Anda di halaman 1dari 13

PANDUAN THOHAROH

A. TATA CARA WUDHU

Wudhu dalam ajaran Islam mempunyai nilai


tersendiri. Wudhu, disamping ikut serta menentukan
sah atau tidaknya shalat atau thawaf seseorang, juga
akan menjadi penghapus dosa dan meninggikan
derajat. Bahkan ia akan menjadi tanda pengenal
sebagai umat Muhammad saw, kelak di hari kiamat.
Dalil tentang wajibnya wudhu terdapat dalam
QS. Al-Maidah/5:6 :

‫وى ُك ْم َوأَيْ ِديَ ُك ْم إِ ََل الْ َمَرافِ ِق َو ْام َس ُحوا‬ ِ ِ َّ ‫يا أَيُّها الَّ ِذين آمنُوا إِ َذا قُمتُم إِ ََل‬
َ ‫الصالة فَا ْغسلُوا ُو ُج‬ ْ ْ َ َ َ َ
ِ ‫بِرء‬
ِ ْ َ‫وس ُكم وأ َْر ُجلَ ُكم إِ ََل الْ َك ْعب‬
‫ْي‬ ْ َ ْ ُُ
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, Maka
basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu
sampai dengan kedua mata kaki, ..”
Ayat ini menerangkan bahwa wudhu ialah bersuci dengan menggunakan air, dengan niat
berwudhu, membasuh muka/wajah, kedua tangan sampai siku, mengusap/menyapu kepala dan
kedua kaki sampai mata kaki.
Menurut tuntunan Rasulullah saw, tata cara dan tata urutan dalam melaksanakan wudhu
adalah sebagai berikut :
1) Mengucap “Bismillahirrahmanirrahim” dengan niat ikhlas karena Allah.
2) Membasuh kedua telapak tangan dan membersihkannya dengan menyela-nyela jari tangan
sebanyak 3 kali
3) Berkumur dan menghirup air ke dalam hidung (jika tidak sedang puasa) kemudian
menyemburkannya, lakukan sebanyak 3 kali.
4) Membasuh wajah secara merata sambil digosok, membersihkan kedua ujung kelopak mata dan
menyela-nyela jenggot (jika memiliki), sebanyak 3 kali.
5) Membasuh tangan kanan sampai siku 3 kali, kemudian tangan kiri sampai siku 3 kali, sebanyak
3 kali (membasuhnya, dari ujung jari, turun ke siku, sambil digosok dan membasuhnya
dilebihkan).
6) Mengusap kepala dengan air ke seluruh kepala, dengan cara : menjalankan kedua telapak
tangan (sesudah dibasahi air) dari ujung muka kepala sampai tengkuk, kemudian kembali lagi
ke permulaan, kemudian diteruskan mengusap kedua telinga, sebelah luarnya dengan dua ibu
jari dan sebelah dalamnya dengan kedua telunjuk, 1 kali.
7) Membasuh kaki kanan sampai mata kaki 3 kali, kemudian kaki kiri sampai mata kaki 3 kali,
sambil digosok dan membasuhnya dilebihi.
8) Kemudian mengucapkan doa :

1|Page
َ ْ‫أَ ْش َه ُد أَ ْن ََل إِلوَ إََِّل اهللُ َو ْح َدهُ ََل َش ِري‬
َّ ‫ك لَوُ َوأَ ْش َه ُد أ‬
ُ‫َن ُُمَ َّمدا َعْب ُدهُ َوَر ُس ْولُو‬
Artinya : “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang pantas disembah selain Allah Yang
Maha Esa tidak ada sekutu bagi Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad SAW adalah
hamba dan utusan Nya.”

B. TATA CARA TAYAMUM

Ditinjau dari segi bahasa tayamum berarti “sengaja”. Menurut istilah, tayamum berarti
sengaja menggunakan debu/tanah yang suci untuk menyapu muka dan kedua tangan dengan
maksud agar suci dan dapat melakukan shalat/thawaf.
Tayamum merupakan salah satu di antara sekian
banyak rukhsah yang diberikan oleh Allah kepada
hambaNya. Semua itu dimaksudkan agar ajaran Islam terasa
mudah dilaksanakan. Dalam QS Al-Hajj/22:78 Allah
menegaskan :

‫َوَما َج َع َل َعلَْي ُك ْم ِِف الدِّي ِن ِم ْن َحَرج‬


Artinya : “dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. “
Tayamum dapat dilakukan oleh seseorang apabila dalam keadaan :
1) Sakit/luka yang akan bertambah parah jika menggunakan air.
2) Tidak mendapatkan air atau ada air tetapi sangat sedikit (untuk minum)
3) Musim dingin yang akan barakibat fatal jika menggunakan air untuk bersuci
4) Sedang dalam bepergian/musafir.
Tata cara tayamum
1. Membaca “Bismillahirrahmanirrahiim” seraya niat ikhlas karena Allah
2. Meletakkan kedua telapak tangan pada tempat yang berdebu atau ke tanah.
3. Meniup kedua telapak tangan
4. Mengusapkan kedua telapak tangan pada wajah kemudian mengusap punggung telapak
tangan sampai pergelangan dengan mendahulukan mengusap yang sebelah kanan, kemudian
sebelah kiri.

C. TATA CARA MANDI WAJIB

Mandi wajib ialah bersuci untuk menghilangkan hadats besar yang dilakukan dengan niat
ikhlas karena Allah. Dalam sebuah hadits di dalam Kitab Tirmidzi nomor 97 disampaikan :

‫اْلَنَابَِة بَ َدأَ فَغَ َس َل‬


ْ ‫صلَّى اللَّوُ َعلَْي ِو َو َسلَّ َم إِ َذا أ ََر َاد أَ ْن يَ ْغتَ ِس َل ِم ْن‬ ِ ُ ‫عن عائِ َشةَ قَالَت َكا َن رس‬
َ ‫ول اللَّو‬ َُ ْ َ َْ
َّ‫ب َش ْعَرهُ الْ َماءَ ُُث‬ ِ َّ ِ‫ضأُ وضوءه ل‬ ِْ ‫يَ َديِْو قَ ْبل أَ ْن يُ ْد ِخلَ ُه َما‬
ُ ‫لص َالة ُُثَّ يُ َشِّر‬ ُ َ ُ ُ َّ ‫اْلنَاءَ ُُثَّ َغ َس َل فَ ْر َجوُ َويَتَ َو‬ َ
‫ث َحثَيَات‬َ ‫ََْيثِي َعلَى َرأْ ِس ِو ثََال‬

2|Page
dari Aisyah ia berkata; " Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam akan mandi junub, beliau
mencuci kedua tangannya terlebih dahulu sebelum memasukkan tangannya ke dalam bejana.
Setelah itu beliau mencuci kemaluannya, berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat dan menyela-
nyela rambut dengan air. Setelah itu beliau menyiramkan tiga siraman ke atas kepalanya."

Abu Isa berkata; "Hadits ini derajatnya hasan shahih, dan hadits inilah yang dipilih oleh para ahli
ilmu dalam hal mandi junub. Ahli ilmu mengamalkan hadits ini, mereka mengatakan; "Jika
seseorang yang junub membenamkan diri dalam air meskipun tidak berwudlu maka itu telah
mencukupi." Ini adalah pendapat Syafi'i, Ahmad dan Ishaq."

Tata cara mandi wajib


1) Niat ikhlas karena Allah Swt seraya mengucap Bismillahirrahmaanirrahiim di dalam hati.
2) Membersihkan kemaluan dari kotoran-kotoran yang menempel dengan tangan kiri.
3) Berwudlu seperti wudlu ketika akan melakukan shalat.
4) Memasukkan jari-jari tangan pada pangkal rambut dengan wangi-wangian.
5) Menyiram kepalanya 3 kali kemudian diratakan ke seluruh tubuh sambil digosok, dimulai dari
bagian tubuh sebelah kanan
6) Membasuh kedua kaki dengan mendahulukan yang kanan.
7) Tidak berlebih-lebihan dalam menggunakan air

PANDUAN SHOLAT
A. Ketentuan Shalat Fardhu
1. Pengertian Shalat
Menurut bahasa, shalat berarti do’a. Adapun pengertian shalat menurut istilah adalah :
“suatu ibadah yang terdiri dari ucapan dan perbuatan tertentu yang diawali dengan takbiratul
ihram dan dialhiri dengan salam.”
Di dalam Islam, shalat memiliki arti penting dan kedudukan yang sangat istimewa, antara
lain :
a. Shalat merupakan ibadah yang pertama kali diwajibkan oleh Allah Swt.
b. Shalat merupakan tiang agama.
c. Shalat merupakan amalan yang pertama kali dihisab pada hari kiamat.

