PENDAHULUAN
pembelajaran.
1
Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan. (Jakarta:
1
2
Mengajar bukanlah hal yang mudah bagi seorang guru karena banyak hal
untuk dapat memahami kondisi peserta didiknya saat mengajar didalam kelas
Seorang guru bisa dikatakan berhasil dalam mengajar jika guru dapat
minat belajar dan semangat rasa ingin tahu dari peserta didik.Untuk
adanya variasi dalam mengajar dan tidak harus selalu monoton. Hal
efektif dan juga berguna untuk memaksimalkan pembelajaran yang lebih aktif
2
Diska Santika “Pengaruh Variasi Gaya Mengajar Guru Pendidikan Agama Islam Dalam
Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di MA
Pondok Pesantren Abdurrohman Bungamas Kabupaten Lahat Sumatera Selatan 2021”
h.2 .(http//repocitory.iainbenkulu.ac.id. diakses pada 4 Maret 2022 04:50).
3
memberikan kesan yang unik. Keunikan tersebut akan menjadi ciri khas dari
guru tersebut sehingga unik juga dapat diartikan sesuatu yang menarik bagi
siswa sehingga dapat menarik perhatian siswa untuk dapat fokus terhadap
pelajarannya. Hal ini tentu seorang guru harus memahami betul bagaimana
secara keseluruhan dari sesuatu yang salah menjadi benar dan dari yang tidak
tahu menjadi tahu. Perubahan tingkah laku dalam lingkungan sekolah dapat
(pengetahuan).3
3
Angelis Alex Budianto, “ Pengaruh Variasi Gaya Mengajar Guru Dalam Meningkatkan
Pemahaman Siswa Pada Pembelajaran PAI Di SDN 19 Seluma Kelurahan Puguk”( Skripsi S1
Fakultas Tarbiyyah dan Tadris,IAINBengkulu, 2018), h.1-7.
4
Keterampilan ini sangat dibutuhkan bagi seorang guru agar materi yang
kompleks, sebagai integrasi dari berbagai kompetensi guru secara utuh dan
Proses belajar mengajar adalah proses interaksi antara guru dengan siswa,
antara siswa dengan siswa, dan siswa dengan lingkungan sekitar. Guru mesti
(Hartono,Ragam model.28)
laku.Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup
4
E Mulyasa. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2008), h.69.
5
bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. Oleh sebab itu, dalam penilaian
dan tingkah laku yang diinginkan dikuasai siswa menjadi unsur penting
Dalam sebuah prestasi belajar yang diperoleh siswa melalui proses belajar
tersebut, tetapi peran seorang guru juga termasuk dalam proses pencapaian
prestasi belajar tersebut. Maka darii tu, dalam mengajar, guru dituntut
tersebut agar tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan maksimal. Siswa akan
Prestasi yang dicapai siswa satu dengan yang lain berbeda-beda, ada yang
prestasimya tinggi dan ada yang rendah. Adanya perbedaan prestasi dicapai
siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya factor dari dalam
diri siswa dan factor dari luar diri siswa atau factor lingkungan.
menggunakan metode ceramah yang mana hal ini masih sangat monoton.
tidak dapat dipungkiri bahwa dalam proses belajar mengajar ada kalanya
siswa merasa bosan dan jenuh dengan proses pembelajaran yang berlangsung
dilakukan dalam mengajar adalah salah suatu cara membuat siswa tetap
Pelajaran 2021/2022.
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan
7
2. Manfat penelitian.
a. Manfaat teoritis
b. Manfaat praktis
D. Definisi Operasional
Sari, maka perlu dijelaskan istilah yang dianggap penting yaitu sebagai
Pengaruh merupakan suatu daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang
pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu, baik orang maupun
benda dan sebagainya yang berkuasa atau yang berkekuatan dan berpengaruh
bahwa yang dimaksud dengan Pengaruh adalah daya yang timbul dari sesuatu
baik itu orang maupun benda yang berpengaruh terhadap orang lain.
adalah daya yang timbul dari orang yakni pengaruh dari variasi gaya mengajar
6
Hernawati, “Pengaruh Gaya Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di MTs Al-
Ittihadiyah NW Sepakat Desa Ganti Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah ”
(Skripsi S1 STITI NTB, 2019), hlm. 11.
BAB II
unik.
