Anda di halaman 1dari 63

cover

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq dan hidayah-nya,
serta memberikan berkah, kasih sayang dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan
buku panduan seputar taharah, ibadah, dan zikir pada pasien , sholawat dan salam kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah menghantarkan ummatnya dari kegelapan dunia ke zaman
peradaban ilmu pengetahuan.

Penulis sangat senang bahagia dan bersyukur karena dapat memberikan kontrisbusi,
edukasi, dan dedikasi dengan menyelesaikan tulisan seputar panduan bagi pasien di RSU.
MITRA MEDIKA PREMIERE guna tercipta nya rumah sakit syariah yang berpedoman pada
fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.107/DSN-MUI/X/2016 tentang
pedoman penyelenggaraan Rumah Sakit berdasarkan prinsip syariah.

Selanjutnya penulis menyadari bahwa pedoman ini tidaklah mungkin dapat tercapai tanpa
dukungan dan bantuan dari beberapa pihak.

Semoga amal baik kita semua dibalas dan berlipat ganda oleh Allah SWT. Sesungguhnya
hanya Allah SWT yang membalas kebaikan kita semua dengan kebaikan berlipat ganda.

Medan, 08 Agustus 2021

Muhammad Agus Sayuti S.Ag. M.Ag.

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................................................i

Daftar Isi.......................................................................................................................................ii

Wudhu..........................................................................................................................................1

Tayammum..................................................................................................................................7

Sholat............................................................................................................................................10

Sholat Taubat...............................................................................................................................25

Dzikir Sholat................................................................................................................................31

Doa sebelum oprasi……………………………………………………………………………..38

Dzikir pagi dan petang.................................................................................................................38

Talqin……………………………………………………………………………………………50

Bimbingan fiqh darah wanita……………………………………………………………………53

Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………. .57

ii
iii
BERWUDHU

1. Pengertian dan Dalil Hukum

Pengertian Wudhu secara Bahasa berasal dari kata Wadha’ yang artinya “Kebersihan”,
sedangkan menurut terminologi Wudhu membersihkan sebagian dari anggota tubuh yang
menjadi anggota Wudhu sebelum melaksanakan ibadah sholat fardhu maupun sholat suunah.1

Wudhu merupakan kegiatan atau tindakan untuk bersuci dari hadats kecil dengan membasuh
dan mengalirkan air ke semua anggota tubuh yang menjadi anggota Wudhu dengan syarat dan
rukun yang telah ditentukan.2 Seperti firman Allah dalam al-Qur’an surat Al-maidah ayat 6:

‫وس@ ُكمۡ َوأَ ۡر ُجلَ ُكمۡ إِلَى ۡٱل َك ۡعبَ ۡي ۚ ِن َوإِن‬ ۡ ۡ َ‫صلَ ٰو ِة ف‬
َّ ‫ٰ َيٓأَيُّ َها ٱلَّ ِذينَ َءا َمنُ ٓو ْا إِ َذا قُمۡ تُمۡ إِلَى ٱل‬
ِ ‫س@ ُحو ْا ِب ُر ُء‬ َ ۡ‫ق َوٱم‬ ِ ِ‫سلُو ْا ُو ُجو َه ُكمۡ َوأَ ۡي ِديَ ُكمۡ إِلَى ٱل َم َراف‬ ِ ‫ٱغ‬
ۚ
َ ‫@ٓاء فَتَيَ َّم ُم@@و ْا‬
‫ص@ ِعيدٗ ا‬ َ ِّ‫سفَ ٍر أَ ۡو َجٓا َء أَ َح ٌد ِّمن ُكم ِّمنَ ۡٱل َغٓائِ ِط أَ ۡو ٰلَ َم ۡستُ ُم ٱلن‬
ٗ @‫سٓا َء فَلَمۡ ت َِج@ دُو ْا َم‬ َ ‫ض ٰ ٓى أَ ۡو َعلَ ٰى‬
َ ‫ُكنتُمۡ ُجنُ ٗباَٱطَّ َّه ُرو ْا َوإِن ُكنتُم َّم ۡر‬
َ‫س ُحو ْابِ ُو ُجو ِه ُكمۡ َوأَ ۡي ِدي ُكم ِّم ۡن ۚهُ َما يُ ِري ُد ٱهَّلل ُ لِيَ ۡج َع َل َعلَ ۡي ُكم ِّم ۡن َح َر ٖج َو ٰلَ ِكن يُ ِري ُد لِيُطَ ِّه َر ُكمۡ َولِيُتِ َّم نِ ۡع َمتَهۥُ َعلَ ۡي ُكمۡ لَ َعلَّ ُكمۡ ت َۡش@@ ُكرُون‬
َ ۡ‫طَيِّ ٗبا فَٱم‬
6 : ‫(المائدة‬

Artinya : wahai orang-orang yang ber-iman? Apabila hendak melaksanakan sholat, maka
basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu
sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau
dalam perjalanan atau kembali dari tempat uang air (kakus) atau menyentuh perempuan , lalu
kamu tiak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (nersih); sapuhlah
mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu. Tetapi dia
hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu
bersyukur. (Al-Maidah : 6 )

Kemudian, Hadis Nabi Saw, sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Abu hurairoh

)‫ضأ َ (رواه البخارى وابودواد والترمذئ‬ َ ‫صالَةَ أَ َح ِد ُك ْم إِ َذا أَ ْحد‬


َّ ‫َث َحتَّى يَتَ َو‬ َ ُ‫الَيَ ْقبَ ُل هللا‬

Artinya : Allah tidak akan menerima sholat seseorang diantara kalian bila ia berhadats, sampai ia
bersuci atau berWudhu terlebih dahulu. (HR. Bukhari dan Muslim, Abu Daud, dan Turmudzi)

Berdasarkan keterangan kedua nash di atas, wudhu meruapakan pekerjaan yang sangat
penting ketika akan melaksakan shalat, untuk itu, menurut ijma bahwa sholat hukumnya wajib
Ali Imran Sinaga, Fikih Thaharah, Ibada, Muamalah ( Bandung : Citapustaka Media Perintis, 2011),
1

Bagian Pertama, h.14.


2
Ibid, h. 16.

1
bagi muslim yang sudah dewasa dan berakal, telah masuk waktu sholat tertentu, ataupun ketika
melakukan suatu perbuatan yang disyarriatkan harus wudhu terlebih dahulu.3

2. Syarat – Syarat Wudhu

1. Islam
2. Mumayiz, karena wudhu itu merupakan ibadah yang wajib diniatkan sedangkan orang
yang tidak beragama islam dan orang yang belum mumayiz tidak diberi hak untuk berniat
3. Tidak berhadas besar
4. Dengan air yang suci dan menyucikan
5. Tidak ada yang menghalangi sampainya ke kulit, seperti getah dan sebagainya yang
melekat di atas kulit anggota tubuh.

3. Rukun Wudhu

1. Niat
Niat dalam hati menghilangkan Hadats kecil: niat merupakan menjadi yang wajib dilakukan apabila
hendak berWudhu, sebagaimana Nabi Muhammad SAW, Bersabda :
‫ئ َمانَ َوى (الحديث رواه الجماعة‬ ِ ‫س ْو ُل هللا ﷺ اِنَّ َما اأْل َ ْع َما ُل بِاالنِّيَّا‬
ٍ ‫ت َواِنَّ َمالِ ُك ِّل ا ْم ِر‬ ُ ‫اَنَّ َر‬

Artinya: sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda “sesungguhnya semua amal itu tergantung
niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan pahala sesuai niatnya”. (Riwayat Bukhori).

Adapun Niat Wudhu sebagai Berikut :

ْ َ ‫ث اأْل‬
ً ‫ص َغ ِر فَ ْر‬
‫ضا هلِل ِ تَ َعالَى‬ ِ ‫ضو َء لِ َر ْف ِع ا ْل َح َد‬
ُ ‫نَ َويْتُ ا ْل َو‬

Nawaitul whuduua liraf fil hadatsil asgahri faral lillahi ta alaa

Artinya : saya niat Wudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardlu karena Allah Ta’ala.

3
Muhammad Jawad al-Mugniyyah, Fiqih Lima Mazhab, h.60.

2
2. Membasuh wajah

‫َغ ْس ُل َج ِمي ِْع ْال َوجْ ِه‬


( Membasuh seluruh bagian muka )

3. Membasuh kedua tangan sampai kesiku

‫ن اِلَى ِمرْ فَقَ ْي ِن‬Xِ ‫َغ ْس ُل ْاليَ َد ْي‬


( Membasuh dua tangan sampai siku-sikunya )

4. Mengusap sebagain kepala

‫ َغ َس َل َر ْأ َسهُ بَ َد َل َم ْس ِحهَا‬ 
(mengusap sebagian kepala )

5. Membasuh kaki sampai nata kaki

3
‫َغ ْس ُل ال ِّرجْ لَي ِْن َم َع ْال َك ْعبَ ْي ِن‬
( Membasuh dua kaki beserta kedua mata kaki )

6. Tertib

ِ ‫التَّرْ تِيْبُ )فِى ْال ُوض ُْو ِء ( َعلَى َما) اَيْ َعلَى ْال َوجْ ِه الَّ ِذي ( َذ َكرْ نَاهُ) فِى َع ِّد ْالفُر ُْو‬
‫ض فَلَ ْو‬
ُ ‫اح َدةً بِاِ ْذنِ ِه اِرْ تَفَ َع َح َد‬
‫ث َوجْ ِه ِه‬ ِ ‫ضا َءهُ َد ْف َعةً َو‬
َ ‫ف َولَ ْو َغ َس َل اَرْ بَ َعةٌ اَ ْع‬
ِ ‫ْب لَ ْم ْك‬
َ ‫نَ ِس َي التَرْ تِي‬
ْ َ‫فَق‬.
‫ط‬
Harus tertib (urut). Di dalam mengerjakan wudhu sesuai dengan urutan rukun (fardhunya) yang
telah diatur oleh syara’. Seandainya terjadi orang yang berwudhu itu lupa mengerjakan
fardhunya secara tertib, maka hukumnya tidak sah.4

Rukun adalah sesuatu yang harus ada dalam suatu perkara ( peristiwa) dan jika tidak ada, maka sesuatu itu
4

menjadi batal/tidak sah.

4
Do’a Setelah Berwudhu

َ‫أَ ْشهَ ُد أَ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ هَّللا ُ َوحْ َدهُ الَ َش ِريكَ لَهُ َوأَ ْشهَ ُد أَ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُولُهُ اللَّهُ َّم اجْ َع ْلنِى ِمنَالتَّ َّوابِينَ َواجْ َع ْلنِى ِمن‬
ِ ‫ْال ُمتَطَه‬
َ‫ِّرين‬

Asy-hadu Alla illaha illalah wahdahu laa syarikalah wa asyhadu anna muhammadan
abduhu wa Rasulluh Allahummaj’alni minattawwaabiina waj’alno minal mutathohgirin.

Artinya : Aku bersaksi bahwasanya tiada sesembahan yang benar kecuali Allah semata,
tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusan-
Nya. Ya Allah, jadikanlah aku hamba yang bertaubat dan jadikanlah aku sebagai orang yang
bersuci.

Sunat – sunat wudhu

Adapun sunat-sunat wudhu itu terdiri dari

1. Memulai dengan membaca lafadz Bismillah

2. Menggosok ( gigi)

3. Membasuh kedua telapak tangan ketika memulai wudhu

4. Berkumur-kumur

5
5. Memasukan air ke hidung dan menghembuskannya

6. Menyapu kepala dengan air sampai rata, yaitu dengan cara mengusap ujung kepala sampai
akhir dan kembali lagi ke tempat semulannya.

7. Menyilang-nyilangin jenggot

8. Mendahulukan membasuh anggota yang kanan dari anggota yang kiri

9. Membasuh tiga – tiga kali

10. Menyapu kedua telinga dengan air baik diluar maupun di dalam (daun telinga)

11. Melebihkan batas basuhan yang wajib diasuh

12. Membaca zikir setelah berwudhu.5

4. Yang Membatalkan Wudhu

1. Keluar sesuatu dari qubul dan dubur

2. Hilang akal

3. Bersentuhan kulit laki-laki dengan kulit perempuan

4. Menyentuh kemaluan atau pintu dubur dengan telapak tangan, baik kemaluan sendiri ataupun
kemaluan orang lain, baik kemaluan anak-anak ataupun orang lain.6

5
Mustafa Kamal dkk, Fikih Islam Sesuai Dengan Putusan Majelis, 2002, cet.II. Jogjakarta : Citra Karsa
Mandiri. H.36.
6
Syakir Jamaluddin, Kuliah Fiqih Ibadah, ( Yogyakarta : LPPI UMY, 2011), H.224.

6
TAYAMUM

1. Pengertian dan Dalil Hukum

Tayamum secara lugah artinya menyengaja, sedangkan menurut syarah adalah


menyengaja mempergunakan tenah untuk menghapus muka dan kedua tangan dengan maksud
dapat melaksakan sholat, dan sebagainnya. Tayamum adalah pengganti wudhu atau mandi,
sebagai rukhsah (keringanan) untuk orang yang tidsk dapat memakai air karena beberapa
halangan ( uzur), yaitu :

1. Uzur karena sakit. Kalau ia memakai air, bertambah sakitnya atau lambat sembuhnya,
menurut keterangan dokter.

2. Karena dalam perjalanan

3. Karena tidak ada air.

2. Syarat Tayamum
1. Sudah masuk waktu sholat . tayamum disyaratkan untuk orang yang terpaksa. Sebelum
masuk waktu sholat ia belum terpaksa, sebab sholat belum wajib atasnya ketika itu.
2. Sudah diusahakan mencari air tetapi tidak dapat , sedangkan waktu sholat sudah masuk.

