BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
2016).
organ tubuh mulai dari yang paling sering paru-paru dan organ di luar
2012).
seluruh organ tubuh lainnya. Bakteri ini dapat masuk melalui saluran
pernafasan dan saluran pencernaan (GI) dan luka terbuka pada kulit.
Tetapi paling banyak melalui inhalasi droplet yang berasal dari orang
(droplet) dan di udara yang berasal dari penderita TBC, dan orang
2015).
panjang, vetebra, tuba fallopi, otak, kelenjar limf hilus, leher dan
ginjal.
d. Fase 4: dapat sembuh tanpa cacat atau sebaliknya, juga dapat
menyebar ke organ yang lain dan yang ke dua ginjal setelah paru.
sangat akut dan hanya beberapa bulan setelah diketahui sehat hingga
beberapa tahun sering tidak ada hubungan antara lama sakit maupun
mukoid, nyeri dada, batuk darah, dan gejala-gejala lain, yaitu bila
droplet yang sangat kecil pada waktu bersin atau batuk. Droplet yang
sangat kecil ini mengering dengan cepat dan menjadi droplet yang
(Notoatmodjo, 2007).
a. Host (pejamu)
b. Agent
c. Environment (Lingkungan)
2.1.5 Klasifikasi
a. Tuberkulosis Paru
positif.
2.1.6 Patofisiologi
Terjadi proses
Sembuh tanpa peradangan
pengobatan
Pengeluaran zat Menurunnya
pirogen
Mempengaruhi permukaan efek
Pembentukan
hipotalamus paru
Mempengaruhi sputum
Ketidakefektifan Tumbuh dan
sel point berlebihan
bersihan jalan berkembang
Alveolus di
nafas sitoplasma
Bagian tengah Alveolus
nekrosis
Membentuk mengalami
jaringan keju konsolidasi &
eksudasi
Sekret keluar saat Gangguan
batuk pertukaran gas
Batuk produktif
(batuk terus
menerus)
Ketidakseimban
dengan OAT (obat anti tuberkulosis) atau sudah pernah menelan
gan nutrisi
OAT kurang dari satu bulan. kurang dari
kebutuhan tubuh
b. Kambuh (relaps)
c. Pindahan
atau lebih.
e. Gagal
ulang kategori 2.
berasal dari penderita TBC dewasa. Bakteri ini bila sering masuk dan
(terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah), dan
paru, maka dengan segera akan tumbuh koloni bakteri yang berbentuk
Pada sebagian orang dengan sistem imun yang baik, bentuk ini
dan adanya epidemi dari infeksi HIV. Disamping itu daya tahan tubuh
pembuluh darah ke area paru lain dan bagian tubuh lainnya. Sistem
2.1.9 Penularan
sangat kecil pada waktu batuk atau bersin. Droplet yang sangat kecil
Kuman ini dapat bertahan di udara selama beberapa jam. Droplet yang
mengandung kuman ini dapat terhirup oleh orang lain. Jika kuman
disebabkan karena gizi buruk, terlalu lelah, kedinginan dan cara hidup
yang tidak teratur. Karena itulah penyakit TBC lebih banyak terdapat
maka makin jelek nilai gizi dan hygine lingkungan yang akan
2.1.10 Pencegahan
a. Pencegahan Primer
perawatan.
sembarangan tempat.
hunian.
konsumsi.
b. Pencegahan Sekunder
1) Pengobatan prteventif, di artikan sebagai tindakan
pengobatan jalan.
3) Pemeriksaan bakteriologis dahak pada orang dengan gejala
TBC paru
4) Pemeriksaan screening dengan tubercullin tes pada kelompok
oleh dokter.
c. Pencegahan Tersier
1) Tindakan mencegah bahaya penyakit paru kronis karena
a. Usaha-usaha pencegahan
dan X-ray.
1) Medikamentosa
Pemberian obat antimikrobal seperti INH, Ethambutol,
sehingga perlu adanya kerja sama semua pihak yang terkait dalam
yaitu:
bertahap.
3) Tercegahnya resistensi obat TBC di masyarakat.
4) Mengurangi penderitaan manusia akibat penyakit TBC.
a. Kegiatan pokok
1) Komponen diagnosis
a) Deteksi penderita di Poliklinik.
b) Penegakan diagnosis secara Laboratorium.
23
2) Komponen pengobatan
a) Pengobatan yang cukup dan tepat.
3) Melacak penderita lalai berobat 2 hari (kategori 1) atau
kebutuhan sandang dan papan. Rumah berfungsi sebagai tempat tinggal serta
digunakan untuk berlindung dari gangguan iklim dan makhluk lainnya. Selain
yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau tempat hunian yang digunakan
untuk tempat berlindung dari gangguan iklim dan makhluk hidup lainnya.
Kondisi rumah yang baik penting untuk mewujudkan masyarakat yang
pokok, yaitu:
a. Memenuhi kebutuhan fisiologis seperti pencahayaan, penghawaan, ruang
penyediaan air bersih, pembuangan tinja dan air limbah rumah tangga,
bebas dari vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak
cukup.
d. Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang
a. Pencahayaan
Pencahayaan dalam rumah sangat berkaitan erat dengan
suatu rumah atau ruangan, maka ada beberapa syarat yang harus
di penuhi yaitu:
1) Luas lubang ventilasi tetap, minimum 5% dari luas lantai
dan lain-lain.
3) Aliran udara tidak menyebabkan penghuninya masuk angin.
lantai tanah jelas tidak baik dari segi kesehatan, mengingat lantai
tanah ini lembab dan menjadi tempat yang tidak baik untuk
Gambar 2.3 kerangka teori (Dep Kes RI, 2011) hubungan kondisi fisik rumah
dengan kejadian TBC di Wilayah Puskesmas Ngasem
Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro.