Anda di halaman 1dari 34

TO 2

SOAL UJIKOMPETENSI D3 KEPERAWATAN


Pilihlah Jawaban Yang Paling Tepat !
1. Seorang laki-laki usia 38 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan tidak bisa BAB.
Pasien akan dilakukan pemeriksaan Barium Swallow (barium enema) keesokan hari.
Perawat memberikan penyuluhan kepada pasien tersebut.
Apakah informasi pertama diberikan?
a. Memonitor muntah
b. Memonitor konstipasi.
c. Makan makanan lunak.
d. Melanjutkan pengobatan oral.
e. Puasa 8 jam sebelum prosedur.

2. Seorang Laki-laki usia 48 th dirawat di Rumah Sakit untuk menjalani Tes Toleransi
Glukosa. Untuk mengurangi atau menghilangkan gejala yang dialami oleh pasien tersebut
maka perawat menganjurkan makan lima sampai enam kali makanan sedikit-sedikit.
Kandungan nutrisi apakah yang paling dibutuhkan pasien tersebut?
a. Gula sederhana.
b. Protein komplit.
c. Karbohidrat kompleks.
d. Lemak tidak jenuh.
e. Vitamin.

3. Seorang perempuan usia 30 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan nyeri saat
berkemih, sedikit-sedikit, terutama di malam hari, pasien tidak nafsu makan. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan suhu : 37.6 ° C, Nadi ; 82 x/menit, TD : 110/70 mmHg.,
urin keruh, ditemukan lekosit dan eritrosit.
Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus diatas?
a. Hipertermi
b. Nyeri akut
c. Kurang pengetahuan
d. Gangguan pola istirahat
e. Resiko ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan

4. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan nyeri saat
berkemih, bak sedikit-sedikit, blast teraba penuh. Pada pemeriksaan fisik ditemukan suhu
: 38.6 ° C, Nadi ; 82 x/menit, TD : 110/70 mmHg. Manakah intervensi keperawatan yang
tepat untuk kasus diatas?
a. Kolaborasi dalam pemberian antibiotic
b. Melakukan pemasangan kateter indwelling
c. Mengkaji tanda vital dan tingkat kesadaran
d. Menganjurkan pasien untuk banyak minum (8-10 gelas/hari)
e. Mengukur pemasukan dan pengeluaran cairan secar akurat

5. Ny. M (50 thn) dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan lemas, mual, nafsu
makan menurun. Pada pengkajian ditemukan : konjungtiva anemia, kulit berwarna lebih
gelap, nafas berbau ammonia, tampak luka pada bibir, kulit pasien tampak kering,
pruritus. Pasien mengeluh tidak selera makan, berat badan turun beberapa bulan terakhir.
Tanda vital : suhu, 37.8° C, nadi 90 x/m, pernapasan 28/m, TD 150/90 mmHg.
Apakah diagnose keperawatan utama pada kasus tersebut diatas?
a. hipertermi
b. intoleran aktivitas
c. gangguan integritas kulit
d. gangguan mobilitas fisik
e. ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

6. Seorang perempuan, usia 31 tahun, di rawat di RS dengan keluhan nyeri dan bengkak di
lutut kanan, disertai krepitasi, mengeluh nyeri sendi panggul kanannya Dari anamnesis
didapatkan pasien mengalami kecelakaan kendaraan bermotor, dari pemeriksaan fisik
didapatkan : skala nyeri 5, terdapat luka lecet pada daerah lutut.

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

Apakah tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien tersebut?


a. Pasang bidai
b. Hentikan perdarahan
c. Posisikan lebih tinggi
d. Lakukan perawatan luka
e. Kompes dingin área yang bengkak

7. Seorang laki-laki berusia 43 tahun di rawat di RS dengan keluhan sesak nafas. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan suara nafas wheezing, TD : 140/90 mmHg, frekuensi nadi:
80x/menit, frekuensi nafas 26x/menit, dan suhu : 37.5°C.
Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Mengkaji status respirasi
b. Menganjurkan nafas dalam
c. Mengajarkan batuk efektif
d. Posisikan pasien semi fowler
e. Kolaborasi pemberian bronkodilator

8. Seorang perempuan berusia 26 tahun di rawat di RS dengan keluhan mudah lelah. Pada
pengkajian ditemukan tampak pucat, konjungtiva anemis, takhipnoe, pemeriksaan lab;
Hb 8 gr%. Pasien memiliki riwayat gastritis kronis sejak usia 15 tahun.
Apakah intervensi keperawatan untuk meningkatkan Hb?
a. Anjurkan klien makan teratur dengan kandungan gizi yang sesuai
b. Kolaborasi dengan pihak medis untuk pemberian transfusi darah
c. Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian zat besi (Fe)
d. Anjurkan pemberian vitamin B12 per oral
e. Anjurkan pemberian vitamin B6

9. Seorang pria berusia 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam karena mengalami anemia
disebabkan gagal ginjal. Hasil pemeriksaan lab darah Hb 5 gr%. Rencana akan dilakukan
transfuse PRC sebanyak 480 cc saat dilakukan hemodialisis. Berat badan klien adalah 60
Kg.
Perkiraan peningkatan Hb setelah mendapat transfuse PRC 480 cc pada pasien tersebut
adalah :
a. 1 gr%
b. 2 gr%
c. 3 gr%
d. 4 gr%
e. 5 gr%

10. Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat dirumah sakit dengan keluhan nyeri abdomen
dengan skala 2 (0-5), mual, pusing dan tidak nafsu makan. Pada pengkajian didapatkan:
TD 120/80 mmhg, frekuensi nadi 94 x/menit, suhu 38,5 oC, dan frekuensi nafas
20x/menit.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus diatas ?
a. Nyeri
b. Mual
c. Hipertermi
d. Nutrisi kurang
e. Kekurangan volume cairan

11. Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan Buang Air Besar
encer 10-12 kali, pasien mengatakan mules dan nyeri pada abdomen, serta lemas. Pada
pengkajian ditemukan TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, suhu 37,8 derajat

celcius, turgor menurun dan pasien tampak lemas.


Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas ?
a. Nyeri akut
b. Hipertermia

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

c. Intoleransi aktivitas
d. Gangguan integritas kulit
e. Kekurangan volume cairan

12. Seorang perawat mengkaji seorang pasien laki-laki yang berusia 30 tahun. Hasil
pengkajian didapatkan data: tekanan darah 90/60 mmhg, frekuensi nadi 120x/menit, suhu
38 derajat celcius, turgor menurun, mata cekung, CRT > 2 detik, output < 1 ml/kg
BB/jam. Data yang manakah yang menunjukan adanya gangguan fungsi ginjal?
a. Tekanan darah 90/60 mmhg
b. Turgor menurun
c. Output < 1 ml/kg BB/jam
d. Mata Cekung
e. CRT > 2 detik

13. Seorang perempuan usia 55 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan sesak nafas
terutama saat tidur terlentang. Pada pengkajian didapatkan wheezing, berkeringat dingin,
terdapat pernafasan cuping hidung dan retraksi intercostae.
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus diatas ?
a. Memberikan nebulizer inhalasi
b. Memberikan oksigen melalui nasal kanule
c. Melakukan suction pada saluran nafas pasien
d. Memposisikan pasien dengan tidur semi fowler
e. Kolaborasi pemberian bronkhodilator

14. Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan nyeri pada area
pemasangan WSD. Pada pengkajian ditemukan selang WSD terdapat cairan, pasien
mengatakan sesak sudah berkurang.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus diatas?
a. Nyeri akut
b. Resiko infeksi
c. Ganggan mobilitas fisik
d. Bersihan nafas tidak efektif
e. Kerusakan integritas jaringan

15. Seorang Pria berumur 45 tahun dirawat di ruang bedah akibat kecelakaan pada saat
mengendarai motor, pasien mengeluh nyeri pada kedua sisi dada, nyeri bertambah saat
inspirasi, ada pembengkakan local, dan terdapat krepitasi, pasien menahan dadanya dan
bernafas pendek. Hasil pemeriksaan : nadi 90 X/mnt, TD 100/60 dan
Apakah intervensikeperawatan pada prioritas pertama diagnosa keperawatan ?
a. Kaji skala nyeri
b. bimbing pasien untuk relaksasi
c. Berikan oksigen sesuai kebutuhan
d. Kolaborasi pemberian obat analgetik
e. Posisikan pasien miring ke sebelah yang tidak nyeri

16. Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan demam dan sesak
nafas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suara nafas ngorok, dahak berwarna kehijauan,
perkusi pekak, fremitus melemah, ronkhi dan suara nafas melemah. Apakah diagnosa
keperawatan utama pada kasus diatas ?
a. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi
b. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan inflamasi jaringan paru
c. Resiko penyebaran infeksi berhubungan dengan tidak adequatnya pertahan tubuh
d. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan intake orar tidak adequat
e. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidak seimbangan supplai dan
kebutuhan

17. Seorang laki-laki berusia 29 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan sesak nafas.
Pada Pemeriksaan fisik didapatkan pasien terpasang tracheostomy dengan trakea canule
banyak sekret sehingga menghambat masuknya oksigen, Pemeriksaan tanda vital : TD
110/70 mmHg, frekuensi nadi 90 X/menit, dan frekuensi nafas 28 X/menit.
Apakah tindakan keperawatan utama pada pasien tersebut ?

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

a. Mengukur tanda-tanda vital


b. Mengobservasi tanda-tanda sianosis
c. Menentukan tingkat kesadaran pasien
d. Melakukan suction pada trakheostomy
e. Mengobsevasi tanda-tanda perdarahan

18. Seorang pasien laki-lakidi rawat di RS. Saat dikaji, TD 140/90 mmHg HR 110x/mnt RR
30 x/mnt, SpO2 91%. Tampak luka diarea kepala dan tampak perdarahan. Saat dikaji
mata bereaksi terhadap rangsang nyeri, respon motoric dapat menarik diri dari rangsang
nyeri, dan pasien hanya mampu mengerang.
Berapakah nilai Glasglow Coma Scale pasien berdasarkan kasus diatas ?
a. E3 M3 V2
b. E3 M3 V2
c. E2 M4 V2
d. E2 M4 V3
e. E2 M4 V4

19. Seorang laki-laki berusia 48 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan buang air besar
lebih dari 6 kali sehari. Pada pemeriksaan didapatkan turgor kulit menurun, TD : 90/70
mmHg, frekuensi nadi 120 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit. Pasien mendapatkan
terafi cairan RL dilanjutkan Dextose 5% dalam 24 jam.
Berapakah jumlah tetesan infus yang harus diberikan?
a. 35 Tpm
b. 30 Tpm
c. 25 Tpm
d. 20 Tpm
e. 15 Tpm

20. Seorang pasien dirawat dengan keluhan lemas, mual kadang disertai muntah. Pasien
merasa lemas dan tidak bisa beraktifitas, pasien mengatakan tidak nafsu makan. Pada saat
buang air kecil berwarna seperti teh yang pekat dan tinjanya berwarna pucat. Apakah
masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
b. Gangguan mobilitas fisik
c. Kerusakan integritas kulit
d. Kurang volume cairan
e. Intoleran aktivitas

21. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan batuk dan sesak
napas. Pada pemeriksaann fisik didapatkan TD 115/80 mmHg, frekuensi nafas 24
x/menit, frekuensi nadi 110 x/menit, sputum kental , wheezing dan ronkhi.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Gangguan pertukaran gas
b. Penurunan kardiak output
c. Kerusakan perfusi jaringan
d. Ketidak efektifan pola pernafasan.
e. Bersihan jalan nafas tidak efektif.

22. Seorang laki-laki usia 51 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan sesak nafas. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi nafas 26x/menit dengan posisi semi fowler,
ronkhi. Hasil Analisa Gas Darah: pH 7.2, PaO2 70 mmHg, PCO2 60 mmHg, dan H2CO3
22 mEq/L.

Apakah pendidikan kesehatan prioritas pada kasus tersebut?


a. Latihan nafas dalam
b. Latihan batuk efektif
c. Latihan pengembangan paru
d. Latihan pursed lips breathing

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

e. Latihan pernafasan diafragma

23. Seorang perempuan berusia 28 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan batuk
berdahak tidak sembuh-sembuh sudah satu bulan dan sering berkeringat pada malam hari.
Pada pemeriksaan didapatkan foto dada dengan sinar X dan hasil laboratorium BTA (+).
Apakah pendidikan kesehatan untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit ?
a. Ajarkan pasien untuk berlatih napas dalam
b. Anjurkan minum obat setiap hari tanpa terlewat
c. Anjurkan keluarga untuk melakukan skrining tes
d. Jelaskan jenis makanan tinggi kalori dan tinggi protein
e. Ajarkan menutup hidung dan mulut jika batuk, dan bersin.

24. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan sesak nafas.
Pada pemeriksaan didapatkan frekuensi nafas 20 x/menit dan suara rales.
Apakah tindakan keperawatan prioritas pada pasien tersebut?
a. Melakukan nebulisasi
b. Mengajarkan batuk efektif
c. Memberikan posisi semi fowler
d. Mengeluarkan sputum dengan mesin suction
e. Memasang oksigen 2 liter/menit melalui binasal canule

25. Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan hasil
pengkajian pitting edema +4 di ekstremitas bawah, pasien tampak lemas dan terbaring di
tempat tidur, nafsu makan berkurang, terpasang kateter urin dengan jumlah 200 cc dalam
24 jam.
Apakah diagnose keperawatan utama pada kasus tersebut diatas?
a. Resiko infeksi
b. Kelebihan volume cairan
c. Gangguan eliminasi urine
d. Gangguan mobilitas fisik
e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

26. Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat dirumah sakit dengan keluhan bak tidak lancar.
Pada pemeriksaan fisik terpasang kateter urin sejak 7 hari yang lalu setelah dilakukan
pembedahan prostat. Pasien tersebut akan dilakukan pengangkatan kateter.
Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Mempersiapkan alat
b. Melatih kegel exercise
c. Mencabut kateter urin
d. Melakukan bladder training
e. Memberikan penjelasan tentang prosedur

27. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan sesak nafas.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi nafas 28 x/menit, TD 110/80 mm Hg,
frekuensi nadi 85 x/menit. Pasien kemudian diberikan oksigen 3 liter melalui nasal
canule dan posisi duduk.
Apakah tindakan keperawatan berikutnya pada kasus tersebut ?
a. Lakukan latihan pursed lips breathing
b. Mengecek tabung humidifier tiap 15 menit
c. Pasang pengikat selang di belakang kepala pasien
d. Monitor status pernafasan pasien tiap 15 – 30 menit
e. Menaikkkan volume oksigen secara bertahap sampai 6 liter/menit

28. Seorang laki-laki berusia 35 tahun sedang menjalani hemodialisa. Pada saat ini, frekuensi
hemodialisa yang dilakukan menjadi lebih sering karena pasien tidak bisa menjaga pola
makannya sehingga kadar ureum kreatinin meningkat lebih cepat.
Apakah pendidikan kesehatan tentang kebutuhan nutrisi pada kasus tersebut?
a. tinggi serat
b. rendah lemak
c. tinggi vitamin

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

d. rendah protein
e. rendah karbohidrat

29. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di ruang penyakit dalam akibat gagal jantung.
Hasil pengkajian pasien mengeluh sesak nafas, tekanan darah 100/70 mmHg, frekuensi
nadi 90 x/menit, suhu 37,1 ° Celcius, frekuensi napas 32 x/menit, Crackles terdengar di
kedua lapang paru.
Apakah intervensi keperawatan prioritas untuk kasus tersebut di atas?
a. Atur posisi semi fowler
b. Berikan oksigen 3 lpm
c. Berikan terafi inhalasi
d. Anjurkan nafas dalam
e. Anjurkan pasien untuk istirahat

30. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan kembung pada
abdomen. Pada pemeriksaan didapatkan BB 50 kg, TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 90
x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 37,8°Celsius, urine output 1200 cc/24 jam,
bising usus belum terdengar, dan bibir tampak kering.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Infeksi
b. Hipertermi
c. Nyeri akut
d. Nutrisi kurang dari kebutuhan
e. Gangguan keseimbangan cairan

31. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan dysuria dan
terasa panas saat BAK. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38 ͦ C, TD 130/80
mmHg, dan lekosit pada urine (++).
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Nyeri
b. Resiko Infeksi
c. Kurang volume cairan
d. Kelebihan volume cairan
e. Perubahan pola eliminasi urine

32. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di rumah sakit dengan kesadaran belum pulih.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien telah menjalani operasi Appendextomie 2 jam,
TD 100/80 MmHg, frekuensi nadi 78 x /menit, frekuensi napas 18x/menit, dan suhu
35,2 ͦ Celcius.
Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Posisikan kepala ekstensi
b. Observasi tanda vital
c. posisikan pasien semi fowler
d. posisikan pasien tanpa bantal
e. penghisapan muntah sisa makanan

33. Seorang wanita berusia 45 tahun dirawat di ruang bedah dengan Ca Mamae. Pada saat
pengkajian pasien mengatakan pernah dilakukan pengangkatan benjolan sekitar 1 tahun
yang lalu, namun benjolan terasa kembali. Pasien mengeluh malu karena badannya
menjadi kurus, kepala botak dan kulitnya hitam akibat tindakan chemotherapi.

Apakah masalah keperawatan prioritas pada pasien tersebut?


a. Gangguan integritas kulit
b. Gangguan pemenuhan nutrisi
c. Gangguan konsep diri: Body image
d. Gangguan Gamgguan rasa aman: cemas
e. Gangguan interaksi sosial

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

34. Seorang perempuan berusia 20 tahun di rawat di ruang bedah dengan diagnose post
operasi appendectomy. Pada saat dikaji tampak pasien masih kesakitan dengan skala
nyeri 4 (1-10). Pasien tampak melakukan tarik nafas dalam saat terasa nyeri. Pasien
masih berbaring dan takut bergerak karena takut jahitannya lepas.
Apakah tindakan prioritas pada pasien tersebut?
a. Menganjurkan pasien untuk melanjutkan tehnik relaksasi
b. Membantu pasien untuk latihan mobilisasi
c. Membantu memberikan makan
d. Melakukan tehnik distraksi
e. Mengusap-usap daerah sekitar nyeri

35. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di RS dengan keluhan sesak akibat
Decompensatio cordis. Pasien menolak dilakukan pemasangan kateter untuk membantu
BAK karena takut nyeri dan tidak terbiasa.
Bagaimanakah sikap perawat pada kasus tersebut?
a. mengikuti apa yang diminta oleh pasien
b. menjelaskan maksud pemasangan kateter
c. anjurkan pasien membuat surat penolakan
d. mengganti dengan kondom kateter
e. melibatkan keluarga pasien

36. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan
keluhan panas badan terutama sore menjelang malam, lemah dan tidak nafsu makan.
Pada saat dikaji kulit wajah tampak kemerahan, suhu 390C, frekuensi nadi 9o x/mnt, lidah
tampak kotor dan hasil pemeriksaan widal positif
Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. memberikan kompres hangat
b. memberikan makanan lunak
c. memonitor tanda-tanda vital
d. menganjurkan istirahat
e. melakukan oral higiene

37. Seorang laki-laki berusia 50 tahun di rawat di RS dengan keluhan adanya luka di kaki
disertai nyeri. Pada saat dilakukan ganti balutan tampak luka dengan diameter 10 cm,
keadaan luka bernanah dan bau. Pasien mengatakan tidak mengerti tentang perawatan
luka.
Apakah evaluasi keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. kondisi luka
b. skala nyeri
c. ekpresi muka
d. aktifitas sehari-hari
e. pengetahuan pasien

38. Seoranglaki-laki dirawat di rumah sakit dengan diagnosa stroke hemoragik. Pasien
mengalami penurunan kesadaran sejak 1 minggu yang lalu. Pada saat dikaji didapatkan
GCS 6, tangan terasa dingin, Tekanan darah 190/120 mmHg, Frekuensi Nadi 85X/menit,
Frekuensi Nafas 28X/menit, terpasang NGT, nafas terdengar stridor.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Resiko injury
b. Tidak efektifnya polanafas
c. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas

d. Tidak efektifnya perfusi jaringan serebral


e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

39. Seorang perempuan dirawat di rumah sakit dengan stroke iskemik, pasien mengalami
kelemahan pada ekstremitas atas dan bawah bagian kanan, bicara pelo dan tidak jelas,
bibir mencong, klien mengeluh pusing. Klien mengalami kesulitan dalam melakukan
aktifitas sehari-hari.

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

Apakah intervensi keperawatan prioritas untuk mengatasi masalah pasien tersebut?


a. Rubah posisi setiap 2 jam
b. Kaji kemampuan aktivitas
c. Lakukan latihan ROM 2 kali sehari
d. Anjurkan klien bed rest dengan posisi netral
e. Berikan lotion pada bagian tubuh yang tertekan

40. Pasien laki-laki 72 tahun sudah dirawat di rumah sakit selama 2 hari, hasil pengkajian di
dapatkan: penurunan kesadaran , reflex pupil, tanda vital labil, Peningkatan TIK,
perubahan sensorik-motorik, babinzki (+), CT scan tampak lesi perdarahan/ edema
cerebral. Diagnosa keperawatan pasien adalah penurunan perfusi cerebral berhubungan
dengan edema cerebral.
Apakah implementasi keperawatan yang harus dilakukan pada diagnose keperawatan
pasien tsb ?
a. Pertahankan jalan napas paten
b. Kaji tanda obstruksi trakeobrakial
c. Berikan modifikasi posisi telungkup
d. Lindungi pasien dari suhu panas berlebihan
e. Hilangkan stimulus berlebihan seperti keributan

41. Seorang laki-laki, usia 56 tahun, dirawat di rumah sakit dengan keluhan bengkak pada
kedua kakinya, perut terasa begah dan semakin membesar, nafas sesak, terutama pada
saat berbaring. Pitting edema +2,berat badan meningkat 5 kg dalam 2 minggu. Pasien
mengatakan mual dan tidak nafsu makan. Pasien juga merasa tidak ada harapan untuk
sembuh.
Apakah diagnose keperawatan utama dari kasus diatas ?
a. Keletihan b.d kondisi anemia
b. Ketidakberdayaan b.d perkembangan penyakit kronis
c. Tidak efektif bersihan jalan nafas b.d akumulasi secret
d. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d mual
e. Kelebihan volume cairan b.d retensi cairan akibat penurunan fungsi ginjal

42. Pasien wanita, usia 46 tahun dirawat dengan diagnose medis gagal ginjal kronis. Pasien
mengatakan frekuensi bak berkurang dengan jumlah urine 100 ml/24 jam.Berat badan
pasien 50 kg, Saat ini pasie nmengalami kelebihan cairan tubuh dan mengatakan tidak
mampu membatasi minum karena selalu haus.
Berapakah jumlah intake cairan yang diperbolehkan pada pasien diatas ?
a. 850 cc/hari
b. 1500 cc/hari
c. 8 gelas/hari
d. Tidakdibatasi
e. Maksimal 200 cc/hari

43. Pasien laki-laki, usia 67 tahun dirawat dengan keluhan sejak 3 bulan yang lalu BAK tidak
lampias, menetes dan harus mengedan. Hasil pemeriksaan diagnostic menunjukkan
adanya hidronefrosis. Saat ini pasien direncanakan akan dilakukan pembedahan TURP
(Trans Uretral Resection of Prostat).
Apakah diagnose keperawatan utama pada kasus diatas ?
a. Cemas b.d rencana operasi
b. Nyeri akut b.d hidronefrosis

c. Resiko penyebaran infeksi b.d hidronefrosis


d. Retensi urin b.d penyempitan lumen uretraprostatika
e. Kelebihan volume cairan tubuh b.d gangguan filtrasi glomerulus

44. Pasien laki-laki, usia 67 tahun mengalami kesulitan buang air kecil akibat penyakit BPH
yang dideritanya sejak 2 tahun yang lalu. Pasien mengatakan setiap kali BAK harus
mengedan dan merasatidak lampias.

