Anda di halaman 1dari 7

THAHARAH/BERSUCI

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah “FIQIH”

Dosen Pengampu:

Oleh:

Disusun Oleh :
Nurlaeli
220310015

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL HUDA AL-AZHAR CITANGKOLO
– KOTA BANJAR
TAHUN 2022
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang..................................................................................... 1
B.    Rumusan Masalah................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Thaharah............................................................................. 2
B.    Macam – macam Thaharah.................................................................. 3
C.    Sarana Melakukan Thaharah................................................................ 3
D.    Bentuk Thaharah.................................................................................. 5
E.    Adab-adab thaharoh ............................................................................. 11

BAB III KESIMPULAN............................................................................ 20

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Islam menganjurkan untuk selalu menjaga kebersihan badani selain rohani. Kebersihan
badani tercermin dengan bagaimana umat muslim selalu bersuci sebelum mereka melakukan
ibadah menghadap Allah SWT. Pada hakikatnya tujuan bersuci adalah agar umat muslim
terhindari dari kotoran atau debu yang menempel di badan sehingga secara sadar atau tidak
sengaja membatalkan rangkaian ibadah kita kepada Allah SWT.
Namun, yang terjadi sekarang adalah, banyak umat muslim hanya tahu saja bahwa
bersuci itu sebatas membasuh badan dengan air tanpa mengamalkan rukun-rukun bersuci lainnya
sesuai syariat Islam. Bersuci atau istilah dalam istilah Islam yaitu “Thaharah” mempunyai
makna yang luas tidak hanya berwudhu saja.
Pengertian thaharah adalah mensucikan diri, pakaian, dan tempat sholat dari hadas dan
najis menurut syariat islam. Bersuci dari hadas dan najis adalah syarat syahnya seorang muslim
dalam mengerjakan ibadah tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut sebenarnya banyak sekali
manfaat yang bisa kita ambil dari fungsi thaharah. Taharah sebagai bukti bahwa Islam amat
mementingkan kebersihan dan kesucian
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis bermaksud untuk memaparkan
penjelasan lebih rinci tentang thaharah, menjelaskan bagaimana fungsi thaharah dalam menjalan
ibadah kepada Allah, serta menjelaskan manfaat thaharah yang dapat umat muslim peroleh.
Dengan demikian umat muslim akan lebih tahu makna bersuci dan mulai mengamalkannya
untuk peningkatan kualitas ibadah yang lebih baik.

B.     Rumusan Masalah


1.     Apa pengertian thaharah ?

2 .   Apa saja macam-macam thaharoh?


3.     apa saja adab yang perlu diperhatikan ketika thaharoh ?
4.     apa saja sarana yang bisa digunakan untuk thaharoh?
5.     Bagaimana fungsi thaharah dalam kehidupan sehari-hari?
BAB II
THAHARAH

A. Pengertian Thaharah/Bersuci
Taharah menurut bahasa berasal dari kata ‫( طهور‬Thohur), artinya  bersuci atau  bersih.
Menurut istilah adalah bersuci dari hadas, baik hadas besar maupun hadas kecil dan bersuci dari
najis yang meliputi badan, pakaian, tempat, dan benda-benda yang terbawa di badan.
Taharah merupakan anak kunci dan syarat sah salat. Dalam kesempatan lain Nabi SAW juga
bersabda:
ْ َّ‫ َوت َْحلِ ْيلُ َها الت‬،‫ َوت َْح ِر ْي ُم َها التَّ ْكبِ ْي ُر‬،ُ‫صاَل ِة َألطََّ َها َرة‬
‫سلِ ْي ُم‬ ُ ‫ ِم ْفت‬:‫قال عليه الصالة والسالم‬
َّ ‫َاح ال‬

“Nabi Bersabda: Kuncinya shalat adalah suci, penghormatannya adalah takbir dan
perhiasannya adalah salam.”

Hukum taharah ialah WAJIB di atas tiap-tiap mukallaf lelaki dan perempuan. Dalam hal ini
banyak ayat Al qur`an dan hadist Nabi Muhammad saw, menganjurkan agar kita senantiasa
menjaga kebersihan lahir dan batin.
Firman Allah Swt :
‫ْأتُوه َُّن ِم ْن‬Mَ‫ِإ َذا تَطَهَّرْ نَ ف‬Mَ‫رْ نَ ف‬MMُ‫طه‬
ْ َ‫وه َُّن َحتَّى ي‬MMُ‫يض َوال تَ ْق َرب‬
ِ ‫ا َء فِي ْال َم ِح‬M‫يض قُلْ هُ َو َأ ًذى فَا ْعت َِزلُوا النِّ َس‬
ِ ‫َويَ ْسَألُونَكَ َع ِن ْال َم ِح‬
)٢٢٢( َ‫ْث َأ َم َر ُك ُم هَّللا ُ ِإ َّن هَّللا َ يُ ِحبُّ التَّوَّابِينَ َويُ ِحبُّ ْال ُمتَطَه ِِّرين‬
ُ ‫َحي‬

Artinya: “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertobat dan mencintai orang-
orang yang suci lagi bersih”. (QS Al Baqarh:222)
 

Selain ayat al qur`an tersebut, Nabi Muhammad SAW bersabda.


)‫النظافة من االيمان (رواه مسلم‬
Artinya :“Kebersihan itu adalah sebagian dari iman.”(HR.Muslim)
Thaharah merupakan perintah bersuci sebelum melaksanakan ibadah dalam
ajaran Islam . Kedudukannya termasuk amalan yang penting karena merupakan salah
satu syarat sahnya sholat.
Thaharah hukumnya wajib sebagaimana dijelaskan dalam Alquran surat Al Maidah ayat 6, yang
berbunyi:

‫ ُك ْم َواَرْ ُجلَ ُك ْم اِلَى ْال َك ْعبَي ۗ ِْن َواِ ْن ُك ْنتُ ْم‬MM‫ق َوا ْم َسحُوْ ا بِ ُرءُوْ ِس‬ ِ ِ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اِ َذا قُ ْمتُ ْم اِلَى الص َّٰلو ِة فَا ْغ ِسلُوْ ا ُوجُوْ هَ ُك ْم َواَ ْي ِديَ ُك ْم اِلَى ْال َم َراف‬
‫ا‬Mً‫ ِع ْيدًا طَيِّب‬M‫ص‬ َ ‫وْ ا‬M‫ا ًء فَتَيَ َّم ُم‬Mۤ ‫ ُدوْ ا َم‬M‫ضى اَوْ ع َٰلى َسفَ ٍر اَوْ َج ۤا َء اَ َح ٌد ِّم ْن ُك ْم ِّمنَ ْالغ َۤا ِٕى ِط اَوْ ٰل َم ْستُ ُم النِّ َس ۤا َء فَلَ ْم ت َِج‬ ٓ ٰ ْ‫جُ نُبًا فَاطَّهَّرُوْ ۗا َواِ ْن ُك ْنتُ ْم َّمر‬

َ‫َه َعلَ ْي ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكرُوْ ن‬Mٗ ‫ج و َّٰل ِك ْن ي ُِّر ْي ُد لِيُطَهِّ َر ُك ْم َولِيُتِ َّم نِ ْع َمت‬ ‫هّٰللا‬
ٍ ‫فَا ْم َسحُوْ ا بِ ُوجُوْ ِه ُك ْم َواَ ْي ِد ْي ُك ْم ِّم ْنهُ ۗ َما ي ُِر ْي ُد ُ لِيَجْ َع َل َعلَ ْي ُك ْم ِّم ْن َح َر‬

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka
basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua
kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau
dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan,
maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci);
usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi
Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu
bersyukur.

B. Macam – macam Thaharoh/Bersuci

Dalam ilmu fiqih sudah jelas bahwasanya bersuci terdiri dari dua jenis yaitu bersuci dari hadas
kecil dan besar. Seperti mandi,wudhu dan tayamum.

 Hadas kecil
Hadas kecil adalah adanya sesuatu yag terjadi dan mengharuskan seseorang
berwudu apabila hendak melaksanakan salat. Contoh hadas kecil adalah sebagai
berikut :
  Keluarnya sesuatu dari kubul atau dubur.
  Tidur nyenyak dalam kondisi tidak duduk.
  Menyentuh kubul atau dubur dengan telapak tangan tanpa pembatas.
  Hilang akal karena sakit atau mabuk.
  Hadas besar
 Hadas besar
adalah sesuatu yang keluar atau terjadi sehingga mewajibkan mandi besar atau junub.
Contoh-contoh terjadinya hadas besar adalah sebagai berikut :
a.              Bersetubuh (hubungan suami istri)
b.              Keluar mani, baik karena mimpi maupun hal lain
c.              Keluar darah haid
d.             Nifas
e.              Meninggal dunia
C.
D. Macam Macam Thaharoh

Anda mungkin juga menyukai