Keunikan ini dapat memberikan kesan yang baik antara guru dan
pada siswa supaya siswa selalu antusiasme, tekun dan penuh partisipasi
dalam belajar.
suatu kegiatan guru dalam konteks proses interaksi belajar mengajar yang
penuh partisipasi.
9
10
harus dimiliki oleh seorang guru. Hubungan antara guru dan siswa di
pembelajaran tersebut.
supaya proses pembelajaran tetap berjalan normal dan dapat menjaga iklim
bahwa variasi mengajar adalah suatu kegiatan guru dalam proses interaksi
7
Diska Santika, “ Pengaruh Variasi Gaya Mengajar Guru Pendidikan Agama Islam Dalam
Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di MA
Pondok Pesantren Abdur Rohman Bungamas Kabupaten Lahat Sumatera Selatan” (Skripsi S1
Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu, 2021), hlm. 17.,
12
kurang mengenai sasaran, faktor gaya guru dalam mengajar yang tanpa
b) Memberi Kesempatan
Dalam pertemuan dikelas ada juga siswa yang tidak ada motivasi
adanya siswa atau siswi yang kurang senang terhadap gurunya. Sikap
negatif ini bisa jadi disebabkan gaya guru mengajar yang kurang
siswa.
tidak disenangi. Mungkin bisa ditunjukkan dari sikap acuh tak acuh
juga ingin selalu dekat dengan guru. Guru yang dirindukan siswa
kemungkinan guru untuk memilih mana yang kebih tepat yang dapat
dalam menerima pelajaran ada yang senang, ada yang kurang senang.
dan bergairah dalam belajar. Untuk hal ini cara yang akurat yang mesti
aktif dan kreatif belajar, tentu saja diperlukan lingkungan belajar yang
kondusif. Salah satu upaya ke arah itu adalah dengan cara memperhatikan
8
Diska Santika, “ Pengaruh Variasi Gaya Mengajar Guru Pendidikan Agama Islam Dalam
Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di MA
Pondok Pesantren Abdur Rohman Bungamas Kabupaten Lahat Sumatera Selatan” (Skripsi S1
Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu, 2021), hlm. 26.
16
belajar.
momen proses belajar mengajar yang utuh tidak rusak, perhatian anak
luwes, spontan sesuai umpan balik yang diterima dari peserta didik,
yang membuat siswa kurang perhatian, mengantuk dan bosan. Hal ini
juga berdampak pada prestasi siswa. Melihat betapa pentingnya akan harus
mengajar akan membuat Guru yang kurang disenangi oleh siswa. Gaya
mengajar siswa tidak sesuai dengan gaya mengajar guru akan membuat
kondusif.9
9
Diska Santika, “ Pengaruh Variasi Gaya Mengajar Guru Pendidikan Agama Islam Dalam
Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di MA
Pondok Pesantren Abdur Rohman Bungamas Kabupaten Lahat Sumatera Selatan” (Skripsi S1
18
kontak pandang.
1) Variasi suara
apa yang dijelaskan oleh guru bila sudah begitu perhatian siswa
guru.
karena siswa ingin tahu apa yang terjadi begitu pula setelah
dengan baik.
4) Kontak Pandang
depankelas, yaitu:
perhatian siswa.
setuju dan tidak setuju dan anggota badan lainnya adalah aspek
6) Pindah posisi
dapat dilakukan dari depan kelas kebelakang kelas, dari sisi kiri
22
c. Variasi interaksi
2. Prestasi Belajar
10
Syaiful Bahri Djamarah, Aswaan Zain. Strategi Belajar Mengajar. (Jakarta: Rineka Cipta,
2015), hlm.167-169.
23
Kata prestasi belajar terdiri dari dua kata yaitu, “prestasi” dan
dengan lingkungannya”.
suatu proses interaksi baik di dalam kelas maupun luar kelas dapat
b. Mempunyai prosedur
didik.
hal ini baik secara fisik maupun mental aktif. Hal inilah yang
guru merupakan tokoh yang akan dilihat dan ditiru tingkah lakunya
f. Kedisiplinan
mereka.
ciri yang tidak bisa ditinggalkan. Setiap tujuan akan diberi waktu
h. Evaluasi
tertentu.11
3. Kerangka Berpikir
antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Yang menjadi variabel
bebas yaitu Variasi gaya mengajar guru, dan yang menjadi variabel terikat
yang menarik dan menyenangkan untuk siswa dapat dijadikan salah satu
minat belajar yang tinggi akan lebih tekun dalam mengerjakan tugas yang
11
Rosyid, Moh. Zaiful, dkk. Prestasi Belajar.( Malang: Literasi Nusantara, 2019 ), h.5-15.
