Anda di halaman 1dari 15

PROTAP PENGHITUNGAN OKSIGEN

TERPASANG VENTILATOR

RUMUS : FIo2 - 20% = X


X : 4 = Liter

Exs : FIo2 60%


Maka : 60% - 20% = 40 %
40% : 4 = 10 liter

Protap sodiun bicarbonat Na HCO3

Defenisi

Suatu obat yanbg berfun dalam keadaan:

 Pada pasien hiperkalemi


 Pada pasien asidosis metabolik yang disebabkaN oleh
kehilangan bicarbonat melalui sel pencernaan ginjal
 Pada pasien henti jantung yang sudah lama dan telah
terintubasi dan henti jantung lama dan kembali kesirkulasi
2. DOSIS

* 1 vial NaHCO3 (meylon) = 25 ml = 25 meq

* 1 meq/kgBB = diberikan bolus dan dapat diulangi 0,5 meq/kgBB


setiap 10 menit

*jika memungkinkan disis diberikan sesuai dengan hasil AGD

RUMUS : koreksi penuh = BB X BE (Ben – Behasil

Koreksi sebaqgian dibagi enam (6)

3. perhatian

* perhatian ndalam pemberian obat ini ,lokasi pemasangan


infus karena obat ini diberikan via vena sentral

* Asapirasi infus telebih dahulu , setelah yakin darah keluar


berobat sesuai dosis yang sudah ada.

* berikan jelly pada daerah yang dilalui oleh obat untuk


mengurangi rasa panas

4. efek samping

Dapat menyebabkan pembuluh darah nekrotik dan kematian


jaringan sekitar daerah yang diberikan obat.

PROTAP PEMBERIAN HERBESER

1. 1 amp 50 mg herbeser di encerkan menjadi 10 cc dan


diberikan selama 10 menit
2. 1 amp 50 mg herbeser dimasukan dalam 50 cc dext 5%
kemudian diberikan selama 24 jam

PROTAP PEMBERIAN NITROCINE INJEKSI

Dosis awal biasa nya 5-10 meq permenit


1. Dosis di naikan setiap 3- 5 menit setelah memantau
tekanan darah ,HR,EKG dan nyeri pasien.
2. Apabila sudah tercapai perbaikan tekanan darah ,HR, dosis
di pertahan kan 24-72 jam

RUMUS : DOSIS PERMUINTAAN X MENIT


PENGENCER

PROTAP PEMBERIAN ISOKET

1. Defenisi
Adalah suatu obat mebuat vasodilatasi arteri
koroner
2. Tujuan
Terjadi nya perlebaran pembuluh darah pada
pembuluh darah jantung sehingga dapat
menurunkan tekanan darah.
3. DOSIS
- Minimal : 0,1 -1 micro/kgBB/menit
- Maksimal ; 5 – 10 micro /kgBB/menit
4. Prosedur
- Awasi hemodinamik sebelum pemberian
- Konfirmasi dengan dokter berapa dosis yang
diminta
- Catat hemodimik selama pemberian isoket
- Laporkan pada dokter bila selama pemberian
terdapat perubahan dratis
5. Contoh :
Cara : 1 amp isoket dosis nya 10 mg= 10cc dalam
50cc Dext 5% ( dalam 5cc terdapat isoket 1 mg)

Pegencer : 10 = 0,2 mg

50 cc D5%

0,2 mg x 1000 = 200 micro

Rumus : permintaan x BB x 60

Pengencer

Contoh : BB 45 kg,dosis permintaan 0,1 micro .berapa cc

/jam kah yang diberikan???

Jawab : 0,1 x 45 x 60 = 1,35 cc/jam

200

PROTAP PEMBERIAN ATP KYOWA PADA KASUS SVT

1. Cek hemodinamik
2. Pastikan gambar monitor
3. Pasang inf NaCl 0,9% atau dext 5% asnet untuk memasukan
obat
4. Laporkan pada pada dokter untuk pemberian ATP kyowa

- Di dampingi oleh dokter

- Pemberian ATP kyowa


* 6 mg : diberikan secara intravena dengan cepat selama 1-2 detik
,kemudian di dorong dengan larutan NaCl 0,9 % 10cc dengan cepat
sambil mengangkat tangan pasien untuk mempercepat reaksi obat
tersebut tunggu 1-2 menit .bila tidak berhasil berikan lagi.

*6 mg : dengan cara yang sama ,tetap tunggu 1-2 menit bila tidak
berhasil lagi berikan lagi

* 12 mg : berikan dengan cara yang sama dan dosis 12 mg tunggu


1-2 menit

5. Jika pemberian ketiga ini juga tidak berhasil dan ganbaran EKG
tetap SVT lapor dokter untuk pemberian therapy lain nya,sambil
mengobservasi hemodinamik.

6. Efek samping

* Asistile

*apnoe

PROTAP PEMBERIAN HEPARIN

1.Pengertian :

Heparin adalah mukopolisakarida yang menghambat


bekuan darah dengan mengubah protombin atau menghambat
agresi platet oleh trombin

2.tujuan

Heparin digunakan untuk mencegah tromboemboli di


vena arteri tapi lebih efektif untuk pengopbatan miocard infark ,
CVD ( Cerebro Vasculer Deseases ) , DIC ( disseminated intra
Coagulation),dll

3. Persipan
a. Spuit 5 cc :1
b. Iv cath no 22/22 : 1
c. Infus set :1
d. Nacl 0,9 % :1
4. Prosedur
Dosis awal diberikan secara bolus sebanyak 5000 iu ( 1 cc )
,kemudian lanjutkan 10.000 iu kedalam 1 kolf Nacl 0,9%
dalam 12 jam ,selama 4-5 jam hari jika tidak ada
kontraindikasi
Perhitungan
- Sedian heparin : 25.000 iu (5cc)
- 5000 iu (1cc) : diberikan secara IV bolus
- 10.000 iu (2cc) drip kedalam Nacl 0,9% 500 ml
- 500 cc = 10.000 iu
- 1 cc = 10.000 = 20 ui
500
- 1 cc = 20 iu
- 500 = 41,6 cc/jam

12

Efek samping

Meskipun jarang terjadi namun biasa nya timbul gejala

- Mual
- Muntuh
- Memerah pada kulit
Pada pemberian heparin ini harus dilakukan cek PT,APTT tiap 4 jam
setelah pemberian heparin. Nilai normal APTT 1,5 -2 kali nilai
kontrol

PROTAP PEMBERIAN STREPTOKINASE

1. Defenisi
Adalah infark akut yang disebabkan oleh adanya oklusi (
sumbutan ) total oleh trombus ( bekuan ) di arteri koroner.
Streptokinase merupakan suatu obat trombolisis yang
digunakan pada pasien yang mengalami infark miocard acut.
2. Tujuan
Pemberian streptokinase ini dapat mengakibatkan terjadi nya
lisis dari trombus yang ada pada arteri koroner sehingga
terjadi referfusi pada arteri koroner yang tersumbat.
3. Indikasi
a. Usia penderita kurang dari 70 th
b. Nyerti dada dalam 12 jam sejak terjadi nya serangan
c. Elevaqsi sigmen ST > 0,2 milivolt pada sekurang-kurang nya
2 sadapan
4. Kontra indikasi
a. Perdarahan aktif / baru
b. RJP yang traumatik dan berkepanjangan
c. Trauma kepala yang baru atau ada nya neoplasma
intracanial
d. Retinopati diabetik haemoragic
e. Kehamilan
f. Blood pressure > 200/120 mmhg
g. Pembedahan ,trauma < 10 hr
h. Reaksi alergi sebelum nya terhadap obat trombolitik
5. Persiapan
a. Pasien dirawat diruangan ICU/ICCU dengan pemantauan
terhadap gambaran EKG
b. Buat EKG lengkap ,ukur hemodinamik untuk
memastikannya
6. Prosedur kerja
a.berikan aspiran 80 mg dikunyah
b. berikan dexamethasone 4 mg secara IV ( intra Vena)
c. berikan Dipen
Ventilasi mekanik
@Indikasi ventilasi mekanik

@Parameter mekanik jika


– volume tidal < 55 cc /kg BB

_ RR > 35 x / menit

@parameter oksigenisasi jika

_FiO2 < 60%

_PaO2<60 mmhg

@Para meter ventilasi

_ terkait dengan PaCo2 > 52-55

Pada kondisi2 tertentu ketentuan di atas tidak berlaku diantara

@ pada pasien PPOK

Dimana PaO2 berkisar 40%-60% pasien masi mampu bernafas

@ alkalosis metabolik terkompensasi

Pada kasus ini respirasi berusaha menahan Pco2 sehingga


kadar Pco2 meningkat ( menahan asam )

@ orang yang tinggal di daerah ketinggian dimana mereka sudah


terbiasa dengan PaO2 75% mmH2O
PENYEBAB TIDAK ADEKUAT NYA VOLUME NAFAS

1. Ganguan pada batang otak ( medula oblongata ) yang


menyebabkan terjadi gangguan nafas ex:
tumor,trauma,perdaran
2. Trauma cervikal
Trauma pada cervikal 1.2.3 pasien akan mengalami apnoe
Trauma pada cervikal 4.5 pernafasan yang tertumpu pada
abdomen
3. Kelelahan otot nafas tachicardi,tachipnoe.

