Anda di halaman 1dari 13

ILMU DAN METODOLOGI KEILMUAN

Di ajukan untuk memenuhi tugas mata Ilmu Alamiah Dasar

Dosen

Oleh:

PRODI EKONOMI SYARIAH


KATA PENGANTAR

Puja-puji dan syukur kami panjatkan pada Allah SWT. Hanya kepada-
Nya lah kami memuji dan hanya kepada-Nya lah kami memohon pertolongan.
Tidak lupa shalawat serta salam kami haturkan pada junjungan nabi agung kita,
Nabi Muhammad SAW. Risalah beliau lah yang bermanfaat bagi kita semua
sebagai petunjuk menjalani kehidupan.
Perkembangan hidup di alam ini selalu tercatat oleh waktu dengan
beranggapan sesuatu yang ada tapi tidak diketahui. Bagaimana dunia ini
terbentuk ? bagaimana mahkluk hidup itu tercipta ? bagaimana perkembangan
kehidupan itu sampai saat ini ? sebagaian orang tidak mengetahui namun percaya
bahwa itu ada dan terjadi. Dengan diterbitkan buku “ILMU ALAMIAH DASAR”
wawasan menjadi lebih luas dan ilmiah dalam merumuskan permasalahan atau
fenomena di jagat raya ini. Tidak ada asap tanpa adanya api, hukum sebab akibat
selalu berlaku di alam ini yang selalu bisa dikaji dari berbagai sudut pandang.
Kritik dan saran yang membangun dari setiap pembaca agar perbaikan
dapat dilakukan sangat diharapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para siswa umumnya dan kami pribadi khususnya.

Banjar, Setpember 2022


Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................
C. TUJUAN MASALAH....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................
A. PENGERTIAN ILMU ALAMIAH DASAR..................................................................
B. JENIS JENIS METODE ENEITIAN SEJARAH...........................................................
C. TUJUAN DAN METODE PENELITIAN SEJARAH...................................................
BAB III PENUTUP....................................................................................................................
A. KESIMPULAN...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ilmu Alamiah Dasar adalah Ilmu Pengetahuan Alam (natural science) yang
mempelajari tentang gejala–gejala dalam alam sebagai awal proses terbentuknya
sebuah konsep dan suatu prinsip yang konkret. Dengan mempelajari ilmu alamiah
dasar kita dapat mengetahui secara luas bagaimana apa yang dipelajari dalam
suatu hal mengenai alam semesta ketika mendapatkan ilmunya. Dan ilmu ini
hanya mempelajari konsep–konsep dan prinsip–prinsip dasar yang bersifat
umum, contohnya seperti Biologi, Fisika, dan Kimia. Hasil IPA dan teknologi
yang begitu mencengangkan memang mampu memberi kita sampai ke benua
Amerika Serikat dalam waktu yang singkat. Namun demikian, IPA dan teknologi
tidak bisa memberi kita bimbingan untuk apa dan akan berbuat apa kita di sana.
IPA dan teknologi memang mampu menjelaskan tentang apa yang mungkin dan
bisa kita lakukan, tetapi tidak bisa menjelaskan mana yang baik dan mana yang
benar untuk dilakukan.

Ilmu alamiah sebagai hasil perkembangan pola pikir manusia yang


terakumulasi dari hasil pengamatan dan pengalaman telah mendorong manusia
untuk melahirkan pendekatan kebenaran yang tidak hanya mengandalkan
kemampuan rasio belaka, dorongan tersebut setidaknya terdiri dari dua sisi; yakni
dorongan pertama adalah dorongan untuk memuaskan diri sendiri yang sifatnya
nonpraktis atau teoretis guna memenuhi kuriositas dan memahami tentang
hakikat alam semesta dan segala isinya, yang selanjutnya melahirkan pure
science (ilmu pengetahuan murni). Sementara dorongan yang kedua adalah
dorongan yang sifatnya praktis, di mana ilmu pengetahuan dimanfaatkan untuk
meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi, dan selanjutnya disebut applied
science (ilmu pengetahuan terapan/teknologi). Kapan ilmu pengetahuan (ilmu
pengetahuan alam) lahir? Secara waktu mungkin sulit untuk ditetapkan, tetapi
yang jelas sesuatu dinyatakan pengetahuan ilmu pengetahuan alam adalah apabila
pendekatan kebenaran tertumpu pada rational approach and empirical approach
yakni kebenaran yang secara rasional dapat dimengerti dan dipahami serta
dibuktikan secara fakta dan menggunakan peralatan ilmiah.

1
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Apa pengertian metodologi keilmuan, dalam bidang ilmu ilmu pengetahuan??
2. Bagaimana pandangan islam pada ilmu alamiah dasar ?
3. Apa saja batasan yang ada dalam ilmu alamiah dasar ?
4. Bagaimana kedudukan manusia dialam raya?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui pentingnya metode penelitian sejarah
2. Mengetahui informasi tentang tujuan dan kegunaan penggunaan metode
penelitian sejarah
3. Mengetahui jenis-jenis metode penelitian sejarah

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN METODOLOGI KEILMUAN, DALAM BIDANG ILMU


ALAMIAH DASAR

Secara bahasa metode berasal dari dua kata yaitu “meta” dan “hodos”.
Meta berarti melalui sedangkan hodos berarti jalan atau cara. Dengan
demikian maka metode dapat berarti cara atau jalan yang harus dilalui untuk
mencapai suatu tujuan. Metode ilmiah adalah prosedur dalam mendapatkan
pengetahuan melalui penggunaan metode ilmiah.Hasilnya disebut
pengetahuan ilmiah. Metode ilmiah adalah pengkajian dari peraturan-
peraturan yang terdapat dalam metode ilmiah.

Paul Feyerabend menyatakan bahwa: Tidak ada “metode ilmiah” tidak ada
satu proses tunggal, atau satu kelompok peraturan yang mendasari ssetiap
penelitian serta menjamin penelitian itu ilmiah, sehingga dengan demikian,
dapat di percaya. Gagasan akan metode yang stabil dan universal byang
merupakan ukuran kecukupan yang universal serta stabil tidak realistis, seperti
gagasan alat pengukuran yang universal dan stabil untuk mengukur besaran
apa pun, tak peduli apa keadaannya.Para ilmuwan mengkaji ulang standar,
prosedur dan kriteria mereka tentangrasionalitas sambil jalan dan memasuki
kawasan penelitian baru sambil mengkaji ulang. Bahkan mungkin mereka
mengganti keseluruhan teori dan alat-alat mereka sambil jalan dan memasuki
kawasan riset yang baru.

Mitos bahwa revolusi ilmiah merupakan sebuah proses kemajuan


intelektual yang universal mulai di lenturkan oleh aliran faminisme dan
sejarah sains budaya-budaya non barat. Keduanya mulai menghubungkan
kebangkitan paradigma reduksionis denganpenundukan dan perusakan
pengetahuan kaum perempuan di barat dan pengetahuan budaya-budaya non
barat. Menjelang abad ke 16 kaum perempuan di eropa sama sekali di
singkirkan dari praktek pengobatan dan penyembuhan karena “perempuan-
perempuan bijak” memikul resiko sebagai penyihir. Bentuk penyingkiran

3
yang lebih mendalam dan lebih keras dari pengetahuan dan keahlian
perempuan , serta pengetahuan masyarakat kesukuan dan kaum tani saat ini
berlangsung dengan menyebarnya paradigma sains maskulinis melalui
“pembangunan” menurut penulis , tradisi epistemologi khusus revolusi ilmiah
dari patriarki barat modern sebagai “reduksionis” karena mengubah
kemampuan manusia untuk mengetahui alam dan menyingkirkan baik para
pelaku pengetahuan lain maupun cara cara mengetahui yang lain. Tradisi
tersebut mengbah kemampuan alam secara kreatif melakukan regenerasi dan
mmperbarui diri dengan memanipulasinya sebagai benda tidak aktif dan
terpisah.

Metode ilmiah ini berbeda dengan riset, meskipun keduanya mempunyai


unsur umum yang sama, baik metode ilmiah dan riset merupakan metode
pemecah masalah yang mengacu pada berpikir reflektif, yaitu berpikir
menemukan masalah serta memecahkannya melalui kegiatan-kegiatan secara
bertahap. Namun pada definesi yang khusus akan tampak perbedaan dari
keduanya. Metode ilmiah merupakan pemecah masalah yang informal dalam
berpikir reflektif, yang terdiri atas pengenalan masalah, penyusunan hipotesis,
pengumpulan data, analisis dan penyimpulan. Sedangkan riset merupakan
pemecah masalah yang lebih formal, sistematis dan intensif dibanding metode
ilmiah.

B. PANDANGAN ISLAM PADA ILMU PENGETAHUAN


Perintah membaca di dalam al-Qur'an yang menupakan ayat pertama yang
turun merupakan pintu awal mencari dan membahas ilmu pengetahuan.

Al-Qur'an mengajak dan mengajarkan kepada seluruh manusia untuk


senantiasa berpikir, menggunakan akal sesuai dengan fungsinya agar
mendapatkan pengetahuan yang benar. Selain itu dalam islam juga
memerintahkan untuk mengajarkan ilmu yang didapat.

Terdapat banyak ayat di dalam al-Qur'an yang merupakan sumber ilmu


pengetahuan, dimana belakangan manusia menemukan kesesuain dengan

4
faktanya. Hal ini jelas menunjukkan alQur'an sebagai wahyu dari Allah,
karena disaat manusia belum ada yang mengungkapkan ternyata al-Qur'an
sejak 13 abad yang lalu telah mengungkapkannya.

Beberapa ayat berikut menunjukkan hal tersebut:

(QS. An-Naba:7) dan gunung sebagai pasak

Dari ayat ini belakangan kemudian diketahui bahwa keberadaan gunung-


gunung memiliki fungsi sebagai pengokoh atau pasak dari kondisi permukaan
bumi yang berlapis-lapis iti (lapisan kulit bumi terdiri dari lempengan yang
senantiasa bergerak) Fenomena yang ditemukan di laut bahwa terdapat dua air
tawar dan asin yang tidak dapat menyatu ternyata sudah di tulis dalam al-
Qur'an ribuan tahun yang lalu (QS.Adz Dzariyah ayat 47) "langit kami bangun
dengan kekuasaan Ckami) dan sesungguhnya kami benar-benar
meluaskannya". Ketika kita bandingkan penjelasan ayat tersebut dengan
berbagai penemuan ilmiah, akan kita pahami bahwa keduanya benar-benar
bersesuian sama lain. Yang sungguh menarik lagi. penemuan-penemuan ini
belum terjadi sebelum abad ke20.

C. BATASAN YANG ADA DALAM ILMU ALAMIAH DASAR

Ilmu Alamiah Dasar dapat diartikan sebagai Ilmu Pengetahuan Alam


(natural science) yang mengkaji tentang gejala–gejala dalam alam semesta
sehingga terbentuklah konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji
konsep–konsep dan prinsip–prinsip dasar yang bersifat esensial, contohnya
seperti Biologi, Fisika, dan Kimia, ketiga ilmu tersebut juga memiliki turunan
lagi. Ilmu Alamiah Dasar merupakan disiplin ilmu yang dapat berubah sesuai
kemajuan peradaban manusia.
Tujuan mempelajari Ilmu Alamiah Dasar dalam Instruksional Umum
adalah agar dapat memahami perkembangan penalaran manusia terhadap
gejala-gejala alam hingga terwujudnya metode ilmiah yang merupakan ciri
khusus dari Ilmu Pengetahuan Alam, adapun tujuan mempelajari Ilmu Alamiah
Dasar dalam Instruksional Khusus adalah agar dapat menjelaskan

5
perkembangan naluri kehidupan manusia, dapat menjelaskan perkembangan
alam pikir manusia dalam memenuhi kebutuhan terhadap “rahasia ingin tahu”
nya, serta dapat memberi alasan yang diterima mitos dalam kehidupan
masyarakat.
Fungsi mempelajari Ilmu Alamiah Dasar antara lain adalah memberi
wawasan kepada mahasiswa tentang konsep-konsep alam agar dapat peka dan
tanggap terhadap masalah-masalah alam yang ada disekitarnya serta dapat
bertanggung jawab terhadap berbagai masalah alam didalam masyarakat
sebagai agen perubahan dan dapat mengembangkan apresiasi IPA dan
Teknologi kepada mahasiswa serta dapat mendorong dan mengembangkan
kemanfaatan Ilmu Alamiah Dasar pada perkembangan diri dan ilmu.
Ilmu Alamiah Dasar mempunyai beberapa konsep dasar dalam bidang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Teknologi, diantaranya didalam konsep
Teknologi adanya keterkaitan Teknologi dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
yang membahas hubungan antara manusia sebagai makhluk sosial. Bagaimana
hubungan antar balik manusia dengan manusia lainnya atau makhluk lain, yang
terbagi atas Psikologi, Pendidikan, Antropologi, Etnologi, Sejarah, Ekonomi,
dan Sosiologi.
Ilmu Alamiah Dasar (Basic Natural Science) merupakan ilmu pengetahuan
alam yang mengkaji prinsip esensial saja, sehingga ruang lingkup Ilmu
Alamiah Dasar (Basic Natural Science) secara garis besar meliputi:
1. Fisika (Physics): Suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari benda tidak
hidup atau mati dari aspek wujud dengan perubahan – perubahan yang
bersifat sementara. Fisika secara klasik dibagi dalam mekanika, panas,
bunyi, cahaya, gelombang, listrik, magnit dan teknik mekanik, teknik sipil,
teknik listrik dan termasuk dalam lingkup besar ilmu bumi dan antariksa.
2. Kimia (Chemistry): Suatu ilmu pngetahuan yang mempelajari benda hidup
dan tidak hidup dari aspek susunan materi dan perubahan – perubahan
yang bersifat tetap.
3. Biologi (Biological Science): Ilmu pengetahuan yang mempelajari
makhluk hidup dan gejala – gejalanya. Biologi dibagi atas cabang –
cabang antara lain: botani, zoology, morfologi, anatomi, dan fisiologi.

6
Sedangkan H. Abu Ahmadi dan A. Supatmo mengelompokkan ruang
lingkup IAD ke dalam lima pokok bahasan yaitu:
a. Kelahiran alam semesta.
b. Masalah tata surya
c. Bumi.
d. Asal mula kehidupan di bumi.
e. Perkembangan variabilitas makhluk hidup.

D. KEDUDUKAN MANUSIA DI ALAM RAYA


Manusia diberi kelebihan oleh Tuhan dibanding dengan makhluk yang
lainnya. Kelebihan itu baik pada bentuk jasmani, maupun pada struktur
rohaninya. Struktur jasmani yang terdiri dari beberapa panca indera
dapatberguna menerima pengetahuan dan menjadilah yang disebut
pengetahuanempiris. Positivisme juga lahir dari pengetahuan empiris. Panca
indera terdiri dari mata, telinga, hidung, kulit dan alat pengecap juga makhluk
lain dimilikinya, tetapi tidak dapat menangkap pengetahuan melalui panca
inderanya, hanya manusia yang dapat menangkap pengetahuan empiris.
Sedangkan struktur rohaninya lebih menakjubkan lagi, Karena memiliki daya
yakni daya rohani, daya kalbu, daya akal dan daya hidup

Karakteristik manusia, telah jelas bahwa manusia adalah mahluk yang


paling sempurna diantara mahluk lainnya. Manusia diberi kemampuan untuk
mengembangkan naluri-nalurinya, baik yang bersifat biologis maupun yang
bersifat spiritual. Sehingga manusia bisa mengangkat derjatnya dari mahluk
yang lain. Tuhan menciptakan manusia bukan tanpa rencana, dari segi
hubungannya dengan tuhan, manusia berkedudukan sebagai hamba (makhluk)
dan kedudukan manusia dalam konteks makhluk tuhan adalah makhluk yang
terbaik.

Manusia sebagai makhluk yang paling mulia diberi potensi untuk


mengembangkan diri dan kemanusiaannya. Potensi-potensi tersebut
merupakan modal dasar bagi manusia dalam menjalankan berbagai fungsi dan

7
tanggungjawab kemunusiaannya agar potensi-potensi itu menjadi aktual
dalam kehidupan perlu dikembangkan dan digiring pada penyempurnaan-
penyempurnaan melalui upaya pendidikan, karena itu diperlukan penciptaan
arah bangun pendidikan yang menjadikan manusia layak untuk mengembang
misi Ilahi. Beribadah berarti mencakup keseluruhan kegiatan manusia dalam
hidup di dunia ini, termasuk kegiatan duniawi sehari-hari, jika kegiatan itu
dilakukan dengan sikap batin serta niatpengabdian dan penghambaan diri
kepada Tuhan, yakni sebagai tindakanbermoral yakni untuk menempuh hidup
dengan kesabaran penuh bahwa makna dan tujuan keberadaan manusia ialah
“perkenan” atau Tuhan.

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

9
DAFTAR PUSTAKA

10

Anda mungkin juga menyukai