Disusun oleh :
{ Dr. Asep D. Kurnia, S.Pd.I., M.Ag }
Ketua Yayasan Insan Nusantara, Pimpinan Lembaga Al-Misbah,
Dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam,
Praktisi Pendidikan Islam
Alamat : ………………………………………………………………….
Cita-cita : …………………………………………………………………..
Hobi : …………………………………………………………………..
Idola : …………………………………………………………………..
A. Pengertian Wudhu
Wudhu berarti indah, bersih atau elok. Makna wudhu adalah
menggunakan air suci dan mensucikan pada anggota badan berdasarkan tata
cara khusus sesuai syariat.
Wudhu merupakan satu di antara bentuk bersuci dari hadats kecil yang
disyariatkan dalam Islam, dimana praktiknya menggunakan air pada anggota
tubuh tertentu disertai dengan niat untuk menghilangkan hadats kecil. Wudhu
merupakan syarat sah shalat, sehingga pelaksanaan shalat tidak sah tanpa
wudhu terlebih dahulu.
َ َّ َ َ َ َّ َ َ َ ْ َ َ ْ ُ َ َ َ َ َ ُ ُ َ ْ َ َ
ضأ َل ًقبل هللا صَلة أح ِدلم ِإذا أحدر حتى ًخى
Artinya:
Allah tidak akan menerima shalat seseorang ketika hadats, sehingga ia
wudhu’ terlebih dahulu.
C. Syarat-syarat Wudhu
Menurut Syaikh Salim ibn Samir al-Hadhrami dalam kitab Safinatun Naja,
bahwa syarat-syarat yang harus dipenuhi bagi seseorang yang ingin berwudhu
ada sepuluh, yaitu :
Pertama, beragama Islam.
Kedua, berakal/cerdas. (Kriteria cerdas disini adalah orang itu bisa
makan dan minum sendiri, bisa menjawab pertanyaan orang lain, bisa
bertanya pada orang lain, dan bisa bersuci sendiri/mandiri).
Ketiga, bersih (suci) dari haidh dan nifas.
Keempat, tidak ada perkara yang mencegah sampainya air pada kulit.
Sebelum berwudhu, orang yang ingin berwudhu harus memastikan
D. Jenis-jenis Air
1. Air Mutlak
2. Air Musta’mal
3. Air Mutaghayar dan air Mutanajis
4. Air Musyammas
G. Air Mutanajis
Air mutanajis merupakan air yang terkena barang najis yang
mengakibatkan berubah warnanya, baunya, atau rasanya karena terkena najis
tersebut.
H. Air Musyammas
Air yang panas dengan sebab kena panas matahari dan berada di dalam
bejana/wadah yang terbuat dari emas atau perak. Air ini lalu memunculkan bau
yang tidak sedap sehingga menjadi makhruh digunakan untuk membasuh
tubuh.
I. Rukun / Fardu Wudhu
Sebagaimana ibadah-ibadah lainnya, wudhu juga memiliki beberapa
rukun atau fardu yang mesti dilakukan agar pelaksaannya sah. Dalam fikih
mazhab Imam Syafi’i ditetapkan ada enam hal yang menjadi rukun wudhu.
Sebagaimana disebutkan Syekh Salim bin Sumair Al-Hadhrami dalam kitabnya
Safinatun Naja (Kitab Safinah):
ْ َ َ ْ ُ ْ َ ُ َّ َ ْ َ ْ ُ ْ َ َّ َ ُ َّ ّ َ ُ َّ َ ْ َ ٌ َّ ْ ُ ُ ْ ُ ْ ُ ُ
ًِ ً الث ِالث غصل اليد- الثا ِوي غصل الىح ِه- َاول ال ِىيت:فسوض الىضى ِء ِشخت
ْ َ ْ َ ْ َ َ َْ ْ ّ ُ ْ َ ُ َ َْ ْ َّ َ ْ َ ُ ْ َ ُ َّ َ ْ َ َ ْ ْ َ َ
- السحلي ِن مع النعبي ِن ِ الخ ِامض غصل- الس ِابع مسح شي ٍئ ِمً السأ ِس- مع ِاْلسفقي ِن
َّ َ ُ َّ َ
.س الت ْرِج ْي ُب الص ِاد
Artinya:
Fardhu wudhu ada enam :
1) Niat
2) Membasuh muka
3) Membasuh kedua tangan beserta kedua siku
4) Mengusap sebagian kepala
5) Membasuh kedua kaki beserta kedua mata kaki
6) Tertib (dikerjakan secara tersusun)
K. Sunat-sunat Wudhu
Sunat-sunat wudhu dilakukan untuk menyempurnakan wudhu tersebut.
