UKOM
EMERGENCY OF
NURSING
BAYU AKBAR KH
19 1 SOAL = 1 MENIT
SOAL
a. Kadar normal
b. Nilai rendah indikasi pemungkin gastritis
c. Kadar yang menunjukkan infark miokard
d. Kadar yang menunjukkan adanya
pencetus angina
e. Kadar yg menunjukkan infark miokard
SOAL 7
Seorang klien dengan terapi 1000 ml dextrose 5 %
dalam natrium kloridda 0,9% tergantung pada jam
15;00. Perawat melakukan observasi pada 15;45
mendapatkan klien mengeluh sakit kepala berdebar
dan dyspeneic, mengalami menggigil dan kawatir
dengan denyut nadi meningkat. Kantong intravena
(IV) tersisa 400 ml. Apakah tindakan yang dilakukan
pertama kali oleh perawat?
a. Memperlambat infus IV
b. Mendudukan klien ditempat tidur
c. Melepaskan kateter IV
d. Memanggil penyedia layanan kesehatan
e. Menghentikan infus
SOAL 8
Perawat memiliki resep untuk pemberian infus
dekstrose 5% dalam cairan 100 ml IV dengan
kalium klorida 20 mEq dan perlu menambahkan
oabt ke kantong IV. Apakah tindakan yang segera
dilakukan oelh perawat setelah penyuntikan
kalium klorida kelubang kantong IV?
a. Scene survey
b. Triage
c. Melakukan RJP
d. Melakukan pemberian infus
e. Mengirim pasien ke helikopter
SOAL 20
Seorang laki-laki umur 37 tahun, masuk di
UGD dengan riwayat kecelakaan lalulintas.
Terdapat bekas darah di mulut dan hidung
klien, terdengar suara ronchi saat bernafas,
terdapat periorbital echimosis dan battle sign.
Tanda tanda vital, TD 90/60mmHg Nadi 115
kali permenit (regular dan lemah) RR 32 kali
permenit (irregular)
Apakah masalah keperawatan yang utama
pada klien tersebut?
a. Pola nafas tidak efektif
b. Kekurangan volume cairan
c. Risiko kekurangan volume cairan
d. Bersihan jalan nafas tidak efektif
PEMBAHASAN
SOAL
SOAL 1 : Jawaban C
PENDOKUMENTASIAN
Pelaporan harus lengkap (nama, usia,
diagnosa)
Kejadian
Hal yang dialami
Akibat
Hal yang dilihat perawat yang
bersangkutan
Soal 2 : jawaban C
ETIKA KEPERAWATAN
Menurut UU Menkes RI
No.585/Menkes/Per/IX/1989 dan
PerMenkes RI
No.575/Menkes/Per/XI/1989 klien
tidak memerlukan IC pada kondisi
GADAR & Penundaan pertolongan
akan mengakibatkan kematian
Soal 3 : jawaban B
PH ; 7,35-7,45 (Ph min : asidosis///Ph plus : alkalosis)
pCO2 : 35-45 mmHg. (Pco2 min 35 : alkalosis///Pco2 plus
45: asidosis)
HCO3 adalah 22-26 mEq/L. (Hco3 min 22 :
asidosis//HCO3 plus 26 :alkalosis)
Contoh :
Jika pH asidosis dan CO2 asidosis, maka kelainannya
disebabkan oleh sistem pernapasan, sehingga disebut
asidosis respiratorik. Contoh lain jika pH alkalosis dan
HCO3 alkalosis, maka kelainan asam basanya disebabkan
oleh sistem metabolik sehingga disebut metabolik
alkalosis.
jika pH asidosis, CO2 asidosis dan HCO3 alkalosis, CO2
cocok dengan pH sehingga kelainan primernya asidosis
respiratorik. Sedangkan HCO3 berlawanan dengan pH
menunjukkan adanya kompensasi dari sistem metabolik.
