Seorang perempuan berusia 40 tahun tiba-tiba pingsan dan tidak sadar. anda mengecek
respon pasien akan tetapi tidak ada respon.
Apakah tindakan yang akan dilakukan selanjutnya?
A. Meminta bantuan
B. Melakukan Cek nadi
C. Melakukan Cek Pernapasan
D. Melakukan Pemeriksaan airway
E. Melakukan Pemeriksaan tingkat kesadaran

64. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dengan BB 60 kg diantar ke UGD karena mengalami
kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian diperoleh kesadaran menurun, terdapat memar
pada regio hipokondria kanan, akral dingin, terdapat distensi abdomen. Tanda vital : TD
90/60 mmHg, pernafasan 30 x/menit, nadi 130 x/menit, suhu 37oC.
Apakah prioritas tindakan yang dilakukan pada kasus tersebut?

A. Berikan oksigen NRM 8 liter/menit


B. Pasang infuse RL 2 jalur
C. Head up 30oC
D. Berikan plasmafusin
E. Pasang kateter urin
65. Seorang perempuan berusia 40 tahun diantar ke UGD dengan keluhan nyeri perut kanan
bawah. Hasil pengkajian diperoleh jejas pada perut kanan bawah, distensi abdomen, akral
dingin, tanda vital TD 110/80, pernafasan 26 x/menit, nadi 100 x/menit, suhu 37oC
Apakah masalah utama dalam kasus tersebut ?
A. Gangguan perfusi jaringan perifer
B. Pola nafas tidak efektif
C. Deficit volume cairan
D. Hipertermi
E. Nyeri
66. Seorang laki-laki berumur 35 tahun diantar ke IGD dengan keluhan berak-berak. Hasil
anamnesis didapatkan pasien mengalami derajat dehidrasi 8 %. Berat badan pasien saat
ini adalah 50 Kg
Berapakah resusitasi cairan yang diberikan pada pasien tersebut?
A. 400 ml
B. 800 ml
C. 1000 ml
D. 2000 ml
E. 4000 ml

19
67. Seorang perempuan berusia 30 tahun diantar ke IGD dengan keluhan adanya cidera pada
kepala setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasien mengalami muntah dan tanda
vital : TD 100/70, nadi 80 x/menit, pernafasan 28 x/menit, saturasi oksigen 85 %.
Berapakah tekanan rerata arteri (MAP) pada kasus tersebut ?
A. 30 mmHg
B. 57 mmHg
C. 65 mmHg
D. 80 mmHg
E. 85 mmHg

68. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dengan BB 20 kg diantar ke IGD dengan keluhan
diare sejak 3 hari yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan tanda vital : TD 100/70 mmHg,
nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 28 x/menit. Diketahui BB sebelum sakit adalah 22 kg.
Berapakah derajat dehidrasi pada kasus tersebut ?
A. 7 %
B. 8 %
C. 9 %
D. 10 %
E. 11 %

69. Seorang perempuan berusia 50 tahun masuk ke IGD dengan keluhan sesak. keluhan ini
kadang disertai batuk. Hasil pengkajian menunjukkan terdapat asites, dyspneu dan pasien
tampak gelisah. Tanda vital TD 199/95 mmHg, nadi 77 x/mnt, frekuensi nafas 38 x/mnt.
Hasil lab : ureum 68 mg/dl, kreatinin 3.76 mg/dl.
Apakah masalah utama pada kasus tersebut?
A. Bersihan jalan nafas tidak efektif
B. Pola nafas tidak efektif
C. Gangguan pertukaran gas
D. Gangguan rasa nyaman
E. Kelebihan volume cairan

70. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dengan BB 60 kg diantar ke UGD dengan keluhan
diare. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengalami dehidrasi berat, tanda vital : TD
90/65 mmHg, nadi 150 x/menit, pernafasan 42 x/menit, suhu 37,5oC. Saat ini pasien
sudah diberikan terapi infuse cairan ringer laktat.
Apakah tindakan selanjutnya untuk menilai keberhasilan tindakan?
A. Urin output lebih dari 30 ml/jam
B. MAP menjadi 70 mmHg
C. CVP 6-7 mmHg
D. Saturasi oksigen 70 %
E. Cairan infuse habis