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

Apakah tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah kesulitan BAK pada kasus
diatas?
a. Latihan bladder trainning
b. Kolaborasi pemasangan kateter
c. Anjurkan pasien untuk membatasi minum
d. Beri kompres hangat pada daerah supra pubis
e. Anjurkan pasien untuk BAK sambil mengalirkan air kran

45. Seorang perampuan 40 tahun mengeluh nyeri dada hebat yang terus-menerus, seperti
terhimpit benda berat dan menjalar kebahu danpunggung, nyeri muncul pada saat
aktifitas dan berkurang kalau istirakhat.
Apakah pengkajian nyeri yang belum dikumpulkan pada pasien tersebut ?
a. Apakah penyebab nyeri
b. Apa yang mengurangi nyeri
c. Berapa skala nyeri yang dialami pasien
d. Apakah kualitas nyeri menetap dan terus -menerus
e. Bagaimana pasien menggambarkan rasa nyerinya

46. Seorang perempuan usia 40 th, dirawat dengan diagnose medis post operasi laparatomi
hari 4, klien mengeluh nyeri pada daerah luka operasi dan perut kembung, klien mengaku
belum BAB sejak setelah operasi, dan klien takut untuk bergerak.
Apa intervensi yang dibutuhkan untuk kasus diatas ?
a. Ganti balutan
b. Kaji bising usus
c. Anjurkan mobilisasi
d. Kaji tingkat pengetahuan
e. Ajarkan Manajemen nyeri

47. Seorang wanita, berusia 48 tahun, datang ke poliklinik, hasil pengkajian riwayat
kesehatan dan pola hidupnya didapatkan pasien bekerja sebagai operator pabrik dan
mengaku jarang minum dan mempunyai riwayat sering menahan BAK. Pasien
mempunyai riwayat dirawat 5 bulan yang lalu dengan diagnosa medis Infeksi pada
saluran kemih. Diagnosa semetara pasien mengidap penyakit batu ginjal.
Apakah faktor pencetus terbentuknya batu pada kasus diatas adalah......
a. Pasien sering lama duduk
b. Pasien mengaku jarang minum
c. Sering menahan BAK saat bekerja
d. Pasien bekerja sebagai operator pabrik
e. Riwayat menderita ISK 5 bulan yang lalu

48. Seorang perempuan di rawat di rumah sakit akibat tertabrak motor. Frekuensi nafas
30X/menit, tekanan darah 160/100 mmHg danfrekuensi nadi 80x/menit. Pasien mengeluh
sesak nafas, nyeri daerah dada tertutama saat menarik nafas, tampak luka lecet pada
daerah muka, pasien mengatakan terasa nyeri pada kepala dan muka yang lecet..
Apakah tujuan keperawatan dari kasus di atas?
a. Nyeri teratasi
b. Sesak nafas berkurang
c. Aktifitas meningkat
d. Pola nafas normal
e. Tekanan darah normal

49. Seorang laki-laki di rawat di rumah sakit akibat kecelakaan. Terpasang NGT, nafas
terdengar ngorok dengan frekuensi nafas 30X/menit, tekanan darah 170/100 mmHg dan
frekuensi nadi 80x/menit.
Apakah data yang harus di lengkapi untuk menegakan diagnose penurunan perfusi
jaringan serebral?
a. Suara nafas
b. Kekuatan otot
c. Ektremitas dingin

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

d. Tingkat kesadaran
e. Kemampuan komunikasi

50. Seorang perempuan usia 40 tahun dirawat di RS mengeluh nyeri BAK dan pinggang.
Pemeriksaan fisik : TD 130/80 mmHg, Frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi nafas
24x/menit, suhu 37C, skala nyeri 8 (1-10), terdapat nyeri saat perkusi ginjal, warna urin
kemerahan.
Apakah evaluasi keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Nyeri terkontrol
b. Perfusi ginjal baik
c. Infkesi tidak terjadi
d. Volume cairan seimbang
e. Kebutuhan dasar terpenuhi

51. Seorang perempuan berusia 36 tahun, G4P2A1, datang ke poliklinik Kebidanan dan
Kandungan dengan tujuan memeriksakan kehamilannya. Hasil pemeriksaan didapatkan
hasil: HPHT 20 Maret 2015, TFU 21 cm, pada fundus teraba bokong, posisi punggung
kiri, presntasi kepala dan belum masuk pintu atas panggul.
Berapakah taksiran usia kehamilan klien tersebut?
a. 5 bulan
b. 6 bulan
c. 7 bulan
d. 8 bulan
e. 9 bulan

52. Seorang perempuan berusia 21 tahun, G1P0A0 datang ke Puskesmas pada tanggal 20
Maret 2015 untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil wawancara HPHT 6 September
2014, haid teratur dengan siklus 28 hari.
Berapakah usia kehamilan pada saat kunjungan dari kasus di atas?
a. 24 minggu
b. 26 minggu
c. 28 minggu
d. 30 minggu
e. 32 minggu

53. Seorang perempuan berusia 30 tahun, G3P2A0 hamil 30 minggu, datang untuk
memeriksakan kehamilannya. Hasil pemeriksaan leopold didapatkan data pada daerah
fundus teraba bokong, punggung sebelah kiri, presentasi kepala dan belum masuk PAP.
Saat ini akan memeriksa denyut jantung janin.
Dimanakan dopler diletakan?
a. abdomen bagian atas sebelah kiri
b. abdomen bagian atas sebelah kanan
c. abdomen bagian bawah sebelah kiri
d. abdomen bagian bawah sebelah kanan
e. abdomen bagian bawah 2 jari di bawah pusat

54. Seorang perempuan berumur 22 tahun G1P0A0 hamil 8 minggu, datang ke poli
kandungan untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil pengkajian Tekanan darah 120/80

mmHg, respirasi 21x/menit, nadi 80x/menit, pasien mengeluhkan sering buang air kecil,
merasakan mual, pasien khawatir keluhan yang dialami adalah tidak normal.
Apakah pendidikan kesehatan yang prioritas untuk disampaikan pada kasus di atas?
a. nutrisi kehamilan
b. mengenali tanda-tanda kehamilan
c. perubahan fisik dan psikologis kehamilan
d. masalah-masalah umum pada masa kehamilan
e. mengenali tanda dan bahaya pada masa kehamilan

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

55. Seorang perempuan G3P2A0, hamil 36 minggu, datang ke poliklinik kebidanan untuk
memeriksakan kehamilannya. Klien mengeluh lemas, pusing, pandangan berkunang-
kunang, cepat letih dan sulit berkonsentrasi. Berdasarkan pemeriksaan diperoleh tekanan
darah 90/60 mmHg, frekuensi nadi 110 kali per menit, frekuensi pernapasan 16 kali per
menit, suhu tubuh 36,5OC, konjunctiva anemis, wajah pucat. CRT > 2detik, Hb 8gr%.
Apakah diagnosa keperawatan yang paling tepat pada pasien?
a. risiko tinggi bayi berat lahir rendah yang berhubungan dengan anemia
b. kecemasan yang berhubungan dengan ketidaktahuan tentang penyakit
c. gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan yang berhubungan dengan anemia
d. risiko tinggi cedera maternal yang berhubungan dengan gejala yang dialami
e. Gangguan perfusi jaringan yang berhubungan dengan suplai oksigen menurun

56. Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke poliklinik kebidanan dengan keluhan
perdarahan pervagina. Hasil pemeriksaan didapatkan data bahwa pasien tersebut sedang
hamil usia 5 minggu, darah berwarna merah segar, nyeri perut bagian bawah, tekanan
darah 110/80 mmHg, nadi 80 x/menit, respirasi 20 x/menit.
Apa tindakan keperawatan yang menjadi prioritas untuk pasien tersebut?
a. berikan infus
b. anjurkan tirah baring
c. berikan transfusi darah
d. lakukan pemeriksaan Hemoglobin
e. monitoring tekanan darah dan nadi

57. Seorang perawat sedang melakukan pemberian oksigen pada ibu hamil G3P0A2 hamil 20
minggu. Perawat tersebut sudah menyambungkan selang oksigen dengan nasal kanul.
Apakah prosedur tindakan selanjutnya?
a. mengecek aliran oksigen
b. mengatur kecapatan aliran oksigen
c. mengecek kecukupan air dalam humidifier
d. memasangkan kanul ke dalam lubang hidung
e. menyelipkan slang mengitari telinga klien dan dagu bagian bawah

58. Seorang perempuan berusia 24 tahun, G1P0A0, hamil 36 minggu, datang dengan
keluhan mules-mules sejak 4 jam lalu. Berdasarkan anamnesa didapatkan kontraksi yang
tidak teratur dan jarang. Klien khawatir bila ia tiba-tiba melahirkan di rumah.
Apa pernyataan yang paling sesuai perawat sampaikan?
a. “Ibu tenang saja, ini belum waktunya melahirkan”
b. “Saya akan menjelaskan tanda-tanda persalinan”
c. “Yang Ibu rasakan adalah kontraksi Bracton Hicks”
d. “Selama kontraksi tidak teratur, itu berarti his palsu”
e. “Kontraksi yang Ibu rasakan bukan tanda melahirkan”

59. Seorang perawat sedang memberikan pertolongan persalinan Kala II. Perawat melakukan
prasat Rintgen untuk mencegah terjadinya robekan perineum. Saat terjadi kontraksi,
perawat menginstruksikan pasien untuk mengedan. Tidak lama kemudian bayi lahir.
Perawat kemudian melakukan pengecekan bayi kedua.

Apakah tindakan yang perawat lakukan selanjutnya?


a. Menilai APGAR
b. Menggunting tali pusat
c. Menyuntikan oksitosin IM
d. Melakukan masase uterus
e. Mengecek pelepasan plasenta

60. Seorang perawat sedang melakukan periksa dalam pada ibu intranatal. Perawat sudah
mengenakan sarung tangan.

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

Apakah prosedur tindakan selanjutnya?


a. Menganjurkan ibu untuk berbaring
b. Membuka pakaian dalam ibu
c. Membersihkan labia mayora dengan kapas sublimat
d. Membuka labia mayora dan memasukan jari tengah pada vagina
e. Meminta ibu untuk tarik nafas dalam dan memasukan jari tengah pada vagina

61. Seorang perempuan usia 26 tahun, G1P0A0 gravida 38 - 39 minggu datang ke rumah
sakit dan mengatakan bahwa ia sudah merasakan kontraksi 3 jam yang lalu.
Apakah tindakan pertama yang harus lakukan?
a. Melakukan pemeriksaan dalam
b. Memeriksa tanda-tanda vital
c. Memberikan infus intravena
d. Memulai mengisi partograf
e. Anamnesis

62. Seorang perempuan dengan G3P1A1 datang ke puskesmas dengan keluhan mules-mules
dan keluar darah bercampur lendir dari vagina. Setelah dilakukan pemeriksaan dalam
didapatkan hasil pembukaan serviks 4 cm . DJJ 126 x/menit, kepala belum masuk PAP.
TD klien 110/80 mmHg, nadi 88 x/menit.
Kapan pemeriksaan dilakukan kembali kepada ibu?
a. TD dan pemeriksaan dalam setiap 2 jam, Nadi, DJJ, dan respirasi ibu setiap 30 menit
b. pemeriksaan dalam setiap 3 jam, nadi, DJJ dan TD setiap 30 menit
c. pemeriksaan dalam, TD dan suhu setiap 4 jam, nadi, DJJ, respirasi setiap 30 menit
d. pemeriksaan dalam, TD dan DJJ setiap 5 jam, nadi, respirasi dan suhu setiap 30
menit
e. pemeriksaan dalam dan TD tiap 6 jam, nadi, respirasi dan DJJ setiap 30 meni

63. Hasil pengkajian pada bayi baru lahir adalah BB = 3500 gram, PB = 50 cm, menangis
kuat, gerakan aktif, badan merah, extremitas pucat, nadi lebih dari 100 per menit.
Berapakah nilai APGAR bayi tersebut?
a. 10
b. 9
c. 8
d. 7
e. 6

64. Seorang bayi laki-laki berusia 2 hari, rawat gabung di ruang nifas, terlihat mulutnya
mencari sesuatu sambil menjulurkan lidahnya. Ibunya berinisiaif untuk menyusui
bayinya, pada saat menepelkan puting susu pada sudut bibir secara reflex bayi membuka
mulut dan menangkap puting susu, kemudian menghisap dan menelan ASI dengan tenang
dan teratur.
Bagaimana evaluasi refleks-refleks pada bayi tersebut?
a. blink reflex, moro reflex dan magnet reflex baik
b. tonik nenck reflex, swallowing reflex dan sucking reflex baik
c. babinski reflex, sucking reflex dan moro reflex baik
d. extrusion reflex, crossed reflex dan moro reflex baik
e. rooting refex, sucking reflex dan swallowing reflex baik

65. Berdasarkan hasil pengkajian pada seorang bayi berusia 1 hari ditegakan diagnosa:
hipotermia berhubungan dengan proses evaporasi.
Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat untuk bayi tersebut?
a. letakan bayi jauh dari diding tembok
b. selimuti badan bayi dan gunakan topi
c. susui bayi sesuai dengan permintaan bayi
d. cepat ganti popok apabila bayi b.a.k atau b.a.b
e. tidak meraba bayi dengan kondisi tangan masih dingin

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

66. Seorang perempuan berusia 27 tahun , P2A0 post Sectio Cesarea (SC) hari ke empat di
rawat di ruang nifas. Hasil pengkajian didapatkan: payudara bengkak, keras, dan terasa
nyeri. ASI keluar sedikit, pasien sudah menyusui bayinya.
Apa tindakan awal yang tepat pada kasus di atas?
a. kompres dingin
b. kompres hangat
c. ajarkan distraksi
d. ajarkan relaksasi
e. massage payudara

67. Seorang perempuan berusia 32 tahun, P1A0 post partum gemeli hari ketiga,di rawat di
ruang nifas . Pasien melahirkan dengan forcep dan bayi kedua lahir spontan. Hasil
pengkajian, pasien tidak bisa mengontrol BAB dan BAK .
Apa tindakan perawat untuk kasus di atas ?
a. senam nifas
b. kegel exercise
c. pasang kateter
d. mobilisasi dini
e. dekatkan pispot

68. Seorang perempuan berusia 30tahun, P2A0 post partum spontan 5 jam yang lalu. Hasil
pemeriksaan didapat data: bayi dalam kondisi sehat, klien secara umum sehat, tanda-
tanda vital dalam kondisi stabil, kandung kemih teraba penuh, daerah simpisis tidak
nyaman. Hasil palpasi didapatkan TFU setinggi pusat, kosistensi rahim lunak, kontraksi
jelek.
Apa prioritas utama tindakan pada kasus di atas ?
a. kosongkan kandung kemih
b. observasi perdarahan
c. masase fundus uteri
d. observasi lochea
e. mobilisasi dini

69. Seorang perempuan, berumur 36 tahun, P3A1, datang ke IGD, dirujuk dari puskesmas
karena mengalami perdarahan pasca persalinan akibat retensio plasenta. Hasil
pemeriksaan TD 90/50 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, klien tampak pucat dan lemah,
konjungtiva pucat, akral dingin, CRT 4 detik.
Apakah tindakan utama pada kasus di atas?
a. memberikan tranfusi darah
b. memberikan terapi oksigen
c. memberikan terapi cairan intravena
d. melakukan kolaborasi tindakan curetage
e. kolaborasi pemberian terapi antikoagulasi

70. Seorang perempuan berusia 30 tahun, P2A0 post partum hari ke-40, datang kePuskesmas
diantar suaminya bermaksud ingin menggunakan alat kontrasepsi. Hasil pemeriksaan
didapatkan tekanan darah 140/80 mmHg, tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid dan
ditemukan varises pada kedua kaki.