SOAL 4 : Jawaban D
Mual muntah : alkalosis metabolik
hilangnya asam lambung
Gejala : hipoventilasi & taki
Fokus : gas arteri
SOAL 5 : Jawaban B
Terapi digoxin normal (0,5-2
ng/ml)
Memberitahu petugas lain
Tidak perlu ditambah karena
over
2,4 itu tinggi
SOAL 6 : Jawaban C
Troponin : protein otot lurik
(kontraktil otot, ex miokard, otot
rangka)
Normal (0,1-0,2 ng/ ml)
Mengarah ke infark miokard
SOAL 7 : Jawaban A
Difficulty in breathinG (dsispheneic)
Beban sirkulasi/ CO meningkat
600 ml hbs 45 mnt
Tindkn :
- Perlambat infus
- Ubh posisi
- Kolaborasi komplikasi
SOAL 8 : Jawaban A
Perawat menambahkan obat Kcl
(mineral yg mencegah jumlah
kalium yang rendah dalam darah)di
larutan IV
Perawat hrus memutar kantung
supaya merata
Beri label
Cek perubahan warna
SOAL 9 : Jawaban C
Macam-macam transfusi : WB
(Lengkap), PRBC/ PRC (Plasma
sedikit), Trombosit dll
Tindakan :
- Hentikan
- Ganti NS (tidak pekat, sel darah
normal tidak ada gumpalan)
Kultur dilakukan ketika infeksi saja
Soal 10 : Jawaban B
Pompa infus intravena
Gunakan sambungan kabel khusus
Listrik dekat wastafel berbahaya
Soal 11 : Jawaban C
- Penatalaksanaan kejang bervairasi
(alat bantu nafas, oksigen, suction)
- Temptat tidur empulk dan rendah
- Obat antikonvulsan
- Spatel (kontroversial) : Airway
terganggu, cedera, aspirasi fragmen
gigi
- Pasang OPT
Soal 12 : jawaban C
Cedera leher (manuver jaw trust)
Hiperekstensi, komplikasi neck
(HTCL)
D dan E jebakan batman
Soal 13 : Jawaban D
Defib menempel----pasien RJP----cek
Irama (Fibrilasi ventrikuler : jantung
berdetak dengan cepat, impuls listrik
tidak menentu. Hal ini menyebabkan
ruang pemompa di jantung
(ventrikel) bergetar sia-sia)
Klien tidakusah intubasi
Amiodaron (antiaritmia) setelahnya
AED
Paddle = elektroda
Soal 14 : jawaban C
PRIORITAS YANG HIDUP
TRIAGE
SOAL 15 : Jawaban B
TRIAGE
SOAL 16 : JAWABAN C
DYPSNEA
KONTRIKSI BRONKUS
Wheziing/whezess (mengi)
Stridor (gwat nafas/obstruksijalan
nafas)
Creackless (sekret/cairan dijalan
nafas)
Soal 17 : jawaban B
Venturi, BVM,
Soal 18 : jawabanB
AKTIFKAN PROSEDUR INDAKAN
BENCANA
SOAL 19 : jawaban A
ALGORITMA BLS, ACLS
SOAL 20 : C
TAMBAHAN
Asidosis Respiratori
Asidosis Respiratori ini terjadi karena kegagalan sistem pernafasan dalam membuang CO2
dari cairan tubuh. Hal ini menimbulkan kerusakan pernafasan, peningkatan PCO2 arteri diatas
45 mmHg dengan penurunan pH < 7,35
Penyebab : Penyakit obstruksi, restriksi paru, polimielitis, penurunan aktivitas pusat
pernafasan (trauma kepala, pendarahan, narkotik, anestesi, dll)
Alkalosis Respiratori
Alkalosis Respiratori ini terjadi karena kehilangan CO2 dari paru-paru pada kecepatan yang
lebih tinggi dari produksinya dalam jaringan. Hal ini menimbulkan PCO2 arteri <35 mmHg, pH
>7,45.
Penyebab : Hiperventilasi alveolar, anxietas, demam, meningitis, keracunan aspirin,
pneumonia dan emboli paru.
Asidosis Metabolik
Asidosis Metabolik ini terjadi akibat akumulasi abnormal fixed acid atau kehilangan basa. pH
arteri < 7,35, HCO3 menurun dibawah 22 mEq/L
Gejala : pernafasan kusmaul (dalam dan cepat), disorientasi dan koma.
Alkalosis Metabolik
Alkalosis Metabolik ini terjadi karena kehilangan ion hidrogen atau penambahan basa pada
cairan tubuh. Bikarbonat plasma meningkat > 26 mEq/L dan pH arteri >7,45
Penyebab : mencerna sebagian besar basa (misalnya BaHCO3, antasida, soda kue) untuk
mengatasi ulkus peptikum atau rasa kembung.
Gejala : apatis, lemah, gangguan mental, kram dan pusing.