KEPERAWATAN ANAK

20
71. Seorang bayi laki-laki berusia 2 minggu, berat badan lahir 2400 gram, panjang badan 45
cm. Kondisi bayi lemah, anak tidak mau menyusu pada ibunya dan jika menyusu pada
ibunya maka bayi akan tampak sesak.
Apakah masalah keperawatan utama yang muncul pada kasus tersebut?
A. Kelemahan
B. Intoleransi aktivitas
C. Pola nafas tidak efektif
D. Ketidakefektifan menyusu
E. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
72. Seorang anak perempuan datang bersama ibunya ke poliklinik tumbuh kembang. Saat
dikaji ibu klien mengatakan anaknya lahir pada tanggal 8 januari 2016. Riwayat anak
lahir premature 4 minggu sebelum tafsiran partus. Pengkajian dilakukan pada tanggal 10
maret 2017
Manakah usia anak yang di dokumentasikan pada DDST?
A. 1 tahun 0 bulan
B. 1 tahun 1 bulan
C. 1 tahun 2 bulan
D. 1 tahun 3 bulan
E. 1 tahun 4 bulan
73. Seorang bayi perempuan dilahirkan sekitar 3 jam yang lalu dengan usia kehamilan cukup
bulan. Saat ini seorang perawat sedang melakukan pengkajian tonic neck reflex.
Manakah hasil temuan yang mungkin didapatkan perawat tersebut?
A. Punggung bergerak kearah samping
B. Kedua tungkai bawah akan ekstensi
C. Fleksi ekstremitas dan meninggikan kepala
D. Bahu, badan dan pelvis akan berotasi kearah stimulasi
E. Lengan dan tungkai ekstensi kearah sisi putaran kepala

74. Seorang bayi perempuan berusia 8 bulan diantar oleh ibunya ke poliklinik dengan
keluhan BAB encer 8x sehari. Hasil anamnesis didapatkan anak tampak lemah, mata
cekung, susah makan, dan konjungtiva anemis. Tanda vital : frekuensi nadi 140 x/menit,
frekuensi nafas 40 x/menit, suhu 37.8C.
Apakah tindakan utama pada kasus tersebut?
A. Berikan oralit
B. Berikan oksigen
C. Pasang infuse RL
D. Kompres air hangat
E. Berikan rehidrasi oral

75. Seorang bayi laki-laki berusia 1 hari sedang dirawat diruang NICU dengan keluhan
kuning pada anggota tubuh. Hasil pengkajian didapatkan terdapat kuning pada daerah
kepala, leher sampai badan bagian bawah hingga tungkai.
Berapakah derajat ikterus pada kasus tersebut?
A. I
21
B. II
C. III
D. IV
E. V

76. Seorang bayi laki-laki berusia 10 bulan sedang di rawat di ruang perawatan anak dengan
keluhan kulit merah pada bagian bokong dan area sekitar genital. Ibu klien mengatakan
anak sering menggaruk kulit yang kemerahan. Hasil anamnesis didapatkan eritema dan
tampak bulla pada kulit sekitar bokong, abdomen bagian bawah, dan area genital.
Manakah Intervensi yang tepat pada kasus tersebut?
A. Bersihkan kulit dengan memakai kapas kering
B. Melakukan pengkajian ulang untuk menambah data
C. Anjurkan ibu untuk tetap memakaikan popok pada bayi
D. Daerah yang terkena ruam dibiarkan terbuka dan tetap kering
E. Menganjurkan ibu untuk memberi bedak pada area yang kemerahan