Alat kontrasepsi Apakah yang aman digunakan untuk pasien tersebut?


a. IUD
b. Suntik Depoprovera
c. Inplan
d. Pil Kombinasi
e. Mini Pil

71. Seorang anak perempuan usia 2 tahun datang ke poli anak bersama orangtuanya dengan
keluhan sesak nafas. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan wheezing, nafsu makan

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

menurun, muntah dan rewel pada malam hari. Tanda-tanda vital: Respirasi 38 x/menit,
suhu: 38 C, nadi: 90x/menit
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Pola nafas tidak efektif
b. Gangguan istirahat tidur
c. Gangguan pertukaran gas
d. Bersihan jalan nafas tidak efektif
e. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

72. Seorang anak laki-laki usia 2 tahun dibawa ibunya ke poli anak dengan keluhan BAB cair
dengan frekuensi 5 kali sehari disertai muntah, nafsu makan berkurang dan sulit tidur.
Hasil pengkajian didapatkan data suhu 38,7°c, cubitan kulit perut lambat kembali, dan
mukosa bibir kering.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. gangguan cairan
b. gangguan nutrisi
c. gangguan istirahat
d. gangguan rasan nyama
e. resiko gangguan integritas kulit

73. Seorang anak laki-laki usia 3 tahun dirawat di RS dengan keluhan bengkak pada area
wajah, termasuk kelopak mata. Dokter menyatakan bahwa anak mengalami nefrotik
syndrom. Pada saat pengkajian, perawat menemukan mata anak tertutup karena edema
kelopak mata dan alis mata yang melekat.
Apa tindakan prioritas yang dapat dilakukan pada anak tersebut ?
a. mengkaji kadar albumin dalam darah anak
b. mengoleskan salep mata sesuai program
c. mengusap mata dengan air hangat
d. memberikan tetes mata
e. berikan lotion

74. Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dirawat di RS dengan keluhan demam. Hasil
pengkajian diperoleh data bahwa selain gangguan fisik, anak juga mengalami autism
disorder yang beresiko untuk melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri dan
orang lain.
Apakah intervensi yang dapat perawat lakukan untuk kasus di atas?
a. berikan obat penenang saat ia histeris
b. gunakan teknik modifikasi perilaku yang tepat
c. gunakan restrain agar pasien tidak dapat kemana-mana
d. lakukan kontak sesering mungkin untuk menghindari kecelakaan
e. ketika anak berperilaku destruktif, segera amankan ia di ruang isolasi

75. Seorang bayi laki-laki usia 1 minggu dibawa ke rumah sakit dengan keluhan sesak dan
tidak mau menetek. Hasil pengkajian diperoleh data, frekuensi pernafasan 80 x/menit,
frekuensi nadi 100 x/menit, Suhu 36,50C, berat badan 3200 gr, bayi tampak sianosis,
terdapat pernafasan cuping hidung dan terlihat penggunaan otot pernafasan tambahan,

Apakah prioritas masalah keperawatan pada kasus di atas?


a. gangguan nutrisi
b. gangguan pola nafas
c. risiko tinggi hipotermi
d. gangguan pertukaran gas
e. gangguan transportasi oksigen

76. Seorang anak perempuan usia 2 tahun dibawa ibunya ke rumah sakit dengan keluhan
sesak nafas yang disertai batuk, pilek dan panas sejak 2 minggu yang lalu. Hasil

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

pengkajian didapatkan data kulit tampak pucat, denyut jantung 120 x/menit, frekuensi
nafas 32 x/menit, suhu 38,70C. Suara nafas terdengar wheezing, tampak retraksi
intercostal dan epigastrium, perkusi area paru terdengar dullness, dan pergerakan paru
kurang maksimal.
Apakah rencana keperawatan yang pertama harus dilakukan pada kasus di atas?
a. Hidrasi cairan
b. Fisioterapi dada
c. Postural drainage
d. Posisi semi fowler
e. Pemberian terapi binasal kanul

77. Seorang anak laki-laki usia 2 tahun dibawa oleh orang tuanya ke puskesmas dengan
keluhan BAB cair dengan frekuensi 4x sehari sejak kemarin. Hasil pengkajian diperoleh
data: suhu 38,5oC, frekuensi nadi 148x/menit, frekuensi napas 29x/menit, tekanan darah
80/60mmHg, bibir anak tampak kering, ubun-ubun cekung, mata cekung, dan turgor
kulit tidak kembali dalam 3 detik.
Manakah masalah keperawatan utama berdasarkan kasus di atas?
a. kurang pengetahuan orang tua.
b. kekurangan volume cairan.
c. gangguan eliminasi fekal.
d. resiko cemas orang tua.
e. hipertermi

78. Seorang anak laki-laki usia 10 tahun dibawa orang tuanya ke RS setelah mengalami
pingsan saat bermain bola. Pada hasil pengkajian didapatkan data GCS 6 (E2M2V2),
suhu 36oC, frekuensi nadi 120x/menit, frekuensi napas 36x/menit, tekanan darah
90/60mmHg, suara nafas stridor, dan tampak banyak air ludah pada mulut anak.
Manakah tindakan keperawatan pertama yang dilakukan?
a. melakukan suction
b. memberikan penkes.
c. mengkaji tanda-tanda vital.
d. memberikan posisi semifowler.
e. mempertahankan kepatenan jalan nafas.

79. Seorang anak perempuan usia 8 tahun dirawat di RS dengan diagnosa medis gagal
jantung kiri. Saat dikaji, perawat menemukan data: suhu 37,5oC, frekuensi nadi
111x/menit, frekuensi nafas 37x/menit, tekanan darah 90/60 mmHg, terdapat ronchi, anak
tampak lemah dan mengeluh sesak. Selanjutnya perawat segera mengatur posisi semi
fowler pada anak.
Manakah kriteria evaluasi yang tepat untuk pelaksanaan tindakan di atas?
a. keluhan sesak berkurang
b. frekuensi nadi menurun
c. tekanan darah normal
d. anak terlihat kuat
e. ronchi berkurang

80. Seorang anak laki-laki usia 2 tahun dibawa ibunya ke poli anak dengan keluhan BAB cair
dengan frekuensi 5 kali sehari disertai muntah, nafsu makan berkurang dan sulit

tidur. Hasil pengkajian didapatkan data suhu 38,7°celcius, cubitan kulit perut lambat
kembali, dan mukosa bibir kering.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. gangguan cairan
b. gangguan nutrisi
c. gangguan istirahat
d. gangguan rasan nyama
e. resiko gangguan integritas kulit

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

81. Bayi laki-laki usia 9 bulan dirawat di rumah sakit. Hasil pengkajian didapatkan data
frekuensi nafas 53x/menit, frekuensi nadi 92 kali/menit, suhu 39°celcius, tampak tarikan
dinding dada dan pernapasan cuping hidung.
Apakah tindakan keperawatan yang utama pada kasus diatas?.
a. beri oksigen 2 ltr/mnt
b. lakukan postural drainage
c. posisikan bayi semi fowler
d. lakukan physiotherapi dada
e. berikan terapi inhalasi sesuai program

82. Seorang bayi laki-laki baru saja dilahirkan, lalu dilakukan penghisapan lendir, setelah 1
menit dilakukan pengkajian diperoleh data kulit tubuh berwarna merah ektremitas biru,
detak jantung 88 x/menit, menangis lemah, ekstremitas sedikit fleksi, tonus otot kurang
baik dan usaha bernafas lemah.
Berapa nilai APGAR Score pada bayi tersebut ?
a. 4
b. 5
c. 6
d. 7
e. 8

83. Seorang anak laki-laki usia 2 tahun diantar oleh orang tuanya ke IGD dengan keluhan
diare sejak 3 hari yang lalu dalam kondisi dehidrasi disertai penurunan kesadaran. Apa
penyebab penurunan kesadaran pada anak di atas?
a. dehidrasi
b. gangguan kardiovaskuler
c. penurunan kesadaran di otak
d. mekanisme diuresis terganggu karena kerusakan jaringan ginjal
e. hipoperfusi jaringan serebral karena penurunan volume vaskuler

84. Seorang anak laki-laki usia 1 tahun, dibawa ke rumah sakit dengan keluhan panas disertai
kejang sejak 8 jam sebelum dibawa ke RS. kejang terjadi 1 kali dengan durasi ± 2 menit
, klien muntah dan batuk di sertai penurunan kesadaran. Hasil pengkajian diperoleh data:
suhu 38°celcius dan leukosit 14200 mm3.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas ?
a. hipertermi
b. resiko injuri
c. risiko kekurangan cairan
d. bersihan jalan nafas tidak efektif
e. gangguan perfusi jaringan serebral

85. Seorang anak laki-laki, usia 14 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan keluar darah
dari hidung setelah terkena lemparan bola basket temannya. Pasien mengeluh pusing dan
nyeri pada bagian hidung dengan skala nyeri subjektif 4 (0-10). Pada pemeriksaan
didapatkan adanya deformitas pada tulang hidung, terdapat perdarahan, tekanan darah
120/80 mmHg, frekuensi nadi 86 x/menit, frekuensi nafas 25 x/menit, suhu 36,8oc.

Apakah tindakan keperawatan yang utama pada pasien tersebut ?


a. memberikan kompres es
b. menganjurkan untuk istirahat
c. mengatur posisi pasien semi fowler
d. memberikan cairan melalui intravena
e. menutup lubang hidung dengan kapas

86. Seorang anak laki-laki berumur 16 tahun masuk rumah sakit dengan diagnose medis
appendiksitis akut perforasi dan harus dilakukan appendiktomy segera. Pada saat post

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

operasi Hasil pemeriksaan pasien bedrest, menolak berubah posisi, pasien mengeluh
nyeri pada area luka post operasi seperti ditusuk-tusuk. Tekanan darah 130/90 mmHg,
suhu 37,5oC, pernafasan 30x/menit dan nadi 116 x/menit.
Apakah intervensi utama yang akan anda lakukan untuk kasus tersebut?
a. melakukan kompres hangat
b. mengobservasi tanda-tanda vital
c. mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam
d. mengajarkan latihan mobilisasi post operasi
e. melakukan kolaborasi pemberian obat antipiretik

87. Seorang anak laki-laki usia 1 tahun di rawat di RSU dengan keluhan muntah 3 kali ,
tidak nafsu makan, makan habis 3 sendok, BB sebelum sakit 8,5 kg, BB saat ini 7 kg,
BB ideal anak 1 tahun : 10 kg.Hasil pemeriksaan laboratorium HB 10,3 gr/dl, Ht 39%,
Manakah intervensi yang paling tepat pada kasus diatas?
a. berikan makanan dalam porsi kecil tapi sering
b. berikan makanan dalam keadaan hangat
c. menimbang berat badan setiap hari
d. berikan makanan kesukaan anak
e. konsultasikan dengan ahli gizi

88. Pada minggu ke-2 bulan Februari 2014 seorang bayi berusia 6 bulan dibawa ke posyandu
oleh ibunya, bayi tersebut rencananya akan diberikan kapsul vitamin A. Di pos yandu
tersedia 2 jenis kapsul vitamin A.
Apa warna kapsul vitamin A yang tepat diberikan untuk bayi di atas ?
a. kuning
b. merah
c. hijau
d. putih
e. biru

89. Seorang perawat mendapat informasi dari perawat sebelumnya bahwa ia harus
melakukan fisiotherapi dada pada pasien anak yang berusia 3 tahun.
Apa yang seharusnya dikaji ulang oleh perawat sebelum melakukan tindakan pada kasus
di atas?
a. frekuensi nafas
b. frekuensi nadi
c. bunyi jantung
d. bunyi nafas
e. suhu

90. Seorang anak laki-laki usia 2 tahun mengalami pneumonia dan dirawat di rumah sakit.
Pada saat pengkajian terdengar suara ronkhi pada segmen apikal paru lobus atas kiri.