2. Perintah Shalat
Shalat adalah ibadah wajib bagi setiap individu, artinya Allah akan memberikan pahala
bagi orang yang melaksanakan shalat, dan siapa yang melalaikannya akan berdosa. Orang yang
menegakkan shalat dengan benar dan baik akan mendapatkan balasan kebaikan dari Allah Swt
dan orang yang meninggalkannya akan mendapatkan hukuman/siksa. Di dalam Al-Quran
banyak kita temukan ayat-ayat yang membahas tentang shalat. Diantaranya adalah QS. Al-
Baqarah/2 : 43 :

ِ ِ َّ ‫الزَكا َة وارَكعوا مع‬ ِ


‫ْي‬
َ ‫الراكع‬ َ َ ُ ْ َ َّ ‫الصال َة َوآتُوا‬
َّ ‫يموا‬
ُ ‫َوأَق‬

3|Page
Artinya : “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-
orang yang ruku'.”
3. Syarat Sahnya Shalat
Sebelum menegakkan shalat, perlu diketahui dan dipahami syarat-syarat sahnya shalat
yang harus dipenuhi, yaitu :
a. Sudah masuk waktu shalat
Ketentuan waktu shalat ini diisyaratkan dalam Al-Quran, antara lain QS. An-Nisa’/4:
103 :

‫ْي كِتَابا َم ْوقُوتا‬ِِ


َ ‫ت َعلَى الْ ُم ْؤمن‬ َّ ‫إِ َّن‬
ْ َ‫الصالةَ َكان‬
Artinya : “Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-
orang yang beriman.”

Dalam QS. Al-Isra’/17 : 78 Allah Swt juga menjelaskan :

‫س إِ ََل َغ َس ِق اللَّْي ِل‬


ِ ‫َّم‬ ِ ِ َّ ‫أَقِ ِم‬
ْ ‫الصالةَ ل ُدلُوك الش‬
Artinya : “Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam.”
Berdasarkan ayat di atas dan banyak hadits nabi dapat disimpulkan bahwa setiap
shalat memiliki waktu-waktu yang telah tertentu, yang umumnya ditentukan dengan
tergelincirnya matahari. Secara rinci, ketentuan waktu-waktu shalat adalah sebagai berikut :
Waktu
No Awal waktu Akhir waktu
shalat
1 Shubuh Sejak fajar shadiq terbit Sampai matahari terbit. (dalam
keadaan darurat, sampai
menjelang matahari di tengah-
tengah langit)
2 Dhuhur Sejak matahari condong Sampai bayangan suatu benda
ke barat sedikit dari sama panjangnya dengan benda
tengah-tengah langit itu
3 Ashar Sejak bayangan suatu Sampai menjelang terbenamnya
benda sama panjangnya matahari
dengan benda itu
4 Maghrib Sejak matahari terbenam Sejak mega merah (syafaq)
menghilang
5 Isya’ Sejak mega merah Sampai seperdua malam.
(syafaq) menghilang (dalam keadaan darurat, sampai
fajar)

b. Suci dari hadats


Rasulullah saw bersabda :
4|Page
ِ ‫ََل ي ْقبل اللَّو ص َال َة أ‬
َ‫ضأ‬
َّ ‫ث َح ََّّت يَتَ َو‬ ْ ‫َحد ُك ْم إِ َذا أ‬
َ ‫َح َد‬ َ َ ُ َُ َ
Artinya : "Allah tidak menerima shalat salah seorang diantara kalian jika berhadast
hingga ia berwudhu." (HR. Bukhari)
c. Menutup aurat
Aurat adalah anggota badan yang harus ditutupi. Bagi laki-laki, auratnya dari pusar sampai
lutut, adapun bagi seorang perempuan, auratnya adalah seluruh anggota badan kecuali
muka dan telapak tangan.
d. Suci badan, pakaian dan tempat shalat
e. Menghadap kiblat
Kiblat bagi kita adalah Ka’bah/Baitullah yang berada di Masjidil Haram di Makkah al-
Mukarramah. Bagi orang yang melihat ka’bah, maka ketika shalat wajib menghadap ka’bah.
Tetapi bagi yang tidak melihat Ka’bah, wajib menghadap ke arahnya, kecuali bagi orang-
orang yang dalam bepergian.
4. Hal-hal yang membatalkan shalat
a. Meninggalkan salah satu rukun shalat
b. Tidak terpenuhi salah satu syarat sahnya shalat
c. Mengucapkan sesuatu di luar bacaan shalat.
d. Tertawa
5. Tata cara shalat
Dalam melaksanakan shalat, di samping memperhatikan sikap batin, juga wajib
memperhatikan tata cara/kaifiyah lahiriah yang keseluruhannya harus berdasarkan pada
tuntunan Rasulullah saw, sebagaimana sabda beliau :

