OLEH KKELOMPOK : 2
1. WAHIDAH
2. NURUL HUDAINI
3. NURUL HIDAYATI
4. ERVINATULAELI
5. SITI MAULIDI LAELA
PROGRAM STUDI :
TA : 2022/2023
i
KATA PENGANTAR
Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita
semua didalam dunia pendidikan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam...............................................................3
B. Metode Ilmiyah Sebagai Dasar IPA...............................................................3
C. Sejarah Perkembangan IPA............................................................................6
D. Perkembangan IPA.........................................................................................14
E. Ruang Lingkup Dan Pengembangan IPA ......................................................15
F. IPA Klasik Dan Moderen...............................................................................18
BAB III PENUTUP
A. Simpulan........................................................................................................21
B. Saran...............................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................23
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini kata ilmu pengetahuan dan kata teknologi makin sering
digunakan orang dalam ceramah maupun dalam percakapan sehari - hari. Baik
dia seorang ilmuwan, politisi ataupun pengusaha, bahkan orang awam pun
seringkali menyebut kedua kata itu. Penggabungan kedua kata itu memunculkan
akrononim atau singkatan IPTEK. Kata sains diambil dari kata bahasa Latin
sciencia yang berarti pengetahuan. Menurut filsafat ilmu, pengetahuan yang
terkoordinasi, terstuktur dan sistematik disebut ilmu. Pengertian sains dibatasi
hanya pada pengetahuan yang positif, artinya yang hanya dijangkau melalui
indera kita. Pada mulanya ilmu hanya mempelajari alam, namun dalam
perkembangannya juga mempelajari alam atau ilmu pengetahuan alam, dan dapat
berarti ilmu pada umumnya. Dalam hal ini sains berarti ilmu pengetahuan alam.
Tidak dapat disangkal bahwa sains telah berkembang dengan pesat sekali
terutama sejak abad 19 hingga sekarang. Sebagai ilustrasi, kemajuan dalam
bidang elektronika memungkinkan kita dewasa ini dapat menyaksikan suatu
peristiwa yang terjadi di luar negeri bahkan di angkasa luar melalui televisi pada
saat peristiwa itu terjadi. Demikian pula dengan kemajuan dalam bidang biologi.
Masih banyak lagi perkembangan sains yang bermanfaat dalam kehidupan sehari
- hari maupun yang masih mengandung masalah bagi keselamatan manusia.
Dengan demikian, informasi akan terus bertambah dan berkembang dari masa ke
masa, serta berkembang sesuai zamannya, sejalan dengan cara berfikir dan alat
bantu yang ada pada saat itu. Oleh karena itu, pengetahuan alam sangat penting
dalam kehidupan dan perkembangan zaman.
1
Sejalan dengan cara berfikir dan sifat manusia yang tidak pernah puas
dengan apa yang sudah diketahuinya, menjadikan ilmu pengetahuan menjadi
siklus yang akan terus berkembang. Munculnya istilah “metode ilmiah” tidak
lepas dari hal di atas. Dalam hal ini, metode ilmiah merupakan jembatan untuk
berkembangnya ilmu pengetahuan alam. Betapa pentingnya ilmu pengetahuan
alam dengan bantuan metode ilmiahnya, menjadikan berbagai negara dan elemen
- elemen di dalamnya berlomba - lomba untuk menjadi lebih baik lagi. Karena
berbeda zaman akan berbeda pula pengetahuan yang di dapat serta bertambah
pula pengetahuan yang ada. Ilmu pengetahuan alam sangat berpengaruh pada
segala aspek dan segala bidang. Metode ilmiah menjadi suatu yang penting yang
di dalamnya terdapat langkah - langkah operasional yang mendukung terciptanya
pengetahuan.
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Prasangka
2. Intuisi
1
http://biologyody.blogspot.com/2015/10/makalah-ikd-perkembangan-dan.html?m=1
3
3. Trial and error
a. Logis, yaitu pengetahuan tersebut masuk akal dan sesuai dengan kaidah -
kaidah ilmu pengetahuan.
b. Objektif, yaitu pengetahuan yang didapat harus sesuai dengan objeknya dan
didukung oleh fakta empiris.
c. Metodik, yaitu pengetahuan diperoleh dengan cara - cara tertentu yang teratur,
dirancang, diamati, dan dikontrol.
d. Sistematis, yaitu pengetahuan disusun dalam satu sistem yang saling berkaitan
dan menjelaskan satu sama lain sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh.
e. Berlaku umum atau universal, yaitu pengetahuan berlaku untuk siapa saja dan
di mana saja yaitu dengan cara eksperimentasi yang sama akan diperoleh hasil
yang sama.