Syekh Abu Syuja’ Al-Asfahani dalam kitab matan Ghayah At-Taqrib
menyebutkan, bahwa sunah wudhu ada sepuluh. Yaitu :
1. Membaca basmalah
2. Membasuh kedua telapak tangan sebelum memasukannya ke dalam
tempat air
3. Berkumur.
M. Niat Wudhu
َ َ ً َ َ ْ َ ْ َ َ ْ ْ ْ ُ ُْ ُ ََْ
هلل ح َعالى
ِ ِ هىٍذ الىضى َء ِل َسف ِع الحد ِر لْاصغ ِس ف ْسضا
Nawaitul whuduua liraf'il hadatsil ashghari fardal lillaahi ta'aalaa.
Artinya (Indonesia)
Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena
Allah Ta'ala.
Artinya (Sunda)
Seja kaula niat wudhu pikeun ngaleungitkeun hadas leutik fardu karna
Alloh Ta’ala
Artinya :
Ya Tuhanku aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan dan
aku berlindung pada-Mu dari kedatangan mereka padaku.
ُّ ْ َ ْ َّ ُ َ
اص ْي َك م ِل َها
ِ عَ ظ ًَد ْي م ًْ َم
ِ ِ اللهم احف
Artinya:
Ya Allah, jagalah kedua tanganku dari semua perbuatan maksiat.
ّ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ ّ َ َّ ُ َ
َالر ْلس َلك
ِ ِ اللهم أ ِع ِني على ِجَلو ِة ِلخ ِابك ولثر ِة
Artinya:
Ya Allah Semoga Engkau menciumkan aku wangi surga dan semoga
Engkau ridha kepadaku
Artinya:
Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari busuknya bau neraka, dan dari
buruknya tempat tinggal (di neraka).
Artinya:
Ya Allah, berikanlah kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kananku,
dan hisablah aku dengan hisab yang mudah.
Artinya:
Ya Allah aku berlindung kepadamu dari pemberian-Mu terhadap kitabku
dengan tangan kiriku atau dari belakang punggungku.
Artinya:
Ya Allah, jadikanlah aku orang-orang yang mampu mendengar ucapan dan
mampu mengikuti apa yang terbaik dari ucapan tersebut. Ya Allah
perdengarkanlah aku panggilan surga di surge nanti bersama orang-orang
saleh.
Artinya:
Ya Allah tetapkanlah kedua telapak kakiku di atas shiratal mustaqim
(jembatan yang lurus) bersama telapak kaki hamba-hamba-Mu yang salih.
Artinya:
Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari jatuhnya telapak kakiku di atas
shirat (jembatan) ke dalam api neraka di hari jatuhnya telapak kaki orang-
orang munafik dan musyrik.
13. Doa setelah Wudhu.
ُ َ ْ َ َ َ َ َّ َ َ ْ َ
.اش َه ُد ا ْن َل ِا َله ِلْا هللا َو ْح َد ُه َل ش ِسٍْ َك ل ُه َواش َه ُد ا َّن ُم َح َّم ًدا َع ْب ُد ُه َو َز ُش ْىل ُه
ْ ْ َ َ ْ ّ َ َُْ َ ْ ْ َ َ ْ َّ َّ َ ْ ْ َّ ُ ّ َ
اح َعل ِنى ِم ًْ ِع َب ِاد َك اح َعل ِنى ِمً اْلخع ِه ِسًٍ و اح َعل ِني ِمً الخى ِابين و اللهم
.الص ِال ِح ْي َن
َّ
Artinya:
Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak
ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu
adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah jadikanlah aku dari golongan
orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-
orang yang bersuci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang
shaleh.