Anda di halaman 1dari 5

1. Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat karena ketoasidosis diabetikum (KAD).

Hasil pemeriksaan AGD ditemukan nilai pH 7,3 ; HCO3- 20 mEq/L, PaCO2 49 mmHg,
PaO280 mmHg, saturasi oksigen 97%.

Apakah hasil analisis pemeriksaan AGD pada pasien?


a. Asidosis Metabolik terkompensasi
b. Alkalosis Metabolik
c. Alkalosis Respiratorik
d. Asidosis Metabolik

2. Seorang wanita berusia 40 tahun sudah selama 3 hari dirawat ruang penyakit dalam
dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian menunjukkan terdapat ronkhi basah di
bagian basal paru, sulit mengeluarkan dahak dan tidak bias bicara karena suaranya serak.
Tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi napas 30 x/menit. Saat ini pasien sudah
mendapatkan terapi oksigen3 lpm.

Apa intervensi yang harus dilakukan pada kasus tersebut?


a. Pemberian oksigen dengan masker 6 lpm
b. Kolaborasi pemberian bronkodilator
c. Lakukan fisioterapi dada
d. Posisikan semifowler
e. Ajarkan batuk efektif

3. Seorang perempuan berusia 55 tahun terpasang Chest Tube yang disambung ke Water
Seal Draenage (WSD) dengan system 2 botol. Saat pasien bergerak, tiba-tiba selang
tertarik sehingga botol ke-2 tergelincir dan mengakibatkan pecah pada botol tersebut.

Apakah tindakan pertama yang dilakukan perawat?


a. Sambungkan kembali ke botol yang utuh
b. Klem selang yang dekat dada
c. Lepaskan selang dari dada
d. Bersihkan pecahan botol

4. Seorang laki-laki berusia 74 tahun dirawat dengan keluhan batuk dan sesak napas. Hasil
pengkajian : suara napas wheezing, TD : 140/90 mmHg, frekuensi nadi : 94 x/menit,
frekuensi napas 26 x/menit, Saturasi O2 94%. Pasien dilakukan nebulisasi.
Apakah evaluasi setelah dilakukan tindakan tersebut?
a. Menanyakan respon verbal
b. Mengukur tekanan darah
c. Mengkaji suara napas
d. Mengukur saturasi
e. Menghitung nadi

5. Seorang laki-laki berusia 64 tahun diantar ke IGD dengan keluhan nyeri dada sejak 2 jam
sebelum MRS. Hasil pengkajian didapat data pasien mengatakan dadanya terasa panas,
skala nyeri 8, akral dingin, lemah, dan cemas. TD 140/80 mmHg, frekuensi nadi 72
x/menit, dan frekuensi napas 16 x/menit. EKG menunjukkan ST elevasi pada lead II, III,
aVF, I, aVL, V5.

Dimanakah lokasi infak yang dialami pasien pada kasus tersebut?


a. Anteroposterior jantung
b. Inferoposterior jantung
c. Posterolateral jantung
d. Anterolateral jantung
e. Inferolateral jantung

6. Seorang laki-laki usia 64 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak
napas dan kedua kaki bengkak. Sesak dirasakan memberat saat pasien beraktivitas. Hasil
pengkajian didapatkan : Pasien terlihat pucat dan sianosi, lemah dan tidak berdaya. TD :
170/100 mmHg, frekuensi nadi : 100x/menit, dan lemah, frekuensi napas 24x/menit dan
dangkal, suhu : 370 C, foto toraks menunjukkan CTR : 65%

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?


a. Intoleransi aktivitas
b. Gangguan perfusi jaringan
c. Penurunan curah jantung
d. Pola napas tidak efektif
e. Kelebihan volume cairan

7. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri dada. Hasil
pengkajian ditemukan nyeri seperti diremas dengan skala 7. TD : 140/90 mmHg,
frekuensi nadi 94 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, suhu 360C. Pasien direncanakan
diberi obat isosorbid dinitrat (ISDN).

