Anda di halaman 1dari 4

PELATIHAN KEPERAWATN KARDIOVASKULAR TINGKAT DASAR

PEMERIKSAAN UJI LATIH JANTUNG BEBAN ( ULJB )


LEMBARAN KERJA

Nama :Bima Satriya Dewantara, S. Kep. Ns. Tanggal : 29 Maret 2023

1. Apa yang anda ketahui tentang pemeriksaan ULJB?


Uji Latih Jantung Beban (ULJB) adalah suatu uji latihan fisik yang digunakan
untuk mengukur fungsi kondisi kardiovaskuler dengan mendeteksi perobahan
hemodinamik, iskemia dan  gangguan irama jantung serta konduksinya yang
dihubungkan dengan aktivitas saat latihan . Uji latih jantung merupakan suatu stres
fisiologi yang dapat menimbulkan  ketidak normalan kardiovaskuler yang tidak
ditemukan saat istirahat.
Uji latih jantung dapat digunakan untuk mengevaluasi gejala yang timbul atau
perubahan EKG akibat beraktivitas . Selama kerja fisik terjadi 3 efek utama yang
timbul dalam pengaturan sirkulasi darah yaitu pertama pengeluaran rangsangan yang
besar dari sistim saraf simpatis hingga denyut dan kekuatan pemompaan jantung
menjadi meningkat, kedua kenaikan tekanan arteri karena sebagian besar arteriol pada
sirkulasi perifer menjadi terkonstriksi kecuali sistim koroner dan serebral dan ketiga
dinding vena akan berkontraksi hingga meningkatkan tekanan pengisian sistemik rata-
rata .

2. Jelaskan tujuan pemeriksaan ULJB!


Untuk mengukur fungsi kondisi kardiovaskuler dengan mendeteksi perubahan HD,
iskemia dan gangguan irama jantung serta konduksinya yang dihubungkan dengan
aktivitas saat latihan. Uji latih jantung merupakan suatu uji latihan fisik yang
digunakan untuk mengukur fungsi kondisi kardiovaskuler dengan mendeteksi
perobahan hemodinamik, iskemia dan gangguan irama jantung serta konduksinya
yang dihubungkan dengan aktivitas saat latihan.

3. Jelaskan indikasi pemeriksaan ULJB!


a. Mendeteksi PJK pada seseorang dengan gejala atau tanda-tanda ke arah PJK
b. Menilai tengkat beratnya PJK
c. Prediksi prognosis atau stratifikasi resiko untuk kejadian kardiovaskuler atau
kematian
d. Mengukur kapasitas fisik dan kemampuan melakukan aktivitas tertentu
e. Mengevaluasi keluhan-keluhan yang berhubungan dengan aktivitas atau latihan
fisik
f. Mengevaluasi efek terapi atau intervensi
g. Menilai kompetensi kronotropik,kemungkinan kemunculan aritmia atau
evaluasi respon terapi atau tindakan aritmia
h. Penggunaan lain yang dianggap tambahan seperti untuk membuat program
latihan,menilai respon terhadap program latihan fisik atau respon terhadap
pengobatan, menentukan klasifikasi fungsional disabilitas dan untuk evaluasi
resiko perioperatif untuk tindakan bedah non kardiak.

4. Jelaskan kontra indikasi pemeriksaan ULJB!


a. IMA akut dalam 2 hari pertama
b. UAP yang masih berlangsung / dianggap beresiko tinggi
c. HT berat
d. Aritmia malignant, aritmia tak terkontrol yang menimbulkan keluhan/
gangguan HD
e. Aortic stenosis severe
f. Akut diseksi Aorta
g. Miokarditis, Perikarditis akut, Endokarditis aktif, Infeksi akut lainnya
h. Gagal jantung yang belum terkontrol
i. Emboli paru akut
j. Trombosis vena dalam
k. Gangguan fisik atau mental atau kondisi medis tertentu yang tidak
memungkinkan dilakukan ULJ secara aman atau memperburuk keadaan jika
dilakukan ULJB

5. Jelaskan efek samping dari pemeriksaan ULJB!


a. IMA
b. Aritmia malignant
c. Syncope
d. Stroke
e. Hipotensi
f. Trauma fisik (jatuh saat test)
g. Kematian

Melakukan uji latih jantung juga dapat menimbulkan kejadian yang tidak kita
harapkan. Efek samping yang terjadi pada jantung dapat berupa bradikardi, Sudden
death ( ventricular tahycardia/fibrillation ), Infark miokardium, Gagal jantung dan
Hipotensi dan syok. Diluar jantung efek sampingnya dapat berupa letih, pusing,
lemah, pingsan dan badan terasa sakit-sakit yang kadang-kadang sampai beberapa
hari. Disamping itu trauma muskuloskletal juga mungkin terjadi

6. Jelaskan indikasi untuk memberhentikan pemeriksaan ULJB!


a. Keluhan subyektif: Nyeri dada yang makin berat, sesak nafas, kelelahan
(fatigue),Vertigo/ pusing, nyeri pada persendian kaki, pasien minta agar test
dihentikan.
b. Keluhan obyektif: TD sistolik > 230mmHg, Diastolik > 115mmHg, respon
hipotensi (sistolik turun dari tekanan darah awal > 10 mmHg, timbul aritmia
malignant ( AV block derajat 2 atau derajat 3,VT,VF, timbul ST depresi /
elevasi 2mm ( horizontal/ downsloping), timbul tanda pefusi yang buruk (
pucat, sianotik, ekstremitas dingin), target HR maximal tercapai.

7. Jelaskan nilai diagnostik ULJB!


Dikatakan Respon Iskemia jika:
a. Depresi segmen ST ≥ 1mm dibawah garis isoelektrik pada 60 milidetik
setelah J point (bila segmen ST depresi horisontal atau downsloping)
b. Depresi segmen ST ≥ 1,5 mm dibawah garis isoelektrik pada 80 milidetik
setelah J point (bila depresi segment ST unsloping)
c. Elevasi segment ST (dan elevasi J point) ≥ 1mm pada 80 milidetik setelah J
Point
d. Elevasi segment ST di aVR. Kondisi ini dianggap seperti depresi segmen ST
yang horisontal.
8. Jelaskan persiapan pasien yang akan menjalani pemeriksaan ULJB!
a. Pasien mengetahui tujuan, indikasi pemeriksaan treadmill
b. Harus membawa surat pengantar dari dokter dan informed consent _(yang
telah di TTD pasien dan dokter)
c. Malamnya tidur cukup
d. Pada saat sehari sebelum tindakan sebaiknya jangan olah raga dulu
e. Sebaiknya 2-3 jam sebelum tindakan tidak boleh makan
f. Untuk diagnostik sebaiknya obat-obatan kardiovaskuler (beta blocker)
dihentikan/sesuai instruksi dokter

9. Pengawasan/monitoring apa yang perlu dilakukan saat pemeriksaan berlangsung?


a. Keluhan pasien / subjek ULJ dan tingkat beratnya keluhan
b. Perubahan HD (laju jantung, tekanan darah,diukur secara rutin)
c. Tanda-tanda fisik (misalnya terpincang-pincang, sempoyongan, posisi kurang
stabil, tampak pucat, tampak kelelahan atau kesakitan,dsb)
d. Rekaman EKG pada monitor (aritmia, perubahan segmen ST)

10. Perawatan apa yang dilakukan paska pemeriksaan ULJB ( fase pemulihan )?
a. Fase pemulihan dilakukan dalam posisi pasif (langsung diam dalam posisi
berdiri, berbaring, atau duduk)
b. Fase pemulihan dilakukan secara aktif yaitu pasien diminta terus berjalan
lambat, jalan di tempat dan kemudian duduk ( Bila ada keluhan atau gambaran
EKG abnormal saat ULJ dilakukan)
c. Mengukur dan mencatat TTV tiap menit hingga menit ketiga kemudian tiap 2-
3 menit.
d. Memperhatikan perubahan EKG yang tampak selama ULJB sampai kembali
normal.

11. Apa yang anda ketahui mengenai interpretasi hasil dan pelaporan hasil pemeriksaan
ULJB?
a. Protokol yang dipakai
b. Lama latihan fisik
c. Puncak beban kerja dalam mets
d. Kapasitas fungsional
e. Denyut jantung sebelum latihan pada puncak latihan, 1 menit recovery dan
akhir recovery
f. Data tekanan darah sebelum, selama pemeriksaan berlangsung
g. Keluhan selama dan sesudah ULJB
h. Perubahan EKG berupa ST segmen depresi / elevasi dan aritmia selama dan
sesudah ULJB

12. Metoda apa yang sering dipakai dalam pemeriksaan ULJB?


a. Treadmill: Protokol Bruce
Protokol Modifikasi Bruce
b. Ergocycle: Protokol WHO
Protokol ramp 10-10-10
Protokol ramp 25-25-25

Anda mungkin juga menyukai