Anda di halaman 1dari 2

Kasus 1 (Kateter)

Kasus 2 (Ngt)
Kasus 3 ( Ekg)
Kasus 4 (Ekg 2)
Kasus 5 (Suction)
Kasus 6 (Oksigen)
Kasus 7 (Oksigen 2)

KASUS 1 (

Tn. A 35 th, datang ke Rumah sakit dengan keluhan sesak nafas. Riwayat penyakit Tuberculosis. Hasil
pengkajian dan pemeriksaan perawat menemukan RR : 30 x/m, TD : 100/80 mmHg, nadi 110x/m, s: 38 c.
pasien dengan terbata bata mengatakan nyeri bagian dada terasa berat pasien juga mengatakan
menggigil. dokter menyarankan untuk kultur mengambil sputum BTA dan hasilnya masih terdapat
mycobacterium tuberculosa. hasil lab yang lain meliputi leu : 13.000/mm3. hematokrit 60%. eritrosit
5,5/mm3. Pemeriksaan radiologis dada atau rotgen dada adanya lesi terutama di bagian atas paru,
bayangan yang berwarna atau terdapat bercak.

KASUS

Tn. C 40 th, Pasien ruang penyakit dalam, dengan diagnose medisnya adalah BPH. pasien merasa
kesakitan pada bagian bawah perutnya seperti tertekan, dia juga mengeluh tidak bisa buang air kecil.
Pada saat dilakukan pengkajian oleh perawat diketahui bahwa sejak satu bulan terakhir buang air kecil
pasien tidak lancar, pasien juga mengeluhkan setiap buang air kecil harus mengejan dan terasa nyeri
dipinggangnya. TD : 120/90 mmHg, S : 37,4 c N: 120x/m. pasien tidak memiliki riwat prostat
sebelumnya, tetapi pasien mengatakan sering menunda saat ingin berkemih.

KASUS

Tn. A datang dengan keluhan lemas dan pusing kepala. perawat melakukan pengkajian pasien
megatakan tidak makan sudah 1 minggu. TD : 90/70 mmHg, RR : 18x/m, N: 90 x/m. pasien Nampak
lemas dan tidak bisa beraktifitas. pasien mengatakan sebelumnya BB : 70 Kg. akan tetapi pada saat ini
BB menurun 40 Kg. pengkajian antopometri,biokimia tubuh,klinis dan diet mengalami gangguan.

Kasus

Tn. C . 39 th merupakan pasien ruang ICU dengan kondisi tidak sadarkan diri. pasien terpasang ETT.

pada saat pengkajian perawat menemukan suara gurgling pada pasien, TD : 140/100 mmHg. RR dengan
BVM 24x/m. selain itu perawat menmukan adanya jamur di sekitar mulut pasien. pasien ini memiliki
Riwayat DM dengan ketoasidosis diabetikum. sehingga kesadaran pasien menurun dan di pindah dari
ruang perawtan menuju ICU.

kasus

Seorang pasien perempuan usia 30 tahun dibawa ke IGD dengan kodisi penurunan tingkat kesadaran
akibat kecelakaan lalu lintas. Saat dilakukan pemeriksaan ditemukan GCS (E 2, V 2, M 4), terdapat luka
jejas di kepala bagian temporal dan pendarahan, tampak eksoriasi pada wajah (+), pupil isocor. RR
32x /mnt, N 98x /mnt, TD 110/70.

kasus

tn. M 45 th datang ke IGD dengan keluhan dada merasa berat dan nyeri menjalar ke punggung pasien
mengatakan memiliki riwayat hipertensi sudah sejak 10 tahun yang lalu. hasil pengkajian perawat
mendpatkan TD : 180/100 mmHg, RR : 23x/m. pasien merasakan nyeri seprti tertimpa benda tumpul.

kasus

tn. S 60 th, pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada seperti tertindih berat, hingga rahang dan
perut, keringat dingin, mula dan muntah. hasil pemeriksaan TD : 190/110 mmHg, RR: 24x/m, keluarga
mengatakan pasien perokok berat dan sering minum alcohol. Nadi tidak beraturan qqq1.

Anda mungkin juga menyukai