Apa posisi fisiotherapi dada yang tepat untuk anak dengan kondisi nafas di atas?
a. Duduk
b. Telentang
c. Telungkup
d. Miring kiri
e. Miring kanan

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

91. Seorang laki-laki berusia 60 tahun di rawat di ruang CICU dengan keluhan nyeri dada.
Hasil pengkajian frekuensi nafas 25 x/menit, terpasang monitor EKG dengan adanya ST
Elevasi. Tiba-tiba pada monitor EKG tampak gambaran garis lurus.
Apakah langkah awal tindakan yang harus dilakukan pada pasien tersebut?
a. cek kesadaran
b. periksa elektrode
c. siapkan fibrilator
d. lakukan Resusitasi Jantung paru
e. meminta bantuan tenaga kesehatan lain

92. Seorang remaja berusia 19 tahun dibawa ke IGD dengan penurunan kesadaran akibat
kecelakaan lalu lintas. Pada saat pengkajian terdengar suara ngorok, keluar darah dari
hidung dan telinga. Terdapat luka di pelipis.
Apakah tindakan keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. periksa pupil
b. tentukan nilai GCS
c. bebaskan jalan nafas
d. lakukan perawatan luka
e. periksa tanda-tanda vital

93. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri pada kaki yang
patah. Hasil pengkajian tampak perdarahan di daerah femur disertai luka robek, TD:
90/60 mmHg, frekuensi nadi : 110 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit.
Apakah tindakan keperawatan prioritas pada pasien tersebut?
a. melatih tehnik relaksasi
b. melakukan immobilisasi
c. menghentikan perdarahan
d. melakukan perawatan luka
e. mengobservasi tanda-tanda vital

94. Seorang laki-laki berusia 70 tahun diantar ke IGD dengan penurunan kesadaran akibat
nyeri dada yang menjalar ke lengan kiri, sejak 30 menit yang lalu.
Apakah tindakan keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. lakukan RJP
b. atur posisi mantap
c. lakukan DC syok
d. pasang infus dua jalur
e. periksa tanda-tanda vital

95. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa ke UGD dengan penurunan kesadaran akibat
kecelakaan lalu lintas. Saat pengkajian pasien melakukan gerakan menarik anggota badan
bila diberi rangsang nyeri, suara tidak jelas, dan tidak dapat membuka mata saat diberi
rangsang nyeri.
Berapakah nilai GCS pada pasien tersebut?
a. 6
b. 7
c. 8
d. 9
e. 10

96. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke UGD dengan penurunan kesadaran setelah
terjatuh dari atap rumah. Hasil pengkajian suara terdengar ngorok.
Apakah tindakan keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. pasang infus
b. buka jalan napas
c. atur posisi mantap
d. berikan napas buatan
e. berikan terapi oksigen

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

97. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak dan pusing.
Pada saat pemeriksaan fisik ditemukan frekuensi nafas 34 x/mnt, irama irreguler, terlihat
penggunaan otot tambahan pernafasan, terdapat sputum dalam jumlah banyak, refleks
batuk kurang.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. pola napas tidak efektif
b. penurunan curah jantung
c. gangguan pertukaran gas
d. gangguan perfusi jaringan perifer
e. bersihan jalan napas tidak efektif

98. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dibawa dengan penurunan kesadaran. Pasien terlihat
tidur namun membuka mata saat diberi rangsangan dengan suara keras, melakukan gerak
menarik dari sumber rangsang dan suaranya tidak mengandung arti.
Berapakah nilai kesadaran (GCS) pada pasien tersebut?
a. E2M2V2
b. E3M2V2
c. E3M3V3
d. E3M4V3
e. E4M3V3

99. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri ulu hati
disertai mual dan muntah, cairan yang keluar berwarna merah kecoklatan. Hasil
pengkajian adanya distensi abdomen, nyeri tekan abdomen, TD 100/80 mmHg, frekuensi
nadi 88 X/menit, suhu 38 0 C, frekuensi nafas 26X/menit
Apakah tindakan kolaborasi yang tepat pada kasus diatas?
a. infus
b. oksigen
c. diet cair
d. analgetik
e. nasogastric tube

100. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa ke UGD mengeluh sesak dan nyeri karena
mengalami luka bakar di muka dan leher. Hasil pengkajian didapatkan batuk dengan
sputum warna hitam, suara serak, rambut nasal terbakar, data laboratorium P02 80 %,
PCO2 50%, Hb : 8 gr/dL, TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 90x/mnt, frekuensi nafas
30x/mnt, suhu 37,3 ⁰C
Apakah masalah keperawatan pada pasien diatas?
a. nyeri akut
b. defisit volume cairan
c. kerusakan integritas kulit
d. perubahan perpusi jaringan
e. gangguan pertukaran gas

101. Seorang perempuan berusia 30 tahun dibawa ke UGD dengan luka bakar di seluruh
ektremitas atas dan bawah akibat tersiram air panas. Hasil pengkajian BB 60 Kg, luka
tampak kemerahan, terdapat bulae, TD 90/60 mmHg, frekuensi napas 28 x/menit,
frekuensi nadi 114 x/menit.

Apakah tindakan kolaborasi utama pada kasus diatas ?


a. pasang infus
b. berikan oksigen
c. berikan analgetik
d. pasang kateter
e. periksa elektrolit

102. Seorang wanita berusia 30 tahun dibawa ke UGD dengan penurunan kesadaran, setelah
terjatuh dari motor. Perawat sudah meminta bantuan tim kesehatan lain.

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

Apakah langkah prosedur selanjutnya pada kasus tersebut?


a. lakukan RJP
b. proteksi servikal
c. patensi jalan napas
d. berikan nafas buatan
e. lakukan head tilt chin lift

103. Seorang perempuan berusia 25 tahun dibawa ke UGD dengan penurunan kesadaran
setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian didapatkan pasien membuka
mata ketika diberi rangsang nyeri, pasien terus berbicara kacau tidak dimengerti, dan
posisi extremitas cenderung fleksi abnormal.
Berapakah nilai GCS pada pasien diatas?
a. 8
b. 9
c. 10
d. 11
e. 12

104. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri hebat di
abdomen disertai muntah 2x. Hasil pengkajian skala nyeri 7 (1-10), terdapat distensi
abdomen, TD 100/70mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi nafas 30x/menit, suhu
380 C.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. nyeri akut
b. hipertermi
c. resiko tinggi infeksi
d. perubahan pola napas
e. gangguan keseimbangan cairan

105. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di RS dengan keluhan sesak, tiba-tiba pasien
tidak sadarkan diri. Perawat segera mendatangi pasien.
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. lakukan RJP
b. cek kesadaran
c. cek pernafasan
d. buka jalan nafas
e. pindahkan pasien

106. Seorang laki-laki berusia 75 tahun sering mengalami lupa, bahkan lupa pada kejadian
yang baru berlangsung. Keluhan tersebut sudah dirasakan sejak 6 bulan yang lalu.
Apakah pemeriksaan yang harus dilakukan untuk mengkaji masalah tersebut?
a. katz index
b. barthel index
c. beck depression
d. geriatric depresion skill
e. mini mental status exam

107. Seorang perempuan berusia 65 tahun, dibawa anaknya ke klinik penyakit saraf.
Anaknya mengeluhkan bahwa ibunya sudah mengalami penurunan ingatan, sering tidak
mau makan, mandi, karena merasa sudah melakukannya, bahkan sering meminta
ditemani ke kamar kecil karena lupa tempatnya.
Apakah masalah keperawatan yang menjadi prioritas?
a. defisit perawatan diri
b. perubahan proses pikir
c. perubahan pola eliminasi:bak
d. kurang pengetahuan tentang perawatan
e. gangguan pemenuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

108. Seorang laki-laki berusia 70 tahun tinggal bersama istri dan anaknya. Ia mengalami
stroke sejak 2 tahun yang lalu sehingga segala kebutuhannya harus dibantu oleh
keluarganya.
Manakah kategori yang tepat bagi lansia tersebut jika dilihat berdasarkan KATZ indeks?
a. kategori C
b. kategori D
c. kategori E
d. kategori F
e. kategori G

109. Seorang laki-laki berusia 65 tahun ditinggalkan oleh istrinya yang sudah meninggal 2
bulan yang lalu. Pada saat dikaji, klien mengalami depresi dan masih merasakan bahwa
istrinya masih ada.
Apakah tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut?
a. memberikan terapi kognitif
b. memberikan terapi mengenang kembali
c. meminta klien untuk bersabar menerima kenyataan
d. meminta klien untuk mengungkapkan perasaaannya saat ini
e. mengembalikan klien kepada realitas bahwa istrinya sudah meninggal

110. Seorang laki-laki berusia 65 tahun ditinggalkan oleh istrinya yang sudah meninggal 2
bulan yang lalu. Pada saat dikaji, klien mengalami depresi dan masih merasakan bahwa
istrinya masih ada.
Bagaimanakah cara berkomunikasi dengan lansia tersebut?
a. beri perhatian terus – menerus.
b. lakukan kontak sesering mungkin
c. kemukakan kenyataan perlahan lahan.
d. libatkan klien dalam menolong dirinya sendiri.
e. libatkan staf dan anggota dalam memberikan perhatian

111. Seorang perawat mengkaji MMSQ pada lansia berusia 75 tahun di panti werdha,
didapatkan hasil bahwa klien dapat menyebutkan tanggal, hari dan tempat tinggalnya
sekarang dengan benar yaitu di panti wredha. Klien tidak mampu menyebutkan alamat
asal, nama ibu dan tanggal lahirnya. Klien tidak bisa melakukan perhitungan sederhana.
Berdasarkan hasil pengkajian diatas maka status mental klien adalah
a. fungsi intelektual utuh
b. fungsi intelektual terganggu
c. kerusakan intelektual ringan
d. kerusakan intelektual sedang
e. kerusakan intelektual berat

112. Seorang perempuan berusia 78 tahun mengeluh sesak nafas, frekuensi nafas 39x/menit,
frekuensi nadi 65x/menit, Tekanan darah 140/90 mmHg, suhu 36,7 0C, terdapat
pernafasan cuping hidung, terdapat tarikan intercosta, serta terdapat suara nafas tambahan
wheezing, tidak terdapat cyanosis dengan CRT < 2 detik.

Apakah masalah keperawatan prioritas untuk kasus diatas adalah


a. gangguan pola nafas
b. resiko terjadinya injury
c. gangguan perfusi jaringan
d. gangguan hipervaskularisasi
e. bersihan jalan nafas tidak efektif

113. Seorang laki-laki berusia 65 tahun mengalami kesulitan berjalan, kaki klien tampak
kaku, klien mengeluh nyeri pada saat digerakkan dengan skala nyeri 3 (1-5). Klien
menggunakan tongkat untuk berjalan, dari hasil pengkajian barthel indeks didapatkan

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

nilai 80. Klien mempunyai riwayat post stroke pada tahun 2010 dan 2013, dengan
parestesia pada kedua ekstremitas bawah.
Apakah prioritas masalah keperawatan untuk klien tersebut?
a. gangguan interaksi
b. gangguan immobilisasi
c. resiko tinggi jatuh/injury
d. kerusakan mobilitas fisik
e. gangguan rasa nyaman nyeri

114. Seorang laki-laki berusia 70 tahun mengalami bronchopneumonia, keadaan umum klien
TD 140/90 mmHg, RR 40 x/menit, suhu 36,5 0C, nadi 70 x/menit. Hasil pemeriksaan
terdapat suara nafas tambahan yaitu ronchi dan rales, terdapat pernafasan cuping hidung,
tidak terdapat sianosis. Klien sulit melakukan batuk efektif, klien tampak kesulitan
bernafas akibat sekret yang menghalangi jalan nafas,.
Apakah intervensi keperawatan utama untuk klien tersebut?
a. lakukan suction
b. latih batuk efektif
c. lakukan nebulizer
d. lakukan postural drainage
e. berikan O2 nasal canule 2 lt/menit

115. Seorang perawat melakukan pengkajian pada lansia berusia 74 tahun di panti werdha,
didapatkan hasil bahwa klien mandiri dalam makan, menggunakan pakaian, berpindah
kecuali ke kamar mandi, klien memerlukan bantuan dalam mandi dan bantuan dalam
kontenensia (BAK,BAB).
Termasuk kedalam katz indeks manakah klien tersebut?
a. katz indeks B
b. katz indeks C
c. katz indeks D
d. katz indeks E
e. katz indeks F

116. Seorang laki-laki, 26 tahun dirawat di RSJ karena perilaku kekerasan, waktu kecil
sering melihat orang tuanya mengekpresikan kemarahan dengan cara melempar barang.
Kebiasaan tersebut ditiru juga oleh anaknya yang sering menonton tayangan kekerasan di
televisi.
Manakah yang menunjukkan adanya ”learning theory” pada pasien diatas ?
a. Pasien mengamuk ditempat kerja.
b. Melihat cara orang tua mengekspresikan kemarahan.
c. Disaat marah pasien sering melempar barang.
d. Sering menonton tayangan kekerasan di televisi
e. Karena seorang laki-laki gampang marah

117. Seorang laki-laki 27 tahun dirawat di RSJ sedang berinteraksi dengan perawat,
pernyataan perawat ”Coba selama saya tidak ada, ingat-ingat lagi penyebab marah
bapak yang lalu, dan apa yang bapak lakukan kalau marah”. Kemudian jangan lupa
latihan nafas dalam ya pak jika bapak merasa marah”.