1. Perumusan masalah
4
Yang dimaksud masalah adalah menyangkut topik atau objek yang
diteliti dengan batasan yang jelas serta dapat diidentifikasi faktor - faktor yang
terkait. Oleh sebab itu, masalah merupakan pertanyaan apa, mengapa atau
bagaimana tentang objek yang diteliti itu.
2. Penyusunan Hipotesis
3. Pengujian Hipotesis
4. Penarikan Kesimpulan
5
pemberani, kreatif, inovatif, selalu ingin tahu, teliti, hati – hati, seksama dalam
bertindak, mengambil keputusan berdasarkan bukti, dan dapat membedakan
antara opini dan fakta.
1. Zaman Purba
2. Zaman Kuno
Pada zaman ini peradaban sudah maju dalam rupa kerajaan di Cina,
India, Mesir, Babilonia, dan Yunani. Adanya kerajaan dan pemerintah serta
rakyat menunjukkan bagaimana manusia berinteraksi dan hidup bersama.
2
https://musdalifahyasin.wordpress.com/2012/05/22/ilmu-alamiah-dasar
6
Kemampuan bahasa sudah berkembang amat baik, yang dapat diihat dari
kemanjuan ilmu pengetahuan seperti matematika dan astronomi, dan juga
mitologi kuno yang tak bisa dilepaskan dari manisfestasi kerinduan manusia
untuk mengerti gejala alam yang pada saat itu belum terpecahkan.
7
dan sebab - akibat dari segala sesuatu. Adapun tokoh-tokoh yang terkenal
pada masa ini yaitu:
Berpendapat bahwa zat dasar adalah udara. Segala zat terjadi dari
udara yang merapat dan merenggang. Pendapat ini mungkin dihubungkan
dengan kenyataan bahwa manusia itu tergantung kepada pernafasan.
Menyatakan bahwa api adalah asal segala sesuatu, sebab api ini yang
menggerakkan sesuatu, menghidupkan alam semesta, yang berubah - ubah
sifatnya di dalam proses yang kekal. Yang kekal hanyalah perubahan, segala
sesuatu adalah mengalir.
Mengemukakan 4 unsur dasar yaitu bumi, air, udara, dan api. Dalam
bidang matematika menemukan dalil yang terkenal yaitu bahwa kuadrat
8
panjang sisi miring sebuah segi tiga siku - siku sama dengan jumlah kuadrat
panjang kedua sisi siku -sikunya.
9
i. Aristoteles (384-322 SM)
Menerima 4 unsur dasar: tanah, udara, air dan api dan menambahkan
unsur yang kelima yaitu eter atau “quint essentia”. Ia menganggap unsur yang
satu dapat berubah menjadi unsur yang lain, kecuali eter yang tak dapat
berubah. Dari air dan tanah yang menjadi masak terjadi garam, biji dan logam.
Emas adalah logam yang tidak mengandung tanah. Logam perak, tembaga,
timah putih dan besi, pada dasarnya banyak mengandung tanah. Semua logam
akan mengalami proses memasak menjadi logam mulia, yaitu emas. Pendapat
bahwa unsur berubah menjadi unsur lain inilah yang menjadi dasar dari
alkimia untuk mengubah logam biasa menjadi emas. Pendapat Aristoteles
yang lain adalah bahwa untuk mencari pengetahuan yang benar adalah dengan
jalan pikiran secara deduktif. Berbeda dengan Plato, Aristoteles menyangkal
bahwa pengetahuan yang benar itu berasal dari dunia yang gaib. Melainkan
menghargai pengetahuan yang diperoleh dan dibuktikan dengan pancaindera.
j. Ptolomeus (127-151)
4. Zaman Pertengahan
Zaman ini ditandai dengan karya para teolog yang juga bekerja
dibidang ilmu pengetahuan alam. Perkembangan berpikir dan penemuan baru
10
banyak terjadi di zaman ini. Perumusan hukum alam mendasar digabungkan
dengan karya para teolog menjadi warna pada zaman ini. Berpadunya agama
Islam dan Kristen dalam menggali ilmu pengetahuan membuat penemuan
demi penemuan menjadi fenomenal dan sangat berguna untuk perkembangan
sains di zaman selanjutnya. Kebudayaan Yunani ditemukan kembali lewat
penterjemahan karya Plato dan Aristoteles oleh beberapa filsuf Arab , yang
dipadukan dengan penemuan sains ditambah dengan hasil penyelidikan
matematika (aljabar dan arithmatika) serta penemuan di lingkup kedokteran
dan ilmu bumi mewarnai perkembangan ilmu pengetahuan alam berikutnya.
Zaman ini ditandai dengan bangkitnya akal budi yang melepaskan diri
dari dogma – dogma agama. Dimulai dari revolusi Kopernikus (1473 – 1543)
yang merumuskan bahwa alam semesta ini heliosentris, yang bertentangan
dengan ide geosentrisme dari Ptolomeus. Johannes Keppler (1571 - 1630)
merumuskan orbit benda – benda angkasa yang berupa elips dan juga
meramalkan terjadinya gerhana matahari dan bulan dengan menghitung posisi
benda langit tersebut.
Konsep ini diteliti lanjut oleh Galilieo Galilei (1564 – 1642) dengan
teleskopnya yang juga menemukan planet Jupiter dan membuktikan bahwa di
bulan juga ada kawah, dan planet juga tidak mempunyai cahaya sendiri.
Langkah – langkah ilmiah Galilieo mulai dikenal dan dilakukan dalam
penyelidikan ilmiah yaitu, observasi, eliminasi, idealisasi dan penyusunan
teori secara spekulatif, yang disebut prediksi, serta setiap saat bisa dilakukan
pengukuran dan percobaan. Zaman modern ini sering disebut dengan zaman
sains rasionalis, karena lebih mementingkan rasio dalam menjelaskan alam.
11
Zaman ini ditandai dengan pola pikir induksi telah mulai digunakan
sebagai landasan dalam penyelidikan ilmiah. Zaman ini sering disebut juga
zaman timbulnya empirisme besar – besaran yang benar – benar menghantar
sains ke kemajuan teknologi.
7. Zaman Kontemporer
12
masa itu. Lahirnya teori Big Bang (Dentuman Besar) oleh Stephen Hawking
juga menimbulkan banyak kontroversi pada saat itu. Mekanika kuantum
dengan sukses melegakan banyak pihak pemerhati atom dan partikel
elementer karena banyak masalah yang bisa dijelaskan dengan teori kuantum
ini.
13
D. Perkembangan Ipa
1. Hipotesis
2. Teori
Merupakan strata ilmu yang paling tinggi, berupa teori yang telah
diuji terus-menerus dan diketahui tidak ditemukan adanya kesalahan.
3
http://azileo.blogspot.co.id/2010/03/makalah-iad-perkembangan-dan.html?m=1
4
https://musdalifahyasin.wordpress.com/2012/05/22/ilmu-alamiah-dasar
perkembangan-dan-pengembangan-ipa/
14
E. Ruang Lingkup Ipa Dan Pengembangannya
1. Klasifikasi IPA
Ilmu pengetahuan alam dapat dibagi menjadi tiga bidang utama yaitu:
2) Pendidikan, proses latihan yang terarah dan sistematis menuju ke suatu tujuan.
c. Etnologi, cabang dari studi antropologi yang dilihat dari aspek sistem sosio-
ekonomi dan pewarisan kebudayaan terutama keaslian budaya.
d. Sejarah, pencatatan peristiwa - peristiwa yang telah terjadi pada suatu bangsa,
negara atau individu.
f. Sosiologi, studi tentang tingkah laku sosial, terutama tentang asal usul
organisasi, institusi, perkembangan masyarakat.
g. Ilmu Pengetahuan Alam, yang membahas tentang alam semesta dengan semua
isinya.
h. Fisika, mempelajari benda tak hidup dari aspek wujud dengan perubahan yang
bersifat sementara, seperti bunyi cahaya, gelombang magnet, teknik
kelistrikan, teknik nuklir.
