PERAWATAN POST

PEMASANGAN
PERMANENT
PACE MAKER
(PPM)

Tingkat
Keamanan :
 Pasien harus selalu membawa
kartu identitas sebagai pemakai
alat pacu jantung (misalnya di
mall, bandara, ke dokter gigi)
 Pasien sebaiknya menghindari
benda-benda yang mempunyai
daya magnet yang kuat seperti
detector logam, generator
listrik, mesin las listrik
Sumber :

 Alat-alat seperti microwave,

selimut elektrik, remote control
untuk TV, kompor, alat-alat
elektronik rumah tangga, serta
hat is a pacemaker?. Downloaded
American Heart Association. 2015.

alat-alat penerangan tidak

mempengaruhi kerja alat pacu Instalasi PKRS
from https://www.heart.org


jantung
Alat pacu tidak meningkatkan RSUP Sanglah
terkena sengatan listrik atau
petir 2020


Apa itu pacu jantung
permanen?
Permanent pace maker atau pacu
jantung permanen adalah sebuah alat
yang akan membantu jantung untuk
berdenyut lebih teratur. Alat ini akan
membantu tubuh untuk mendapatkan
suplai darah dan oksigen sesuai
dengan yang dibutuhkan.
SEGERA KE DOKTER
Perawatan post
pemasangan PPM
Yang perlu diperhatikan :
1. Aktifitas
 Tangan boleh melakukan gerakan terbatas,
tidak boleh melewati bahu dan tidak boleh
mengangkat beban berat (>3 kg) selama 2
minggu. Pasien dapat berangsur-angsur
kembali bebas bergerak seperti biasa, dan
kembali beraktifitas penuh sesegera

mungkin
Hindari benturan langsung pada daerah
pemasangan (seperti benturan keras dan
gerakan berlebihan pada lengan)
2. Menghindari infeksi
 Menjaga kebersihan daerah luka operasi
(jaga dalam keadaan kering dan bersih)
selama 1 minggu pertama
 Daerah luka operasi dapat dibersihkan
seperti biasa setelah perban dibuka (mandi
dengan sabun).
 Jika terjadi tanda-tanda infeksi seperti
kemerahan yang meluas, rasa panas, dan
bengkak yang terus bertambah apalagi
keluar nanah, harus segera berobat ke
dokter atau rumah sakit
SEGERA KE DOKTER
3. Mengetahui tanda-tanda
alat pacu tidak berfungsi
 Biasakan menghitung denyut nadi
selama 1 menit pada saat bangun tidur,
sesudah melakukan aktivitas, dan bila
terjadi keluhan
 Apabila frekuensi denyut nadi kurang
dari 50 denyut / menit, dan pasien ada
keluhan seperti : pusing, nyeri dada,
lemas, pernafasan dangkal, kelemahan
tanpa sebab, atau merasakan keluhan
seperti yang dirasakan sebelum
pemasangan alat pacu jantung, pasien
harus segera ke rumah sakit
4. Obat-obatan
 Pasien melanjutkan obat-obatan sesuai instruksi
dokter
 Harus tahu nama obat, dosis, efek samping dari
obat tersebut
Waktu Kontrol
 Kontrol I : 1 minggu setelah
pemasangan (untuk evaluasi
kesembuhan luka, pelepasan perban,
serta pemeriksaan irama jantung)
 Kontrol II : 8-12 minggu setelah
pemasangan untuk evaluasi program
alat dan fungsi dari alat pacu jantung
 Kontrol III : periksa berkala untuk
fungsi alat pacu :
1. ICD/CRT setiap 6 bulan
2. PPM : setiap 12 bulan
Baterai pada alat rata-rata bertahan
kurang lebih 8-10 tahun sebelum
memerlukan penggantian alat/baterai