28
4. Hipotesis Penelitian
METODELOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah jenis
menekankan analisinya pada data (angka) yang diolah dengan metode analisis
Pengaruh Variasi Gaya Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas
1. Populasi
2. Sampel
Timur.
29
30
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini adalah variabel bebas (X) yaitu Variasi Gaya
Mengajar Guru dan variabel terikat (Y) yaitu Prestasi Belajar Siswa kelas VII
E. Desain Penelitian
variabel dimana terdapat variabel bebas/ independen (X) dan variabel terikat/
dependen (Y). Penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel X (Pengaruh
variasi gaya mengajar guru) dan variabel Y (Terhadap prestasi belajar siswa
kelas VII).
31
F. Instrumen Penelitian
mudah dan hasilnya lebih baik. Alat yang digunakan oleh peneliti sebagai alat
a. Observasi
proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses
Mengajar Guru dan variabel terikat yaitu Prestasi Belajar Siswa kelas VII.
c. Dokumentasi
sebagainya.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
Siswa kelas VII). Teknik korelasi yang digunakan adalah analisis produk
sebagai berikut:
r xy=N ∑ XY − ( ∑ X )( ∑Y )
Keterangan:
1. Persiapan Penelitian
berikut:
34
35
2. Waktu Penelitian
yang dirintis oleh Dr. Ir. H. Lemen Arjiman, M.Pd. SMP Babussalam
Sepakat
Negeri 3 Jerowaru
Sukaraja.
36
1) Visi
berPrestasi).
adalah:
berprilaku.
asasemen lainnya).
2) Misi
warga sekolah
sekolah.
iptek.
Tabel .4.1
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Babussalam Montong Sari
Tahun Pelajaran 2021/2022
Sumber . Lapor Bulan SMP Babussalam
5 Ruang Perpustakaan 0 -
6 Ruang Laboratorium 0 -
7 Ruang Praktik 0 -
8 Ruang BP/BK 0 -
9 Ruang Olahraga 0 -
10 Ruang Aula 0 -
11 Ruang Bengkel 0 -
13 Ruang Gudang 0 -
15 Rumah Jaga 0 -
17 Ruang Osis 0 -
18 Laptop 3 Baik
19 LCD 1 Baik
27 Etalase 2 Baik
d. Keadaan siswa
Tabel. 4.2
Keadaan Siswa SMP Babussalam Montong Sari
Sumber. Lapor Bulan SMP Babussalam
Laki-laki Perempuan
1 VII 18 10 28
2 VIII 27 12 39
3 IX 11 17 28
JMLH 56 39 95
e. Keadaan guru
tujuan pendidikan.
Tabel. 4.3
Keadaan Guru SMP Babussalam Montong Sari
Sumber. Lapor Bulan SMP Babussalam
/P
Utami, S.Pd.
4 S.Kom.
5 S.Pd.
6 b)
7 S.Pd. Dalam
42
f. Struktur organisasi
sari.
Grafik. 4.1
Struktur Organisasi SMP Babussalam Montong Sari
Ketua Yayasan
Kepala Sekolah
Dahlan S.Pd.I
M.Fahrurrozi S.Kom
Kepala TU
Darmawan S.Pd. I
Guru BP/BK
Zaidun Basri S. Pd
43
Wali Kelas
Tabel 4.4
Tata Tertib Dan Sanksi Pelanggaran SMP Babussalam Montong Sari
Sumber. Papan Data SMP Babussalam
pelajaran
tempatnya
sekolah
ok,
ah
1. Penyajian Data
Tabel.4.5
1 ADRIANTO 64
2 AHMAD SYUKRON 65
4 ANDRE SAMUDRA 63
5 AZKIATUL MAULA 74
6 FANERA MAELANI 73
46
8 JOKI MARDIANSYAH 67
9 M. AMIRUL NIZAM 66
10 M. FAOZAN AZIM 65
11 M.RADIT 64
12 M.REZA 66
13 NURINI 63
16 RITA YANI 69
17 SULTAN HAKIKI 70
19 WANDA SUSANTI 60
21 YOGI ANDRIAN 64
47
Tabel. 4.6
1 ADRIANTO 69
2 AHMAD SYUKRON 68
4 ANDRE SAMUDRA 69
5 AZKIATUL MAULA 77
6 FANERA MAELANI 76
8 JOKI MARDIANSYAH 74
9 M. AMIRUL NIZAM 73
48
10 M. FAOZAN AZIM 72
11 M.RADIT 70
12 M.REZA 69
13 NURINI 72
16 RITA YANI 71
17 SULTAN HAKIKI 75
19 WANDA SUSANTI 70
21 YOGI ANDRIAN 68
Dari analisis data ini, dua variabel yang akan di uji yaitu variabel bebas
terdiri dari angket variasi gaya mengajar guru dan variabel terikat yaitu prestasi
belajar siswa.
mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa kelas VII di SMP Babussalam
49
r xy=N ∑ XY − ( ∑ X )( ∑Y )
Keterangan:
Tabel. 4.7
Tabel kerja untuk mencapai korelasi antara Pengaruh variasi gaya mengajar
NO X Y X2 Y2 XY
Diketahui:
ΣX = 1390
ΣY = 1506
ΣXͬ2 = 92238
ΣY2 = 108164
ΣXY = 99810
r xy=N ∑ XY − ( ∑ X )( ∑Y )
r xy = 21x99810-˗(1390x1506)
√(21x92238-˗(1390)²x(21x108164-(1506)²
= 2096010-˗2093340
√(1936998-1932100)x(2271444-2268036)
= 2670
√ 4898x3408
= 2670
52
√ 16692384
= 0,653
Df = N-2
= 21-2
= 19
Dengan melihat “r” tabel product moment ternyata df adalah 19 pada taraf
gaya mengajar guru, variabel “Y” Prestasi belajar siswa kelas VII terdapat
Tabel 4.8
melihat tabel nilai “r” hasil yang diperoleh rxy = 0,653 dan berada pada
kategori cukup.
C. Pengujian Hipotesis
sebagai berikut:
besar pengaruh Variasi Gaya Mengajar Guru (X) terhadap Prestasi Belajar
Siswa Kelas VII (Y). Berdasarkan analisis yang telah dilakukan menggunakan
Prestasi Belajar Siswa kelas VII di SMP Babussalan Montong Sari Tahun
signifikan antara Variasi gaya mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa
diterima.
D. Pembahasan
mengajar guru dan tentang Prestasi belajar siswa kelas VII di SMP
Tahun pelajaran 2021/2022. Dan skor angket tentang Variasi gaya mengajar
guru di SMP Babussalam Montong Sari adalah tertinggi adalah 74 dan skor
sangat kurang, 20-40 termasuk kurang, 40-60 termasuk cukup sedangkan 60-
55
Sari dengan skor tertinggi adalah 77 dan terendah adalah 68. Setelah
independent (X) dan variabel dependent (Y) terdapat korelasi positif yang
signifikan, dimana” rxy” atau “ro” yang besar 0,653 lebih besar dari “r” tabel
Belajar Siswa Kelas VII) terdapat korelasi positif yang signiufikan, dengan
korelasi positif yang berada pada kategori baik. Hal ini dapat diperkuat
Pengaruh variasi gaya mengajar guru terhadpa prestasi belajar siswa kelas
dalam variasi gaya mengajar yang dilakukan guru ini bertujuan untuk
PENUTUP
A. Kesimpulan
memberikan kesan yang baik antara guru dan siswa serta dapat meningkatkan
prestasi belajar merupakan suatu hasil yang diperoleh siswa setelah melakukan
suatu proses interaksi baik di dalam kelas maupun luar kelas dapat berupa
pengaruh variasi gaya mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa, dapat
antara variasi gaya mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa kelas VII di
SMP Babussalam Montong Sari sebesar 0,653 dimana “rxy” atau “r” hitung
sebesar 0,653 lebih besar dari “r” tabel yaitu pada taraf signifikan 5% = 0,433.
signifikan antara variasi gaya mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa
kelas VII”, semakin baik variasi gaya mengajar guru maka akan semakin baik
57
58
B. Saran
1. Bagi guru
2. Bagi siswa
Aditama, 2011.
Islam Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah
Rosyid, Moh. Zaiful, dkk. Prestasi Belajar. Malang: Literasi Nusantara, 2019
57