15
i. Kimia, mempelajari benda hidup dan tak hidup dari aspek susunan materi dan
perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara garis besar dibagi menjadi kimia
organik (protein, lemak) dan kimia anorganik (NaCl), hasil dari ilmu ini dapat
diciptakan seperti plastik, dan bahan peledak.
n. Anatomi, suatu studi tentang struktur dalam atau bentuk dalam makhluk
hidup.
o. Fisiologi, studi tentang fungsi atau faal/organ bagian tubuh makhluk hidup.
q. Histologi, studi tentang jaringan tubuh atau organ makhluk hidup yang
merupakan serentetan sel sejenis.
s. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa, yaitu studi tentang bumi sebagai salah
satu anggota tata surya, dan ruang angkasa dengan benda angkasa lainnya.
u. Astronomi, membahas benda - benda ruang angkasa dalam alam semesta yang
meliputi bintang, planet, satelit dan lainnya. Manfaatnya dapat digunakan
dalam navigasi, kalendar dan waktu
16
2. Pemfokusan dan pembentukan multidisiplin ilmu
a. Pemfokusan Ilmu
17
perlu diperhitungkan, sehingga pembahasannya berubah menjadi multidisiplin
ilmu.
1. IPA Klasik
Bila ditinjau dari pengertian klasik sendiri, maka dapat diartikan bahwa
yang klasik umumnya bersifat tradisional berdasarkan pengalaman, kebiasaan,
atau naluri semata. Meskipun ada kreasi, namun merupakan tiruan dari
keadaan alam sekitar.
IPA klasik merupakan suatu proses IPA di mana teori dan eksperimen
memiliki peran saling melengkapi dan memperkuat. IPA klasik memiliki
kajian yang bersifat makroskopik, yakni mengacu pada hal-hal yang berskala
besar dan kaidah pengkajiannya menggunakan cara tradisional.
18
2. IPA Modern
IPA modern adalah suatu proses IPA di mana penekanan terhadap teori
lebih banyak dari pada praktek. IPA modern memiliki telaahan yang bersifat
mikroskopik, yakni sesuatu yang bersifat detail dan berskala kecil. Selain itu,
IPA modern menerapkan teori eksperimen, di mana ia menggunakan teori
yang telah ada untuk eksperimen selanjutnya.
19
eksperimen yang dilakukan dan kajian pada IPA Klasik lebih dangkal karena
terbatas pada media atau alat bantu penelitian. Sedangkan pada IPA Modern,
suatu pengetahuan diperoleh melalui eksperimen yang dilakukan dengan
berkiblat pada teori yang telah ada dan dengan bantuan teknologi yang lebih
canggih dan maju, maka kajian dari IPA Modern lebih mendetail. Sehingga
diperoleh pengetahuan yang lebih mendalam mengenai suatu fenomena alam.
Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa IPA Modern merupakan pen
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu ini terus berkembang, bertambah luas dan mendalam sesuai dengan
hasil - hasil penemuan dan penyelidikan baru, menyebabkan timbulnya cabang -
cabang ilmu yang dikenal sebagai: Fisika, Kimia, Biologi, dan Ilmu Pengetahuan
Bumi dan Antariksa (IPBA). Ilmu pengetahuan alam memberikan sumbangan
yang besar terhadap kemajuan peradaban sekarang. Karena melalui teori yang di
terapkan ini untuk memudahkan pekerjaan manusia.
21
B. Saran
Saran kami sebagai penulis ialah kita sebagai generasi muda penerus
bangsa seharusnya lebih meningkatkan ilmu pengetahuan yang kita miliki dan
mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah ada demi kemajuan bangsa
Indonesia. Kita juga sudah sepatutnya meneladani sikap – sikap ilmiah dalam
IPA, agar sejak dini, sikap – sikap tersebut sudah tertanam dalam benak kita dan
dapat berguna bagi masyarakat luas dan negara. Penerapan metode ilmiah juga
sebaiknya kita lakukan, yaitu kita harus menguji kebenaran dari segala aspek
baik yang kita lihat maupun yang kita dengar dan harus selalu sesuai dengan
realita yang ada.
22
DAFTAR PUSTAKA
http://elhite-education.blogspot.co.id/2014/06/saat-kita-mempelajari-mata-kuliah-
ilmu_6.html?m=1
http://azileo.blogspot.co.id/2010/03/makalah-iad-perkembangan-dan.html?m=1
http://ghiovanidebrian.wordpress.com/tugas-kuliah/semester-2/ilmu-kealamandasar/
bab-iii-perkembangandan-pengembangan-ipa/
https://musdalifahyasin.wordpress.com/2012/05/22/ilmu-alamiah-dasar
perkembangan-dan-pengembangan-ipa/
http://biologyody.blogspot.com/2015/10/makalah-ikd-perkembangan-dan.html?m=1
23