ِ ‫اْلوي ِر‬ ِِ ِ ُّ َ
)‫ث‬ ْ َُْ ‫ُصلِّ ْي (رواه خبارى عن أَِِب ُسلَْي َما َن َمالك بْ ِن‬
َ ‫ِن أ‬
ْ ‫صل ْوا َك َما َرأَيْتُ ُم ْو‬
Artinya : “Shalatlah kalian sebagaimana melihat aku mengerjakan shalat”
Adapun tata cara shalat yang dituntunkan Rasulullah SAW adalah sebagai berikut :
a. Rakaat Pertama
1) Berdiri tegak (bagi yang mampu), jika tidak mampu boleh
dengan duduk atau dengan cara berbaring. Adapun ketika
berdiri yang harus diperhatikan adalah :
a) Menghadapkan seluruh badan dan wajah ke arah kiblat.
b) Pandangan diarahkan pada tempat sujud.
c) Kedua belah kaki direnggangkan dengan jarak kira-kira
satu jengkal
2) Takbiratul ihram (takbir tanda dimulainya shalat)
Mengangkat kedua tangan menghadap ke arah sejurus dengan
bahu (dan menyejajarkan ibu jari pada telinga) kemudian
membaca “Allahu Akbar” seraya menurunkan tangan dengan
siap meletakkan tangan pada punggung telapak tangan,
pergelangan dan lengan tangan kiri di atas dada (bersedekap).
5|Page
3) Membaca do’a iftitah (pembukaan):

‫ب اللَ ُه َّم نَق ِِّن ِم َن‬ِ ‫ْي امل ْش ِرِق وامل ْغ ِر‬
َ َ ْ ‫تب‬
َ َ ‫اع ْد‬
َ ‫اى َك َما ب‬
َ َ ‫ْي َخطَاي‬
َ َ ْ ‫اللَ ُه َّم بَاعِ ْد بَْي ِن َوب‬
َ
َ َ
ِ
‫اى بِاملاء َوالثَّ ْل ِج‬ ‫س اللَ ُه َّم ا ْغ ِس ْل َخطَاي‬ َّ ‫ض ِم َن‬
ِ َ‫الدن‬ ‫َّوب اَلَبْي‬ ‫اْخلَطَايَا َك َما يُنَ قِّى الث‬
َ َ َ ُ َ ُ
.‫َوالبَ َرِد‬
Artinya: “Ya Allah, jauhkanlah antaraku dan antara
segala kesalahanku sebagaimana Kau telah jauhkan
antara Timur dan Barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari
kesalahan sebagaimana dibersihkannya pakaian putih
dari kotoran. Ya Allah, cucilah segala kesalahanku dengan air, salju dan embun.”
4) Membaca ta’awudz

‫الرِجْي ِم‬ ِ ِِ ِ
َ ‫اَعُ ْوذُ باهلل م َن الشَّْيطَان‬
Artinya : “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk”
5) Membaca surat Al-Fatihah

‫الرِحي ِم‬
َّ ‫الر ْحَ ِن‬
َّ )٢( ‫ْي‬ ِ
َ ‫ب الْ َعالَم‬ ِّ ‫اْلَ ْم ُد لِلَّ ِو َر‬
ْ )١( ‫الرِحي ِم‬ َّ ‫ِم اللَّ ِو‬
َّ ‫الر ْحَ ِن‬ ‫بِ ْس‬
‫يم‬ ِ ِّ ‫) ْاى ِدنَا‬٥( ‫ْي‬
َ ‫الصَرا َط الْ ُم ْستَق‬
ِ
ُ ‫اك نَ ْستَع‬ َ َّ‫اك نَ ْعبُ ُد َوإِي‬ َ َّ‫)إِي‬٤( ‫ك يَ ْوِم الدِّي ِن‬ ِ ِ‫)مال‬٣(
َ
ِ ‫ض‬ ِ َّ‫) ِصرا َط ال‬٦(
َ ِّ‫وب َعلَْي ِه ْم َوَل الضَّال‬
)٧( ‫ْي‬ ُ ‫ت َعلَْي ِه ْم َغ ِْْي الْ َم ْغ‬
َ ‫ين أَنْ َع ْم‬
َ ‫ذ‬ َ
Artinya : “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Yang menguasai di hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan
hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan. Tunjukilah Kami jalan yang
lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka;
bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
Bacaan basmallah dalam surat Al-fatihah dibaca sirri
6) Membaca “Aamiin” setelah membaca surat Al-fatihah
7) Membaca surat atau ayat Al-Quran.
8) Ruku’: badan membungkuk, punggung dan kepala sama datar. Kedua telapak tangan
berpegangan pada kedua lutut , jari-jari mengarah ke bawah. Pandangan tetap menatap
ke tempat sujud. Bacaan yang dibaca:

‫ل‬ ِ
‫ر‬ ِ ‫سبحانَك اللّه َّم ربَّنا وِِبم ِد َك اللّه َّم ا ْغ‬
‫ف‬
ْ ْ ُ ْ َ َ َ َ ُ َ َ ُْ
Artinya : “Mahasuci Engkau ya Allah Tuhan kami, dan
dengan memuji Engkau ya Allah, aku memohon ampun.”
Atau membaca :
ِ ‫اْلع‬
x3‫ظْي ِم‬ ‫ِب‬
َ َِّ‫ُسْب َحا َن َر‬
Artinya : Mahasuci Tuhan Yang Maha Agung.

6|Page
9) I’tidal : bangkit dari ruku’ dengan mengangkat kedua belah tangan sampai berdiri
tegak lurus seraya membaca doa :

‫ك اْْلَ ْم ُد‬ َِ ‫َِسع اهلل لِمن‬


َ َ‫ َربَّنَا َول‬, ُ‫ح َده‬ َْ ُ َ
Artinya : “Semoga Allah mendengar orang yang memujiNya”, Tuhanku, dan segala
puji itu hanyalah bagi Engkau.”
10) Sujud pertama: meletakkan lutut terlebih
dahulu baru telapak tangan, kedua telapak
tangan dengan jari-jari terbuka, kedua lutut,
dahi, hidung dan kedua jari-jari kaki
menyentuh pada tempat shalat dan jari-jari
ditekuk menghadap kiblat, serta
merenggangkan tangan dari lambung.
Bacaan yang dibaca seperti berikut:

‫ل‬ِ
‫ر‬ ِ ‫سبحانَك اللّه َّم ربَّنا وِِبم ِد َك اللّه َّم ا ْغ‬
‫ف‬
ْْ ُ ْ َ َ َ َ ُ َ َ ُْ
Artinya : “Mahasuci Engkau ya Allah
Tuhan kami, dan dengan memuji
Engkau ya Allah, aku memohon ampun.”
Atau membaca :

‫ِب ْاَلَ ْعلى‬


َِّ‫ُسْب َحا َن َر‬
Artinya : “Mahasuci Tuhan Yang Mahatinggi”
11) Duduk antara dua sujud: pinggul di atas telapak kaki
kiri, telapak kaki tegak, dan jari-jari kanan ditekuk
menghadap kiblat (duduk iftirasy). Bacaan yang
dibaca seperti berikut:

‫ِن َو ْارُزقْ ِ ِْن‬ِِ ِ ْ ‫اللّ ُه َّم ا ْغ ِفْرِل َو ْار َحِِْن َو‬


ْ ‫ِن َو ْاىد‬
ْ ‫اجبُ ْر‬ ْ ْ
Artinya: “Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku,
cukupilah aku, tunjukkanlah aku dan berilah aku
rizki”.
12) Sujud kedua: cara dan bacaan yang dibaca sama dengan sujud pertama. Sujud kedua
ini mengakhiri rakaat pertama.
b. Rakaat Kedua
1) Berdiri (qiyam). Rakaat kedua dimulai dengan berdiri (qiyam) setelah sujud kedua
dalam rakaat pertama. Gerakan dan bacaan yang dibaca secara umum sama dengan
rakaat pertama. Akan tetapi, pada rakaat kedua do’a iftitah tidak perlu dibaca.
2) Ruku’, i’tidal, sujud pertama, duduk antara dua sujud, dan sujud kedua: Gerakan dan
bacaan sama dengan rakaat pertama.

