HEMODINAMIK INVASIF
GLOBAL PARAMETERS
Oxygen Delivery Index
(DO2I)
TRADITIONAL Oxygen Consumption ORGAN SPECIFIC PARAMETERS
CLINICAL Index (VO2I)
Gastric Tonometri
PARAMETERS Mixed Venous Oxygen Sublingual Capnometry
• Heart Rate Near Infrared Spectroscopy
Saturation (SvO2)
• Blood Pressure Serum Lactate
• Urine Output Base Deficit
• Body Temprature Arterio Carbon Dioxide
• Hemodynamic
Gradient (AVPaCO2)
Parameters ( CVP,
PAWP, RVEDVI )
MACROCIRCULATION MICROCIRCULATION
Mengapa diperlukan Monitoring
Untuk mendapatkan data pasien yang akurat dan
perubahan yang bermakna dapat segera diketahui
Pasien- pasien sakit kritis tidak stabil, terapi harus
diberikan secara titrasi
Memungkinkan untuk mendeteksi perubahan
hemodinamik pasien sedini mungkin
1 x/ jam, 15 menit sekali, 3 menit sekali , atau
kontinyu
Monitoring dengan menggunakan alat2
Monitoring Non invasif
Monitoring Invasif untuk kasus yang kompleks dengan
risiko yang tinggi, dan sulit untuk menegakkan diagnosa
Invasif monitoring dapat digunakan untuk mendeteksi :
◦ Jenis terapi yang harus segera diberikan
◦ Evaluasi sejauh mana hail treatment yang sudah diberikan
◦ Dapat mengukur sejauh mana pengaruh CVS
Hemodynamic Monitoring :
Tools or Toys
2. Invasive
CVP
PCWP
RVEDVI
LVSWI
LVP
SvO2
DEFENISI
• TD : Tekanan darah
• CO: cardiac output
• SVR: systemic vascular resistance
Components of an Arterial Fig.
Pressure
66-3
Monitoring System
Faktor-faktor yang
mempengaruhi tekanan arteri
Curah jantung
Volume darah
Umur
Resistensi perifer
Viskositas darah
Aktivitas
Elastisitas pembuluharteri
Berat badan
Emosi
MONITORING TEKANAN
ARTERI PULMONAL
Definisi
Pemantauan hemodinamik secara invasif
melalui pembuluh vena
denganmenggunakan sistem tranduser
tekanan yang digunakan
untukmengetahui tekanan di arteri
pulmonal.
TUJUAN
Memberikan informasi mengenai keadaan
pembuluh darah pulmonal dan ventrikel kiri.
Pemantauan hemodinamik menggunakan
kateter arteri pulmonal diperkenalkan oleh
Swans dan Ganz tahun 1970, sejak
menggunakan dobel lumen, balon/ tipped,
sampai lima lumen ditambah dengan kawat
pacu jantung dan optikal kateter arteri
pulmonal yang sekarang dikenal sebagai
kateter arteri pulmonal Swan Ganz
Indikasi pemasangan kateter arteri pulmonal
Pasien dalam resiko tinggi: EF rendah,
gagal jantung akut, hipertensi pulmonal
dan instabilitas hemodinamik.
Segala pasien shock, cardiogenik,
neurogenik, anafilaktik
Penurunan urine karena dehidrasi berat,
perdarahan, luka bakar, dan pembedahan
Paska operasi bedah jantug secara
konservatif
Heart and vaskuler Center Medical
university of south carolina , Febrari
2006
Kontra Indikasi
CVP location
A. pulmonalis
Right
Atrium
Swan Ganz
Interpretasi gelombang arteri
pulmonal (PA)
Terdiri dari sistolik, diastolik dan nilai rata
rata. Seiring usia, tekananarteri pulmonal
meningkat. Usia lebih dari 60 tahun, nilai
rata rata tekananarteri pulmonal
(PA) = 16 ± 3 mmHg. Usia kurang dari 60
tahun nilai rata-rata
PA = 12 ± 2 mmHg.(Davidson & Fec,
1990).
Sistolik PA menggambarkan aliran darah
dari ventrikel kanan (RV) ke PA dan
selama diastole katup mitral terbuka
diikuti darah yang dari PA masuk ke LA
danLV.
Gelombang tekanan arteri pulmonal
digunakan untuk diagnose berbagai
kondisi jantung yang abnormal.
Indikasi Kontraindikasi
Stroke Vol x HR
Volume x contractility
Instrument untuk mengukur curah
jantung
Kateter Swan Ganz
Monitor
Cairan normal salin/ D5W
Tranducer Cardiac Output
Spuit 10 cc
3 way
Pack T-Piece
Infuse set.
MONITORING TEKANAN
VENA SENTRAL
Definisi
Tekanan vena sentral merupakan tekanan
pada vena besar thorak yang menggambarkan
aliran darah ke jantung (Oblouk,Gloria Darovic,
2002).