77. Seorang anak laki-laki umur 3 tahun dirawat diruang perawatan anak dengan keluhan
berak-berak. Keluhan ini dialami sejak 2 hari yang lalu. Saat ini, pasien sering menangis,
menolak jika akan di pasangi infus, tidak mau bertemu dengan perawat dan ingin pulang
kerumah. Riwayat sebelumnya, pasien pernah dirawat 1 bulan yang lalu dengan keluhan
sesak.
Manakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Bekerjasama dengan orang tua anak
B. Memperlihatkan jarum suntik kepada anak
C. Bersikap tegas supaya bisa ditindaki segera
D. Melakukan permainan sebelum memberikan tindakan
E. Anjurkan ibu untuk keluar ruangan jika akan dilakukan tindakan

78. Seorang anak perempuan berusia 1 tahun dibawa oleh ibunya ke poliklinik tumbuh
kembang untuk memeriksakan perkembangan anaknya. Pada saat pengkajian DDST
didapatkan data bahwa anak belum bisa memegang dengan jempol dan keempat jari dan
belum bisa memindahkan kubus
Manakah sektor yang terganggu pada kasus tersebut?
A. Bahasa
B. Motorik halus
C. Keterampilan
D. Motorik kasar
E. Personal social

79. Seorang bayi perempuan, baru saja lahirkan diruang bersalin. Sebelum lahir, dibutuhkan
waktu yang lama sampai bayi dilahirkan. Hasil anamnesis didapatkan bayi dapat
menangis tapi lemah, ekstremitas sedikit fleksi, reflex tidak ada dan warna kulit kebiruan.
Tanda vital : denyut jantung 80 x/menit, pernafasan 20 x/menit.
Manakah skor APGAR yang didokumentasikan pada menit pertama?
A. 3
B. 4

22
C. 5
D. 6
E. 7

80. Seorang anak laki-laki berumur 4 tahun dirawat diruang perawatan anak dengan keluhan
demam. Saat ini klien mendapatkan terapi obat ceftriaxone 100 mg. Perawat
mengencerken obat 1 gram dengan aquadest 5 cc.
Berapakah jumlah obat yang harus disuntikkan pada pasien?
A. 0.5 cc
B. 1 cc
C. 1.5 cc
D. 2 cc
E. 2.5 cc
81. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dirawat di bangsal Melati dengan keluhan nyeri
kepala. Terapi yang diberikan pada klien saat ini adalah pemberian injeksi ampisilin 200
mg/12 jam. Seorang perawat datang dan langsung memberikan injeksi pada klien tanpa
komunikasi sehingga klien takut dan menangis. Orang tua klien marah dan melapor ke
kepala ruangan.
Apakah prinsip etik yang dilanggar perawat?

A. Autonomy
B. Beneficience
C. Justice
D. Nonmaleficience
E. Veracity

82. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun BB 20 kg sedang dirawat diruang perawatan
anak dengan keluhan perdarahan pada mulut. Hasil pemeriksaan penunjang menunjukkan
Hb 7, albumin 3 gr/dl. Pasien direncanakan transfuse Whole blood cell
Berapakah kebutuhan transfuse pada kasus diatas?
A. 27
B. 108
C. 162
D. 360
E. 540

83. Seorang pasien neonatus berusia 4 hari dirawat diruang NICU dengan keluhan demam.
Terapi saat ini, pasien memerlukan rehidrasi dengan 250 ml infuse dalam waktu 2 jam.
Berapakah jumlah tetesan permenit yang diberikan?
A. 16 tetes/menit
B. 42 tetes/menit
C. 75 tetes/menit
D. 125 tetes/menit
E. 166 tetes/menit

23
84. Seorang bayi laki-laki berusia 8 bulan diantar oleh ibunya ke puskesmas dengan keluhan
demam sejak 3 hari yang lalu. Hasil anamnesis didapatkan anak tampak rewel dan ingin
minum terus. Berat badan saat ini adalah 10 kg.
Berapakah kebutuhan cairan kasus tersebut?