7|Page
3) Duduk awal: pinggul di atas telapak kaki kiri, telapak kaki tegak, dan jari- jari kanan
ditekuk menghadap kiblat (duduk iftirasy). Tangan kanan
di atas paha kanan, jari-jari menggenggam (kecuali
telunjuk). Tangan kiri di atas paha kiri, jari-jari terbuka
dan rapi. Membaca tasyahud awal:

‫ك اَيُّ َها‬
َ ‫السالَ ُم َعلَْي‬
َّ َ,‫ات‬ ُ َ‫ات َوالطَّ يِّ ب‬ َّ ‫اتِ هللِ َو‬
ُ ‫الصلَ َو‬
ِ
ُ َّ‫التَّحي‬
ِ‫السالَم علَي نَا وعلى عِب ِاد اهلل‬ ِ
َ َ َ ْ َ ُ َّ َ.ُ‫َِّب َوَر ْحَةُ اهلل َوبََرَكاتُو‬ ُّ ِ‫الن‬
.ُ‫ اَ ْش َه ُد أَن َلَّ اِلوَ اَِلَّ اهللُ َواَ ْش َه ُد اَ َّن ُُمَ َّمدا َعْب ُده َوَر ُسولُو‬.‫ْي‬ ِِ َّ
َ ْ ‫الصاْل‬
Artinya : “segala kehormatan, kebahagiaan, dan kebaikan adalah kepunyaan Allah.
Semoga keselamatan bagi engkau ya Muhammad bersama rahmat dan berkat allah.
Semoga keselamatan pula bagi kami dan hamba-hamba Allah yang baik-baik. Aku
bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba dan
pesuruh-Nya.”
4) Dilanjutkan membaca sholawat Nabi :

,‫ت َعلى اِبْ َر ِاىْي َم َو ِآل اِبْ َر ِاىْي َم‬َ ‫صلَّْي‬ ِ


َ ‫ َك َما‬،‫ص ِّل َعلى ُُمَ َّمد َو َعلى آل ُُمَ َّمد‬ َ ‫اللّ ُه َّم‬
َِ ‫ك‬ ِ ِ ِ ِ ِ
‫حْي ٌد‬ َ َّ‫ت َعلى ابْ َراىْي َم َو ِآل ابْ َراىْي َم ان‬ َ ‫ َك َما بَ َارْك‬,‫َوبَا ِرْك َعلى ُُمَ َّمد َو ِآل ُُمَ َّمد‬
‫ََِميد‬
Artinya : “Ya Allah, semoga Engkau menambah rahmat kebahagiaan kepada Nabi
Muhammad dan keluarganya, sebagaimana yang telah Engkau berikan kepada Nabi
Ibrahim dan keluarganya. Dan berikanlah keberkahan atas nabi Muhammad dan
keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberikannya kepada Nabi Ibrahim dan
keluarganya. Sesungguhnya hanya Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Mahamulia.”
Membaca do’a setelah tasyahud awal :

‫ت فَا ْغ ِفْرِل َم ْغ ِفَرة ِم ْن‬


َ ْ‫ب إََِّل اَن‬ ‫و‬ُ‫ن‬ ُّ
‫الذ‬‫ر‬‫ف‬
َ ْ ُ َ َ ْ
ِ ‫اَللَّه َّم إِ ِِّن ظَلَمت نَ ْف ِسى ظُْلما َكثِي را وََل ي ْغ‬
ُ ْ ُ
‫الرِحْي ُم‬ ِ
َ َّ‫ِعْند َك َو ْار َحِِْن إِن‬
َ ‫ك الْغَ ُف ْوٌر‬
Artinya : “Ya Allah, sungguh aku sudah banyak menganiaya diriku dan tidak ada
yang dapat mengampuni segala dosa, selain Engkau. Maka ampunilah aku dengan
ampunan dari sisi Mu, dan kasih sayangilah aku karena Engkau Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.”
5) kemudian berdiri lagi untuk rakaat ketiga.
c. Rakaat ketiga
1) Berdiri (qiyam). Rakaat ketiga dimulai dengan berdiri (qiyam) setelah tasyahud awal
dalam rakaat kedua. Gerakan dan bacaan yang dibaca secara umum sama dengan