3. Dengan tanah yang suci dan berdebu.

4. Menghilangkan najis

3. Rukun Tayamum

7
1. Niat

َّ ‫ْت التَّيَ ُّم َم اِل ِ ْستِبَا َح ِة ال‬


‫صالَ ِة فَرْ ضً ِهللِ تَ َعالَى‬ ُ ‫ن ََوي‬

Nawaitut tayammuma li-istibahatis sholaati fardhal lillaahi ta'aalaa


Artinya: "Sengaja aku  bertayamum untuk melakukan sholat, fardhu karena Allah Ta'ala".

2. Mengusap muka dengan Tanah / Debu

3. Mengusap kedua tangan sampai ke siku dengan tanah

8
4. Tertib.

Doa setelah Tayamum

َ‫أَ ْشهَ ُد أَ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ هَّللا ُ َوحْ َدهُ الَ َش ِريكَ لَهُ َوأَ ْشهَ ُد أَ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُولُهُ اللَّهُ َّم اجْ َع ْلنِى ِمنَالتَّ َّوابِينَ َواجْ َع ْلنِى ِمن‬
ِ ‫ْال ُمتَطَه‬
َ‫ِّرين‬

Asy-hadu Alla illaha illalah wahdahu laa syarikalah wa asyhadu anna muhammadan
abduhu wa Rasulluh Allahummaj’alni minattawwaabiina waj’alno minal mutathohgirin.

Artinya :

9
Aku bersaksi bahwasanya tiada sesembahan yang benar kecuali Allah semata, tidak ada
sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya
Allah, jadikanlah aku hamba yang bertaubat dan jadikanlah aku sebagai orang yang bersuci

SHOLAT

1. Pengertian Sholat

Makna sholat menurut bahasa arab ialah “ doa”, tetapi yang dimaksud disini adalah
ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir,
disudahi dengan salam, dan memenuhi beberapa syarat yang ditentukan.

2. Sunat dilakukan sebelum sholat

1. Adzan

10
Asal makna adzan ialah “ memberitahukan”. Yang dimaksud disini adalah “ memberitahukan
bahwa waktu sholat telah tiba dengan lafaz yang ditentukan oleh syarah”. Di dalam lafaz adzan
itu terdapat pengertian yang mengandung beberapa maksud penting.

Lafadz Adzan

(4x) ‫هللَا ُ اَ ْكبَ ُر‬،‫هللَا ُ اَ ْكبَ ُر‬

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (4x)

( Allah Maha Besar, Allah Maha Besar )

(٢x) ُ‫هللا‬ ‫أَ ْشهَ ُد اَ ْن الَ إِ ٰلهَ إِاَّل‬

Asyhadu allaa illaaha illallaah. (2x)

( Aku Bersaksi Bahwa Tiada Tuhan Selain Allah )

(٢x) ِ‫اَ ْشهَ ُد اَ َّن ُم َح َّمدًا َرسُوْ ُل هللا‬

Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. (2x)

( Aku Bersaksi Bahwa Nabi Muhammad itu utusan Allah)

(٢x) ‫صالَ ِة‬


َّ ‫ي َعلَى ال‬
َّ ‫َح‬

Hayya 'alashshalaah (2x)

( Marilah Kita Sholat )

(٢x) ‫َح َّي َعلَى ْالفَالَ ِح‬

Hayya 'alalfalaah. (2x)

11
( Marilah menuju kebahagiaan selama lamanya )

(١x) َ‫ُ اَ ْكبَ ُر‬ ‫هللَا‬، ‫هللُ اَ ْكبَ ُر‬

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (1x)

( Allah Maha Besar )

(١x) ُ‫إِلَهَ إِاَّل هللا‬ ‫اَل‬

Laa ilaaha illallaah (1x)

Tiada Tuhan Selain Allah

2. Iqamah

‫هللَا ُ اَ ْكبَ ُر‬، ‫هللَا ُ اَ ْكبَ ُر‬

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (2x)

( Allah Maha Besar )

ُ‫أَ ْشهَ ُد اَ ْن اَل إِ ٰلهَ إِاَّل هللا‬

Asyhadu allaa illaaha illallaah. (1x)

( Aku Bersaksi Bahwa Tiada Tuhan Selain Allah )

ِ‫اَ ْشهَ ُد اَ َّن ُم َح َّمدًا َرسُوْ ُل هللا‬

Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. (1x)

( Aku Bersaksi Bahwa Nabi Muhammad itu utusan Allah)

َّ ‫ي َعلَى ال‬
‫صاَل ِة‬ َّ ‫َح‬

12
Hayya alas sholat (1x)

(Marilah kita Sholat )

ِ ‫ي َعلَى ْالفَاَل‬
‫ح‬ َّ ‫َح‬

Hayya ala Falah ( 1x)

( marilah menuju kebahagiaan bersama Allah )

ُ‫صاَل ة‬ ِ ‫قَ ْد قَا َم‬، ُ‫صاَل ة‬


َّ ‫ت ال‬ ِ ‫قَ ْد قَا َم‬
َّ ‫ت ال‬

Qod maati Sholat, Qod maati Sholat ( 2x)

( sesungguhnya sholat telah didirikan )

‫هللَا ُ اَ ْكبَ ُر‬، ‫هللَا ُ اَ ْكبَ ُر‬

Allah hu Akbar, Allah hu Akbar (2 x)

(Allah Maha Besar, Allah Maha Besar )

ُ‫اَل إِ ٰلهَ إِالَّهللا‬

Laa ilaaha illallaah (1x)

(Tiada Tuhan Selain Allah)

3. Syarat-Syarat Wajib Sholat

1. Islam

2. Suci dari hadis (kotoran ) dan nifas

13
3. Berakal

4. Telah sampai dakwah (perintah Rasullah Saw kepadanya)

5. Jaga

4. Syarat sah sholat


1. Suci dari hadas besar dan hadas kecil
2. Suci badan, pakaian, dan tempat dari najis
3. Menutup aurat
4. Mengetahui masuknya waktu sholat
5. Menghadap kiblat

5. Rukun Sholat
1. Niat

( Niat sholat shubuh 2 Rakaat )


‫ْن مُسْ َت ْق ِب َل ْالقِ ْبلَ ِة أَدَا ًء هلل َت َعالَى‬
ِ ‫صبْح َر َكع َتي‬ َ ُ‫أ‬
َ ْ‫صلِّى َفر‬
ُّ ‫ض ال‬

Latin: "Usholli Fardlon Shubhi Rok'ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta'aala"

Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini,
karena Allah ta'ala"

( Niat Sholat Dzuhur 4 Rakaat )

‫ت مُسْ َت ْق ِب َل ْالقِ ْبلَ ِة أَدَا ًء هلل َت َعالَى‬


ٍ َ ‫الظه ِْر أَرْ َب َع َر َكعا‬
ُّ ‫ض‬َ ْ‫صلِّيْ َفر‬
َ ُ‫ا‬

14
Latin: "Usholli Fardlon dhuhri Arba'a Rok'aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta'aala"

Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu dhuhur 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini,
karena Allah ta'ala"

( Niat Sholat Ashar 4 Rakaat )

‫ت مُسْ َت ْق ِب َل ْالقِ ْبلَ ِة أَدَا ًء هلل َت َعالَى‬


ٍ َ ‫العصْ ِرأَرْ َب َ(ع َر َكعا‬
َ ‫ض‬ َ ُ‫أ‬
َ ْ‫صلِّى َفر‬

Latin: "Usholli Fardlol Ashri Arba'a Roka'aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta'aala"

Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu ashar 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini,
karena Allah ta'ala"

( Niat Sholat Magrib 3 Rakaat )

‫ت مُسْ َت ْق ِب َل ْالقِ ْبلَ ِة أَدَا ًء هلل َت َعا َل‬ َ َ‫ب َثال‬


ٍ َ ‫ث َر َكعا‬ ِ ‫ض ال َم ْغ ِر‬ َ ُ‫أ‬
َ ْ‫صلِّى َفر‬

Latin: "Usholli Fardlol Maghribi Tsalaatsa Roka'aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi
ta'aala"
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu maghrib 3 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini,
karena Allah ta'ala"

( Niat Sholat Isya 4 Rakaat )

‫ت مُسْ َت ْق ِب َل ْالقِ ْبلَ ِة أَدَا ًء هلل َت َعالَى‬


ٍ َ ‫ض ال ِع َشاء ِأَرْ َب َع َر َكعا‬ َ ُ‫أ‬
َ ْ‫صلِّى َفر‬

Latin: "Usholli Fardlol I'syaa-i Arba'a Roka'aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta'aala"

Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu isya 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini,
karena Allah ta'ala"

15
2. Berdiri bagi yang mampu

3. Takbiratul ihram

‫هللَا ُ اَ ْكبَر‬

Allah hu Akbar

( Allah Maha Besar )

4. Bersedekap

Membaca Doa Iftihtah

16
‫ض‬َ ْ‫ت َواألَر‬ ِ ‫ْت َوجْ ِه َى لِلَّ ِذى فَطَ َر ال َّس َم َوا‬
ُ ‫صيال اِنِّى َو َّجه‬ ِ َ‫د هَّلِل ِ َكثِيرًا َو ُس ْب َحانَ هَّللا ِ بُ ْك َرةً َوأ‬Xُ ‫هَّللا ُ أَ ْكبَ ُر َكبِيرًا َو ْال َح ْم‬
ُ ْ‫ الَ َش ِريكَ لَهُ َوبِ َذلِكَ أُ ِمر‬. َ‫اى َو َم َماتِى هَّلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِمين‬
‫ت‬ Xَ َ‫صالَتِى َونُ ُس ِكى َو َمحْ ي‬ َ ‫ إِ َّن‬. َ‫َحنِيفًا َو َما أَنَا ِمنَ ْال ُم ْش ِر ِكين‬
َ‫َوأَنَا أَ َّو ُل ْال ُم ْسلِ ِمين‬

Bacaan Doa Iftitah Latin


Allaahu akbar kabiiraa wal hamdu lillaahi katsiiraa wa subhaanallaahi bukrataw wa
ashiilaa.Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifaa wa maa ana
minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaa ya wa mamaatii lillaahi rabbil ‘aalamiin.
Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana awwalul muslimiin.

Artinya: “Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan
pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang.“Sesungguhnya aku hadapkan
wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam keadaan tunduk dan aku
bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan
matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan dengan yang
demikian itu lah aku diperintahkan. Dan aku adalah orang yang pertama berserah diri.”

Membaca Al- Fatihah

Bacaan Surat Al Fatihah Latin


1. Bismillaahir rahmaanir rahiim.

17
2. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin.
3. Ar rahmaanir rahiim.
4. Maaliki yaumid diin.
5. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin.
6. Ihdinaash shirraatal musthaqiim.
7. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim, ghairil maghduubi ‘alaihim wa laadh dhaalliin.
Aamiin.

Artinya:
1. “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
2. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,
3. Yang Maha Pengasih, Lagi Maha Penyayang,
4. Pemilik hari pembalasan.
5. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami
memohon pertolongan.
6. Tunjukkanlah kami jalan yang lurus,
7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan)
mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. Semoga Allah
memperkenankan.”

Membaca Surah Pendek  


8. Ruku serta tumanina

‫ُس ْب َحانَ َربِّ َى ْال َع ِظ ِيم َوبِ َح ْم ِده‬

18
Bacaan Rukuk Latin
Subhaana rabbiyal ‘azhiimi wa bihamdih. (3x)

Artinya:
“Maha Suci Tuhanku, Tuhan Yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya.” (3x)

9. I’tidal serta tumanina

ُ‫َس ِم َع هَّللا ُ لِ َم ْن َح ِم َده‬

‫اش ْئتَ ِم ْن َشي ٍْئ بَ ْع ُد‬ ِ ْ‫ت َو ِملْ ُء ْاالَر‬


ِ ‫ض َو ِملْ ُء َم‬ ِ ‫ك ْال َح ْم ُد ِملْ ُء السَّم َوا‬
َ َ‫َربَّنَا ل‬

Bacaan Iktidal Latin


Sami’allaahu liman hamidah.

Rabbanaa lakal hamdu mil us samaawaati wa mil ul ardhi wa mil umaa syi’ta min syai in
ba’du.

Artinya:
“Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya.”
“Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa
yang Engkau kehendaki sesudah itu.”

10. Sujud 2 kali serta tumanina

19
‫ُس ْب َحانَ َربِّ َى اأْل َ ْعلَى َوبِ َح ْم ِد ِه‬

Bacaan Sujud Latin


Subhaana rabbiyal ‘a’la wabihamdih. (3x)

Artinya:
“Maha Suci Tuhanku, Tuhan Yang Maha Tinggi dan segala puji bagi-Nya.”

11. Duduk diantara 2 sujud

‫ف َعنِّ ْي‬
ُ ‫ي َوا ْع‬Xْ ِ‫ي َوارْ ُز ْقنِ ْي َوا ْه ِدنِ ْي َوعَافِن‬Xْ ِ‫ي َوارْ فَ ْعن‬Xْ ِ‫ي َواجْ بُرْ ن‬Xْ ِ‫َربِّ ا ْغفِرْ لِ ْي َوارْ َح ْمن‬

Bacaan Duduk di antara Dua Sujud Latin


Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.

Artinya:
“Ya Allah, ampunilah dosaku, kasihanilah aku, cukupkanlah aku, angkatlah derajatku,
berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berikanlah kesehatan kepadaku dan
ampunilah aku.”

12. Bacaan tasyahud awal

20
‫ك أَيُّهَا النَّبِ ُّى َو َرحْ َمةُ هَّللا ِ َوبَ َر َكاتُهُ ال َّسالَ ُم َعلَ ْينَا َو َعلَى ِعبَا ِد‬ ُ َ‫ات الطَّيِّب‬
َ ‫ات هَّلِل ِ ال َّسالَ ُم َعلَ ْي‬ ُ ‫صلَ َو‬ َّ ‫ات ال‬ ُ ‫ار َك‬ َ َ‫َّات ْال ُمب‬
ُ ‫التَّ ِحي‬
ِ ‫هَّللا ِ الصَّالِ ِحينَ أَ ْشهَ ُد أَ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ هَّللا ُ َوأَ ْشهَ ُد أَ َّن ُم َح َّمدًا َرسُو ُل هَّللا‬

Bahasa Latin

(Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika


ayyuhan nabiyyu wa rohmatulloohi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish
shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallooh wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullooh)

Artinya: 

Segala penghormatan, keberkahan, shalawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga
salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai Nabi, demikian pula rahmat Allah dan
berkahNya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah
yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada ilah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad
adalah utusan Allah.