Apakah komunikasi yang dilakukan oleh perawat di atas ?


a. Kontrak yang akan datang
b. Rencana tindak lanjut
c. Evaluasi respon
d. Terminasi
e. Validasi

118. Seorang perempuan 35 tahun, dirawat di RSJ sudah 2 minggu, selalu menyendiri di
kamar, jika perawat mendekat selalu menunduk dan menghindar. Saat diajak berkenalan
oleh perawat tidak mau menjulurkan tangannya. Informasi dari keluarga pada awalnya

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

pasien memang pendiam, sejak di PHK menjadi tambah pendiam, dan sering mengurung
diri di kamar.
Apakah tindakan keperawatan yang utama pada pasien di atas ?
a. Mengajarkan cara berkenalan
b. Menanyakan penyebab menarik diri
c. Selalu menemani dimanapun pasien berada
d. Memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga
e. Menjelaskan keuntungan dan kerugian bersosialisasi

119. Seorang perempuan 35 tahun, dirawat di RSJ sudah 2 minggu, selalu menyendiri di
kamar, jika perawat mendekat selalu menunduk dan menghindar. Saat perawat bertanya”
ibu kemarin sudah diskusi tentang keuntungan dan kerugian berteman, sekarang kita
belajar berkenalan dengan 1 teman, ya bu.. ?
Apakah tahap komunikasi yang dilakukan perawat di atas?
a. Prainteraksi
b. Kontrak
c. Evaluasi Validasi
d. Evauasi Respon
e. Evaluasi tindak lanjut

120. Seorang perawat melakukan pendidikan kesehatan pada ibu-ibu di daerah bencana
tentang manajemen stres, dengan tujuan memberdayakan keampuan ibu-ibu supaya bisa
mandiri dan bangkit kembali seperti semula sebelum bencana
Apakah tindakan keperawatan yang dilakukan pada kondisi diatas?
a. Pencegahan primer
b. Pencegahan sekunder
c. Pencegahan tersier
d. Pencegahan holistik
e. Pencegahan komperhensif

121. Seorang perempuan 65 tahun, sudah satu bulan tinggal didaerah pasca bencana gunung
meletus, mengeluh merasa kehilangan dan tidak berdaya karena lahan pertaniannya tidak
bisa ditananmi lagi selama 3 bulan terakhir. Sekarang setiap hari hanya menunggu uluran
bantuan, saat diwawancara pasien menangis, karena sangat sedih.
apakah diagnosis keperawatan yang utama pada pasien di atas?
a. Frustasi
b. Putus asa
c. Kecemasan
d. Ketidakberdayaan
e. Berduka disfungsional

122. Seorang mahasiswi perguruan tinggi di suatu kota. Setelah bapaknya meninggal,
selama satu minggu ini dia tampak murung, malas kuliah, makan dan bergaul dengan
teman-temannya. Dengan tatap mata kosong, dia mengatakan : “apa yang terjadi pada
saya, kok saya jadi malas begini”

Bagaimanakah respon perawat untuk menjawab pertanyaan pasien ?


a. “O, itu namanya mbak Ani sedang berduka, ya wajar aja lah. Nanti lama-lama
juga lupa sendiri”
b. “ Mbak Ani sedang berduka. Saya bisa merasakan betapa sedihnya ditinggal
bapaknya. Saya siap mendengarkan kalau mbak Ani bersedia berbagi kesedihan
itu”
c. “ Mbak, itu yang namanya berduka. Jangan lama-lama ya berdukanya karena bisa
berbahaya’
d. “ Mbak Ani sedang berduka. Saya dulu juga pernah seperti itu”
e. “Mbak Ani sedang berduka. Mari bergaul lagi dengan teman-teman agar bisa

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

melupakan kesedihan ini”

123. Seorang mahasiswi perguruan tinggi di suatu kota. Setelah bapaknya meninggal,
selama satu minggu ini dia tampak murung, malas kuliah, makan dan bergaul dengan
teman-temannya. Dengan tatap mata kosong, dia mengatakan : “apa yang terjadi pada
saya, kok saya jadi malas begini”
Apakah rentang respon kehilangan yang dialami kasus di atas ?
a. Supresi
b. Depresi
c. Responsif
d. Reaksi kehilangan yang wajar
e. Reaksi kehilangan yang memanjang

124. Sudah lima hari ini, Iwan umur 20 tahun, dirawat di bangsal ketergantungan obat RSJ
Semarang. Dia berjalan mondar-mandir, berbicara sendiri sambil menutup telinganya dan
mengatakan : ”saya tidak mau dibunuh”. Keluarga mengatakan dia dibawa ke RSJ karena
menggunakan narkoba, sering memukul ibunya tanpa sebab dan mengatakan bapaknya
akan membunuhnya, padahal bapaknya sudah meninggal satu tahun yang lalu.
Bagaimanakah komunikasi yang dilakukan perawat untuk mengontrol halusinasinya?
a. ”Mas, nanti kalau suara itu datang lagi, katakan : ”Saya tidak mau mendengarnya”
b. ”Nanti kalau suara itu datang lagi, segera minum obat”
c. ”Suara-suara itu pasti akan datang lagi, makanya mas Iwan perlu banyak istirahat”
d. ”Tolong diingat-ingat, bapaknya kan sudah meninggal, maka suara-suara itu nggak
perlu ditanggapi”
e.”Dicuekin ajalah suara-suara itu, agar tidak mengganggu mas Iwan”

125. Seorang laki - laki berusia 46 tahun mempunyai istri dan 3 orang anak, sedang dirawat
di RSJ karena mengamuk tanpa sebab. Sudah lima bulan ini dia tidak kerja karena di-
PHK. Saat ditanya perawat dia mengatakan: ” saya sering memukul istri dan
memecahkan piring dan gelas karena anak dan istri saya melecehkan saya semenjak saya
tidak kerja”
Bagaiamana tindakan discharge planning yang dilakukan perawat agar pasien tidak
sering marah di rumah ?
a. Menganjurkan pada keluarga untuk menjauhkan pasien dari anak dan istrinya
b. Menganjurkan pada keluarga untuk menjauhkan pasien dari barang-barang pecah
belah
c. Mengajarkan pada pasien dan keluarganya bagaimana mengalihkan energi saat
marah
d. Menganjurkan keluarga untuk selalu menjenguk pasien saat di rumah sakit
e. Mengajarkan pada keluarga melakukan tehnik distraksi saat pasien mengamuk

126. Seorang perempuan berusia 15 tahun dibawa ke RSJ. Ketika dikaji, keluarganya
mengatakan bahwa pasien sering dicemooh karena pendek dan dibulli oleh teman –
temannya sehingga pasien sering menangis dan tidak mau sekolah lagi. Saat diajak
bicara pasien sering tertunduk dan kontak mata kurang.

Apakah masalah keperawatan utama pasien?


a. menarik diri
b. gangguan body image
c. kerusakan interaksi sosial
d. harga diri rendah situasional
e. koping individu tidak efektif

127. Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke RSJ diantar oleh adiknya. Ketika
dianamnesis, pasien mengatakan bahwa dia sering melihat bayangan lukisan ayahnya

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

yang bergerak – gerak di dinding, adik pasien menambahkan bahwa pasien sering
berbicara sendiri saat menghadap dinding.
Apakah intervensi yang tepat bagi pasien?
a. memberikan dukungan pada pasien
b. melatih pasien mengontrol halusinasi
c. memberikan pendidikan kesehatan pada pasien
d. mengajak pasien untuk berkenalan dengan pasien lain
e. menyarankan pasien aktif mengikuti terafi aktifitas kelompok

128. Seorang perempuan berusia 40 tahun sudah 3 hari dirawat di RSJ, terlihat sering
menyendiri, tidak mau ikut beraktifitas dengan teman – temannya, kontak mata tidak
adekuat, sulit diajak berkomunikasi, dan terlihat sering merenung sendirian. Saat ini
pasien sudah menyadari penyebab menarik diri.
Apakah intervensi selanjutnya yang dilakukan oleh perawat?
a. memberi penjelasan tentang manfaat berinteraksi dengan orang lain
b. membantu pasien mengenali masalah yang dialami
c. melatih pasien untuk berkenalan dengan orang lain
d. membantu pasien menggunakan koping efektif
e. manyarankan pasien untuk tidak sendirian

129. Seorang perawat sedang melakukan komunikasi terapeutik dengan pasiennya di


RSJ.perawat mengatakan “bagaimana perasaan ibu setelah kita berlatih tentang
menghardik halusinasi?”
Apakah fase komunikasi terapeutik yang sedang dilalui?
a. fase pra interaksi
b. fase post interaksi
c. fase terminasi
d. fase orientasi
e. fase kerja

130. Seorang laki - laki berusia 37 tahun didiagnosis kanker otak, pasien tersebut berkata : “
Tuhan jika saya diberikan umur panjang , saya berjanji tidak akan menyakiti istri saya
lagi”
a. depresi
b. marah/anger
c. menolak /denial
d. menerima /acceptance
e. tawar menawar/bargaining

131. Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke RSJ di antar keluarganya. Hasil pengkajian:
pasien mengatakan sering mendengar suara-suara mengancam. Hasil observasi pasien
terlihat bicara sendiri, marah tanpa sebab dan menutup telinga serta melihat ke sudut
ruangan.
Apakah data subjektif pada pasien halusinasi diatas yang paling tepat?
a. bicara senidiri
b. marah tanpa sebab
c. mendengar suara-suara mengancam
d. menutup telinga
e. melihat ke sudut ruangan

132. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke RSJ dengan diantar keluarganya.
Keluarga pasien mengatakan di rumah pasien menolak untuk bergaul dengan orang lain,
sering menyendiri . Berdasarkan hasil pengkajian perawat, sebelumnya pasien ingin
menjadi TNI tetapi gagal.
`` Apakah diagnosis keperawatan pada kasus di atas?
a. perilaku kekerasan
a. isolasi sosial
b. harga diri rendah
c. perubahan persepsi sensori: halusinasi
d. defisit perawatan diri

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

133. Perawat melakukan komunikasi terapeutik di RSJ. pasien yang tidak mau berinteraksi
dengan orang lain. “Bagaimana perasaan Ibu setelah kita bercakap-cakap tentang
kegiatan yang Ibu masih dapat lakukan. Apakah kegiatan yang sedang perawat lakukan ?
a. membina hubungan saling percaya
b. melakukan evaluasi objektif
c. melakukan evaluasi subjektif
d. membuat rencana tindak lanjut
e. melakukan kontrak berikutnya

134. Seorang perempuan berusia 40 tahun terlihat sering menyendiri, tidak mau bergabung
untuk ikut beraktifitas dengan teman-temannya, kontak mata tidak adekuat dan terlihat
sering merenung sendirian di tempat tidurnya. Saat ini perawat sedang mengajarkan cara
berkenalan dengan pasien lain.
Apakah intervensi selanjutnya yang tepat pada kasus di atas?
a. menanyakan perasaan setelah berkenalan dengan pasien lain
b. menyarankan pasien untuk mengikuti tak
c. menyarankan pasein untuk tidak sendirian
d. melatih pasien untuk beraktifitas mandiri
e. membantu pasien menggunakan koping efektif

135. Seorang laki-laki berusia 47 tahun, dirawat di RSJ dengan keluhan sudah dua minggu
mengurung diri di kamar. Pada saat perawat datang ke tempat tidur pasien. Pasien
terlihat diam saja, rambut tidak disisir, pakaian terlihat tidak rapih, pada saat diajak
makan pasien menggelengkan kepalanya.
Apakah masalah keperawatan utama pasien di atas?
a. menarik diri
b. isolasi sosial
c. gangguan nutrisi
d. defisit perawatan diri
e. gangguan alam perasaan

136. Saat perawat melakukan kunjungan rumah Ibu H mengeluh anaknya berusia 6 bulan
mengalami diare, keluarga mengatakan bahwa itu hal yang biasa terjadi pada bayi karena
akan mengalami perkembangan untuk menjadi pintar. Apakah yang akan dilakukan
perawat menyikapi hal ini ?
a. menyarankan ibu memberikan obat antidiare pada bayi
b. menyarankan ibu tidak memakan makanan yang pedas
c. menentang kepercayaan keluarga mengenai diare pada bayi
d. mendukung kepercayaan keluarga mengenai diare pada bayi
e. menyarankan ibu tetap memberikan ASI dan diskusikan tentang dehidrasi

137. Keluarga Bapak I (30 tahun) tinggal bersama ibu D (28 tahun), anak U (6 tahun) dan
anak R (1 tahun). Apakah tugas perkembangan keluarga tersebut ?
a. adaptasi dengan anak yg baru lahir dan kebutuhan anak yg lain
b. mempertahankan hubungan harmonis dalam keluarga
c. mensosialisasikan anak terhadap lingkungan sekolah

d. memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga


e. meningkatkan prestasi belajar anak

138. Bapak R menderita Tuberkulosis paru, sering batuk berdahak. Tingal satu rumah dengan
seorang istri dan dua orang anak dan mertua laki-laki, keadaan rumah terdiri dari 2 kamar
tidur, pencahayaan sinar matahari ke dalam rumah kurang baik
Apakah intervensi yang tepat diberikan ?
a. diskusikan pengaturan keadaan rumah
b. diskusikan cara penularan Tuberkulosis
c. diskusikan menempatkan bapak R ditempat khusus

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

d. diskusikan aktivitas yang harus dilakukan bapak R


e. diskusikan pengaturan pencahayaan rumah yang baik

139. Seorang perawat melakukan pengkajian terhadap keluarga dengan TB Paru, dengan
hasil diketahui keluarga menganggap penyakitnya adalah batuk biasa yang dapat
disembuhkan dengan obat warung. Apakah tugas keluarga yang belum terpenuhi?
a. Kemampuan mengenal masalah TB Paru
b. Kemampuan mengambil keputusan tindakan yang tepat untuk anggota keluarga
dengan TB Paru
c. Kemampuan merawat anggota keluarga dengan TB Paru
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat untuk anggota
keluarga dengan TB Paru
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang tepat.