Bagaimanakah cara pemberian obat yang tepat pada kasus tersebut?


a. Minum obat sebelum makan
b. Letakkan obat di bawah lidah
c. Obat diminum dengan cara dihisap
d. Obat diminum dengan cara dikunyah
e. Minum air putih sebelum obat dikunyah

8. Seorang laki-laki berusia 48 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
lemas. Hasil pengkajian mual dan sesak napas, sedema tungkai +3 dan shifting dullness
pada abdomen, tekanna darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit, suhu 370C.
kalium 7,3 mEq/dl, Albu,in 1,5 gr/dL

Apakah intervensi prioritas pada pasien tersebut?


a. Memberikan posisi nyaman buat pasien
b. Monitoring intake dan output cairan
c. Monitoring tanda-tanda vital
d. Memberikan terapi diet
e. Mengatur posisi pasien

9. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dilakukan perawatan kolostomi yang telah penuh
dengan feses. Saat ini sedang melepas kantung secara perlahan mulai dari bagian atas
sambil mengencangkan kulit perut pasien. Perawat menggunakan tisu untuk mengusap
sisa feses dari stoma dan menutup stoma dengan kasa lembab.

Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut?


a. Cuci tangan
b. Menggosok kantung stoma
c. Pakai sarung tangan sekali pakai
d. Mengoleskan pelindung kulit jenis pasta (zinc oksida)
e. Membersihkan dan mengeringkan kulit sekitar stoma

10. Seorang perempuan berusia 75 tahun dirawat di ruang neurologi dengan diagnose medis
stroke haemorhagie. Hasil pengkajian stupor dengan GCS 9, kesan hemiparese dextra.
TD 190/100 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi 26 x/menit dan suhu 370 C.
CT scan menunjukkan adanya gambaran hiperden pada daerah frontotemporal kanan.

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?


a. Perfusi jaringan serebral efektif
b. Hambatan tidak efektif
c. Pola napas tidak efektif
d. Risiko cedera
e. Hipertermi

11. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di ruang rawat luka bakal akibat tersiram air
panas. Hasil pengkajian: terdapat luka bakar pada lengan kanan dan kiri serta punggung.
Hasil pengkajian : TD : 110/70 mmHg, frekuensi nadi : 100 x/menit, frekuensi napas ; 24
x/menit. Berat badan: 60 kg dan tinggi badan : 160 cm.

Berapakah cairan yang diperlukan dalam 24 jam menurut rumus Parkland?


a. 4.320 ml
b. 6.480 ml
c. 7.200 ml
d. 8.640 ml
e. 9.600 ml

12. Seorang perempuan berusia 34 tahun dirawat di ruang rawat bedah dengan luka bakar
derajat II. Pasien mengeluh nyeri, lemas dan haus. Hasil pengkajian mengalami luka
bakar daerah dada, tangan kanan dan paha kanan. Luka terlihat merah, tekanan darah
95/60 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, napas 25 x/menit, berat badan 50 kg dan urin
125 cc/10 jam.

Berapakah persentase luka yang dialami pasien tersebut?


a. 44%
b. 42%
c. 34%
d. 32%
e. 27%

13. Seorang perempuan usia 25 tahun dirawat karena luka bakar. Hasil pengkajian diperoleh
data grade II dengan luas 35%, berat badan 50kg, tinggi badan 156 cm, tekanan darah
100/60 mmHg, frekuensi nadi : 60 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit. Pasien telah
diterapi cairan RL sebanyak 2000 cc.

Apakah yang menjadi kriteria keberhasilan terapi cairan tersebut?


a. Urin output 12,5 – 25 ml/jam
b. Urin output 25 – 50 ml/jam
c. Urin output 50 - 75 ml/jam
d. Urin output 75 – 100 ml/jam
e. Urin output 100 – 125 ml/jam

14. Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
demam tinggi, hasil pengkajian ditemukan mukosa bibir kering, ptekie (+), badan terasa
lemas, gusi berdarah. Hb 17,2 g/dl, Ht 51%, trombosit 44.000/mm3 , leukosit 3800/mm3,
urin 200 cc/8 jaam dalam mendapat terapi cairan infuse RL 2500ml/hari.

Berapakah jumlah tetesan infuse permenit pada pasien tersebut?


a. 14 tts/menit
b. 21 tts/menit
c. 28 tts/menit
d. 35 tts/menit
e. 42 tts/menit

15. Seorang laki-laki berusia 34 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Hasil pengkajian :
didapatkan jejas di antara dada dan abdomen di ICS 4-5, pasien meringis kesakitan,
defans muscular (+), CRT 4 detik, pucat, akral dingim, TD 80/60 mmHg, frekuensi nadi
110x/menit, suhu 370C.

Apakah masalah keperawatan utama dari kasus tersebut?


a. Nyeri akut
b. Resiko infeksi
c. Gangguan perfusi
d. Deficit volume cairan
e. Perubahan pola napas

Anda mungkin juga menyukai