FILSAFAT UMUM
“ILMU DAN NILAI (SCIENCE AND VALUE), PERSOALAN NILAI
DALAM ILMU BEBAS NILAI DAN TIDAK BEBAS NILAI”
DOSEN PENGAMPU : MUH. DAHLAN, M.Pd.
OLEH :
IDAYANTI
FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KAMPUS IV IAI QAMARUL HUDA BAGU
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
menyelesaikan makalah yang berjudul “Ilmu Dan Nilai (Science And Value),
Persoalan Nilai Dalam Ilmu Bebas Nilai dan Tidak Bebas Nilai” dengan lancar.
Dalam penulisan makalah ini penulis tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
terima kasih kepada Bapak Muh. Dahlan, M.Pd, selaku dosen Pengampu mata
kuliah Filsafat Umum dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesian
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para
Penulis
ii
Daftar Isi
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan............................................................................. 3
A. Pengertian Ilmu...................................................................... 4
B. Pengertian Nilai..................................................................... 6
A. Kesimpulan...................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ilmu dapat menjadi wadah yang membantu manusia dalam menciptakan dan
dimana saja batas tentang keilmuan ini dibahas serta ke arah mana saja ilmu
tersebut dikembangkan.
saat itu, manusia mencoba mencari rasional yang jelas tentang alam dan
dirinya.
1
agama yang terdapat saat itu, sehingga memunculkan interaksi antara ilmu dan
agar ilmu tersebut berdasar dari nilai-nilai yang terdapat pada ajaran di luar
pertentangan diantara manusia yaitu antara ilmu yang berlandaskan pada nilai
yang terdapat di luar bidang keilmuwan dengan ilmu yang ingin terbebas dari
B. Rumusan Masalah
masalah yaitu :
2
C. Tujuan
Agar dapat memahami dengan jelas mengenai hakikat dari ilmu dan
nilai. Serta dapat membedakan ilmu yang dijelaskan dalam paradigma ilmu
bebas nilai ataupun ilmu yang dijelaskan dalam paradigma ilmu tidak bebas
nilai.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmu
yang sedang dalam keraguan adalah dirinya. Yang kemudian berlanjut pada
era Auf Klarung yakni era yang berusaha mencapai titik rasional tentang alam
dan dirinya.
yang menjelaskan tentang asal-usul suatu hal ataupun sebab akibat dari suatu
mengacu pada tiga hal, yakni produk-produk, masyarakat dan proses. Ilmu
4
komunalisme. Ilmu pengetahuan sebagai proses diartikan sebagai kegiatan
tanggung jawab ilmuan.
4. Objektivitas, artinya setiap ilmu terpimpin oleh objek dan tidak di distorsi
5. Ilmu pengetahuan harus dapat diverifikasi oleh semua peneliti ilmiah yang
dengan praktis.
5
B. Pengertian Nilai
Ilmu bebas nilai dalam bahasa Inggris sering disebut dengan value
free, yang menyatakan bahwa ilmu dan teknologi adalah bersifat otonom. Ilmu
secara otonom tidak memiliki keterkaitan sama seklai dengan nilai. Bebas
disandarkan pada hakikat ilmu itu sendiri. Ilmu menolak campur tangan faktro
6
1. Ilmu harus bebas dari pengendalian-pengendalian nilai. Maksudnya adalah
bahwa ilmu harus bebas dari pengaruh eksternal seperti faktor ideologis,
diri.
3. Penelitian ilmiah tidak luput dari pertimbangan etis yang sering dituding
menghambat kemajuan ilmu, karena nilai etis sendiri itu bersifat universal.
Dalam pandangan ilmu yang bebas nilai, eksplorasi alam tanpa batas
dapat dibenarkan, karena hal tersebut untuk kepentingan ilmu itu sendiri, yang
terkadang hal tersebut dapat merugikan lingkungan. Contoh untuk hal ini
global dan lubang ozon semakin melebar, tetapi ilmu pembuatan alat
pendingin ruangan ini semata untuk pengembangan teknologi itu dengan tanpa
kepada setiap kegiatan ilmiah atas dasar hakikat ilmu pengetahuan itu sendiri.
kebenaran itu dikejar secara murni dan semua nilai lain dikesampingkan.
7
D. Paradigma Ilmu Tidak Bebas Nilai
Ilmu yang tidak bebas nilai (value bond) memandang bahwa ilmu itu
mempertimbangkan aspek nilai. Perkembangan nilai tidak lepas dari dari nilai-
Menurut salah satu filsof yang mengerti teori value bond, yaitu Jurgen
Habermas berpendapat bahwa ilmu, sekalipun ilmu alam tidak mungkin bebas
masing;
manusia. Dari ilmu ini pula disusun teori-teori yang ilmiah agar dapat
8
hubungan sosial atau interaksi, sedangkan kepentingan yang dikejar oleh
emansipasi manusia.
Ilmu yang tidak bebas nilai ini memandang bahwa ilmu itu selalu
nilai. Ilmu jelas tidak mungkin bisa terlepas dari nilai-nilai kepentingan-
sebagainya.
segi masa depan, ilmu dianggap sebagai sumber nasihat tentang perilaku.
dan alam, manusia dan manusia, manusia dan nilai penghormatan terhadap
manusia. Jika lahirnya ilmu itu terkait dengan nilai, maka ilmu itu sendiri
9
Tanggungjawab ilmu pengetahuan dan tekhnologi menyangkut
tanggung jawab terhadap hal-hal yang akan dan telah diakibatkan ilmu
tekhnologi secara tepat dalam kehidupan manusia. Kaitan ilmu terhadap nilai-
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
mengalami perubahan.
Dalam filsafat terdapat dua pandangan menenai ilmu, yaitu ilmu bebas
nilai dan ilmu terikat nilai/tidak bebas nilai. Ilmu bebas nilai mengemukakan
bahwa antara ilmu dan nilai tidak ada kaitannya, keduanya berdiri sendiri.
ilmu pengetahuan kita boleh mengeksplorasi alam tanpa batas dan tdak harus
perkembangan ilmu.
Menurut pandangan ilmu terikat nilai/tidak bebas nilai, ilmu itu selalu
11
nilai yang berlaku. Perkembangan nilai tidak lepas dari dari nilai-nilai
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali Bachri, dkk. 2005. Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Pokja Akademik UIN
Sunan Kalijaga.
Rizal Mustansyir dan Misnal Munir, Pengantar Filsafat Ilmu. Yogyakarta : Tiara
Wacana
13