13. Membaca tasyahud akhir

21
‫َلى آ ِل إِب َْرا ِه ْي َم إِنـَّكَ َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد اَللَّهُ َّم با َ ِر ْك‬ َ ‫صلَّيْتَ ع‬
َ ‫َلى إِ ْب َرا ِه ْي َم َوع‬ َ َ ‫آل ُم َح َّم ٍد َكما‬
ِ ‫َلى ُم َح َّم ٍد َوعَل َى‬
َ ‫صلِّ ع‬ َ ‫اللَّهُ َّم‬
‫آل إِ ْب َرا ِه ْي َم إِنـَّكَ َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬ َ ‫َلى آ ِل ُم َح َّم ٍد َكما َ با َ َر ْكتَ عَل َى إِ ْب َرا ِه ْي َم َوع‬
ِ ‫َلى‬ َ ‫عَل َى ُم َح َّم ٍد َوع‬

(Alloohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa
Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid. Alloohumma baarik ‘alaa
Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm
innaka hamiidum majiid.)

Artinya: 

Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad
sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim.
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada
Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan
keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha
Terpuji lagi Maha Mulia.

14. Memberi salam

ِ ‫ال َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ هَّللا‬

(Assalaamu’alaikum warohmatullooh)

Artinya: 

Semoga keselamatan dan rahmat Allah limpahkan kepada kalian 

22
15. Tertib.

6. Tata Cara sholat duduk untuk orang sedang sakit

7. Tata cara sholat duduk di kursi

8. Tata cara Sholat Baring

23
9. Hal – Hal Yang Mmebatalkan Sholat

1. Berbicara dengan sengaja

2. Makan dan minum dengan sengaja

3. Bergerak banyak dengan sengaja

24
4. Sengaja meninggalkan rukun atau syarat sholat tanpa udzur

5. Tertawa

10. Hikmah Sholat

1. Dapat mencegah diri dari perbuatan keji dan mungkar

2. Mendidik manusia menjadi disiplin terhadap waktu, amanah, dan bertangung jawab

3. Membentuk pribadi yang teguh menghadapi berbagai cobaan hidup.

SHOLAT TAUBAT

25
1. Taubat Nasuha

Secara bahasa taubat artinya kembali. Sementara secara istilah taubat berarti kembali


kepada Allah, kembali pada syariat-Nya, mengakui segala bentuk kesalahannya, dan
menyesalinya, serta berjanji tidak akan mengulanginya kembali.

Allah Berfirman :

۬
‫ت ت َۡج ِرى‬ٍ ۬ ‫م َوي ُۡد ِخلَڪُمۡ َجنَّ ٰـ‬Xۡ‫اتِ ُك‬Xََٔ‫ َع َس ٰى َربُّ ُكمۡ أَن يُ َكفِّ َر عَن ُكمۡ َسئِّـ‬X‫وا تُوب ُٓو ْا إِلَى ٱهَّلل ِ ت َۡوبَةً نَّصُو ًحا‬ ْ ُ‫يَ ٰـٓأَيُّہَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
‫يہمۡ َوبِأ َ ۡي َم ٰـنِ ِہمۡ يَقُولُونَ َربَّنَٓا‬
ِ ‫ۥ‌ نُو ُرهُمۡ يَ ۡس َع ٰى بَ ۡينَ أَ ۡي ِد‬ ۖ ُ‫وا َم َعه‬ َّ ِ‫ِمنت َۡحتِهَا ٱأۡل َ ۡنهَ ٰـ ُر يَ ۡو َم اَل ي ُۡخ ِزى ٱهَّلل ُ ٱلنَّب‬
ْ ُ‫ى َوٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
ُ ‫ٱغفِ ۡر لَنَ ۖٓا‌ إِنَّكَ َعلَ ٰى‬
‫ڪ ِّل َش ۡى ۬ ٍء قَ ِدي ۬ ٌر‬ ۡ ‫ورنَا َو‬
َ ُ‫أَ ۡت ِمملَنَا ن‬

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan
nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-
kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,
pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia;
sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka
mengatakan Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami;
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. At Tahrim: 8)

Perhatikan pada ayat diatas, bahwa Allah menganjurkan untuk melakukan taubat nasuha
sekaligus menjanjikan surga-Nya untuk mereka yang bertaubat. Oleh karena itu, kita bisa
memahami bahwa selain dari kebutuhan kita, bertaubat pun mesti menjadi keinginan kita akan
pahala yang telah Allah janjikan.

2. Syarat-Syarat Taubat Nasuha

1. Menyesali Segela Perbuatan


penyesalan ini diawali dengan pengakuan sepenuh hati dengan penuh kejujuran jika apa
yang telah kita lakukan itu adalah perbuatan salah dan melanggar.Ini penting guna
membangkitkan tingkat kesadaran sehingga di kemudian hari tidak ada lagi rasa permisif dalam
melakukan dosa.Setelah itu baru melahirkan rasa sesal, sedih, marah dan takut atas segala
perbuatan dosa yang telah kita lakukan.
26
2. Bertekad Tidak Akan Pernah Mengulangi Dosa
Seseorang bisa dikatakan bertaubat jika perbuatan dosanya tersebut telah benar-benar
ditinggalkan dan tidak pernah diulangi kembali.Hal ini bisa dikatakan sebagai hijrah secara
mental. Proses hijrah secara mental ini perlu agar semua pintu kemungkinan berbuat dosa
tertutup rapat dan tidak membuka peluang perbuatan tersebut akan terulang kembali.
3. Meminta Ampun Kepada Allah Swt
Wajib hukumnya untuk meminta ampun atas dosa yang telah diperbuat. Mintalah ampun
kepada Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dengan segala kemurahan-Nya,
insyaallah Dia akan mengampuni dosa yang kita taubatkan.
4. Berjuang Untuk Istikamah di Jalan Hidup Yang Baru
Pada akhirnya, setelah kedua syarat diatas terpenuhi maka Allah akan menguji kembali
hamba yang telah melakukan taubat tersebut. Ujian tersebut berupa dorongan untuk kembali
melakukan dosa yang telah kita tinggalkan atau dorongan untuk melakukan dosa yang lainnya.
5. Meminta maaf Apabila Kesalahan Berkaitan Dengan Orang Lain
sampaikanlah permintaan maaf dengan sepenuh hati dan dengan lapang dada. Mintakan
pula ampunan kepada Allah melalui lisannya.

3. Pengertian Sholat Taubat


Sholat taubat adalah bukti keseriusan kita bahwa kita benar-benar ingin bertaubat dan
segala dosa kita benar-benar ingin diampuni. Sholat taubat sendiri hukumnya sunnah,
berdasarkan hadis dari Abu Bakar radiaallahu anhu:
Rasulullah saw bersabda, “Tidaklah seorang hamba melakukan shalat dua rakaat
kemudian meminta ampun kepada Allah, kecuali Allah akan mengampuninya.” Kemudian beliau
membaca ayat ini. “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau
menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa
mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak
meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (QS. Ali Imron : 135) (HR.
Tirmidzi)

4. Waktu Pelaksanaan Sholat Taubat

27
Sholat taubat termasuk sholat sunnah yang dikerjakan dengan tujuan tertentu. Sholat
dengan ciri seperti ini juga ditemukan pada sholat hajat dan istikhoroh. Selain itu, sholat dengan
karakteristik ini juga tidak ada pembatasan waktu pengerjaannya. Terkait kapan waktu ideal
mengerjakan sholat taubat, sebagian ulama berpendapat untuk melakukannya dikerjakan
sesegera mungkin, setelah kita menerima hidayah dari Allah Swt.
Hal ini bertujuan agar pengampunan atas dosa yang kita lakukan tidak Allah tangguhkan,
sementara kita sendiri tidak tahu batas dari usia kita.

5. Tata Tata Cara Sholat Taubat


1. Niat

Rukun pertama mengucapkan niat sholat Taubat Nasuha dalam hati dengan dibarengi
melafadzkan niat dengan mulut ( untuk menetapkan hati ).

‫صلِّي ُسنَّةَ التَّوْ بَ ِة َر ْك َعتَ ْي ِن هَّلِل ِ تَ َعالَى‬


َ ُ‫ا‬

USHOLLI SUNNATAT TAUBATI ROKAATAINI LILLAHI TAALA

Artinya: “Saya niat Sholat Sunnah Taubat dua rakaat karena Allah Taala”

2. Takbiratul Ihram (mengangkat tangan sebatas pundak). Pelaksanaan Takbiratul


Ihram dilakukan bersamaan dengan niat dalam hati.
3. Membaca doa Istiftah/iftitah (membaca ini hanya Sunnah). Bisa menggunakan
bacaan Kabiraa wal Hamdulillahi Katsiraa…dan seterusnya
4. Membaca surat Al-Fatihah, (Bismillahi rahmanir rahimi, alhamdulillahi …. dan
seterusnya)
5. Membaca ayat atau surah dari Al-Qura Pembacaan ini bersifat sunnah Muaakkad, dengan
kebebasan membaca ayat atau surat pendek maupun panjang.
6. Ruku, Membaca Tasbih sebanyak tiga kali
7. Itidal (berdiri sebelum sujud), dengan membaca doa itidal
8. Sujud, dengan membaca Tasbih sujud sebanyak tiga kali

28
9. Duduk diantara dua sujud, dengan membaca doa “Rabbi Ighfirli, warahmni, waj burnii…
dan  seterusnya)
10. Sujud kedua, dengan membaca Tasbih sujud tiga kali
11. Kemudian bangun dan mengulangi urutan sebagaimana nomor 2-10
12. Tasyahud akhir, dengan membaca bacaan tasyahud akhir
13. Salam
14. Berdoa mohon ampunan, doa bisa menggunakan bahasa dari Riwayat Rasulullah SAW
atau menggunakan redaksi sendiri.

Karena sangat pentingnya bertaubat, maka seorang muslim wajib dalam


melaksanakan sholat Taubat harus disertai rasa penyesalan untuk tidak mengulangi
perbuatan dosa yang telah diperbuat. Setelah sholat selesai juga harus melantunkan doa,
dzikir, istigfar, wirid dan pujian kepada Allah SWT agar dosa ter ampuni serta
mendapat ridho dariNya.

6. Waktu Pelaksanaan Sholat Taubat

Secara mendasar, Sholat Taubat di kategorikan sebagai sholat Mutlak, yaitu sholat yang


secara bebas tidak ditentukan secara pasti waktu pelaksanaanya. Tidak seperti
sholat maktubah/ wajib, harus sesuai dengan jam-jam tertentu. Akan tetapi, dalam melaksanakan
Sholat Taubat harus menghindari waktu-waktu Haram untuk Sholat. Waktu-waktu tersebut
adalah berikut :

1. Mulai dari terbit fajar kedua hingga terbit matahari (waktu setelah kita Sholat Subuh
sampai waktu Dhuha)
2. Saat terbit matahari hingga matahari naik sepenggalah
3. Pada waktu matahari persis di tengah-tengah hingga terlihat condong (Waktu Istiwa)
4. Mulai dari Sholat Ashar hingga matahari tenggelam
5. Ketika menjelang matahari tenggelam hingga benar-benar sempurna tenggelamnya.

Namun mempertimbangkan waktu Sholat Taubat yang bebas, dan beberapa waktu Haram
untuk Sholat, waktu paling  Afdhal Paling Baik bagi Sholat Taubat adalah pada 2/3 malam.

29
Sekitar jam 2 malam. Waktu tersebut membarengi waktu Sholat Tahajud dilaksanakan. Ash-
shawabu minallah.

Do’a Sholat Taubat

َ‫ك لِنَ ْف ِس ِه َوأَتُوْ بُ إِلَ ْي ِه تَوْ بَة‬


ُ ِ‫أَ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ ال َع ِظ ْي َم الَّ ِذى الَ إِلَهَ إِالَّ ه َُو ال َح ُّي القَيُّوْ ُم َوأَتُوْ بُ إِلَ ْي ِه تَوْ بَةَ َع ْب ٍد ظَالِ ٍم الَ يَ ْمل‬
‫ًًّرا َوالَ نَ ْفعًا َوالَ َموْ تًا َوالَ َحيَاةً َوالَ نُ ُشوْ رًا‬XÃ ‫ض‬ َ ‫ك لِنَ ْف ِس ِه‬ُ ِ‫َع ْب ٍد ظَالِ ٍم الَ يَ ْمل‬

Artinya:
“Saya memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, saya bersaksi bahwa tidak ada
Tuhan melainkan Allah, Tuhan yang senantiasa hidup dan mengawasi, saya memohon taubat
kepada-Nya sebagaimana taubatnya hamba yang dholim yang berdosa tidak memiliki daya
upaya untuk berbuat mudharat atau manfaat untuk mati atau hidup maupun bangkit nanti.”

