PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“HUBUNGAN PANCASILA DAN UUD 1945”
DOSEN PENGAMPU : HAMRONI. S.H, M.H
OLEH:
NORMA AZIZAH
FAKULTAS TARBIYAH
KAMPUS IV INSTITUT AGAMA ISLAM QOMARUL HUDA (IAIQH)
NUJUMUL HUDA-BATU SAMBAN-LEMBAR-LOBAR
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhmdulillah hanya milik Allah SWT yang telah
memberikan kenikmatan kepada kita semua iyalah nikmat islam dan nikmat
iman.Sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada rasulallah SAW.Berkat
limpahan dan rahmatnya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini
guna memenuhi tugas mata kuliah “Hubungan Pancasila dan UUD 1945”
Makalah tentang “Hubungan Pancasila dan UUD 1945” Yang kami
sajikan berdasarkan berbagai sumber imformasi ,refrensi.semoga makalah ini
dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca sekalian dapat jadi bahan rujukan untuk semua
kalangan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia................................3
B. Pembukaan UUD 1945..............................................................................4
C. Hubungan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.....................................5
1. Hubungan Formal.................................................................................5
2. Hubungan Material............................................................................... 7
D. Pancasila dan Amandemen UUD 1945.....................................................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................10
B. Saran..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................12
PERTANYAAN DAN JAWABAN.................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila adalah nilai-nila kehidupan Indonesia sejak zaman nenek
moyang sampai dewasa ini.Berdasarkan hal tersebut terdapatlah perbedaan
antara masyarakat Indonesia dengan masyarakat lain. Nilai-nilai kehidupan
tersebut mewujudkan amal perbuatan dan pembawaan serta watek orang
Indonesia. Dengan kata lain masyarakat Indonesia mempunyai ciri sendiri,
yang merupakan kepribadianya.
Dengan nilai-nilai tersebut rakyat Indonesia melihat dan memecahkan
masalah kehidupan ini untuk mengarahkan dan mempedomi dalam kegiatan
kehidupanya bermasyarakat. Demikianlah mereka melaksanakan kehidupan
yang diyakini kebenaranya. Itulah pandangan hidupnya, karena keyakinan
yang telah mendarah daging itulah maka pancasila dijadikan dasar negara
serta ideologi negara.Itulah kebulatan tekad rakyat Indonesia yang ditetapkan
pada tanggal 18 Agustus 1945 melalui panitia persiapan kemerdekaan
Indonesia.
Untuk mewujudkan masyarakat pancasila,diperlukan suatu hukum yang
berisi norma-norma, aturan-aturan atau ketentuan-ketentuan yang harus
dilaksanakan dan ditaati oleh setiap warga negara Indonesia. Hukum yang
dimaksud adalah UUD 1945 sebagai hukum dasar tertulis di Negara kita.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dan fungsi pancasila ?
2. Bagaimana hubungan pancasila dan UUD 1945 ?
C. Tujuan
Dengan di tulisnya makalah ini penulis bertujuan memberikan penjelasan
tentang pengertian, kedudukan dan fungsi pancasila dan bagaimana hubungan
pancasila dengan UUD ’45, penulis berharap dapat membantu memberikan
sedikit gambaran bahwa tujuan mempelajari pancasila adalah untuk
memahami makna dan arti pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Kita
sebagai warga negara Indonesia harus dapat mempelajari pancasila dengan
1
benar yakni dapat di pertanggungjawabkan baik secara yuridis konstitusional
maupun secara objektif, oleh karena itu setiap orang boleh memberikan
pengertian atau tapsiran menurut pendapat sendiri.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
3. Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar Negara (baik hukum dasar
tertulis maupun tidak tertulis)
4. Mengandung norma yang mengharuskan UUD mengandung isi yang
mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara memegang
teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.
5. Merupakan sumber semangat dari UUD 1945,bagi penyelenggara
negara,para pelaksana pemerintahan.
4
pembukaan itulah sejarah formal yuridis pancasila ditetapkan sebagai dasar
filsafat negara republik indonesia.
5
2) Bahwa pembukaan UUD 1945 berdasarkan pengertian ilmiah,
merupakan pokok kaidah negara yang fundamental. dan terhadap
tertib hukum indonesia mempunyai 2 macam keduduikan yaitu:
a. Sebagai dasarnya, karena pembukaan UUD 1945 itulah yang
memberikan faktor-faktor mutlak. Bagi adanya hukum tertip
hukum indonesia.
b. Memasukkan dirinya dalam tertib hukum tersebut sebagi
hukum tertinggi.
3) Bahwa dengan demikian pembukaan UUD 1945 berkedudukan dan
berfungsi selain sebagai muqaddimah dari UUD 1945 dalam
kesatuan yang tidak dapat di pisahkan jiaka berkedudukan sebagai
sesuatu yang bereksistensi sendiri, yang hakekat kedudukan hukum
nya berbeda denagn pasal-pasal nya. Karena pembukaan UUD
1945 yang intinya adalah pancasila tidak tergantung pada batang
tubuh UUD 1945, bahkan sebagi sumber.
4) Dengan demikian pancasila dapat disimpulakan mempunyai
hakekat, sifat, kedudukan dan fungsi sebagi pokok kaedah negara
yang hundamental, yang menjelmakan dirinya sebagai dasar
kelangsungan hidup negara republik indnesia yang di proklamirkan
pad tanggal 17 agustus 1945.
5) Pancasila sebagai inti pembukaan UUD 1945, dengan demikian
mempnyai kedudukan yang kuat, tetap dan tidak dapat diuabah
ydan terlekat pada kelangsunagn hidup negar republik indonesia.
6
bahkan berdasarkan hukum positif sekalipun dan hal ini sebagimana
yang di tentukan dalam ketetapan MPRS no XX/MPRS/1966
2. Hubungan material
Hubungan pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila selain
hubungan yang bersifat formal, sebagaimana yang dijelaskan di atas
juga hubungan secara material sebagai berikut:
Bila kita tinjau kembali proses perumusan Pancasila secara
kronologis, materi yang dibahas oleh BPUPKI yang pertama-tama
adalah dasar filsafat Pancasila baru kemudian pembukaan UUD 1945.
Setelah pada sidang pertama pembukaan UUD 1945 BPUPKI
membicarakan dasar filsafat negara pancasila.
Jadi berdasarkan urut-urutan tertib hukum Indonesia pembukaan
UU/D 1945 adalah sebagai tertib hukum yang tertinggi, adapun tertib
hukum Indonesia bersumberkan pada Pancasila. Hal ini berarti secara
material tertib hukum Indonesia dijabarkan dari nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila. Pancasila sebagai tertib sumber hukum
Indonesia meliputi sumber nilai, sumber materi sumber bentuk dan
sifat.
Selain itu dalam hubunganya dengan hakikat dan kedudukan
Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah dasar yang fundamental,
maka sebenarnya secara material yang merupakan esensi atau inti sari
dari pokok kaidah negara fundamental tersebut tidak lain adalah
Pancasila.
Seperti telah disinggung dimuka bahwa di samping Undang-
Undang dasar, masih ada hukum dasar yang tidak tertulis yang juga
merupakan sumber hukum,yang menurut penjelasan UUD 1945
merupakan aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek
penyelenggaraan negara, meskipun tidak tertulis, inilah yang dimaksuk
denagn konvensi atau kebiasaan ketatanegaraan sebagai pelengkap atau
pengisi kekosongan yang timbul dari praktek kenegraan, oleh karena itu
7
tersebut tidak terdapat dalam Undang-Undang dasar. UUD 1945 yang
hanya terdiri dari 37 pasal ditambah dengan empat pasal Aturan
peralihan dan dua aturan tambahan, maka UUD 1945 termasuk singkat
dan bersifat supel atau fleksibel. Dalam hubungan ini penjelasan UUD
1945 mengemukakan bahwa telaah cukuplah kalau undang-undang
dasar hanya memuat aturan-aturan pokok garis-garis besar sebagi
instruksi kepada pemerintah pusat dan lain-lain, penyelenggaraan
negara untuk untuk kehidupan negara. Undang-Undang dasar yang
disingkat itu sangat menguntungkan bagi negaraa indonesia ini yang
masih harus terus berkembang bagi negara seperti Indonesia ini yang
masih harus terus menerus berkembang secara dinamis. Sehingga
denagn aturan-aturan pokok itu akan merupakan aturan yang kenyal dan
tidak mudah ketinggalan zaman, sedang aturan-aturan yang
menyelenggarakan aturan-aturan undang-undang yang lebih mudah,
oleh karena itu makin supel(elastic) itu semakin baik. Jadi kita harus
menjadi yang supel agar undang-undang dasar jangan sampai
ketinggalan zaman. Yang penting dalam pemerintahan dan dalam hal
hidupnya negara harus lebih semangat yaitu semangat yang dinamis,
positif, konstuktifseperti yang dikehendaki oleh pembukaan UUD 1945.
8
1) UUD 1940 berlaku mulai tanggal 18 agustus 1945 sampai 17 agustus
1945 berlaku kembali sejak 5 juli 1959 samapi sekarang denagn 4 kali
amandement pasca reformasi.
2) Konstitusi RIS yang diundangkan dalam lembaran negara no 3 tahun
1950 berlaku mulai tanggal 27 desember 1949 samrpai 17 agustus 1950.
3) UUDS yang diundangkan dalam lembaran negara no 56 tahun 1950
sebagi undang-undang no 7 tahun 1950, yang berlaku mulai 17 agustus
1950 sampai 5 juli 1959.
Pada masa awal kemerdekaan ini, indonesia mencari bentuk yang tepat
dalam sistem politik pemerintahannya demi mewujudkan cita-cita
kemerdekaan yang mensejahtrakan rakyatnya. Setelah proklamasi
kemerdekaan tanggal 17 agustus 1945 indonesia pada kondisi yang serba
terbatas, terutam terkait dengan hukum tata negara dan lembaga-lebaga
pemerintahan yang akan menentukan sistem pemerintahan, baik alokasi
kekuasaan maupun distrubusi kekuasaan yang akan di terapkan.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah dijawab pada bab
sebelumnya, yakni bab pembahasan. Maka kami menyimpulkan:
1. Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa merupakn sumber
dan landasan dari berbagai produk hukum termasuk UUD 1945
2. Suasana kebatianan UUD1945 dan cita-cita hukum UUD 1945 tidak lain
adalah bersumber kepada atau dijiwai dasar falsafah negara pancasila.
3. Pancasila itu sendiri memancarkan nilai-nilai luhur yang telah mampu
memberikan semangat kepada dan terpancang dengan khidmat dalam
perangkat UUD 1945.
4. Dalam melakukan amandemen terhadap UUD 1945 harus sesuai dan
berdasar pada pancasila
5. Bagian UUD 1945 yang dapat diamandemen adalah bagian Batang
Tubuh.
6. Tata cara pengamandemenan UUD 1945 tertuang dalam pasal 37 ayat 1-
4.
7. Tujuan dari amandemen UUD 1945 adalah untuk menyempurnakan
UUD yang sudah ada agar tetap sesuai dengan perkembangan zaman.
B. Saran
Untuk dapat mencapai suatu tujuan yang sama, yaitu menjunjung tinggi
dan menerapkan nilai-nilai luhur pancasila di segala bidang kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Maka , “marilah bersama-sama
memahami mendalami ajaran pancasila secara menyeluruh supaya kita paham
dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, dengan tujuan
dapat mengurangi sedikit demi sedikit hal hal yang dapat mengancam dan
membahayakan pancasila yang tidak hanya datang dari luar tetapi juga dari
dalam, terlebih lagi di era globalisasi sekarang ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
11