8|Page
rakaat pertama. Akan tetapi, pada rakaat ketiga tidak perlu membaca ayat atau surat
lain (hanya membaca surat Al-Fatihah saja).
2) Ruku’, i’tidal, sujud pertama, duduk antara dua sujud, dan sujud kedua. Gerakan dan
bacaan sama dengan rakaat pertama dan kedua.
3) Duduk akhir: pinggul menduduki tempat shalat,
kaki kiri keluar dari bawah kaki kanan, telapak
kaki kanan ditegakkan, jari-jari ditekuk
menghadap kiblat (duduk tawaruk). Tangan kanan
di atas paha kanan, jari-jari menggenggam (kecuali
telunjuk). Tangan kiri di atas paha kiri, jari-jari
terbuka dan rapi. Membaca tasyahud dan sholawat
seperti pada rakaat kedua, kemudian membaca
do’a:

‫اب الْ َق ِْب َوِم ْن فِْت نَ ِة الْ َم ْحيَا‬


ِ ‫اب جهنَّم وِمن َع َذ‬ ِ ِ َ ِ‫اَللَّه َّم اِ ِِّن اَعوذُ ب‬
ْ َ َ َ َ ‫ك م ْن َع َذ‬ ُْ ُ
َّ ‫ات َوِم ْن َشِّر فِْت نَ ِة الْ َم ِسْي ِح الد‬
‫َّج ِال‬ ِ ‫والْمم‬
ََ َ
Artinya : “Ya Allah, aku berlindung kepada Engkau dari siksa jahannam, dari
siksa kubur, demikian pula dari fitnah hidup dan mati, serta dari kejahatan fitnah
Dajjal.”
4) Salam: memalingkan (menoleh) muka ke kanan dan ke kiri sambil membaca :

ِ
ُ‫لس َال ُم َعلَْي ُك ْم َوَر ْحَةُ اهلل َوبََرَك اتُ و‬
َّ َ‫ا‬
Artinya: “Keselamatan dan rahmat Allah serta
keberkahan-Nya semoga tetap bagimu sekalian.”
Tata cara shalat yang dijelaskan di depan adalah tata cara
shalat Magrib yang terdiri atas tiga rakaat. Untuk shalat
Isya’, Dhuhur dan Asar, pada rakaat ketiga setelah sujud
kedua yang dilakukan berdiri lagi untuk rakaat yang
keempat.
Pada saat berdiri dalam rakaat keempat, bacaan yang
dibaca hanya surat al-Fatihah saja, tanpa membaca surat atau ayat Al-Quran lain.

PANDUAN SHOLAT JENAZAH


Tata Cara Sholat Jenazah
1. Diperkenankan menshalatkan di dalam masjid
2. Niat ikhlas karena Allah
3. Shalat berjama’ah (diutamakan dengan tiga baris (shaf)
4. Imam berdiri pada arah kepala mayat (jenazah) pria dan pada arah tengah (lambung) mayat
(jenazah) wanita

9|Page
‫‪5. Bertakbir dengan mengangkat tangan pada setiap kali takbir.‬‬
‫‪a. Takbir pertama membaca al Fatihah dan Shalawat‬‬

‫ك يَ ْوِم‬ ‫الرِحي ِم (‪)٣‬مالِ ِ‬


‫َ‬ ‫)الر ْحَ ِن َّ‬
‫ْي (‪َّ ٢‬‬ ‫ِ‬
‫ب الْ َعالَم َ‬‫)اْلَ ْم ُد لِلَّ ِو َر ِّ‬
‫الرِحي ِم (‪ْ ١‬‬ ‫الر ْحَ ِن َّ‬ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِو َّ‬
‫ين‬ ‫َّ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫)اى ِدنَا ِّ‬ ‫ِ‬ ‫اك نَ ْعبُ ُد َوإِيَّ َ‬ ‫الدِّي ِن (‪)٤‬إِيَّ َ‬
‫يم (‪)٦‬صَرا َط الذ َ‬ ‫الصَرا َط الْ ُم ْستَق َ‬ ‫ْي (‪ْ ٥‬‬ ‫اك نَ ْستَع ُ‬
‫ْي (‪)٧‬‬‫وب َعلَْي ِه ْم َوَل الضَّالِّ َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ت َعلَْي ِه ْم َغ ِْْي الْ َم ْغ ُ‬‫أَنْ َع ْم َ‬
‫‪Sholawat Nabi :‬‬