‫ أَ ُعوْ ُذ بِكَ ِم ْن َشرِّ َما‬،‫ْت‬


ُ ‫ َوأَنَا َعلَى َع ْه ِدكَ َو َو ْع ِدكَ َما ا ْستَطَع‬، َ‫ َخلَ ْقتَنِ ْي َوأَنَا َع ْب ُدك‬، َ‫أللَّهُ َّم أَ ْنتَ َرب ِّْي الَ إِلَـهَ إِالَّ أَ ْنت‬
َ‫ب إِالَّ أَ ْنت‬
َ ْ‫ َوأَبُوْ ُء بِ َذ ْنبِ ْي فَا ْغفِرْ لِ ْي فَإِنَّهُ الَ يَ ْغفِ ُر ال ُّذنُو‬،‫ي‬
َّ َ‫ك َعل‬ َ َ‫ أَبُوْ ُء ل‬،‫ْت‬
َ ِ‫ك بِنِ ْع َمت‬ ُ ‫صنَع‬
َ

Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau yang telah menciptakan aku,
dan akulah hamba-Mu. Dan aku pun dalam ketentuan serta janji-Mu yg sedapat mungkin aku
lakukan.
Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yg telah aku lakukan, aku mengakui
nikmat-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berilah
ampunan kepadaku, sebab tiada yg dapat memberi ampunan kecuali Engkau sendiri. Aku
memohon perlindungan Engkau dari segala kejahatan yg telah aku lakukan.”
َ َ‫صب ِْر َو ِج َّد اَ ْه ِل ْالخَ ْشيَ ِة َوطَل‬
‫ب‬ َّ ‫ق اَ ْه ِل ْالهُدَى َواَ ْع َما َل اَ ْه ِل التَّوْ بَ ِة َوع َْز َم اَ ْه ِل ال‬ َ ‫ك تَوْ فِ ْي‬ َ ُ‫اللَّهُ َّم اِنِّى اَ ْساَل‬
‫ك َم َخا فَةً تَحْ ُج ُز نِى ع َْن‬ َ ُ‫ اَللَّهُ َّم اِنِّى اَ ْساَل‬. َ‫ع َو ِعرْ فَانَ اَ ْه ِل ْال ِع ْل ِم َحتَّى اَخَافَك‬
ِ ‫د اَ ْه ِل ْال َو َر‬Xَ ُّ‫اَ ْه ِل ال َّر ْغبَ ِة َوتَ َعب‬
َ َ‫ص ل‬
‫ك‬ ِ ‫ك َحتَّى اُنَا‬
َ ِ‫ص َحكَ فِىالتَّوْ بَ ِة َخوْ فًا ِم ْنكَ َو َحتَّى اَ ْخل‬ َ ‫ضا‬ َ ‫ق بِ ِه ِر‬ ُّ ‫ك َع َمالً اَ ْستَ ِح‬
َ ِ‫ك َحتَّى اَ ْع َم َل بِطَا َعت‬ َ ‫اص ْي‬
ِ ‫َم َع‬
ِ ِ‫ ُسب َْحانَ خَال‬. َ‫ْن ظَنٍّ بِك‬Xَ ‫ك َو َحتَّى اَت ََو َّك َل َعلَ ْيكَ فَ ْاالُ ُموْ ِر ُكلِّهَا َو ُحس‬
‫ق نُوْ ٍر‬ َ َ‫ص ْي َحةَ ُحبًّا ل‬
ِ َّ‫الن‬
Artinya:

30
“Ya Allah sesungguhnya hamba memohon kepada-Mu Taufik (pertolongan)nya orang-
orang yang mendapatkan petunjuk (hidayah), dan perbuatannya orang-orang yang bertaubat, dan
cita-cita orang-orang yang sabar, dan kesungguhan orang-orang yang takut, dan pencariannya
orang-orang yang cinta, dan ibadahnya orang-orang yang menjauhkan diri dari dosa (wara’), dan
ma’rifatnya orang-orang berilmu sehingga hamba takut kepada-Mu.
Ya Allah sesungguhnya hamba memohon kepada-Mu rasa takut yang membentengi
hamba dari durhaka kepada-Mu, sehingga hamba menunaikan keta’atan kepada-Mu yang berhak
mendapatkan ridho-Mu sehingga hamba tulus kepada-Mu dalam bertaubat karena takut pada-
Mu, dan sehingga hamba mengikhlaskan ketulusan untuk-Mu karena cinta kepada-Mu, dan
sehingga hamba berserah diri kepada-Mu dalam semua urusan, dan hamba memohon baik
sangka kepada-Mu. Maha suci Dzat Yang Menciptakan Cahaya.”

31
DZIKIR SHOLAT

1. Membaca Istigfar

‫هللا ْالعَظِ ـي ِ(ْم الَّذِيْ اَل ِالَ َه ِااَّل ه َُو ْال َحيُّ ْال َقي ُّْو ُم َوأَ ُت ْوبُ إِلَ ْي ِه‬
َ ‫أَسْ َت ْغفِ ُر‬

Asragfirullah hal’adzim, aladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuu,u wa atuuby ilaih.

“Aku minta ampun pada Allah yang Maha Agung , yang tidak ada Tuhan selain Dia yang
Maha Hidup lagi Maha Berdiri sendiri, dan aku bertaubat kepadaNya”.

2. Dilanjutkan dengan membaca

ُ ‫ك َولَ ُه ْال َح ْم ُد يُحْ ِييْ َو ُي ِمي‬


ٍ ‫ْت َوه َُو َعلَى ُك ِّل َشي‬
‫ْئ َق ِد ْي ٌر‬ ُ ‫ لَ ُه ْالم ُْل‬،ُ‫ك لَه‬
َ ‫اَل إِلَ َه إِاَّل هللاُ َوحْ َدهُ اَل َش ِر ْي‬

Laa ilaha illallah wakhdahu laa syarika lahu, lahul mulku walahul khamdu yukhyiiy
wayumiitu wahuhwa alla kulli syai’in qodir..

3. Memohon perlindungan dari siksa neraka, dengan membaca berikut ini 3 kali

َ
ِ ‫اَللَّ ُه َّم أ ِجرْ نِـى م َِن ال َّن‬
‫ار‬

Allahhummah arjini minanar (dibaca 3 x)

َ‫ الَ إِلَهَ إِالَّ أَ ْنت‬,‫ك ْال َج ُّد‬


َ ‫ي لِ َما َمنَعْتَ َوالَ يَ ْنفَ ُع َذا ْال َج ِّد َم ْن‬
Xَ ‫اَللَّهُ َّم الَ َمانِ َع لِ َما أَ ْعطَيْتَ َوالَ ُم ْع ِط‬

32
Allahumma la mani a lima a thaita la mu’thiya lima mana’ta wa la yanfa’u dzal jadii
minkal jaddu, la ilaha illa anta.

“Ya Allah tidak ada yang menghalangi bagi apa yang telah Engkau berikan dan tidak
kepada orang yang kaya di sisi Engkau segala kekayaanya selain dari kebesaran-Mu ya Rabb.
Tidak ada Tuhan yang layak disembah selain Engkau.”

4. Memuji Allah Dengan Kalimat

‫َار ال َّساَل ِم‬ َ ‫ بِال َّساَل ِم َواَ ْد ِخ ْلنَا ْال‬X‫َاربَّنَا‬


َ ‫ـجنَّةَ د‬ َ ‫ك يَعُوْ ُد ال َّساَل ُم فَ َحيِّن‬ َ ‫ َو ِم ْن‬،‫للَّهُ َّم أَ ْنتَ ال َّسالَ ُم‬
َ ‫ َوإِلَ ْي‬،‫ك ال َّساَل ُم‬
‫االـ َجاَل ِل َو ْا ِإل ْك َرام‬ْ ‫ار ْكتَ َربَّنَا َوتَ َعالَيْتَ يَا َذ‬ َ َ‫تَب‬.

Allahumma Antas-Salaamu Wamingkas-Salaamu Wa Ilaika Ya Uudus-Salaamu Fa


Hayyinaa Rabbanaa Bis-Salaami Wa Adkhilna-Jannata Daaros-Salaami Tabaarokta Robbanaa
Wa Ta Aalaita Ya Dzal-Jalaali Wal Ikroom”

Artinya : “Ya allah, engkau adalah zat yang mempunyai kesejahtraan dan dari padamulah
kesejahtraan itu da kepadamulah akan kembali lagi segala kesejahtraan itu, maka hidupkanlah
kami ya allah dengan sejahtera. dan masukanlah kami kedalam surga kampung kesejahtraan,
engkaulah yang kuasa memberi berkah yang banyak dan engkaulah yang maha tinggi, wahai zat
yang memiliki ke agungan dan kemuliaan.”

5. Membaca Surah Al-Fatihah

‫﴾ الرَّحْ َم ٰـ ِن‬٢﴿ َ‫﴾ ْال َح ْم ُد لِلَّـ ِه َربِّ ْال َعالَ ِمين‬١﴿ ‫بِس ِْم اللَّـ ِه الرَّحْ َم ٰـ ِن ال َّر ِح ِيم‬ :‫ان ال َّر ِجي ِْم‬
ِ َ‫أَ ُعوْ ُذ بِاهللِ ِمنَ ال َّش ْيط‬
ِ ٦﴿ ‫﴾ ا ْه ِدنَا الص َِّراطَ ْال ُم ْستَقِي َم‬٥﴿ ُ‫ك نَ ْست َِعين‬
َ‫﴾ص َراطَ الَّ ِذين‬ َ ‫ك نَ ْعبُ ُد َوإِيَّا‬
َ ‫﴾إِيَّا‬٤﴿ ‫ِّين‬
ِ ‫ك يَوْ ِم الد‬ ِ ِ‫﴾ َمال‬٣﴿ ‫َّح ِيم‬ِ ‫الر‬
ِ ‫أَ ْن َع ْمتَ َعلَ ْي ِه ْم َغي ِْر ْال َم ْغضُو‬
‫﴾ أمين‬٧﴿ َ‫ب َعلَ ْي ِه ْم َواَل الضَّالِّين‬

A’udzu Billahiminas Syaitho Nirrojiim. Bismillahir rohmanirro’hiim. Al’hamdulillahi


robbil’aalamiin. Arro’hmanirro’him. Maliki Yawmiddiin. Iyyaka Na’budu Wa Iyyaka Nasta’iin.
Ihdinash-Shiro Tholmustaqiim. Shirotholladziina An’amta ‘Alaihim Ghoiril maghdhuub alaihim
Wala Dhooliin, Aamiin.

33
Artinya:
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Segala puji bagi Allah,
Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Lagi Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan.
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon
pertolongan. Tunjukkanlah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau
beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka
yang sesat. Semoga Allah memperkenankan.”
6. Membaca Ayat Kursi

ُ‫ لَه‬،‫ هللَا ُ اَل إِلَهَ إِاَّل ه َُو ْال َح ُّي ْالقَيُّو ُم اَل تَأْ ُخ ُذهُ ِسنَةٌ َّواَل نَوْ ٌم‬.‫ بِس ِْم هللاِ الرَّحْ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬.‫ان ال َّر ِج ِيم‬ ِ َ‫أَعُو ُذ بِاهَّلل ِ ِمنَ ال َّش ْيط‬
َ‫ض َمن َذا الَّ ِذيْ يَ ْشفَ ُع ِع ْن َدهُ إِاَّل بِإِ ْذنِ ِه يَ ْعلَ ُم َمابَ ْينَ أَ ْي ِد ْي ِه ْم َو َماخَ ْلفَهُ ْم َواَل يُ ِح ْيطُون‬ ِ ْ‫ ْاألَر‬X‫ت َو َمافِي‬ ِ ‫اوا‬ َ ‫َمافِي ال َّس َم‬
‫ض َواَل يَـؤ ُدهُ ِح ْفظُهُ َما َوه َُو ْال َعلِ ُّي ْال َع ِظ ْي ُم‬ َ ْ‫ت َو ْاألَر‬ ِ ‫اوا‬ َ ‫ َو ِس َع ُكرْ ِسيُّهُ ال َّس َم‬،‫بِ َش ْي ٍء ِّم ْن ِع ْل ِم ِه إِاَّل بِ َما َشآ َء‬.

"Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum. Laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa naum.
Lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh. Man dzal ladzii yasyfa'u 'indahuu illaa bi idznih.
Ya'lamu maa bayna aidiihim wa maa khalfahum. Wa laa yuhiithuuna bi syai-im min 'ilmihii illaa
bimaa syaa-a. Wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardh walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa
Wahuwal 'aliyyul 'azhiim."

Artinya : “Allah, tidak ada tuhan selain dia, yang maha hidup, yang terus menerus
mengurus (makhluknya), tidak mengantuk dan tidak tidur, miliknya apa yang ada di langit dan
apa yang ada di bumi, tidak ada yang dapat memberi syafaat disisinya tanpa izinnya. dia
mengetahui apa yang ada dihadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui sesuatu apapun tentang ilmunya melainkan apa yang dia kehendaki, kursinya
meliputi langit dan bumi. dan dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan dia maha tinggi,
maha besar.”

7. Membaca syahadat
‫هّٰللا‬ ۤ ‫هّٰللا‬
ِ َ‫َش ِه َد ُ اَ َّن ٗه ٓاَل ا ِٰل َه ِااَّل ه ۙ َُو َو ْال َم ٰل ِِٕ(ٕى َك ُة َواُولُوا( ْالع ِْل ِم َق ۤا ِِٕ(ٕىم ًۢا ِب ْالقِسْ ۗطِ ٓاَل ا ِٰل َه ِااَّل ه َُو ْال َع ِز ْي ُز ْال َح ِك ْي ُم اِنَّ ال ِّدي َْن عِ ْند‬
‫ت هّٰللا ِ َفاِنَّ هّٰللا َ َس ِر ْي ُع‬
ِ ‫ب ِااَّل م ِۢنْ َبعْ ِد َما َج ۤا َء ُه ُم ْالع ِْل ُم َب ْغي ًۢا َب ْي َن ُه ۗ ْم َو َمنْ ي َّْكفُرْ ِب ٰا ٰي‬
َ ‫ف الَّ ِذي َْن ا ُ ْو ُتوا ْالك ِٰت‬ َ َ‫اخ َتل‬ْ ‫ااْل ِسْ اَل ۗ ُم َو َما‬
‫ب‬ِ ‫ْال ِح َسا‬
Syahidallah anna laailaaha illa huwa walmalaaikatu wa uluw ilmi qooimann bilqist, laa
ilaa huwaladzidzul hakim innaddinyna indaAllah islam, wa maakhtalafa aladziina uwtulkitaba

34
illa mimba’di maa jaa ahumul ilmu bagyambaynahum, wa manyyakfur biayyatillahi
faiinnaallaha sariulhisab.

Artinya: Allah menyatakan bahwasanya tidak ada tuhan (yang berhak disembah)
melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga
menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang
maha perkasa lagi Maha Bijaksana.

8. Membaca tasbih, tahmid dan takbir ( 33 x )

٣3× ‫هللا‬
ِ ‫ان‬
َ ‫سب َْح‬
Subhaanallah (33x)

Artinya: Mahasuci Allah ( 33x)

3٣× ِ ‫اَ ْل َح ْم ُدهلِل‬

Alhamdulillaah (33x)

Artinya: Segala puji bagi Allah (33x)

3٣×  ْ‫اَ ْك َبر‬ ُ ‫هللَا‬

Allaahu Akbar (33x)

Artinya: Allah Maha besar (33x)

9. Membaca Takbir Tahmid Tasbih dan Tahlil

‫ك َولَهُ ْال َح ْم ُد‬


ُ ‫ْك لَهُ لَهُ ْال ُم ْل‬
Xَ ‫ص ْياًل اَل اِلَهَ اِاَّل هللاُ َوحْ َدهُ اَل َش ِري‬ ِ َ‫د هللِ َكثِ ْيرًا َو ُس ْب َحانَ هللاِ بُ ْك َرةً َوأ‬Xُ ‫هللاُ اَ ْكبَ ُر َكبِي َْرا َو ْال َح ْم‬
‫ْت َوهُ َو َعلَى ُكلِّ َشي ٍْئ قَ ِد ْي ٌر َواَل َحوْ َل َواَل قُ َّوةَ إِاَّل بِاهللِ ْال َعلِ ِّي ْال َع ِظيْم‬ ُ ‫يُحْ ِي َويُ ِمي‬

Allohu Akbar Kabiiron Wal’hamdulillahi Katsiiron Wasub’hanallohi Bukrotan Wa


Ashiilan, LaaIlaha Illallohu Wa’hdahula Syariikalah Lahulmulku Walahul’hamdu Yu’hyii
Wayumiitu Wahuwa ‘Ala Kulli Syai Inqodiir. Wala’Hawla Wala Quwwata Illa Billahil
‘Aliyyil’adzhiim.

35
Bacaan Istigfar dan Tahlil

َ ‫أَ ْف‬ ،‫ ِأَ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ ْال َع ِظ ْي َم‬،‫ِأَ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ ْال َع ِظ ْي َم‬ ،‫أَ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ ْال َع ِظ ْي َم‬
ُِ‫ض ُل ال ِّذ ْك ِر اَل اِلَهَ اِاَّل هللا‬
٣3× ُ‫اَل اِلَهَ اِاَّل هللا‬

laailaaha illallah ( 33 x )

10. Setelah selesai Dzikir dilanjutkan dengan Do’a

َ‫اربَّنَالَكَ ْال َح ْم ُد َولَك‬ ُ ِ‫ َح ْمدًا ي َُوافِ ْى نِ َع َمهُ َويُ َكاف‬. َ‫ اَ ْل َح ْم ُد ِهللِ َربِّ ْال َعالَ ِم ْين‬.‫َّحي ِْم‬
َ َ‫ ي‬.ُ‫ئ َم ِز ْي َده‬ ِ ‫بِس ِْم هللاِ الرَّحْ َم ِن الر‬
‫ك‬ Xَ ِ‫ال ُّش ْك ُر َك َمايَ ْنبَ ِغ ْى لِ َجالَ ِل َوجْ ِهكَ َو َع ِظي ِْم س ُْلطَان‬

Bacaan latin

Bissmillah hirrohman nirrohim, alhamdulliahi robbilalamin, hamdan yuwafii ni’amahu


wayukallifu majiydah, yaarobbanaalakal hamdu walaka syakru kamayanbaghi lijalali wajhika wa
adziymi sultonika.

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji
bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmatNya dan
menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, dan bagi-Mu-lah segalah
syukur, sebagaimana layak bagi keluhuran zat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu."

.ِ‫ال َو ْاآل َفات‬ ِ ‫صالَ ًة ُت ْن ِج ْي َن ِاب َها مِنْ َج ِمي ِْع ْاالَهْ َو‬ َ .ٍ‫آل َس ِّي ِد َنا م َُح َّمد‬ِ ‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َعلَى َس ِّي ِد َنا( م َُح َّم ٍد َو َعلى‬ َ ‫اَل ٰلّ ُه َّم‬
‫ َو ُت َبلِّ ُغ َنا( ِب َها‬.ِ‫ك اَعْ لَى ال َّد َر َجات‬َ َ‫ َو َترْ َف ُع َن ِاب َها( عِ ْند‬.ِ‫و ُت َط ِّه ُر َنا ِب َها مِنْ َج ِمي ِْع ال َّس ِّي َئات‬.ِ
َ ‫اجات‬ َ ‫َو َت ْقضِ ََْ(ْى َن ِاب َها( َج ِمي َْع ْال َح‬
َ ‫ت َو َيا َقاضِ َ(ى ْال َح‬
‫اجا‬ ِ ‫ت ِا َّن ُه َس ِم ْي ٌع َق ِريْبٌ ُم ِجيْبُ ال َّد َع َوا‬ ِ ‫ت فِى ْال َح َيا ِة َو َبعْ َد ْال َم َما‬ ِ ‫صى ْال َغيا ا ِتمِنْ َج ِمي ِْع ْال َخي َْرا‬ َ ‫اَ ْق‬

Bahasa Latin

Allahumma sholli wasallim ala sayyidinaa muhammadin wa ala aali sayyidinaa


muhamddin, sholatan tunhiynaabihaa min jamiy’il ahwaali wal;afati wataqdi na bihaa jamiy’al
haajaati wa tutohhirunaa bihaa min jamiy’I sayyiati, watarfaunaa bihaa indaka a’lassarojaati,
tuballighunaa bihaa aqsolkgoya timin jamiy’ilkhoiroti filhayaa ti wa ba’dalmamaati innahu
samiy’u qoriybudda’awati wayaaqoodiyalhaajaa.

36
"Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi
Muhammad dan keluarganya, yaitu rahmat yang dapat menyelamatkan kami dari segala
ketakutan dan penyakit, yang dapat memenuhi segala kebutuhan kami, yang dapat mensucikan
diri kami dari segala keburukan, yang dapat mengangkat derajat kami ke derajat tertinggi di sisi-
Mu, dan dapat menyampaikan kami kepada tujuan maksimal dari segala kebaikan, baik semasa
hidup maupun sesudah mati. Sesunggunya Dia (Allah) Maha Mendengar, Maha Dekat, lagi
Maha Memperkenankan segala doa dan permohonan. Wahai Dzat yang Maha Memenuhi segala
kebutuhan hamba-Nya.”

‫ْن َوال ُّد ْن َيا َو ْاآلخ َِر ِة َو َعافِ َي ًة فِى ْال َج َس ِد َوصِ حَّ ًة فِى ْال َبدَ ِن َو ِز َيادَ ًة فِى ْالع ِْل ِم َو َب َر َك ًة‬ ِ ‫ك َسالَ َم ًة فِى ال ِّدي‬ َ ُ‫اَل ٰلّ ُه َّم ِا َّنا َنسْ َئل‬
ِ ‫ت ْال َم ْو‬
‫ت‬ ِ ‫ اَل ٰلّ ُه َّم َهوِّ نْ َعلَ ْي َنا فِىْ َس َك َرا‬.ِ‫ت َو َم ْغف َِر ًة َبعْ َد ْال َم ْوت‬
ِ ‫ت َو َرحْ َم ًة عِ ْن َد ْال َم ْو‬ ِ ‫فِى الرِّ ْز ِق َو َت ْو َب ًة َق ْب َل ْال َم ْو‬
‫ب‬ ِ ‫ار َو ْال َع ْف َو عِ ْن َد ْالح َِسا‬ ِ ‫َوال َّن َجا َة ِم َنال َّن‬
Bahasa latin

Allahumma innaa nasaluka salaamatan fiddiyni waddunyaa wal akhiroti wa aafiyatu


filjasadi wa sihhatu filbayani wa djiyadatan fil ilmi wabarokaturrizki watawbatan qoblalmauti
warohmatan indalmawti wamagfirotan ba’dalmawta, allahumma hawwin alaynaa fii
sakrottilmawti fi wannajata minnaaro walafwaindalhisaab.

Artinya: "Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepadaMu, kesejahteraan dalam


agama, dunia dan akhirat, keafiatan jasad, kesehatan badan, tambahan ilmu, keberkahan rezeki,
taubat sebelum datang maut, rahmat pada saat datang maut, dan ampunan setelah datang maut.
Wahai Allah! Permudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, (Berilah kami)
keselamatan dari apa neraka, dan ampuan pada saat dilaksanakan hisab.”

‫ب ْال َقب ِْر‬ (َ ‫اَل ٰلّ ُه َّم ِا َّنا َنع ُْو ُذ ِب‬
ِ ‫ك م َِن ْال َعجْ ِز َو ْال َك َس ِل َو ْالب ُْخ ِل َو ْال َه َر ِم َو َع َذا‬
Bahasa latin

Allahumma innaa na’udzubika minal ajji walkasali walbukhli walharomi wa adzabil qobri.

Artinya: "Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari sifat lemah,
malas, kikir, pikun dan dari azab kubur".

‫س الَ َت ْش َب ُع َومِنْ دَعْ َو ٍة الَيُسْ َت َجابُ لَ َها‬


ٍ ‫ب الَ َي ْخ َش ُع َومِنْ َن ْف‬ (َ ‫اَل ٰلّ ُه َّم ِا َّنا َنع ُْو ُذ ِب‬
ٍ ‫ك مِنْ عِ ْل ٍم الَ َي ْن َف ُع َومِنْ َق ْل‬

37
Artinya: "Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak
bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu', dari jiwa yang tidak kenal puas, dan dari doa yanag tak
terkabul."

‫ااغفِرْ لَ َنا ُذ ُن ْو َب َنا َول َِوالِ ِد ْي َنا( َولِ َم َش ِاي ِخ َنا( َولِ ُم َعلِّ ِم ْي َنا( َولِ َمنْ لَ ُه َح ٌّق َعلَ ْي َنا َولِ َمنْ اَ َحبَّ َواَحْ َس َن ِالَ ْي َنا َولِ َكا َّف ِة ْالمُسْ لِ ِمي َْن‬
ْ ‫َر َّب َن‬
‫ا جمعين‬
Artinya: "Wahai Tuhan Kami, ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang tua kami,
para sesepuh kami, para guru kami, orang-orang yang mempunyai hak atas kami, orang-orang
yang cinta dan berbuat baik kepada kami, dan seluruh umat islam.”

‫ت ال َّت َّوابُ الرَّ ِح ْي ُم‬ َ ‫ت ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم َو ُتبْ َعلَ ْي َنا ِا َّن‬
َ ‫ك اَ ْن‬ َ ‫ك اَ ْن‬
َ ‫َر َّب َنا َت َق َّب ْل ِم َّنا ِا َّن‬
Artinya: "Wahai Tuhan kami, perkenankanlah (permohonan) dari kami, sesungguhnya
Engkau Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami, sesungguhnya
engkau Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang.”

َ ‫َر َّب َنا أَ ِت َنا فِى ال ُّد ْن َيا َح َس َن ًة َوفِي ْاألَخ َِر ِة َح َس َن ًة َوقِ َنا َع َذ‬
‫اب ال َّنار‬
Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di
akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka."

‫ِين َو ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ َربِّ ْال َعالَمِين‬


َ ‫ون َو َساَل ٌم َعلَى ْالمُرْ َسل‬
َ ُ‫ك َربِّ ْالع َِّز ِة َعمَّا يَصِ ف‬
َ ‫ان َر ِّب‬
َ ‫ُسب َْح‬

Artinya: “Maha Suci Tuhanmu Yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka
katakan. Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru
sekalian alam.”

38
Doa sebelum Menjalani Operasi

‫َلى هللاِ تَ َو َّك ْلنَا‬ َ ‫سبُنَا هللاُ َونِ ْع َم ْا‬


َ ‫لو ِك ْي ُل ع‬ ْ ‫َح‬

Hasbunallahu wa ni’mal wakilu ‘alallahi tawakkalna.

Cukuplah Allah sebagai pelindung kami, dan Dia sebaik-baik pelindung. Hanya kepada Allah
kami berserah diri.

Doa sesudah menjalani operasi

َ‫اَ ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ َر ِّب ْال َعالَ ِميْن‬

Alhamdu lillahi robbil ‘alamina.

Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam.

Bacaan Dzikir Pagi dan Petang

ُ ‫أَع‬
ِ ‫ُوذ ِباهَّلل ِ مِنْ ال َّش ْي َط‬
‫ان الرَّ ِج ِيم‬
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”

‫ َمنْ َذا الَّذِي َي ْش َف ُع‬،‫ض‬ ِ ْ‫ت َو َما فِي اأْل َر‬ ِ ‫ لَ ُه َما فِي ال َّس َم َاوا‬،‫ الَ َتأْ ُخ ُذهُ سِ َن ٌة َوالَ َن ْو ٌم‬،‫هَّللا ُ الَ إِلَ َه إِالَّ ه َُو ْال َحيُّ ْال َقيُّو ُم‬
‫ َوسِ َع ُكرْ سِ ُّي ُه‬،‫ون ِب َشيْ ٍء مِنْ عِ ْل ِم ِه إِالَّ ِب َما َشا َء‬ ُ ‫ َواَل ُيح‬،‫ِيه ْم َو َما َخ ْل َف ُه ْم‬
َ ‫ِيط‬ ِ ‫ َيعْ لَ ُم َما َبي َْن أَ ْيد‬،ِ‫عِ ْن َدهُ إِالَّ ِبإِ ْذ ِنه‬
‫ َوه َُو ْال َعلِيُّ ْالعَظِ ي ُم‬،‫ظ ُه َما‬ َ ْ‫ت َواأْل َر‬
ُ ‫ َواَل َي ُئو ُدهُ ِح ْف‬،‫ض‬ ِ ‫ال َّس َم َاوا‬

Bahasa Latin

Allahulaa illaha illa huwalhayyulqoyyum, lataa khudzuhu sinatu walaa naum. Lahu maa
fissamaawaati wamaa fiilardi, man dzalajiy yasfau indahu illa bi’izni yaalamu maa bayna
aiydihim wa maa kholfahum, walaa yuhiytuwna bisyain min ilmihi illa bimaa syaa’i. wasia
kursyiyuhussamawwati wal ardi, wa laa yaudduhu khifzuhuma wahuwal aliyulajiim.

Artinya :

39
“Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi
terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa
yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-
Nya. Allah mengetahui apa-apa yang (berada) dihadapan mereka, dan dibelakang mereka dan
mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi
Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, Allah
Mahatinggi lagi Mahabesar.” (Dibaca pagi dan sore 1x)

Membaca Surat Al-Ikhlas (Dibaca Pagi dan Sore 3x)

‫ص َم ُد لَ ْم َيل ِْد َولَ ْم يُولَ ْد َولَ ْم َي ُكن لَّ ُه ُكفُ ًوا أَ َحد‬
َّ ‫ِيم قُ ْل ه َُو هَّللا ُ أَ َح ٌد هَّللا ُ ال‬ ‫هَّللا‬
ِ ‫ِبسْ ِم ِ الرَّ حْ َم ِن الرَّ ح‬

Bahasa latin :

Bismillahirohman nirrohim, qul hullah hu ahad, Allahu somad, lam yalid walam yuulad
wala yakunllahukufuwan ahad.

Artinya :

“Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah (Rabb) yang segala sesuatu
bergantung kepada-Nya. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang
pun yang setara dengan-Nya.’” [Al-Ikhlash/112:1-4]. (Dibaca pagi dan sore 3x)

Membaca surat Al-Falaq ( Dibaca Pagi dan Sore 3x)

ِ ‫ب َومِن َشرِّ ال َّن َّفا َثا‬


‫ت فِي‬ ُ ‫ِبسْ م هَّللا ِ الرَّ حْ َم ِن الرَّ حِيم قُ ْل أَع‬
َ ‫ُوذ ِب َربِّ ْال َفلَ ِق مِن َشرِّ َما َخلَ َق َومِن َشرِّ َغاسِ ٍق إِ َذا َو َق‬ ِ ِ
‫ْال ُع َق ِد َومِن َشرِّ َحاسِ ٍد إِ َذا َح َس َد‬

Bahasa latin :

Bismillahirrohman nirrohim, qul audzub birolbilfalaq, minsyarril ma kholaq, wa min


syari kgoosiqin idza waqob, wamin syarrinafaa tsati fiil uqod wamin syarri haa sidin idza sajad.

Artinya :

“Katakanlah: ‘Aku berlindung kepada Rabb Yang menguasai (waktu) Shubuh dari
kejahatan makhluk-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan

40
wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Serta dari kejahatan orang yang
dengki Apabila dia dengki. ( dibaca pagi dan sore 3x).

Membaca surah An-Nas ( Dibaca Pagi dan Sore 3x)

ُ‫اس الَّذِي ي َُو ْس ( ِوس‬ ِ ‫اس ْال َخ َّن‬


ِ ‫اس مِن َش (رِّ ْال َو ْس ( َو‬
ِ ‫اس إِلَ ِه ال َّن‬
ِ ‫اس َملِكِ ال َّن‬ ُ ‫ِبسْ م هَّللا ِ الرَّ حْ َم ِن الرَّ حِيم ُق ْل أَع‬
ِ ‫ُوذ ِب َربِّ ال َّن‬ ِ ِ
ِ ‫اس م َِن ْال ِج َّن ِة َو ال َّن‬
‫اس‬ ِ ‫ور ال َّن‬
(ِ ‫ص((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( ُد‬ُ ‫فِي‬

bahasa latin :

Bismillahirohman nirrohim, qul audzu birobbinnaasi malikin nnasi ilahinnasi min syaril
waswasil khonnasilladzi yuwaswisu fii dsuduwrinnaasi imnall jinnati wan nnaasi.

artinya :

”Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia.
Raja manusia. Sembahan (Ilah) manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa
bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia. Dari golongan jin
dan manusia. ( dibaca pagi dan sore 3x).

Membaca ( Dibaca pagi 1x )

‫ك َولَ ُه ْال َحمْ ُد َوه َُو َعلَى ُك ِّل‬ َ ‫ الَ إِلَـ َه إِالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِري‬،ِ ‫ َو ْال َح ْم ُد هَّلِل‬،ِ ‫ك هَّلِل‬
ُ ‫ لَ ُه ْالم ُْل‬،ُ‫ْك لَه‬ ُ ‫أَصْ َبحْ َنا َوأَصْ َب َح ْالم ُْل‬
‫ك مِنْ َشرِّ َما فِيْ َه َذا ْال َي ْو ِم َو َشرِّ َما‬ َ ‫ َوأَع ُْو ُذ ِب‬،ُ‫ك َخي َْر َما فِيْ َه َذا ْال َي ْو ِم َو َخي َْر َما َبعْ َده‬ َ ُ‫ َربِّ أَسْ أَل‬ .ُ‫َشيْ ٍء َق ِد ْير‬
‫ب فِي ْال َقب ِْر‬ ٍ ‫ار َو َع َذا‬ِ ‫ب فِي ال َّن‬ ٍ ‫ك مِنْ َع َذا‬ َ ‫ َربِّ أَع ُْو ُذ ِب‬،‫ك م َِن ْال َك َس ِل َوس ُْو ِء ْال ِك َب ِر‬ َ ‫ َربِّ أَع ُْو ُذ ِب‬،ُ‫ َبعْ َده‬.

Bahasa latin :

Asbahna wa asbahal mulkulillah, walhamdulillah, laa ilaaha illaallah wahdahulaa


syariiykalahu, lahul mulku walahulhamdu wahuwa ala kulli syain qodiiyru, robbi as’aluka khoiro
maa fii hadzal yauma khoiro maa ba’dahu, wa audzu bika min syarri maa fii hadzaal yaumi wa
syarri maa ba’dahu, robbi audzu bika minalkasali wasu’il kibari, robbi audzu bika min adzaa
biinnaari wa adzabin fiil qobri.

Artinya :

41
Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya
milik Allah. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah Yang Maha Esa,
tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas
segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan
sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai
Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabb, aku
berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.” (Dibaca pagi 1x)

Membaca ( dibaca sore 1x)

‫ َوه َُو َعلَى ُك ِّل‬،‫ك َولَ ُه ْال َحمْ ُد‬ ُ ‫ لَ ُه ْالم ُْل‬،ُ‫ك لَه‬
َ ‫ اَل إِلَ َه إِالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِري‬،‫هلل‬ ِ ‫ َو ْال َحمْ ُد‬،‫هلل‬
ِ ‫ك‬ ُ ‫أ ْم َس ْي َنا َوأَمْ َسى ْالم ُْل‬
‫ك مِنْ َشرِّ َما فِي َه ِذ ِه اللَّ ْيلَ ِة َو َشرِّ َما‬ ُ ‫ َوأَع‬،‫ك َخي َْر َما فِي َه ِذ ِه اللَّ ْيلَ ِة َو َخي َْر َما َبعْ َد َها‬
(َ ‫ُوذ ِب‬ َ ُ‫ َربِّ أَسْ أَل‬،ٌ‫َشيْ ٍء َقدِير‬
‫ب فِي ْال َقب ِْر‬
ٍ ‫ار َو َع َذا‬ ٍ ‫ك مِنْ َع َذا‬ ُ ‫ َربِّ أَع‬،‫ك م َِن ْال َك َس ِل َوسُو ِء ْال ِك َبر‬ ُ ‫ َربِّ أَع‬،‫َبعْ َد َها‬
ِ ‫ب فِي ال َّن‬ َ ‫ُوذ ِب‬ ِ َ ‫ُوذ ِب‬

Bahasa Latin :

Amsayna wa amsa mulku lillah, walhamdulillah, laa ilaha illa Allah wah dahulaa
syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu, wahuwa ala kulli syain qodiyrun, khoiro maa fii
hadzihil lailati wa khoiro maa ba’dahaa, wa audzubika min syarri maa fii hadzihi lailati wa syarri
maa ba’dahaa, robbi audzhu bika minalkasali wa su’ilkibar, robbi audzhu bika min adzabi
finnaari wa adzabin fii qobri.

Artinya :

“Kami telah memasuki waktu sore dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya
milik Allah. Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah Yang Maha Esa,
tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas
segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan
sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya.
Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabb,
aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.”(Dibaca Sore 1x)

42
Membaca pagi ( dibaca pagi 1x)

ُ ‫ك ال ُّن‬
‫ش ْو ُر‬ َ ‫ت َوإِلَ ْي‬
ُ ‫ك َنم ُْو‬ َ ‫ َو ِب‬،‫ك أَ ْم َس ْي َنا‬
َ ‫ َو ِب‬،‫ك َنحْ َيا‬ َ ‫ َو ِب‬،‫ك أَصْ َبحْ َنا‬
َ ‫اَللَّ ُه َّم ِب‬

Bahasa latin :

Allahumma bika asbahnaa, wabika amsaynaa, wabika namuuwta wa ilaykannusyurr.

Artinya :

“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan
rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami
hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi
semua makhluk).” (Dibaca pagi 1x)

Membaca ( dibaca sore 1x)

‫ْك ْالمَصِ ْي ُ(ر‬


َ ‫ َوإِلَي‬،‫ُوت‬
ُ ‫ك َنم‬
َ ‫ َو ِب‬،‫ك َنحْ َيا‬ َ ‫ك أَصْ َبحْ َن‬
َ ‫و ِب‬،‫ا‬ َ ‫ َو ِب‬،‫ك أَمْ َس ْي َنا‬
َ ‫اللَّ ُه َّم ِب‬

Bahasa latin :

Allahumma bika amsaynaa, wabika asbahnaa, wabika nahyaa, wabika namuutu,


wailaykal masirr.

Artinya :

“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore dan dengan
rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami
hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali (bagi
semua makhluk).” ( dibaca sore 1x)

Membaca Sayyidul Istighfar (Dibaca Pagi dan Sore 1x)

َ ‫ أَع ُْو ُذ ِب‬،‫ت‬


ِّ‫ك مِنْ َشر‬ ُ ْ‫ِك َما اسْ َت َطع‬َ ‫ِك َو َوعْ د‬ َ ‫ َوأَ َنا َعلَى َع ْهد‬،‫ك‬ َ ‫ َخ َل ْق َتنِيْ َوأَ َنا َع ْب ُد‬،‫ت‬ َ ‫ت َربِّيْ الَ إِ َلـ َه إِالَّ أَ ْن‬َ ‫اَللَّ ُه َّم أَ ْن‬
‫ت‬َ ‫ب إِالَّ أَ ْن‬
َ ‫الذ ُن ْو‬ ْ ‫ َوأَب ُْو ُء ِب َذ ْن ِبيْ َف‬، َّ‫ِك َعلَي‬
ُّ ‫اغفِرْ لِيْ َفإِ َّن ُه الَ َي ْغ ِف ُر‬ َ ‫ك ِبنِعْ َمت‬ َ َ‫ أَب ُْو ُء ل‬،‫ت‬ُ ْ‫ص َنع‬َ ‫َما‬

43
Bahasa latin :

Allahumma anata robbi laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa inaa abduka, wa anaa ala
ahdika wawa dika maas tota’tu, audzu bika min sari ma sona’tu, abuu’u laka binimatika alayya,
wa abuu’u bizanbii fagfirlii fainnahu laa yagfirydzzunuuba illa anta.

Artinya :

Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar)
kecuali Engkau, Engkau-lah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada
perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan (apa) yang
kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku,
oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali
Engkau.” ( dibaca pagi dan sore 1x)

Membaca (Dibaca Pagi dan Sore 3x)

َ‫اَللَّهُ َّم إِنِّي أَ ُعوْ ُذ بِكَ ِمن‬ . َ‫ الَ إِلَـهَ إِالَّ أَ ْنت‬، ْ‫ص ِري‬
َ َ‫ اَللَّهُ َّم عَافِنِ ْي فِ ْي ب‬،‫ اَللَّهُ َّم عَافِنِ ْي فِ ْي َس ْم ِع ْي‬،‫اَللَّهُ َّم عَافِنِ ْي فِ ْي بَ َدنِ ْي‬
َ‫ الَ إِلَـهَ إِالَّ أَ ْنت‬،‫ب ْالقَب ِْر‬
ِ ‫ك ِم ْن َع َذا‬ َ ِ‫ َوأَ ُعوْ ُذ ب‬،‫ْال ُك ْف ِر َو ْالفَ ْق ِر‬

Bahasa latin :

Allahuumma aafinii fii badanii, allahumma aafinii fii sama’ii, allahumma aafinii fii
badsorii, laa ilaha illa anta, allahummah inni audzu bika minalkufri wal fukri, waudzubika min
adzabil qobri, laa ilaha illa anta.

Artinya :

“Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan).
Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau dari apa yang tidak aku
inginkan). Ya Allah, selamatkanlah penglihatanku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan

44
benar kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan
kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi
dengan benar kecuali Engkau.” (Dibaca pagi dan sore 3x)

Membaca (Dibaca Pagi dan Sore 1x)

ْ‫اي َوأَهْ لِي‬ َ ُ‫ اَللَّ ُه َّم إِ ِّنيْ أَسْ أَل‬،ِ‫ك ْال َع ْف َو َو ْال َعافِ َي َة فِي ال ُّد ْن َيا َو ْاآلخ َِرة‬
َ ‫ك ْال َع ْف َو َو ْال َعافِ َي َة فِي ِد ْينِيْ َو ُد ْن َي‬ َ ُ‫اَللَّ ُه َّم إِ ِّنيْ أَسْ أَل‬
، ْ‫ َو َعنْ َي ِم ْينِيْ َو َعنْ شِ َمالِي‬، ْ‫ َومِنْ َخ ْلفِي‬، َّ‫ْن َيدَي‬ ِ ‫اَللَّ ُه َّم احْ َف ْظنِيْ مِنْ َبي‬ .‫َو َمالِيْ اللَّ ُه َّم اسْ ُترْ َع ْو َراتِى َوآمِنْ َر ْو َعاتِى‬
ْ‫ك أَنْ أ ُ ْغ َتا َل مِنْ َتحْ تِي‬ َ ‫ َوأَع ُْو ُذ ِب َع َظ َم ِت‬، ْ‫َومِنْ َف ْوقِي‬

Bahasa latin :

Allahumma innii al’aukal afwa wal’aafiyata fiiddunyaa wal akhiroti, allahumma inni
aa’alukal afwa wal’aafiyata fii diyniy wa dunyya yaw a ahli wa maalii, allahummahstur awrooti
waamin rowaatii, allahummah fadzunii min bayni yadayya, wamin kholqii, wa an yamiinii wa an
syimaali, wa min fauqi, wa a udzu bi’ajomatika an agtaala min tahtii.

Artinya :

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat.
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga
dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan
tentramkan-lah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri
dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku
(aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).” (Dibaca pagi dan sore 1x)
Membaca (Dibaca Pagi dan Sore 1x)

‫ أَع ُْو ُذ‬،‫ت‬


َ ‫ أَ ْش َه ُد أَنْ الَ إِلَـ َه إِالَّ أَ ْن‬،ُ‫ َربَّ ُك ِّل َشيْ ٍء َو َملِ ْي َكه‬،‫ض‬ ِ ْ‫ت َو ْاألَر‬ ِ ‫اَللَّ ُه َّم َعالِ َم ْال َغ ْي‬
ِ ‫ب َوال َّش َها َد ِة َفاطِ َ(ر ال َّس َم َاوا‬
‫ف َعلَى َن ْفسِ يْ س ُْوءًا أَ ْو أَجُرُّ هُ إِلَى مُسْ ل ٍِم‬ (َ ‫ َوأَنْ أَ ْق َت ِر‬،ِ‫ان َوشِ رْ ِكه‬ِ ‫ْط‬ َ ‫ َومِنْ َشرِّ ال َّشي‬، ْ‫ك مِنْ َشرِّ َن ْفسِ ي‬ َ ‫ِب‬

Bahasa latin :

Allahumma aalimal kgoybi wa syahaadati fatitis samaawaati wal ardi, robbi kulli say’in
wa maliikahu, ashadu an laa ilaha illa anta, audzu bika min syarri nafsi, wa min syarril saytoni
wa syirkihi, wa an aqtarifa ala nafsi suu’an aw ajurru illa muslimin.

45
Artinya :

“Ya Allah Yang Mahamengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb Pencipta
langit dan bumi, Rabb atas segala sesuatu dan Yang Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada
Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari
kejahatan diriku, syaitan dan ajakannya menyekutukan Allah (aku berlindung kepada-Mu) dari
berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong seorang muslim kepadanya.” (Dibaca pagi dan
sore 1x)

Membaca (Dibaca Pagi dan Sore 3x)

ِ ْ‫هللا الَّذِي الَ َيضُرُّ َم َع اسْ ِم ِه َشيْ ٌء فِي ْاألَر‬


‫ض َوالَ فِي ال َّس َما ِء َوه َُو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم‬ ِ ‫ِبسْ ِم‬

Bahasa latin :

Mismilladzi laa yadurru ma’as mihi syay’un fiil ardi wa la fiissamaa’I wahuwassamiy’ul
aliimu.

Artinya :

“Dengan Menyebut Nama Allah, yang dengan Nama-Nya tidak ada satupun yang
membahayakan, baik di bumi maupun dilangit. Dia-lah Yang Mahamendengar dan Maha
mengetahui.” (Dibaca pagi dan sore 3x)

Membaca (Dibaca Pagi dan Sore 3x)

‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َن ِب ًّيا‬ ِ ْ‫ َو ِبا‬،‫هلل َر ًّبا‬


َ ‫ َو ِبم َُح َّم ٍ(د‬،‫إلسْ الَ ِم ِد ْي ًنا‬ ُ ‫َرضِ ي‬
ِ ‫ْت ِبا‬
Bahasa latin :

Rodiitu billahi robba, wabil islami diinaa, wabimuhammadin Sholallahu alaihi wasalama
nabiyyan.

Artinya :

“Aku rela (ridha) Allah sebagai Rabb-ku (untukku dan orang lain), Islam sebagai
agamaku dan Muhammad ‫صلي هللا عليه وسلم‬ sebagai Nabiku (yang diutus oleh Allah).” (Dibaca
pagi dan sore 3x)

46
Membaca (Dibaca Pagi dan Sore 1x)
ْ
ٍ ‫ أَصْ لِحْ لِيْ َشأنِيْ ُكلَّ ُه َوالَ َتك ِْلنِيْ إِلَى َن ْفسِ يْ َطرْ َف َة َعي‬،‫ْث‬
‫ْن‬ ُ ‫ِك أَسْ َت ِغي‬
َ ‫َيا َحيُّ َيا َقي ُّْو ُم ِب َرحْ َمت‬

Bahasa latin :

Yaa hayyu yaa qoyyuumu birohmatika astagiytsu, aslih lii syaa’ni kullahu wa laa takilnii
ila nafsii torfata aiyni.

Artinya :

“Wahai Rabb Yang Maha hidup, Wahai Rabb Yang Maha berdiri sendiri (tidak butuh
segala sesuatu) dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan
jangan diserahkan (urusanku) kepada diriku sendiri meskipun hanya sekejap mata (tanpa
mendapat pertolongan dari-Mu).” (Dibaca pagi dan sore 1x)

Membaca (Dibaca Pagi 1x)

ِ َ‫إل ْخال‬ ْ َ
ِ ‫ َو َعلَى د‬،‫ص‬
‫ِين‬ ِ ‫إلسْ الَ ِم َو َعلَى َكلِ َم ِة ْا‬
ِ ‫أصْ َبحْ َنا َعلَى فِط َر ِة ْا‬
َ ‫ َح ِن ْي ًفا مُسْ لِمًا َو َما َك‬،‫ َو َعلَى ِملَّ ِة أَ ِب ْي َنا إِب َْرا ِه ْي َم‬،‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
‫ان م َِن ْال ُم ْش ِركِين‬ َ ‫َن ِب ِّي َنا م َُح َّم ٍد‬

Bahasa latin :

Asbahnaa ala fitrotil islaami wa iala kalimatil ikhlasi, wa ala diini nabiyyinaa
muhammadin sholallahuu wlaihi wasalam, wa ala millati abiinaa ibarohiima, hanifaa muslimaan
wa maa kaana minal musyrikiin.

Artinya :

“Di waktu pagi kami berada diatas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kami
Muhammad ‫صلي هللا عليه وسلم‬ dan agama ayah kami, Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus,
muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.” (Dibaca pagi 1x)

Membaca (Dibaca Sore 1x) Dan ketika sore

‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه‬ ِ َ‫إل ْخال‬ ْ َ


ِ ‫ َو َعلَى ِدي‬،‫ص‬
َ ‫ْن َن ِب ِّي َنا م َُح َّم ٍد‬ ِ ‫إلسْ الَ ِم َو َعلَى َكلِ َم ِة ْا‬
ِ ‫أ ْم َس ْي َنا َعلَى فِط َر ِة ْا‬

47
َ ‫ َح ِن ْي ًفا مُسْ لِمًا َو َما َك‬،‫ َو َعلَى ِملَّ ِة أَ ِب ْي َنا إِب َْرا ِه ْي َم‬،‫َو َسلَّ َم‬
‫ان م َِن ْال ُم ْش ِر ِكي َْن‬

Bahasa latin :

Amsaynaa ala fitrotil islaami wa ala kalimatil ikhlasi, wa ala diini nabiyyinaa
muhammadin sholalahu alaihi wasalama, wa ala milati abiinaa ibrohiima, hanifaa muslimaan
wamaa kaana minal musyrikin.

Artinya :

“Di waktu sore kami berada diatas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kita
Muhammad ‫صلي هللا عليه وسلم‬ dan agama ayah kami, Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus,
muslim dan tidak tergolong orang-orang yang musyrik.” (Dibaca sore 1x)

Membaca (Dibaca setiap hari 10x atau 1x)

ُ ‫ لَ ُه ْالم ُْل‬،ُ‫ك لَه‬


‫ك َولَ ُه‬ َ ‫الَ إِلَـ َه إِالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي‬

‫ْال َح ْم ُد َوه َُو َعلَى ُك ِّل َشيْ ٍء َق ِد ْي ُ(ر‬

Bahasa latin :

Laa ilaha illa Allah wahdahulaa syariikalahu, lahulmulku walahul lhamdu wahuwa ala
kulli sya’in qodiru.

Artinya :

“Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah Yang Maha Esa, tidak
ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Mahakuasa atas
segala sesuatu.” (Dibaca 10x[15] atau dibaca 1x pada pagi dan sore)

Membaca (Dibaca setiap hari 100x)

‫ك َولَ ُه ْال َحمْ ُد َوه َُو َعلَى ُك ِّل َشيْ ٍء َق ِد ْي ُر‬


ُ ‫ لَ ُه ْالم ُْل‬،ُ‫ْك لَه‬
َ ‫الَ إِلَـ َه إِالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِري‬.

Bahasa latin :

48
Laa ilaha illa Allahu wahdahu laa syariikalahu, lahulmulku walahulhamdu wa huwa ala
kulli syai’in qodirun.

Artinya :

“Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah Yang Maha Esa, tidak
ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Maha kuasa atas
segala sesuatu.” (Dibaca setiap hari 100x)

Membaca (Dibaca Pagi 3x)

َ ‫ َو ِر‬،ِ‫ َع َد َد َخ ْلقِه‬ :ِ‫هللا َو ِب َح ْم ِده‬


‫ َو ِز َن َة َعرْ شِ ِه َو ِمدَا َد َكلِ َما ِت ِه‬،ِ‫ضا َن ْفسِ ه‬ ِ ‫ان‬ َ ‫ُسب َْح‬
Bahasa latin :

Subhaanallahi wabihamdihi, adada kholkihi, waridoo nafsihi, wadzinata arsihi


wamidaada kalimatihi.

Artinya :

“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya, Mahasuci Allah


sesuai ke-ridhaan-Nya, Mahasuci seberat timbangan ‘Arsy-Nya, dan Mahasuci sebanyak tinta
(yang menulis) kalimat-Nya.”(Dibaca pagi 3x)

Membaca (Dibaca Pagi 1x)

ً‫ َو َع َمالً ُمَت َقبَّال‬،‫ َو ِر ْزقًا طَيِّبًا‬،‫ك ِع ْل ًما نَافِ ًعا‬ ْ ‫اَللَّ ُه َّم إِيِّنْ أ‬
َ ُ‫َسأَل‬

Bahasa latin :

Allahumma inni as’aluka ilmaan naa fiaan, wa rizqoon toyyiban, wa amalan


mutaqobbalan.

Artinya :

“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang
halal, dan amalan yang diterima.” (Dibaca pagi 1x)

Membaca (Dibaca Pagi dan Sore 100x)

‫هللا َو ِب َح ْم ِد ِه‬
ِ ‫ان‬ َ ‫ُسب َْح‬

49
Bahasa latin :

Subahannalaahi wabihamdi

Artinya :

“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya.” (Dibaca pagi dan sore 100x)

Membaca (Dibaca setiap hari 100x)

‫هللا َوأَ ُت ْوبُ إِلَ ْي ِه‬


َ ‫أَسْ َت ْغفِ ُر‬
Bahasa latin :

Astagfirulla wa atuubu ilaihi.

Artinya :

“Aku memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.” (Dibaca setiap hari 100x)

Membaca (Dibaca Sore 3x)

‫ت مِنْ َشرِّ َما َخلَ َق‬


ِ ‫هللا ال َّتامَّا‬
ِ ‫ت‬ ِ ‫أَع ُْو ُذ ِب َكلِ َما‬
Bahasa latin :

Audzubikalimaa tillahittamaati min syarri maa kholaq.

Artinya :

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan sesuatu
yang diciptakan-Nya. ( dibaca sore dan pagi 3x )

diciptakan-Ny

50
TALQIN

Secara bahasa, kata talqin adalah shighat masdar berasal dari akar kata bahasa arab
laqqana-yulaqqinu yang secara etimologis bermakna mendikte, mengajarkan atau memahamkan
secara lisan. Kata itu sama maksudnya dengan kata allama, fahhama dan musyafahah yang
berarti memahamkan secara lisan kepada orang lain.

Dalam pengertian istilah talqin dipahami sebagai bimbingan mengucapkan kalimat


syahadat atau kalimat yang baik yang dibisikan kepada seoarang mukmin yang telah
menampakkan tanda-tanda yang baik yang dibisikkan kepada seorang mukmin yang telah
menampakan tanda-tanda kematian atau dalam keadaan sakaratul maut. Tujuan bimbingan itu
adalah untuk mengingatkan kepada orang yang akan meninggal tersebut dengan tauhid, sehingga
akhir ucapan yang keluar adalah kalimat tauhid yakhi La Illaha Illallah.

Perlunya talqin untuk melafalkan kalimat tauhid adalah karena pada saat menjelang
kematian merupakan saat yang menentukan, saat palin kritis bagi iman seorang. Karena setiap
orang selalu berharap mati husnul khatimah, akhir kehidupan yang baik. ini maknanya bahwa
setiap orang memang berharap mati dalam keadaan iman kepada Allah dalam perkembangannya,
talqin ternyata juga memiliki pengertian lain ketika dipraktikkan kepada orang yang sudah
meninggal ( pasca sakartul maut). Itu dilakukan diatas kubur, setelah mayit dikebumikan dalam
pengertian tersebut, talqin dipahami sebagai kegiatan membaca beberapa ayat Al quran, hadis,
pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan malaikat mungkar-nakir di dalam kubur serta
memanjatkan doa kepada mayat agar diampuni dosannya dan dirahmati.

Dr. Umar Sualiman al Asygar dalam buku Ensiklopedia Kiamat menjelaskan, sakaratul
maut berarti kesultian dan kesukran maut Ar-Raghib mengatakan dalam al-Muradat ”Kata sakar
adalah suatu keadaan yang menghalangi antara seseorang dengan akalnya.

Adapun cara mentalqin

1. Hendaknya yang mentalqin pasien adalah orang yang dicintai atau orang yang dipercaya
pasien tersebut, Misalnya, istri atau suaminya, anaknya, orang tuanya, saudara dekatnya,
keponakannya, atau yang lainnya.

51
2. Tujuannya agar calon mayit semangkin yakin bahwa yang disampaikan orang ini adalah
kebaikan, karena itu, terkadang setan datang menggoda manusia di akhir hayatnya, untuk
menyesatkan mereka. Datang dengan menampakkan diri seperti orang tuanya.

3. Hendaknya dilakukan dengan memperhatikan intensitan dalam mengajarkan kalimat Laa


ilaaha illallaah. Dalam arti, jangan terlalu sering yang bisa jadi membuat bosan orang
yang sakit. Termasuk ketika dia dalam kondisi sedang berontak.

4. Al-Qurthubi menceritakan , guruku, Abul Abbas Ahmad bin Umar pernah menjenguk
Abu jafar di kordoba yang kali itu sedang sekarat. Ketika ditalqin, Laa ilaaha illallah tapi
tiba-tiba dia berontak ”Tidak..tidak” setelah dia sadar, kami tanyakan hal itu kepadanya.
Lalu dia mengatakan, ada dua setan mendatangiku, di sebelah kanan dan kiriku. Yang
satu mengajak, jadilah yahudi, karena itu agama terbaik, sementara satunya mengajak.
Jadilah nasrani, karena itu agama terbaik, akupun berontak, kukatakan, “tidak..tidak (al-
Qiyamah as-Sughra, hlm.16)

5. Hindari tangisan anaknya yang menunjukkan kesedihannya dengan kematian suaminya


atau ayahnya. Ini bisa membuat calon mayit semangkin resah, sehingga dia lebih
memikirkan keluarganya dari pada keselamatan akhiratnya. Bisa jadi ini akan
menghalangi dia untuk mengucapkan Laa ilaaha illallah…

Cara talqin adalah mengajak dia untuk mengucapkan kalimat tauhid, bukan mengulang-
ulang ucapan ” Laa ilaaha illallah” di sampingnya. Karena itu dalam talqin bisa iringi dengan
janji baik, misalnya: Mari ucapkan laa illaaha illallah, insyaAllah dapat surga.

Jika dia sudah berhasil mengucapkan laa ilaaha illallah maka jangan mengajaknya
berbicara. Biarkan si calon mayit diam, dengan harapan kalimat terakhir adalah laa ilaaha
illallaah. Dan jika bicara yang lain, maka talqin diulangi, sampai dia mengucapkan kalimat laa
ilaaha illallah.

Dari Muadz bin jabal radhiyallahu anhu, nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “
siapa yang kalimat terakhirnya laa ilaaha illallaah maka akan masuk surga.” (HR. Ahmad
22684, Abu Daud 3118 dan yang lainnya.)

52
Inti Talqin adalah mengajak orang untuk kembali kepada tauhid yang benar. Karena itu,
talqin bisa saja dilakukan orang non muslim. Namun ajakannya bukan sebatas mengucapkan laa
ilaaha illallaah tapi ajakan untuk bersyahadat atau masuk islam.

Anas bin Malik radhiyallahu anhu, menceritakan. Ada anak remaja Yahudi yang suka
melayani Nabi Muhammad SAW. Pada saat dia sakit, Rasulullah shallahu alaihi wa sallam
menjenguknya. Beliau duduk di samping kepala anak yahudi itu. Beliau tawarkan, “ Mau masuk
islam?” Anak itupun melihat kea rah ayahnya yang di sampinya dengan maksud minta izin
kepadanya, lalu ayahnya mengatakan, Taati Abdul Qasim (Muhammad) SAW. Hingga anak ini
masuk islam. Kemudian Nabi Muhammad SAW keluar dari rumah itu sambil mengucapkan,
Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan dia dari neraka. (HR. Bukhari 1356, Abu Daud
3097)

Semua yang ada di sekitar calon mayit, tidak boleh mengucapkan kalimat apapun selain
kebaikan. Karena ucapan mereka diaminkan malaikat.Dari Ummu Salamah radhiyallahu anha,
Nabi Muhammad SAW bersabda, Apabila kamu menjenguk orang sakit atau mayit maka
ucapkanlah kalimat yang baik. Karena para malaikat mengaminkan apa yang kalian ucapkan.
(HR. Ahmad 27367, Muslim 2168, dan yang lainnya

53
Bimbingan Fiqh Darah Wanita

1. Darah – darah yang keluar dari rahim wanita

Karena beberapa hukum yang penting bersangkut –paut dengan beberapa macam darah
yang keluar dari rahim perempuan, maka maka disini perlu diterangkan satu persatu agar dapat
diketahui perbedaanya dengan perbedaan dengan perbedaan itu dapat disesuaikan hukum yang
bersangkutan dengan keadaan masing-masing. Ada beberapa macam darah yang keluar dari
wanita yaitu :

1. Darah Haid ( Kotoran )

Darah yang keluar dari rahim perempuan yang telah sampai umur ( baligh ) dengan tidak
ada penyebabnya, melainkan memang sudah menjadi kebiasaan perempuan. Sekecil-kecilnya
perempuan, mulai haid yaitu umur 9 tahun . biasanya pada perempuan yang telah berumur 60
tahun ke atas haid itu akan berhenti sendirinya , lamanya haid paling sedikit sehari semalam ,
paling lama 15 hari 15 malam. Kebiasaanya enam hari enam malam atau tujuh hari tujuh malam .
suci antara dua haid paling sedikit 15 hari 15 malam, sebanyak-banyaknya tidak ada batas karena
ada sebagian perempuan yang hanya satu kali haid selama hidupnya. Menurut ulama-ulama
terdahulu, hal ini dinamakan “istiqa.”

Niat Mandi Wajib

ً ْ‫ث ْاالَ ْكبَ ِر فَر‬


‫ ِهللِ تَ َعالَى‬X‫ضا‬ ِ ‫ْت ْال ُغس َْل لِ َر ْف ِع ْال َح َد‬
ُ ‫نَ َوي‬

“Nawaitul Ghusla Lifraf il Hadatsil Akbari minal Haidil Lillahi Ta’ala”

Artinya : Saya berniat mandi wajib untuk mensucikann hadast besar dari haid karena
Allah Ta’ala.

2. Darah Nifas
Tempoh maksimum nifas ialah selama 40 hari menurut mazhab Hanafi dan Hambali.
Mazhab Maliki dan Syafie pula berpendapat tempo maksimum nifas ialah 60 hari. Bagi mereka
40 hari adalah tempo kebiasaan nifas.
Darah yang keluar melebihi tempoh maksimum nifas 40 hari bagi mazhab Hanafi dan
Hambali manakala melebihi 60 hari bagi mazhab Syafie dan Maliki dianggap sebagai darah

54
fasad (istihadhah). Selain dari pada itu fuqahak mazhab Hambali mensyaratkan supaya darah
yang melebihi tempoh maksimum nifas yang kebetulan atau bertepatan dengan kebiasaan haid
maka darah itu dikira darah haid.
Niat Mandi Nifas

Nawaitul ghusla lirofi’I hadatsinnafaasi lillaahi ta’la

Artinya: Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas nifas karena Allah ta’ala.

Jadi intinya darah nifas baik persalian dan normal atau maupu operasi sesar seogiyanya 40 hari
dan kembali kepada sabda rasulullah Saw, tinggalkan apa meragukan mu , dan pesan dalam
kaidah fiqh, keyakinan itu menjawab atas keraguan kita.

3. Darah Istihadhah

Yaitu darah yang keluar dari rahim perempuan karena suatu penyakit bukan diwaktu haid
dan nifas. Perempuan yang sedang berdarah penyakit itu wajib sholat, dan tetap pula
mengerjakan ibadah yang lain sebagaimana yang di wajibkan bagi orang yang berpenyakitan
lainnya. Dari itu hendaklah ia dapat membedakan darah penyakit dengan darah haid, sebab kalau
darah itu darah haid, ia tidak boleh sholat atau berpuasa serta mengerjakan ibadah lainnya. Tetapi
kalau darah itu darah penyakit wajiblah ia sholat dan mengerjakan ibadah yang lainnya. Maka
perempuan yang berdarah penyakit hendaklah mengerjakan sebagai berekut :

a. Kalau ia dapat membedakan antara dua jenis darah itu dengan sifat-sifat darah,
hendaklah ia jalankan kewajibannya menurut keadaan sifat-sifat itu. Berarti kalau
kelihatan sifat darah haid, hendaklah ia berhenti sholat, sebaliknya jika kelihatan sifat-
sifat darah penyakit, hendaklah ia mengerjakan sholat dan ibadah lainnya.
b. Kalau darah haidnya keluar sebelum ia mengeluarkan darah penyakit tetap waktunya,
umpamanya selalu di awal bulan atau di akhir bulan, maka hendaklah ia
mempergunakan ketentuan itu. Artinya, waktu haidnya yang dahulu itu ditetapkan pula
sekarang menjadi waktu haid yang biasa. Ia tidak boleh sholat selain pada waktu yang
dipandang sebagai waktu suci. Selama waktu yang demikian itu wajib sholat, puasa, dan
mengerjakan ibada wajib yang lainnya.

55
c. Kalau ia tidak dapat membedakan dari haid dari darah penyakit dan waktu haidnya yang
biasa tidak menurut waktu yang tertentu. Atau ia lupa waktunya, hendaknya masa
haidnya di jadikannya sebagai kebiasaan kebanyakan perempuan dalam hal yang
semacam itu ( yaitu enam atau tujuh hari ). Hendaklah ia meninggalkan sholat dan
ibadah yang lain dalam masa tujuh atau enam hari tiap-tiap bulan. Selain dari waktu
yang tidak ditentukan itu dirinya di pandang suci, maka ia wajib sholat dan melakukan
ibadah yang selama 23 atau 24 hari tiap-tiap bulan.

Dan jenis darah istihadhah ada 5 yaitu :

1. Darah yang keluar dari rahim gadis yang belum berusia 9 tahun
2. Darah yang keluar dari rahim wanita kurang dari sehari semalam ( kurang 24 jam )
3. Darah yang keluar dari rahim wanita lebih dari 15 hari
4. Darah yang keluar dari rahim wanita yang melahirkan lebih dari 60 hari
5. Darah yang keluar dari rahim wanita sebelum habis masa suci 15 hari.

2. Rukun Mandi Wajib

3. Niat

4. Membasuh (menyiram) tubuh

5. Menghilangkan najis yang ada di badan

6. Meratakan air keseluruh badan, rambut, dan sela-selannya

7. Sunnah Mandi Wajib

1. Membaca Basmallah

2. Bersiwak

3. Berwudlu sebelum dan sesudah mandi

4. Menyiram rambut dan anggota badan

56
5. Memulai membasuh kepala

6. Mengulangi tiga kali

8. Tata Cara Mandi Wajib

1. Bersihkan kemaluan dan anus


2. Bersiwak (gosok gigi)
3. Berwudhu’
4. Niat seiring dengan (membasuh) mengalirkan air dimulai dari kepala
5. Kemudian siram bagian bahu kanan dan bahu kiri
6. Ratakan air dengan tangan kanan yang sudah bersih, jangan menyentuh kemaluan
7. Ulangi sampai 3 kali
8. Setelah itu bergeser/berpindah ketempat yang kering untuk membasuh kedua kaki seperti
membasuh kaki saat berwudhu’.
9. Tutup aurat
10. Berdo’a (sama dengan do’a setelah berwudhu’)

9. Disunnahkan Mandi

Seperti halnya mandi junub, mandi sunnah pun ada penyebabnya, yaitu :
 Orang yang baru masuk islam
 Orang yang baru sembuh dari Penyakit Gila
 Untuk menghadiri sholat jum’at
 Untuk menghadiri sholat ‘Idain [Fitri dan Adlha)
 Untuk menghadiri sholat istisqo’ (sholat minta hujan)
 Setelah memandikan mayit
 Waktu akan ber Ihrom
 Masuk negeri Makkah
 Wukuf di padang ‘Arofah
 Bermalam di Muzdalifah
 Melempar ]umroh

57
DAFTAR PUSTAKA

Ash-Shiddeqy, Hasbi. Kuliah Ibadah ; Ibadah Ditinjau dari Segi Hukum dan Hikmah.
( Jakarta : Bulan Bintang, 1991).

Baihaqi, Fiqh Ibadah, 1996. Bandung : M2S

H. Moch Anwar, Fiqih Islam Terjemah Matan Taqrib, ( Bandung : PT Alma’arif 1987).

Jamaluddin, Syakir. Kuliah Fiqh Ibadah ( Yogyakarta : LPM UMY, 2011)

Kamal. Mustafa dkk,. Fikih Islam Sesuai Dengan Putusan Majelis Tarjih, 2002, cet II.
(Jogjakarta : Citra Karsa Mandiri )

Mughniyah, Muhammad Jawad, al-fiqih Lima Mazhab ( Jkarta : Lintera, 1996)

Muhtar Yahya dan Fahturohhman, Dasar-Dasar Pembinaan Hukum Islam, ( Bnaudng :


Al Ma’arif, 1993)

Ritonga , Rahman. Fiqih Ibada, 2002. Cet. Kw-2. Jakarta : Radar Jaya

Rousdy, T.A. Latief, Puasa : Hukum dan Hikmahnya ( Medan : Rimbow, 1986)

Sabiq, Sayid. Fiqih al-Sunnah ( Beirut : Dar al-Fikr, 1995 )

Sinaga, Ali Imran. Fikih Thaharah, Ibadah, Muamalah, ( Bandung : Citapustaka Media
Perintis, 2011), Bagian Pertama.

58
59

Anda mungkin juga menyukai