0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
41 tayangan35 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan tentang defibrilasi, cardioversi, dan pemberian obat dalam situasi kegawatdaruratan jantung. Defibrilasi digunakan untuk mengembalikan irama jantung normal dari irama yang mengancam jiwa seperti ventrikel fibrilasi dengan menggunakan listrik secara asinkron. Cara melakukannya adalah dengan mempersiapkan alat dan pasien, kemudian memberikan energi listrik sebesar 360 joule secara
Dokumen tersebut menjelaskan tentang defibrilasi, cardioversi, dan pemberian obat dalam situasi kegawatdaruratan jantung. Defibrilasi digunakan untuk mengembalikan irama jantung normal dari irama yang mengancam jiwa seperti ventrikel fibrilasi dengan menggunakan listrik secara asinkron. Cara melakukannya adalah dengan mempersiapkan alat dan pasien, kemudian memberikan energi listrik sebesar 360 joule secara
Dokumen tersebut menjelaskan tentang defibrilasi, cardioversi, dan pemberian obat dalam situasi kegawatdaruratan jantung. Defibrilasi digunakan untuk mengembalikan irama jantung normal dari irama yang mengancam jiwa seperti ventrikel fibrilasi dengan menggunakan listrik secara asinkron. Cara melakukannya adalah dengan mempersiapkan alat dan pasien, kemudian memberikan energi listrik sebesar 360 joule secara
Disampaikan Pada Pelatihan IICU Bagi Peraawat Di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2018 Definisi Therapi yang menggunakan listrik dalam waktu yang singkat secara asinkon pada sehingga terjadi depolarisasi sel-sel miokard, repolarisasi dan kontraksi kembali. TUJUAN Untuk mengembalikan irama jantung dari irama yang mengancam jiwa, sehingga memungkinkan timbulnya kembali aktivitas listrik jantung yang terkoordinasi. INDIKASI
DEFIBRILASI (ASYNCRONIZED)
- Ventrikel Fibrilasi (VF)
- Ventrikel Tahikardi (VT) tanpa nadi Persiapan Alat. • Siapkan alat-alat : • Defibrilator, Jelly Troli Emergency yang berisi : Resuscitation bag, Intubasi set, Disposible, IV cath, Infus set, Perfusor Monitor EKG Tissue pembersih Oksigen Persiapan pasien : • Pasang monitor EKG • Buat rekaman EKG • Pasang IV line • Posisi pasien terlentang • Beri oksigen • Observasi tanda - tanda vital Pelaksanaan – Hubungkan kabel listrik ke sumber listrik – Hubungkan kabel EKG dg pasien atau dg menggunakan padle – Perhatikan gambaran irama jantung di bed side monitor – Atur mode (untuk mode sycronized/cardioversi) – Atur energi Defibrilasi 360 joule (monophasic) atau 200 joule (biphasic) – Cardioversi dimulai dari 50 sampai dengan 360 joule – Letakkan paddle apex pd posisi apkes (ICS V) mid klafikula kiri dan paddle sternum pd garis stemal kanan dibawah klavikula (ICS II) dengan tekanan ± 10 – 12 kg /dg beban badan penolong – Beri energi langsung, diulang tiap 2 menit • Tekan tombol pengisi energi (charger) • Jika energi sudah terisi dan siap dilepaskan, beri aba-aba pada lingkungan sekitar “Clear area”, “DC Siap?”, “OK” dg suara keras • Tekan tombol pd kedua paddle secara bersamaan • Nilai kembali irama gambaran EKG pd monitor setelah dilakukan defibrilasi • Setelah defibrilasi tidak berhasil, lanjutkan CPR (defibrilasi diulang tiap 2 menit) • Berikan Adrenalin 1 mg (sesuai dg instruksi dokter) setiap 3 - 5 menit diulang • (drug – shock – drug – shock) Sinus Rith Sinus Bradikardi Sinus Tahikardi Asystole Idioventrikuler Ventrikel Fibrilasi Ventrikel Tahikardi Sinus Tahikardi Sinus Rith