140. Keluarga Bapak B memiliki istri melahirkan ditolong oleh paraji, satu anak berusia 3
bulan, belum pernah dibawa ke posyandu dan belum mendapatkan imunisasi. Apakah
masalah utama keluarga Bapak B ?
a. kurangnya perawatan maternitas yang berpusat pada keluarga
b. bayi belum mendapat imunisasi
c. pertolangan persalinan yang salah
d. peningkatan kesehatan
e. keluarga berencana

141. Hasil pengkajian Keluarga Bapak X dengan hipertensi, didapatkan,keluarga mengetahui


pengertian hipertensi, tanda dan gejala hipertensi, keluarga juga secara teratur membawa
Bapak X untuk kontrol ke Puskesmas, tetapi keluarga belum mengetahui cara
menurunkan tensi darah secara alami, selama ini tergantung pada obat-obatan saja.
Apakah intervensi yang harus dilakukan perawat ?
a. menganjurkan agar keluarga tidak lupa memberi obat
b. memberikan penkes pembuatan obat tradisional
c. melibatkan keluarga untuk merawat Bapak X
d. menganjurkan untuk kontrol teratur
e. memberikan penkes diet hipertensi

142. Seorang klien berusia 34 tahun datang ke puskesmas dengan luka sayatan di kaki,
tindakan yang telah dilakukan oleh klien ialah membalut luka dengan menggunakan
cabai merah yang telah ditumbuk. Hal tersebut dipercaya dapat mempercepat proses
penyembuhan.
Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan oleh perawat?
a. Mencari penyebab klien melakukan hal tersebut
b. Mengajarkan tindakan yang tepat.
c. Menyalahkan klien atas tindakannya.
d. Menanyakan perasaan klien
e. Mengkaji pengetahuan tentang perawatan luka

143. Sebuah keluarga memiliki anak pertama berusia 4 tahun, bapaknya memperlakukan
anaknya dengan penuh disiplin, Ia sering melarang anaknya bermain dengan teman
sebayanya, karena khawatir anaknya akan menjadi nakal. Kini anaknya lebih suka tinggal
di rumah.
Apakah diagnosa keperawatan keluarga yang mungkin muncul?
a. konflik peran orangtua
b. perubahan proses keluarga
c. komunikasi keluarga disfungsional
d. resiko kerusakan interaksi sosial
e. resiko terhadap tindakan kekerasan

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

144. Keluarga Bapak A mempunyai 3 orang anak. Anak yang paling kecil berusia 3 tahun,
anak kedua berusia 9 tahun dan anak pertama berusia 25 tahun baru menikah.
Apakah tugas perkembangan keluarga Bapak A ?
a. Membagi peran dan tanggung jawab
b. Memelihara komunikasi terbuka
c. Menyediakan aktivitas untuk anak
d. Menstimulasi tumbuh kembang anak
e. Menyiapkan anak untuk hidup mandiri

145. Ibu A berusia 49 tahun, kegiatannya melakukan pekerjaan rumah tangga dan mengikuti
pengajian 2 kali seminggu, jarang melakukan olahraga mengeluh sering pusing dan nyeri
tengkuk, susah tidur karena memikirkan cucunya yang sering pulang malam, padahal
kerjanya hanya sampai jam 16.00 WIB. TD 170/90 mmHg.
Apakah faktor resiko masalah kesehatan yang dialami ibu A?
a. stress
b. keturunan
c. kegemukan
d. makanan berlemak
e. konsumsi garam berlebihan

146. Bapak A berusia 56 tahun, tinggal bersama anaknya berusia 27 tahun, saat dikaji TD
180/90 mmHg, memiliki kebiasaan merokok, walaupun perawat sudah menganjurkan
untuk berhenti merokok, namun bapak A tetap saja melakukan kebiasaannya tersebut.
Apakah kemungkinan penyebab dari masalah kesehatan Tn.A?
a. ketidakmampuan memanfaatkan pelayanan kesehatan
b. ketidakmauan memutuskan tindakan yang tepat
c. ketidakmampuan merawat anggota keluarga
d. ketidaktahuan mengenal masalah kesehatan
e. ketidakmampuan memodifikasi lingkunga

147. Perawat melaksanakan kunjungan rumah, saat dikaji salah satu anggota keluarganya
menderita hipertensi kronis, namun keluarga tidak mau memeriksakan ke puskesmas atau
rumah sakit. Perawat berinisiatif untuk menghubungkan keluarga dengan puskesmas dan
membuatkan kartu Jamkesmas. Apakah peran perawat yang telah dilakukan tersebut ?
a. Koordinator
b. Provider
c. Konsultan
d. Kolaborasi
e. Fasilitator

148. Perawat melaksanakan asuhan perawatan keluarga dengan langkah-langkah yang


tersusun seperti mengadakan kontak dengan keluarga, menyampaikan maksud dan
tujuan, membina komunikasi dua arah, menentukan masalah kesehatan dan
menggolongkan masalah menurut tipologi masalah kesehatan keluarga.

Apakah langkah selanjutnya yang akan dilakukan perawat tersebut?


a. Menentukan sifat dan luasnya kesanggupan keluarga
b. Menentukan prioritas masalah kesehatan
c. Membuat perencanaan
d. Melaksanakan implementasi
e. Melaksanakan evaluasi

149. Perawat melakukan pengkajian keluarga terhadap keluarga Bapak A yang mengeluh
sering lemas setelah beraktivitas, merokok dan suka minum kopi. Hasil pemeriksaan fisik
TD 150/90 mmHg, nadi 80x/mnt, RR 24x/mnt, kekuatan otot ekstremitas bawah kanan
dan kiri 3⎡4, ketika berjalan tampak gemetaran.

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

Apakah masalah keperawatan yang menjadi prioritas pada kasus diatas ?


a. gangguan cairan
b. gangguan jalan nafas
c. gangguan nutrisi
d. gangguan mobilitas fisik
e. resiko tinggi infeksi

150. Keluarga Bapak E mempunyai anak berusia 4 tahun yang menderita TBC dan pernah
mendapatkan pengobatan selam 3 bulan. Pemeriksaan fisik didapatkan nafsu makan anak
kurang, BB 12 kg, TB 69 cm, terdapat ronchi basah (+). Saat ini keluarga tidak
melanjutkan pengobatan dikarenakan tidak ada biaya.
Apakah intervensi keperawatan yang dapat dilakukan ?
a. berikan penanganan pertama pada anak
b. anjurkan keluarga untuk latihan nafas dalam
c. kaji pengetahuan keluarga tentang penyakitnya
d. diskusikan dengan keluarga tentang penambahan BB
e. berikan pendidikan kesehatan keluarga tentang penyakit TBC.

151. Perawat melakukan kunjungan rumah, hasil pengkajian didapat data sudah batuk sejak 2
minggu yang lalu, belum berobat,dan belum minum obat, RR 32x/menit, pergerakan dada
(+), batuk (+), ronchi (+)
Apa masalah pada kasus diatas?
a. gangguan pola nafas
b. bersihan jalan nafas tidak efektif
c. resiko terjadinya penularan penyakit
d. kurang pengetahuan tentang penyakit
e. gangguan menenuhan kebutuhan oksigen

152. Perawat melakukan kunjungan rumah, hasil pengkajian klien memiliki keluhan sakit
kepala, kaku dibagian tengkuk, sulit tidur, belum pernah berobat dan biasanya hanya
minum obat dari warung, dan tidak tahu masalah yang dirasakan, tidak mengerti tentang
cara perawatan.
Apa etiologi pada kasus tersebut?
a. ketidak mampuan keluarga mengenal masalah
b. ketidak mampuan keluarga mengambil keputusan
c. ketidak mampuan keluarga memodifikasi lingkungan
d. ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
e. ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

153. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah, hasil pengkajian didapat data : laki-laki
dewasa mengeluh sakit perut, BAB 7x dalam sehari, konsistensi cair, TD 100/70 mmHg.
Apakah tindakan keperawatan utama?
a. pemberian infuse dirumah
b. menganjurkan untuk bed rest
c. pemberian larutan gula garam
d. penyuluhan tentang pemberian cairan
e. rujuk ke pelayanan kesehatan

154. Perawat melakukan kunjungan rumah, hasil pengkajian anggota keluarga dengan riwat
DM, tidak mengerti mengenai diet untuk DM, tidak melakukan kontrol gula yang
teratur.
Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat ?
a. Mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga
b. Memberikan penyuluhan tentang penyakit yang diderita
c. Mendemostrasikan cara perawatan di rumah sesuai penyakitnya
d. Mendorong sikap emosi yang sehat yang mendukung upaya kesehatan
e. Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan keluarga tentang kesehatan

155. Perawat melakukan kunjungan rumah pada ibu hamil berusia 20 tahun umur kehamilan
30 minggu, hasil pengkajian konjungtiva terlihat pucat, mengeluh sering pusing, males
dan sering merasa capek,

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

Apakah intervensi yang harus dilakukan oleh perawat ?


a. Mengukur tekanan darah
b. Mengukur lingkar panggul
c. Melakukan pemeriksaan dalam
d. Melakukan pemeriksaan HB sederhana
e. Merujuk ke pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan laboratorium

156. Hasil survey perawat di masyarakat , 86 % penduduknya bermata pencaharian buruh dan
peternak sapi. Jenis rumah 78 % semi permanen. Buang air besar di sungai. Sungai
tersebut digunakan juga oleh masyarakat untuk aktifitas sehari-hari. Penyakit gatal-gatal
dan diare prevalensinya tinggi.
Apakah masalah komunitas yang utama pada masyarakat tersebut ?
a. Tingginya penyakit akibat lingkungan kurang sehat
b. Ketidakmampuan masyarakat untuk hidup sehat
c. Resiko tingginya angka kematian bayi dan balita
d. Ketidakmauan masyarakat untuk merubah kebiasaannya
e. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai hidup sehat

157. Perawat bertugas di sebuah daerah dengan 106 kepala keluarga, keadaan rumah 77 %
semipermanen dengan pencahayaan dan ventilasi kurang baik. kebiasaan remaja
merokok 60%, kejadiaqn batuk pilek 30%, dan 1 orang remaja meninggal karena
TBC. Manakah pendidikan kesehatan yang paling tepat dilakukan oleh perawat ?
a. Penkes TBC
b. Penkes rumah sehat
c. Penkes bahaya merokok
d. Penkes kesehatan lingkungan
e. Penkes Pencegahan dan perawatan ISPA

158. Pada saat melaksanakan pengkajian di desa tentang persepsi ibu-ibu terhadap pemberian
ASI eksklusif. Perawat mengundang ibu-ibu yang sedang menyusui ke balai desa untuk
mendengarkan pendapat mereka mengenai ASI Eksklusif.
Apakah metoda yang tepat dalam pengumpulan data tersebut?
a. Survey
b. Key informant
c. Windshield survey
d. Partisipasi observasi
e. Focus Group Discussion

159. Pada saat melaksanakan pengumpulan data di daerah padat penduduk, ditemukan kondisi
tempat tinggal berupa rumah kontrakan yang sempit dan gelap, rata-rata penduduk
bekerja sebagai buruh pabrik tekstil dan semen, ditemukan peningkatan 10% kasus baru
TB , TB BTA positif 30% , penduduk meninggal 2% karena TB