MODE VENTILASI MEKANIK


1. CONTROL = Di kontrol oleh ventilator
Terdiri dari _ volume control
_ presure control
_ volume dan presure control (PRVC)
2. SIMV ( Singkronasies Intermiten Mandatori Ventilator )
 SIMV (volume control) + pressure support
 SIMV (presure contro ) + pressure support
 SIMV PRVC
3. Spontan
 Pressure support
 Volume support
 CPAP

VENTILATOR SERVO 900 C


 Volume control
Adalah semua tergantung ventilator ,sehinnga pasien secara
pasien secara total tergantung pada mesin
SETTING PADA VOLUME CONTROL
1. Tidal volume ( TV) 8-12 x / menit pada kasus pasien
tertentu tidal volume > 10/kgBB sedangkan pada kasus
ARDS 6-8/kgBB
2. Frekwensi nafas 12 x/menit
3. Minit volume RR x TV
4. PEEP ( positif and expiratori pressure )
Tekanan positif di akhir ekspirasi normal nya +5 – 10
Fisiologi
Perbandingan tekanan atmosfir (760)dg tekanan di alvioli
(758) ,sehinnga dengan pemberian PEEP 5 pda saat akhir
inspirasi dapat mencegah terjadinya kolap
Tujuan lain penggunaan PEEP adalah untuk pemberian
oksigenisasi yang adekuat pada pasien dengan kadar PO2
arteri yang rendah ( hipoksemia)
Dengan pemberian PEEP jumlah FIO2 dapat di minimalkan
sehinnga pasien terhindar dari keracunan oksigen dan
kerusakan sulfaktan karna pemberian FIO2 yang tinggi
AKIBAT PEMBERIAN PEEP YANG TINGGI
 Penurunan isi sekuncup dan curah jantung
 Hipotensi
 Barotrauma
 Penurunan nilai CVP
 Peningkatan TIK karena ½ SO2 untuk otak

FUNGSI PEEP .> 5 ( Biasa nya digunakan pada pasien ARDS


dan oedem paru)
 Untuk mempertahankan pengembangan alvioly sehingga
diharapkan paru2 akan membuka dan diharapkan akan terjadi
pertukaran gas
 Pada paru2 normal PEEP tidak boleh tinggi karena di
kwatirkan paru akan mengembang lebih besar dan membuat
hipotensi karena paru membesar akan menekan vena cava
superior sehingga venous return akan berkur4ang

5. Triger sensiviti ( usaha nafas pasien)


Normal nya (-2)
 Triger dengan pressure (-2)
Setiap ada usaha nafas pasien dengan tekanan (-2) mesin
akan mentriger dan memberikan bantuan nafas
 Triger dengan flow
Flow rate : jumlah udara inspirasi yg di alirkan dalam 1 menit
Flow rate = TV x 60
T.inspirasi (waktu inspirasi)
Ex: TV : 600
RR : 10 x/menit satu siklus pernafasan
60 = 6 detik
10
6. FiO2 (fraksi O2 )
Normal = 21 – 100%
Fisiologi : fraksi O2 40% dan 6o nitrogen dan air)% lain@ (

CARA MENGATASI PC02 TINGGI

 Melakukan inhalasi ,chest fisiotherapi dan suctoin


 Meningkatkan TV
Boleh meningkatkan TV jika hemodinamik stabil ( tdk
hipotensi) karena volume tinggi mmenyebabkan
pengembangan paru sangat besar sehingga dpt menekan vena
cava dan menurunksn venous return bisa menyebabkan
hipotensi
 Meningkatkan RR
Jika Po2 dalam batas normal.karna RR yg cepat proses
respirasi akan cepat dan waktu yg dibutuhkan u/ difusi akan
berkurang dan Po2 akan berkurang.

VENTILATOR SERVO i

Cara kerja

Volume

Volume ctontrol : mesin akan memberikan bantuan berupa volume

Yg harus di set

Tidal Volume : 8- 10 cc/kg/bb

RR : 12- 20 x/mnt

PEEP : 0-5 fisiologis

FiO2 ; 50-100%

I: E : 1;2

T ins rise : kelandaian ( waktu yg di butuhkan untuk


Mencapai puncak puncak inspirasi ) 5-10% dr insp
time

Inspirasi cycle off ; ( b atas akhir insp ) waktu yg dibutuhkan


Untuk insp ( 20-30%)

T.pause : jeda waktu antara insp dan ekpirsi ( waktu yg dilakukan


utk berdifusi) ( 10% )

SIMV ( volume crontol )+ PS

Mesin memberikan mandat secara volume dan saat nafas pasien


akan memberikan suport berupa presure

Yg di set

Tidal volume : 8-10 cc/kg/bb

SIMV rate : mulai dr 10 diturukan bertahap

FiO2 : < 50 %

I; E : 1;2

T pause : 10%

T ins rise : 5%

Breath cycle time

Anda mungkin juga menyukai