A. 550 cc/hari
B. 650 cc/hari
C. 850 cc/hari
D. 1050 cc/hari
E. 1750 cc/hari

85. Seorang bayi berusia 1 bulan, BB : 3100 gram, TB : 60 cm, sedang dirawat diruang
perawatan anak dengan keluhan adanya celah pada bibir dan langit-langit. Ibu pasien
mengatakan produksi ASI ada akan tetapi anak kesulitan menyusu. Saat ini orang tua
pasien tampak cemas dengan kondisi anaknya
Apakah Intervensi utama yang dapat dilakukan pada kasus tersebut?

A. Kaji status pernafasan selama pemberian susu pada bayi


B. Beri minum susu dengan sendok secara perlahan
C. Berikan nutrisi parenteral
D. Ajarkan ibu cara menyusu yang benar
E. Berikan HE kepada orang tua tentang kondisi bayi

86. Seorang bayi laki-laki berusia 1 bulan, BB 3400 gram diantar oleh orang tuanya ke
poliklinik anak dengan keluhan muntah. Hasil pemeriksaan didapatkan sekresi saliva
yang berlebihan, anak tampak rewel, distensi abdomen, jika bayi menangis dan batuk
akan tampak sianosis. Tanda vital nadi 120 x/mnt, pernafasan 32 x/mnt, suhu 36,5C
Apakah Masalah utama dalam kasus tersebut ? :
A. Resiko aspirasi
B. Pola nafas tidak efektif
C. Bersihan jalan nafas tidak efektif
D. Resiko kekurangan volume cairan
E. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

87. Seorang anak berumur 4 tahun, BB 14 Kg diantar oleh ibunya ke puskesmas dengan
keluhan berak berak. Hasil pengkajian diperoleh Klien tampak rewel, mata cekung, mulut
dan lidah tampak kering dan anak ingin minum terus, turgor kulit menurun. Tanda vital
nadi 100 x/menit, pernafasan 22 x/mnt, suhu 36,6C
Apakah derajat dehidrasi pada kasus tersebut ?
A. Tanpa dehidrasi
B. Dehidrasi ringan
C. Dehidrasi sedang
D. Dehidrasi berat

24
E. Dehidrasi sangat berat

88. Seorang bayi berumur 8 hari dibawah oleh ibunya ke RS dengan keluhan tidak bisa BAB
sejak dilahirkan sampai sekarang. Hasil pengkajian diperoleh klien demam, distensi
abdomen, tidak ada muntah dan BAK normal.
Apakah tindakan selanjutnya yang dapat anda lakukan pada kasus tersebut ?
A. Mengkaji riwayat penyakit dalam keluarga
B. Melakukan colok dubur
C. Pemeriksaan barium enema
D. Melakukan lavement
E. Melakukan kompres hangat

89. Seorang bayi laki-laki berusia 9 bulan datang ke poliklinik tumbuh kembang untuk
memeriksakan perkembangan anaknya. Hasil pengkajian DDST diperoleh anak belum
bisa mengucapkan papa/mama tidak spesifik, belum bisa duduk tanpa pegangan dan
belum bisa berdiri dengan pegangan
Apakah interpretasi hasil penilaian perkembangan pada anak tersebut?

A. Normal
B. Abnormal
C. Meragukan
D. Tidak dapat dites
E. Tidak ada kesempatan

90. Seorang seorang bayi berusia 9 bulan diantar oleh orangtuanya ke poliklinik tumbuh
kembang. Hasil pengkajian DDST didapatkan anak belum bisa duduk ataupun berdiri,
anak hanya bisa tengkurap dan membalik.
Apakah kesimpulan hasil pengkajian tersebut?

A. Personal social anak sesuai usia 5 bulan


B. Motorik kasar anak sesuai usia 6 bulan
C. Motorik halus anak sesuai usia 6 bulan
D. Bahasa sesuai usia 7 bulan
E. Keterampilan sesuai usia 7 bulan

25

Anda mungkin juga menyukai