Apakah tindakan perawat yang paling tepat yang harus dilakukan?


a. Memberikan penyuluhan tentang TB Paru
b. Pelatihan kader tentang deteksi dini TB Paru
c. Memberikan penyuluhan tentang perilaku yang dapat mencegah
d. TB Mengadvokasi pihak kelurahan untuk membrantas kasus TB Paru
e. Bekerjasama dengan pihak krlurahan untuk pengobatan gratis bagi penderita TB Paru

160. Perawat sedang melakukan pendidikan kesehatan kepada masyarakat di Posbindu tentang
pentingnya kontrol atau pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol, dan, gula darah
secara rutin pada penderita hipertensi .
Apakah tahapan intervensi pencegahan yang dilakukan perawat ?
a. Early Diagnosis
b. Health Promotion

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

c. Specific Protection
d. Promotif Treatment
e. Disability Limitation

161. Di wilayah terdapat jumlah penduduk 3000 orang dengan sosial ekonomi menengah,
pendidikan 10 % SD, 20 % SLTP 70 % SLTA , bila menjelang musim kemarau akan tiba
selalu terjadi DBD. Menurut kader, penduduknya tidak melaksanakan 3M, padahal
sering diberi penyuluhan. Pada bulan ini 7 orang yang sakit BDB, 1 diantaranya
meninggal.
Apakah masalah keperawatan komunitas yang tepat ?
a. Meluasnya penyakit DBD
b. Meningkatnya penyakit DBD
c. Resiko peningkatan penyakit DBD
d. Resiko terjadinya penyakit menular DBD
e. Kurangnya pengetahuan Masyarakat tentang DBD

162. Hasil pengumpulan data di Kelurahan diperoleh data; 500 jiwa penduduk, 75 orang
balita, 20 % KMS balita berada pada garis kuning, 10 % di garis merah, 10 % balita
menderita ISPA, 5 % balita menderita scabies, 80 % cakupan imunisasi Polio. Posyandu
berjalan rutin dengan angka kunjungan 60 %.
Apakah prioritas masalah pada kasus diatas ?
a. risiko meningkatnya penyakit kelumpuhan pada balita
b. risiko terjadinya gangguan tumbuh kembang pada balita
c. risiko meningkatnya gangguan penyakit kulit pada balita
d. risiko terjadinya gangguan system kekebalan tubuh pada balita
e. risiko meningkatnya angka kesakitan gangguan pernafasan pada balita

163. Hasil survey di perkotaan yang padat, jarak antar rumah 0,5 meter. 28.8 % masyarakat
menderita ISPA, 3.2 % Diare, 3.2 % TBC. 52 % luas ventilasi yang kurang dari luas
lantai, 68.8 % halaman dimanfatkan, 84.8 % jarak pembungan air limbah kurang dari 10
meter, 84.8 %tempat sampah terbuka, 50 % menempel dirumah.
Apakah diagnosa prioritas utama berdasarkan kasus diatas ?
a. risiko terjadinya penyakit pernafasan
b. risiko terjadinya penyakit integumen
c. risiko terjadinya penyakit pencernaan
d. risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler
e. risiko terjadinya penyakit demam berdarah

164. Hasil pengkajian di perusahaan las besi dengan kondisi berdebu dan bising oleh
kendaraan yang melintas dan benturan besi. Tenaga pekerja 3 orang, setiap hari bekerja
menggunakan masker yang menutupi mulutnya, tanpa menggunakan kacamata dan spatu
boot. Pernah terjadi kecelakaan lalulintas didepan perusahann tersebut.

Apakah fokus pendidikan kesehatan yang perlu disampaikan kepada tenaga pekerja
tersebut ?
a. penggunaan masker
b. penggunaan kaca mata
c. penggunaan kaca mata
d. penggunaan pelindung telinga
e. manfaat penggunaan alat pelindung diri

165. Hasil pengkajian di masyarakat terdapat kegiatan Posyandu secara berkala, yang dikelola
oleh kader bersama perawat komunitas. Masyarakat tersebut mempunyai keinginan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri.
Apakah jenis kegiatan pada kasus diatas?
a. Advocacy
b. Kemitraan

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

c. Promosi kesehatan
d. Pemberdayaan masyarakat
e. Kerjasama lintas sektor dan lintas program

166. Hasil pengumpulan data di daerah, warga mempunyai kebiasaan membuang sampah
sembarang 48%, di bakar 10 % , 31% orang dewasa merokok, 58% sinar matahari tidak
masuk rumah, penampungan air terbuka, 20% letak kandang ternak <10m, 14% kandang
tidak terawat, 3% BAB ke sungai,18% tidak punya WC.
Apakah diagnosa komunitas yang paling tepat ?
a. peningkatan penyakit ISPA berhubungan dengan kurangnya ventilasi lingkungan
b. kurang kesadaran warga berhubungan dengan kurangnya informasi kesehatan
c. resiko penyakit diare berhubungan dengan pembuangan limbah sembarangan
d. resiko malaria berhubungan dengan kondisi tempat penambungan air terbuka
e. Resiko terjadinya peningkatan penyakit berbasis lingkungan

167. Hasil pengumpulan data di daerah 35 % berusia remaja, 1.8 % kebiasaan merokok, 1.28
% meminum minuman keras dan main kartu, dan 18% remaja mengisi waktu luang
berkumpul dengan teman sebaya .
Apakah intervensi komunitas yang perlu dilakukan?
a. Memberikan penyuluhan tentang bahaya merokok
b. Memberikan penyuluhan tentang tugas perkembangan remaja
c. Membentuk organisasi sebagai wadah kegiatan remaja oleh remaja sendiri
d. Memberikan penyuluhan akibat meminum minuman keras dan keamanan
e. Membentuk organisasi remaja yang bermanfaat membangun wilayah desanya.

168. Pada saat melaksanakan pengumpulan data di daerah yang angka kejadian TB Parunya
tinggi , banyak penderita yang drop out pengobatan TB Paru. Tokoh masyarakat
setempat menganggap TB Paru adalah penyakit kutukan sehingga tidak akan sembuh
dengan berobat. Apakah prioritas intervensi yang dilakukan ?
a. meningkatkan pendidikan
b. memperbaiki keyakinan
c. mengkaji karakteristik
d. memperbaiki sikap
e. merubah budaya

169. Pada saat melaksanakan pengumpulan data di sekolah terdapat 540 siswa, 80 % siswi,
ruang UKS tidak berfungsi, 1 guru UKS, tidak memiliki kader kesehatan sekolah. 60 %
siswi mengalami anemia ringan, 7 % anemia sedang. 50 % memiliki kebiasaan tidak
sarapan dan tidak menyukai sayuran. Setiap hari rata-rata 12 orangtidak hadir karena
sakit .

Apakah masalah kesehatan yang terjadinya ?


a. Kurang kader kesehatan di sekolah
b. Tidak optimalnya UKS
c. Kurang berperannya Guru UKS
d. Kebiasaan kurang sehat pada anak sekolah
e. Resiko terjadinya peningkatan kejadian anemia pada anak selkolah

170. Di satu desa terdapat 10 RW dengan jumlah kader 10 orang. Kader tersebut sudah
dibebani tugas berbagai program sehingga ketika perawat komunitas mengajak kegiatan
mereka menolak karena sudah lelah.
Apakah tindakan perawat komunitas terhadap kondisi tersebut?
a. menyampaikan kekecewaan terhadap kader kesehatan
b. mengumpulkan dan memberikan nasehat tentang tugas kader
c. memberikan penyuluhan kesehatan tentang kader kesehatan

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

d. mencari calon kader kesehatan untuk diberikan pelatihan kader


e. mendekati kepala desa agar menugaskan kader melaksanakan tugas

171. Seorang kepala ruangan sedang mengadakan pertemuan dengan perawat pelaksana untuk
membagikan tugas dan kewenangan sesuai dengan keahlianya, dan menetapkan prosedur
yang diperlukan dalam memberikan asuhan keperawatan.
Apa fungsi yang sedang dijalankan oleh kepala ruangan?
a. Pengawasan
b. Manajemen
c. Perencanaan
d. Pengorganisasian
e. Pengiplementasian

172. Seorang manajer keperawatan harus memiliki keahlian untuk melakukan pekerjaan
spesifik, seperti mengukur tanda vital melakukan pendokumentasian asuhan
keperawatan,:
Apa keahlian manajer tersebut?
a. teknis
b. teknologi
c. konseptual
d. pengmbilan keputusan
e. berkomunikasi dan berinteraksi

173. Di ruang perawatan umum, kepala ruangan mempunyai prinsip harus mengutamakan
kecepatan, kemudahan, dan kenyamanan, dalam memberikan pelayanan pengobatan
terutama keperawatan pada waktu penyembuhan yang relative cepat.
Apa prinsip yang jalankan oleh kepala ruangan tersebut?
a. Esthetic
b. Reliability
c. Servis ability
d. Performance
e. Conformance to specification

174. Seorang kepala ruangan memiliki staff 10 orang perawat, dalam menjalankan tugasnya
memberikan kewenangan dan keleluasaan pada staff sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Apa gaya kepemimpinan yang dilaksanakan oleh kepala ruangan tersebut?
a. otoriter
b. autokratis
c. Leizes faire
d. demokratis
e. Kharismatik

175. Seorang perawat pelaksana menerima pasien dengan kondisi terpasang infuse RL 20
Tetes/menit, kesadaran Composmentis, mobilisasi aktif dan perlu observasi maintenance
tiap 8 jam.
Apa yang selanjutnya harus dilakukan perawat tersebut?
a. Melakukan klasifikasi pasien
b. Mengecek hasil anmnesa dari UGD
c. Menyusun rencana ashan keperawatan
d. Mengecek kelengkapan dokumen klien
e. Melaporkan kondisi klien kepada kepala ruangan

176. Seorang perawat pelaksana sedang berdinas pagi di ruang UGD bersama kepala ruangan
dan 3 orang temannya
Bagaimanakah sikap perawat tersebut dalam menangani pasien?
a. Langsung bertindak secara mandiri
b. Bekerja sendiri-sendiri sesuai keahliannya
c. Bertindak dengan komando kepala ruangan/leader

PRODI D III KEPERAWATAN Page R


TO 2

d. Menunggu hasil diskusi dengan kepala ruangan/leader


e. Mendiskusikan kondisi klien dengan perawat senior/leader

177. Seorang perawat pelaksana berdinas pagi di ruang bedah sebuah rumah sakit yang
menerapkan metode Modular (Tim-Primer). Pada pagi hari perawat mengikuti timbang
terima bersama ketua tim dan kepala ruangan.
Apakah kegiatan selanjutnya yang harus dilakukan perawat pelaksana tersebut?
a. Melakukan pengkajian awal seluruh pasien bersama ketua tim
b. Melakukan klasifikasi pasien yang menjadi tanggung jawabnya
c. Mengikuti kegiatan pre conference yang dipimpin ketua tim
d. Mengoperkan pasien yang menjadi tanggung jawabnya kepada ketua tim
e. Menugaskan perawat pelaksana lain dalam satu tim untuk bersama-sama melakukan
asuhan.

178. Seorang perawat bekerja sebagai perawat pelaksana di ruang penyakit dalam sebuah
rumah sakit. Kepala ruangan dan ketua tim menerima pasien baru di ruang rawat. Ketua
tim melakukan pengkajian, selanjutnya dilakukan klasifikasi pasien dan penyusunan
rencana asuhan keperawatan
Apakah kegiatan selanjutnya yang akan dilakukan oleh perawat pelaksana?
a. Membagi pasien pada tim yang ada.
b. Menyusun perencanaan asuhan keperawatan pasien
c. Mendiskusikan dengan perawat lainnya tentang kondisi pasien.
d. Mengkonsultasikan hasil pengkajian kepada kepala ruangan.
e. Melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan rencana yang disusun ketua tim.
.
179. Seorang perawat pelaksana mendapatkan pengarahan dari ketua tim tentang pelaksanaan
asuhan keperawatan
Apakah yang akan perawat pelaksana dapatkan dalam proses tersebut?
a. Memimpin pelaksanaan timbang terima
b. Mengevaluasi kegiatan perawat pelaksana
c. Membantu perawat pelaksana dalam membagi tugas
d. Perawat pelaksanadibantu dalam merencanakan kebutuhan tenaga
e. Membantu perawat pelaksana dalam melakukan asuhan keperawatan

180. Sebuah ruang rawat memiliki 9 perawat dengan kualifikasi 6 perawat lulusan DIII
keperawatan dan sisanya Sarjana Keperawatan.
Apakah metode penugasan yang paling tepat diterapkan di ruang tersebut?
a. Tim
b. Primer
c. Fungsional
d. Tim-Primer
e. Case Management

===SELAMAT BEKERJA===

PRODI D III KEPERAWATAN Page R

Anda mungkin juga menyukai