‫ت َعلَى إِبْ َر ِاىْي َم َو َعلَى أ َِل إِبْ َر ِاىْي َم َوبَا ِرْك‬ ‫صلَّْي َ‬ ‫ِ‬
‫ص ِّل َعلَى ُُمَ َّمد َو َعلَى أَل ُُمَ َّمد َك َما َ‬ ‫أللَّ ُه َّم َ‬
‫حْي ٌد ََِّمْي ٌد‬
‫ك َِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ت َعلَى إِبْ َراىْي َم َو َعلَى أ َِل إِبْ َراىْي َم إِنَّ َ‬
‫َعلَى ُُمَ َّمد َو َعلَى أ َِل ُُمَ َّمد َك َما بَ َارْك َ‬
‫‪b. Takbir kedua berdo’a bagi jenazah.‬‬

‫ف َعْنوُ وأَ ْك ِرْم نُُزْولَوُ َوَو ِّس ْع َم ْد َخلَوُ َوا ْغ ِس ْلوُ ِِبَاء وثَ ْلج َوبََرد‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬
‫الَّ ُ‬
‫له َّم ا ْغفْر لَوُ َو ْار َحوُ َو َعافو َو ْاع ُ‬
‫س وأَبْ ِدلْوُ َدارا َخْي را ِم ْن َدا ِرهِ وأ َْىال‬ ‫ض ِم َن َّ‬
‫الدنَ ِ‬ ‫ب اْألَبْيَ ُ‬
‫ِِ‬
‫َونَقِّو م َن اْخلَطَايَا َك َما يُنَ َقى الثَ ْو ُ‬
‫اب النَّا ِر‬ ‫ِ ِ ِ ِِ ِ‬ ‫ِ ِِ‬
‫َخ ْْيا م ْن أ َْىلو َوَزْوجا َخ ْْيا م ْن َزْوجو َوقو فْت نَةَ ال َق ِْب َو َع َذ َ‬
‫‪c. Takbir ketiga berdo’a bagi mayit dengan ikhlas‬‬

‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫اَلّله َّم ا ْغ ِفر ِْليِّ نَا وميِّتِنَا و ِ‬


‫َحيَ ْيتَوُ‬ ‫صغ ِْْينَا َو َكبِ ِْْينَا َو َذ َك ِرنَا َوأُنْثَانَا َو َشاىدنَا َو َغائبِنَا اَلّ ُ‬
‫له َّم َم ْن أ ْ‬ ‫ْ َ ََ َ َ‬ ‫ُ‬
‫ان اَلّله َّم ََل ََْت ِرمنَا أَجره وََل تُ ِ‬ ‫اْلس َالِم ومن تَوفَّيتَو ِمنَّا فَتَ وفَّو علَى ِْ ِ‬ ‫ِمنَّا فَأ ِ‬
‫ضلَّنَا‬ ‫ْ ْ َُ َ‬ ‫اْل ْْيَ ُ‬ ‫ََُ‬ ‫َحيِو َعلَى ِْ ْ َ َ ْ َ ْ ُ‬ ‫ْ‬
‫بَ ْع َدهُ‬
‫‪d. Takbir keempat membaca salam seperti salam dalam shalat‬‬

‫‪Shalat jenazah bisa juga dilakukan dengan cara lain yaitu; setelah takbir yang pertama‬‬
‫‪membaca Al Fatihah, setelah takbir kedua membaca Shalawat, setelah takbir yang ketiga dan‬‬
‫‪keempat membaca do’a lalu Salam sebagaimana bacaan salam dalam shalat.‬‬

‫‪10 | P a g e‬‬
CATATAN
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………

11 | P a g e
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………

12 | P a g e
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………

13 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai